Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang
bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan
bahwa Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang
mencakup: a. Layanan dasar ; b. Layanan peminatan dan perencanaan individual; c. Layanan
responsif ; dan d. Layanan dukungan sistem”. Sehubungan dengan hal tersebut guru Bimbingan
dan Konseling perlu menyusun program guna menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan
bimbingan dan konseling.
Penyusunan program Bimbingan dan Konseling ini disusun sedemikian rupa dengan
berbagai macam kendala dan masalah peserta didik selama pembelajaran. Kami berharap
program pelayanan Bimbingan dan Konseling ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Kritik dan
saran sangat kami perlukan dari teman-teman guru untuk peningkatan mutu dalam menyusun
buku program Bimbingan dan Konseling yang akan datang. Saya juga mengucapkan banyak-
banyak terimakasih pada semua pihak yang membantu mudah-mudahan segala bantuan yang
diberikan kepada kami menjadi pahala dan dapat imbalan pahala yang sepantasnya dari Tuhan
Yang Maha Esa.
Hormat Kami,
Elisa S. Pd.
Penyusun
PROGRAM TAHUNAN
A. RASIONAL
Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada
pengenalan potensi, kebutuhan dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan dan
tugas-tugas perkembangan tersebut. Alih- alih memberikan pelayanan kepada peserta
didik yang bermasalah, pemenuhan perkembangan yang optimal dan pencegahan
terjadinya masalah merupakan fokus pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka
pengenalan potensi individu merupakan kegiatan urgen pada awal layanan bantuan.
Bimbingan dan konseling saat ini tertuju pada mengenali kebutuhan peserta didik, orang
tua, dan sekolah.
Bimbingan dan konseling disekolah memiliki peranan penting dalam membantu
peserta didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam
standar Kompetensi Kemandirian peserta didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam
Upaya mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan
konseling dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder sekolah.
Bimbingan dan konseling merupakan komponen integral sistem pendidikan, yang
berupaya memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli. Bimbingan dan konseling
adalah upaya sistematis, objektif, dan logis, dan berkelanjutan serta terprogram yang
dilakukan guru bimbingan dan konseling atau konselor untuk memfasilitasi kemandirian
perkembangan peserta didik/konseli yang optimal.
Sebagai komponen yang terpadu dalam sistem, bimbingan dan konseling
memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli untuk mencapai kemadirian dalam
wujud kemampuan memahami diri dan lingkungan, menerima diri, mengarahkan diri dan
mengambil keputusan serta merealisasikan diri secara bertanggungjawab, sehingga
bahagia dan sejahtera dalam kehidupannya.
Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh SMA
Keluarga Universal memiliki banyak tantangan baik secara internal maupun eksternal.
Dari sisi internal, problematika yang dialami oleh sebagian besar peserta didik bersifat
kompleks. Beberapa diantaranya adalah problem terkait penyesuaian akademik disekolah,
penyesuaian diri dengan pergaulan sosial disekolah, ketidakmatangan orientasi pilihan
karir dan lain-lainnya. Fakta ini sejalan dengan hasil assesmen permasalahan yang pernah
dilakukan, yakni sebagian besar murid kelas X (sepuluh) masih mengalami beberapa
permasalahan dalam mengembangkan kemampuan sosial yang terkait dengan
keterampilan dalam berkomunikasi. Selain dari itu permasalahan dalam kurang mampu
di beberapa mata pelajaran, budaya kelompok teman sebaya yang sering kali tidak
mendukung bagi terbentuknya iklim belajar kelompok, dan masih terdapat kecendrungan
ekstrim dari beberapa kelompok-kelompok tertentu yang berpotensi memicu terjadinya
perbedaan pendapat.
Dari sisi eksternal, peserta didik yang notabane berada dalam rentang usia
perkembangan remaja juga dihadapkan dengan perubahan-perubahan cepat yang terjadi
dalam skala global. Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan massif
seringkali memberikan dampak negatif bagi perkembangan pribadi sosial peserta didik
disekolah. Sebagai contoh, akses tak terbatas dalam dunia maya seringkali melahirkan
budaya instan dalam mengerjakan tugas, maraknya pornografi, dan problem lainnya.
Namun demikian, pada dasarnya setiap individu memiliki kecendrungan untuk
menata diri dan mencapai tujuan hidup yang lebih bermakna, tidak terkecuali peserta
didik disekolah. Dari berbagai problem yang ada, masih terdapat harapan yang besar
terhadap keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh peserta didik. Beberapa peserta didik
memiliki potensi untuk dikembangkan bakat dan minatnya, seperti penulisan karya
ilmiah remaja, aktif dalam kegiatan olahraga, berbakat dalam penalaran mata pelajaran
tertentu dan lain-lainnya. Disamping itu daya dukung yang tersedia di SMA Keluarga
Universal juga berlimpah.
B. DASAR HUKUM
1. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan pendidikan yang
harus diperoleh semua peserta didik telah termuat dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 89 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional Dan Peraturan
Pemerintah Nomor 28 Tahun 1990 Tentang Pendidikan Menengah.
2. “Konselor” sebagai salah satu jenis tenaga kependidikan dalam Undang-Undang
Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada
Bab I pasal 1 angka 6 dinyatakan bahwa “pendidik adalah tenaga kependidikan yang
berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor,
instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta
berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan.
3. Pelayanan konseling yang merupakan bagian dari kegiatan pengembangan diri telah
termuat dalam struktur kurikulum yang di tetapkan dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 22 Tahun 2006 tentang standar isi untuk
satuan Pendidikan Dasar Menengah.
4. Beban kerja guru Bimbingan Dan Konseling atau Konselor pada Pasal 54 ayat (6)
peraturan pemerintah republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang guru yang
menyatakan bahwa beban kerja guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor yang
memperoleh tunjangan profesi dan maslahat tambahan adalah mengampu bimbingan
dan konseling paling sedikit 150 ( seratus lima puluh) peserta didik pertahun pada
satu atau lebih satuan pendidikan. Lebih lanjut dalam penjelasan pasal 54 ayat (6)
yang dimaksud dengan “mengampu layanan bimbingan dan konseling” adalah
pemberian perhatian, pengarahan, pengendalian, dan pengawasan kepada sekurang-
kurangnya 150 (seratus lima puluh) peserta didik, yang dapat dilaksanakan dalam
bentuk pelayanan tatap muka terjadwal dikelas dan layanan perseorangan atau
kelompok bagi yang di anggap perlu dan memerlukan.
5. Penilaian kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada pasal 22 Ayat
(5) peraturan bersama Menteri pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang petunjuk
pelaksanaan jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dinyatakan bahwa
penilaian kinerja guru bimbingan dan konseling atau konselor dihitung secara
proporsional berdasarkan beban kerja wajib paling kurang 150 (seratus lima puluh)
orang konseli dan paling banyak 250 (dua ratus lima puluh) orang konseli pertahun.
6. Peratuan Menteri pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi konselor yang menyatakan
bahwa kualifikasi akademik konselor dalam satuan pendidikan pada jalur pendidikan
formal dan nonformal adalah: (i) sarjana pendidikan (S-1) dalam bimbingan dan
konseling; (ii) berpendidiikan profesi konselor. Kompetensi konselor meliputi
kompetensi pedagogik, Kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
profesional yang berjumlah 17 kompetensi dan 76 sub kompetensi
7. Peratuan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun
2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs, Nomor 69 Tahun
2013 Tentang Kerangka Dasar Struktur Kurikulum SMA/MA dan Nomor 70 Tahun
2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MAK, yang
memberikan kesempatan kepada peserta didik belajar berdasarkan minat mereka.
Struktur Kurikulum memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk
pilihan kelompok peminatan, lintas minat dan pendalaman minat.
8. Peratuan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 tahun 2014 tentang bimbingan dan
konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan bahwa
Komponen layanan bimbingan dan konseling memiiki 4 (empat) rogram yang
mencakup : (a). Layanan dasar;(b) layanan peminatan dan perencanaan individual;
(c) layanan responsif; dan (d) layanan dukungan sistem. Bidang layanan bimbingan
dan konseling mencakup: (a) bidang layanan pribadi, bidang layanan belajar, (c)
bidang layanan sosial., (d) bidang layanan karir
9. Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling SMP,2016.
Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK). Pada pop BK ini dapat memfasilitasi
guru BK/ Konselor dalam merencanakan, melaksanakan, mngevaluasi, melaporkan
dan menindaklanjuti layanan bimbingan dan konseling.
C. VISI DAN MISI
1. Visi dan Misi SMA Keluarga Universal
a. Visi
Mewujudkan sekolah Universal, Natural, Intelektual, dan Kekelurgaan
b. Misi
1. Meningkatkan Iman dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta
berakhlak mulia.
2. Menyelenggarakan pendidikan berwawasan ramah lingkungan dan berbudaya
cinta alam.
3. Mengembangkan potensi peserta didik yang kreatif, mandiri dan bernalar
kritis
4. Menanamkan budaya harmonis, toleransi dan peduli
2. Visi dan Misi Bimbingan dan Konseling SMP Keluarga Universal
a. Visi
Terwujudnya kehidupan kemanusiaan yang membahagiakan sesuai karakter
bangsa melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam pemberian dukungan
perkembangan dan pengentasan masalah agar peserta didik berkembang secara
optimal, mandiri, mampu mengendalikan diri dan bahagia
b. Misi
1) Misi pendidikan, yaitu memfasilitasi pengembangan peserta didik melalui
pembentukan perilaku efektif-normatif dalam kehidupan keseharian dan masa
depan
2) Misi pembangunan, yaitu memfasilitasi pengembangan potensi dan
kompetensi peserta didik di dalam lingkungan sekolah/madrasah, keluarga
dan masyarakat.
3) Misi pengentasan masalah, yaitu memfasilitasi pengentasan masalah peserta
didik mengacu kepada kehidupan efektif sehari-hari.
D. DESKRIPSI KEBUTUHAN
Kebutuhan peserta didik dapat diidentifikasi berdasarkan hasil assesmen yang
telah dilakukan Guru bimbingan dan konseling terlebih dahulu menyusun daftar
kebutuhan dengan tujuan untuk mengetahui kebutuhan layanan dari permasalahan yang
dihadapi konseli.
Ada beberapa contoh aplikasi instrumen yang dapat digunkan untuk mengetahui
kebutuhan konseli, antara lain Daftar Cek Masalah (DCM), Inventori Tugas
Perkembangan (ITP), Alat Ungkap Masalah (AUM), Analisis Tugas Perkembangan
(ATP), Identifikasi Kebutuhan dan Masalah Konseli (IKMS) dan lain-lain. Selain itu
pengalaman konselor dalam melaksanakan program layanan bimbingan dan konseling
dan masukan dari berbagai pihak terkait juga dapat digunakan sebagai dasar penyusunan
daftar kebutuhan peserta didik. Guru Bimbingan dan Konseling harus aktif agar bisa
membantu siswa mengatasi hambatan belajar, mengembangkan karakter baik dirumah
maupun di lingkungan sekolah dan bagaimana membantu siswa dalam pengembangan
life skill atau keterampilan hidup sehari-hari. Hal ini tidak luput dengan peran guru
Bimbingan dan Konseling dalam menjalin komunikasi yang baik dengan orangtua peserta
didik.
E. RUMUSAN KEBUTUHAN
Rumusan kebutuhan dibuat berdasarkan hasil deskripsi kebutuhan siswa atau hasil
deskripsi kebutuhan peserta didik/konseli. Rumusan tujuan akan dicapai dan disusun
dalam bentuk perilaku yang harus dikuasai peserta didik/konseli setelah memperoleh
layanan bimbingan dan konseling. Berikut rumusan tujuannya :
F. KOMPONEN PROGRAM
1. Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli
yang berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam
bidang pribadi, sosial, belajar, dan karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas
perkembangan mereka. Layanan dasar merupakan inti pendekatan perkembangan
yang diorganisasikan berkenaan dengan pengetahuan tentang diri dan orang lain,
perkembangan belajar, serta perencanaan dan eksplorasi karir. Layanan dasar pada
sekolah menengah dilaksanakan dalam aktivitas yang langsung diberikan kepada
peserta didik/konseli adalah bimbingan kelompok, bimbingan klasikal dan bimbingan
lintas kelas. Aktivitas yang dilakukan melalui media adalah papan bimbingan, leaflet,
dan media inovatif bimbingan dan konseling. Bagi guru kelas yang menjalankan
fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, layanan bimbingan klasikal dapat
diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran tematik.
2. Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek peserta
didik, atau masalah-masalah yang dialami peserta didik/ konseli yang bersumber dari
lingkungan kehidupan pribadi, sosial, belajar dan karir. Layanan terdiri atas konseling
individual, konseling kelompok, konsultasi, konfrensi kasus, referal dan advokasi.
Sementara aktivitas layanan responsif melalui media adalah konseling melalui
elektronik dan kotak masalah. Pada konteks layanan responsif disekolah, guru
bimbingan dan konseling atau konselor memberikan intervensi secara singkat. Pada
layanan responsif juga dilakukan advokasi yang menitikberatkan pada membantu
peserta didik/konseli untuk memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai tugas-
tugas perkembangan. Guru bimbingan dan konseling atau konselor menyadari
terdapat rintangan-rintangan bagi peserta didik yang disebabkan oleh disabilitas, jenis
kelamin, suku bangsa, bahasa, orientasi seksual, status sosial ekonomi, pengaruh
orangtua, keberbakatan dan sebagainya. Guru bimbingan dan konseling atau konselor
harus memberikan advokasi agar semua peserta didik/konseli mendapatkan perlakuan
yang setara selama menempuh pendidikan.
3. Layanan Peminatan Dan Perencanaan Individual Peserta Didik
Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian bantuan
kepada semua peserta didik/konseli dalam membuat dan mengimplementasikan
rencana pribadi, sosial, belajar,karir. Tujuan utama layanan ini adalah membantu
peserta didik belajar memantau dan memahami pertumbuhan dan perkembangannya
sendiri dan mengambil tindakan secara proaktif terhadap informasi tersebut layanan
peminatan dan perencanaan individual berisi aktivitas membantu peserta didik untuk
mengembangkan dan meninjau minat dan perencanaan pribadi, sosial, belajar, karir.
Aktivitas dimulai sejak peserta didik masih di sekolah dasar dan berlanjut terus
sampai sekolah menengah. Rencana yang telah dibuat oleh peserta didik ditinjau dan
diperbaharui secara berkala dan didokumentasikan didalam profil peserta didik,
misalnya dalam bentuk grafik. Aktivitas dalam layanan peminatan dan perencanaan
individual yang langsung diberikan kepada peserta didik dapat berupa kegiatan
bimbingan klasikal, konseling individual, konseling kelompok, bimbingan kelas besar
atau lintas kelas, bimbingan kelompok, konsultasi dan kolaborasi. Aktivitas
peminatan dan perencanaan individual di Sekolah terintegrasi dengan kegiatan
ekstrakulikuler. Pemilihan kegiatan ekstrakulikuler juga dapat menggambarkan minat
peserta didik pada aktivitas tertentu. Guru bimbingan dan konseling atau konselor
dapat memberikan informasi tentang perencanaan pribadi, akademik dan karir dalam
pemilihan kegiatan ekstrakulikuler bagi peserta didik.
4. Dukungan sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata
kerja dan infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan konselor secara
berkelanjutan yang secara tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik
atau memfasilitasi kelancaran perkembangan peserta didik. Aktivitas yang dilakukan
dalam dukungan sistem adalah (1) administrasi, yang didalamnya termasuk
melaksanakan dan menindaklanjuti asessmen, kunjungan rumah (home visit),
menyusun dan melaporkan program bimbingan dan konseling, membuat evaluasi,
melaksanakan administrasi dan mekanisme bimbingan dan konseling serta (2)
kegiatan tambahan dan pengembangan profesi, bagi konselor atau guru kelas yang
berfungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, kegiatan pengembangan profesi
dilaksanakan sesuai dengan tugasnya sebagai guru kelas dengan diperkaya oleh
kegiatan pelatihan atau lokakarya tentang bimbingan dan konseling untuk
memperkuat kompetensi dalam menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan
konseling atau konselor. Pengembangan keprofesian berkelanjutam (guru sebagai
pembelajar) bagi konselor atau guru bimbingan dan konseling dapat dilakukan
dengan metode tatap muka, daring, dan kombinasi antara tatap muka dan daring.
G. BIDANG LAYANAN
Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang
layanan, yaitu bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar,
karir yang merupakan satu kesatuan utuh dapat dipisahkan dalam setiap diri individu
peserta didik/konseli.
1. Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling atau konselor
kepada peserta didik atau konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan,
mengambil keputusan dan merealisasikan keputusannya secara bertanggungjawab
tentang perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan
secara optimal dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan, dan keselamtan dalam
kehidupannya. Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan
meliputi (1) memahami potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya,
baik kondisi fisik maupun psikis, (2) mengembangkan potensi untuk mencapai
kesuksesan dalam kehidupannya, (3) menerima kelemahan kondisi diri dan
mengatasinya secara baik.
2. Sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli untuk
memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif,
terampil berinteaksi sosial, maupun mengatasi masalah-masalah sosial yang
dialaminya, mampu menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan
lingkungan sosialnya sehingga mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam
kehidupannya. Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan
meliputi (1) berempati terhadap kondisi oranglain, (2) memahami keberagaman latar
sosial budaya, (3) menghormati dan menghargai orang lain, (4) menyesuiakan dengan
nilai dan norma yang berlaku, (5) berinteraksi sosial yang efektif, (6) bekerjasama
dengan orang lain secara bertanggungjawab dan (7) mengatasi konflik dengan orang
lain berdasarkan prinsip yang saling mengguntungkan.
3. Belajar
Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/konseli dalam mengenali potensi diri
untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan
pendidikan , memiliki kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar yang
teratur dan mencapai hasil belajar secara optimal sehingga dapat mencapai
kesuksesaan, kesejahteraan, dan kebahgiaan dalam kehidupannya. Aspek
perkembangan yang dikembangkan meliputi ;
(1) Menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan
belajar
(2) Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif
(3) Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat
(4) Memiliki keterampilan belajar yang efektif
(5) Memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya
(6) Memiliki kesiapan menghadapi ujian
4. Karir
Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada
peserta didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, dan eksplorasi,
aspirasi dan pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional
dan realistis berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia
dilingkungan hidupnya sehingga mencapai kesuksesan dalam kehidupannya. Aspek
perkembangan yang dikembangkan meliputi :
(1) Pengetahuan konsep diri yang positif tentang karir
(2) Kematangan emosi dan fisik dalam membuat keputusan karir
(3) Kesadaran pentingnya pencapaian prestasi untuk mendapatkan kesempatan karir
(4) Kesadaran hubungan antara pekerjaan dan belajar
(5) Keterampilan untuk memahami dan menggunakan informasi karir
(6) Kesadaran hubungan antara tanggungjawab personal, kebiasaan bekerja yang baik
dan kesempatan karir
(7) Kesadaran bagaimana karir berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan
dimasyarakat
(8) Kesadaran tentang perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-laki dan
perempuan
Barang Uang
Staples - Kecil
- Besar
Jumlah
06:30 - 07:15 Semua Bidang Semua Jenis Seluruh Siswa Asuh Mengawasi Siswa
Bimbingan Layanan kedisplinan jam
masuk sekolah,
saat masuk kelas
dan meriksa
artribut sekolah,
hp yang harus
dititip wali kelas/
guru piket
07:15 - 08:00 Semua bidang Semua Jenis Seluruh Siswa Asuh Mengecek
bimbingan Layanan kehadiran siswa
asuh saat masuk
jam pertama.
08:00 - 09.35 Semua bidang Semua Jenis Seluruh Siswa Asuh Membantu dan
bimbingan Layanan mengawasi
peserta didik
selama proses
kegiatan belajar
berlangsung.
09:55 – 10:15 Semua bidang Semua Jenis Seluruh Siswa Asuh Mengecek
bimbingan Layanan Kehadiran siswa
melalui buku
absensi kelas
10:15 – 10: 45 Semua bidang Semua Jenis Seluruh Siswa Asuh Membantu
bimbingan Layanan mengawasi dan
memantau siswa
saat istirahat
10:45 -11.45 Semua bidang Semua Jenis Seluruh Siswa Asuh Mencatat siswa
bimbingan Layanan yang pulang
karena sakit
maupun izin
keluar sekolah
11:45 – 13:20 Semua bidang Semua Jenis Seluruh Siswa Asuh Membantu dan
bimbingan Layanan mengawasi
peserta didik
selama proses
kegiatan belajar
berlangsung.
13:40 – 14:45 Semua bidang Semua Jenis Seluruh Siswa Asuh Mengawasi siswa
bimbingan Layanan pada saat keluar
kelas pulang
sekolah
P S B K
PERSIAPAN
LAYANAN BK
LAYANAN DASAR
a.Layanan Informasi
Taat kepada Tuhan √ Mengetahui pentingnya taat X Agus
Yang Maha Esa Pemahaman kepada Tuhan Yang Maha Esa
b.Layanan Orientasi
f. Papan Bimbingan
-Menjaga kesehatan dan √ √ √ √ Pemahaman dan Peserta didik atau konseli X Juli -
sikap sopan santun Pencegahan memperoleh informasi melalui Des
media tulis
2.Layanan Responsif
4.Dukungan Sistem
PERSIAPAN
LAYANAN BK
LAYANAN DASAR
a.Layanan Informasi
b.Layanan Orientasi
Layanan Orientasi masa Mengenal dan menyesuaikan X
MPLS dengan lingkungan sekolah baru
f. Papan Bimbingan
-Menjaga kesehatan dan √ √ √ √ Pemahaman dan Peserta didik atau konseli X Juli -
sikap sopan santun Pencegahan memperoleh informasi melalui Des
media tulis
2.Layanan Responsif
4.Dukungan Sistem
P S B K
PERSIAPAN
LAYANAN BK
LAYANAN DASAR
a.Layanan Informasi
X
Dampak game online √ Pemahaman Mengetahui dampak game online Ok
X
Anti mencontek √ Pemahaman Mengetahui Faktor dan dampak No
negatif dari perilaku mencontek
X
Mengelola Emosi √ Pemahaman Mengetahui apa yang dimaksud No
emosi dan pentingnya mengelola
emosi
X
Mengenal arah karir √ Pemahaman Mengetahui kelompok-kelompok No
karir dan keragaman karir masa
kini
X
Persiapan karir √ Pemahaman Mampu mengidentifikasi cita-cita No
karir
b.Layanan Orientasi
X
Layanan Orientasi masa Mengenal dan menyesuaikan
MPLS dengan lingkungan sekolah baru
X
c. Layanan penyaluran Penempatan kelas baru
dan penempatan berdasarkan hasil tes IQ dan tes
gaya belajar
X
d.Layanan Mediasi Insidental
f. Papan Bimbingan
-Menjaga kesehatan dan √ √ √ √ Pemahaman dan Peserta didik atau konseli X Juli -
sikap sopan santun Pencegahan memperoleh informasi melalui Des
media tulis
2.Layanan Responsif
X
a. Konseling Individu pengentasan Terbantunya peserta didik dalam Juli-
mengatasi hambatan/memecahkan Des
masalah yang dialaminya
X
b. Konseling Kelompok pengentasan Terbantunya memecahkan Juli-
masalah peserta didik melalui Des
kelompok
X
c. Konsultasi Pemahaman dan Terbantunya memberikan Juli-
pengentasan informasi yang dibutuhkan Des
peserta didik
X
d.Konfrensi Kasus Pengentasan Diperolehnya kesepakatan Juli-
bersama mengenai masalah Des
peserta didik
X
e. Advokasi Pengentasan Terentaskannya masalah konseli Juli-
yang terkait dengan pihak lain Des
agar hak-hak konseli tetap
terlindungi
X
f.Kotak masalah Pemahaman dan Tertampungnya masalah peserta Juli-
pengentasan didik/konseli yang introvert Des
X
3. Peminatan Dan Pemahaman dan Terentaskannya masalah konseli Juli-
Perencanaan Individual pengentasan yang terkait dengan pemilihan Des
karir dan rencana karir masa
depan
4.Dukungan Sistem
Materi 1
Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Pribadi
Topik/Tema Layanan : Taat Kepada Tuhan Yang Maha Esa
Kelas/Semester : VII/Ganjil
Alokasi waktu : 1x40 Menit
1. Tujuan layanan
1. Peserta didik dapat mengetahui pengamalan sikap taat kepada Tuhan dalam kehidupan
sehari-hari
2. Peserta didik dapat menerapkan sikap nilai ketuhanan dalam kehidupan sehari-hari
4. Evaluasi
1. Evaluasi proses
Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masing-masing peserta didik dan
sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan
2. Evaluasi hasil
Evaluasi setelah mengikuti kegiatan bimbingan klasikal, antara lain : merasakan suasana
yang menyenangkan, mengerti dan mengetahui pentingnya topik yang telah dibahas,
tersampaikannya maksud dari materi layanan yang dibahas.
1. Beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan ajaran agama yang
dianut.
2. Menjalankan perintah dan menjauhi segala larangan agama sesuai dengan ajaran agama
yang dianut.
3. Bersikap toleransi, menghormati dan mampu bekerja sama antar pemeluk agama yang
berbeda-beda
4. Menghormati dan memberikan hak penuh dalam menjalankan ibadah sesuai sesuai
dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
5. Tidak memaksakan satu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada
orang lain.
Materi 2
Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Pribadi
Topik/Tema Layanan : Adaptasi Di Lingkungan Sekolah Baru
Kelas/Semester : X / Ganjil
Alokasi waktu : 2 x 40 Menit
1. Tujuan layanan
1. Peserta didik dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan advtasi pada lingkungan
baru
2. Peserta didik mengetahui bagaimana cara beradaptasi pada lingkungan baru.
4. Evaluasi
3. Evaluasi proses
Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masing-masing peserta didik dan
sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan
4. Evaluasi hasil
Evaluasi setelah mengikuti kegiatan bimbingan klasikal, antara lain : merasakan suasana
yang menyenangkan, mengerti dan mengetahui pentingnya topik yang telah dibahas,
tersampaikannya maksud dari materi layanan yang dibahas.
Materi 3
Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Sosial
Topik/Tema Layanan : Mencari Teman Baru dan mudah di senangi
Kelas/Semester : X / Ganjil
Alokasi waktu : 2 x 40 Menit
1. Tujuan layanan
1. Peserta didik dapat mengetahui apa strategi dalam mencari dan disenangi teman
2. Peserta didik mengetahui perilaku yang dapat menjauhkan diri dari pertemanan.
2.Tahap Inti
1.1 Guru BK menayangkan slide power point yang berhubungan dengan materi layanan
dengan judul mencari dan disenangi teman
1.2 Peserta didik menyimak dan mengamati slide yang berhubungan dengan materi layanan
1.3 Guru BK menjelaskan isi atau maksud dari slide power point tentang materi layanan
1.4 Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab kepada peserta didik mengenai
materi yang telah dijelaskan
1.5 Guru BK memberikan umpan balik kepada peserta didik dengan menanyakan kembali
“apakah sudah merasa cukup jelas terakit materi mencari dan disenangi teman”.
1.6 Guru BK dan peserta didik mendiskusikan dan membahas jawaban dari masing-masing
peserta didik dengan cara membacakan hasil diskusi
3.Tahap penutup
3.1 Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan terkait materi layanan
3.2 Guru BK mengajak peserta didik agar dapat mengidentifikasi langkah mudah dalam
mencari teman baru dan mudah disenangi
3.3 Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya
3.4 Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan ditutup salam
5. Evaluasi
1. Evaluasi proses
Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masing-masing peserta didik dan sikap
atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan
2. Evaluasi hasil
Evaluasi setelah mengikuti kegiatan bimbingan klasikal, antara lain : merasakan suasana
yang menyenangkan, mengerti dan mengetahui pentingnya topik yang telah dibahas,
tersampaikannya maksud dari materi layanan yang dibahas.
Menurut John W , strategi yang di anggap tepat untuk mencari teman dan disenanginya
adalah sebagai berikut :
1. Menciptakan Interaksi
Sebelum kita menentukan teman, sebaiknya kita mempelajari tentang kepribadiannya,
hal ini merupakan modal awal untuk membangun interaksi. Interaksi dapat dibangun
melalui perkenalan yang dapat langsung dimulai dengan memperkenalkan diri dan
menanyakan nama, alamat, hobi, aktivitas dan lain-lain
2. Bertingkah laku baik
Agar kita disukai oleh orang lain, kita harus bertingkah laku yang dianggap baik oleh
kebanyakan orang seperti suka menolong, mau bekerjasama, dapat dipercaya, jujur,
ramah dan lain-lain
3. Bersikap prososial
Sifat prososial merupakan sifat yang disenangi oleh semua orang, seseorang yang
tidak mau mempunyai sifat ini tidak akan mendapat hati di masyarakat.
4. Bersifat menyenangkan dan penuh perhatian
Dalam interaksi, yang terpenting adalah sesuatu yang menyenangkan seperti sikap
yang sopan,gembira, penampilan yang menarik, dan sebagainya.
5. Menghargai oranglain dan diri sendiri
Menghargai orang lain, seperti mendengarkan orang lain berbicara, sopan, ramah, dan
terbuka pada orang lain merupakan sikap dan kepribadian yang positif.
Ada beberapa perilaku yang apabila dilakukan dapat menjauhkan kita dari teman
1. Perilaku psikologis
Perilaku psikologis yang dapat merusak reputasi dan menyakiti teman kita antaralain
berburuk sangka, memanfaatkan oraglain untuk kepentingan sendiri, bertingkah laku
kasar, memfitnah, mempermalukan teman, dan mengkritik teman dengan cara
menyakitkan.
2. Sikap diri yang negatif
Pengaruh negatif dari lingkungan mempengaruhi kepribadian dan perilaku yang
terbentuk pada seseorang. Kebiasaan yang tidak baik kadang muncul secara spontan
dalam berbagai situasi sehingga reputasi kita rusak dihadapan oranglain. Kebiasaan itu
seperti perkataan kotor dan kasar.
3. Perilaku Antisosial
Perilaku antisosial merupakan perilaku yang tidak disenangi oleh kebanyakan orang
(masyarakat). Perilaku tersebut bertentangan dengan ciri-ciri hidup bermasyarakat.
Perilaku antisosial tersebut antara lain tidak mau berbagi, tidak mempunyai kepedulian,
kurang perhatian, dan jauh dari pergaulan.
4. Agresi Fisik dan Verbal
Agresi fisik adalah kekerasan yang bertujuan untuk menyakiti orang secara fisik atau
mengakibatkan kerusakan fisik, seperti berkelahi, merusak, dan melanggar peraturan
sekolah. Agresi fisik ini dapat dipicu dengan mengonsumsi minum-minuman keras dan
obat-obatan terlarang. Agresi verbal adalah sikap atau tindakan yang menyakiti orang
melalui perkataan seperti menghina, mengejek, berbohong, memfitnah, berteriak,
menceritakan rahasia atau keburukan orang lain.
Materi 4
Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Sosial
Topik/Tema Layanan : Masa Remaja dan Perubahannya
Kelas/Semester : X / Ganjil
Alokasi waktu : 2 x 40 Menit
1. Tujuan layanan
1. Peserta didik dapat mengetahui apa yang dimaskud dengan masa remaja
2. Peserta didik mengetahui perubahan yang akan terjadi Pada masa remaja.
2.Tahap Inti
1.1 Guru BK menayangkan slide power point yang berhubungan dengan materi layanan
dengan judul mencari dan disenangi teman
1.2 Peserta didik menyimak dan mengamati slide yang berhubungan dengan materi layanan
1.3 Guru BK menjelaskan isi atau maksud dari slide power point tentang materi layanan
1.4 Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab kepada peserta didik mengenai
materi yang telah dijelaskan
1.5 Guru BK memberikan umpan balik kepada peserta didik dengan menanyakan kembali
“apakah sudah merasa cukup jelas terakit materi mencari dan disenangi teman”.
1.6 Guru BK dan peserta didik mendiskusikan dan membahas jawaban dari masing-masing
peserta didik dengan cara membacakan hasil diskusi
3.Tahap penutup
3.1 Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan terkait materi layanan
3.2 Guru BK mengajak peserta didik agar dapat mengidentifikasi langkah mudah dalam
mencari teman baru dan mudah disenangi
3.3 Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya
3.4 Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan ditutup salam
6. 4. Evaluasi
1. Evaluasi proses
Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masing-masing peserta didik dan sikap
atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan
2. Evaluasi hasil
Evaluasi setelah mengikuti kegiatan bimbingan klasikal, antara lain : merasakan suasana
yang menyenangkan, mengerti dan mengetahui pentingnya topik yang telah dibahas,
tersampaikannya maksud dari materi layanan yang dibahas.
Perubahan meliputi beberapa aspek, baik fisik maupun psikis perubahan tersebut dapat
dibagi menjadi 4 kategori utama yaitu :
1. Perubahan dalam ukuran , dapat berbentuk ukuran panjang, tinggi maupun berat badan.
2. Perubahan dalam perbandingan, terjadi perubahan proporsional antara kepala, anggota badan
dan anggota gerak, dan juga perubahan mental
3. Perubahan untuk mengganti, perubahan kearah kemampuan mengendalikan emosi lebih tepat.
4. Perubahan untuk memperoleh hal-hal yang baru, dapat dipelajari dan diperoleh selama.
perkembangan sesuai tahap-tahap dan tugas-tugas perkembangannya.
Perkembangan fisik anak remaja yang terpenting adalah aspek seksualitas yang dibagi menjadi
dua, yaitu :
1. Perubahan Seks primer adalah perubahan fisik yang berhubungan langsung dengan alat-
alat organ reproduksi.
2. Perubahan seks sekunder adalah perubahan tanda-tanda jasmaniah yang tidak langsung
berhubungan dengan alat reproduksi.
Ada beberapa perkembangan psikis yang penting pada masa remaja yaitu :
2.Tahap Inti
1.1 Guru BK menayangkan slide power point yang berhubungan dengan materi layanan
dengan judul mencari dan disenangi teman
1.2 Peserta didik menyimak dan mengamati slide yang berhubungan dengan materi layanan
1.3 Guru BK menjelaskan isi atau maksud dari slide power point tentang materi layanan
1.4 Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab kepada peserta didik mengenai
materi yang telah dijelaskan
1.5 Guru BK memberikan umpan balik kepada peserta didik dengan menanyakan kembali
“pemahaman diri sendiri”.
1.6 Guru BK dan peserta didik mendiskusikan dan membahas jawaban dari masing-masing
peserta didik dengan cara membacakan hasil diskusi
3.Tahap penutup
3.1 Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan terkait materi layanan
3.2 Guru BK mengajak peserta didik agar dapat mengidentifikasi langkah mudah dalam
mencari teman baru dan mudah disenangi
3.3 Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya
3.4 Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan ditutup salam
7. 5. Evaluasi
1. Evaluasi proses
Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masing-masing peserta didik dan sikap
atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan
2. Evaluasi hasil
Evaluasi setelah mengikuti kegiatan bimbingan klasikal, antara lain : merasakan suasana
yang menyenangkan, mengerti dan mengetahui pentingnya topik yang telah dibahas,
tersampaikannya maksud dari materi layanan yang dibahas.
Hal yang harus dipahami dalam diri antaralain bakat/potensi/ kemampuan diri baik umum
maupun khusus, minat/interest terhadap cita-cita masa depan, serta sikap terhadap karir. Aspek-
aspek kondisi psikis yang mencakup aspek-aspek psikologis
1. Aspek Intelektual, tingkat kecerdasan kecepatan realisasi, kapasitas ingatan serta bakat
khusus
2. Aspek Emosional, reaksi terhadap suatu kejadian atau peristiwa, suasana hati seperti
pemarah, pendiam, ramah, sedih, penuh perhatian, gembira, cemburu, optimis, pesimis
dll.
3. Aspek kemauan, baik atau tidaknya hubungan antara kemauan dengan intelektual dan
emosinya. Mudah putus asa atau tabah, suka menggali kemampuan sendiri atau mudah
menggantungkan diri kepada oranglain
4. Konsentrasi, serius atau mudah terpengaruh dalam beraktifitas
5. Hobby, senang terhadap aktifitas fisik, psikis, seni, bisnis, dll.
6. Aspek spiritual, kuat lemahnya akidah, ikhlas beramal atau riya’ (ingin dipuji orang lain)
Materi 6
Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Sosial
Topik/Tema Layanan : Disiplin Diri
Kelas/Semester : VII / Ganjil
Alokasi waktu : 2 x 40 Menit
1. Tujuan layanan
1. Peserta didik dapat mengetahui tentang pengertian disiplin
2. Peserta didik dapat memahami perilaku yang harus ditaati sebagai peserta didik
2.Tahap Inti
2.1 Guru BK menayangkan slide power point yang berhubungan dengan materi layanan
dengan judul mencari dan disenangi teman
2.2 Peserta didik menyimak dan mengamati slide yang berhubungan dengan materi layanan
2.3 Guru BK menjelaskan isi atau maksud dari slide power point tentang materi layanan
2.4 Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab kepada peserta didik mengenai
materi yang telah dijelaskan
2.5 Guru BK memberikan umpan balik kepada peserta didik dengan menanyakan kembali
“pemahaman diri sendiri”.
2.6 Guru BK dan peserta didik mendiskusikan dan membahas jawaban dari masing-masing
peserta didik dengan cara membacakan hasil diskusi
3.Tahap penutup
8. 4. Evaluasi
1. Evaluasi proses
Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masing-masing peserta didik dan sikap
atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan
2. Evaluasi hasil
Evaluasi setelah mengikuti kegiatan bimbingan klasikal, antara lain : merasakan suasana
yang menyenangkan, mengerti dan mengetahui pentingnya topik yang telah dibahas,
tersampaikannya maksud dari materi layanan yang dibahas.
Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian
perilaku yang menunjukan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan, dan ketertiban.
Disiplin akan membuat seseorang tahu dan dapat membedakan hal-hal apa yang seharusnya
dilakukan, yang wajib dilakukan, yang boleh dilakukan, yang tak sepatutnya dilakukan.
Contoh peraturan yang harus ditaati oleh para peserta didik adalah sebagai berikut :
Peserta didik harus hadir kesekolah paling lambat lima menit sebelum bel berbunyi
Sebelum pelajaran dimulai dan pada akhir pelajaran, peserta didik berdoa sesuai dengan
agama dan kepercayaan masing-masing
Peserta didik harus memakai pakaian yang rapi dan bersih sesuai dengan seragam yang
sudah ditentukan.
Peserta didik tidak dibenarkan berkuku panjang, berambut gondrong, dan dilarang
memakai perhiasan yang mencolok kesekolah.
Harus patuh pada peraturan dan tata tertib yang telah ditentukan sekolah
Memelihara dan menjaga fasilitas sekolah dll sebagainya
Untuk mewujudkan kedisiplinan ini harus secara terus menerus didukung oleh
kehendak berbuat dari para peserta didik, karena kedisiplinan tidak terjadi dengan sendirinya,
melainkan harus ditumbuhkan.
Sumber Materi : Agus (2012). Pengertian dan Bentuk Disiplin di Sekolah (online)
tersedia :http://afa-belajar.blogspot.co.id/2012/11/pengertian-dan-bentuk-kedisiplinan-
di.html(juli 2023)
1. Tujuan layanan
1. Peserta didik dapat mengetahui tentang pengertian disiplin belajar
2. Peserta didik dapat mengetahui faktor-faktor disiplin belajar
3. Peserta didik dapat mengetahui pentingnya disiplin belajar
4. Peserta didik dapat mengetahui fungsi disiplin belajar
5. Peserta didik dapat mengetahui manfaat disiplin belajar
2.Tahap Inti
2.1 Guru BK menayangkan slide power point yang berhubungan dengan materi layanan
dengan judul mencari dan disenangi teman
2.2 Peserta didik menyimak dan mengamati slide yang berhubungan dengan materi layanan
2.3 Guru BK menjelaskan isi atau maksud dari slide power point tentang materi layanan
2.4 Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab kepada peserta didik mengenai
materi yang telah dijelaskan
2.5 Guru BK memberikan umpan balik kepada peserta didik dengan menanyakan kembali
“pemahaman diri sendiri”.
2.6 Guru BK dan peserta didik mendiskusikan dan membahas jawaban dari masing-masing
peserta didik dengan cara membacakan hasil diskusi
3.Tahap penutup
3.1 Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan terkait materi layanan
3.2 Guru BK mengajak peserta didik agar dapat mengidentifikasi langkah mudah dalam
mencari teman baru dan mudah disenangi
3.3 Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya
3.4 Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan ditutup salam
2 Evaluasi
1. Evaluasi proses
Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masing-masing peserta didik dan sikap
atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan
2. Evaluasi hasil
Evaluasi setelah mengikuti kegiatan bimbingan klasikal, antara lain : merasakan suasana
yang menyenangkan, mengerti dan mengetahui pentingnya topik yang telah dibahas,
tersampaikannya maksud dari materi layanan yang dibahas.
Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian
perilaku yang menunjukan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan, dan ketertiban.
Disiplin akan membuat seseorang tahu dan dapat membedakan hal-hal apa yang seharusnya
dilakukan, yang wajib dilakukan, yang boleh dilakukan, yang tak sepatutnya dilakukan. Disiplin
belajar adalah serangkaian perilaku seseorang yang menunjukkan ketaatan dan kepatuhan
terhadap peraturan, tata tertib, norma kehidupan yang berlaku karena didorong adanya kesadaran
dari dalam dirinya untuk melaksanakan tujuan belajar yang diinginkan.
Faktor-faktor disiplin belajar : Faktor Eksetrik (lingkungan sosial sekolah dan lingkungan sosial
masyarakat). Faktor Intrinsik (pengetahuan, kemauan diri sendiri). Pentingnya disiplin belajar,
antara lain :
1. Menumbuhkan kepekaan
2. Menumbuhkan kepedulian
3. Mengajarkan keteraturan
4. Menumbuhkan ketenangan
5. Menumbuhkan rasa percaya diri
6. Menumbuhkan kemandirian
7. Menumbuhkan kepatuhan
Materi 8
Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Belajar
Topik/Tema Layanan : Cara Mengatur Waktu
Kelas/Semester : VIII/ Ganjil
Alokasi waktu : 2 x 40 Menit
1. Tujuan layanan
1. Peserta didik dapat mengetahui cara mengatur waktu
2. Peserta didik dapat memahami pentingnya mengatur waktu
2.Tahap Inti
2.1 Guru BK menayangkan slide power point yang berhubungan dengan materi layanan
dengan judul mencari dan disenangi teman
2.2 Peserta didik menyimak dan mengamati slide yang berhubungan dengan materi layanan
2.3 Guru BK menjelaskan isi atau maksud dari slide power point tentang materi layanan
2.4 Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab kepada peserta didik mengenai
materi yang telah dijelaskan
2.5 Guru BK memberikan umpan balik kepada peserta didik dengan menanyakan kembali
“pemahaman diri sendiri”.
2.6 Guru BK dan peserta didik mendiskusikan dan membahas jawaban dari masing-masing
peserta didik dengan cara membacakan hasil diskusi
3.Tahap penutup
3.1 Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan terkait materi layanan
3.2 Guru BK mengajak peserta didik agar dapat mengidentifikasi langkah mudah dalam
mencari teman baru dan mudah disenangi
3.3 Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya
3.4 Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan ditutup salam
Evaluasi
1. Evaluasi proses
Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masing-masing peserta didik dan sikap
atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan
2. Evaluasi hasil
Evaluasi setelah mengikuti kegiatan bimbingan klasikal, antara lain : merasakan suasana
yang menyenangkan, mengerti dan mengetahui pentingnya topik yang telah dibahas,
tersampaikannya maksud dari materi layanan yang dibahas.
Materi 9
Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Belajar
Topik/Tema Layanan : Sikap Anti Mencontek
Kelas/Semester : X / Ganjil
Alokasi waktu : 2 x 40 Menit
2. Tujuan layanan
1. Peserta didik dapat mengetahui pengertian mencontek
2. Peserta didik dapat dampak buruk mencontek
3. Peserta didik dapat mengetahui faktor dari mencontek
2.Tahap Inti
2.1 Guru BK menayangkan slide power point yang berhubungan dengan materi layanan
dengan judul mencari dan disenangi teman
2.2 Peserta didik menyimak dan mengamati slide yang berhubungan dengan materi layanan
2.3 Guru BK menjelaskan isi atau maksud dari slide power point tentang materi layanan
2.4 Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab kepada peserta didik mengenai
materi yang telah dijelaskan
2.5 Guru BK memberikan umpan balik kepada peserta didik dengan menanyakan kembali
“pemahaman diri sendiri”.
2.6 Guru BK dan peserta didik mendiskusikan dan membahas jawaban dari masing-masing
peserta didik dengan cara membacakan hasil diskusi
3.Tahap penutup
3.1 Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan terkait materi layanan
3.2 Guru BK mengajak peserta didik agar dapat mengidentifikasi langkah mudah dalam
mencari teman baru dan mudah disenangi
3.3 Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya
3.4 Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan ditutup salam
Evaluasi
1. Evaluasi proses
Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masing-masing peserta didik dan sikap
atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan
2. Evaluasi hasil
Evaluasi setelah mengikuti kegiatan bimbingan klasikal, antara lain : merasakan suasana
yang menyenangkan, mengerti dan mengetahui pentingnya topik yang telah dibahas,
tersampaikannya maksud dari materi layanan yang dibahas.
Mencontek memiliki arti yang beraneka macam, akan tetapi biasanya dihubungkan
dengan kehidupan sekolah khususnya bila ada ulangan dan ujian. Banyak sekali faktor yang
mempengaruhi siswa untuk menyontek antara lain
1. Dari diri sendiri, disebabkan karena seorang peserta didik kurang percaya diri dalam
mengerjakan sesuatu. Menyontek juga sudah menjadi kebiasaan peserta didik tersebut
yang takut pada tekanan untuk mendapatkan nilai yang bagus sehingga menghalalkan
segala cara untuk mendapat nilai yang baik, termasuk dengan cara mencontek.
2. Dari guru, guru yang mempersiapkan proses belajar mengajar dengan baik sehingga
kurang variasi dalam mengajar siswa sehingga siswa malas belajar.
3. Dari orang tua atau keluarg, kebiasaan orang tua dalam memaksakan agar anak mendapat
nilai yang baik menyebabkan seorang anak dalam tekanan dan berpotensi untuk
menyontek.
4. Dari sistem pendidikan pemerintah, selalu memperbaharui kurikulum yang ada akan
tetapi sistem pengajarannya tidak berubah. Dampak yang timbul dari praktek mencontek
secara terus menerus dilakukan akan mengakibatkan ketidakjujuran, yang pada saatnya
nanti akan menjadi kandidat koruptor. Selain itu kebiasaan mencontek juga akan
mengakibatkan seorang tidak mau berusaha sendiri dan selalu mengandalkan orang lain.
Sumber Materi : http://whiteblue12.blogspot.com/2018/03/rpl-bimbingan-klasikal-
semua-bidang html(agustus 2023)
Mengetahui TanjungPandan, Juli 2023
Kepala Sekolah Guru Bimbingan dan Konseling
Materi 10
Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Belajar
Topik/Tema Layanan : Kiat Berprestasi di Sekolah
Kelas/Semester : VIII/ Ganjil
Alokasi waktu : 2 x 40 Menit
1. Tujuan layanan
1. Peserta didik dapat mengetahui pengertian berprestasi
2. Peserta didik dapat mengetahui macam-macam berprestasi
3. Peserta didik dapat mengetahui kiat menjadi pelajar berprestasi
2.1 Guru BK menayangkan slide power point yang berhubungan dengan materi layanan
dengan judul mencari dan disenangi teman
2.2 Peserta didik menyimak dan mengamati slide yang berhubungan dengan materi layanan
2.3 Guru BK menjelaskan isi atau maksud dari slide power point tentang materi layanan
2.4 Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab kepada peserta didik mengenai
materi yang telah dijelaskan
2.5 Guru BK memberikan umpan balik kepada peserta didik dengan menanyakan kembali
2.6 Guru BK dan peserta didik mendiskusikan dan membahas jawaban dari masing-masing
peserta didik dengan cara membacakan hasil diskusi
3.Tahap penutup
3.1 Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan terkait materi layanan
3.2 Guru BK mengajak peserta didik agar dapat mengidentifikasi langkah mudah dalam
mencari teman baru dan mudah disenangi
3.3 Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya
3.4 Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan ditutup salam
Evaluasi
1. Evaluasi proses
Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masing-masing peserta didik dan sikap
atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan
2. Evaluasi hasil
Evaluasi setelah mengikuti kegiatan bimbingan klasikal, antara lain : merasakan suasana
yang menyenangkan, mengerti dan mengetahui pentingnya topik yang telah dibahas,
tersampaikannya maksud dari materi layanan yang dibahas.
Prestasi belajar adalah keberhasilan usaha yang dicapai seseorang setelah memperoleh
pengalaman belajar atau mempelajari sesuatu. Macam-macam prestasi :
1. Prestasi belajar
2. Prestasi kerja
3. Prestasi seni
4. Prestasi olehraga
5. Prestasi lingkungan hidup
Kiat menjadi pelajar berprestasi, berikut kiat-kiat untuk menjadi pelajar yang berprestasi dari
Kemendikbud :
1. Taat beribadah
2. Memiliki motivasi yang tinggi
3. Aktif dan efektif dalam belajar
4. Kreatif, inisiatif, dan inovatif
5. Mampu mengatur waktu dengan baik
6. Berprilaku yang baik
7. Berani mengambil resiko
8. Terbuka dalam menerima kritik yang membangun
Alasan menjadi pelajar berprestasi, ada banyak alasan dan manfaat yang dapat diambil jika
menjadi pelajar berprestasi yaitu rasa percaya diri akan meningkat karena mendapatkan beragam
prestasi dan dapat memudahkan siswa untuk mencapai cita-cita yang diimpikannya.
Materi 12
Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Belajar
Topik/Tema Layanan :
Kelas/Semester : X/ Ganjil
Alokasi waktu : 2 x 40 Menit
1. Tujuan layanan
1. Peserta didik dapat mengetahui apa yang dimaksud mandiri
2. Peserta didik dapat mengetahui manfaat hidup mandiri
2.1 Guru BK menayangkan slide power point yang berhubungan dengan materi layanan
2.2 Peserta didik menyimak dan mengamati slide yang berhubungan dengan materi layanan
2.3 Guru BK menjelaskan isi atau maksud dari slide power point tentang materi layanan
2.4 Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab kepada peserta didik mengenai
materi yang telah dijelaskan
2.5 Guru BK memberikan umpan balik kepada peserta didik dengan menanyakan kembali
2.6 Guru BK dan peserta didik mendiskusikan dan membahas jawaban dari masing-masing
peserta didik dengan cara membacakan hasil diskusi
3.Tahap penutup
3.1 Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan terkait materi layanan
3.2 Guru BK mengajak peserta didik agar dapat mengidentifikasi langkah mudah dalam
mencari teman baru dan mudah disenangi
3.3 Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya
3.4 Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan ditutup salam
Evaluasi
1. Evaluasi proses
Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masing-masing peserta didik dan sikap
atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan
2. Evaluasi hasil
Evaluasi setelah mengikuti kegiatan bimbingan klasikal, antara lain : merasakan suasana
yang menyenangkan, mengerti dan mengetahui pentingnya topik yang telah dibahas,
tersampaikannya maksud dari materi layanan yang dibahas.
Materi 11
Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Belajar
Topik/Tema Layanan : Menjadi pribadi yang mandiri
Kelas/Semester : X / Ganjil
Alokasi waktu : 2 x 40 Menit
2. Tujuan layanan
3. Peserta didik dapat mengetahui apa yang dimaksud mandiri
4. Peserta didik dapat mengetahui manfaat hidup mandiri
4.1 Guru BK menayangkan slide power point yang berhubungan dengan materi layanan
4.2 Peserta didik menyimak dan mengamati slide yang berhubungan dengan materi layanan
4.3 Guru BK menjelaskan isi atau maksud dari slide power point tentang materi layanan
4.4 Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab kepada peserta didik mengenai
materi yang telah dijelaskan
4.5 Guru BK memberikan umpan balik kepada peserta didik dengan menanyakan kembali
4.6 Guru BK dan peserta didik mendiskusikan dan membahas jawaban dari masing-masing
peserta didik dengan cara membacakan hasil diskusi
3.Tahap penutup
3.5 Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan terkait materi layanan
3.6 Guru BK mengajak peserta didik agar dapat mengidentifikasi langkah mudah dalam
mencari teman baru dan mudah disenangi
3.7 Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya
3.8 Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan ditutup salam
Evaluasi
3. Evaluasi proses
Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masing-masing peserta didik dan sikap
atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan
4. Evaluasi hasil
Evaluasi setelah mengikuti kegiatan bimbingan klasikal, antara lain : merasakan suasana
yang menyenangkan, mengerti dan mengetahui pentingnya topik yang telah dibahas,
tersampaikannya maksud dari materi layanan yang dibahas.
Mandiri mengandung pengertian suatu keadaan dimana seseorang yang memiliki hasrat bersaing
untuk maju demi kebaikan dirinya. Mampu mengambil keputusan dan inisiatif untuk mengatasi
masalah yang dihadapi, memiliki kepercayaan diri dalam mengerjakan tugas-tugasnya,
bertanggungjawab terhadap apa yang dilakukannya. Tips singkat agar kita punya pribadi yang
mandiri, antara lain :
11. Selalu berupaya menambah kapasitas keilmuan
12. Melatih diri
13. Cari lingkungan yang kondusif
14. Jangan cengeng tahan airmata didepan orang banyak
15. Selalu siap tempur
16. Taklukkan tantangan
17. Menjadi pribadi yang komunikatif
18. Mengakui kesalahan
19. Tidak gampang terpengaruh
20. Berani menjadi diri sendiri
1. Tujuan layanan
1. Peserta didik dapat mengetahui dan menjelaskan apa yang dimaksud karir
2. Peserta didik dapat mengetahui pengertian managemen karir
3. Siswa mampu melatih diri dalam proses manajemen karir
2.1 Guru BK menayangkan slide power point yang berhubungan dengan materi layanan
2.2 Peserta didik menyimak dan mengamati slide yang berhubungan dengan materi layanan
2.3 Guru BK menjelaskan isi atau maksud dari slide power point tentang materi layanan
2.4 Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab kepada peserta didik mengenai
materi yang telah dijelaskan
2.5 Guru BK memberikan umpan balik kepada peserta didik dengan menanyakan kembali
2.6 Guru BK dan peserta didik mendiskusikan dan membahas jawaban dari masing-masing
peserta didik dengan cara membacakan hasil diskusi
3.Tahap penutup
3.1 Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan terkait materi layanan
3.2 Guru BK mengajak peserta didik agar dapat mengidentifikasi langkah mudah dalam
mencari teman baru dan mudah disenangi
3.3 Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya
3.4 Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan ditutup salam
Evaluasi
1. Evaluasi proses
Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masing-masing peserta didik dan
sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan
2. Evaluasi hasil
Evaluasi setelah mengikuti kegiatan bimbingan klasikal, antara lain : merasakan suasana
yang menyenangkan, mengerti dan mengetahui pentingnya topik yang telah dibahas,
tersampaikannya maksud dari materi layanan yang dibahas.
1. pengertian karir
Karir adalah suatu rangkaian perilaku dan sikap yang berhubungan dengan pengalaman
maupun aktivitas kerja salama rentang waktu pada kehidupan seorang individu serta
merupakan rangkaian aktivitas kerja berkelanjutan. Karir yaitu kondisi yang dapat
menunjukkan adanya peningkatan status kepegawaian seorang individu dalam organisasi
sesuai dengan pekerjaan yang sudah ditentukan oleh organisasi tersebut. Karir dapat
menunujukkan peningkatan maupun perkembangan pegawai secara individu pada suatu
jenjang yang dicapai selama masa kerjanya dalam organisasi.
2. Pengertian managemen karir
Managemen karir adalah posisi pekerjaan yang dimiliki seorang selama bertahun-tahun.
Managemen karir adalah proses untuk membuat karyawan dapat memahami dan
mengembangkan dengan lebih baik keahlian dan minat karir mereka, untuk memanfaatkan
keahlian minat ini dengan cara yang paling efektif. Managemen karir individu sebagai
managemen karir yang dilakukan secara individu dengan tujuan menetapkan perencanaan dan
perkembangan karir selanjutnya. Managemen karir adalah proses dimana organisasi mencoba
menyesuaikan minat karir individual dan kemampuan organisasi untuk merekrut karyawan
(Gutteridge, 1976). Sedangkan menurut Greenhouse (1987), managemen karir adalah proses
dimana individu mengumpulkan informasi mengenai nilai, minat, kelebihan dan kekurangan
skill (eksplorasi karir), mengidentifikasikan tujuan karir dan pengunaan strategi karir dengan
tujuan karir tersebut akan tercapai.
Materi 13
Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Karir
Topik/Tema Layanan : Cita-Cita Karir
Kelas/Semester : X / Ganjil
Alokasi waktu : 2 x 40 Menit
1. Tujuan layanan
1. Peserta didik dapat mengetahui pengertian cita-cita
2. Peserta didik dapat mengetahui cara mengapai cita-cita
2.1 Guru BK menayangkan slide power point yang berhubungan dengan materi layanan
2.2 Peserta didik menyimak dan mengamati slide yang berhubungan dengan materi layanan
2.3 Guru BK menjelaskan isi atau maksud dari slide power point tentang materi layanan
2.4 Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab kepada peserta didik mengenai
materi yang telah dijelaskan
2.5 Guru BK memberikan umpan balik kepada peserta didik dengan menanyakan kembali
2.6 Guru BK dan peserta didik mendiskusikan dan membahas jawaban dari masing-masing
peserta didik dengan cara membacakan hasil diskusi
3.Tahap penutup
3.5 Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan terkait materi layanan
3.6 Guru BK mengajak peserta didik agar dapat mengidentifikasi langkah mudah dalam
mencari teman baru dan mudah disenangi
3.7 Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya
3.8 Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan ditutup salam
Evaluasi
3. Evaluasi proses
Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masing-masing peserta didik dan
sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan
4. Evaluasi hasil
Evaluasi setelah mengikuti kegiatan bimbingan klasikal, antara lain : merasakan suasana
yang menyenangkan, mengerti dan mengetahui pentingnya topik yang telah dibahas,
tersampaikannya maksud dari materi layanan yang dibahas.
2. pengertian karir
Karir adalah suatu rangkaian perilaku dan sikap yang berhubungan dengan pengalaman
maupun aktivitas kerja salama rentang waktu pada kehidupan seorang individu serta
merupakan rangkaian aktivitas kerja berkelanjutan. Karir yaitu kondisi yang dapat
menunjukkan adanya peningkatan status kepegawaian seorang individu dalam organisasi
sesuai dengan pekerjaan yang sudah ditentukan oleh organisasi tersebut. Karir dapat
menunujukkan peningkatan maupun perkembangan pegawai secara individu pada suatu
jenjang yang dicapai selama masa kerjanya dalam organisasi.