Disusun Oleh:
Kelompok 6
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Allah SWT, pencipta alam
semesta, yang telah melimpahkan berbagai nikmat kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan tugas makalah ini. Shalawat berangkai salam kita ucapkan kepada
baginda kita Nabi Muhammad saw.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Layanan Konseling
MTs/MA yang diampu oleh bapak Dosen Ali Pernantian Pane, S.Pd, M.Psi.
Kepada bapak dosen pengampu Penulis mengucapkan banyak terimakasih atas
bimbingan dan arahan perkuliahan serta pembuatan makalah ini.
Kelompok 6
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1. Mengetahui penyelenggara pelayanan bimbingan dan konseling di
MTS/MA
2. Mengetahui pengelolaan pelayanan bimbingan dan konseling di MTS/MA
3. Mengetahui pengembangan pelayanan bimbingan dan konseling di
MTS/MA
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Eko Jati Permana, Pelaksanaan Layanan Bimbingan Dan Konseling Di Madrasah Aliyah Negeri
2 Banjarnegara, Psikopedagogia, 2015, 4(2). Hal. 145.
2
1:150 (satu Guru bimbingan dan konseling atau Konselor melayani 150
orang siswa) pada setiap tahun ajaran.
2. Jika diperlukan Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor yang
bertugas di SMP/MTs dan/atau SMA/MA/SMK tersebut dapat diminta
bantuan untuk menangani permasalahan peserta didik SD/MI dalam
rangka pelayanan alih tangan kasus.2
2
Suhertina, Penyusunan Program Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah, ( CV Mutiara Pesisir
Sumatra: Pekanbaru, 2015 ). Hal. 39-40.
3
Ibid., 41.
3
berkolaborasi dengan guru bidang studi agar dapat menambah
kepercayaan diri siswa.
5. Layanan Konseling Individu, untuk melakukan pemantauan siswa dan
penangan masalah sesuai kebutuhan siswa.
6. Layanan Bimbingan Kelompok, dilakukan dengnan tindakan guru BK
mengelompokkan sisiwa dengan masalah yang sama lalu diterapkannya
bimbingan kelompok tersebut.
7. Layanan Konseling Kelompok, dengan adanya tindakan guru BK
melakukan pembentukan kelompok konseling berdasarkan masalah
yang sama. Sehingga dalam pemberian bantuan yang diberikan guru
bimbingan dan konseling akan lebih efektif. Selain itu rencana tindak
lanjut yang diberikan yaitu dengan memantau perkembangan siswa
yang bersangkutan setelah diberi layanan.4
a. Kepastian arah
b. Memfokuskan usaha
c. Menjadi pedoman rencana dan keputusan
4
Permana, Op. Cit. 148.
4
d. Mempermudah pelaksanaan evaluasi terhadap kemajuan yang dicapai.
5
Dr, Nandang Budiman.dkk, modul guru pembelajaran BK kelompok kompetensi, 2026, hal. 58-
59
5
Kedua, Bidang Pengembangan sosial. Pemberian bantuan dari konselor kepada
peserta didik/konseli untuk memahami lingkungannya dan dapat melakukan
interaksi sosial secara positif, terampil berinteraksi sosial, mampu mengatasi
masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu menyesuaikan diri dan memiliki
keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya sehingga mencapai
kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya.Bimbingan dan konseling
sosial bertujuan untuk membantu peserta didik/konseli agar mampu:
6
dengan pekerjaan; (2) memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja dan informasi
karir yang menunjang kematangan kompetensi karir; (3) memiliki sikap positif
terhadap dunia kerja; (4) memahami relevansi kemampuan menguasai pelajaran
dengan persyaratan keahlian atau keterampilan bidang pekerjaan yang menjadi
cita-cita karirnya masa depan; (5) memiliki kemampuan untuk membentuk
identitas karir, dengan cara mengenali ciri-ciri pekerjaan, persyaratan kemampuan
yang dituntut, lingkungan sosiopsikologis pekerjaan, prospek kerja, dan
kesejahteraan kerja; memiliki kemampuan merencanakan masa depan, yaitu
merancang kehidupan secara rasional untuk memperoleh peran-peran yang sesuai
dengan minat, kemampuan, dan kondisi kehidupan sosial ekonomi; membentuk
pola-pola karir; mengenal keterampilan, kemampuan dan minat; memiliki
kemampuan atau kematangan untuk mengambil keputusan karir.6
6
Abdurrahman. 2019. Konseling Islami. Perdana Publishing: Medan. Hlm 188-190
7
Meidy D. Ar Noya & Jenny M. Salamor. 2020. Peran konselor sekolah dalam pengembangan
pendidikan karakter melalui pelayanan bimbingan konseling di Sekolah. Psikologi Konseling,
11(1). Hlm 599
7
misalnya) yang terancang dalam program sekolah yang dilakukan secara sinergis
dari beberapa pihak.8
8
Ibid., 598
8
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Penyelenggaraan layanan Bimbingan Dan Konseling di MTS/MA bisa saja
berbeda-beda tergantung pada kebijakan dan sumber daya yang tersedia di
masing-masing madrasah. Untuk arah pelayanan, sebagai pelaksana Guru
Bimbingan dan Konseling atau Konselor bertugas dan berkewajiban
menyelenggarakan layanan yang mengarah pada: 1. pelayanan dasar, 2. pelayanan
pengembangan, 3. pelayanan peminatan studi, 4. pelayanan teraputik, dan 5.
pelayanan diperluas.
3.2. Saran
Demikian makalah ini kami buat, kami sadar bahwa makalah ini jauh dari
kata sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari pembaca
sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah kami selanjutnya, semoga
makalah ini dapat menambah wawasan pengetahuan kita semua.
9
DAFTAR PUSTAKA
Noya, Meidy D. Ar & Salamor, Jenny M. 2020. Peran konselor sekolah dalam
pengembangan pendidikan karakter melalui pelayanan bimbingan
konseling di Sekolah. Psikologi Konseling, 11(1).
10