Anda di halaman 1dari 12

“PEMANFAATAN HASIL TES MINAT UNTUK PENGUATAN PENENTUAN STUDI

DAN KARIR”

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok

Mata Kuliah: Instrumen Bimbingan Konseling II (Tes)

Dosen Pengampu: Drs. H. Khairuddin Tambusai, M.Pd

Disusun Oleh:

KELOMPOK V

Adliya Salsabila (0303213065)

Fakhirah Batubara (0303211007)

Fatin Az-Zahra (0303211009)

Hafizah Wichayani Rawi (0303213084)

May Syaroh Harahap (0303202092)

Selfi Purnama Lubis (0303213130)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

MEDAN

T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah Swt. Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
membahas tentang “PEMANFAATAN HASIL TES MINAT UNTUK PENGUATAN
PENENTUKAN STUDI DAN KARIR” dengan baik dan selesai tepat waktu. Shalawat dan
salam tercurahkan penuh kepada Rasulullah Saw. Semoga kita semua mendapat syafa’at beliau
diakhir kelak.

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. H. Khairuddin
Tambusai, M.Pd Selaku Dosen Pengampu yang telah memberikan tugas dan bimbingan
kepada kami. Dan juga kami ucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang turut membantu
proses pembuatan makalah ini.

Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin dengan berbagai sumber
referensi dasar yang relevan dari buku maupun sumber lainnya yang memang sengaja dipilih
dan digunakan untuk memperkuat pembahasan ini, agar mudah dipahami. Kami sangat
berharap makalah ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk perkembangan dan
peningkatan pengetahuan bagi para pembaca.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Medan, 25 November 2023

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................................................II

DAFTAR ISI .........................................................................................................................III

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................................1

A. Latar Belakang .........................................................................................................1


B. Rumusan Masalah ...................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan......................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................3

A. Dinamika Terbentuknya Minat ..............................................................................3


B. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Minat .......................................................4
C. Cara Menumbuhkan Minat Siswa ........................................................................5
D. Aspek – Aspek Minat ...............................................................................................6
E. Pemanfaatan Hasil Tes Minat Untuk Penguatan
Penentukan Studi Dan karir ..................................................................................7

BAB III PENUTUP.......... ....................................................................................................8

A. Kesimpulan ...............................................................................................................8
B. Saran .........................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemanfaatan hasil tes minat untuk penguatan penentuan studi dan karir sangat penting
dalam membantu siswa dalam menentukan jalur pendidikan dan karir yang sesuai dengan
minat dan bakat mereka. Dengan memahami minat siswa, guru dan orangtua dapat memberikan
dukungan yang tepat dalam proses pengambilan keputusan mengenai pendidikan dan karir di
masa depan. Tes minat dapat memberikan wawasan yang berharga tentang bidang-bidang studi
atau profesi yang sesuai dengan minat dan kecenderungan siswa. Dengan memanfaatkan hasil
tes minat, siswa dapat lebih yakin dan fokus dalam memilih jurusan atau karir yang sesuai
dengan minat dan potensi mereka.

Selain itu, pemanfaatan hasil tes minat juga dapat membantu guru dalam memberikan saran
dan arahan kepada siswa mengenai pilihan studi dan karir. Hal ini dapat membantu mengurangi
kesenjangan antara pilihan pendidikan dan kebutuhan pasar kerja di masa depan. Dalam
konteks ini, pemanfaatan hasil tes minat juga dapat menjadi landasan untuk pengembangan
program pembelajaran yang relevan dan menarik bagi siswa. Dengan memahami minat siswa,
guru dapat mengintegrasikan materi pelajaran dengan minat dan hobi siswa, sehingga
pembelajaran menjadi lebih menarik dan bermakna bagi mereka. Dengan demikian,
pemanfaatan hasil tes minat untuk penguatan penentuan studi dan karir merupakan langkah
penting dalam membantu siswa meraih kesuksesan di bidang pendidikan dan karir.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana dinamika terbentuknya minat?

2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi minat?

3. Bagaimana cara menumbuhkan minat siswa?

4. Apa saja aspek-aspek minat?

5. Bagaimana pemanfaatan hasil tes minat untuk penguatan penentukan studi dan karir?

1
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui bagaimana dinamika terbentuknya minat
2. Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi minat
3. Untuk mengetahui bagaimana cara menumbuhkan minat siswa
4. Untuk mengetahui apa saja aspek-aspek minat
5. Untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan hasil tes minat untuk penguatan penentukan
studi dan karir

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Dinamika Terbentuknya Minat


Dinamika terbentuknya minat melalui perhatian dan belajar. Apabila seseorang
memperhatikan sesuatu hal secara sukarela dan cenderung untuk mengingatnya, maka apa yang
diingatnya tersebut merupakan petunjuk dari munculnya minat (Commins dan Fagin, 1954).
Minat bersifat pribadi atau berkaitan dengan perbedaan individual dan berkembang sejak awal
kanak-kanak (Crow dan Crow, 1963). Lebih lanjut Crow dan Crow menyatakan minat sering
dihubungkan dengan sikap dan menjadi dasar prasangka terhadap suatu hal. Sikap minat
bukanlah bawaan tetapi muncul dan berubah seiring dengan pengalaman yang diperoleh
individu dalam perkembangannya, oleh karena itu dapat dikatakan minat terbentuk melalui
proses belajar.

Di Vesta dan Thompson (1970) mengutip pendapat Bandura dan Kupers yang
menyatakan bahwa minat terbentuk melalui menghilangnya. Prosesnya bermula sejak individu
mencari perhatian dari orang-orang yang disukainya seperti orang tua, guru atau yang lainnya
dan sebagai konsekuensinya ia berusaha untuk dapat menjadi seperti mereka. Pada tahap
peniruan ini sering individu mempelajari inti peran baru hanya dengan sedikit usaha.
Keberhasilan dalam peran tiruan tersebut akan menjadi faktor yang mempengaruhi
berkembangnya minat terhadap peran baru yang berbeda dari peran sebelumnya (Super dalam
Di Vesta dan Thompson, 1970). Dalam pengertian sebagai perhatian, minat dapat diamati pada
tingkah laku awal seorang anak. Pada masa kanak – kanak, tingkah laku yang muncul lebih
banyak disebabkan oleh stimulasi atau rangsangan indera dan selalu mencari rangsangan
tersebut dengan cara waspada terhadap lingkungan sekitar. Kesenangan muncul dari
perhatiannya terhadap gerakan–gerakan orang atau objek.

Pada awalnya aktivitas ini bersifat biologis, tetapi kemudian muncul suatu persepsi dan
konsep yang merupakan komponen psikologis yang penting. Anak akan belajar menolak
aktivitas yang menimbulkan ketidaksenangan dan cenderung mengulangi aktivitas yang
menimbulkan kecemasan pada anak sehingga akan mempengaruhi perkembangan minatnya
terhadap suatu objek atau aktivitas tertentu (Skinner, 1977). Suryabrata (1981) membedakan
minat menjadi dua, yaitu:

3
1.Minat Instrinsik, yaitu kecenderungan seseorang yang berhubungan dengan aktivitas itu
sendiri.

2.Minat ekstrinsik, yaitu kecenderungan seseorang untuk memilih aktivitas berdasarkan


pengaruh orang lain atau tujuan harapan orang lain.

Individu dapat dikatakan menaruh minat terhadap suatu objek yang ditandai dengan:

a. Kecenderungan untuk memikirkan objek yang diminati.

b. Keinginan untuk memperhatikan objek yang diminati.

c. Rasa senang terhadap objek yang diminati.

d. Keinginan untuk mengetahui atau mengikuti objek yang diminati.

B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat


Mappiare (1982) mengemukakan bahwa bentuk minat seseorang dipengaruhi oleh latar
belakang lingkungan, tingkat ekonomi, status sosial, dan pengaiaman. Minat seseorang dapat
berkenibang sebagai akfoat perubahan fisik dan sosial masyarakat. Proses terbentuknya minat
menurut Wells dan Prensky (1996) berasal dari perpaduan internal dan ekstemal. Faktor
internal berupa sikap untuk melakukan sesuatu yang terbentuk dari keyakinan bahwa periiaku
akan mengaratikan ke tujuan yang diinginkan dan evaluasi terhadap basil yang dicapai. Faktor
ekstemal berupa norma subjektif yang terbentuk dari keyakinan bahwa kelompok referensi
untuk melakukan atau tidak dan motivasi untuk identifikasi dengan kelompok referensi.

Surachmad (1980) menyatakan minat dipengaruhi oleh jenis kelamin, mtelegensi,


kesempatan, lingkungan, ternan sebaya, kesanggupan dan banyak faktor lainnya. Hadipranata
(1989) menyatakan bahwa minat adalah perpaduan antara kebUtiihan (individual needs) dan
timtutan masyarakat (socialneed).

Crow mengemukakan timbulnya minat siswa dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu: (1) faktor
dorongan dari dalam, (2) faktor motif sosial, dan (3) faktor emosional. Faktor-faktor tersebut
membentuk minat siswa yang berujung pada keputusan siswa seperti contoh yaitu dalam
melanjutkan pendidikan ke SMK, ke SMA, atau tidak melanjutkan pendidikan. Minat siswa
sangat penting karena merupakan salah satu langkah siswa SMP untuk melanjutkan ke langkah
yang lebih serius yaitu mengambil keputusan dan memilih pendidikan lanjutan yang sesuai
minatnya. Di Kabupaten Kepulauan Sangihe sendiri, minat siswa SMP ke SMK yang dapat
dilihat dari data BPS yaitu 54,48% untuk SMA dan 45,58% untuk SMK, dimana jumlah siswa

4
SMK lebih sedikit dari siswa SMA dimana ini belum memenuhi target program alih fungsi
SMA yaitu 30% untuk SMA dan 70% untuk SMK.

Minat yang dimiliki siswa berbeda-beda. Banyak hal yang dapat mempengaruhi minat
siswa dalam memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling. Faktor tersebut yakni masalah
yang timbul, motivasi, sikap, keluarga, guru BK, fasilitas, dan teman (Romadhon: 2016). Selain
itu faktor lain disebutkan oleh Santoso antara lain motivasi, sikap terhadap konselor, keluarga,
guru dan fasilitas, teman, dan adanya masalah yang muncul (Setyaningrum dan Setiawati:
2013). Pendapat lain mengatakan, faktor yang mempengaruhi minat memanfaatkan layanan
bimbingan dan konseling ada dua faktor, faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi
minat dalam memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling, motivasi diri siswa, dan
persepsi terhadap konselor. Faktor eksternal terdiri dari konselor, teman sebaya, guru, dan
sarana prasarana (Zahara: 2017)

C. Cara Menumbuhkan Minat Siswa


Cara menumbuhan minat antara lain; menanamkan rasa butuh terhadap hal yang dipelajari.
Jika materi pelajaran yang disampaikan kurang menarik sehingga siswa kurang perhatian
dalam pelajaran, maka belajarnya akan menjadi rendah. Orang tua jangan terlalu menuntut nilai
yang bagus, karena bisa menyebabkan anak mlas belajar. Kesiapan dalam proses belajar
mengajar juga perlu diperhatikan, agar siswa mampu memahami dan menerima pelajaran,
sehingga hasil belajar yang diperoleh nantinya akan lebih baik.

1. Buatlah pembelajaran yang menarik dan relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa.
Gunakan metode pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan seperti permainan, diskusi,
atau eksperimen.

2. Libatkan siswa dalam proses pembelajaran dengan memberikan kesempatan untuk


berpartisipasi aktif, bertanya, dan berdiskusi. Berikan ruang bagi siswa untuk mengekspresikan
pendapat dan ide-ide mereka.

3. Gunakan teknologi dalam pembelajaran, seperti presentasi multimedia, video, atau


perangkat lunak interaktif, untuk menarik minat siswa dan membuat pembelajaran lebih
menarik.

4. Berikan pengakuan dan pujian kepada siswa ketika mereka berhasil dalam pembelajaran.
Hal ini dapat meningkatkan motivasi dan minat siswa untuk belajar lebih lanjut.

5
5. Buat lingkungan belajar yang nyaman dan mendukung, di mana siswa merasa dihargai dan
didukung dalam proses pembelajaran.

6. Kaitkan materi pelajaran dengan minat dan hobi siswa. Misalnya, jika seorang siswa suka
musik, maka gunakan lagu-lagu atau alat musik dalam pembelajaran.

7. Ajak orangtua untuk terlibat dalam proses pendidikan siswa. Dukungan dari orangtua dapat
memberikan dampak positif pada minat belajar siswa.

8. Berikan tantangan dan proyek-proyek yang menarik untuk memotivasi siswa dalam
pembelajaran. Misalnya, ajak mereka untuk membuat proyek kreatif atau penelitian tentang
topik yang mereka minati.

9. Berikan kesempatan bagi siswa untuk merasakan keberhasilan dalam pembelajaran melalui
penugasan atau ujian yang sesuai dengan tingkat kemampuan mereka.

10. Jalin hubungan yang baik dengan siswa dan tunjukkan perhatian terhadap kebutuhan dan
minat mereka. Hal ini dapat membantu meningkatkan motivasi dan minat siswa dalam
pembelajaran.

D. Aspek-Aspek Minat
Seperti yang telah di kemukakan bahwa minat dapat diartikan sebagai suatu ketertarikan
terhadap suatu objek yang kemudian mendorong individu untuk mempelajari dan menekuni
segala hal yang berkaitan dengan minatnya tersebut.Minat yang diperoleh melalui adanya suatu
proses belajar dikembangkan melalui proses menilai suatu objek yang kemudian menghasilkan
suatu penilaian.Penilaian-penilaian terhadap objek yang diperoleh melalui proses belajar itulah
yang kemudian menghasilkan suatu keputusan mengenal adanya ketertarikan atau
ketidaktertarikan seseorang terhadap objek yang dihadapinya, Hurlock (1990) mengatakan
minat merupakan hasil dari pengalaman atau proses belajar." Lebih jauh ia mengemukakan
bahwa minat memiliki dua aspek yaitu:

a. Aspek Kognitif

Aspek ini didasarkan atas konsep yang dikembangkan seseorang mengenai bidang yang
berkaitan dengan minat, konsep yang membangun aspek kognitif di dasarkan atas pengalaman
dan apa yang dipelajari dari lingkungan.

b. Aspek Afektif

6
Aspek afektif ini adalah konsep yang membangun konsep kognitif dan dinyatakan dalam
sikap terhadap kegiatan atau objek yang menimbulkan minat, Aspek ini mempunyai peranan
yang besar dalam memotivasikan tindakan seseorang. Berdasarkan uraian tersebut, maka minat
terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang dimiliki seseorang bukan bawaan sejak
lahir, tetapi dipelajari melalui proses penilaian kognitif dan penilaian afektif seseorang yang
dinyatakan dalam sikap. Dengan kata lain, jika proses penilaian kognitif dan afektif seseorang
terhadap objek minat adalah positif maka akan menghasilkan sikap yang positif dan dapat
menimbulkan minat.

E. Pemanfaatan Hasil Tes Minat Untuk Penguatan Penentukan Studi Dan Karier
Tes minat dapat digunakan untuk membantu individu dalam menentukan pilihan studi dan
karier yang sesuai dengan minat dan potensi mereka. Hasil tes minat dapat memberikan
gambaran tentang bidang-bidang pekerjaan yang cocok dengan minat dan keahlian seseorang,
sehingga dapat membantu dalam mengarahkan pilihan studi atau karier di masa depan.

Dengan memanfaatkan hasil tes minat, seseorang dapat lebih yakin dan percaya diri dalam
memilih jalur studi atau karier yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Hal ini juga dapat
membantu mencegah stres di tempat kerja karena individu akan bekerja di bidang yang sesuai
dengan minatnya, sehingga lebih termotivasi dan merasa puas dengan pekerjaan yang dijalani.

Selain itu, pemanfaatan hasil tes minat juga dapat membantu dalam mengatasi konflik antar
rekan kerja. Ketika seseorang bekerja di bidang yang sesuai dengan minat dan bakatnya, ia
cenderung lebih bahagia dan produktif dalam bekerja, sehingga dapat mengurangi
kemungkinan konflik antar rekan kerja.

Dengan demikian, pemanfaatan hasil tes minat dapat menjadi salah satu langkah untuk
mengatasi stres di tempat kerja, serta membantu individu dalam menentukan pilihan studi dan
karier yang sesuai dengan minat dan potensinya.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Analisis hasil tes minat adalah pemahaman yang mendalam tentang pengalaman
dan preferensi individu dan dapat memberikan pandangan yang jelas tentang minat dan
bakat seseorang serta membantu dalam memahami potensi dan kepribadian yang
dimiliki seseorang.

Penggunaan hasil tes minat untuk penentuan studi dan karir adalah langkah
yang sangat efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan karir seseorang, yang
pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan dan keberhasilan seseorang baik
secara profesional maupun pribadi.

Dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan karir, diperlukan pengembangan


program pendidikan dan karir yang terfokus pada minat dan bakat seseorang, yang
dapat diukur melalui hasil tes minat dan dianalisis secara matang.

Dengan mempertimbangkan dan memanfaatkan hasil tes minat dalam


menentukan studi dan karir, seseorang dapat memilih jalur karir yang lebih tepat untuk
mereka, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas dan kepuasan hidup mereka
secara keseluruhan.

B. Saran

Demikianlah makalah ini kami buat, kami sadar makalah ini jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun dari pembaca sangat kami
harapkan demi kesempurnaan makalah kami selanjutnya. Semoga makalah ini bisa
menambah wawasan dan pengetahuan kita semua.

8
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, M. (2016). Minat Siswa/Siswi Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah


(MA) Kota Kediri Melanjutkan Studi Di Perguruan Tinggi. Realita: Jurnal Penelitian
dan Kebudayaan Islam, 234-245.

Abidin, A. A. (2022). STRATEGI MENUMBUHKAN MINAT DAN MEMBANGUN


SEMANGAT SISWA DALAM BELAJAR DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI
2 GRESIK. AL-IBRAH, 1-14.

Djafar, H. (2016). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingginya Tingkat Minat Mahasiswa


Terhadap Jurusan Manajemen Pendidikan di UIN Alauddin Makassar. Jurnal Inspiratif
Pendidikan, 437-446.

Nabila, S. F., & Darminto, E. (2018). Meningkatkan Minat Memanfaatkan Layanan Bimbingan
Dan Konseling Melalui Penggunaan Media Bimbingan dan Konseling. Jurnal BK
Unesa, 558-564.

Utomo, N. F., & Santoso , A. B. (2020). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat
Siswa Menengah Pertama Melanjutkan ke Sekolah Menengah Kejuruan. Journal of
Islamic Education, 1(2).

Anda mungkin juga menyukai