Anda di halaman 1dari 50

PROGRAM TAHUNAN

A. RASIONAL
Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada pengenalan
potensi, kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan dan tugas-tugas
perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta didik yang bermasalah,
pemenuhan perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya masalah merupakan fokus
pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi individu merupakan kegiatan
urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan konseling saat ini tertuju pada mengenali
kebutuhan peserta didik, orangtua, dan sekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu peserta
didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam Standar
Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam upaya
mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan konseling
dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder sekolah.
Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh SMP Negeri 1
Pangaribuan memiliki banyak tantangan baik secara internal maupun eksternal. Dari sisi
internal, problematika yang dialami oleh sebagian besar peserta didik bersifat kompleks.
Beberapa diantaranya adalah problem terkait penyesuaian akademik di sekolah, penyesuaian diri
dengan pergaulan sosial di sekolah, ketidakmatangan orientasi pilihan karir maupun sekolah
lanjutan, dan lain-lainnya.
Dari sisi eksternal, peserta didik yang notabene berada dalam rentang usia anak persiapan
menuju remaja awal juga dihadapkan dengan perubahan-perubahan cepat yang terjadi dalam
skala global. Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan massif seringkali
memberikan dampak negatif bagi perkembangan pribadi-sosial peserta didik di sekolah. Sebagai
contoh, akses tak terbatas dalam dunia maya seringkali membuat siswa lupa waktu dengan
kewajibannya sebagai seorang anak maupun sebagai seorang pelajar. Gangguan lainnya seperti
games, sosial media dan situs – situs berbahaya yang seringkali mengganggu efektivitas belajar
peserta didik. Di sisi lain, peran orangtua juga sangat besar dalam membentuk peserta didik.
Namun demikian, pada dasarnya setiap individu memiliki kecenderungan untuk menata
diri dan mencapai tujuan hidup yang lebih bermakna, tidak terkecuali peserta didik di sekolah.
Dari berbagai problem yang ada, masih terdapat harapan yang besar terhadap keunggulan-
keunggulan yang dimiliki oleh peserta didik. Beberapa peserta didik memiliki potensi untuk
dikembangkan bakat dan minatnya, aktif dalam kegiatan olahraga, berbakat dalam bidang seni
dan lain-lainnya. Di samping itu, daya dukung yang tersedia di SMP Negeri 1 Pangaribuan
dapat dikatakan cukup baik. Hal ini didukung oleh fakta bahwa sebagian besar orang tua/wali
peserta didik memiliki profesi beragam dan telah menyatakan kesediaan untuk turut
berkontribusi dengan kemampuan profesionalnya masing-masing.
Kondisi ini merupakan modal yang luar biasa dalam mendukung keberhasilan layanan
bimbingan dan konseling di sekolah. Begitu pula dari segi daya dukung sarana dan prasarana
yang dimiliki, SMP Negeri 1 Pangaribuan memiliki kecukupan fasilitas untuk menopang
kegiatan pengembangan bakat dan minat peserta didik melalui berbagai wadah kegiatan intra
maupun ekstrakurikuler.

Program Bimbingan Konseling

1
B. DASAR HUKUM

1. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan pendidikan yang harus
diperoleh semua peserta didik telah termuat dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 89 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar dan Nomor 29 Tahun 1990 tentang
Pendidikan Menengah.

2. ”Konselor” sebagai salah satu jenis tenaga kependidikan dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada Bab I Pasal 1
angka 6 dinyatakan bahwa “pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi
sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator,
dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
penyelenggaraan pendidikan”.

3. Pelayanan konseling yang merupakan bagian dari kegiatan pengembangan diri telah termuat
dalam struktur kurikulum yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan
Dasar Menengah.

4. Beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 54 ayat (6) Peraturan
Pemerintah republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yang menyatakan
bahwa beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor yang memperoleh
tunjangan profesi dan maslahat tambahan adalah mengampu bimbingan dan konseling
paling sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta didik per tahun pada satu atau lebih satuan
pendidikan. Lebih lanjut dalam penjelasan Pasal 54 ayat (6) yang dimaksud dengan
“mengampu layanan bimbingan dan konseling” adalah pemberian perhatian, pengarahan,
pengendalian, dan pengawasan kepada sekurang-kurangnya 150 (seratus lima puluh) peserta
didik, yang dapat dilaksanakan dalam bentuk pelayanan tatap muka terjadwal di kelas dan
layanan perseorangan atau kelompok bagi yang dianggap perlu dan memerlukan.

5. Penilaian kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 22 ayat (5)
Peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dinyatakan bahwa penilaian kinerja guru bimbingan
dan konseling atau konselor dihitung secara proporsional berdasarkan beban kerja wajib
paling kurang 150 (seratus lima puluh) orang Konseli dan paling banyak 250 dua ratus lima
puluh) orang Konseli per tahun.

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor, yang menyatakan bahwa
kualifikasi akademik konselor dalam satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan
nonformal adalah: (i) sarjana pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan dan konseling; (ii)
berpendidikan profesi konselor. Kompetensi konselor meliputi kompetensi pedagogik,

Program Bimbingan Konseling

2
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional, yang berjumlah 17
kompetensi dan 76 sub kompetensi.

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2013
Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs, Nomor 69 Tahun 2013
Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA, dan Nomor 70 Tahun 2013
Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MAK, yang memberikan
kesempatan kepada peserta didik belajar berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum
memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan kelompok
peminatan, lintas minat atau pendalaman minat.

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan
konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan bahwa
komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang mencakup:
(a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c) layanan responsif;
dan (d) layanan dukungan system. Bidang layanan bimbingan dan konseling mencakup : (a)
bidang layanan pribadi, (b) bidangan layanan belajar, (c) bidang layanan sosial, (d) bidang
layanan karir.

9. Panduan Operasional Penyelenggaran Bimbingan dan Konseling SMP, 2016, Dirjen Guru
dan Tenaga Kependidikan (GTK). Pada POP BK SMP ini dapat memfasilitasi guru BK /
Konselor dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, melaporkan dan
menindaklanjuti layanan bimbingan dan konseling

C. VISI DAN MISI

1. Visi dan Misi SMP Negeri 1 Pangaribuan


a. Visi
Terwujudnya siswa yang berprestasi, beriman, berkarakter, kompetitif dan
berwawasan lingkungan.
b. Misi
1. Menerapkan Manajemen Berbasis Prestasi.
2. Meningkatkan Standar Ketuntasan Belajar, Prestasi Belajar dan Ujian Nasional.
3. Mewujudkan Pendidikan dengan Lulusan Yang Cerdas, Beriman, Memiliki
Keunggulan Hingga Kompetitif di Era Globalisasi.
4. Mengembangkan Apresiasi dan Kreasi, Seni, Keolahragaan serta Kegiatan
Ekstrakurikuler.
5. Menata Lingkungan dan Ruangan Belajar.

2. Visi dan Misi Bimbingan dan Konseling SMP Negeri 1 Pangaribuan


a. Visi
Mengacu kepada kehidupan manusia yang membahagiakan. Membantu individu
untuk mampu mandiri, berkembang dan berbahagia.
b. Misi

Program Bimbingan Konseling

3
Memberikan pelayanan bantuan agar peserta didik berkehidupan sehari-hari yang
efektif dan mandiri. Berkembang secara optimal melalui berbagai kompetensi,
berkenaan dengan Pengembangan Diri, Pemahaman Lingkungan, Pengambilan
Keputusan dan Pengarahan Diri, Merencanakan Masa Depan, Berbudi Pekerti Luhur
serta Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

D. STANDAR KOMPETENSI BIMBINGAN KONSELING DI SMP

Dalam Permendiknas No. 23/2006 telah dirumuskan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang
harus dicapai peserta didik, melalui proses pembelajaran berbagai mata pelajaran. Namun,
sungguh sangat disesalkan dalam Permendiknas tersebut sama sekali tidak memuat Standar
Kompetensi yang harus dicapai peserta didik melalui pelayanan Bimbingan dan Konseling.
Oleh karena itu, Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN) mengambil inisiatif
untuk merumuskan Standar Kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik, mulai
tingkat SD sampai dengan Perguruan Tinggi, dalam bentuk naskah akademik, untuk
dijadikan sebagai bahan pertimbangan Depdiknas dalam menentukan kebijakan Pelayanan
Bimbingan dan Konseling di Indonesia.

Dalam konteks pembelajaran Standar Kompetensi ini disebut Standar Kompetensi


Lulusan (SKL), sementara dalam konteks Bimbingan dan Konseling Standar Kompetensi
ini dikenal dengan istilah Standar Kompetensi Kemandirian (SKK), yang di dalamnya
mencakup sepuluh aspek perkembangan individu (SD dan SLTP) dan sebelas aspek
perkembangan individu (SLTA dan PT). Kesebelas aspek perkembangan tersebut adalah:
(1) Landasan hidup religius; (2) Landasan perilaku etis; (3) Kematangan emosi; (4)
Kematangan intelektual; (5) Kesadaran tanggung jawab sosial; (6) Kesadaran gender;
(7) Pengembangan diri; (8) Perilaku kewirausahaan (kemandirian perilaku ekonomis);
(9) Wawasan dan kesiapan karier; (10) Kematangan hubungan dengan teman sebaya;
dan (11) Kesiapan diri untuk menikah dan berkeluarga (hanya untuk SLTA dan PT).
Masing-masing aspek perkembangan memiliki tiga dimensi tujuan, yaitu: (1)
pengenalan/penyadaran (memperoleh pengetahuan dan pemahaman tentang aspek dan tugas
perkembangan [standar kompetensi] yang harus dikuasai); (2) akomodasi (memperoleh
pemaknaan dan internalisasi atas aspek dan tugas perkembangan [standar kompetensi]
yang harus dikuasai) dan (3) tindakan (perilaku nyata dalam kehidupan sehari-hari dari
aspek dan tugas perkembangan [standar kompetensi] yang harus dikuasai). Aspek
perkembangan dan beserta dimensinya tampaknya sudah disusun sedemikian rupa
dengan mengikuti dan diselaraskan dengan prinsip-prinsip, kaidah-kaidah dan tugas-
tugas perkembangan yang harus dicapai individu.

Berikut ini rumusan Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik pada Sekolah
Lanjutan Tingkat Pertama.

Program Bimbingan Konseling

4
Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik pada SLTP
Tataran/Internalisasi Tujuan
Aspek
No Pengenalan Akomodasi Tindakan
Melakukan berbagai
Mengenal arti Berminat kegiatan ibadah
1 Landasan hidup
dan tujuan mempelajari arti dengan kemauan
religius
ibadah dan tujuan ibadah sendiri
Memahami
Mengenal alasan keragaman
Bertindak atas
2 Landasan perilaku perlunya aturan/patokan
pertimbangan diri
etis mentaati dalam berperilaku
terhadap norma
aturan/norma dalam konteks
yang berlaku
berperilaku budaya
Mengenal cara- Memahami
cara keragaman Mengekspresikan
mengekspresikan ekspresi perasaan perasaan atas dasar
3 Kematangan emosi pertimbangan
perasaan secara diri dan perasaan
wajar orasaan orang lain kontekstual

Mempelajari Mengambil
cara-cara Menyadari adanya keputusan
pengambilan resiko dari berdasarkan
Kematangan
4 keputusan dan pengambilan pertimbangan
intelektual
pemecahan keputusan resiko yang
masalah mungkin terjadi.
Mempelajari
cara-cara Menghargai nilai- Berinteraksi dengan
memperoleh hak nilai persahabatan
5 Kesadaran tanggung orang lain atas dasar
dan memenuhi dan keharmonisan
jawab sosial nilai-nilai
kewajiban dalam dalam kehidupan persahabatan dan
lingkungan sehari-hari keharmonisan hidup.
kehidupan

Program Bimbingan Konseling

5
Menghargai
Mengenal peran- peranan diri dan Berinteraksi dengan
peran sosial orang lain sebagai lain jenis secara
sebagai laki-laki laki-laki atau kolaboratif dalam
6 Kesadaran gender
atau perempuan perempuan dalam memerankan peran
kehidupan sehari- jenis
hari

Program Bimbingan Konseling

6
Meyakini keunikan
Mengenal Menerima diri sebagai aset
7 Pengembangan diri kemampuan dan keadaan diri yang harus
keinginan diri secara positif dikembangkan
secara harmonis
dalam kehidupan
Mengenal nilai- Menyadari Membiasakan diri
nilai perilaku manfaat perilaku hidup hemat, ulet
Perilaku hemat, ulet hemat, ulet sungguh-sungguh
kewirausahaan sungguh- sungguh-sungguh dan konpetitif
8
(kemandirian sungguh dan dan konpetitif dalam kehidupan
perilaku ekonomis) konpetitif dalam dalam kehidupan sehari-hari.
kehidupan sehari-hari.
Menyadari Mengidentifikasi
Mengekspresikan
keragaman nilai ragam alternatif
ragam pekerjaan,
dan persyaratan pekerjaan,
9 Wawasan dan pendidikan dan
dan aktivitas yang pendidikan dan
kesiapan karier aktivitas dalam
menuntut aktifitas yang
dengan
pemenuhan mengandung
kemampuan diri
kemampuan relevansi dengn
tertentu kemampuan diri
Mempelajari
norma-norma Menyadari Bekerja sama
pergaulan keragaman latar dengan teman
Kematangan
10 belakang teman
hubungan dengan dengan teman sebaya yang
sebaya yang sebaya yang beragam latar
teman sebaya
beragam latar mendasari belakangnya
belakangnya pergaulan

Sumber:
Depdiknas.2007. Rambu - Rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling dalam
Jalur Pendidikan Formal.Jakarta.

Program Bimbingan Konseling

7
E. DESKRIPSI KEBUTUHAN

BIDANG
NO KEBUTUHAN / PERMASALAHAN JENIS LAYANAN
BIMBINGAN
PRIBADI   Need Assesment
 
1 Pertumbuhan dan perkembangan remaja
 Instrumentasi
yang meliputi:
a. Fisik Klasikal, BKP

b. Psikis Klasikal, BKP

c. Sosial Klasikal, BKP

2 Mengenali diri dan mengembangkan


Klasikal
kepribadian
3 Kiat-kiat menjalani hidup sehat 
Klasikal, BKP

4 Membiasakan berfikir positif


Klasikal, BKP

5 Meyakini dan melaksanakan kaidah ajaran


Klasikal
agama yang dianut
6 Cara mengatasi rendah diri BKP
7 Sikap yang benar bila menghadapi masalah
Klasikal/BKP

BELAJAR 1 Evaluasi prestasi akademik Klasikal, BKP,


Konseling Individual
2 Mengembangkan Kebiasaan Belajar Efektif Klasikal

3 Mempersiapkan diri dalam menghadapi


Klasikal
ujian
4 Merencanakan target hasil belajar secara
Klasikal
periodik
5 Mengembangkan kreatifitas Klasikal
6 Mengenal faktor-faktor yang dapat
Klasikal/BKP
mempengaruhi kegiatan belajar
SOSIAL 1 Beradaptasi dengan,
a. Lingkungan kelas baru
Orientasi
b. Pelajaran dengan tingkat kesulitan yang
lebih tinggi

Program Bimbingan Konseling


8
2 Selalu mengembangkan Positif Thinking Klasikal
BKP
3 Mengenal dan memahami nilai-nilai
Klasikal
kehidupan
4 Mencapai pola hubungan yang baik dengan Klasikal
teman sebaya BKP
5 Etika pergaulan antara pria dan wanita Klasikal
6 Identifikasi peranan diri dalam kehidupan
Klasikal
keluarga, sekolah dan masyarakat

KARIR 1 Mengembangkan rencana setelah tamat


Klasikal
SMP
2 Sepuluh langkah meraih sukses Klasikal
3 Perencanaan pilihan studi lanjut :
- Macam/jenis sekolah lanjutan Klasikal
- Menentukan pilihan studi
  4 Mengenal berbagai jenis pekerjaan dan
Klasikal
persyaratannya
  5 Mengenal macam-macam wirausaha Klasikal

Program Bimbingan Konseling


9
F. RUMUSAN KEBUTUHAN

Rumusan kebutuhan dibuat berdasarkan hasil deskripsi kebutuhan peserta didik/konseli.


Rumusan tujuan akan dicapai dan disusun dalam bentuk perilaku yang harus dikuasai peserta
didik/konseli setelah memperoleh layanan bimbingan dan konseling. Berikut rumusan tujuannya :

BIDANG RUMUSAN
NO. LAYANAN TUJUAN LAYANAN
BIMBINGAN KEBUTUHAN
Pribadi 1 Meyakini dan Klasikal Siswa memiliki kesadaran
melaksanakan kaidah untuk melaksanakan
ajaran agama yang ibadah dan berdoa sesuai
dianut dengan agama yang dianut
2 Upaya mendalami Bimbingan Siswa memiliki kesadaran
tuntunan/ ajaran agama Kelompok untuk mempelajari agama
yang dianut yang diyakini
3 Pokok-pokok kaidah Klasikal Siswa dapat melaksanakan
ajaran agama kaidah ajaran agama yang
dianut
4 Pengaruh iman terhadap Klasikal Siswa memahami
diri pribadi dan sikap pengaruh keimanan
sosial terhadap pribadi dan sikap
sosial
5 Sikap sabar : manfaat Klasikal Siswa dapat bersikap sabar
dan penerapannya dalam dalam kehidupan sehari-
kehidupan sehari-hari. hari.
6 Sikap jujur : manfaat Klasikal Siswa dapat bersikap jujur
dan penerapannya dalam dalam kehidupan sehari-
kehidupan sehari-hari. hari.
7 Pentingnya ketertiban Klasikal Siswa memahami
dan kepatuhan dalam pentingnya ketertiban dan
kehidupan sehari-hari kepatuhan dalam
kehidupan sehari-hari.
8 Cara mengatasi rasa Klasikal Siswa mampu mengatasi
cemas dan takut rasa cemas dan takut
dalam kehidupan sehari-
hari.
9 Sepuluh cara mengatasi Klasikal Siswa mampu mengatasi
stres rasa cemas dalam
kehidupan sehari-harinya.
10 Aku tidak mengenal Bimbingan Siswa mampu mengatasi
depresi Kelompok rasa cemas dalam
kehidupan sehari-harinya.
11 Tampil meyakinkan di Klasikal Siswa dapat
depan umum mengendalikan diri/emosi
dalam pergaulan sosialnya.
12 Cara menguasai emosi Klasikal Siswa dapat
Program Bimbingan Konseling
10
mengendalikan diri/ emosi
dalam pergaulan sosialnya.
13 Berfikir sebelum Klasikal Siswa mampu menentukan
bertindak berbagai pertimbangan
sebelum melakukan suatu
tindakan/kegiatan.
14 Menumbuhkan rasa Klasikal Siswa mampu
optimis mengembangkan sikap
rasionalnya sehingga dapat
berfikir optimis
15 Membiasakan berfikir Bimbingan Siswa mampu
positif kelompok mengembangkan sikap
rasionalnya sehingga dapat
berfikir positif
16 Hak dan kewajiban Klasikal Siswa berani
sebagai warga negara mengungkapkan
ketidaksetujuan terhadap
perlakuan yang tidak adil
17 Sikap yang benar bila Bimbingan Siswa mampu
menghadapi masalah kelompok menunjukkan sikap yang
benar bila menghadapi
masalah
18 Pemahaman diri Klasikal Siswa memahami kondisi
( Mengenal potensi diri : diri sendiri dalam rangka
Pengetahuan, bakat dan menyesuaikan dengan
minat ) lingkungannya
19 Menerima konsekuensi Klasikal Siswa memahami
atas tindakan pribadi pentingnya tanggung
jawab pribadi dalam
lingkungan keluarga,
sekolah dan msyarakat
20 Pentingnya disiplin bagi Bimbingan Siswa memahami
kehidupan pribadi kelompok pentingnya disiplin bagi
kehidupan pribadi
21 Tahap-tahap Klasikal Siswa memahami
menciptakan disiplin pentingnya disiplin bagi
diri kehidupan pribadi
22 Menerima perbedaan Klasikal Siswa mampu menerima
pokok laki-laki dan perbedaan fisik dan psikis
perempuan yang terjadi pada diri
sendiri.
23 Pertumbuhan dan Klasikal Siswa memahami dan
perkembangan remaja menerima perubahan fisik
dan psikis yang terjadi
pada diri sendiri
24 Kiat-kiat menjalani Klasikal Siswa memahami
hidup sehat pentingnya menjaga
kondisi fisik

Program Bimbingan Konseling


11
25 Ciri-ciri psikis usia Klasikal Siswa memahami ciri-ciri
remaja dan psikis usia remaja dan
problematikanya permasalahan-per-
masalahan yang
ditimbulkannya.
26 Cara mengatasi rendah Klasikal Siswa memahami
diri kelebihan/kekurangan
kondisi psikisnya dan
mengembangkannya
secara tepat.
27 Kiat-kiat Klasikal Siswa memahami
membangkitkan kelebihan /kekurangan
perasaan semangat kondisi psikisnya dan
mengembangkannya
secara tepat.
28 Mengenali diri dan Bimbingan Siswa mampu mengenali
mengembangkan Kelompok diri pribadi dan dapat
kepribadian mengem-bangkan secara
baik
29 Cara mengembangkan Klasikal Siswa mampu mengenali
Inner Beauty yang diri pribadi dan dapat
terpendam mengem-bangkan secara
baik
30 Membiasakan hidup Bimbingan Siswa memahami
hemat dan membiasakan Kelompok pentingnya berhemat
menabung sebagai upaya
pembelajaran hidup
ekonomis
31 Cara menghindari sikap Klasikal Siswa memahami
boros pentingnya berhemat
sebagai upaya
pembelajaran hidup
ekonomis
32 Tips Melatih Otak Agar Klasikal Siswa memahami
Lebih Tajam beberapa cara untuk
meningkatkan keahlian
sebagai bekal dalam
kehidupan yang mandiri
33 Biar Tambah Smart / Klasikal Siswa memahami
Pintar beberapa cara untuk
meningkatkan keahlian
sebagai bekal dalam
kehidupan yang mandiri
Sosial 1 Peran dan tanggung Bimbingan Siswa memahami peran
jawab siswa di Kelompok diri sesuai jenis kelamin
lingkungan keluarga, dalam lingkungan
sekolah dan masyarakat keluarga, sekolah dan
masyarakat

Program Bimbingan Konseling


12
2 Pengaruh pelaksanaan Klasikal Siswa dapat
kegiatan sembahyang mengaplikasikan kegiatan
dan berdoa terhadap sembahyang dan berdoa
sikap diri yang dilakukannya
terhadap sikap hidup
sehari-hari
3 Aktif terlibat dalam Klasikal Siswa berperan aktif
kegiatan keagamaan dalam kegiatan keagamaan
(di sekolah, masyarakat) sebagai upaya mempelajari
kaidah agama yang dianut.
4 Pengaruh sikap sabar Bimbingan Siswa memahami bahwa
terhadap kehidupan Kelompok sikap sabar membawa
sosial pengaruh positif terhadap
kehidupan sosialnya.
5 Sikap hormat dan patuh Klasikal Siswa memahami
pada orang tua pentingnya sikap hormat
kepada orang tua
6 Tata krama dalam Klasikal Siswa memahami perlunya
pergaulan sistem etika dan nilai
dalam kehidupan sehari-
hari
7 Mentaati dan patuh Bimbingan Siswa dapat menerapkan
terhadap tata tertib. Kelompok ke-tertiban dan kepatuhan
Aturan, norma dan dalam kehidupan sehari-
hukum yang berlaku. hari,.
8 Cara menyikapi kritikan Klasikal Siswa dapat menyikapi
dan pujian kritikan dan pujian dengan
cara yang tepat
9 Memahami perasaan Bimbingan Siswa dapat menyesuaikan
dalam berbagai situasi Kelompok perasaannya dalam
berbagai situasi
10 Kebiasaan diri yang Bimbingan Siswa memahami
mengganggu dalam Kelompok kebiasaan diri yang
pergaulan sehari-hari menghambat
pergaulannya.
11 Menyikapi secara positif Klasikal Siswa tanggap terhadap
kejadian-kejadian yang situasi dan kondisi aktual
ada di lingkungan kita di ma-syarakat
12 Jurus mengatasi rasa Klasikal Siswa mampu
takut mengembangkan sikap
rasionalnya sehingga dapat
mengatasi rasa takut
13 Cara-cara mengatasi Klasikal Siswa mampu
konflik menunjukkan sikap yang
benar dalam me-ngatasi
konflik.
14 Menghargai orang lain Bimbingan Siswa memahami
Program Bimbingan Konseling
13
kelompok pentingnya menghargai
orang lain
15 Selalu mengembangkan Klasikal Siswa memahami
Positif thinking pentingnya menghargai
orang lain
16 Cara menyikapi Klasikal Siswa memahami cara-
perbedaan (Beda : cara menyikapi perbedaan
Kenapa tidak ?) antar pribadi.
17 Mengembangkan daya Klasikal Siswa memahami
tarik dan meminimalisir penggunaan Gadget dan
daya tolak terhadap aplikasinya secara tepat
dampak kecanggihan
teknologi ( Gadget dan
aplikasinya)
18 Identifikasi peranan diri Bimbingan Siswa mampu
dalam kehidupan kelompok mengindentifikasi jenis -
keluarga, sekolah dan jenis peranan diri dalam
masyarakat kehidupan keluarga,
sekolah dan masyarakat
19 Etika pergaulan antara Klasikal Siswa memahami pola
pria dan wanita hubungan sosial yang baik
dengan teman sebaya
dalam pera-nannya sebagai
pria atau wanita
20 Mampu mencapai pola Klasikal Siswa mampu mencapai
hubungan yang baik pola hu-bungan yang baik
dengan teman sebaya dengan teman sebaya
dalam peranannya sbagai
pria atau wanita
21 Memahami dan Klasikal Siswa memahami perlunya
mengembangkan nilai- sistem etika dan nilai
nilai kehidupan dalam kehidupan sehari-
hari
22 10 kunci dalam Klasikal Siswa memahami kaitan
persahabatan yang baik antara nilai dan cara
bertingkah laku dalam
kehidupan sehari-hari
23 Cara menjadi pendengar Klasikal Siswa mampu memahami
yang baik dan menerima pribadi
orang lain dalam
berhubungan sosial sehari-
hari.
24 Kiat menjadi sahabat Klasikal Siswa mampu memahami
yang baik dan menerima pribadi
orang lain dalam
berhubungan sosial sehari-
hari.
25 Mencapai pola Bimbingan Siswa mampu menjalin

Program Bimbingan Konseling


14
hubungan yang baik Kelompok hubungan sosial dengan
dengan teman sebaya teman sebaya
26 Cara membina Klasikal Siswa mampu menjalin
hubungan yang positif hubungan sosial dengan
teman sebaya
27 - Kiat sukses dalam Klasikal Siswa mampu menjalin
bergaul hubungan sosial dengan
- Sukses dalam teman sebaya
pergaulan
28 Mengembangkan Bimbingan Siswa mampu
kemampuan Kelompok menyelesaikan konflik
menyelesaikan konflik hubungan dengan
dengan sebaya kelompok teman sebaya.
29 Menjalin hubungan Bimbingan Siswa memahami
yang baik antara siswa Kelompok pentingnya sikap hormat
dengan guru untuk kepada guru
meningkatkan prestasi
akademik.
30 Langkah-langkah Klasikal Siswa dapat menerapkan
membina sikap dalam perilaku sopan dan santun
pergaulan dalam kehidupan sehari-
hari.
Belajar 1 Mempersiapkan diri Klasikal Siswa dapat
dalam menghadapi ujian menghilangkan kece-
masan saat menghadapi
ujian
2 Mengenal faktor-faktor Klasikal Siswa memahami potensi
yang dapat diri yang dapat
mempengaruhi kegiatan dikembangkan dalam
belajar kegiatan belajar
3 Partisipasi diri dalam Klasikal Siswa memahami jenis-
kegiatan belajar jenis partisipasi diri dalam
(Kelompok, Kelas, kegiatan belajar
Sekolah) (kelompok, kelas, sekolah)
4 Kegiatan dan disiplin Klasikal Siswa memahami
belajar serta berlatih pentingnya disiplin dalam
secara efektif, efisien kegiatan belajar
dan produktif
5 Memahami tehnik- Bimbingan Siswa mampu memahami
tehnik belajar dengan Kelompok tehnik-tehnik belajar
menggunakan berbagai dengan menggunakan
sumber belajar berbagai sumber belajar
6 Beberapa cara untuk Klasikal Siswa mampu
menumbuhkan semangat menumbuhkan pera-saan
belajar semangat dalam belajar
sebagai upaya pencapaian
prestasi belajar yang
memuaskan
Program Bimbingan Konseling
15
7 Jurus A - Z Klasikal Siswa mampu
Mendongkrak Prestasi merencanakan cara-cara
Belajar untuk meningkatkan
prestasi belajar
8 Tiga gaya belajar Klasikal Siswa mampu menerapkan
gaya-gaya belajar yang
dipandang tepat untuk
diterapkan dalam kegiatan
belajarnya
9 Evaluasi prestasi Bimbingan Siswa mampu
akademik Kelompok merencanakan pen-capaian
prestasi belajar
10 Mengembangkan Bimbingan Siswa mampu
Kebiasaan Belajar Kelompok mengembangkan cara-cara
Efektif belajarnya untuk mencapai
prestasi yg memuaskan
11 Belajar dengan cara Klasikal Siswa mampu
yang menyenangkan mengembangkan cara-cara
belajarnya untuk mencapai
prestasi yg memuaskan
12 Kegiatan kelompok Bimbingan Siswa mampu berinteraksi
belajar ( KKB ) Kelompok sosial dengan kelompok
teman sebaya
Karir 1 Kesetaraan gender Klasikal Siswa memahami bahwa
dalam pekerjaan dan pria dan wanita
karir mempunyai kedudukan
yang sama dalam bekerja
dan mengembangkan karir
2 Mengembangkan Bimbingan Siswa mampu menentukan
rencana setelah tamat Kelompok arah pilihan sekolah
SMP lanjutan dan karirnya.
3 Mencapai hidup yang Klasikal Siswa memahami
bahagia pentingnya merencanakan
cita-cita masa depan
4 Kunci meraih sukses Klasikal Siswa memahami
pentingnya merencanakan
cita-cita masa depan
5 Kiat sukses lewat hobi Klasikal Siswa mampu menggali
kreatifitas diri sebagai
upaya mendapatkan
penghasilan
6 Mengenal macam- Klasikal Siswa mampu menggali
macam wirausaha kreatifitas diri sebagai
upaya mendapatkan
penghasilan

Program Bimbingan Konseling


16
7 Hakekat bekerja Bimbingan Siswa memahami
Kelompok pentingnya kerja keras dan
keuletan dalam kehidupan
8 Langkah-langkah Klasikal Siswa memahami
menuju optimisme pentingnya kerja keras dan
keuletan dalam kehidupan
9 Mengembangkan prinsip Bimbingan Siswa memliki prinsip
yang benar dalam situasi Kelompok yang benar dalam
kesulitan ekonomi menghadapi berbagai
situasi ekonomi
10 Kajian mengenai Klasikal Siswa memahami jenis –
Kelompok Jabatan jenis pekerjaan yang dapat
Indonesia ( KJI ) dijadikan pilihan karir di
masa depan
11 Karir, bagaimana cara Klasikal Siswa memahami jenis –
merencanakannya. jenis pekerjaan yang dapat
dijadikan pilihan karir di
masa depan
12 Tips Mencari Pekerjaan Klasikal Siswa memahami jenis –
jenis pekerjaan yang dapat
dijadikan pilihan karir di
masa depan
13 Merencanakan pilihan Bimbingan Siswa mampu
studi lanjut setelah tamat Kelompok merencanakan pilihan
SMP studi lanjut yang sesuai
-Macam/jenis sekolah dengan kondisi dirinya.
lanjutan
-Menentukan pilihan
studi

14 Sepuluh langkah meraih Klasikal Siswa memahami


sukses beberapa cara untuk
mencapai keberhasilan
dengan cara-cara positif
15 Profesional lewat Klasikal Siswa memahami
otodidak beberapa cara untuk
meningkatkan keahlian
sebagai bekal dalam
kehidupan yang mandiri

Program Bimbingan Konseling


17
G. KOMPONEN PROGRAM

Komponen program bimbigan dan konseling di SMP meliputi : (1) layanan dasar, (2) layanan
peminatan dan perencanaan individual, (3) Layanan Responsif, dan (4) dukungan sistem. Berikut
penjelasan mengenai masing-masing komponen

1)  Layanan Dasar


Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli yang
berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang pribadi, sosial,
belajar, dan karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas perkembangan mereka. Layanan dasar
merupakan inti pendekatan perkembangan yang diorganisasikan berkenaan dengan pengetahuan
tentang diri dan orang lain, perkembangan belajar, serta perencanaan dan eksplorasi karir. Layanan
dasar pada sekolah dasar dilaksanakan dalam aktivitas yang langsung diberikan kepada peserta
didik/konseli adalah bimbingan kelompok, bimbingan klasikal, dan bimbingan lintas kelas. Aktivitas
yang dilaksanakan melalui media adalah papan bimbingan, leaflet dan media inovatif bimbingan dan
konseling. Bagi guru kelas yang menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, layanan
bimbingan klasikal dapat diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran tematik.

2)  Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek peserta didik, atau
masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli yang bersumber dari lingkungan kehidupan
pribadi, sosial, belajar, dan karir. Layanan terdiri atas konseling individual, konseling kelompok,
konsultasi, konferensi kasus, referal dan advokasi. Sementara aktivitas layanan responsif melalui
media adalah konseling melalui elektronik dan kotak masalah. Pada konteks layanan responsif di
Sekolah Dasar, guru bimbingan dan konseling atau konselor memberikan intervensi secara singkat.
Pada layanan responsif juga dilakukan advokasi yang menitikberatkan pada membantu peserta
didik/konseli untuk memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai tugas-tugas perkembangan.
Guru bimbingan dan konseling atau konselor menyadari terdapat rintangan-rintangan bagi peserta
didik yang disebabkan oleh disabilitas, jenis kelamin, suku bangsa, bahasa, orientasi seksual,
status sosial ekonomi, pengaruh orangtua, keberbakatan, dan sebagainya. Guru bimbingan dan
konseling atau konselor harus memberikan advokasi agar semua peserta didik/konseli mendapatkan
perlakuan yang setara selama menempuh pendidikan di Sekolah Dasar.

3) Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual Peserta Didik


Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian bantuan kepada
semua peserta didik/konseli dalam membuat dan mengimplementasikan rencana pribadi, sosial,
belajar, dan karir. Tujuan utama layanan ini ialah membantu peserta didik belajar memantau dan
memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri dan mengambil tindakan secara proaktif
terhadap informasi tersebut Layanan peminatan dan perencanaan individual berisi aktivitas
membantu setiap peserta didik untuk mengembangkan dan meninjau minat dan perencanaan pribadi,
sosial, belajar, dan karir. Aktivitas dimulai sejak peserta didik masih di sekolah dasar dan berlanjut
Program Bimbingan Konseling
18
terus sampai di sekolah menengah. Rencana yang telah dibuat oleh peserta didik ditinjau dan
diperbaharui secara berkala dan didokumentasikan di dalam profil peserta didik, misalnya dalam
bentuk grafik. Aktivitas layanan peminatan dan perencanaan individual yang langsung diberikan
kepada peserta didik dapat berupa kegiatan bimbingan klasikal, konseling individual, konseling
kelompok, bimbingan kelas besar atau lintas kelas, bimbingan kelompok, konsultasi dan kolaborasi.
Aktivitas peminatan dan perencanaan individual di Sekolah terintegrasi dengan kegiatan
ekstrakurikuler. Pemilihan kegiatan ekstrakurikuler juga dapat menggambarkan minat peserta didik
pada aktivitas tertentu. Guru bimbingan dan konseling atau konselor dapat memberikan informasi
tentang perencanaan pribadi, akademik dan karir dalam pemilihan kegiatan ekstra kurikuler bagi
peserta didik.

4)  Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja
infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan konselor secara berkelanjutan yang secara tidak
langsung memberikan bantuan kepada peserta didik atau memfasilitasi kelancaran perkembangan
peserta didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan sistem adalah (1) administrasi, yang di
dalamnya termasuk melaksanakan dan menindaklanjuti asesmen, kunjungan rumah, menyusun dan
melaporkan program bimbingan dan konseling, membuat evaluasi, dan melaksanakan administrasi
dan mekanisme bimbingan dan konseling, serta (2) kegiatan tambahan dan pengembangan profesi,
bagi konselor atau guru kelas yang berfungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, kegiatan
pengembangan profesi dilaksanakan sesuai dengan tugasnya sebagai guru kelas dengan diperkaya
oleh kegiatan pelatihan atau lokakarya tentang bimbingan dan konseling untuk memperkuat
kompetensi dalam menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling atau konselor.
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (guru sebagai pembelajar) bagi konselor atau guru
bimbingan dan konseling dapat dilakukan dengan moda tatap muka, daring dan kombinasi antara
tatap muka dan daring.

H. BIDANG LAYANAN

Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan, yaitu bidang
layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir yang merupakan satu
kesatuan utuh dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta didik/konseli
1. Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada
peserta didik atau konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan, mengambil keputusan, dan
merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab tentang perkembangan aspek pribadinya,
sehingga dapat mencapai perkembangan secara optimal dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan
dan keselamatan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) memahami potensi
diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik maupun psikis, (2)
mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya, (3) menerima
kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik.

2. Sosial

Program Bimbingan Konseling


19
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli untuk memahami
lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil berinteraksi sosial,
mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu menyesuaikan diri dan
memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya sehingga mencapai kebahagiaan dan
kebermaknaan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) berempati
terhadap kondisi orang lain, (2) memahami keragaman latar sosial budaya, (3) menghormati dan
menghargai orang lain, (4) menyesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku, (5) berinteraksi
sosial yang efektif, (6) bekerjasama dengan orang lain secara bertanggung jawab, dan (8)
mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan prinsip yang saling menguntungkan.

3. Belajar
Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi diri untuk
belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan pendidikan, memiliki
kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan mencapai hasil belajar secara
optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan, kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam
kehidupannya. Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi;
(1) Menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan belajar
(2) Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif
(3) Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat
(4) Memiliki keterampilan belajar yang efektif
(5) Memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya
(6) Memiliki kesiapan menghadapi ujian

4. Karir
Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada peserta
didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi dan pengambilan
keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan realistis berdasar informasi
potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan hidupnya sehingga mencapai kesuksesan
dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi :
(1) Pengetahuan konsep diri yang positif tentang karir
(2) Kematangan emosi dan fisik dalam membuat keputusan karir
(3) Kesadaran pentingnya pencapaian prestasi untuk mendapatkan kesempatan karir
(4) Kesadaran hubungan antara pekerjaan dan belajar
(5) Keterampilan untuk memahami dan menggunakan informasi karir
(6) Kesadaran hubungan antara tanggung jawab personal, kebiasaan bekerja yang baik dan
kesempatan karir
(7) Kesadaran bagaimana karir berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan di masyarakat
(8) Kesadaran tentang perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-laki - perempuan.

Program Bimbingan Konseling


20
I. MENGEMBANGKAN TEMA / TOPIK LAYANAN BK

Tema/topik merupakan rincian lanjut dari identifikasi deskripsi kebutuhan peserta didik/konseli
dalam aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karier yang akan dituangkan dalam RPL BK
(Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling)

BIDANG RUMUSAN
NO TUJUAN LAYANAN LAYANAN TOPIK
BIMBINGAN KEBUTUHAN
Pribadi 1 Meyakini dan Siswa memiliki Klasikal Tuhan
melaksanakan kaidah kesadaran untuk selalu hadir
ajaran agama yang melaksanakan ibadah dalam
hidupku
dianut dan berdoa sesuai
dengan agama yang
dianut
2 Upaya mendalami Siswa memiliki Bimbingan Agama
tuntunan/ ajaran kesadaran untuk Kelompok Penyelamat
agama yang dianut mempelajari agama bagi
yang diyakini hidupku

3 Sikap sabar : manfaat Siswa dapat bersikap Klasikal


dan penerapannya dlm sabar dalam kehidupan Pengendalian
kehidupan sehari-hari. sehari-hari. Diri
4 Sikap jujur : manfaat Siswa dapat bersikap Klasikal
dan penerapannya dlm jujur dalam kehidupan Hidup Jujur
kehidupan sehari-hari. sehari-hari.
5 Pentingnya ketertiban Siswa memahami Klasikal Tata Tertib
dan kepatuhan dalam pentingnya ketertiban Sekolah
kehidupan sekolah dan kepatuhan dalam
kehidupan sekolah.
6 Cara mengatasi rasa Siswa mampu Klasikal Kendalikan
cemas dan takut mengatasi rasa cemas Cemas dan
dan takut dalam Takut
kehidupan sehari-
harinya.
7 Sepuluh cara Siswa mampu Klasikal Menolak
Stres
mengatasi stres mengatasi rasa cemas
dalam kehidupan
sehari-harinya.
8 Aku tidak mengenal Siswa mampu Bimbingan Menolak
depresi mengatasi rasa cemas Kelompok Depresi
dalam kehidupan
sehari-harinya.

Program Bimbingan Konseling


21
9 Tampil meyakinkan di Siswa dapat Klasikal Mengemban
depan umum mengendalikan gkan
diri/emosi dalam Percaya
Diri
pergaulan sosialnya.
10 Cara menguasai emosi Siswa dapat Klasikal Mengelola
mengendalikan diri/ Emosi
emosi dalam pergaulan
sosialnya.
11 Berfikir sebelum Siswa mampu Klasikal
bertindak menentukan berbagai Hati-Hati
sebelum
pertimbangan sebelum
bertindak
melakukan suatu
tindakan/kegiatan.
12 Menumbuhkan rasa Siswa mampu Klasikal
optimis mengembang-kan sikap Yakin Aku
rasionalnya shg dapat Bisa
berfikir optimis
13 Membiasakan berfikir Siswa mampu Bimbingan
positif mengembang-kan sikap kelompok Positif
rasionalnya shg dapat Thinking
berfikir positif
14 Hak dan kewajiban Siswa berani Klasikal
sebagai warga negara mengungkapkan
Kedudukan
ketidaksetujuan Hak dan
terhadap perlakuan Kewajiban
yang tidak adil
15 Sikap yang benar bila Siswa mampu Bimbingan
menghadapi masalah menunjukkan sikap kelompok Berani
yang benar bila Menghadapi
Masalah
menghadapi masalah
16 Pemahaman diri Siswa memahami Klasikal
( Mengenal potensi kondisi diri sendiri Mengenal
diri : Pengetahuan, dalam rangka Potensi Diri
bakat dan minat ) menyesuai-kan dengan
lingkungannya
17 Menerima Siswa memahami Klasikal
Sikap
konsekuensi atas pentingnya tanggung Bertanggung
tindakan pribadi jawab pribadi dlm Jawab
lingkungan keluarga,
sekolah dan masyarakat
Pentingnya
18 Pentingnya disiplin Siswa memahami Bimbingan
Disiplin
bagi kehidupan pentingnya disiplin bagi kelompok
pribadi kehidupan pribadi
19 Tahap-tahap Siswa memahami Klasikal Membiasakan
Disiplin
menciptakan disiplin pentingnya disiplin bagi
diri kehidupan pribadi
20 Menerima perbedaan Siswa mampu Klasikal Perbedaan
pokok laki-laki dan menerima perbedaan Gender

Program Bimbingan Konseling


22
perempuan fisik dan psikis yang
terjadi pada diri sendiri.
21 Pertumbuhan dan Siswa memahami dan Klasikal
Masa-Masa
perkembangan remaja mene-rima perubahan
Remaja
fisik dan psikis yang
terjadi pada diri sendiri
22 Kiat-kiat menjalani Siswa memahami Klasikal
hidup sehat pentingnya menjaga Pola Hidup
kondisi fisik Sehat
23 Ciri-ciri psikis usia Siswa memahami ciri- Klasikal
remaja dan ciri psikis usia remaja Masalah-
problematikanya dan permasalahan-per- Masalah
masalahan yang Remaja
ditimbulkannya.
24 Cara mengatasi Siswa memahami Klasikal
rendah diri kelebihan /kekurangan Tips
Mengatasi
kondisi psikisnya dan
Rendah Diri
mengembangkannya
secara tepat.
25 Kiat-kiat Siswa memahami Klasikal
membangkitkan kelebihan /kekurangan Tips
perasaan semangat kondisi psikis-nya dan Membangki
tkan
mengembangkannya
Semangat
secara tepat.
26 Mengenali diri dan Siswa mampu Bimbingan
mengembangkan mengenali diri pribadi Kelompok Siapa Aku
kepribadian dan dapat mengem-
bangkan secara baik
27 Membiasakan hidup Siswa memahami Bimbingan Hemat
Pangkal
hemat dan pentingnya berhemat Kelompok Kaya
membiasakan sebagai upaya
menabung pembelajaran hidup
ekonomis

28 Cara menghindari Siswa memahami Klasikal Dampak


sikap boros pentingnya berhemat Perilaku
sebagai upaya Boros
pembelajaran hidup
ekonomis
29 Melatih Otak Agar Siswa memahami Klasikal Mengasah
Lebih Tajam beberapa cara untuk Cara
meningkatkan keahlian Berpikir
sebagai bekal dalam
kehidupan yang mandiri
30 Biar Tambah Smart / Siswa memahami Klasikal
Aku Bisa
Pintar beberapa cara untuk
Pintar
meningkatkan keahlian
sebagai bekal dalam
Program Bimbingan Konseling
23
kehidupan yang mandiri
Sosial 1 Peran dan tanggung Siswa memahami peran Bimbingan Peran dan
jawab siswa di diri sesuai jenis kelamin Kelompok Tanggung
lingkungan keluarga, dalam lingkungan Jawabku
sekolah dan keluarga, sekolah dan
masyarakat masyarakat

2 Sikap hormat dan Siswa memahami Klasikal Hormat dan


patuh pada orang tua pentingnya sikap Patuh
hormat kepada orangtua
3 Tata krama dalam Siswa memahami Klasikal Pentingnya
pergaulan perlunya sistem etika Tata Krama
dan nilai dalam
kehidupan sehari-hari Taat Tata
4 Mentaati dan patuh Siswa dapat Bimbingan Tertib,
terhadap tata tertib. menerapkan ke-tertiban Kelompok Norma dan
Aturan, norma dan dan kepatuhan dalam Hukum
hukum yang berlaku. kehidupan sehari-hari,. Menyikapi
5 Cara menyikapi Siswa dapat menyikapi Klasikal Kritik dan
kritikan dan pujian kritikan dan pujian Pujian
dengan cara yang tepat
6 Memahami perasaan Siswa dapat Bimbingan
dalam berbagai situasi menyesuaikan Kelompok
perasaannya dalam
berbagai situasi Faktor
7 Kebiasaan diri yang Siswa memahami Bimbingan Penghambat
mengganggu dalam kebiasaan diri yang Kelompok Pergaulan
pergaulan sehari-hari menghambat
pergaulannya.
8 Menyikapi secara Siswa tanggap terhadap Klasikal Bersikap
positif kejadian- situasi dan kondisi Positif
kejadian yang ada di aktual di masyarakat
lingkungan kita Menolak
9 Jurus mengatasi rasa Siswa mampu Klasikal Rasa Takut
takut mengembangkan sikap
rasionalnya shg dapat
mengatasi rasa takut
10 Cara-cara mengatasi Siswa mampu Klasikal Mengatasi
konflik menunjukkan sikap Konflik
yang benar dalam me-
ngatasi konflik.
11 Menghargai orang lain Siswa memahami Bimbingan Sikap
pentingnya menghargai kelompok Menghargai
orang lain
12 Selalu Siswa memahami Klasikal Positif
mengembangkan pentingnya menghargai Thinking
Positif thinking orang lain

Program Bimbingan Konseling


24
13 Cara menyikapi Siswa memahami cara- Klasikal
perbedaan cara mensikapi Beda :
perbedaan antar pribadi. Kenapa
14 Mengembangkan daya Siswa memahami Klasikal tidak ?
tarik dan kondisi diri sendiri
meminimalisir daya dalam rangka Bijak
tolak terhadap dampak menyesuaikan dengan Mengguna-
kecanggihan teknologi lingkungannya kan Gadget
(gadget dan
aplikasinya)
15 Identifikasi peranan Siswa mampu Bimbingan
diri dalam kehidupan mengindentifikasi jenis- kelompok Peranku
keluarga, sekolah dan jenis peranan diri dalam dalam
masyarakat kehidupan keluarga, kehidupan
sekolah dan masyarakat
16 Etika pergaulan antara Siswa memahami pola Klasikal
pria dan wanita hubungan sosial yang Etika
baik dgn teman sebaya Pergaulan
dalam peranannya Yang Benar
sebagai pria atau wanita
17 Mampu mencapai Siswa mampu Klasikal
pola hubungan yang mencapai pola hu- Teman
baik dengan teman bungan yang baik Sebaya
sebaya dengan teman sebaya
dalam peranannya
sebagai pria atau wanita
18 Memahami dan Siswa memahami Klasikal
mengembangkan perlunya sistem etika Apa Nilai
nilai-nilai kehidupan dan nilai dalam Kehidupan?
kehidupan sehari-hari
19 10 kunci dalam Siswa memahami Klasikal
Menjadi
persahabatan yang kaitan antara nilai dan
Sahabat
baik cara bertingkah laku
Yang Baik
dalam kehidupan
sehari-hari
20 Cara menjadi Siswa mampu Klasikal
Good
pendengar yang baik memahami dan
Listener
menerima pribadi orang
lain dalam berhubungan
so-sial sehari-hari.
21 Kiat menjadi sahabat Siswa mampu Klasikal
Good
yang baik memahami dan
Friend
menerima pribadi orang
lain dalam berhubungan
sosial sehari-hari.
Hubungan
22 Mencapai pola Siswa mampu menjalin Bimbingan
Teman
hubungan yang baik hubungan sosial dengan Kelompok
Sebaya
dengan teman sebaya teman sebaya

Program Bimbingan Konseling


25
23 Cara membina Siswa mampu menjalin Klasikal Membangun
hubungan yang positif hubungan sosial dengan Hubungan
teman sebaya Baik
24 - Kiat sukses dalam Siswa mampu menjalin Klasikal
bergaul hubungan sosial dengan Sukses
- Sukses dalam teman sebaya dalam
pergaulan Pergaulan
25 Mengembangkan Siswa mampu Bimbingan
kemampuan menyelesaikan konflik Kelompok JalanKeluar
menyelesaikan konflik hubungan dengan Menyelesai-
dengan sebaya teman sebaya kan Konflik
26 Menjalin hubungan Siswa memahami Bimbingan
yang baik antara siswa pentingnya sikap Kelompok Hubungan
dengan guru untuk hormat kepada guru Baik Guru
meningkatkan prestasi dan Siswa
akademik.
27 Langkah-langkah Siswa dapat Klasikal Membina
membina sikap dalam menerapkan perilaku Sikap Yang
pergaulan sopan dan santun dlm Baik
kehidupan sehari-hari,.
Belajar 1 Mempersiapkan diri Siswa dapat Klasikal Tips
dalam menghadapi menghilangkan kece- Menghadapi
ujian masan saat menghadapi Ujian
ujian
2 Mengenal faktor- Siswa memahami Klasikal
faktor yang dapat potensi diri yang dapat Persiapan
mempengaruhi dikembangkan dalam Belajarku
kegiatan belajar kegia-tan belajar
3 Partisipasi diri dalam Siswa memahami jenis- Klasikal
kegiatan belajar jenis partisipasi diri Aku Senang
(Kelompok, Kelas, dalam kegiatan belajar Belajar
Sekolah) (kelompok, kelas,
sekolah)
4 Kegiatan dan disiplin Siswa memahami Bimbingan Disilpin
belajar serta berlatih pentingnya disiplin kelompok Belajar
secara efektif, efisien dalam kegiatan belajar
dan produktif
5 Memahami tehnik- Siswa mampu Bimbingan Mengenal
tehnik belajar dengan memahami tehnik- Kelompok Tehnik-
menggunakan tehnik belajar dengan Tehnik
berbagai sumber menggunakan berbagai Belajar
belajar sumber belajar
6 Beberapa cara untuk Siswa mampu Klasikal Cara
menumbuhkan menumbuhkan pera- Menumbuh-
semangat belajar saan semangat dalam kan
belajar sebagai upaya Semangat
pencapaian prestasi Belajar
belajar yg memuaskan

Program Bimbingan Konseling


26
7 Jurus A - Z Siswa mampu Klasikal Meningkat-
Mendongkrak Prestasi merencanakan cara-cara kan Prestasi
Belajar untuk meningkatkan Belajar
prestasi belajar
8 Tiga gaya belajar Siswa mampu Klasikal
menerapkan gaya-gaya Gaya
belajar yang dipandang Belajar
tepat untuk diterapkan
dalam kegiatan
belajarnya

9 Evaluasi prestasi Siswa mampu Bimbingan Evaluasi


akademik merencanakan pen- Kelompok Prestasi
capaian prestasi belajar Akademik
10 Mengembangkan Siswa mampu Bimbingan
Kebiasaan Belajar mengembang-kan cara- Kelompok Belajar
Efektif cara belajarnya untuk Efektif
mencapai prestasi yg
memuaskan
11 Belajar dengan cara Siswa mampu Klasikal
yang menyenangkan mengembangkan cara- Belajar
cara belajarnya untuk Tanpa
mencapai prestasi yg Beban
memuaskan
12 Kegiatan kelompok Siswa mampu Penemp.
belajar ( KKB ) berinteraksi sosial dan
dengan kelompok Penyaluran
teman sebaya / Bimb.
Kelompok
Karir 1 Kesetaraan gender Siswa memahami Klasikal Kesetaraan
dalam pekerjaan dan bahwa pria dan wanita Gender
karir mempunyai kedu-dukan dalam Karir
yang sama dalam
bekerja dan
mengembangkan karir
2 Mengembangkan Siswa mampu Bimbingan Planning
rencana setelah tamat menentukan arah Kelompok Setelah
SMP pilihan karir sesuai dg Tamat SMP
jenis kelaminnya
3 Mencapai hidup yang Siswa memahami Klasikal
Hidup
bahagia pentingnya
Bahagia
merencanakan cita-cita
masa depan
4 Kunci meraih sukses Siswa memahami Klasikal
pentingnya Kunci
merencanakan cita-cita Sukses
masa depan
5 Kiat sukses lewat hobi Siswa mampu menggali Klasikal

Program Bimbingan Konseling


27
kreatifitas diri sebagai Sukses dari
upaya mendapatkan Hobi
penghasilan
6 Mengenal macam- Siswa mampu menggali Klasikal
macam wira usaha kreatifitas diri sebagai Dunia Wira
upaya mendapatkan Usaha
penghasilan
7 Hakekat bekerja Siswa memahami Bimbingan
pentingnya kerja keras Kelompok
Arti Bekerja
dan keuletan dalam
kehi-dupan Optimis
8 Langkah-langkah Siswa memahami Klasikal Untuk
menuju optimisme pentingnya kerja keras Kesuksesan
dan keuletan dalam
kehidupan
9 Karir, bagaimana cara Siswa memahami jenis Klasikal Jenis-Jenis
merencanakannya. – jenis pekerjaan yang Pekerjaan
dapat dijadikan pilihan
karir di masa depan
10 Merencanakan pilihan Siswa mampu Bimbingan Kemana
studi lanjut setelah merencanakan pi-lihan Kelompok Setelah
tamat SMP studi lanjut yang sesuai Tamat SMP
-Jenis sekolah lanjutan dengan kondisi dirinya.
-Menentukan pilihan
studi
Langkah
11 Sepuluh langkah Siswa memahami Klasikal Meraih
meraih sukses beberapa cara untuk Suskes
mencapai keberhasilan
dengan cara-cara positif
Belajar
12 Profesional lewat Siswa memahami Klasikal
Otodidak
otodidak beberapa cara untuk
meningkatkan keahlian
sebagai bekal dalam
kehidupan yang mandiri

Program Bimbingan Konseling


28
J. RENCANA KEGIATAN/OPERASIOAL (ACTION PLAN)

Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling merupaan rencan yang menguraikan
tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang didapat dari hasil assesmen terhadap
kondisi peserta didik/konseli serta standar kompetensi kemandirian Konseli. Rencana kegiatan
bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
(a) Bidang layanan
Berisi tentang bidang layanan bimbingan dan konseling
(b) Tujuan Layanan
Berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen, tugas perkembangan atau
standar kompetensi kemandirian Konseli
(c)   Komponen layanan
Terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan responsif, (3) peminatan dan
perencanaan individual, (4) dukungan system
(d)   Strategi layanan
Merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan dengan komponen layanan.
Contohnya, untuk komponen layanan dasar, strategi layanan yang dapat dilaksanakan adalah
bimbingan
(e)   Kelas
Berisi kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan konseling
(f)      Materi,
Berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai tujuan.
(g)     Metode,
Berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akan dilakukan.
(h)     Alat/media,
Berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point presentation, kertas kerja dan
sebagainya.
(i)       Evaluasi,
Berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan ketercapaian tujuan layanan.
(j)       Ekuivalensi,
Berisi penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan dengan jumlah jam.
(secara rinci dapat dilihat pada Lampiran Permendikbud No.111 Tahun 2014 tentang Bimbingan
dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah).

Program Bimbingan Konseling


29
Program Bimbingan Konseling
30
RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN) BIMBINGAN DAN KONSELING

BIDANG KOMPONEN STRATEGI


TUJUAN LAYANAN KELAS MATERI METODE MEDIA EVALUASI EKUIVALENSI
LAYANAN PROGRAM LAYANAN

PRIBADI Tuhan Proses dan


Peserta didik/konseli memiliki kesadaran Bimbingan VII, VIII, selalu hadir Pendekatan Slide Power
Dasar Hasil 2 X 45 menit
untuk beribadah pada Tuhan YME Klasikal IX dalam Scientific Point
hidupku
Peserta didik memiliki kebiasaan untuk Proses dan
Bimbingan VII, VIII, Pendekatan Slide Power
selalu bersikap jujur dalam kehidupan Dasar Hidup Jujur Hasil 2 X 45 menit
Klasikal IX Scientific Point
sehari-hari.
Bersyukur Proses dan
Peserta didik membiasakan diri untuk Bimbingan VII, VIII, Pendekatan Slide Power
Dasar Dalam Hasil 2 X 45 menit
bersyukur Klasikal IX Scientific Point
Hidup
Langkahku Proses dan
Peserta didik mampu bertanggung jawab Bimbingan VII, VIII, Pendekatan Slide Power
Dasar Tanggung Hasil 2 X 45 menit
dengan pilihan yang diambil Klasikal IX Scientific Point
Jawabku
Pengenalan
Peserta didik mengenal dan mampu Bimbingan Ceramah
Dasar VII Sekolah - - 2 X 45 menit
beradaptasi dengan sekolah baru Klasikal dan Diskusi
Baru
Proses dan
Peserta didik mampu menerapkan pola Bimbingan VII, VIII, Pola Hidup Pendekatan Slide Power
Dasar Hasil 2 X 45 menit
hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari Klasikal IX Sehat Scientific Point

Proses dan
Peserta didik mampu menjalankan Bimbingan VII, VIII, Peraturan Pendekatan Slide Power
Dasar Hasil 2 X 45 menit
peraturan sekolah dengan baik Klasikal IX Sekolah Scientific Point

Peserta didik dapat menerapkan perilaku Dasar Bimbingan VII, VIII, Hemat Pendekatan Pendekatan Proses dan 2 X 45 menit
hemat dalam kehidupan sehari-hari Klasikal IX Pangkal Scientific Scientific Hasil
Kaya Boros
Pangkal
Miskin

Program Bimbingan Konseling 31


BIDANG KOMPONEN STRATEGI
TUJUAN LAYANAN KELAS MATERI METODE MEDIA EVALUASI EKUIVALENSI
LAYANAN PROGRAM LAYANAN

Proses dan
Peserta didik dapat meningkatkan rasa Bimbingan VII, VIII, I Love My Pendekatan Slide Power
Dasar Hasil 2 X 45 menit
cinta terhadap keluarga Klasikal IX Family Scientific Point

Yuk Proses dan


Peserta didik mampu mengendalikan Bimbingan VII, VIII, Pendekatan Slide Power
Dasar Kendalikan Hasil 2 x 45 menit
emosi yang dimilikinya Klasikal IX Scientific Point
Emosi

Menjadi Proses dan


Peserta didik mampu menumbuhkan dan Bimbingan VII, VIII, Pendekatan Slide Power
Dasar Pribadi Hasil 1 X 45 menit
mengembangkan pribadi mandiri Klasikal IX Scientific Point
Mandiri

Peserta didik mampu menghadapi Proses dan


Bimbingan VII, VIII, Masa Pendekatan Slide Power
perubahan dan perkembangan secara Dasar Hasil 2 X 45 menit
Klasikal IX Remajaku Scientific Point
fisik dan psikis dalam masa remaja
Disesuaikan Disesuaikan
Merokok dengan dengan Proses dan
Peserta didik mampu menghindari diri Bimbingan VII, VIII,
Dasar Membahay pendekatan pendekatan Hasil 2 X 45 menit
dari bahaya merokok Kelompok IX
akanku yang yang
digunakan digunakan
Belajar Proses dan
Peserta didik dapat mengatur waktu Bimbingan VII, VIII, Pendekatan Slide Power
Dasar Mengatur Hasil 2 X 45 menit
dalam kehidupan sehari-hari Klasikal IX Scientific Point
Waktu

Peserta didik mampu mengenali potensi Peminatan dan Proses dan


Bimbingan VII, VIII, Pendekatan Slide Power
dirinya serta mengembangkan potensi Perencanaan Potensi Diri Hasil 2 X 45 menit
Klasikal IX Scientific Point
yang ada dalam dirinya Individual
Peserta didik mampu meningkatkan rasa Responsif Konseling VII, VIII, Perasaan Disesuaikan Disesuaikan Proses dan 2 X 45 menit
percaya dirinya Individual IX Rendah dengan dengan Hasil
Diri pendekatan pendekatan
yang yang
digunakan digunakan

Program Bimbingan Konseling 32


BIDANG KOMPONEN STRATEGI
TUJUAN LAYANAN KELAS MATERI METODE MEDIA EVALUASI EKUIVALENSI
LAYANAN PROGRAM LAYANAN

Tidak Disesuaikan Disesuaikan


Peserta didik mampu merasionalkan Mendapat dengan dengan
Konseling VII, VIII, Proses dan
pikiran negative yang dimiliki tentang Responsif Perhatian pendekatan pendekatan 2 X 45 menit
Individual IX Hasil
orangtuanya Dari yang yang
Orangtua digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Menjaga dengan dengan
Peserta didik mampu menjaga kesehatan Konseling VII, VIII, Proses dan
Responsif Kesehatan pendekatan pendekatan 2 X 45 menit
diri dalam kehidupan sehari-hari Kelompok IX Hasil
Diri yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Tidak
dengan dengan
Peserta didik mampu mengubah persepsi Konseling VII, VIII, menyukai Proses dan
Responsif pendekatan pendekatan 2 X 45 menit
negatifnya terhadap guru Individual IX guru Hasil
yang yang
tertentu
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Terlambat dengan dengan
Peserta didik mampu meningkatkan Konseling VII, VIII, Proses dan
Responsif datang ke pendekatan pendekatan 2 X 45 menit
disiplin waktu datang ke sekolah Kelompok IX Hasil
sekolah yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
dengan dengan
Peserta didik dapat menghilangkan Konseling Sering Proses dan
Responsif VII, VIII pendekatan pendekatan 2 X 45 menit
kebiasaan tidak hadir keterangan Kelompok absensi Hasil
yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Tidak
dengan dengan
Peserta didik mampu mentaati peraturan Konseling Menaati Proses dan
Responsif VII, VIII pendekatan pendekatan 2 X 45 menit
yang ada di sekolah Kelompok Peraturan Hasil
yang yang
Sekolah
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Sering dengan dengan
Peserta didik mampu menghilangkan Konseling Proses dan
Responsif VII, VIII menunda pendekatan pendekatan 2 X 45 menit
sikap menunda pekerjaan Individual Hasil
pekerjaan yang yang
digunakan digunakan

Program Bimbingan Konseling 33


BIDANG KOMPONEN STRATEGI
TUJUAN LAYANAN KELAS MATERI METODE MEDIA EVALUASI EKUIVALENSI
LAYANAN PROGRAM LAYANAN

Disesuaikan Disesuaikan
Kelebihan
Peserta didik/konseli dapat mengetahui dengan dengan
Bimbingan dan Proses dan
kelebihan dan kelemahan yang Dasar VII, VIII pendekatan pendekatan 2 X 45 menit
Kelompok kekurangan Hasil
dimilikinya yang yang
diri
digunakan digunakan
Peserta didik mampu menumbuhkan dan Proses dan
Bimbingan Etika Pendekatan Slide Power
menerapkan etika pergaulan dalam Dasar VII, VIII Hasil 2 X 45 menit
SOSIAL Klasikal Pergaulan Scientific Point
kehidupan bermasyarakat
Kerjasama Proses dan
Peserta didik mampu menciptakan Bimbingan yang Pendekatan Slide Power
Dasar VII, VIII Hasil 2 X 45 menit
suasana kerjasama yang menyenangkan Klasikal menyenang Scientific Point
kan

Tips Proses dan


Peserta didik dapat menciptakan Bimbingan Pendekatan Slide Power
Dasar VII, VIII Berteman Hasil 2 X 45 menit
lingkungan persahabatan yang positif Klasikal Scientific Point
Positif

Disesuaikan Disesuaikan
dengan dengan
Peserta didik mampu menghindari diri Bimbingan Say No To Proses dan
Dasar VII, VIII pendekatan pendekatan 2 X 45 menit
dari perbuatan tawuran Kelompok Tawuran Hasil
yang yang
digunakan digunakan

Proses dan
Peserta didik/konseli dapat memahami Bimbingan VII, VIII, Aku Anti Pendekatan Slide Power
Dasar Hasil 2 X 45 menit
tentang bullying dan cara menyikapinya Klasikal IX Bullying Scientific Point

Proses dan
Peserta didik dapat menerapkan 3 kata Bimbingan VII, VIII, 3 Kata Pendekatan Slide Power
Dasar Hasil 2 X 45 menit
ajaib dalam kehidupan sehari-hari Klasikal IX Ajaib Scientific Point

Program Bimbingan Konseling 34


BIDANG KOMPONEN STRATEGI
TUJUAN LAYANAN KELAS MATERI METODE MEDIA EVALUASI EKUIVALENSI
LAYANAN PROGRAM LAYANAN

Tips Proses dan


Peserta didik dapat menggunakan sosial Bimbingan VII, VIII, Pendekatan Slide Power
Dasar bersosial Hasil 2 X 45 menit
media sesuai dengan manfaatnya Klasikal IX Scientific Point
media

Peserta didik dapat melakukan Peminatan dan Proses dan


Bimbingan VII, VIII, Pendekatan Slide Power
kerjasama dengan baik dengan teman- Perencanaan Teamwork Hasil 2 X 45 menit
Klasikal IX Scientific Point
temannya Individual
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik mampu menyaring dengan dengan
Bimbingan VII, VIII, Proses dan
informasi yang diterimanya dan Dasar Hoax pendekatan pendekatan 2 X 45 menit
Kelompok IX Hasil
terhindar dari perilaku hoax yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
dengan dengan
Peserta didik dapat membela diri ketika Konseling VII, VIII, Sering Proses dan
Responsif pendekatan pendekatan 2 X 45 menit
ia dibully Individual IX dibully Hasil
yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik dapat menyelesaikan Berkelahi dengan dengan
Konseling VII, VIII, Proses dan
permasalahan dengan teman tanpa Responsif dengan pendekatan pendekatan 2 X 45 menit
Individual IX Hasil
berkelahi teman yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik dapat memahami dampak dengan dengan
Konseling VII, VIII, Proses dan
tawuran dan terhindar dari perilaku Responsif Tawuran pendekatan pendekatan 2 X 45 menit
Kelompok IX Hasil
tersebut yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
dengan dengan
Peserta didik mampu meningkatkan rasa Bimbingan VII, VIII, Proses dan
Dasar Empati pendekatan pendekatan 2 X 45 menit
empati kepada sesama Kelompok IX Hasil
yang yang
digunakan digunakan
Peserta didik memahami mengenai Dasar Bimbingan VII, VIII Pubertas Disesuaikan Disesuaikan Proses dan 2 X 45 menit

Program Bimbingan Konseling 35


BIDANG KOMPONEN STRATEGI
TUJUAN LAYANAN KELAS MATERI METODE MEDIA EVALUASI EKUIVALENSI
LAYANAN PROGRAM LAYANAN

dengan dengan
perubahan yang ada pada dirinya secara pendekatan pendekatan
Kelompok Hasil
fisik dan mental yang yang
digunakan digunakan

BELAJAR Peserta didik mengetahui cara belajar Proses dan


Bimbingan VII, VIII, Aku senang Pendekatan Slide Power
yang menyenangkan dan memiliki Dasar Hasil 2 X 45 menit
Klasikal IX belajar Scientific Point
kesadaran untuk mau belajar sendiri.

Tips Proses dan


Peserta didik/konseli dapat menerapkan Bimbingan VII, VIII, Pendekatan Slide Power
Dasar menghadap Hasil 1 X 45 menit
tips dalam menghadapi ujian Klasikal IX Scientific Point
i ujian

Proses dan
Peserta didik/konseli dapat menerapkan Bimbingan VII, VIII, Persiapan Pendekatan Slide Power
Dasar Hasil 1 X 45 menit
kebiasaan belajar yang baik. Klasikal IX belajarku Scientific Point

Peserta didik mampu menerapkan kiat Tips dan


Bimbingan Ceramah Silde Power
jitu dan cara sukses untuk menghadapi Dasar IX trik sukses - 2 X 45 menit
Klasikal dan Diskusi Point
UNBK UNBK

Peminatan dan Kiat Proses dan


Peserta didik mampu menerapkan tips Bimbingan VII, VIII, Pendekatan Slide Power
Perencanaan mendapatk Hasil 1 X 45 menit
mengenai kiat mendapatkan beasiswa Klasikal IX Scientific Point
Individual an beasiswa
Peserta didik memiliki semangat Proses dan
Bimbingan VII, VIII, Ayo Pendekatan Slide Power
berprestasi dan memiliki daya saing Dasar Hasil 1 X 45 menit
Klasikal IX berprestasi Scientific Point
untuk semangat berprestasi yang tinggi
Peserta didik mampu membiasakan diri Proses dan
Bimbingan VII, VIII, Say no to Pendekatan Slide Power
untuk tidak mencontek dan bangga akan Dasar Hasil 1 X 45 menit
Klasikal IX mencontek Scientific Point
hasil karyanya sendiri.
Peserta didik mampu membuat mind Proses dan
Bimbingan VII, VIII, Mind Pendekatan Slide Power
mapping dan menggunakannya dalam Dasar Hasil 2 X 45 menit
Klasikal IX Mapping Scientific Point
pembelajaran sehari-hari.
Peserta didik mampu mengatasi Konseling VII, VIII, Sulit Disesuaikan Disesuaikan Proses dan
Responsif 2 X 45 menit
kesulitan dalam mengerjakan pekerjaan Individual IX mengerjaka dengan dengan Hasil

Program Bimbingan Konseling 36


BIDANG KOMPONEN STRATEGI
TUJUAN LAYANAN KELAS MATERI METODE MEDIA EVALUASI EKUIVALENSI
LAYANAN PROGRAM LAYANAN

pendekatan pendekatan
rumah n PR yang yang
digunakan digunakan
Peminatan dan Instrumenta Slide Power Proses dan
Peserta didik mampu mengetahui arah Bimbingan VII, VIII, Pendekatan
Perencanaan si minat Point, Hasil 2 X 45 menit
minat dan karir yang dimilikinya Klasikal IX Scientific
Individual dan karir Angket

Peminatan dan Slide Power Proses dan


KARIR Peserta didik mampu mengenal dan Bimbingan VII, VIII, Hobi dan Pendekatan
Perencanaan Point, Hasil 2 X 45 menit
mengembangkan hobi dan cita-citanya Klasikal IX cita-citaku Scientific
Individual Angket

Peserta didik/konseli mampu memahami Peminatan dan Proses dan


Bimbingan VII, VIII, Mengenal Pendekatan Slide Power
mengenai jenis-jenis profesi di Perencanaan Hasil 2 X 45 menit
Klasikal IX Profesi Scientific Point
masyarakat Individual

Peserta didik mampu mengenal Peminatan dan Mengenal Proses dan


Bimbingan VII, VIII, Pendekatan Slide Power
perbedaan SMA dan SMK sesuai dengan Perencanaan SMA dan Hasil 2 X 45 menit
Klasikal IX Scientific Point
minat karir yang dimilikinya Individual SMK

Peserta didik memiliki motivasi untuk Proses dan


Bimbingan VII, VIII, Idolaku Pendekatan Slide Power
meraih cita-cita yang terinspirasi dari Dasar Hasil 2 X 45 menit
Klasikal IX Inspirasiku Scientific Point
idolanya.

Program Bimbingan Konseling 37


PROGRAM KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SMP NEGERI 1 PANGARIBUAN
TAHUN AJARAN 2022/2023

Komponen Bulan Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni
Dan Keg Layanan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
PERSIAPAN
Penyamaan Persepsi Dengan Pimpinan dan
A.
Pihak Terkait
1. Konsultasi ?
2. Rapat Koordinasi ?
3. Sosialisasi ?
B. Menetapkan Dasar Perencanaan Program
1. Melakukan Asesmen kebutuhan ?
2. Menyusun Perencanaan Program ?
3. Pengesahan Program ?
PELAKSANAAN
2

LAYANAN DASAR
1. Bimbingan Klasikal ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?
2. Bimbingan Kelas Besar/Lintas Kelas ? Semester 1
? Puasa

3. Bimbingan Kelompok ? ? ? ? ? ? ? Ujian Nasional

4. Papan Bimbingan
Akhir Semester

Libur
Akhir Semester 1 Libur

LAYANAN RESPONSIF
Libur sekolah
Libur sekolah

jian

1. Konseling Individual disesuaikan dengan Ulangan Tengah Semester


kebutuhan jian

U
disesuaikan dengan Ulangan Tengah Semester
kebutuhan Perkiraan
U

2. Konseling Kelompok disesuaikan dengan kebutuhan disesuaikan dengan kebutuhan


3. Referal (Alih Tangan Kasus) disesuaikan dengan kebutuhan disesuaikan dengan kebutuhan
4. Konsultasi disesuaikan dengan kebutuhan disesuaikan dengan kebutuhan
5. Bimbingan Teman Sebaya disesuaikan dengan kebutuhan disesuaikan dengan kebutuhan
6. Konferensi Kasus disesuaikan dengan kebutuhan disesuaikan dengan kebutuhan
PEMINATAN & P. INDIVIDUAL
1.Tahap Pengungkapan disesuaikan dengan kebutuhan disesuaikan dengan kebutuhan
2.Tahap Pemahaman disesuaikan dengan kebutuhan disesuaikan dengan kebutuhan
3. Tahap Penentuan disesuaikan dengan kebutuhan disesuaikan dengan kebutuhan
4.Tahap Tindak Lanjut dan Penyaluran disesuaikan dengan kebutuhan disesuaikan dengan kebutuhan
5. Konseling Individual disesuaikan dengan kebutuhan disesuaikan dengan kebutuhan
6. Konsultasi disesuaikan dengan kebutuhan disesuaikan dengan kebutuhan
7. Career day ? ?
DUKUNGAN SISTEM
1.Pengembangan Jejaring ? ? ? ?
2. Kegiatan Manajemen ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?
3. Pengembangan Staf ?
4. Kunjungan Rumah disesuaikan dengan kebutuhan disesuaikan dengan kebutuhan
5. Kolaborasi disesuaikan dengan kebutuhan disesuaikan dengan kebutuhan
6. Pengembangan Profesi Konselor
a. In House Training
b. Pendidikan Lanjut disesuaikan dengan kebutuhan disesuaikan dengan kebutuhan
7. Penelitian dan Pengembangan ? ? ? ?
AKUNTABILITAS
1.Evaluasi Proses ? ? ? ? ? ? ? ? ?
2.Evaluasi Hasil ? ? ? ? ? ? ? ? ?
3.Supervisi ? ? ? ? ? ? ? ?
4.Pembuatan Laporan ? ? ? ? ? X ? ? ? ?

Mengetahui Pangaribuan, November 2022


Kepala Sekolah Guru BK

Marihot Sormin S.Pd Lumenta Putri S.Pd.


NIP. 196312311996031009

Program Bimbingan Konseling 38


K. RENCANA EVALUASI PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT

1. EVALUASI
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan konseling
(BK). Evaluasi secara umum ditujukan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan kegiatan dan
ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi program bimbingan dan
konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses dan evaluasi hasil.
Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil penilaian
proses selama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling berlangsung. Fokus penilaian
adalah keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegitan bimbingan dan konseling.
Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh informasi tentang
keefektifan layanan bimbingan dan konseling dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil pelayanan
bimbingan dan konseling ditujukan pada hasil yang diacapi oleh peserta didik yang menjalin
pelayanan bimbingan dan konseling. Fokus penilaian dapat diarahkan pada berkembangnya :
a. Pemahaman diri, sikap, dan prilaku yang diperoleh berkaitan dengan materi / topik /
masalah yang dibahas
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau materi/topik/masalah yang dibahas
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka mewujudkan upaya
pengembangan/pengetasan masalah.
Langkah-langkah pelaksanaan :
a. Penyusunan rencana evaluasi
b. Pengumpulan Data
c. Analisa dan interpretasi data

2. PELAPORAN
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih bersifat
mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil-hasil yang telah dicapai dalam
kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan kegiatan menyusun dan
mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi proses maupun hasil dalam
format laporan yang dapat memberikan informasi kepada seluruh pihak yang terlibat tentang
keberhasilan dan kekurangan dari program bimbingan dan konseling yang telah dilakukan.
Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan yiatu :
a. Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
b. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah penulisan dan
kebahasan yang telah dilakukan
c. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus dilaporkan secara akurat
dan tepat waktu.

Langkah-langkah dalam penyusunan laporan :


a. Tahap persiapan
b. Pengumpulan dan penyajian data
c. Penulisan laporan
d. Sistematika laporan

3. TINDAK LANJUT

Program Bimbingan Konseling

39
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan data dan
informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi, guru BK atau konselor dapat memikirkan ulang
keseluruhan program yang telah dilaksanakan denganc ara membuat desain ulang atau
merevisi seluruh program atau beberapa bagian dari program yang dianggap belum begitu
efektif.
Langkah-langkah tindak lanjut :
a. Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan.
b. Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan konseling
tertentu dalam rangka perbaikan atau pengembangan
c. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan diperbaiki atau
dikembangkan dan alokasi waktu yang telah ditentukan.

L. SARANA DAN PRASARANA BIMBINGAN DAN KONSELING

Prasarana pokok yang diperlukan ialah ruang bimbingan dan konseling yang cukup
memadai. Ruang dimaksud hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga peserta dididk yang
berkunjung merasa senang dan nyaman, serta ruangan tersebut dapat digunakan untuk pelaksanaan
berbagai jenis kegiatan layanan bimbingan dan konseling baik individu maupun kelompok sesuai
dengan asas-asas dan kode etik bimbingan dan konseling.
Sedangkan Sarana dan prasarana berisi fasilitas dan perlengkapan yang mendukung terhadap
keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Sarana yang akan digunakan dalam kegiatan
pelayanan bimbingan dan konseling meliputi :
a. Alat pengumpul data, baik tes maupun non tes, yaitu :
1) Angket Masalah Konseli / Aplikasi Angket Masalah Konseli
2) Sosiometri
3) Alat Ungkap Pemahaman Diri
4) Alat Penelusuran Minat Peserta Didik SMP
5) Alat Ungkap Masalah Seri PTSDL
6) Inventori Tugas Perkembangan
7) Daftar Cek Masalah
8) Catatan Anekdot
b. Alat penyimpan data, khususnya dalam bentuk himpunan data yaitu :
1) Cummulative Record
2) Basis Data Prestasi Akademik
3) Daftar Peserta Didik Asuh
c. Kelengkapan penunjang teknis yaitu :
1) Data informasi meliputi: Peta Peserta Didik
2) Paket bimbingan meliputi : Paket Materi Klasikal
3) Alat bantu bimbingan meliputi : Buku Saku, Poster.
d. Perlengkapan administrasi, yaitu :
1) Alat tulis
2) Format rencana kegiatan
3) Blanko laporan kegiatan

Program Bimbingan Konseling

40
Sedangkan prasarana penunjang layanan : Ruang bimbingan dan konseling terdiri atas : ruang
tamu, ruang kerja, ruang bimbingan dan konseling kelompok/diskusi, ruang dokumen.

M. ANGGARAN DAN BIAYA

Anggaran biaya menyesuaikan dengan anggaran sekolah yang dialokasikan untuk


kegiatan bimbingan dan Konseling dengan rincian kebutuhan sebagai berikut :
Rencana anggaran berisi uraian jenis kegiatan dan rincian besar anggaran yang dibutuhkan.
Jumlah besar anggaran menunjukkan kebutuhan besaran anggaran untuk mendukung
keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Rencana anggaran disusun untuk mendukung
implementasi program secara cermat, rasional dan realistik.
Adapun rencana anggaran kegiatan bimbingan dan konseling pada tahun ini adalah sebagai
berikut :

Jumlah
No Jenis Barang Kebutuhan
Barang Uang
1. Kertas HVS - Analisa Instrumen 2 Plano Rp. 500.000,-
- Angket Siswa
- Program BK
- Undangan orang tua
- Format-format BK
2. Spidol - Spidol besar (permanen ) 2 Rp. 15.000,-
- Spidol kecil 3
3. Buku Folio - Buku Tamu 1 Rp. 90.000,-
- Buku ijin 1
- Buku Agenda surat 1
- Buku Agenda Kerja 3
4. Tampilan - Biblio konseling 10 Rp. 600.000,-
Kepustakaan
5. Gunting - 1 Rp. 15.000,-
6. Snelheckter map - Jurnal Kegiatan Klasikal 3 Rp. 30.000,-
- Program umum 3
- Bukti Fisik 3
7. Staples - Kecil 1 Rp. 10.000,-
- Sedang 1 Rp. 20.000.-
8. Transport - Home visit Rp. 900.000,-
( 30 x 2 x Rp. 15.000,-)
Jumlah Rp. 2.180.000,-

Program Bimbingan Konseling

41
PROGRAM SEMESTERAN

Setelah membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun, kemudian
mendistribusikan komponen layanan dan strategi kegiatan dalam program semesteran dalam bentuk
yang lebih rinci.
Terdapat beberapa komponen dalam program semesteran, yaitu :
1. Bulan dan komponen program
2. Layanan Dasar
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema layanan dalam komponen layanan dasar, seperti
bimbingan klasikal dengan tema yang sudah dibuat dalam rencana kegiatan
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema dalam komponen layanan perencanaan
individual misalnya bimbingan klasikal dengan tema memilih sekolah lanjutan di tingkat
SMA/SMK - MA/MAK
4. Layanan Responsif
Berisi strategi layanan dan topik/tema (bila ada) dalam komponen layanan responsif, misalnya
konseling kelompok
5. Dukungan sistem
Berisis tentang strategi kegiatan dalam dukungan sistem seperti pengembangan jejaring,
kegiatan manajemen dan PKB

Berikut program semesteran dalam bentuk yang lebih rinci, baik semester ganjil maupun
semester genap :

Program Bimbingan Konseling

42
A. PROGRAM SEMESTER GANJIL

Berikut program semester ganjil dalam bentuk yang lebih rinci :

PROGRAM SEMESTER GANJIL BIMBINGAN DAN KONSELING

SMP NEGERI 1 PANGARIBUAN


TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Bidang
No Jenis Kegiatan/Layanan Bimbingan Fungsi BK Tujuan Sasaran Waktu
P S B K
A. PERSIAPAN                
Pembagian tugas guru Tercapainya efektivitas
VII, VIII,
  1 bimbingan dan           layanan bimbingan dan Juli
IX
konseling/konselor konseling
Assesmen kebutuhan
VII, VIII,
2 (Angket Masalah Terungkapnya kebutuhan Juli
IX
  Konseli)           peserta didik/konseli
Layanan bimbingan dan VII, VIII,
3 Menyusun program konseling lebih terarah Juli
IX
  bimbingan dan konseling           dan tetap sasaran
Mendapat dukungan dari VII, VIII,
4 Konsultasi program Kepala dan Komite Juli
IX
  bimbingan dan konseling           Sekolah
Terpenuhinya kebutuhan VII, VIII,
5 Pengadaan sarana / sarana yang menunjang Juli
IX
  prasarana BK           keberhasilan layanan BK
B. LAYANAN BK                
  1 LAYANAN DASAR                
    a. Bimbingan Klasikal                
Peserta didik mengenal
Pengenalan sekolah baru √ Pemahaman dan mampu beradaptasi VII Juli
dengan sekolah baru
Peserta didik mampu
Pemahaman,
Peraturan sekolah √ menjalankan peraturan VII Juli
pemeliharaan
sekolah dengan baik
Peserta didik memiliki
Pemahaman, kesiapan dalam
VII, VIII,
Persiapan belajarku √ pengembangan, pembelajaran sehari-hari Juli
IX
pemeliharaan baik secara fisik dan
mental
Peserta didik/konseli
Pemahaman, VII, VIII,
Tuhan selalu hadir dalam memiliki kesadaran
√ pengembangan, IX Agst
hidupku untuk beribadah pada
pemeliharaan
    Tuhan YME

Program Bimbingan Konseling

43
Peserta didik memiliki
Pemahaman, kebiasaan untuk selalu VII, VIII,
Hidup Jujur √ pengembangan, bersikap jujur dalam IX Agst
pemeliharaan kehidupan sehari-
    hari.
Pemahaman, Peserta didik
VII
Bersyukur dalam Hidup √ pengembangan, membiasakan diri untuk Agst
    pemeliharaan bersyukur
Peserta didik mampu
Pemahaman,
Langkahku bertanggung jawab VII, VIII,
√ pengembangan, Agst
tanggungjawabku dengan pilihan yang IX
pemeliharaan
    dibuatnya
Peserta didik mampu
Pemahaman,
menerapkan pola hidup VII, VIII,
pencegahan,
Pola hidup sehat √ sehat dalam kehidupan IX Agst
pengembangan,
sehari-hari
pemeliharaan
   
Pemahaman, Peserta didik dapat
VII, VIII,
Hemat pangkal kaya, pemeliharaan, menerapkan perilaku
√ IX Sept
boros pangkal miskin pengembangan, hemat dalam kehidupan
    pencegahan sehari-hari
Peserta didik dapat VII, VIII,
Pemahaman,
I love my family √ meningkatkan rasa cinta IX Sept
pemeliharaan
    terhadap keluarga
Peserta didik mengetahui
cara belajar yang
Pemahaman, VII, VIII,
menyenangkan dan
Aku senang belajar √ pengembangan, IX Sept
memiliki kesadaran
pemeliharaan
untuk mau belajar
    sendiri.
Peserta didik mampu
Pemahaman, membuat mind mapping VII, VIII,
Mind mapping √ pengembangan, dan menggunakannya IX Sept
pemeliharaan dalam pembelajaran
    sehari-hari.
Peserta didik dapat VII, VIII,
Pemahaman,
Tips berteman positif √ menciptakan lingkungan IX Sept
pemeliharaan
    pertemanan yang positif
Peserta didik mampu
Pemahaman, VII, VIII,
menumbuhkan dan
Menjadi pribadi mandiri √ pengembangan, IX Okt
mengembangkan pribadi
pemeliharaan
    mandiri
Pemahaman, Peserta didik dapat VII, VIII,
Belajar mengatur waktu √ pengembangan, mengatur waktu dalam IX Okt
pemeliharaan kehidupan sehari-hari
Peserta didik mampu
Pemahaman, menghadapi perubahan VII, VIII,
Masa remajaku √ pencegahan, dan perkembangan IX Okt
pemeliharaan secara fisik dan psikis
dalam masa remaja
Peserta didik dapat
Pemahaman, VII, VIII,
menerapkan 3 kata ajaib
3 kata ajaib √ pengembangan, IX Okt
dalam kehidupan sehari-
pemeliharaan
hari
Peserta didik memiliki
Pemahaman, semangat berprestasi dan VII, VIII,
Ayo berprestasi √ pengembangan, memiliki daya saing IX Nov
pemeliharaan untuk semangat
berprestasi yang tinggi
    b. Bimbingan Kelompok    
Peserta didik mampu
VII, VIII,
Empati √ Pemahaman meningkatkan rasa Agst
IX
    empati kepada sesama

Program Bimbingan Konseling

44
Pemahaman, Peserta didik mampu VII, VIII,
Merokok
√ pencegahan, menghindari diri dari IX Okt
membahayakanku
pemeliharaan bahaya merokok

    c. Papan Bimbingan                
Tips dan Trik Sukses Peserta didik/konseli
√ √ √ √ Pemahaman dan VII, VIII, Juli –
dalam Pengembangan memperoleh informasi
pencegahan IX Des
    diri melalui media tulis

Peserta didik/konseli
√ √ √ √ memperoleh informasi Juli –
d. Pengemb. Media BK Pemahaman VII
yang bermanfaat bagi Des
dirinya
   

Peserta didik/konseli
√ √ √ √ memperoleh informasi
e. Leafleat Pemahaman VII Juli –
melalui media cetak
Des
   
LAYANAN
2
  RESPONSIF                
Terbantunya peserta
√ √ √ √ didik dalam mengatasi VII, VIII, Juli –
1. Konseling Individual Pengentasan
hambatan/memecahkan IX Des
    masalah yang dialaminya
Terbantunya
memecahkan masalah VII, VIII, Juli –
2. Konseling Kelompok Pengentasan
peserta didik melalui IX Des
            kelompok
Terbantunya
Pemahaman dan memberikan informasi VII, VIII, Juli –
3. Konsultasi
pengentasan yang dibutuhkan oleh IX Des
            peserta didik
Diperolehnya
kesepakatan bersama VII, VIII, Juli –
4. Konferensi Kasus Pengentasan
mengenai masalah IX Des
            peserta didik
Terentaskannya masalah
konseli yang terkait
VII, VIII, Juli –
5. Advokasi Pengentasan dengan pihak lain agar
IX Des
hak-hak konseli tetap
            terlindungi
Terselenggaranya
layanan Bimbingan dan Juli –
6. Konseling elektronik Pengentasan VII
Konseling yang lebih Des
            efektif
Pemahaman dan Tertampungnya masalah VII, VIII, Juli –
7. Kotak masalah peserta didik/konseli
pengentasan IX Des
            yang introvert
Terentaskannya masalah
PEMINATAN DAN konseli yang terkait
Pemahaman dan VII, VIII,
3 PERENC. pengentasan
dengan pemilihan
IX
INDIVIDUAL jurusan dan rencana karir
          masa depan  
Peserta didik mampu
VII, VIII,
Instrumentasi Minat dan Pengembangan, mengetahui arah minat
√ IX Nov
Karir pemeliharan dan karir yang
    dimilikinya
Peserta didik mampu
Pemahaman, mengenali potensi VII, VIII,
Potensi Diri √ pengembangan, dirinya serta IX Nov
pemeliharaan mengembangkan potensi
yang ada dalam dirinya

Program Bimbingan Konseling

45
Peserta didik mampu
Pemahaman, VII, VIII,
mengenal dan
Hobi dan cita-citaku √ pengembangan, IX Nov
mengembangkan hobi
pemeliharaan
daaan cita-citanya
DUKUNGAN
4
  SISTEM                
a. Melaksanakan dan
Pengumpulan data dan
menindaklanjuti Menyesu
kebutuhan peserta didik
    assesmen             aikan
Mengetahui langsung
b. Kunjungan rumah kondisi peserta didik di Menyesu
              lingkungan rumah   aikan
c. Menyusun dan Pertanggungjawaban
melaporkan program kinerja kepada kepala Menyesu
    bimbingan dan konseling           sekolah   aikan
Penilaian ketercapaian
d. Membuat evaluasi program layanan Menyesu
              bimbingan dan konseling   aikan
e. Melaksanakan
Bukti fisik pelaksanaan
administrasi bimbingan Menyesu
bimbingan dan konseling
    dan konsleing             aikan
f. Pengembangan Pengembangan diri / Menyesu
    keprofesian konselor           profesi   aikan

Mengetahui
Kepala Sekolah Koordinator Guru BK
SMP N. 1 PANGARIBUAN SMP N. 1 PANGARIBUAN

Marihot Sormin, S.Pd Lumenta Putri, S. Pd


NIP. 193612311996031009

Program Bimbingan Konseling

46
B. PROGRAM SEMESTER GENAP

PROGRAM SEMESTER GENAP BIMBINGAN DAN KONSELING

SMP NEGERI 1 PANGARIBUAN


TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Bidang
No Jenis Kegiatan/Layanan Bimbingan Fungsi BK Tujuan Sasaran Waktu
P S B K
A. PERSIAPAN                
Pembagian tugas guru Tercapainya efektivitas
  1 bimbingan dan           layanan bimbingan dan
 VII, Jan
VIII, IX
konseling/konselor konseling
Konsultasi program Tercapainya keberhasilan
VII,
2 bimbingan dan   layanan bimbingan dan Jan
VIII, IX
  konseling         konseling
Persiapan Perangkat Tersedianya perangkat
VII,
3 Bimbingan dan layanan bimbingan dan Jan
VIII, IX
Konseling           konseling
B. LAYANAN BK                
  1 LAYANAN DASAR                
    a. Bimbingan Klasikal                
Peserta didik mampu
Pemahaman,
menumbuhkan dan VII,
pencegahan,
Etika pergaulan √ menerapkan etika VIII, IX Jan
pengembangan,
pergaulan dalam kehidupan
pemeliharaan
    bermasyarakat
Program Bimbingan Konseling

47
Peserta didik mampu
Pemahaman, VII,
Kerjasama yang menciptakan suasana
√ pengembangan, VIII, IX Jan
menyenangkan kerjasama yang
pemeliharaan
    menyenangkan
Peserta didik mampu
Pemahaman, membiasakan diri untuk VII,
Say no to Mencontek √ pencegahan, tidak mencontek dan VIII, IX Jan
pemeliharaan bangga akan hasil karyanya
    sendiri.
Pemahaman, Peserta didik mampu VII,
Yuk kendalikan emosi √ pencegahan, mengontrol emosi yang VIII, IX Feb
    pemeliharaan dimilikinya

Pemahaman, Peserta didik/konseli dapat


VII,
Aku Anti-Bullying √ pencegahan, memahami tentang bullying Feb
VIII, IX
pemeliharaan dan cara menyikapinya
   
Pemahaman, Peserta didik dapat VII,
Tips bersosial media √ pencegahan, menggunakan sosial media VIII, IX Mar
pemeliharaan sesuai dengan manfaatnya
   
Peserta didik mampu
Pemahaman,
Tips dan trik sukses menerapkan kiat jitu dan
√ pengembangan, IX Mar
UNBK cara sukses untuk
pemeliharaan
menghadapi UNBK
Peserta didik memiliki
Pemahaman,
motivasi untuk meraih cita- VII,
Idolaku inspirasiku √ pengembangan, Mar
cita yang terinspirasi dari VIII, IX
pemeliharaan
idolanya.

Pemahaman, Peserta didik/konseli dapat


Tips menghadapi ujian √ pencegahan, menerapkan tips dalam VII Apr
pengembangan menghadapi ujian

Peserta didik mampu


mengenal perbedaan SMA
Mengenal SMA dan Pemahaman, VII,
√ dan SMK sesuai dengan Apr
SMK pengembangan VIII, IX
minat karir yang
dimilikinya
b. Bimbingan
    Kelompok            
Pemahaman, Peserta didik mampu
VII, VIII
Say no to Tawuran √ pencegahan, menghindari diri dari Feb
pemeliharaan perbuatan tawuran
   
Peserta didik mampu
Pemahaman,
menyaring informasi yang
Hoax √ pencegahan, VII, VIII Feb
diterimanya dan terhindar
pemeliharaan
    dari perilaku hoax
    c. Papan Bimbingan            
Tips dan Trik Sukses Peserta didik/konseli VII,
√ √ √ √ Pemahaman dan
dalam Pengembangan memperoleh informasi Jan-Jun
pencegahan VIII, IX
    diri melalui media tulis
Peserta didik/konseli
√ √ √ √ memperoleh informasi VII,
d. Pengemb. Media BK Pemahaman Jan-Jun
yang bermanfaat bagi VIII, IX
    dirinya
√ √ √ √ Peserta didik/konseli VII,
e. Leafleat Pemahaman memperoleh informasi Jan-Jun
VIII, IX
    melalui media cetak
LAYANAN
2
  RESPONSIF              

Program Bimbingan Konseling

48
Terbantunya peserta didik
dalam mengatasi VII, Menyes
1. Konseling Individual Pengentasan
hambatan/memecahkan VIII, IX uaikan
            masalah yang dialaminya
Terbantunya memecahkan VII, Menyes
2. Konseling Kelompok Pengentasan masalah peserta didik VIII, IX uaikan
            melalui kelompok
Pemahaman dan Terbantunya memberikan VII, Menyes
3. Konsultasi informasi yang dibutuhkan
pengentasan VIII, IX uaikan
            oleh peserta didik
Diperolehnya kesepakatan VII, Menyes
4. Konferensi Kasus Pengentasan bersama mengenai masalah VIII, IX uaikan
            peserta didik
Terentaskannya masalah
konseli yang terkait dengan VII, Menyes
5. Advokasi Pengentasan
pihak lain agar hak-hak VIII, IX uaikan
            konseli tetap terlindungi
Terselenggaranya layanan VII, Menyes
6. Konseling elektronik Bimbingan dan Konseling VIII, IX uaikan
              yang lebih efektif
Tertampungnya masalah VII, Menyes
7. Kotak masalah peserta didik/konseli yang VIII, IX uaikan
              introvert
3
PEMINATAN DAN
                 
PERENC.
    INVIDIVUAL                
Peserta didik mengetahui
Pemahaman, VII,
Kiat mendapatkan dan menerapkan kiat
√ pengembangan, Mar
beasiswa mendapatkan beasiswa VIII, IX
pemeliharaan
    yang diinginkan
Peserta didik/konseli
Pemahaman, VII,
mampu memahami
Mengenal profesi √ pengembangan, Apr
mengenai jenis-jenis VIII, IX
pemeliharaan
profesi di masyarakat
Peserta didik dapat
Pemahaman, VII,
melakukan kerjasama
Teamwork √ pengembangan, Apr
dengan baik dengan teman- VIII, IX
pemeliharaan
temannya
DUKUNGAN
4
  SISTEM              
a. Melaksanakan dan
Pengumpulan data dan
menindaklanjuti VII, VIII Jan-Jun
kebutuhan peserta didik
    assesmen          
Mengetahui langsung VII,
b. Kunjungan rumah kondisi peserta didik di Jan-Jun
VIII, IX
              lingkungan rumah

c. Menyusun dan Pertanggungjawaban VII,


melaporkan program kinerja kepada kepala Jan-Jun
VIII, IX
bimbingan dan konseling sekolah
             
Penilaian ketercapaian VII,
d. Membuat evaluasi program layanan Jan-Jun
VIII, IX
              bimbingan dan konseling

e. Melaksanakan VII,
Bukti fisik pelaksanaan
administrasi bimbingan Jan-Jun
bimbingan dan konseling VIII, IX
dan konsleing
             
f. Pengembangan Pengembangan diri / VII,
Jan-Jun
    keprofesian konselor           profesi VIII, IX

Program Bimbingan Konseling

49
Mengetahui
Kepala Sekolah Koordinator Guru BK
SMP N. 1 PANGARIBUAN SMP N. 1 PANGARIBUAN

Marihot Sormin, S.Pd Lumenta Putri, S. Pd


NIP. 193612311996031009

Program Bimbingan Konseling

50

Anda mungkin juga menyukai