Program Bimbingan dan Konseling MTS.N 2 Dumai tahun pelajaran 2023/2024 ini telah
Hari : .................................................................................
Tanggal : .................................................................................
PROGRAM TAHUNAN
A. RASIONAL
Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada pengenalan
potensi, kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan dan tugas-tugas
perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta didikyang bermasalah,
pemenuhan perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya masalah merupakan fokus
pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi individu merupakan
kegiatan urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan konseling saat ini tertuju pada
mengenali kebutuhan peserta didik, orangtua, dansekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu peserta
didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam Standar
Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam upaya
mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan konseling
dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder sekolah.
Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh MTs Negeri 2
Dumai memiliki banyak tantangan baik secara internal maupun eksternal. Dari sisi internal,
problematika yang dialami oleh sebagian besar peserta didik bersifat kompleks. Beberapa
diantaranya adalah problem terkait penyesuaian akademik di sekolah, penyesuaian diri dengan
pergaulan sosial di sekolah, ketidak matangan orientasi pilihan karir, dan lain-lainnya.
Dari sisi eksternal, peserta didik yang notabene berada dalam rentang usia anak persiapan
menuju remaja awal juga dihadapkan dengan perubahan-perubahan cepat yang terjadi dalam
skala global. Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan massif seringkali
memberikan dampak negatif bagi perkembangan pribadi-sosial peserta didik di sekolah.
Sebagai contoh, akses tak terbatas dalam dunia maya seringkali melahirkan budaya instan
dalam mengerjakan tugas, maraknya pornografi, dan problem lainnya.
Namun demikian, pada dasarnya setiap individu memiliki kecenderungan untuk menata
diri dan mencapai tujuan hidup yang lebih bermakna, tidak terkecuali peserta didik di sekolah.
Dari berbagai problem yang ada, masih terdapat harapan yang besar terhadap keunggulan-
keunggulan yang dimiliki oleh peserta didik. Beberapa peserta didik memiliki potensi untuk
dikembangkan bakat dan minatnya, aktif dalam kegiatan olahraga, berbakat dalam bidang seni
dan lain-lainnya. Di samping itu, daya dukung yang tersedia di MTs Negeri 2 Dumai dapat
dikatakan cukup baik. Hal ini didukung oleh fakta bahwa sebagian besar orang tua/wali peserta
didik memiliki profesi beragam dan telah menyatakan kesediaan untuk turut berkontribusi
dengan kemampuan profesionalnya masing-masing.
Kondisi ini merupakan modal yang luar biasa dalam mendukung keberhasilan layanan
bimbingan dan konseling di sekolah. Begitu pula dari segi daya dukung sarana dan prasarana
yang dimiliki, MTs Negeri 2 Dumai memiliki kecukupan fasilitas untuk menopang kegiatan
pengembangan bakat dan minat peserta didik melalui berbagai wadah kegiatan intra maupun
ekstrakurikuler.
B. DASAR HUKUM
1. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan pendidikan yang harus
diperoleh semua peserta didik telah termuat dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 89 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar dan Nomor 29 Tahun 1990 tentang
Pendidikan Menengah.
2. ”Konselor” sebagai salah satu jenis tenaga kependidikan dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada Bab I Pasal 1
angka 6 dinyatakan bahwa “pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi
sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator,
dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
penyelenggaraan pendidikan”.
3. Pelayanan konseling yang merupakan bagian dari kegiatan pengembangan diri telah
termuat dalam struktur kurikulum yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar Menengah.
4. Beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 54 ayat (6)
Peraturan Pemerintah republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yang
menyatakan bahwa beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor yang
memperoleh tunjangan profesi dan maslahat tambahan adalah mengampu bimbingan dan
konseling paling sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta didik per tahun pada satu atau
lebih satuan pendidikan. Lebih lanjut dalam penjelasan Pasal 54 ayat (6) yang dimaksud
dengan “mengampu layanan bimbingan dan konseling” adalah pemberian perhatian,
pengarahan, pengendalian, dan pengawasan kepada sekurang-kurangnya 150 (seratus lima
puluh) peserta didik, yang dapat dilaksanakan dalam bentuk pelayanan tatap muka
terjadwal di kelas dan layanan perseorangan atau kelompok bagi yang dianggap perlu dan
memerlukan.
5. Penilaian kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 22 ayat (5)
Peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dinyatakan bahwa penilaian kinerja guru
bimbingan dan konseling atau konselor dihitung secara proporsional berdasarkan beban
kerja wajib paling kurang 150 (seratus lima puluh) orang Konseli dan paling banyak 250
dua ratus lima puluh) orang Konseli per tahun.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor, yang menyatakan
bahwa kualifikasi akademik konselor dalam satuan pendidikan pada jalur pendidikan
formal dan nonformal adalah: (i) sarjana pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan dan
konseling; (ii) berpendidikan profesi konselor. Kompetensi konselor meliputi kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional, yang
berjumlah 17 kompetensi dan 76 sub kompetensi.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun
2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs, Nomor 69 Tahun 2013
Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA, dan Nomor 70 Tahun 2013
Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MAK, yang memberikan
kesempatan kepada peserta didik belajar berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum
memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan kelompok
peminatan, lintas minat atau pendalaman minat.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan
konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkanbahawa
Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang
mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c)
layanan responsif; dan (d) layanan dukungan system. Bidang layanan bimbingan dan
konseling mencakup : (a) bidang layanan pribadi, (b) bidangan layanan belajar, (c) bidang
layanan sosial, (d) bidang layanan karir
9. Panduan Operasional Penyelenggaran Bimbingan dan Konseling SMP, 2016, Dirjen Guru
dan Tenaga Kependidikan (GTK). Pada POP BK SMP ini dapat memfasilitasi guru BK /
Konselor dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, melaporkan dan
menindaklanjuti layanan bimbingan dan konseling
D. DESKRIPSI KEBUTUHAN
Saya belum paham masalah 3.22 TING SEPTE 30.11 23.6 22.3 23.8
50 peminatan/jurusan di SMK/MAK 20 % GI MBER % 7% 8% 3%
2.42 TING
24 Saya merasa sulit untuk antri 15 % GI MARET
NOMOR JUMLAH
NAMA SISWA L/P %
MASALAH
Urut Kode Induk
K1 6399
Adriansyah L 35 70.0%
1
K2 6368
Aida lidya P 34 68.0%
2
K3 6381
Andika Restu k L 26 52.0%
3
K4 6385
Birma Sukma. W L 28 56.0%
4
K5 6371
Eka Ramadhani P 37 74.0%
5
K6 6375
Elvi Santriyani P 19 38.0%
6
K7 6379
Fazla Astanta L 25 50.0%
7
K8 6384
Khusnul Khotimah P 30 60.0%
8
K9 6370
Malika Putri Akila P 27 54.0%
9
K10 6390
Muhammad al Khudri L 20 40.0%
10
K11 6369
Muhammad Rafi L 31 62.0%
11
K12 6382
Muhammad zaki L 30 60.0%
12
K13 6396
Mutiara Nabila P 33 66.0%
13
K14 6372
Nayla Sukma P 26 52.0%
14
K15 6376
Nur Adira Nabila P 24 48.0%
15
K16 6373
Putri Nursifa P 26 52.0%
16
K17 6380
Rafa Jitdan Adeka L 27 54.0%
17
K18 6387
Revan dwi yanto L 27 54.0%
18
K19 6374
Sarah Aulia P 23 46.0%
19
K20 6378
Siska Amanda P 35 70.0%
20
K21 6383
Yosi Al Fano L 35 70.0%
21
K22 6388
Zulfan L 35 70.0%
22
Berdasarkan profil kelas dari hasil angket di atas, permasalahan tertinggi terdapat
pada bidang pribadi sebesar 30,11%, diikuti oleh bidang karir sebesar 23,08%,
bidang sosial sebesar 23,06% & dan bidang karier sebesar 223%. Adapun butir masalah
yang paling tinggi adalah tentang belum banyak teman atau sahabat yang dipilih oleh
22,3 konseli. Sementara peserta didik yang paling banyak memilih item masalah
adalah Eka Ramadhani (37 butir).
Saya belum tahu akibat nikah di usia Memiliki pemahaman akibat pernikahan diusia
dini dini
Saya merasa sulit untuk antri Memiliki pemahaman tentang budaya antri
Saya merasa masih sering membuang memiliki pemahaman budaya membuang
sampah tidak pada tempatnya sampah pada tempatnya
Saya belum memahami tentang etika memiliki pemahaman etika berlalu lintas
berlalu lintas
Saya jenuh dan enggan masuk sekolah Memiliki kemampuan mengatasi kejenuhan
bersekolah
Saya merasa belum paham tentang kiat Memiliki pemahaman kiat sukses hidup
sukses hidup bermasyarakat bermasyarakat
Saya belum tahu lebih banyak akibat Memiliki pemahaman Akibat tawuran di
tawuran di kalangan pelajar kalangan pelajar
Saya sering merasa tidak lancar dalam Memiliki kemampuan berkomunikasi media
berkomunikasi dengan orang lain sosial dengan lancar
Saya masih belum bisa belajar secara Memiliki kemampuan belajar dengan rutin
rutin
Kadang saya masih suka mencontek Memiliki kemampuan tidak menyontek saat tes
saat tes
Saya belum tahu kiat sukses dalam Memiliki pemahaman kiat sukses dalam
menghadapi Ujian mengahadapi ujian
Saya belum memahami tentang dunia Memiliki pemahaman tetang dunia kerja
kerja
Saya belum tahu tentang cara atau Memiliki pemahaman dan kemampuan cara
strategi masuk sekolah favorit atau stategi masuk sekolah favorit
Saya merasa khawatir/takut tidak Meliliki rasa tidak khawatir/takut tidak dapat
dapat lulus sekolah lulus sekolah
Saya masih bingung memikirkan karir Memiliki pemahaman karir setelah lulus
setelah lulus SMP/MTs SMP/MTs
Saya belum merencanaan karir masa Memiliki perencanaan karir masa depan
depan
Rumusan tujuan dibuat berdasarkan hasil assesmen yang dilakukan atau hasil deskripsi
kebutuhan peserta didik/konseli. Rumusan tujuan akan dicapai dan disusun dalam bentuk
prilaku yang harus dikuasai peserta didik/konseli setelah memperoleh layanan bimbingan
dan konseling. Berikut rumusan tujuannya
Tema/topik merupakan rincian lanjut dari identifikasi deskripsi kebutuhan peserta
didik/konseli dalam aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karier yang akan
dituangkan dalam RPL BK (Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling)
BIDANG
LAYANA RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN TOPIK/TEMA
N
PRIBADI Memiliki rasa percaya diri Peserta didik/konseli dapat Rasa percaya diri
memiliki rasa percaya diri
BELAJAR Memiliki kemampuan Peserta didik/konseli dapat Aku belajar dengan rutin
belajar dengan rutin memiliki kemampuan belajar
dengan rutin
Meliliki rasa tidak Peserta didik/konseli dapat meliliki Aku yakin lulus sekolah
khawatir/takut tidak rasa tidak khawatir/takut tidak
dapat lulus sekolah dapat lulus sekolah
Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling merupaan rencan yang
menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang didapat dari
hasil assesmen terhadap kondisi peserta didik/konseli serta standar kompetensi kemandirian
Konseli. Rencana kegiatan bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
(a) Bidang layanan
Berisi tentang bidang layanan bimbingan dan konseling
(b) Tujuan Layanan
Berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen, tugas
perkembangan atau standar kompetensi kemandirian Konseli
(c) Komponen layanan
Terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan responsif, (3)
peminatan dan perencanaan individual, (4) dukungan system
(d) Strategi layanan
Merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan dengan
komponen layanan. Contohnya, untuk komponen layanan dasar, strategi layanan yang
dapat dilaksanakan adalah bimbingan
(e) Kelas
Berisi kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan konseling
(f) Materi,
Berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai tujuan.
(g) Metode,
Berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akan dilakukan.
(h) Alat/media,
Berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point presentation, kertas
kerja dan sebagainya.
(i) Evaluasi,
Berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan ketercapaian tujuan
layanan.
(j) Ekuivalensi,
Berisi penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan dengan jumlah
jam. (secara rinci dapat dilihat pada Lampiran Permendikbud No.111 Tahun 2014
tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah).
RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN) BIMBINGAN DAN KONSELING
Peserta didik/konseli dapat memiliki Bimbingan IX Budaya Ceramah, Slide Power Proses 2 jam
pemahaman budaya membuang sampah Klasikal membuang Diskusi Point dan
pada tempatnya sampah pada Hasil
tempatnya
Peserta didik/konseli dapat memiliki memiliki
Proses
pemahaman etika berlalu lintas Bimbingan pemahaman Ceramah, Slide Power
IX dan 2 jam
Klasikal etika berlalu Diskusi Point
Hasil
lintas
Disesuaika Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat memiliki n dengan dengan Proses
Bimbingan Meningkatkan
kemampuan meningkatkan motivasi pendekata pendekatan dan 2 jam
klasikal motivasi belajar
belajar n yang yang Hasil
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli dapat meliliki rasa Aku yakin lulus Disesuaika Disesuaikan
tidak khawatir/takut tidak dapat lulus sekolah n dengan dengan Proses
Konseling
sekolah IX pendekata pendekatan dan 2 jam
Individu
n yang yang Hasil
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli dapat memiliki Konseling IX Karir setelah Disesuaika Disesuaikan Proses 2 jam
pemahaman karir setelah lulus SMP/MTs Individu/kon lulus SMP/MTs n dengan dengan dan
seling pendekata pendekatan Hasil
kelompok n yang yang
digunakan digunakan
1. EVALUASI
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan
konseling (BK). Evaluasi secara umum ditujukan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan
kegiatan dan ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi
program bimbingan dan konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses
dan evaluasi hasil.
Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil penilaian
proses selama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling brlangsung. Fokus penilaian
adalah keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegitan bimbingan dan konseling.
Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh informasi
tentang keefektifan layanan bimbingan dan konseling dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil
pelayanan bimbingan dan konseling ditujukan pada hasil yang diacapi oleh peserta didik
yang menjalin pelayanan bimbingan dan konseling. Fokus penilaian dapat diaragakan
pada berkembangnya :
a. Pemahaman diri, sikap, dan prilaku yang diperoleh berkaitan dengan materi / topik /
masalah yang dibahas
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau meteri/topik/masalah yang dibahas
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka mewujudkan
upaya pengembangan/pengetasan masalah.
Langkah-langkah pelaksanaan :
a. Penyusunan rencana evaluasi
b. Pengumpulan Data
c. Analisa dan interpretasi data
2. PELAPORAN
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih
bersifat mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil-hasil yang telah
dicapai dalam kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan
kegiatan menyusun dan mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi
proses maupun hasil dalam format laporan yang dapat memberikan informasi kepada
seluruh pihak yang terlibat tentang keberhasilan dan kekurangan dari program bimbingan
dan konseling yang telah dilakukan.
Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan yiatu :
a. Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
b. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah penulisan dan
kebahasan yang telah dilakukan
c. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus dilaporkan secara
akurat dan tepat waktu.
Langkah-langkah dalam penyusunan laporan :
a. Tahap persiapan
b. Pengumpulan dan penyajian data
c. Penulisan laporan
d. Sistematika laporan
3. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan data
dan informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi, guru BK atau konselor dapat memikirkan
ulang keseluruhan program yang telah dilaksanakan denganc ara membuat desain ulang
atau merevisi seluruh program atau beberapa bagian dari program yang dianggap belum
begitu efektif.
Langkah-langkah tindak lanjut :
a. Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan.
b. Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan konseling
tertentu dalam rangka perbaikan atau pengembangan
c. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan diperbaiki
atau dikembangkan dan alokasi waktu yang telah ditentukan.
J. SARANA DAN PRASARANA BIMBINGAN DAN KONSELING
Prasarana pokok yang diperlukan ialah ruang bimbingan dan konseling yang cukup
memadai. Ruang dimaksud hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga peserta dididk yang
berkunjung merasa senang dan nyaman, serta ruangan tersebut dapat digunakan untuk
pelaksanaan berbagai jenis kegiatan layanan bimbingan dan konseling baik individu maupun
kelompok sesuai dengan asas-asas dan kode etik bimbingan dan konseling.
Sedangkan Sarana dan prasarana berisi fasilitas dan perlengkapan yang mendukung
terhadap keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Sarana yang akan digunakan
dalam kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling meliputi :
a. Alat pengumpul data, baik tes maupun non tes, yaitu :
1) Angket Masalah Konseli / Aplikasi Angket Masalah Konseli
2) Sosiometri
3) Alat Ungkap Pemahaman Diri
4) Alat Penelusuran Minat Peserta Didik SMP
5) Alat Ungkap Masalah Seri PTSDL
6) Inventori Tugas Perkembangan
7) _______________________
8) _______________________
9) Catatan Anekdot
b. Alat penyimpan data, khususnya dalam bentuk himpunan data yaitu :
1) Cummulative Record
2) Basis Data Prestasi Akademik
3) Daftar Peserta Didik Asuh
c. Kelengkapan penunjang teknis yaitu :
1) Data informasi meliputi: Peta Peserta Didik
2) Paket bimbingan meliputi : Paket Materi Klasikal
3) Alat bantu bimbingan meliputi : Buku Saku, Poster.
d. Perlengkapan administrasi, yaitu :
1) Alat tulis
2) Format rencana kegiatan
3) Blanko laporan kegiatan
Sedangkan prasarana penunjang layanan : Ruang bimbingan dan konseling terdiri atas :
ruang tamu, ruang kerja, ruang bimbingan dan konseling kelompok/diskusi, ruang
dokumentasi (terlampir)
PROGRAM SEMESTERAN
Setelah membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun, kemudian
mendistribusikan komponen layanan dan strategi kegiatan dalam porgam semesteran dalam
bentuk yang lebih rinci.
Terdapat beberapa komponen dalam program semeseteran, yaitu :
1. Bulan dan komponen program
2. Layanan Dasar
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema layanan dalam komponen layanan dasar,
seperti bimbingan klasikal dengan tema yang sudah dibuat dalam rencana kegiatan
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema dalam komponen layanan perencanaan
individual misalnya bimbingan klasikal dengan tema memilih sekolah lanjutan di tingkat
SMA/SMK - MA/MAK
4. Layanan Responsif
Berisi strategi layanan dan topik/tema (bila ada) dalam komponen layanan responsif,
misalnya : konseling kelompok dengan tema/topik “3 Kata Penting dalam Pergaulan”
5. Dukungan sistem
Berisis tentang strategi kegiatan dalam dukungan sistem seperti pengembangan jejaring,
kegiatan manajemen dan PKB
Berikut program semesteran dalam bentuk yang lebih rinci, baik semester ganjil maupun
semester genap :
( Dicetak dari Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik yang sudah diisi dan diolah )
A. PROGRAM SEMESTER GANJIL
Berikut program semester ganjil dalam bentuk yang lebih rinci :
Bidang
No Bimbingan Sasar Wak
Jenis Kegiatan/Layanan Fungsi BK Tujuan
. an tu
P S B K
A. PERSIAPAN
Pembagian tugas Tercapainya efektivitas
Agus
1 guru bimbingan dan layanan bimbingan dan IX
tus
konseling/konselor konseling
Assesmen kebutuhan
Agus
2 (Angket Masalah Terungkapnya kebutuhan IX
tus
Siswa) peserta didik/konseli
Menyusun program Layanan bimbingan dan
Agus
3 bimbingan dan konseling lebih terarah dan IX
tus
konseling tetap sasaran
Konsultasi program Mendapat dukungan dari Agus
4 IX
BK Kepala dan Komite Sekolah tus
Terpenuhinya kebutuhan
Agus
5 Pengadaan sarana / sarana yang menunjang IX
tus
prasarana BK keberhasilan layanan BK
B. LAYANAN BK
1
LAYANAN DASAR
.
a. Bimbingan
Klasikal
Dunia Pekerjaan Peserta didik/konseli
dapat memiliki
V Pemahaman pemahaman tentang IX Sept
dunia kerja
Aku tidak
menyontek saat tes Peserta didik/konseli dapat
memiliki kemampuan tidak
V Pemahaman IX Nov
menyontek saat tes
Peserta didik/konseli
Meningkatkan Pemahaman dapat memiliki
motivasi belajar V dan IX Nov
Pencegahan kemampuan
meningkatkan motivasi
belajar
b. Bimbingan
Kelompok
Peserta didik/konseli
dapat memiliki
Meninggalkan
kemampuan
ketergantungan Sept
V Pemahaman meninggalkan IX
dengan media -Nop
sosial ketergantungan dengan
media sosial
C. Konseling
Kelompok
Karir setelah lulus Peserta didik/konseli
SMP/MTs dapat memiliki
Sept
V Pemahaman pemahaman karir IX
-Nov
setelah lulus SMP/MTs
c. Papan Bimbingan
2 LAYANAN
. RESPONSIF
1. Konseling Pengentasan IX Juli
Individual Terbantunya peserta didik –
dalam mengatasi Des
hambatan/memecahkan
masalah yang dialaminya
Terbantunya memberikan
Pemahaman Juli
informasi yang dibutuhkan
3. Konsultasi dan IX –
oleh peserta didik
pengentasan Des
Terentaskannya masalah
konseli yang terkait dengan Juli
5. Advokasi Pengentasan pihak lain agar hak-hak IX –
konseli tetap terlindungi Des
Bidang Sas
Bimbingan Fungsi Wakt
No Jenis Kegiatan/Layanan Tujuan ara
BK u
P S B K n
A. PERSIAPAN
Pembagian tugas
Tercapainya efektivitas layanan
1 guru bimbingan dan IX Juli
bimbingan dan konseling
konseling/konselor
Konsultasi program
2 bimbingan dan Mendapat dukungan dari Kepala IX Juli
konseling dan Komite Sekolah
PengadaanPerangkat Terpenuhinya kebutuhan sarana
3 BK sarana / yang menunjang keberhasilan IX Juli
prasarana BK layanan BK
B. LAYANAN BK
1
LAYANAN DASAR
.
a. Bimbingan Klasikal
Strategi masuk Peserta didik/konseli memiliki
sekolah favorit pemahaman tentang cara
Pemaha
V atau strategi masuk sekolah IX JAN
man
favorit
Pemaha
Peserta didik/konseli dapat memiliki
Kiat sukses dalam man dan
V pemahaman kiat sukses dalam IX MAR
mengahadapi ujian Pencega
mengahadapi ujian
han
Budaya membuang Peserta didik/konseli dapat
sampah pada memiliki pemahaman budaya
Pemaha
tempatnya V membuang sampah pada IX APR
man
tempatnya
b. Bimbingan
Kelompok
Mengatasi Peserta didik/konseli dapat
kejenuhan memiliki kemampuan
Pemaha JAN-
bersekolah V mengatasi kejenuhan IX
man APR
bersekolah
c. Papan Bimbingan
Pemaha
Tips dan Trik Sukses
man dan SEP-
dalam V V V V IX
pencega Peserta didik/konseli memperoleh DES
Pengembangan diri
han informasi melalui media tulis
Peserta didik/konseli memperoleh
d. Pengemb. Media Pemaha JAN-
V V V V informasi yang bermanfaat bagi IX
BK man APR
dirinya
Pemaha JAN-
e. Leafleat V V V V Peserta didik/konseli memperoleh IX
man APRb
informasi melalui media cetak
LAYANAN
2
RESPONSIF
4 DUKUNGAN SISTEM
a. Melaksanakan dan
menindaklanjuti Pengumpulan data dan
assesmen kebutuhan peserta didik
Mengetahui langsung kondisi
b. Kunjungan rumah
peserta didik di lingkungan rumah
c. Menyusun dan
Pertanggungjawaban kinerja
melaporkan program
kepada kepala sekolah
BK
Penilaian ketercapaian program
d. Membuat evaluasi
layanan bimbingan dan konseling
f. Pengembangan
Pengembangan diri / profesi
keprofesian konselor
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA
SMP PARAMITRA
Jl. Kaliurang km 10, Gadingan No.333 Sinduharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta 55581
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA
SMP PARAMITRA
Jl. Kaliurang km 10, Gadingan No.333 Sinduharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta 55581
2.Tahap Inti
a. Kegiatan peserta didik 1) Mengamati tayangan video/gambar
2) Brainstorming/curah pendapat tentang tayangan video/gambar
3) Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
4) Mendiskusikan cara meningkatkan motivasi belajar
b. Kegiatan guru 1) Menayangkan video/gambar yang berhubungan dengan materi
Bimbingan dan Bimbingan dan Konseling
Konseling 2) Mengajak peserta didik untuk brainstorming/curah pendapat
3) Membagi kelas menjadi beberapa kelompok
4) Membagi lembar kerja (untuk diskusi kelompok)
5) Menjelaskan cara mengerjakan lembar kerja
6) Mengevaluasi hasil diskusi peserta didik
7) Membuat catatan-catatan observasi selama proses layanan
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi/slide power point
2. Lembar kerja siswa
Kotaku, 18 Juli 2017
Mengetahui
Kepala Sekolah SMP PARAMITRA Guru BK
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi/slide power point
2. Lembar kerja siswa
Kotaku, 18 Juli 2017
Mengetahui
Kepala Sekolah SMP PARAMITRA Guru BK
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA
SMP PARAMITRA
Jl. Kaliurang km 10, Gadingan No.333 Sinduharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta 55581
2.Tahap Inti
a. Kegiatan peserta didik 1) Mengamati tayangan video/gambar
2) Brainstorming/curah pendapat tentang tayangan video/gambar
3) Menyebutkanmanfaat persahabatan
4) Mendiskusikan cara menjaga persahabatan
5) Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
b. Kegiatan guru Bimbingan dan 1) Menayangkan video/gambar yang berhubungan dengan materi
Konseling Bimbingan dan Konseling
2) Mengajak peserta didik untuk brainstorming/curah pendapat
3) Membagi Puzzle Persahabatan
4) Menjelaskan cara mengerjakan lembar kerja
5) Mengevaluasi hasil diskusi peserta didik
6) Membuat catatan-catatan observasi selama proses layanan
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi/slide power point
2. Lembar kerja siswa
Kotaku, 18 Juli 2017
Mengetahui
Kepala Sekolah SMP PARAMITRA Guru BK
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA
SMP PARAMITRA
Jl. Kaliurang km 10, Gadingan No.333 Sinduharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta 55581
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi/slide power point
2. Lembar kerja siswa
Kotaku, 18 Juli 2017
Mengetahui
Kepala Sekolah SMP PARAMITRA Guru BK
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA
SMP PARAMITRA
Jl. Kaliurang km 10, Gadingan No.333 Sinduharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta 55581
2.Tahap Inti
a. Kegiatan peserta didik 1) Mengamati tayangan video/gambar
2) Brainstorming/curah pendapat tentang tayangan video/gambar
3) Mengidentifikasi tujuan evaluasi prestasi belajar
4) Diskusi kelompok
5) Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
b. Kegiatan guru Bimbingan dan 1) Menayangkan video/gambar yang berhubungan dengan materi
Konseling Bimbingan dan Konseling
2) Mengajak peserta didik untuk brainstorming/curah pendapat
3) Menbagi Lembar Kerja
4) Mengevaluasi hasil diskusi peserta didik
5) Membuat catatan-catatan observasi selama proses layanan
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi/slide power point
2. Lembar kerja siswa
Kotaku, 18 Juli 2017
Mengetahui
Kepala Sekolah SMP PARAMITRA Guru BK
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA
SMP PARAMITRA
Jl. Kaliurang km 10, Gadingan No.333 Sinduharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta 55581
2.Tahap Inti
a. Kegiatan peserta didik 1) Mengamati tayangan video/gambar
2) Brainstorming/curah pendapat tentang tayangan video/gambar
3) Mengidentifikasi tokoh-tokoh yang inspiratif
4) Diskusi kelompok
5) Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
b. Kegiatan guru Bimbingan dan 1) Menayangkan video/gambar yang berhubungan dengan materi
Konseling Bimbingan dan Konseling
2) Mengajak peserta didik untuk brainstorming/curah pendapat
3) Menbagi Lembar Kerja
4) Mengevaluasi hasil diskusi peserta didik
5) Membuat catatan-catatan observasi selama proses layanan
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi/slide power point
2. Lembar kerja siswa
Kotaku, 18 Juli 2017
Mengetahui
Kepala Sekolah SMP PARAMITRA Guru BK
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA
SMP PARAMITRA
Jl. Kaliurang km 10, Gadingan No.333 Sinduharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta 55581
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi/slide power point
2. Lembar kerja siswa
Kotaku, 18 Juli 2017
Mengetahui
Kepala Sekolah SMP PARAMITRA Guru BK
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA
SMP PARAMITRA
Jl. Kaliurang km 10, Gadingan No.333 Sinduharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta 55581
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA
SMP PARAMITRA
Jl. Kaliurang km 10, Gadingan No.333 Sinduharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta 55581
2.Tahap Inti
a. Kegiatan peserta didik 1) Mengamati tayangan video/gambar
2) Brainstorming/curah pendapat tentang tayangan video/gambar
3) Mengidentifikasi syarat-syarat ujian nasional
4) Diskusi kelompok
5) Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
b. Kegiatan guru Bimbingan dan 1) Menayangkan video/gambar yang berhubungan dengan materi
Konseling Bimbingan dan Konseling
2) Mengajak peserta didik untuk brainstorming/curah pendapat
3) Menbagi Lembar Kerja
4) Mengevaluasi hasil diskusi peserta didik
5) Membuat catatan-catatan observasi selama proses layanan
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi/slide power point
2. Lembar kerja siswa
Kotaku, 18 Juli 2017
Mengetahui
Kepala Sekolah SMP PARAMITRA Guru BK
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA
SMP PARAMITRA
Jl. Kaliurang km 10, Gadingan No.333 Sinduharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta 55581
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi/slide power point
2. Lembar kerja siswa
Kotaku, 18 Juli 2017
Mengetahui
Kepala Sekolah SMP PARAMITRA Guru BK
RENCANA PROGRAM LAYANAN BK ( BIMBINGAN KLASIKAL KELAS BESAR ATAU LINTAS KELAS )
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Sleman, 18 Juli 2017
Mengetahui
Kepala Sekolah SMP PARAMITRA Guru BK
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA
SMP PARAMITRA
Jl. Kaliurang km 10, Gadingan No.333 Sinduharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta 55581
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA
SMP PARAMITRA
Jl. Kaliurang km 10, Gadingan No.333 Sinduharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta 55581
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi/slide power point
2. Lembar kerja siswa
4. Jawaban Anda akan kami rahasiakan, untuk itu jawablah dengan sungguh-sungguh.
NO PERNYATAAN YA TIDAK
1 Saya dalam menjalankan ibadah masih karena terpaksa
2 Saya merasa belum memiliki kebiasaan untuk berpikir dan bersikap positif
3 Kadang saya masih suka mencontek saat tes
4 Saya merasa tertekan (stress) menghadapi kehidupan/kegiatan
5 Saya masih sulit mengendalikan emosi
6 Saya belum mengenal macam-macam kepribadian manusia
7 Saya belum tahu cara menjaga kesehatan agar tetap fit menghadapi waktu ujian
8 Saya merasa masih sering membuang sampah tidak pada tempatnya
9 Saya jenuh dan enggan masuk sekolah
10 Saya meras sulit meninggalkan ketergantungan dengan media sosial (fc, wa, ig, dll)
11 Saya merasa sulit menghilangkan kebiasaan keluar malem (bermain,begadang)
12 Saya merasa khawatir/takut tidak dapat lulus sekolah
13 Saya sedang mempunyai masalah dengan anggota keluarga di rumah
14 Saya banyak menghabiskan waktu dengan main game atau games online
15 Saya merasa sulit mengendalikan ketergantungan dengan pada handphone
16 Saya masih merasa belum memiliki rasa percaya diri
17 Saya belum tahu cara menyelesaikan masalah (konflik)
18 Saya sering merasa tidak lancar dalam berkomunikasi dengan orang lain
19 Saya belum paham pentingnya nilai-nilai kehidupan di masyarakat
20 Saya belum memahami tentang etika berlalu lintas
21 Saya merasa belum paham tentang kiat sukses hidup bermasyarakat
22 Saya belum tahu lebih banyak akibat tawuran di kalangan pelajar
23 Saya masih belum bisa menjaga sebuah persahabatan agar tetap langgeng
24 Saya merasa sulit untuk antri
25 Saya belum tahu tentang bentuk-bentuk kenakalan remaja saat ini dan cara mensikapinya
26 Saya belum tahu membuat persahabatan yang baik melalui medsos
27 Saya kadang masih lupa mengucapkan kata maaf, tolong dan terimakasih dalam pergaulan
28 Saya belum tahu akibat nikah di usia dini
29 Saya belum banyak tahu dampak pacaran di kalangan remaja
30 Saya belum paham cara meningkatkan motivasi belajar
31 Saya belum bisa mengevaluasi hasil prestasi belajar
32 Saya belum tahu kiat sukses dalam menghadapi Ujian
33 Saya masih belum bisa belajar secara rutin
34 Saya masih memiliki kebiasaan belajar apabila akan ada tes/ujian
35 Saya belum tahu informasi syarat-syarat kelulusan
36 Saya belum paham cara meningkatkan konsentrasi belajar
37 Saya merasa kesulitan mempelajari dan memahami mata pelajaran tertentu
38 Saya berencana untuk indekos saat melanjutkan ke SLTA tetapi belum tahu cara mengelola keuangan
39 Saya mudah putus asa setiap menghadapi kegagalan
40 Cita-cita saya tidak sejalan dengan orang tua
41 Saya belum mengenal jenis-jenis organisasi di masyarakat
42 Saya sulit untuk mengambil keputusan pilihan karir
43 Saya masih ragu untuk melanjutkan sekolah ke jenjang SLTA
44 Saya belum tahu tentang cara atau strategi masuk sekolah favorit
45 Saya belum merencanaan karir masa depan
46 Saya kurang berminat memikirkan masa depan
47 Saya belum memahami tentang dunia kerja
48 Saya masih bingung memikirkan karir setelah lulus SMP/MTs
49 Saya belum paham masalah peminatan/jurusan di SMA/MA
50 Saya belum paham masalah peminatan/jurusan di SMK/MAK