Anda di halaman 1dari 42

PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING

A. RASIONAL
Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada pengenalan
potensi, kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan dan tugas-tugas
perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta didik yang
bermasalah, pemenuhan perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya masalah
merupakan fokus pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi
individu merupakan kegiatan urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan konseling
saat ini tertuju pada mengenali kebutuhan peserta didik, orangtua, dan sekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu
peserta didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam
Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam
upaya mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan
konseling dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder sekolah.
Layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh MA NU Miftahul
Falah memiliki banyak tantangan baik secara internal maupun eksternal. Dari sisi internal,
problematika yang dialami oleh sebagian besar peserta didik bersifat kompleks. Beberapa
diantaranya adalah problem terkait penyesuaian akademik di sekolah, penyesuaian diri
dengan pergaulan sosial di sekolah, ketidakmatangan orientasi pilihan karir, dan lain-
lainnya. Dari sisi eksternal, peserta didik yang notabene berada dalam rentang usia anak
persiapan menuju remaja awal juga dihadapkan dengan perubahan-perubahan cepat yang
terjadi dalam skala global. Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan
massif seringkali memberikan dampak negatif bagi perkembangan pribadi-sosial peserta
didik di sekolah. Sebagai contoh, akses tak terbatas dalam dunia maya seringkali
melahirkan budaya instan dalam mengerjakan tugas, maraknya pornografi, dan problem
lainnya.
Namun demikian, pada dasarnya setiap individu memiliki kecenderungan untuk
menata diri dan mencapai tujuan hidup yang lebih bermakna, tidak terkecuali peserta didik
di sekolah. Dari berbagai problem yang ada, masih terdapat harapan yang besar terhadap
keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh peserta didik. Beberapa peserta didik memiliki
potensi untuk dikembangkan bakat dan minatnya, aktif dalam kegiatan olahraga, berbakat
dalam bidang seni dan lain-lainnya. Di samping itu, daya dukung yang tersedia di

1
MA NU Miftahul Falah dapat dikatakan cukup baik. Hal ini didukung oleh fakta bahwa
sebagian besar orang tua/wali peserta didik memiliki profesi beragam dan telah
menyatakan kesediaan untuk turut berkontribusi dengan kemampuan profesionalnya
masing-masing. Kondisi ini merupakan modal yang luar biasa dalam mendukung
keberhasilan layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Begitu pula dari segi daya
dukung sarana dan prasarana yang dimiliki, MA NU Miftahul Falah memiliki kecukupan
fasilitas untuk menopang kegiatan pengembangan bakat dan minat peserta didik melalui
berbagai wadah kegiatan intra maupun ekstrakurikuler.

B. DASAR HUKUM
1. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan pendidikan yang harus
diperoleh semua peserta didik telah termuat dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 89 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan
Pemerintah Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar dan Nomor 29 Tahun
1990 tentang Pendidikan Menengah.

2. ”Konselor” sebagai salah satu jenis tenaga kependidikan dalam Undang-Undang


Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada
Bab I Pasal 1 angka 6 dinyatakan bahwa “pendidik adalah tenaga kependidikan yang
berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor,
instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta
berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan”.

3. Pelayanan konseling yang merupakan bagian dari kegiatan pengembangan diri telah
termuat dalam struktur kurikulum yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar Menengah.

4. Beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 54 ayat (6)
Peraturan Pemerintah republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yang
menyatakan bahwa beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor yang
memperoleh tunjangan profesi dan maslahat tambahan adalah mengampu bimbingan
dan konseling paling sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta didik per tahun pada satu
atau lebih satuan pendidikan. Lebih lanjut dalam penjelasan Pasal 54 ayat (6) yang
dimaksud dengan “mengampu layanan bimbingan dan konseling” adalah pemberian
2
perhatian, pengarahan, pengendalian, dan pengawasan kepada sekurang-kurangnya 150
(seratus lima puluh) peserta didik, yang dapat dilaksanakan dalam bentuk pelayanan
tatap muka terjadwal di kelas dan layanan perseorangan atau kelompok bagi yang
dianggap perlu dan memerlukan.

5. Penilaian kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 22 ayat (5)
Peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dinyatakan bahwa penilaian kinerja
guru bimbingan dan konseling atau konselor dihitung secara proporsional berdasarkan
beban kerja wajib paling kurang 150 (seratus lima puluh) orang siswa dan paling
banyak 250 dua ratus lima puluh) orang siswa per tahun.

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008


tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor, yang menyatakan
bahwa kualifikasi akademik konselor dalam satuan pendidikan pada jalur pendidikan
formal dan nonformal adalah: (i) sarjana pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan dan
konseling; (ii) berpendidikan profesi konselor. Kompetensi konselor meliputi
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
profesional, yang berjumlah 17 kompetensi dan 76 sub kompetensi.

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun


2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs, Nomor 69 Tahun
2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MA, dan Nomor 70
Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MAK, yang
memberikan kesempatan kepada peserta didik belajar berdasarkan minat mereka.
Struktur kurikulum memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk
pilihan kelompok peminatan, lintas minat atau pendalaman minat.

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan
konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan bahawa
Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang
mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c)
layanan responsif; dan (d) layanan dukungan system. Bidang layanan bimbingan dan

3
konseling mencakup : (a) bidang layanan pribadi, (b) bidangan layanan belajar, (c)
bidang layanan sosial, (d) bidang layanan karir

9. Panduan Operasional Penyelenggaran Bimbingan dan Konseling SMK, 2016, Dirjen


Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK). Pada POP BK SMK ini dapat memfasilitasi
guru BK / Konselor dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, melaporkan
dan menindaklanjuti layanan bimbingan dan konseling.

C. VISI DAN MISI


1. Visi dan Misi MA NU Miftahul Falah
a. Visi
MANTAP DALAM AQIDAH, UNGGUL DALAM PRESTASI
b. Misi
1) Mewujudkan peserta didik yang beraqikad Ahlussunnah Waljama’ah An
Nahdliyyah
2) Mewujudkan peserta didik yang berakhlak mulia
3) Mewujudkan peserta didik yang mampu mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan tekhnologi
4) Mewujudkan peserta didik berprestasi dalam akademik dan non akademik,
serta memiliki keterampilan sebagai bekal melanjutkan kependidikan yang
lebih tinggi dan atau hidup yang berkualitas.

2. Visi dan Misi Bimbingan dan Konseling MA NU Miftahul Falah .......


a. Visi

b. Misi
1) Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang memandirikan
peserta didik/konseli berdasarkan pendekatan yang humanis dan multikultur
2) Membangun kolaborasi dengan guru mata pelajaran, wali kelas, orang tua,
dunia usaha dan industri, dan pihak lain dalam rangka menyelenggarakan
layanan bimbingan dan konseling
3) Menguatkan akidah ahlussunnah wal jama’ah an nahdliyah pada siswa
dibuktikan dengan sikap dan karakter budiluhur
4) Meningkatkan mutu guru bimbingan dan konseling atau konselor melalui
kegiatan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan.
4
D. ANALISIS KEBUTUHAN
Kebutuhan peserta didik/konseli dapat diidentifikasi berdasarkan asumsi teoretik
dan hasil asesmen kebutuhan yang dilakukan. Dalam melaksanakan tugasnya, guru
Bimbingan dan Konseling terlebih dahulu menyusun daftar kebutuhan (Need Assesment).
Tujuan penyusunan instrumen tersebut untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahan
siswa.
Ada beberapa contoh aplikasi instrumen yang dapat digunakan untuk mengetahui
kebutuhan siswa, antara lain Daftar Cek Masalah (DCM), Inventori Tugas
Perkembangan (ITP), Alat Ungkap Masalah (AUM), Analisis Tugas Perkembangan
(ATP), dan lain-lain. Selain itu pengalaman Konselor dalam melaksanakan program
pelayanan konseling dan masukan dari berbagai fihak terkait juga dapat digunakan
sebagai dasar penyusunan daftar kebutuhan konseli.
Angket kebutuhan peserta didik di MA NU Miftahul Falah dibuat dan disusun
sendiri oleh tim guru bimbingan dan konseling sesuai dengan lingkungan dan
masalah/kebutuhan konseli di sekolah yang berdasarkan pada SKKPD dengan
pendekatan tujuan (4 bidang layanan). Angket diolah dengan aplikasi Angket
Kebutuhan Peserta Didik, hasilnya sebagai berikut :
1. Hasil Analisa Angket Kebutuhan Peserta Didik

WAKTU BIDANG LAYANAN


BUTIR ANGKET PRIO
JML RES LAYAN
NO KEBUTUHAN PESERTA % RI PRIB SOSI BELA KAR
PONDEN AN
DIDIK TAS ADI AL JAR IR
(BULAN)
Saya belum banyak mengenal
21 - 3,09% Tinggi Juli 408 206 202 89
lingkungan sekolah baru
Saya kesulitan mengatur waktu 45,08 22,76 22,32 9,83
14 - 2,98% Tinggi Juli
belajar dan bermain % % % %
Saya belum memahami tentang
20 norma/cara membangun - 2,98% Tinggi Agustus
berkeluarga
Saya belum paham tentang sikap
5 - 2,87% Tinggi Agustus
dan perilaku asertif
Orang tua saya tidak peduli
35 - 2,87% Tinggi Agustus
dengan kegiatan belajar saya
Saya belajarnya jika akan ada tes
39 - 2,87% Tinggi Agustus
/ ujian saja
47 - 2,87% Tinggi Septembe
Saya merasa bingung memilih
5
kegiatan esktrakurikuler di
r
sekolah
Saya kadang-kadang berperilaku Septembe
2 - 2,76% Tinggi
dan bertutur kata tidak jujur r
Saya kadang-kadang masih suka Septembe
3 - 2,76% Tinggi
menyontek pada waktu tes r
Saya belum memahami potensi Septembe
7 - 2,76% Tinggi
diri r
Saya merasa malas belajar dan
41 - 2,76% Tinggi Oktober
kalau belajar sering ngantuk
Saya belum tahu cara mengenal
6 - 2,65% Tinggi Oktober
dan memahami diri sendiri
Saya merasa tidak betah tinggal
16 - 2,54% Tinggi Oktober
dirumah sendiri
Saya sedang memiliki konflik
19 - 2,54% Tinggi Oktober
pribadi
Saya mempunyai masalah
Nopembe
17 dengan anggota keluarga di - 2,54% Tinggi
r
rumah
Saya belum banyak teman atau Nopembe
30 - 2,54% Tinggi
sahabat r
Saya belum bisa menjadi pribadi Nopembe
18 - 2,43% Tinggi
yang mandiri r
Saya belum mengenal tentang Nopembe
9 - 2,43% Tinggi
macam-macam kepribadian r
Saya kurang suka
31 berkomunikasi dengan teman - 2,43% Tinggi Desember
lawan jenis
Saya merasa belum mantap pada
48 - 2,43% Tinggi Desember
pilihan peminatan yang diambil
Saya belum tahu perubahan dan
8 permasalahan yang terjadi pada - 2,32% Tinggi Desember
masa remaja
Saya jarang bermain/berteman di
29 - 2,32% Tinggi Desember
lingkungan tempat saya tinggal
Saya merasa belum disiplin
1 dalam beribadah pada Tuhan - 2,21% Tinggi Januari
YME
Saya kurang memiliki rasa
10 - 2,10% Tinggi Januari
percaya diri

6
Saya kadang kurang menjaga
11 - 2,10% Tinggi Januari
kesehatan diri
Saya belum tahu cara
38 - 2,10% Tinggi Januari
memanfaatkan sumber belajar
Saya masih sedikit mengetahui
Sedan
23 tentang dampak atau bahaya - 1,99% Februari
g
rokok
Saya belum tahu
Sedan
12 ciri-ciri/sifat/prilaku pribadi yang - 1,88% Februari
g
berkarakter
Saya belum memahami tentang Sedan
22 - 1,88% Februari
kenakalan remaja g
Saya belum tahu tentang bullying Sedan
25 - 1,88% Februari
dan cara mensikapinya g
Saya belum banyak mengenal
Sedan
24 tentang perilaku sosial yang - 1,77% Maret
g
bertanggung jawab
Saya sukar bergaul dengan Sedan
26 - 1,77% Maret
teman-2 di sekolah g
Saya belum tahu cara meraih Sedan
33 - 1,77% Maret
prestasi di sekolah g
Saya kurang memahami dampak Sedan
28 - 1,66% Maret
dari medsos g
Saya belum tahu cara belajar
Sedan
32 yang baik dan benar di - 1,66% Maret
g
SMK/MAK
Saya belum paham cara memilih
Sedan
43 lembaga bimbingan belajar yang - 1,66% April
g
baik
Sering saya dianggap tidak sopan Sedan
27 - 1,44% April
pda orang lain g
Saya belum paham tentang gaya
Sedan
34 belajar dan strategi yang sesuai - 1,33% April
g
dengannya
Saya belum memiliki Sedan
50 - 1,33% April
perencanaan karir masa depan g
Saya masih sering menunda-
Sedan
36 nunda tugas sekolah/pekerjaan - 1,10% Mei
g
rumah (PR)
Saya belum tahu tentang struktur Sedan
40 - 1,10% Mei
kurikulum yang ada di sekolah g
7
Saya belum dapat memanfaatkan Sedan
44 - 1,10% Mei
teknologi informasi untuk belajar g
Saya terpaksa harus bekerja
Sedan
46 untuk mencukupi kebutuhan - 1,10% Mei
g
hidup
Saya merasa belum paham
Sedan
49 hubungan antara hobi, bakat, - 1,10% Juni
g
minat, kemampuan dan karir
Saya merasa kesulitan dalam Renda
37 - 0,99% Juni
memahami pelajaran tertentu h
Saya belum terbiasa belajar Renda
42 - 0,99% Juni
bersama atau belajar kelompok h
Saya belum tahu cara
Renda
45 memperoleh bantuan pendidikan - 0,99%
h
(beasiswa)
Saya merasa kurang memilki Renda
13 - 0,88%
tanggung jawab pada diri sendiri h
Saya merasa belum bisa
Renda
4 mengendalikan emosi dengan - 0,77%
h
baik
Kondisi orang tua saya sedang Renda
15 - 0,55%
tidak harmonis h

2. Deskripsi Rumusan Kebutuhan

ASSESMEN KEBUTUHAN/
BIDANG
ANGKET KEBUTUHAN PESERTA RUMUSAN KEBUTUHAN
LAYANAN
DIDIK
Saya merasa belum disiplin dalam beribadah Kesadaran untuk beriman dan bertakwa pada
pada Tuhan YME Tuhan YME
Saya kadang-kadang berperilaku dan bertutur
Kebiasaan bersikap jujur
PRIBADI kata tidak jujur
Saya kadang-kadang masih suka menyontek Kemampuan memiliki kebiasaan jujur dan
pada waktu tes tidak mencontek saat tes

Saya merasa belum bisa mengendalikan emosi Kemampuan mengelola emosi dengan baik

8
dengan baik
Saya belum paham tentang sikap dan perilaku Komunikasi yang jujur dan tetap menjaga
asertif perasaan
Saya belum tahu cara mengenal dan memahami
Melakukan pengenalan/pemahaman diri
diri sendiri
Saya belum memahami potensi diri Memahami potensi diri
Saya belum tahu perubahan dan permasalahan Masa perkembangan remaja dan
yang terjadi pada masa remaja permasalahannya
Saya belum mengenal tentang macam-macam
Mengenal kepribadian yang dimiliki manusia
kepribadian
Saya kurang memiliki rasa percaya diri Memiliki kepercayaan diri

Saya kadang kurang menjaga kesehatan diri Kemampuan menjaga kesehatan dengan baik

Saya belum tahu ciri-ciri/sifat/prilaku pribadi Memiliki ciri-ciri/sifat pribadi yang


yang berkarakter berkarakter
Saya merasa kurang memilki tanggung jawab
Memiliki rasa tanggung jawab
pada diri sendiri
Saya kesulitan mengatur waktu belajar dan
Mengatur jadwal kegiatan sehari-hari
bermain
Kondisi orang tua saya sedang tidak harmonis Memiliki keluarga yang harmonis
Saya merasa tidak betah tinggal di rumah Merasa nyaman,aman tinggal di rumah
sendiri sendiri
Saya mempunyai masalah dengan anggota Mampu menyelesaikan masalah dengan
keluarga di rumah kekeluargaan
Saya belum bisa menjadi pribadi yang mandiri Menjadi pribadi yang mandiri
Saya sedang memiliki konflik pribadi Mampu menyelesaikan konflik pribadi
Saya belum memahami tentang norma/cara Memiliki pengetahuan tentang norma
membangun berkeluarga berkeluarga
Saya belum banyak mengenal lingkungan
Mengenal lingkungan sekolah baru
sekolah baru
Saya belum memahami tentang kenakalan Memiliki pemahaman tentang kenakalan
remaja remaja
Saya masih sedikit mengetahui tentang dampak
Memiliki pemahaman tentang bahaya rokok
atau bahaya rokok
SOSIAL Saya belum banyak mengenal tentang perilaku Memiliki perilaku sosial yang bertanggung
sosial yang bertanggung jawab jawab
Saya belum tahu tentang bullying dan cara
Memahami tentang bullying
mensikapinya
Saya sukar bergaul dengan teman-teman di
Memiliki etika bergaul dengan teman sebaya
sekolah

Sering saya dianggap tidak sopan pada orang Memiliki sikap sopan santun pada orang lain

9
lain
Saya kurang memahami dampak dari media Memiliki pemahaman tentang dampak dari
social media social
Saya jarang bermain/berteman di lingkungan Kesadaran sebagai makhluk sosial yang
tempat saya tinggal harus berinteraksi
Saya belum banyak teman atau sahabat Kemudahan mencari dan disenangi teman
Saya kurang suka berkomunikasi dengan Memiliki pemahaman tentang hubungan
teman lawan jenis komunikasi dengan lawan jenis
Saya belum tahu cara belajar yang baik dan Memahami belajar yang benar di MA NU
benar di MA NU Miftahul Falah Miftahul Falah
Saya belum tahu cara meraih prestasi di
Memiliki motivasi untuk berprestasi
sekolah
Saya belum paham tentang gaya belajar dan Menemukan cara belajar yang sesuai dengan
strategi yang sesuai dengannya gaya belajar
Orang tua saya tidak peduli dengan kegiatan
Kepedulian orang tua pada kegiatan belajar
belajar saya
BELAJAR
Saya masih sering menunda-nunda tugas Melaksanakan Tugas Sekolah / PR tepat
sekolah/pekerjaan rumah (PR) waktu
Saya merasa kesulitan dalam memahami
Mudah memahami pelajaran
pelajaran tertentu
Saya belum tahu cara memanfaatkan sumber
Mampu memanfaatkan sumber belajar
belajar
Saya belajarnya jika akan ada tes atau ujian
Kesadaran belajar sesuai jadwal
saja
Saya belum tahu tentang struktur kurikulum
Memahami struktru kurikulum sekolah
yang ada di sekolah
KARIR Saya merasa malas belajar dan kalau belajar
Memiliki semangat belajar
sering ngantuk
Saya belum terbiasa belajar bersama atau
Membentuk belajar kelompok
belajar kelompok
Saya belum paham cara memilih lembaga Mengetahui cara memilih lembaga bimbil
bimbingan belajar yang baik yang baik
Saya belum dapat memanfaatkan teknologi Pemanfaatan perkembangan teknologi
informasi untuk belajar informasi
Saya belum tahu cara memperoleh bantuan
Memperoleh informasi bantuan/beasiswa
pendidikan (beasiswa)
Saya terpaksa harus bekerja untuk mencukupi
Memperoleh penghasilan untuk biaya hidup
kebutuhan hidup
Saya merasa bingung memilih kegiatan Memiliki kemampuan untuk memilih
esktrakurikuler di sekolah kegiatan ekstra kurikuler

10
Saya merasa belum mantap pada pilihan Memiliki kemantapan pada pilihan
peminatan yang diambil peminatan yang diambil
Saya merasa belum paham hubungan antara Memahami hubungan hobi, bakat, minat,
hobi, bakat, minat, kemampuan dan karir kemampuan dan karir
Saya belum memiliki perencanaan karir masa
Memiliki perencanaan karir yang baik
depan

E. RUMUSAN TUJUAN

Rumusan tujuan dibuat berdasarkan hasil assesmen yang dilakukan atau hasil deskripsi kebutuhan
peserta didik/konseli. Rumusan tujuan akan dicapai dan disusun dalam bentuk prilaku yang harus dikuasai
peserta didik/konseli setelah memperoleh layanan bimbingan dan konseling. Berikut rumusan tujuannya

BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN
LAYANAN
Kesadaran untuk beriman dan Peserta didik/konseli mampu memahami pentingnya iman
bertakwa pada Tuhan YME dan taqwa pada Tuhan YME serta dapat hidup rukun, damai
dan saling menghormati antar umat beragama
Kebiasaan bersikap jujur Peserta didik/konseli dapat menjadi individu yang memiliki
integritas diri serta dapat memancarkan kepercayaan diri
dan sikap yang tidak mementingkan diri sendiri
Kemampuan memiliki kebiasaan Peserta didik/konseli dapat menjadi individu yang memiliki
jujur dan tidak mencontek saat tes sikap jujur dan tidak mencontek
Kemampuan mengelola emosi Peserta didik/konseli dapat menjadi individu yang mampu
dengan baik mengendalikan emosi
Komunikasi yang jujur dan tetap Peserta didik/konseli mampu membedakan perilaku agresif
menjaga perasaan dan asertif, menerapkan prilaku asertif dengan teman-
temannya serta mengembangkan sikap asertif untuk
PRIBADI
menunjang prestasi
Melakukan Peserta didik/konseli dapat memahami dan menemukan
pengenalan/pemahaman diri unsur-unsur konsep diri serta memahami dan menerima
kelebihan dan kekurangan secara wajar dan penuh rasa
syukur
Memahami potensi diri Peserta didik dapat mengenal dan menggali potensi diri
serta berusaha mengoptimalkannya untuk meraih sukses
masa depan
Masa perkembangan remaja dan Peserta didik/konseli mampu mengenal ciri-ciri
permasalahannya perkembangan remaja, dapat memahami tugas
perkembangan, mengatasi masalah yang dihadapi dalam
perkembangan
Mengenal kepribadian yang Peserta didik/konseli mampu mengenal tipe-tipe

11
dimiliki manusia kepribadian manusia, mengenal kepribadian yang dimiliki
serta dapat tumbuh menjadi pribadi yang matang
Memiliki kepercayaan diri Peserta didik/konseli dapat memahami ciri-ciri pribadi
yang memiliki rasa percaya diri serta dapat meningkatkan
percaya diri dengan baik untuk mencapai tujuan hidupnya
Kemampuan menjaga kesehatan Peserta didik/konseli mampu memahami pentingnya polah
dengan baik hidup bersih dan sehat serta dapat melakukan kebiasaan
hidup bersih dan sehat sehari-hari yang dapat
mempengaruhi kesehatan
Memiliki ciri-ciri/sifat pribadi Peserta didik/konseli mampu memiliki perasaan positif
yang berkarakter untuk membangun pribadi yang berkarakter yang akan
berkontribusi pada peningkatan mutu karakter bangsa
Memiliki rasa tanggung jawab Peserta didik/konseli mampu memiliki rasa tanggung jawab
pada diri sendiri dan orang lain
Mengatur jadwal kegiatan sehari- Konseli mampu mengatur jadwal kegiatan sehari-hari
hari dengan baik
Memiliki keluarga yang harmonis Peserta didik/konseli memiliki keluarga yang harmonis
Merasa nyaman,aman tinggal di Peserta didik/konseli merasa nyaman,aman tinggal di rumah
rumah sendiri sendiri
Mampu menyelesaikan masalah Peserta didik/konseli dapat menyelesaikan masalah dengan
dengan kekeluargaan kekeluargaan
Menjadi pribadi yang mandiri Peserta didik/konseli mampu menjadi pribadi yang mandiri
Mampu menyelesaikan konflik Peserta didik/konseli mampu menyelesaikan konflik pribadi
pribadi
Memiliki pengetahuan tentang Peserta didik/konseli memiliki pengetahuan tentang norma
norma berkeluarga berkeluarga
SOSIAL Mengenal lingkungan sekolah baru Konseli dapat mengenal aspek-aspek penyesuaian diri serta
dapat menerapkan sikap dan kebiasaan dengan
lingkungannya
Memiliki pemahaman tentang Peserta didik/konseli dapat mengetahui bentuk atau jenis
kenakalan remaja kenakalan remaja, dampak terhadap pribadi dan lingkungan
serta berusaha untuk menghindarinya
Memiliki pemahaman tentang Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang bahaya
bahaya rokok dan dampak rokok bagi kesehatan tubuh dan lingkungan
serta cara untuk menolak ajakan untuk merokok dalam
bentuk apapun
Memiliki perilaku sosial yang Peserta didik/konseli mampu memahami pentingnya
bertanggung jawab berprilaku sosial yang baik, serta memiliki sikap untuk
hidup bersosial yang bertanggung jawab dalam sebuah
masyarakat
Memahami tentang bullying Peserta didik/konseli mampu memahami tentang bullying,
12
bahaya prilaku bullying, sebab dan dampak bullying, serta
berani cara melawan tindakan bullying
Memiliki etika bergaul dengan Peserta didik/konseli mampu memahami norma-norma
teman sebaya dalam masyarakat serta dapat bersosialisasidan bergaul
dengan teman sebaya sesuai dengan etika yang baik
Memiliki sikap sopan santun pada Peserta didik/konseli mampu memahami nilai-nilai dan
orang lain cara bertingkah laku sopan santun dalam kehidupan di luar
kelompok teman sebaya
Memiliki pemahaman tentang Peserta didik/konseli dapat memahami dampak positif dan
dampak dari media social negatif bermain handphone atau media social
Kesadaran sebagai makhluk sosial Peserta didik/konseli memiliki Kesadaran sebagai makhluk
yang harus berinteraksi sosial yang harus berinteraksi
Kemudahan mencari dan disenangi Peserta didik/konseli mudah mencari dan disenangi teman
teman
Memiliki pemahaman tentang Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang norma
hubungan komunikasi dgn lawan hubungan komunikasi dengan lawan jenis
jenis
BELAJAR Memahami belajar yang benar di Peserta didik/konseli dapat mengenal sikap dalam belajar
SMK/MAK serta menerapkan sikap dan kebiasaan dalam belajar yang
baik di SMK-MA hingga mencapai prestasi yang lebih luas
Memiliki motivasi untuk Peserta didik/konseli mampu memahami pengertian
berprestasi motivasi berprestasi, mengetahui dan menerapkan cara
untuk meningkatkan motivasi berprestasi
Menemukan cara belajar yang Peserta didik/konseli dapat memahami dan mengetahui
sesuai dengan gaya belajar tentang gaya belajar serta strategi belajarnya untuk masing-
masing gaya belajar tersebut
Kepedulian orang tua pada Peserta didik/konseli selalu mendapat perhatian orang tua
kegiatan belajar dalam belajarnya
Melaksanakan Tugas Sekolah / PR Peserta didik/konseli memiliki kedisiplinan dalam belajar
tepat waktu
Mudah memahami pelajaran Peserta didik dapat memahami teknik memahami pelajaran
Mampu memanfaatkan sumber Peserta didik/konseli dapat memanfaatkan sumber belajar
belajar dalam kegiatan belajarnya
Kesadaran belajar sesuai jadwal Peserta didik/konseli dapat mengatur waktu belajarnya
Memahami struktru kurikulum Peserta didik/konseli dapat memahami tentang struktur
sekolah kurikulum sekolah
Memiliki semangat belajar Peserta didik/konseli memiliki motivasi dalam belajar
Membentuk belajar kelompok Peserta didik/konseli dapat belajar kelompok dengan
temannya

13
Mengetahui cara memilih lembaga Peserta didik/konseli dapat memilih lembaga bimbingan
bimbil yang baik belajar yang tepat
Pemanfaatan perkembangan Peserta didik/konseli dapat memanfaatkan teknologi
teknologi informasi informasi untuk belajar
Memperoleh informasi Peserta didik/konseli dapat memanfaatkan peluang
bantuan/beasiswa beasiswa yang ada
Memperoleh penghasilan untuk Peserta didik/ konseli mampu mengatur kegiatan antara
biaya hidup belajar sambil bekerja
Memiliki kemampuan untuk Peserta didik/konseli mampu memilih kegiatan ekstra
memilih kegiatan ekstra kurikuler kurikuler yang sesuai dengan bakat, minat dan
kemampuannya
KARIR Memiliki kemantapan pada Peserta didik/konseli mantap pada pilihan peminatan yang
pilihan peminatan yang diambil telah diambil
Memahami hubungan hobi, bakat, Peserta didik/konseli mampu memahami peranan hobi,
minat, kemampuan dan karir bakat, minat dalam karir masa depannya
Memiliki perencanaan karir yang Peserta didik/konseli mampu memahami pentingnya
baik perencanaan karir, langkah-langkah dalam merencanakan
karir serta mililiki sikap positif dalam meraih kesuksesan
masa depan

F. KOMPONEN PROGRAM
Komponen program bimbigan dan konseling di MA meliputi : (1) layanan dasar, (2)
layanan peminatan dan perencanaan individual, (3) Layanan Responsif, dan (4) dukungan
sistem. Berikut penjelasan mengenai masing-masing komponen:
1) Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli
yang berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang
pribadi, sosial, belajar, dan karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas perkembangan
mereka. Layanan dasar merupakan inti pendekatan perkembangan yang diorganisasikan
berkenaan dengan pengetahuan tentang diri dan orang lain, perkembangan belajar, serta
perencanaan dan eksplorasi karir.
Layanan dasar pada sekolah dasar dilaksanakan dalam aktivitas yang langsung
diberikan kepada peserta didik/konseli adalah bimbingan kelompok, bimbingan klasikal,
dan bimbingan lintas kelas. Aktivitas yang dilaksanakan melalui media adalah papan
bimbingan, leaflet dan media inovatif bimbingan dan konseling. Bagi guru kelas yang
menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, layanan bimbingan klasikal
dapat diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran tematik.

14
2) Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek peserta
didik, atau masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli yang bersumber dari
lingkungan kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Layanan terdiri atas konseling
individual, konseling kelompok, konsultasi, konferensi kasus, referal dan advokasi.
Sementara aktivitas layanan responsif melalui media adalah konseling melalui elektronik
dan kotak masalah.
Pada konteks layanan responsif di Sekolah Dasar, guru bimbingan dan konseling atau
konselor memberikan intervensi secara singkat. Pada layanan responsif juga dilakukan
advokasi yang menitikberatkan pada membantu peserta didik/konseli untuk memiliki
kesempatan yang sama dalam mencapai tugas-tugas perkembangan. Guru bimbingan dan
konseling atau konselor menyadari terdapat rintangan-rintangan bagi peserta didik yang
disebabkan oleh disabilitas, jenis kelamin, suku bangsa, bahasa, orientasi seksual,
status sosial ekonomi, pengaruh orangtua, keberbakatan, dan sebagainya. Guru bimbingan
dan konseling atau konselor harus memberikan advokasi agar semua peserta didik/konseli
mendapatkan perlakuan yang setara selama menempuh pendidikan di Sekolah Dasar.

3) Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual Peserta Didik


Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian bantuan
kepada semua peserta didik/konseli dalam membuat dan mengimplementasikan rencana
pribadi, sosial, belajar, dan karir. Tujuan utama layanan ini ialah membantu peserta didik
belajar memantau dan memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri dan
mengambil tindakan secara proaktif terhadap informasi tersebut Layanan peminatan dan
perencanaan individual berisi aktivitas membantu setiap peserta didik untuk
mengembangkan dan meninjau minat dan perencanaan pribadi, sosial, belajar, dan karir.
Aktivitas dimulai sejak peserta didik masih di sekolah dasar dan berlanjut terus sampai di
sekolah menengah. Rencana yang telah dibuat oleh peserta didik ditinjau dan diperbaharui
secara berkala dan didokumentasikan di dalam profil peserta didik, misalnya dalam bentuk
grafik.
Aktivitas layanan peminatan dan perencanaan individual yang langsung diberikan
kepada peserta didik dapat berupa kegiatan bimbingan klasikal, konseling individual,
konseling kelompok, bimbingan kelas besar atau lintas kelas, bimbingan kelompok,
konsultasi dan kolaborasi.
Aktivitas peminatan dan perencanaan individual di Sekolah Dasar terintegrasi dengan
kegiatan ekstrakurikuler. Pemilihan kegiatan ekstrakurikuler juga dapat menggambarkan
15
minat peserta didik pada aktivitas tertentu. Guru bimbingan dan konseling atau konselor
dapat memberikan informasi tentang perencanaan pribadi, akademik dan karir dalam
pemilihan kegiatan ekstra kurikuler bagi peserta didik.

4) Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata
kerja infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan konselor secara berkelanjutan yang
secara tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik atau memfasilitasi
kelancaran perkembangan peserta didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan sistem
adalah (1) administrasi, yang di dalamnya termasuk melaksanakan dan menindaklanjuti
asesmen, kunjungan rumah, menyusun dan melaporkan program bimbingan dan konseling,
membuat evaluasi, dan melaksanakan administrasi dan mekanisme bimbingan dan
konseling, serta (2) kegiatan tambahan dan pengembangan profesi, bagi konselor atau guru
kelas yang berfungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, kegiatan pengembangan
profesi dilaksanakan sesuai dengan tugasnya sebagai guru kelas dengan diperkaya oleh
kegiatan pelatihan atau lokakarya tentang bimbingan dan konseling untuk memperkuat
kompetensi dalam menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling atau
konselor.
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (guru sebagai pembelajar) bagi konselor
atau guru bimbingan dan konseling dapat dilakukan dengan moda tatap muka, daring dan
kombinasi antara tatap muka dan daring.

G. BIDANG LAYANAN
Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan,
yaitu bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir
yang merupakan satu kesatuan utuh dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta
didik/konseli.
1. Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling atau
konselor kepada peserta didik/konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan,
mengambil keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab
tentang perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan
secara optimal dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan dalam
kehidupannya.

16
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1)
memahami potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik
maupun psikis, (2) mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam
kehidupannya, (3) menerima kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik.

2. Sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli untuk
memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil
berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu
menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya
sehingga mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1)
berempati terhadap kondisi orang lain, (2) memahami keragaman latar sosial budaya,
(3) menghormati dan menghargai orang lain, (4) menyesuaikan dengan nilai dan norma
yang berlaku, (5) berinteraksi sosial yang efektif, (6) bekerjasama dengan orang lain
secara bertanggung jawab, dan (8) mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan
prinsip yang saling menguntungkan.

3. Belajar
Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi
diri untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan
pendidikan, memiliki kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur
dan mencapai hasil belajar secara optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan,
kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi; (1) menyadari potensi diri dalam
aspek belajar dan memahami berbagai hambatan belajar; (2) memiliki sikap dan
kebiasaan belajar yang positif; (3) memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang
hayat; (4) memiliki keterampilan belajar yang efektif; (5) memiliki keterampilan
perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya; dan (6) memiliki kesiapan
menghadapi ujian
.
4. Karir
Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada
peserta didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi,
aspirasi dan pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional
17
dan realistis berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan
hidupnya sehingga mencapai kesuksesan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi; (1) pengetahuan konsep diri
yang positif tentang karir, (2) kematangan emosi dan fisik dalam membuat keputusan
karir, (3) Kesadaran pentingnya pencapaian prestasi untuk mendapatkan kesempatan
karir, (4) Kesadaran hubungan antara pekerjaan dan belajar, (5) Keterampilan untuk
memahami dan menggunakan informasi karir, (6) Kesadaran hubungan antara tanggung
jawab personal, kebiasaan bekerja yang baik dan kesempatan karir, (7) Kesadaran
bagaimana karir berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan di masyarakat, (8)
Kesadaran tentang perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-laki dan perempuan.

H. TOPIK LAYANAN BK
Tema/topik merupakan rincian kebutuhan peserta didik/konseli dalam aspek
perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karier yang akan dituangkan dalam RPL BK
(Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling).

BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN TOPIK/TEMA
LAYANAN
PRIBADI Kesadaran untuk beriman Peserta didik/konseli mampu memahami Implementasi Iman
dan bertakwa pada Tuhan pentingnya iman dan taqwa pada Tuhan dan Taqwa dalam
YME YME serta dapat hidup rukun, damai dan kehidupan modern
saling menghormati antar umat
beragama
Kebiasaan bersikap jujur Peserta didik/konseli dapat menjadi Kejujuran dan
individu yang memiliki integritas diri Integritas
serta dapat memancarkan kepercayaan
diri dan sikap yang tidak mementingkan
diri sendiri
Kemampuan memiliki Peserta didik/konseli dapat menjadi Kebiasaan
kebiasaan jujur dan tidak individu yang memiliki sikap jujur dan mencontek dan
mencontek saat tes tidak mencontek akibatnya
Kemampuan mengelola Peserta didik/konseli dapat menjadi Mengelola emosi
emosi dengan baik individu yang mampu mengendalikan dengan baik
emosi
Komunikasi yang jujur dan Peserta didik/konseli mampu Sikap dan Perilaku
tetap menjaga perasaan membedakan perilaku agresif dan asertif, Asertif
menerapkan prilaku asertif dengan
teman-temannya serta mengembangkan

18
sikap asertif untuk menunjang prestasi
Melakukan Peserta didik/konseli dapat memahami Konsep diri remaja
pengenalan/pemahaman diri dan menemukan unsur-unsur konsep diri
serta memahami dan menerima
kelebihan dan kekurangan secara wajar
dan penuh rasa syukur
Memahami potensi diri Peserta didik/konseli dapat mengenal Potensi diri remaja
dan menggali potensi diri serta berusaha
mengoptimalkannya untuk meraih
sukses masa depan
Masa perkembangan remaja Peserta didik/konseli mampu mengenal Psikologi remaja dan
dan permasalahannya ciri-ciri perkembangan remaja, dapat permasalahannya
memahami tugas perkembangan,
mengatasi masalah yang dihadapi dalam
perkembangan
Mengenal kepribadian yang Peserta didik/konseli mampu mengenal Kepribadian
dimiliki manusia tipe-tipe kepribadian manusia, mengenal Manusia
kepribadian yang dimiliki serta dapat
tumbuh menjadi pribadi yang matang
Memiliki kepercayaan diri Peserta didik/konseli dapat memahami Membangun Rasa
ciri-ciri pribadi yang memiliki rasa Percaya Diri
percaya diri serta dapat meningkatkan
percaya diri dengan baik untuk mencapai
tujuan hidupnya
Kemampuan menjaga Peserta didik/konseli mampu memahami Pola Hidup Bersih
kesehatan dengan baik pentingnya polah hidup bersih dan sehat dan Sehat
serta dapat melakukan kebiasaan hidup
bersih dan sehat sehari-hari yang dapat
mempengaruhi kesehatan
Memiliki ciri-ciri/sifat Peserta didik/konseli mampu memiliki Menjadi pribadi yang
pribadi yang berkarakter perasaan positif untuk membangun berkarakter
pribadi yang berkarakter yang akan
berkontribusi pada peningkatan mutu
karakter bangsa
Memiliki rasa tanggung Peserta didik/konseli mampu memiliki Rasa tanggung jawab
jawab rasa tanggung jawab pada diri sendiri
dan orang lain
Mengatur jadwal kegiatan Peserta didik/konseli mampu mengatur Mengatur jadwal
sehari-hari jadwal kegiatan sehari-hari dengan baik kegiatan sehari-hari
Memiliki keluarga yang Peserta didik/konseli memiliki keluarga Keluarga yang
harmonis yang harmonis harmonis

19
Merasa nyaman,aman tinggal Peserta didik/konseli merasa Rumahku surgaku
di rumah sendiri nyaman,aman tinggal di rumah sendiri
Mampu menyelesaikan Peserta didik/konseli dapat Mengatasi masalah
masalah dengan menyelesaikan masalah dengan dengan anggota
kekeluargaan kekeluargaan keluarga
Menjadi pribadi yang Peserta didik/konseli mampu menjadi Menjadi pribadi
mandiri pribadi yang mandiri mandiri
Mampu menyelesaikan Peserta didik/konseli mampu Kiat mengatasi
konflik pribadi menyelesaikan konflik pribadi konflik pribadi
Memiliki pengetahuan Peserta didik/konseli memiliki Norma keluarga
tentang norma berkeluarga pengetahuan tentang norma berkeluarga
SOSIAL Mengenal lingkungan Peserta didik/konseli dapat mengenal Penyesuaian Diri
sekolah baru aspek-aspek penyesuaian diri serta dapat Remaja di Sekolah
menerapkan sikap dan kebiasaan dengan Baru
lingkungannya
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli dapat mengetahui Kenakalan Remaja
tentang kenakalan remaja bentuk atau jenis kenakalan remaja, dan Cara
dampak terhadap pribadi dan lingkungan Menghindarinya
serta berusaha untuk menghindarinya
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Bahaya rokok dan
tentang bahaya rokok pemahaman tentang bahaya dan dampak dampaknya
rokok bagi kesehatan tubuh dan
lingkungan serta cara untuk menolak
ajakan untuk merokok dalam bentuk
apapun
Memiliki perilaku sosial Peserta didik/konseli mampu memahami Prilaku sosial yang
yang bertanggung jawab pentingnya berprilaku sosial yang baik, bertanggung jawab
serta memiliki sikap untuk hidup
bersosial yang bertanggung jawab dalam
sebuah masyarakat
Memahami tentang bullying Peserta didik/konseli mampu memahami Stop Bullying !
tentang bullying, bahaya prilaku
bullying, sebab dan dampak bullying,
serta berani cara melawan tindakan
bullying
Memiliki etika bergaul Peserta didik/konseli mampu memahami Etika pergaulan
dengan teman sebaya norma-norma dalam masyarakat serta dengan teman sebaya
dapat bersosialisasidan bergaul dengan
teman sebaya sesuai dengan etika yang
baik
Memiliki sikap sopan santun Peserta didik/konseli mampu memahami Sikap sopan santun

20
pada orang lain nilai-nilai dan cara bertingkah laku dalam kehidupan
sopan santun dalam kehidupan di luar
kelompok teman sebaya
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli dapat memahami Dampak handphone
tentang dampak dari media dampak positif dan negatif bermain (medsos)
social handphone atau media social
Kesadaran sebagai makhluk Peserta didik/konseli memiliki Interaksi sebagai
sosial yang harus berinteraksi Kesadaran sebagai makhluk sosial yang makhluk sosial
harus berinteraksi
Kemudahan mencari dan Peserta didik/konseli mudah mencari dan Kiat mencari teman
disenangi teman disenangi teman
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Hubungan
tentang hubungan pemahaman tentang norma hubungan komunikasi dengan
komunikasi dengan lawan komunikasi dengan lawan jenis lawan jenis
jenis
BELAJAR Memahami belajar yang Peserta didik/konseli dapat mengenal Kiat sukses belajar di
benar di SMK/MAK sikap dalam belajar serta menerapkan SMK-MAK
sikap dan kebiasaan dalam belajar yang
baik di SMK-MAK hingga mencapai
prestasi yang lebih luas
Memiliki motivasi untuk Peserta didik/konseli mampu memahami Motivasi berprestasi
berprestasi pengertian motivasi berprestasi,
mengetahui dan menerapkan cara untuk
meningkatkan motivasi berprestasi
Menemukan cara belajar Peserta didik/konseli dapat memahami Strategi belajar
yang sesuai dengan gaya dan mengetahui tentang gaya belajar sesuai dengan gaya
belajar serta strategi belajarnya untuk masing- belajar
masing gaya belajar tersebut
Kepedulian orang tua pada Peserta didik/konseli selalu mendapat Kepedulian orang tua
kegiatan belajar perhatian orang tua dalam belajarnya terhadap belajar anak
Melaksanakan Tugas Peserta didik/konseli memiliki Disiplin
Sekolah / PR tepat waktu kedisiplinan dalam belajar Mengerjakan Tugas
Mudah memahami pelajaran Peserta didik/konseli dapat memahami Tips memahami
teknik memahami pelajaran pelajaran
Mampu memanfaatkan Peserta didik/konseli dapat Manfaat sumber
sumber belajar memanfaatkan sumber belajar dalam belajar
kegiatan belajarnya
Kesadaran belajar sesuai Peserta didik/konseli dapat mengatur Belajar sesuai jadwal
jadwal waktu belajarnya
Memahami struktru Peserta didik/konseli dapat memahami Srtuktur kurikulum
kurikulum sekolah tentang struktur kurikulum sekolah sekolah
21
Memiliki semangat belajar Peserta didik/konseli memiliki motivasi Motivasi belajar
dalam belajar
Membentuk belajar Peserta didik/konseli dapat belajar Belajar kelompok
kelompok kelompok dengan temannya yang efektif
Mengetahui cara memilih Peserta didik/konseli dapat memilih Memilih lembaga
lembaga bimbil yang baik lembaga bimbingan belajar yang tepat bimbel yang tepat
Pemanfaatan perkembangan Peserta didik/konseli dapat Memanfaatkan IT
teknologi informasi memanfaatkan teknologi informasi untuk meraih prestasi
untuk belajar
Memperoleh informasi Peserta didik/konseli dapat Strategi memperoleh
bantuan/beasiswa memanfaatkan peluang beasiswa yang Beasiswa
ada
Memperoleh penghasilan Peserta didik/ konseli mampu mengatur Kiat belajar sambil
untuk biaya hidup kegiatan antara belajar sambil bekerja bekerja
Memiliki kemampuan untuk Peserta didik/konseli mampu memilih Cara memilih Ekskul
memilih kegiatan ekstra kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai
kurikuler dengan bakat, minat dan kemampuannya
Memiliki kemantapan pada Peserta didik/konseli mantap pada Mantap pada pilihan
KARIR pilihan peminatan yang pilihan peminatan yang telah diambil peminatan
diambil
Memahami hubungan hobi, Peserta didik/konseli mampu memahami Hobi, bakat, minat,
bakat, minat, kemampuan peranan hobi, bakat, minat dalam karir kemamapuan dan
dan karir masa depannya Karir
Memiliki perencanaan karir Peserta didik/konseli mampu memahami Perencanaan Karir
yang baik pentingnya perencanaan karir, langkah- Masa Depan
langkah dalam merencanakan karir serta
mililiki sikap positif dalam meraih
kesuksesan masa depan

I. RENCANA KEGIATAN/ OPERASIONAL (ACTION PLAN)


Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling merupaan rencan yang
menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang didapat dari
hasil assesmen terhadap kondisi peserta didik/konseli serta standar kompetensi
kemandirian siswa. Rencana kegiatan bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa
komponen, yaitu :
(a) Bidang layanan
Berisi tentang bidang layanan bimbingan dan konseling

22
(b) Tujuan Layanan
Berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen, tugas
perkembangan atau standar kompetensi kemandirian siswa
(c) Komponen layanan
Terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan responsif, (3)
peminatan dan perencanaan individual, (4) dukungan system
(d) Strategi layanan
Merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan dengan
komponen layanan. Contohnya, untuk komponen layanan dasar, strategi layanan yang
dapat dilaksanakan adalah bimbingan
(e) Kelas
Berisi kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan konseling
(f) Materi,
Berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai tujuan.
(g) Metode,
Berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akan dilakukan.
(h) Alat/media,
Berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point presentation, kertas
kerja dan sebagainya.
(i) Evaluasi,
Berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan ketercapaian tujuan
layanan.
(j) Ekuivalensi,
Berisi penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan dengan jumlah
jam. (secara rinci dapat dilihat pada Lampiran Permendikbud No.111 Tahun 2014
tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah).

23
RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN)

STRATE
BIDANG KOMPONE EKUI
GI KL EVA
LAYANA TUJUAN LAYANAN N MATERI METODE MEDIA VALE
LAYANA S LUASI
N LAYANAN NSI
N
PRIBADI Peserta didik/konseli mampu memahami
Implementasi Iman
pentingnya iman dan taqwa pada Tuhan YME serta Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar 10 dan Taqwa dalam 2 Jam
dapat hidup rukun, damai dan saling menghormati klasikal Diskusi Point Hasil
kehidupan modern
antar umat beragama
Peserta didik/konseli dapat menjadi individu yang
memiliki integritas diri serta dapat memancarkan Bimbingan Kejujuran dan Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar 10 2 Jam
kepercayaan diri dan sikap yang tidak klasikal Integritas Diskusi Point Hasil
mementingkan diri sendiri
Peserta didik/konseli dapat menjadi individu yang Bimbingan Kebiasaan mencontek Proses dan
Dasar 10 Diskusi Kartu sikap 2 Jam
memiliki sikap jujur dan tidak mencontek Kelompok dan akibatnya Hasil
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat menjadi individu yang Konseling Mengelola emosi dengan dengan Proses dan
Responsif 10 2 Jam
mampu mengendalikan emosi Individual dengan baik pendekatan yang pendekatan yang Hasil
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli mampu membedakan perilaku
agresif dan asertif, menerapkan prilaku asertif Bimbingan Sikap dan Perilaku Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar 10 2 Jam
dengan teman-temannya serta mengembangkan klasikal Asertif Diskusi Point Hasil
sikap asertif untuk menunjang prestasi
Peserta didik/konseli dapat memahami dan Dasar Bimbingan 10 Konsep diri remaja Ceramah, Slide Power Proses dan 2 Jam
menemukan unsur-unsur konsep diri serta klasikal Diskusi Point Hasil
memahami dan menerima kelebihan dan kekurangan
secara wajar dan penuh rasa syukur

24
Peserta didik/konseli dapat mengenal dan menggali
Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
potensi diri serta berusaha mengoptimalkannya Dasar 10 Potensi diri remaja 2 Jam
klasikal Diskusi Point Hasil
untuk meraih sukses masa depan
Peserta didik/konseli mampu mengenal ciri-ciri
perkembangan remaja, dapat memahami tugas Bimbingan Psikologi remaja dan Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar 10 2 Jam
perkembangan, mengatasi masalah yang dihadapi klasikal permasalahannya Diskusi Point Hasil
dalam perkembangan
Peserta didik/konseli mampu mengenal tipe-tipe
kepribadian manusia, mengenal kepribadian yang Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar 10 Kepribadian Manusia 2 Jam
dimiliki serta dapat tumbuh menjadi pribadi yang klasikal Diskusi Point Hasil
matang
Peserta didik/konseli dapat memahami ciri-ciri
pribadi yang memiliki rasa percaya diri serta dapat Bimbingan Membangun Rasa Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar 10 2 Jam
meningkatkan percaya diri dengan baik untuk klasikal Percaya Diri Diskusi Point Hasil
mencapai tujuan hidupnya
Peserta didik/konseli mampu memahami
pentingnya polah hidup bersih dan sehat serta dapat Bimbingan Pola Hidup Bersih Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar 10 2 Jam
melakukan kebiasaan hidup bersih dan sehat sehari- klasikal dan Sehat Diskusi Point Hasil
hari yang dapat mempengaruhi kesehatan
Peserta didik/konseli mampu memiliki perasaan
positif untuk membangun pribadi yang berkarakter Bimbingan Menjadi pribadi yang Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar 10 2 Jam
yang akan berkontribusi pada peningkatan mutu klasikal berkarakter Diskusi Point Hasil
karakter bangsa
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu memiliki rasa Konseling dengan dengan Proses dan
Responsif 10 Rasa tanggung jawab 2 Jam
tanggung jawab pada diri sendiri dan orang lain Individual pendekatan yang pendekatan yang Hasil
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli mampu mengatur jadwal Bimbingan Mengatur jadwal Jadwal kegiatan Proses dan
Dasar 10 Pohon waktu 2 Jam
kegiatan sehari-hari dengan baik Kelompok kegiatan sehari-hari sehari-hari Hasil
Peserta didik/konseli memiliki keluarga yang Responsif Konseling 10 Keluarga yang Disesuaikan Disesuaikan Proses dan 2 Jam
25
dengan dengan
harmonis Individual harmonis pendekatan yang pendekatan yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli merasa nyaman,aman tinggal Konseling dengan dengan Proses dan
Responsif 10 Rumahku surgaku 2 Jam
di rumah sendiri Individual pendekatan yang pendekatan yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Mengatasi masalah
Peserta didik/konseli dapat menyelesaikan masalah Konseling dengan dengan Proses dan
Responsif 10 dengan anggota 2 Jam
dengan kekeluargaan Individual pendekatan yang pendekatan yang Hasil
keluarga
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu menjadi pribadi yang Konseling Menjadi pribadi dengan dengan Proses dan
Responsif 10 2 Jam
mandiri Individual mandiri pendekatan yang pendekatan yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu menyelesaikan konflik Konseling Kiat mengatasi dengan dengan Proses dan
Responsif 10 2 Jam
pribadi Individual konflik pribadi pendekatan yang pendekatan yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki pengetahuan tentang Konseling dengan dengan Proses dan
Responsif 10 Norma keluarga 2 Jam
norma berkeluarga Individual pendekatan yang pendekatan yang Hasil
digunakan digunakan
SOSIAL Peserta didik/konseli dapat mengenal aspek-aspek Penyesuaian Diri
Bimbinnga Ceramah, Slide Power Proses dan
penyesuaian diri serta dapat menerapkan sikap dan Dasar 10 Remaja di Sekolah 2 Jam
n klasikal Diskusi Point Hasil
kebiasaan dengan lingkungannya Baru
Dasar Bimbingan 10 Kenakalan Remaja Ceramah, Slide Power Proses dan 2 Jam
Peserta didik/konseli dapat mengetahui bentuk atau
klasikal dan Cara Diskusi Point Hasil
jenis kenakalan remaja, dampak terhadap pribadi
Menghindarinya
dan lingkungan serta berusaha untuk

26
menghindarinya
Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang
bahaya dan dampak rokok bagi kesehatan tubuh dan Bimbingan Bahaya rokok dan Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar 10 2 Jam
lingkungan serta cara untuk menolak ajakan untuk klasikal dampaknya Diskusi Point Hasil
merokok dalam bentuk apapun
Peserta didik/konseli mampu memahami
pentingnya berprilaku sosial yang baik, serta Bimbingan Prilaku sosial yang Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar 10 2 Jam
memiliki sikap untuk hidup bersosial yang klasikal bertanggung jawab Diskusi Point Hasil
bertanggung jawab dalam sebuah masyarakat
Peserta didik/konseli mampu memahami tentang
bullying, bahaya prilaku bullying, sebab dan Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar 10 Stop Bullying ! 2 Jam
dampak bullying, serta berani cara melawan klasikal Diskusi Point Hasil
tindakan bullying
Peserta didik/konseli mampu memahami norma-
norma dalam masyarakat serta dapat Bimbingan Etika pergaulan Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar 10 2 Jam
bersosialisasidan bergaul dengan teman sebaya klasikal dengan teman sebaya Diskusi Point Hasil
sesuai dengan etika yang baik
Peserta didik/konseli mampu memahami nilai-nilai
Bimbingan Sikap sopan santun Ceramah, Slide Power Proses dan
dan cara bertingkah laku sopan santun dalam Dasar 10 2 Jam
klasikal dalam kehidupan Diskusi Point Hasil
kehidupan di luar kelompok teman sebaya
Peserta didik/konseli dapat memahami dampak
Bimbingan Dampak handphone Ceramah, Slide Power Proses dan
positif dan negatif bermain handphone atau media Dasar 10 2 Jam
klasikal (medsos) Diskusi Point Hasil
social
Peserta didik/konseli memiliki Kesadaran sebagai Responsif Konseling 10 Interaksi sebagai Disesuaikan Disesuaikan Proses dan 2 Jam
makhluk sosial yang harus berinteraksi Individual makhluk sosial dengan dengan Hasil
pendekatan yang pendekatan yang
digunakan digunakan

27
Disesuaikan
Peserta didik/konseli mudah mencari dan disenangi Bimbingan Proses dan
Dasar 10 Kiat mencari teman Bermain peran dengan teknik 2 Jam
teman Kelompok Hasil
yang digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Hubungan
Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang Konseling dengan dengan Proses dan
Responsif 10 komunikasi dengan 2 Jam
norma hubungan komunikasi dengan lawan jenis Individual pendekatan yang pendekatan yang Hasil
lawan jenis
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli dapat mengenal sikap dalam
belajar serta menerapkan sikap dan kebiasaan Bimbingan Kiat sukses belajar di Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar 10 2 Jam
dalam belajar yang baik di SMK-MAK hingga klasikal SMK-MAK Diskusi Point Hasil
mencapai prestasi yang lebih luas
Peserta didik/konseli mampu memahami pengertian
Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
motivasi berprestasi, mengetahui dan menerapkan Dasar 10 Motivasi berprestasi 2 Jam
klasikal Diskusi Point Hasil
BELAJAR cara untuk meningkatkan motivasi berprestasi
Peserta didik/konseli dapat memahami dan
mengetahui tentang gaya belajar serta strategi Bimbingan Strategi belajar sesuai Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar 10 2 Jam
belajarnya untuk masing-masing gaya belajar klasikal dengan gaya belajar Diskusi Point Hasil
tersebut
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli selalu mendapat perhatian Konseling Kepedulian orang tua dengan dengan Proses dan
Responsif 10 2 Jam
orang tua dalam belajarnya Individual terhadap belajar anak pendekatan yang pendekatan yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki kedisiplinan dalam Konseling Disiplin Mengerjakan dengan dengan Proses dan
Responsif 10 2 Jam
belajar Individual Tugas pendekatan yang pendekatan yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan 2 Jam
Peserta didik/konseli dapat memahami teknik Konseling Tips memahami dengan dengan Proses dan
Responsif 10
memahami pelajaran Individual pelajaran pendekatan yang pendekatan yang Hasil

digunakan digunakan
28
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat memanfaatkan sumber Konseling Manfaat sumber dengan dengan Proses dan
Responsif 10 2 Jam
belajar dalam kegiatan belajarnya Individual belajar pendekatan yang pendekatan yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat mengatur waktu Konseling dengan dengan Proses dan
Responsif 10 Belajar sesuai jadwal 2 Jam
belajarnya Individual pendekatan yang pendekatan yang Hasil
digunakan digunakan

Peserta didik/konseli dapat memahami tentang Srtuktur kurikulum Ceramah, Tanya Slide Power Proses dan
Dasar Lintas Kelas 10 2 Jam
struktur kurikulum sekolah sekolah jawab Point Hasil

Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki motivasi dalam Konseling dengan dengan Proses dan
Responsif 10 Motivasi belajar 2 Jam
belajar Individual pendekatan yang pendekatan yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat belajar kelompok Bimbingan Belajar kelompok dengan dengan Proses dan
Dasar 10 2 Jam
dengan temannya Kelompok yang efektif pendekatan yang pendekatan yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat memilih lembaga Konseling Memilih lembaga dengan dengan Proses dan
Responsif 10 2 Jam
bimbingan belajar yang tepat Individual bimbel yang tepat pendekatan yang pendekatan yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat memanfaatkan Konseling Memanfaatkan IT dengan dengan Proses dan
Responsif 10 2 Jam
teknologi informasi untuk belajar Individual untuk meraih prestasi pendekatan yang pendekatan yang Hasil
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli dapat memanfaatkan peluang Pem&Perenc Konseling Strategi memperoleh Disesuaikan Disesuaikan Proses dan
KARIR 10 2 Jam
beasiswa yang ada Indv Individual Beasiswa dengan dengan Hasil

29
pendekatan
pendekatan yang
yang
digunakan
digunakan

Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/ konseli mampu mengatur kegiatan Pem&Perenc Konseling Kiat belajar sambil dengan dengan Proses dan
10 2 Jam
antara belajar sambil bekerja Indv Individual bekerja pendekatan pendekatan Hasil
yang digunakan yang digunakan

Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu memilih kegiatan
Pem&Perenc Konseling dengan dengan Proses dan
ekstra kurikuler yang sesuai dengan bakat, minat 10 Cara memilih Ekskul 2 Jam
Indv Individual pendekatan pendekatan Hasil
dan kemampuannya
yang digunakan yang digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mantap pada pilihan Pem&Perenc Konseling Mantap pada pilihan dengan dengan Proses dan
10 2 Jam
peminatan yang telah diambil Indv Individual peminatan pendekatan pendekatan Hasil
yang digunakan yang digunakan

Disesuaikan Disesuaikan
Hobi, bakat, minat,
Peserta didik/konseli mampu memahami peranan Pem&Perenc Konseling dengan dengan Proses dan
10 kemamapuan dan 2 Jam
hobi, bakat, minat dalam karir masa depannya Indv Individual pendekatan pendekatan Hasil
Karir
yang digunakan yang digunakan

Peserta didik/konseli mampu memahami


pentingnya perencanaan karir, langkah-langkah Pem&Perenc Bimbingan Perencanaan Karir Ceramah, Slide Power Proses dan
10 2 Jam
dalam merencanakan karir serta mililiki sikap positif Indv klasikal Masa Depan Diskusi Point Hasil
dalam meraih kesuksesan masa depan

30
J. RENCANA EVALUASI, PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT
1. Evaluasi
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan
konseling (BK). Evaluasi secara umum ditujukan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan
kegiatan dan ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi program
bimbingan dan konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses dan evaluasi
hasil.
Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil
penilaian proses selama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling brlangsung. Fokus
penilaian adalah keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegitan bimbingan dan
konseling. Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh
informasi tentang keefektifan layanan bimbingan dan konseling dilihat dari hasilnya.
Evaluasi hasil pelayanan bimbingan dan konseling ditujukan pada hasil yang diacapi oleh
peserta didik yang menjalin pelayanan bimbingan dan konseling.
Pentingnya evaluasi program :
a. Pemberian balikan atasa pelakasanaan program
b. Perbaikan program
c. Memberi pendapat efisiensi dan efektivitas dari segala usaha untuk mencapai suatu
tujuan dengan menggunakan standar atau kriteria sebagai patokan.
Langkah-langkah pelaksanaan :
a. Penyusunan rencana evaluasi
b. Pengumpulan Data
c. Analisa dan interpretasi data.

Angket Evaluasi Program Layanan Bimbingan Dan Konseling

SKALA
NO Pernyataan MUL PARSI PENU
AI AL H
1 Guru bimbingan dan konseling membuat rancangan program
bimbingan dan konseling
2 Guru bimbingan dan konseling melaksanakan need assessment
terhadap kebutuhan siswa
3 Guru bimbingan dan konseling melaksanakan need assessment

31
SKALA
NO Pernyataan MUL PARSI PENU
AI AL H
terhadap kebutuhan sekolah
4 Guru bimbingan dan konseling membuat tujuan program
5 Guru bimbingan dan konseling berkolaborasi dengan komponen
sekolah lainnya dalam membuat tujuan program
6 Guru bimbingan dan konseling mengembangkan kalender tahunan
7 Guru bimbingan dan konseling menggunakan keterampilan organisasi
yang efektif
8 Guru bimbingan dan konseling memilih aktivitas yang sesuai dengan
prioritas kebutuhan siswa dan sekolah
9 Guru bimbingan dan konseling membuat rancangan program dengan
waktu yang sesuai dan efektif
10 Guru bimbingan dan konseling bertanggung jawab memberikan
layanan kepada siswa sesuai dengan kbutuhannya
11 Guru bimbingan dan konseling menggunakan instrumen untuk
mendapatkan informasi dari siswa
12 Guru bimbingan dan konseling menggunakan hasil evaluasi untuk
memperkokoh tujuan, strategi dan aktivitas
13 Guru bimbingan dan konseling mengukur hasil bimbingan secara
sistematis dan berkala
14 Guru bimbingan dan konseling merancang program yang
memungkinkan siswa ikut terlibat aktif di dalamnya
15 Guru bimbingan dan konseling berkolaborasi dengan guru, petugas
administrasi dalam menjalankan program
16 Guru bimbingan dan konseling mengevaluasi penguasaan siswa
terhadap materi program bimbingan
17 Guru bimbingan dan konseling menggunakan sumber daya secara
efektif dan efisien
18 Guru bimbingan dan konseling menerima saran dengan fikiran terbuka
19 Guru bimbingan dan konseling menjelaskan filosofi, prioritas dan
praktek program bimbingan secara efektif dan akurat
20 Guru bimbingan dan konseling menginformasikan kepada siswa, guru,
petugas administrasi dan komponen sekolah lainnya mengenai
32
SKALA
NO Pernyataan MUL PARSI PENU
AI AL H
program bimbingan
21 Guru bimbingan dan konseling menghargai keahlian dan
profesionalitas personel sekolah lainnya.
22 Guru bimbingan dan konseling mengevaluasi kinerja secara berkala
23 Guru bimbingan dan konseling menganalisis dan menginterpretasi data
siswa
24 Guru bimbingan dan konseling merancang aktivitas yang dapat
membantu siswa secara efektif
25 Guru bimbingan dan konseling menjaga sarana dan fasilitas yang
tersedia
26 Guru bimbingan dan konseling menggunakan materi yang tepat dalam
mengimplementasikan program
27 Guru bimbingan dan konseling membuat kesimpulan dari data yang
didapatkan dari siswa
28 Guru bimbingan dan konseling membuat rekomendasi dari data yang
didapatkan dari siswa
29 Guru bimbingan dan konseling memberikan dukungan terhadap guru
bimbingan dan konseling baru (in-training)
30 Guru bimbingan dan konseling menjelaskan kontribusi yang dapat
diberikan oleh personal sekolah

2. Pelaporan
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih bersifat
mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil-hasil yang telah dicapai dalam
kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan kegiatan menyusun
dan mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi proses maupun hasil
dalam format laporan yang dapat memberikan informasi kepada seluruh pihak yang terlibat
tentang keberhasilan dan kekurangan dari program bimbingan dan konseling yang telah
dilakukan.

Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan yiatu :
a. Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
33
b. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah penulisan dan
kebahasan yang telah dilakukan
c. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus dilaporkan secara akurat
dan tepat waktu.
Langkah-langkah dalam penyusunan laporan :
a. Tahap persiapan
b. Pengumpulan dan penyajian data
c. Penulisan laporan
d. Sistematika laporan.

3. Tindak Lanjut
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan data
dan informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi, guru BK atau konselor dapat memikirkan
ulang keseluruhan program yang telah dilaksanakan denganc ara membuat desain ulang atau
merevisi seluruh program atau beberapa bagian dari program yang dianggap belum begitu
efektif.

Langkah-langkah tindak lanjut :


a. Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan.
b. Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan konseling
tertentu dalam rangka perbaikan atau pengembangan
c. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan diperbaiki
atau dikembangkan dan alokasi waktu yang telah ditentukan.

PROGRAM SEMESTER GANJIL

MA NU MIFTAHUL FALAH
TAHUN AJARAN 2020/2021

N JENIS BIDANG FUNG TUJUAN SASA WAK


O KEGIATAN/LAYANAN BIMBINGA SI BK RAN TU
N

34
P S B K
A. PERSIAPAN
Pembagian tugas guru Tercapainya efektivitas KLS
1 Juli
BK/konselor layanan BK X
Assesmen kebutuhan Terungkapnya kebutuhan KLS
2 Juli
(Angket Masalah Siswa) peserta didik/konseli X
Layanan bimbingan dan
KLS
3 Menyusun program konseling lebih terarah dan Juli
X
bimbingan dan konseling tetap sasaran
Konsultasi program Mendapat dukungan dari KLS
4 Juli
bimbingan dan konseling Kepala dan Komite Sekolah X
Terpenuhinya kebutuhan
KLS
5 Pengadaan sarana / sarana yang menunjang Juli
X
prasarana BK keberhasilan layanan BK
B. LAYANAN BK
1. LAYANAN DASAR
a. Bimbingan Klasikal
Peserta didik/konseli dapat
mengenal aspek-aspek
Penyesuaian Diri Remaja Pemaha penyesuaian diri serta dapat KLS
V Juli
di Sekolah Baru man menerapkan sikap dan X
kebiasaan dengan
lingkungannya
Peserta didik/konseli mampu
memahami pentingnya iman
Implementasi Iman dan
Pemaha dan taqwa pada Tuhan YME KLS
Taqwa dalam kehidupan V Juli
man serta dapat hidup rukun, damai X
modern
dan saling menghormati antar
umat beragama
Peserta didik/konseli dapat
menjadi individu yang
memiliki integritas diri serta
Pemaha KLS
Kejujuran dan Integritas V dapat memancarkan Agst
man X
kepercayaan diri dan sikap
yang tidak mementingkan diri
sendiri
Konseli mampu membedakan
perilaku agresif dan asertif,
Sikap dan Perilaku Pemaha KLS
V menerapkan prilaku asertif Agst
Asertif man X
dengan teman-temannya serta
mengembangkan sikap asertif

35
untuk menunjang prestasi
Peserta didik/konseli dapat
memahami dan menemukan
Pemaha unsur-unsur konsep diri serta KLS
Konsep diri remaja V Sept.
man memahami dan menerima X
kelebihan dan kekurangan
secara wajar dan penuh syukur
Peserta didik/konseli dapat
mengenal dan menggali potensi
Pemaha KLS
Potensi diri remaja V diri serta berusaha Sept.
man X
mengoptimalkannya untuk
meraih sukses masa depan
Peserta didik/konseli mampu
mengenal ciri-ciri
perkembangan remaja, dapat
Psikologi remaja dan Pemaha KLS
V memahami tugas Oktb
permasalahannya man X
perkembangan, mengatasi
masalah yang dihadapi dalam
perkembangan
Peserta didik/konseli mampu
mengenal tipe-tipe kepribadian
Pemaha manusia, mengenal kepribadian KLS
Kepribadian Manusia V Oktb.
man yang dimiliki serta dapat X
tumbuh menjadi pribadi yang
matang
Peserta didik/konseli dapat
memahami ciri-ciri pribadi
Membangun Rasa Pemaha yang memiliki rasa percaya diri KLS
V Novb.
Percaya Diri man serta dapat meningkatkan X
percaya diri dengan baik untuk
mencapai tujuan hidupnya
Peserta didik/konseli mampu
Pemaha memahami pentingnya polah
man hidup bersih dan sehat serta
Pola Hidup Bersih dan KLS
V dan dapat melakukan kebiasaan Novb.
Sehat X
Penceg hidup bersih dan sehat sehari-
ahan hari yang dapat mempengaruhi
kesehatan

Menjadi pribadi yang Pemaha Konseli mampu memiliki KLS


V Desb.
berkarakter man perasaan positif untuk X
membangun pribadi yang
36
berkarakter yang akan
berkontribusi pda peningkatan
mutu karakter bangsa
b. Bimbingan
Kelompok
Pemaha Peserta didik/konseli dapat
Kebiasaan mencontek man- menjadi individu yang KLS
V Agt
dan akibatnya Penceg memiliki sikap yang tidak X
ahan mencontek
Peserta didik/konseli mampu
Jadwal kegiatan sehari- Pemaha KLS
V mengatur jadwal kegiatan Sept
hari man X
sehari-hari dengan baik
Juli -
c. Papan Bimbingan
Desb
Pemaha
Tips dan Trik Sukses
man- Peserta didik/konseli KLS Juli -
dalam Pengembangan V V V V
pence memperoleh informasi melalui X Desb
diri
gahan media tulis
Peserta didik/konseli
Pemaha KLS Juli -
d. Pengemb. Media BK V V V V memperoleh informasi yang
man X Desb
bermanfaat bagi dirinya
Peserta didik/konseli
Pemaha KLS
e. Leafleat V V V V memperoleh informasi melalui
man X
media cetak
LAYANAN
2.
RESPONSIF
Terbantunya peserta didik
Pengent dalam mengatasi KLS Juli -
1. Konseling Individual
asan hambatan/memecahkan X Desb
masalah yang dialaminya
Terbantunya memecahkan
Pengent KLS Juli -
2. Konseling Kelompok masalah peserta didik melalui
asan X Desb
kelompok

Pemaha
man
KLS Juli -
3. Konsultasi dan Terbantunya memberikan
X Desb
pengent informasi yang dibutuhkan
asan oleh peserta didik

37
Diperolehnya kesepakatan
Pengent KLS Juli -
4. Konferensi Kasus bersama mengenai masalah
asan X Desb
peserta didik
Terentaskannya masalah
Pengent konseli yang terkait dengan KLS Juli -
5. Advokasi
asan pihak lain agar hak-hak konseli X Desb
tetap terlindungi
Terselenggaranya layanan
Pengent KLS Juli -
6. Konseling elektronik Bimbingan dan Konseling yang
asan X Desb
lebih efektif
Pemaha
man
KLS Juli -
7. Kotak masalah dan Tertampungnya masalah
X Desb
pengent peserta didik/konseli yang
asan introvert
3. PEMINATAN DAN Pema Terentaskannya masalah
haman- konseli yang terkait dengan
PERENCANAAN
pengen pemilihan jurusan dan rencana
INVIDIVUAL
tasan karir masa depan
4. DUKUNGAN SISTEM
a. Melaksanakan dan
Pengumpulan data dan
menindaklanjuti
kebutuhan peserta didik
assesmen
Mengetahui langsung kondisi
b. Kunjungan rumah peserta didik di lingkungan
rumah
c. Menyusun dan
melaporkan program Pertanggungjawaban kinerja
bimbingan dan kepada kepala sekolah
konseling
Penilaian ketercapaian program
d. Membuat evaluasi layanan bimbingan dan
konseling
e. Melaksanakan
administrasi Bukti fisik pelaksanaan
bimbingan dan bimbingan dan konseling
konsleing
f. Pengembangan
Pengembangan diri / profesi
keprofesian konselor

PROGRAM SEMESTER GENAP


38
MA NU MIFTAHUL FALAH
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

BIDANG
N JENIS BIMBINGA FUNG SASA WAK
TUJUAN
O KEGIATAN/LAYANAN N SI BK RAN TU
P S B K
A. PERSIAPAN
Pembagian tugas guru Tercapainya efektivitas
1 bimbingan dan layanan bimbingan dan Jan
konseling/konselor konseling
Tercapainya keberhasilan
2 Konsultasi program layanan bimbingan dan Jan
bimbingan dan konseling konseling
Pengadaan sarana / Terpenuhinya kebutuhan
3 prasarana BK serta sarana yang menunjang Jan
Perangkat BK keberhasilan layanan BK
B. LAYANAN BK
1. LAYANAN DASAR
a. Bimbingan Klasikal
Peserta didik/konseli dapat
Pemaha
mengetahui bentuk atau jenis
man
Kenakalan Remaja dan kenakalan remaja, dampak KLS
V dan Feb
Cara Menghindarinya terhadap pribadi dan 10
Penceg
lingkungan serta berusaha
ahan
untuk menghindarinya
Peserta didik/konseli memiliki
Pemaha pemahaman tentang bahaya
man dan dampak rokok bagi KLS
Bahaya rokok dan
V dan kesehatan tubuh dan 10 Feb
dampaknya
Penceg lingkungan serta cara untuk
ahan menolak ajakan untuk merokok
dalam bentuk apapun
Peserta didik/konseli mampu
memahami pentingnya
berprilaku sosial yang baik, KLS
Prilaku sosial yang Pemaha
V serta memiliki sikap untuk 10 Feb
bertanggung jawab man
hidup bersosial yang
bertanggung jawab dalam
sebuah masyarakat

39
Peserta didik/konseli mampu
Pemaha
memahami tentang bullying,
man KLS
bahaya prilaku bullying, sebab
Stop Bullying ! V dan 10 Mar
dan dampak bullying, serta
Penceg
berani cara melawan tindakan
ahan
bullying
Peserta didik/konseli mampu
memahami norma-norma
KLS
Etika pergaulan dengan Pemaha dalam masyarakat serta dapat
V 10 Mar
teman sebaya man bersosialisasidan bergaul
dengan teman sebaya sesuai
dengan etika yang baik
Peserta didik/konseli mampu
memahami nilai-nilai dan cara KLS
Sikap sopan santun Pemaha
V bertingkah laku sopan santun 10 Mar
dalam kehidupan man
dalam kehidupan di luar
kelompok teman sebaya
Pemaha
Peserta didik/konseli dapat
man KLS
Dampak handphone memahami dampak positif dan
V dan 10 Apr
(medsos) negatif bermain handphone
Penceg
atau media sosial
ahan
Peserta didik/konseli dapat
mengenal sikap dalam belajar
serta menerapkan sikap dan KLS
Kiat sukses belajar di Pemaha
V kebiasaan dalam belajar yang 10 Apr
SMK-MA man
baik di SMK-MA hingga
mencapai prestasi yang lebih
luas
Peserta didik/konseli mampu
memahami pengertian motivasi
berprestasi, mengetahui dan KLS
Pemaha
Motivasi berprestasi V 10 Apr
man menerapkan cara untuk
meningkatkan motivasi
berprestasi
Peserta didik/konseli dapat
memahami dan mengetahui
tentang gaya belajar serta KLS
Strategi belajar sesuai Pemaha
V 10 Mei
dengan gaya belajar man strategi belajarnya untuk
masing-masing gaya belajar
tersebut

40
Peserta didik/konseli mampu
memahami pentingnya
perencanaan karir, langkah- KLS
Perencanaan Karir Masa Pemaha
V langkah dalam merencanakan 10 Mei
Depan man
karir serta mililiki sikap positif
dalam meraih kesuksesan masa
depan
b. Bimbingan
Kelompok
KLS
Peserta didik/konseli mudah
Kiat mencari teman V 10 Feb
mencari dan disenangi teman

Peserta didik/konseli dapat KLS


Belajar kelompok yang
V belajar kelompok dengan 10 Mar
efektif
temannya

c. Papan Bimbingan

Pemaha
Tips dan Trik Sukses man
KLS Jan-
dalam Pengembangan V V V V dan Peserta didik/konseli
10 Jun
diri penceg memperoleh informasi melalui
ahan media tulis
Peserta didik/konseli KLS
Pemaha Jan-
d. Pengemb. Media BK V V V V memperoleh informasi yang 10
man Jun
bermanfaat bagi dirinya
Peserta didik/konseli KLS
Pemaha Jan-
e. Leafleat V V V V memperoleh informasi melalui 10
man Jun
media cetak
LAYANAN
2.
RESPONSIF
Terbantunya peserta didik
KLS
Pengent dalam mengatasi
1. Konseling Individual 10
asan hambatan/memecahkan
masalah yang dialaminya
Terbantunya memecahkan KLS
Pengent
2. Konseling Kelompok masalah peserta didik melalui 10
asan
kelompok
Pemaha
man- KLS
Terbantunya memberikan
3. Konsultasi 10
pengent informasi yang dibutuhkan
asan oleh peserta didik
4. Konferensi Kasus Pengent Diperolehnya kesepakatan KLS

41
bersama mengenai masalah 10
asan
peserta didik
Terentaskannya masalah
KLS
Pengent konseli yang terkait dengan
5. Advokasi 10
asan pihak lain agar hak-hak konseli
tetap terlindungi
Terselenggaranya layanan KLS
Pengent
6. Konseling elektronik Bimbingan dan Konseling yang 10
asan
lebih efektif
Tertampungnya masalah KLS
Pengent
7. Kotak masalah peserta didik/konseli yang 10
asan
introvert
3. PEMINATAN DAN Pema Terentaskannya masalah
KLS
haman- konseli yang terkait dengan
PERENC. 10
pengen pemilihan jurusan dan rencana
INVIDIVUAL
tasan karir masa depan
4. DUKUNGAN SISTEM
a. Melaksanakan dan KLS
Pengumpulan data dan Jan-
menindaklanjuti 10
kebutuhan peserta didik Jun
assesmen
Mengetahui langsung kondisi KLS Jan-
b. Kunjungan rumah peserta didik di lingkungan 10 Jun
rumah
c. Menyusun dan
Pertanggungjawaban kinerja KLS
melaporkan program Jan-
kepada kepala sekolah 10
bimbingan dan Jun
konseling
Penilaian ketercapaian program KLS Jan-
d. Membuat evaluasi layanan bimbingan dan 10 Jun
konseling

e. Melaksanakan KLS
Bukti fisik pelaksanaan Jan-
administrasi BK 10
bimbingan dan konseling Jun

KLS Jan-
f. Pengembangan
Pengembangan diri / profesi 10
keprofesian konselor Jun

42

Anda mungkin juga menyukai