Anda di halaman 1dari 39

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan YME, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun program Bimbingan dan Konseling tahun
pelajaran 2021/2022.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan
dan konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan bahawa
Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang mencakup:
(a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c) layanan responsif; dan
(d) layanan dukungan sistem”. Sehubungan dengan hal tersebut guru Bimbingan dan konseling perlu
menyusun program guna menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling di
sekolah.
Penyusunan program Bimbingan dan Konseling ini di dahului dengan menyusun angket kebutuhan
yang telah di sesuaikan dengan kondisi kebutuhan di sekolah, agar dapat memenuhi kebutuhan peserta
didik dan pihak-pihak lain yang terkait.
Pada kesempatan ini ijinkanlah kami mengucapkan terima kasih kepada
1. Teguh Budhi Setyorini,S.PD.,M.Pd selaku kepala sekolah SMP Islam Terpadu Insan Cendekia
Jayapura
2. Bapak/lbu Guru dan Karyawan SMP Islam Terpadu Insan Cendekia Jayapura
Kami berharap buku program pelayanan Bimbingan dan Konseling ini dapat bermanfaat untuk kita
semua. Kritik dan saran sangat kami perlukan dari teman-teman guru Bimbingan dan Konseling untuk
peningkatan mutu dalam menyusun buku program Bimbingan dan Konseling yang akan datang.
Akhirnya kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada semua pihak yang
membantu mudah-mudahan segala bantuan yang diberikan kepada kami menjadi pahala dan
mendapat imbalan pahala dari Allah SWT. Amin
Daftar Isi
Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi
PROGRAM TAHUNAN
A. Rasional
B. Dasar Hukum
C. Visi dan Misi
1. Visi Misi SMP Islam Terpadu Insan Cendekia Jayapura
2. Visi Misi Bimbingan dan Konseling SMP Islam Terpadu Insan Cendekia Jayapura
D. Deskripsi Kebutuhan
1. Profil Kelas dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik
2. Profil Peserta Didik dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik
3. Deskripsi Kebutuhan dari Hasil Asesmen
E. Rumusan Kebutuhan
F. Komponen Program
1. Layanan Dasar
2. Layanan Responsif
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
4. Dukungan Sistem
G. Bidang Layanan
1. Bidang Pribadi
2. Bidang Sosial
3. Bidang Belajar
4. Bidang Karir
H. Pengembangan Tema atau Topik
I. Rencana Kegiatan / Operasional (Action Plan)
J. Rencana Evaluasi, Pelaporan dan Tindak Lanjut
K. Sarana Prasarana
L. Anggaran Biaya
PROGRAM TAHUNAN

A. RASIONAL
Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada pengenalan potensi,
kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan dan tugas-tugas perkembangan
tersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta didik yang bermasalah, pemenuhan
perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya masalah merupakan fokus pelayanan. Atas
dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi individu merupakan kegiatan urgen pada
awal layanan bantuan. Bimbingan dan konseling saat ini tertuju pada mengenali kebutuhan peserta
didik, orangtua, dan sekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu peserta didik dalam
mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam Standar Kompetensi
Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam upaya mendukung
pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan konseling dilaksanakan
secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder sekolah.
Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh SMP Islam Terpadu Insan
Cendekia Jayapura memiliki banyak tantangan baik secara internal maupun eksternal. Dari sisi
internal, problematika yang dialami oleh sebagian besar peserta didik bersifat kompleks. Beberapa
diantaranya adalah problem terkait penyesuaian akademik di sekolah, penyesuaian diri dengan
pergaulan sosial di sekolah, ketidakmatangan orientasi pilihan karir, dan lain-lainnya.
Dari sisi eksternal, peserta didik yang notabene berada dalam rentang usia anak persiapan
menuju remaja awal juga dihadapkan dengan perubahan-perubahan cepat yang terjadi dalam
skala global. Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan massif seringkali
memberikan dampak negatif bagi perkembangan pribadi-sosial peserta didik di sekolah.
Sebagai contoh, akses tak terbatas dalam dunia maya seringkali melahirkan budaya instan dalam
mengerjakan tugas, maraknya pornografi, dan problem lainnya.
Namun demikian, pada dasarnya setiap individu memiliki kecenderungan untuk menata diri dan
mencapai tujuan hidup yang lebih bermakna, tidak terkecuali peserta didik di sekolah. Dari berbagai
problem yang ada, masih terdapat harapan yang besar terhadap keunggulan- keunggulan yang
dimiliki oleh peserta didik. Beberapa peserta didik memiliki potensi untuk dikembangkan bakat
dan minatnya, aktif dalam kegiatan olahraga, berbakat dalam bidang seni dan lain-lainnya. Di
samping itu, daya dukung yang tersedia di SMP Islam Terpadu Insan Cendekia Jayapura dapat
dikatakan cukup baik. Hal ini didukung oleh fakta bahwa sebagian besar orang tua/waIi peserta didik
memiliki profesi beragam dan telah menyatakan kesediaan untuk turut berkontribusi dengan
kemampuan profesionalnya masing-masing.
Kondisi ini merupakan modal yang luar biasa dalam mendukung keberhasilan layanan bimbingan
dan konseling di sekolah. Begitu pula dari segi daya dukung sarana dan prasarana yang dimiliki,
SMP Islam Terpadu Insan Cendekia Jayapura memiliki kecukupan fasilitas untuk menopang
kegiatan pengembangan bakat dan minat peserta didik melalui berbagai wadah kegiatan intra
maupun ekstrakurikuler.
B. DASAR HUKUM

1. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan pendidikan yang harus
diperoleh semua peserta didik telah termuat dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 89 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar dan Nomor 29 Tahun 1990 tentang
Pendidikan Menengah.
2. “Konselor” sebagai salah satu jenis tenaga kependidikan dalam Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada
Bab I Pasal 1 angka 6 dinyatakan bahwa “pendidik adalah tenaga kependidikan
yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor,
instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta
berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan”.
3. Pelayanan konseling yang merupakan bagian dari kegiatan pengembangan diri telah termuat
dalam struktur kurikulum yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar lsi untuk Satuan
Pendidikan Dasar Menengah.
4. Beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 54 ayat (6) Peraturan
Pemerintah republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yang menyatakan
bahwa beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor yang
memperoleh tunjangan profesi dan maslahat tambahan adalah mengampu bimbingan dan
konseling paling sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta didik per tahun pada satu atau
lebih satuan pendidikan. Lebih lanjut dalam penjelasan Pasal 54 ayat (6) yang
dimaksud dengan “mengampu layanan bimbingan dan konseling” adalah pemberian
perhatian, pengarahan, pengendalian, dan pengawasan kepada sekurang-kurangnya 150
(seratus lima puluh) peserta didik, yang dapat dilaksanakan dalam bentuk pelayanan
tatap muka terjadwal di kelas dan layanan perseorangan atau kelompok bagi yang dianggap
perlu dan memerlukan.
5. Penilaian kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 22 ayat (5)
Peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dinyatakan bahwa penilaian kinerja guru
bimbingan dan konseling atau konselor dihitung secara proporsional berdasarkan beban
kerja wajib paling kurang 150 (seratus lima puluh) orang Konseli dan paling banyak 250
dua ratus lima puluh) orang Konseli per tahun.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008
tentangkompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional, yang
berjumlah 17 kompetensi dan 76 sub kompetensi.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun
2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs, Nomor 69 Tahun 2013
Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA, dan Nomor 70 Tahun
2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MAK, yang memberikan
kesempatan kepada peserta didik belajar berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum
memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan kelompok
peminatan, lintas minat atau pendalaman minat.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan
konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan bahawa
Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang
mencakup:
a) layanan dasar; (b)
b) layanan peminatan dan perencanaan individual;
c) layanan responsif; dan
d) layanan dukungan system.
Bidang layanan bimbingan dan konseling mencakup :
a) bidang layanan pribadi,
b) bidangan layanan belajar,
c) bidang layanan sosial,
d) bidang layanan karir
9. Panduan Operasional Penyelenggaran Bimbingan dan Konseling SMP, 2016, Dirjen Guru
dan Tenaga Kependidikan (GTK). Pada POP BK SMP ini dapat memfasilitasi guru BK
/ Konselor dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, melaporkan dan
menindaklanjuti layanan bimbingan dan konseling.

C. VISI DAN MISI


1. Visi dan Misi SMP Islam Terpadu Insan Cendekia Jayapura

Visi
mewujudkan generasi Rabbani yang cerdas mandiri dan berakhlak mulia

misi
1.melakukan internalisasi nilai-nilai Alquran dalam setiap aktivitas siswa
2.melakukan pembelajaran aktif inovatif kreatif dan menyenangkan
3.menggali dan mengembangkan bakat siswa secara terprogram
4. melakukan pemberdayaan secara berjenjang dan berkesinambungan

2. Visi dan Misi Bimbingan dan Konseling SMP Islam Terpadu Insan Cendekia Jayapura
a. Visi
Visi bimbingan dan konseling adalah terwujudnya layanan bimbingan dan konseling yang
profesional dalam memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli menuju pribadi
unggul dalam imtak, iptek, tangguh, mandiri dan bertanggung jawab
b. Misi
1) Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang memandirikan peserta
didik/konseli berdasarkan pendekatan yang humanis dan multikultur.
2) Membangun kolaborasi dengan guru mata pelajaran, wali kelas, orang tua, dunia usaha
dan industri, dan pihak lain dalam rangka menyelenggarakan layanan bimbingan dan
konseling
3) Meningkatkan mutu guru bimbingan dan konseling atau konselor melalui
kegiatan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan.

D. DESKRIPSI KEBUTUHAN
Kebutuhan peserta didik/konseling dapat diidentifikasi berdasarkan asumsi teoretik dan hasil
asesmen kebutuhan yang dilakukan. Dalam melaksanakan tugasnya, guru Bimbingan dan
Konseling terlebih dahulu menyusun daftar kebutuhan (Need Assesment). Tujuan penyusunan
instrumen tersebut untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahan Konseling.
Ada beberapa contoh aplikasi instrumen yang dapat digunakan untuk mengetahui kebutuhan
Konseli, antara lain Daftar Cek Masalah (DCM), Inventori Tugas Perkembangan (ITP), Alat
Ungkap Masalah (AUM), Analisis Tugas Perkembangan (ATP), Identifikasi Kebutuhan dan
Masalah Konseli (IKMS) dan lain-lain. Selain itu pengalaman Konselor dalam melaksanakan
program pelayanan konseling dan masukan dari berbagai fihak terkait juga dapat digunakan
sebagai dasar penyusunan daftar kebutuhan peserta didik.
Angket masalah Konseling atau peserta didik di SMP Islam Terpadu Insan Cendekia Jayapura,
dibuat dan disusun sendiri oleh tim guru bimbingan dan konseling sesuai dengan
lingkungan dan masalah/kebutuhan peserta didik di sekolah.
Angket Kebutuhan Peserta Didik diolah dengan Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik
(AKPD). Hasilnya sebagai berikut :

A. Deskripsi Kebutuhan

BIDANG ASSESMEN KEBUTUHAN RUMUSAN KEBUTUHAN


LAYANAN

PRIBADI Saya belum bersungguh-sungguh beribadah Kesadaran untuk beribadah


denganikhlas pada Allah SWT
Kadang-kadang perbuatan saya tidak sesuaİ Kesadaran untuk selalu bersikap
jujur dengan yang diucapkan
Saya kadang lupa bersyukur atas nikmat Memiliki sikap selalu bersyukur
dan pada karunia dari Allah SWT
Saya merasa pernah menyontek pada pemahaman terhadap dampak
ulangan menyontek
Saya lebih senang budaya luar (asing) dari Kesadaran untuk mencintai budaya
pada budaya Indonesia Indonesia
saya merasa kurang memiliki rasa tanggung Kemampuan untuk selalu
jawab bertanggung jawab
Saya merasa kurang mendapatkan perhatian Memperoleh perhatian orang tua yang
dari orang tua cukup
Saya belum tahu cara menjaga kesehatan Memiliki kesehatan jasmani dan
yang rohani yang
baik dan benar baik
Saya belum tahu tentang potensi diri saya Menggali Potensi Diri Sendiri
sendiri
Saya sering mengalami sakit / alergi Memiliki kesehatan jasmani dan
rohani yang
baik
Saya belum memahami kelebihan dan Mengetahui Kelebihan dan
kekurangan yang saya miliki Kelemahan yang
dimiliki
Orang tua saya tidak mempunyai Meningkatkan taraf hidup /ekonomi
penghasilan keluarga
tetap
Saya merasa kesulitan mengatur waktu Mengatur jadwal kegiatan sehari-hari
belajar dengan
dan bermain baik
Saya belum mengenal jati diri saya yang Kemampuan mengenal diri sendiri
sebenarnya sendiri
Saya belum tahu perubahan apa saja yang Menyadari dan memahami perubahan
terjadi pada masa remaja yang
terjadi pada masa remaja
Saya belum terbiasa disiplin dalam Memiliki disiplin diri dalam
kehidupan kehidupan
Saya belum tahu cara menjadi pribadi Memiliki kepribadian yang mandiri
mandiri
SOSIAL Pemahaman saya masih sedikit tentang Menghindari bahaya atau dampak
bahaya rokok
atau dampak rokok
Kata maaf, tolong dan terimakasih kadang Kemampuan mengucapkan kata
lupa maaf, tolong
saya ucapkan dalam pergaulan dan terima kasih
Saya merasa malu untuk berinteraksi Dapat berinteraksi dengan guru dan
dengan karyawan
para guru dan karyawan di sekolah sekolah
Saya belum banyak mengenal lingkungan Mudah beradaptasi dengan
sekolah baru saya (guru, fasilitas, prestasi, lingkungan sekolah
dll) baru
Saya merasa sulit bergaul/kaku dengan Kemudahan bergaul dengan teman-
teman- teman di
teman di sekolah sekolah
Saya ingin menyelesaikan masalah dengan Kemampuan mengatasi masalah
teman bermain dengan teman
di sekolah
Saya belum banyak teman atau sahabat Kemudahan mencari dan disenangi
teman
Saya belum tahu tentang bullying dan cara Memahami tentang bullying dan cara
mensikapinya mensikapinya
Saya sering lupa waktu ketika Mengendalikan penggunaan medsos
bermain/membuka medsos (fb, wa, dll) sesuai
kebutuhan
Saya merasa malu jika bergaul dengan Dapat berinteraksi dengan lawan jenis
teman sesuai
yang beda jenis kelamin norma yang berlaku
Saya jarang bermain/berteman di Kesadaran sebagai makhluk sosial
lingkungan yang harus
tempat saya tinggal berinteraksi
BELAJAR Orang tua saya tidak peduli dengan Kesadaran orang tua untuk peduli
kegiatan pada
belajar saya kegiatan belajar anaknya
Saya masih kesulitan dalam memahami Kemudahan memaham pelajaran
pelajaran tertentu
Saya merasa tidak nyaman kalau belajar di Melakukan disiplin belajar
rumah sendiri
Saya belajarnya jika akan ada ulangan atau Melakukan kebiasaan belajar
ujian
saja
Saya belajar di rumah kalau Memiliki kebiasaan belajar di rumah
disuruh/diperintah
orang tua
Saya sering menunda-nunda pekerjaan Kemampuan untuk tidak menunda
sekolah pekerjaan
sekolah
Saya belum tahu cara meraih prestasi di Memperoleh atau meraih prestasi di
sekolah sekolah
Saya selalu malas untuk belajar Memiliki Motivasi belajar
Saya belum terbiasa belajar kelompok, Melakukan belaiar kelomDOk vane
biasanya baik
Saya terpaksa harus bekerja untuk Kemampuan mengatur waktu bekerja
mencukupi dan
kebutuhan hidup sekolah
Saya merasa bingung memilih kegiatan Memilih Ekskul yang sesuai
esktrakurikuler di sekolah Memiliki Sikap optimis dapat naik
Saya merasa pesimis bisa naik kelas kelas
Saya belum mempunyai cita-cita yang pasti Mengidentifikasi cita-cita yang sesuai
Saya belum banyak tahu tentang jenis-jenis dengan dirinya
pekerjaan di masyakarat Pemahaman mengenai jenis-jenis
profesi di masyarakat
Saya belum tahu tentang osis dan Mengenal osis dan kegiataannya
kegiatannya
saya merasa belum paham hubungan antara Memahami hubungan hobi, bakat,
hobi, bakat, minat dan kemampuan minat dan kemampuan

B. Rumusan Kebutuhan
Rumusan tujuan dibuat berdasarkan hasil assesmen yang dilakukan atau hasil deskripsi kebutuhan
peserta didik/konseli. Rumusan tujuan akan dicapai dan disusun dalam bentuk prilaku yang harus
dikuasai peserta didik/konseli setelah memperoleh layanan bimbingan dan konseling. Berikut
rumusan tujuannya

BIDANG RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN


LAYANAN
PRIBADI Kesadaran untuk beribadah Tuhan Peserta didik/konseli memiliki kesadaran
YME dengan Ikhlas untuk beribadah pada Tuhan YME
Kesadaran untuk selalu bersikap Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan
jujur untuk selalu bersikap jujur
Memiliki sikap selalu bersyukur Peserta didik/konseli selau bersyukur pada
pada Tuhan
Tuhan YME YME atas segala yang telah diberikan-Nya
Pemahaman terhadap dampak Peserta didik/konseli memahami dampak
menyontek menyontek dan dapat menghindarinya
Kesadaran untuk mencintai budaya Peserta didik/konseli memiliki kesadaran
indonesia mencintai
budaya indonesia tercinta
Kemampuan untuk selalu Peserta didik/konseli memiliki sikap yang
bertanggung bertanggung
jawab jawab
Kemampuan mengendalikan diri Peserta didik/konseli mengelola kemarahan
dari
rasa marah
Memiliki kepercaya diri Peserta didik/konseli tidak rendah diri
Kesadaran untuk menerima Peserta didik/konseli mampu besyukur dan
pemberian menerima
terbaik dari Tuhan dengan ikhlas apa yang sudah dimilikinya
Memperoleh perhatian orang tua Peserta didik/konseli memperoleh perhatian
yang cukup orang tua yang cukup
Memiliki kesehatan jasmani dan Peserta didik/konseli memiliki kesehatan
rohani yang baik jasmani dan rohani yang baik
Menggali Potensi Diri Sendiri Peserta didik/konseli mampu menggali
Potensi Diri Sendiri
Memiliki kesehatan jasmani dan Peserta didik/konseli mampu menjaga
rohani yang baik kesehatan jasmani dan rohani
Mengetahui Kelebihan dan Peserta didik/konseli dapat mengetahui
Kelemahan yang dimiliki kelebihan dan kelemahan yang dimilikinya
Meningkatkan taraf hidup Peserta didik/konseli dapat meningkatkan
/ekonomi taraf hidup
keluarga /ekonomi keluarga
Mengatur jadwal kegiatan sehari- Peserta didik/konseli mampu mengatur
hari dengan baik jadwal kegiatan sehari-hari dengan baik
kemampuan mengenal diri sendiri peserta didik/konseli mampu mengenal diri.

Memiliki kepribadian yang mandiri Peserta didik/konseli dapat memiliki


kepribadian yang
mandiri
SOSIAL Menghindari bahaya atau dampak Peserta didik/konseli dapat menghindari
rokok bahaya atau dampak rokok
Kemampuan mengucapkan kata Peserta didik/konseli mampu melakukan 3
maaf, tolong dan terima kasih kata penting dalam pergaulan
Dapat berinteraksi dengan guru dan Peserta didik/konseli dapat berinteraksi
karyawan sekolah dengan guru dan karyawan sekolah
Mudah beradaptasi dengan Peserta didik/konseli mudah beradaptasi
lingkungan sekolah baru dengan lingkungan sekolah baru
Kemudahan bergaul dengan teman- Peserta didik/konseli dapat mudah bergaul
teman di sekolah dengan teman-teman di sekolah
Kemampuan mengatasi masalah Peserta didik/konseli mampu mengatasi
dengan teman di sekolah masalah dengan teman di sekolah
Kemudahan mencari dan disenangi Peserta didik/konseli mudah mencarai dan
teman disenangi
teman
Memahami tentang bullying dan Peserta didik/konseli dapat memahami
cara mensikapinya tentang bullying dan cara mensikapinya
Mengendalikan penggunaan Peserta didik/konseli dapat mengendalikan
medsos sesuai kebutuhan penggunaan medsos sesuai kebutuhan
Dapat berinteraksi dengan lawan Peserta didik/konseli dapat berinteraksi
jenis sesuai norma yang berlaku dengan lawan jenis sesuai norma yang
berlaku
Kesadaran sebagai makhluk sosial Peserta didik/konseli memiliki Kesadaran
yang harus berinteraksi sebagai makhluk sosial yang harus
berinteraksi
BELAJAR Kesadaran orang tua untuk peduli Peserta didik/konseli memiliki kesadaran
pada kegiatan belajar anaknya orang tua untuk peduli pada kegiatan belajar
anaknya
Kemudahan memaham pelajaran Peserta didik/konseli memperoleh
kemudahan
memaham pelajaran
Melakukan disiplin belajar Peserta didik/konseli dapat melakukan
disiplin belajar
Melakukan kebiasaan belajar Peserta didik/konseli dapat melakukan
kebiasaan
belajar
Memiliki kebiasaan belajar di Peserta didik/konseli dapat belajar di rumah
rumah
Kemampuan untuk tidak menunda Peserta didik/konseli tidak menunda
pekerjaan sekolah pekerjaan sekolah
Memperoleh atau meraih prestasi Peserta didik/konseli dapat memperoleh
di sekolah atau meraih prestasi di sekolah
Memiliki Motivasi belajar Peserta didik/konseli memiliki Motivasi
belajar
Melakukan belajar kelompok yang Peserta didik/konseli dapat melakukan
baik belajar kelompok yang baik
KARIR Pemahaman cara belajar di SMP Peserta didik/konseli memiliki pemahaman
yang baik tentang
cara belajar di SMP
Menemukan cara belajar yang Peserta didik/konseli dapat menemukan
sesuai cara belajar yang sesuai
Memperoleh informasi beasiswa Peserta didik/konseli dapat memperoleh
informasi
beasiswa
Kemampuan mengatur waktu Peserta didik/konseli memiliki kemampuan
bekerja mengatur
dan sekolah waktu bekerja dan sekolah
Memilih Ekskul yang sesuai Peserta didik/konseli dapat memilih Ekskul
yang
sesuai
Memiliki Sikap optimis dapat naik Peserta didik/konseli memiliki Sikap
kelas optimis dapat
naik kelas
Mengidentifikasi cita-cita yang Peserta didik/konseli dapat mengidentifikasi
sesuai dengan dirinya cita-cita yang sesuai dengan dirinya
Pemahaman mengenai jenis-jenis Peserta didik/konseli mampu memahami
profesi di masyarakat mengenai jenis-jenis profesi di masyarakat.
Mengenal OSIS dan kegiatannya Peserta didik dapat mengenal OSIS dan
kegiatannya
Memahami hubungan hobi, minat, Peserta didik dapat memahami hubungan
bakat dan kemampuan hobi, minat bakat dan kemampuan.

C. Komponen Program
Komponen program bimbingan dan konseling di SMP meliputi : (1) layanan dasar, (2) layanan
peminatan dan perencanaan individual, (3) Layanan Responsif, dan (4) dukungan sistem. Berikut
penjelasan mengenai masing-masing komponen"

1) Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli yang
berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang
pribadi, sosial, belajar, dan karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas perkembangan mereka.
Layanan dasar merupakan inti pendekatan perkembangan yang diorganisasikan berkenaan
dengan pengetahuan tentang diri dan orang lain, perkembangan belajar, serta
perencanaan dan eksplorasi karir. Layanan dasar pada sekolah dasar dilaksanakan dalam
aktivitas yang langsung diberikan kepada peserta didik/konseli adalah bimbingan kelompok,
bimbingan klasikal, dan bimbingan lintas kelas. Aktivitas yang dilaksanakan melalui
media adalah papan bimbingan, leaflet dan media inovatif bimbingan dan konseling. Bagi
guru kelas yang menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, layanan
bimbingan klasikal dapat diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran tematik.

2) Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek peserta didik,
atau masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli yang bersumber dari lingkungan
kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Layanan terdiri atas konseling individual,
konseling kelompok, konsultasi, konferensi kasus, referal dan advokasi. Sementara
aktivitas layanan responsif melalui media adalah konseling melalui elektronik dan kotak
masalah. Pada konteks layanan responsif di Sekolah Dasar, guru bimbingan dan konseling
atau konselor memberikan intervensi secara singkat. Pada layanan responsif juga dilakukan
advokasi yang menitikberatkan pada membantu peserta didik/konseli untuk memiliki
kesempatan yang sama dalam mencapai tugas-tugas perkembangan. Guru bimbingan dan
konseling atau konselor menyadari terdapat rintangan-rintangan bagi peserta didik yang
disebabkan oleh disabilitas, jenis kelamin, suku bangsa, bahasa, orientasi seksual, status
sosial ekonomi, pengaruh orangtua, keberbakatan, dan sebagainya. Guru bimbingan dan
konseling atau konselor harus memberikan advokasi agar semua peserta didik/konseli
mendapatkan perlakuan yang setara selama menempuh pendidikan di Sekolah Dasar.

3) Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual Peserta Didik


Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian bantuan
kepada semua peserta didik/konseli dalam membuat dan mengimplementasikan rencana
pribadi, sosial, belajar, dan karir. Tujuan utama layanan ini ialah membantu peserta didik
belajar memantau dan memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri dan
mengambil tindakan secara proaktif terhadap informasi tersebut Layanan peminatan dan
perencanaan individual berisi aktivitas membantu setiap peserta didik untuk mengembangkan
dan meninjau minat dan perencanaan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Aktivitas dimulai
sejak peserta didik.
bimbingan klasikal, konseling individual, konseling kelompok, bimbingan kelas besar
atau lintas kelas, bimbingan kelompok, konsultasi dan kolaborasi. Aktivitas peminatan dan
perencanaan individual di Sekolah Dasar terintegrasi dengan kegiatan ekstrakurikuler.
Pemilihan kegiatan ekstrakurikuler juga dapat menggambarkan minat peserta didik pada
aktivitas tertentu. Guru bimbingan dan konseling atau konselor dapat memberikan
informasi tentang perencanaan pribadi, akademik dan karir dalam pemilihan kegiatan ekstra
kurikuler bagi peserta didik.

4) Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja
infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan konselor secara berkelanjutan yang secara
tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik atau memfasilitasi
kelancaran perkembangan peserta didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan
sistem adalah (1) administrasi, yang di dalamnya termasuk melaksanakan dan
menindaklanjuti asesmen, kunjungan rumah, menyusun dan melaporkan program
bimbingan dan konseling, membuat evaluasi, dan melaksanakan administrasi dan
mekanisme bimbingan dan konseling, serta (2) kegiatan tambahan dan pengembangan
profesi, bagi konselor atau guru kelas yang berfungsi sebagai guru bimbingan dan
konseling, kegiatan pengembangan profesi dilaksanakan sesuai dengan tugasnya sebagai
guru kelas dengan diperkaya oleh kegiatan pelatihan atau lokakarya tentang bimbingan
dan konseling untuk memperkuat kompetensi dalam menjalankan fungsi sebagai guru
bimbingan dan konseling atau konselor. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (guru
sebagai pembelajar) bagi konselor atau guru bimbingan dan konseling dapat dilakukan
dengan moda tatap muka, daring dan kombinasi antara tatap muka dan daring. Berdasarkan
hasil angket kebutuhan peserta didik, maka alokasi waktu komponen program adalah sebagai
berikut :

No. komponen No. materi/topik/kegiatan jumlah proporsi perhitungan


program layanan waktu/jam
1 Layanan Dasar 1 Allah selalu hadir dalam 28 49% 49%X24=11,28
hidupku
2 Nilai suatu sikap
kejujuran
3 Bersyukur dengan hati
yang ikhlas
4 Saya cinta budaya sendiri
5 Langkahku tanggung
jawabku
6 Pola hidup bersih dan
sehat
7 Potensi diri
8 Kelebihan dan
kekurangan diri
9 Cara mengatur waktu
10 Pemahaman diri sendiri
11 Masa remaja dan
perubahannya
12 Disiplin diri
13 pribadi mandiri
14 rokok dan dampaknya
15 Melakukan 3 kata penting
dalam pergaulan
16 Adaptasi di lingkungan
sekolah baru
17 Kiat mencari dan
disenangi teman
18 Stop bulliying
19 Mengelola sarana media
sosial
20 Mengenal norma
kehidupan
21 Manusia sebagai makhluk
sosial
22 Pentingnya disiplin
belajar
23 Tanggung jawab seorang
siswa
2 Layanan 1 cara mendapat beasiswa 8 14% 14%X24=3,36
perminatan dan
individual 2 Cara mengatur waktu
peserta didik belajar sambil bekerja
3 Cara memilih kegiatan
ekstra kurikuler yang
sesuai
4 optimis naik kelas
5 cita-cita karirku
6 jenis pekerjaan dan
prospeknya
7 mengenal OSIS dan
kegiatannya
8 mengenal
bakat,minat,hobi dan karir
3 layanan 1 Akibat suka menyontek 14 25% 25%x24=5,76
responsif 2 Mengelola marah
3 Menghilangkan rasa
rendah diri
4 Menerima diriku apa
adanya
5 Kiat mendapat perhatian
orang tua
6 Menjaga kesehatan diri
7 Kiat mengatur keuangan
8 Membina hubungan baik
dengan guru dan
karyawan
9 Kiat membina hubungan
dengan teman
10 menyelesaikan masalah
dengan teman
11 kiat agar orang tua peduli
dengan pembelajaran kita
12 identifikasi kesulitan
belajar
13 bahaya menunda
pekerjaan sekolah
14 cara mencari teman yang
cocok untuk belajar
4 dukungan 1 Pengembangan Jejaring 7 12% 12%x24=3,6
Sistem 2 Kegiatan Manajemen
3 Pengembangan staf
4 Kunjungan rumah
5 Kolaborasi
6 Pengembangan Profesi
Konselor
a. In House Training
b. Pendidikan Lanjut
7 Penelitian dan
Pengembangan
D. BIDANG LAYANAN
Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan, yaitu bidang
layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir yang merupakan satu
kesatuan utuh dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta didik/konseli
1. Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada
peserta didik atau konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan, mengambil keputusan,
dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab tentang perkembangan aspek
pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan secara optimal dan mencapai kebahagiaan,
kesejahteraan dan keselamatan dalam kehidupannya. Aspek perkembangan peserta
didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) memahami potensi diri dan memahami
kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik maupun psikis, (2) mengembangkan potensi
untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya, (3) menerima kelemahan kondisi diri dan
mengatasinya secara baik.

2. Sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli untuk memahami
lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil berinteraksi sosial,
mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu menyesuaikan diri dan
memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya sehingga mencapai kebahagiaan
dan kebermaknaan dalam kehidupannya. Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang
dikembangkan meliputi (1) berempati terhadap kondisi orang lain, (2) memahami keragaman
latar sosial budaya, (3) menghormati dan menghargai orang lain, (4) menyesuaikan dengan nilai
dan norma yang berlaku, (5) berinteraksi sosial yang efektif, (6) bekerjasama dengan orang lain
secara bertanggung jawab, dan (8) mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan prinsip
yang saling menguntungkan.

3. Belajar
Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi diri untuk
belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan pendidikan, memiliki
kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan mencapai hasil belajar
secara optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan, kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam
kehidupannya. Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi; (1) Menyadari potensi diri
dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan belajar (2) Memiliki sikap dan
kebiasaan belajar yang positif (3) Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat (4)
Memiliki keterampilan belajar yang efektif (5) Memiliki keterampilan perencanaan dan
penetapan pendidikan selanjutnya (6) Memiliki kesiapan menghadapi ujian 4. Karir Proses
pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada peserta
didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi dan
pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan realistis berdasar
informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan hidupnya sehingga
mencapai kesuksesan dalam kehidupannya. Aspek perkembangan yang dikembangkan
meliputi : (1) Pengetahuan konsep diri yang positif tentang karir (2) Kematangan emosi dan
fisik dalam membuat keputusan karir (3) Kesadaran pentingnya pencapaian prestasi untuk
mendapatkan kesempatan karir (4) Kesadaran hubungan antara pekerjaan dan belajar (5)
Keterampilan untuk memahami dan menggunakan informasi karir (6) Kesadaran hubungan
antara tanggung jawab personal, kebiasaan bekerja yang baik dan kesempatan karir (7)
Kesadaran bagaimana karir berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan di masyarakat (8)
Kesadaran tentang perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-laki - perempuan.
E. MENGEMBANGKAN TEMA / TOPIK LAYANAN BK
Tema/topik merupakan rincian lanjut dari identifikasi deskripsi kebutuhan peserta didik/konseli
dalam aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karier yang akan dituangkan dalam RPL BK
(Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling).

BIDANG RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN TOPIK/TEMA


LAYANAN
PRIBADI Kesadaran untuk beribadah Peserta didik/konseli Tuhan selalu hadir
memiliki dalam
kepada Allah SWT dengan kesadaran untuk hidupku
Ikhlas beribadah pada
Tuhan YME
Kesadaran untuk selalu Peserta didik/konseli Nilai suatu sikap
memiliki kejujuran
bersikap jujur kebiasaan untuk selalu
bersikap jujur
Memiliki sikap selalu Peserta didik/konseli Bersyukur dengan
bersyukur selau bersyukur hati
pada Tuhan YME pada Tuhan YME atas yang ikhlas
segala yang telah
diberikan-Nya
Pemahaman terhadap dampak Peserta didik/konseli Akibat suka
memahami menyontek
menyontek dampak menyontek dan
dapat
menghindarinya
Kesadaran untuk mencintai Peserta didik/konseli Saya cinta budaya
memiliki sendiri
budaya indonesia kesadaran mencintai
budaya indonesia
tercinta
Kemampuan untuk selalu Peserta didik/konseli Langkahku tanggung
memiliki sikap
bertanggung jawab yang bertanggung jawabku
jawab
Kemampuan mengendalikan Peserta didik/konseli Mengelola marah
mengelola
diri dari rasa marah kemarahan
Memiliki kepercaya diri Peserta didik/konseli Menghilangkan rasa
tidak rendah diri rendah diri
Kesadaran untuk menerima Peserta didik/konseli Menerima diriku apa
mampu besyukur
pemberian terbaik dari Tuhan dan menerima dengan adanya
ikhlas apa yang
sudah dimilikinya
Memperoleh perhatian orang Peserta didik/konseli Kiat mendapat
memperoleh perhatian
tua yang cukup perhatian orang tua orang tua
yang cukup
Memiliki kesehatan jasmani Peserta didik/konseli
memiliki
dan rohani yang baik kesehatan jasmani dan Pola hidup bersih
rohani yang dan
baik sehat
Menggali Potensi Diri Sendiri Peserta didik/konseli Potensi diri
mampu menggali
Potensi Diri Sendiri
Memiliki kesehatan jasmani Peserta didik/konseli Menjaga kesehatan
mampu menjaga diri
dan rohani yang baik kesehatan jasmani dan
rohani
Mengetahui Kelebihan dan Peserta didik/konseli Kelebihan dan
dapat kekurangan
Kelemahan yang dimiliki mengetahui kelebihan diri
dan kelemahan
yang dimilikinya
Meningkatkan taraf hidup Peserta didik/konseli Kiat mengatur
dapat keuangan
/ekonomi keluarga meningkatkan taraf
hidup /ekonomi
keluarga
Mengatur jadwal kegiatan Peserta didik/konseli Cara mengatur
mampu waktu
sehari-hari dengan baik mengatur jadwal
kegiatan sehari-hari
dengan baik
Kemampuan mengenal diri Peserta didik/konseli Pemahaman diri
mampu sendiri
sendiri mengenal diri sendiri
Menyadari dan memahami Peserta didik/konseli Masa remaja dan
dapat menyadari
perubahan yang terjadi pada dan memahami perubahannya
perubahan yang
masa remaja terjadi pada masa
remaja
Memiliki disiplin diri dalam Peserta didik/konseli Disiplin diri
memiliki disiplin
kehidupan diri dalam kehidupan
Memiliki kepribadian yang Peserta didik/konseli Menjadi pribadi
dapat memiliki mandiri
mandiri kepribadian yang
mandiri
SOSIAL Menghindari bahaya atau Peserta didik/konseli Bahaya rokok dan
dapat
dampak rokok menghindari bahaya dampaknya
atau dampak
rokok
Kemampuan mengucapkan Peserta didik/konseli Melakukan 3 kata
mampu penting
kata maaf, tolong dan terima melakukan 3 kata dalam pergaulan
penting dalam
kasih pergaulan
Dapat berinteraksi dengan guru Peserta didik/konseli Membina hubungan
dan karyawan sekolah dapat berinteraksi baik
dengan guru dan dengan guru dan
karyawan sekolah karyawan
Mudah beradaptasi dengan Peserta didik/konseli Adaptasi di
lingkungan sekolah baru mudah beradaptasi lingkungan sekolah
dengan lingkungan baru
sekolah baru
Kemudahan bergaul dengan Peserta didik/konseli Kiat membina
teman-teman di sekolah dapat mudah hubungan dengan
bergaul dengan teman- teman
teman di sekolah
Kemampuan mengatasi Peserta didik/konseli Menyelesaikan
masalah dengan teman di mampu mengatasi masalah dengan
sekolah masalah dengan teman teman
di
sekolah
Kemudahan mencari dan Peserta didik/konseli Kiat mencari dan
disenangi teman mudah mencarai dan disenangi teman
disenangi teman
Memahami tentang bullying Peserta didik/konseli Stop bulliying
dan cara mensikapinya dapat memahami
tentang bullying dan
cara
mensikapinya
Mengendalikan penggunaan Peserta didik/konseli Mengelola sarana
medsos sesuai kebutuhan dapat mengendalikan media sosial
penggunaan sosial
media sesuai kebutuhan
mengendalikan
penggunaan medsos
sesuai kebutuhan
Dapat berinteraksi dengan Peserta didik/konseli Mengenal norma
lawan jenis sesuai norma yang dapat kehidupan
berlaku berinteraksi dengan
lawan jenis sesuai
norma yang berlaku
Kesadaran sebagai makhluk Peserta didik/konseli Manusia sebagai
sosial yang harus berinteraksi memiliki Kesadaran makhluk sosial
sebagai makhluk sosial
yang
harus berinteraksi
BELAJAR Kesadaran orang tua untuk Peserta didik/konseli Kiat agar orang tua
memiliki peduli
peduli pada kegiatan belajar kesadaran orang tua dengan kegiatan
untuk peduli pada belajar
anaknya kegiatan belajar kita
anaknya
Kemudahan memaham Peserta didik/konseli Identifikasi kesulitan
memperoleh
pelajaran kemudahan memaham belajar
pelajaran
Melakukan disiplin belajar Peserta didik/konseli Pentingnya disiplin
dapat melakukan belajar
disiplin belajar
Melakukan kebiasaan belajar Peserta didik/konseli Tanggung jawab
dapat melakukan seorang
kebiasaan belajar siswa
Memiliki kebiasaan belajar di Peserta didik/konseli Cara belajar di
dapat belajar di asrama
asrama asrama
Kemampuan untuk tidak Peserta didik/konseli Bahaya menunda
tidak menunda
menunda pekerjaan sekolah pekerjaan sekolah pekerjaan sekolah
Memperoleh atau meraih Peserta didik/konseli Kiat sukses meraih
dapat
prestasi di sekolah memperoleh atau prestasi
meraih prestasi di
sekolah
Memiliki Motivasi belajar Peserta didik/konseli Pentingnya motivasi
memiliki Motivasi
belajar belajar
Melakukan belajar kelompok Peserta didik/konseli Cara belajar
dapat melakukan kelompok
yang baik belajar kelompok yang
baik
KARIR Pemahaman cara belajar di Peserta didik/konseli Cara belajar di
SMP/MTs yang baik memiliki pemahaman sekolah baru
tentang cara belajar di
SMP/MTs yang baik
Menemukan cara belajar yang Peserta didik/konseli Cara mencari teman
sesuai dapat menemukan cara yang
belajar yang sesuai cocok untuk belajar
bersama
Memperoleh informasi Peserta didik/konseli Cara mendapatkan
beasiswa dapat memperoleh beasiswa
informasi beasiswa
Kemampuan mengatur waktu Peserta didik/konseli Cara mengatur
bekerja dan sekolah memiliki kemampuan waktu belajar sambil
mengatur waktu bekerja bekerja
dan sekolah
Mengidentifikasi cita-cita yang Peserta didik/konseli Cita-cita karirku
sesuai dengan dirinya dapat mengidentifikasi
cita-cita yang sesuai
dengan dirinya
Pemahaman mengenai jenis- Peserta didik/konseli Jenis pekerjaan dan
jenis profesi di masyarakat mampu memahami prospeknya
mengenai jenis-jenis
profesi di masyarakat
Mengenal osis dan Peserta didik/konseli Mengenal osis dan
kegiataannya dapat mengenal osis kegiataannya
dan kegiataannya
Memahami hubungan hobi, Peserta didik/konseli Mengenal bakat,
bakat, minat dan kemampuan dapat memahami minat, hobi dan karir
hubungan hobi, bakat,
minat dan kemampuan

I. RENCANA KEGIATAN/OPERASIOAL (ACTION PLAN)


Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling merupaan rencan yang
menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang didapat dari hasil
assesmen terhadap kondisi peserta didik/konseli serta standar kompetensi kemandirian Konseli.
Rencana kegiatan bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa komponen, yaitu
(a) Bidang layanan
Berisi tentang bidang layanan bimbingan dan konseling
(b) Tujuan Layanan
Berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen, tugas perkembangan atau
standar kompetensi kemandirian Konseli.

(c) Komponen layanan


Terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan responsif, (3) peminatan dan
perencanaan individual, (4) dukungan system
(d) Strategi layanan
Merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan dengan komponen layanan.
Contohnya, untuk komponen layanan dasar, strategi layanan yang dapat dilaksanakan
adalah bimbingan
(e) Kelas
Berisi kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan konseling
(f) Materi,
Berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai tujuan.
(g) Metode,
Berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akan dilakukan.
(h) Alat/media,
Berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point presentation, kertas kerja dan
sebagainya.
(i) Evaluasi,
Berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan ketercapaian tujuan
layanan.
(j) Ekuivalensi,
Berisi penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan dengan jumlah jam. (secara
rinci dapat dilihat pada Lampiran Permendikbud No.111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan
Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah).
RENCANA KEGIATAN (ACTION PLANT BIMBINGAN DAN KONSELING
BIDANG TUJUAN KOMPONEN STRATEGI KELAS MATERI METODE MEDIA EVA EKUI
LAYANAN LAYANAN PROGRAM LAYANAN LUASI VALENSI

PRIBADI Peserta didik/konseli Dasar Bimbingan VII Tuhan selalu Ceramah, Slide Power Proses 2 Jam
memiliki kesadaran Klasikal hadir dalam Diskusi Point dan
untuk beribadah pada hidupku Hasil
Tuhan YME
Peserta didik/konseli Dasar Bimbingan Nilai suatu Ceramah, Slide Power Proses 2 Jam
memiliki kebiasaan Klasikal sikap kejujuran Diskusi Point dan
untuk selalu bersikap Hasil
jujur
Peserta didik/konseli Dasar Bimbingan VII Bersyukur Ceramah, Slide Power Proses 2 Jam
selau bersyukur pada Klasikal dengan hati Diskusi Point dan
Tuhan YME atas yang ikhlas Hasil
segala yang telah
diberikan-Nya
Peserta didik/konseli Responsif Konseling VII Akibat suka Disesuaikan Disesuaikan Proses 2 Jam
memahami dampčl k Individual menyontek dengan dengan dan
menyontek dan dapat pendekatan pendekatan Hasil
menghindarinya yang yang
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli Dasar Bimbingan Saya cinta Disesuaikan Disesuaikan Proses 2 Jam
memiliki kesadaran Kelompok budaya sendiri dengan dengan dan
mencintai budaya pendekatan pendekatan Hasil
indonesia tercinta yang yang
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli Dasar Bimbingan VII Langkahku Disesuaikan Disesuaikan Proses 2 Jam
memiliki sikap yang Kelompok tanggung dengan dengan dan
bertanggung jawab jawabku pendekatan pendekatan Hasil
yang yang
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli Responsif Konseling VII Mengelola Disesuaikan Disesuaikan Proses 2 Jam
mengelola Individual marah dengan dengan dan
kemarahan pendekatan pendekatan Hasil
yang yang
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli Responsif Konseling VII Menghilangkan Disesuaikan Disesuaikan Proses 2 Jam
tidak rendah diri Individual rasa rendah diri dengan dengan dan
pendekatan pendekatan Hasil
yang yang
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli Responsif Konseling VII Menerima Disesuaikan Disesuaikan Proses 2 Jam
mampu besyukur dan Individual diriku apa dengan dengan dan
menerima dengan adanya pendekatan pendekatan Hasil
ikhlas apa yang yang yang
sudah dimilikinya digunakan digunakan
Peserta didik/konseli Responsif Konseling VII Kiat mendapat Disesuaikan Disesuaikan Proses 2 Jam
memperoleh Individual perhatian orang dengan dengan dan
perhatian orang tua tua pendekatan pendekatan Hasil
yang cukup yang yang
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli Dasar Bimbingan VII Pola hidup Ceramah, Slide Power Proses 2 Jam
memiliki kesehatan Klasikal bersih dan sehat Diskusi Point dan
jasmani dan rohani Hasil
yang baik
Peserta didik/konseli Dasar Bimbingan VII Potensi diri Ceramah, Slide Power Proses 2 Jam
mampu menggali Klasikal Diskusi Point dan
Potensi Diri Sendiri Hasil
Peserta didik/konseli Responsif Konseling VII Menjaga Disesuaikan Disesuaikan Proses 2 Jam
mampu menjaga Individual kesehatan diri dengan dengan dan
kesehatan jasmani pendekatan pendekatan Hasil
dan rohani yang yang
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli Dasar Bimbingan VII Kelebihan dan Disesuaikan Disesuaikan Proses 2 Jam
dapat mengetahui Kelompok kekurangan diri dengan dengan dan
kelebihan dan pendekatan pendekatan Hasil
kelemahan yang yang yang
dimilikinya digunakan digunakan
Peserta didik/konseli Responsif Konseling VII Kiat mengatur Disesuaikan Disesuaikan Proses 2 Jam
dapat meningkatkan Individual keuangan dengan dengan dan
taraf hidup /ekonomi pendekatan pendekatan Hasil
keluarga yang yang
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli Dasar Bimbingan VII Cara mengatur Ceramah, Slide Power Proses 2 Jam
mampu mengatur Klasikal waktu Oiskusi Point dan
jadwal kegiatan Hasil
sehari-hari dengan
baik
Peserta didik/konseli Dasar Bimbingan VII Pemahaman diri Ceramah, Slide Power Proses 2 Jam
mampu mengenal Klasikal sendiri Diskusi Point dan
diri sendiri sendiri Hasil
Peserta didik/konseli Dasar Bimbingan VII Masa remaja Ceramah, Slide Power Proses 2 Jam
dapat menyadari dan Klasikal dan Diskusi Point dan
memahami perubahannya Hasil
perubahan yang
terjadi pada masa
remaja
Peserta didik/konseli Dasar Bimbingan VII Disiplin diri Ceramah, Slide Power Proses 2 Jam
memiliki disiplin diri Klasikal Diskusi Point dan
dalam kehidupan Hasil
Peserta didik/konseli Dasar Bimbingan VII Menjadi pribadi Ceramah, Slide Power Proses 2 Jam
dapat memiliki Klasikal mandiri Diskusi Point dan
kepribadian yang Hasil
mandiri
SOSIAL Peserta didik/konseli Dasar Bimbingan VII Bahaya rokok Ceramah, Slide Power Proses 2 Jam
dapat menghindari Klasikal dan dampaknya Diskusi Point dan
bahaya atau dampak Hasil
rokok
Peserta didik/konseli Dasar Bimbingan VII Melakukan 3 Disesuaikan Disesuaikan Proses 2 Jam
mampu melakukan 3 Kelompok kata penting dengan dengan dan
kata penting dalam dalam pendekatan pendekatan Hasil
pergaulan pergaulan yang yang
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli Responsif Konseling VII Membina Ceramah, Disesuaikan Proses 2 Jam
dapat berinteraksi Individual hubungan baik Diskusi dengan dan
dengan guru dan dengan guru pendekatan Hasil
karyawan sekolah dan karyawan yang
digunakan
Peserta didik/konseli Dasar Bimbingan VII Adaptasi di Ceramah, Slide Power Proses 2 Jam
mudah beradaptasi Klasikal lingkungan Diskusi Point dan
dengan lingkungan sekolah baru Hasil
sekolah baru
Peserta didik/konseli Responsif Konseling VII Kiat membina Disesuaikan Disesuaikan Proses 2 Jam
dapat mudah bergaul Individual hubungan dengan dengan dan
dengan teman-teman dengan teman pendekatan pendekatan Hasil
di sekolah yang yang
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli Responsif Konseling VII Menyelesaikan Disesuaikan Disesuaikan Proses 2 Jam
mampu mengatasi Kelompok masalah dengan dengan dengan dan
masalah dengan teman pendekatan pendekatan Hasil
teman di sekolah yang yang
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli Dasar Bimbingan VII Kiat mencari Ceramah, Slide Power Proses 2 Jam
mudah mencarai dan Klasikal dan disenangi Diskusi Point dan
disenangi teman teman Hasil

Peserta didik/konseli Dasar Bimbingan VII Stop bulliying Ceramah, Slide Power Proses 2 Jam
dapat memahami Klasikal Diskusi Point dan
tentang bullying dan Hasil
cara mensikapinya
Peserta didik/konseli Dasar Bimbingan VII Mengelola Ceramah, Slide Power Proses 2 Jam
dapat mengendalikan Klasikal sarana media Diskusi Point dan
penggunaan medsos sosial Hasil
sesuai kebutuhan
Peserta didik/konseli Dasar Bimbingan VII Mengenal Ceramah, Slide Power Proses 2 Jam
dapat berinteraksi Klasikal norma Diskusi Point dan
dengan lawan jenis kehidupan Hasil
sesuai norma yang
berlaku
BELAJAR Peserta didik/konseli Dasar Bimbingan VII Manusia Ceramah, Slide Power Proses 2 Jam
memiliki Kesadaran Klasikal sebagai Diskusi Point dan
sebagai makhluk makhluk sosial Hasil
sosial yang harus
berinteraksi
Peserta didik/konseli Responsif Konseling VII Kiat agar orang Disesuaikan Disesuaikan Proses 2 Jam
memiliki kesadaran Individual tua peduli dengan dengan dan
orang tua untuk dengan kegiatan p endekatan pendekatan Hasil
peduli pada kegiatan belajar kita yang yang
belajar anaknya digunakan digunakan
Peserta didik/konseli Responsif Konseling VII Identifikasi Disesuaikan Disesuaikan Proses 2 Jam
memperoleh Individual kesulitan belajar dengan dengan dan
kemudahan pendekatan pendekatan Hasil
memaham pelajaran yang yang
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli Dasar Bimbingan VII Pentingnya Ceramah, Slide Power Proses 2 Jam
dapat melakukan Klasikal disiplin belajar Diskusi Point dan
disiplin belajar Hasil
Peserta didik/konseli Dasar Bimbingan VII Tanggung Ceramah, Slide Power Proses 2 Jam
dapat melakukan Klasikal jawab seorang Diskusi Point dan
kebiasaan belajar siswa Hasil
Peserta didik/konseli Dasar Bimbingan VII Cara belajar di Ceramah, Slide Power Proses 2 Jam
dapat belajar di Klasikal rumah Diskusi Point dan
rumah Hasil
Peserta didik/konseli Responsif Konseling VII Bahaya Disesuaikan Disesuaikan Proses 2 Jam
tidak menunda Individual menunda dengan dengan dan
pekerjaan sekolah pekerjaan pendekatan pendekatan Hasil
sekolah yang yang
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli Dasar Bimbingan VII Kiat sukses Ceramah, Slide Power Proses 2 Jam
dapat memperoleh Klasikal meraih Diskusi Point dan
atau meraih prestasi prestasi Hasil
di sekolah
Peserta didik/konseli Dasar Bimbingan VII Pentingnya Ceramah, Slide Power Proses 2 Jam
memiliki Motivasi Klasikal motivasi belajar Diskusi Point dan
belajar Hasil
Peserta didik/konseli Dasar Bimbingan VII Cara belajar Ceramah, Slide Power Proses 2 Jam
dapat melakukan Klasikal kelompok Diskusi Point dan
belajar kelompok Hasil
yang baik
KARIR Peserta didik/konseli Dasar Bimbingan VII Cara belajar di Ceramah, Slide Power Proses 2 Jam
memiliki Klasikal sekolah baru Diskusi Point dan
pemahaman tentang Hasil
cara belajar di
SMP/MTs yang baik
Peserta didik/konseli Responsif Konseling VII Cara mencari Disesuaikan Disesuaikan Proses 2 Jam
dapat menemukan Individual teman yang dengan dengan dan
cara belajar yang cocok untuk pendekatan pendekatan Hasil
sesuai belajar bersama yang yang
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli Pem&Perenc Bimbingan VII Cara Ceramah, Slide Power Proses 2 Jam
dapat memperoleh Indv Klasikal mendapatkan Oiskusi Point dan
informasi beasiswa beasiswa Hasil
Peserta didik/konseli Pem&Perenc Bimbingan VII Cara mengatur Ceramah, Slide Power Proses 2 Jam
memiliki Indv Klasikal waktu belajar Diskusi Point dan
kemampuan sambil bekerja Hasil
mengatur waktu
bekerja dan sekolah
Peserta didik/konseli Pem&Perenc Bimbingan VII Cara memilih Ceramah, Slide Power Proses 2 Jam
dapat memilih Indv Klasikal kegiatan ekstra Diskusi Point dan
Ekskul yang sesuai kurikuler yang Hasil
sesuai
Peserta didik/konseli Pem&Perenc Bimbingan VII Optimis untuk Ceramah, Slide Power Proses 2 Jam
memiliki Sikap Indv Klasikal naik kelas Diskusi Point dan
optimis dapat naik Hasil
kelas
Peserta didik/konseli Pem&Perenc Bimbingan VII Cita-cita karirku Ceramah, Slide Power Proses 2 Jam
dapat Indv Klasikal Oiskusi Point dan
mengidentifikasi Hasil
cita-cita yang sesuai
dengan dirinya
Peserta didik/konseli Pem&Perenc Bimbingan VII Jenis pekerjaan Ceramah, Slide Power Proses 2 Jam
mampu memahami Indv Klasikal dan prospeknya Diskusi Point dan
mengenai jenis-jenis Hasil
profesi di masyarakat
Peserta didik/konseli Pem&Perenc Bimbingan Mengenal osis Ceramah, Slide Power Proses 2 Jam
dapat mengenal osis Indv Kelas besar dan Tanya jawab Point dan
dan kegiataannya kegiataannya Hasil
Peserta didik/konseli Pem&Perenc Bimbingan VII Mengenal Ceramah, Slide Power Proses 2 Jam
dapat memahami Indv Klasikal bakat, minat, Diskusi Point dan
hubungan hobi, hobi dan karir Hasil
bakat, minat dan
kemampuan
I. RENCANA EVALUASI. PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT

1. EVALUASI
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan konseling
(BK). Evaluasi secara umum ditujukan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan kegiatan dan
ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi program bimbingan dan
konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses dan evaluasi hasil. Evaluasi proses
adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil penilaian proses selama kegiatan
pelayanan bimbingan dan konseling brlangsung. Fokus penilaian adalah keterlibatan unsur-unsur
dalam pelaksanaan kegitan bimbingan dan konseling. Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi
yang dilakukan untuk memperoleh informasi tentang keefektifan layanan bimbingan dan
konseling dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil pelayanan bimbingan dan konseling ditujukan pada
hasil yang diacapi oleh peserta didik yang menjalin pelayanan bimbingan dan konseling. Fokus
penilaian dapat diaragakan pada berkembangnya :
a. Pemahaman diri, sikap, dan prilaku yang diperoleh berkaitan dengan materi / topik / masalah
yang dibahas
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau meteri/topik/masalah yang dibahas
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka mewujudkan upaya
pengembangan/pengetasan masalah. Langkah-langkah pelaksanaan :
a. Penyusunan rencana evaluasi
b. Pengumpulan Data
c. Analisa dan interpretasi data
2. PELAPORAN
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih bersifat
mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil-hasil yang telah dicapai dalam
kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan kegiatan menyusun dan
mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi proses maupun hasil dalam
format laporan yang dapat memberikan informasi kepada seluruh pihak yang terlibat tentang
keberhasilan dan kekurangan dari program bimbingan dan konseling yang telah dilakukan.
Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan yiatu :
a. Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
b. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah penulisan dan kebahasan
yang telah dilakukan
c. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus dilaporkan secara akurat dan
tepat waktu.
Langkah-langkah dalam penyusunan laporan :
a. Tahap persiapan
b. Pengumpulan dan penyajian data
c. Penulisan laporan
d. Sistematika laporan
3. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menindaklanjuti
hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan data dan informasi yang
diperoleh dari hasil evaluasi, guru BK atau konselor dapat memikirkan ulang keseluruhan
program yang telah dilaksanakan denganc ara membuat desain ulang atau merevisi seluruh
program atau beberapa bagian dari program yang dianggap belum begitu efektif. Langkah-
langkah tindak lanjut :
a. Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan.
b. Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan konseling tertentu
dalam rangka perbaikan atau pengembangan
c. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan diperbaiki atau
dikembangkan dan alokasi waktu yang telah ditentukan.
J. SARANA DAN PRASARANA BIMBINGAN DAN KONSELING
Prasarana pokok yang diperlukan ialah ruang bimbingan dan konseling yang cukup memadai. Ruang
dimaksud hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga peserta dididk yang berkunjung merasa senang
dan nyaman, serta ruangan tersebut dapat digunakan untuk pelaksanaan berbagai jenis kegiatan
layanan bimbingan dan konseling baik individu maupun kelompok sesuai dengan asas-asas dan kode
etik bimbingan dan konseling. Sedangkan Sarana dan prasarana berisi fasilitas dan perlengkapan yang
mendukung terhadap keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Sarana yang akan digunakan
dalam kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling meliputi :
a. Alat pengumpul data, baik tes maupun non tes, yaitu :
1) Angket Masalah Konseli / Aplikasi Angket Masalah Konseli
2) Sosiometri
3) Alat Ungkap Pemahaman Diri
4) Alat Penelusuran Minat Peserta Didik SMP
5) Alat Ungkap Masalah Seri PTSDL
6) Inventori Tugas Perkembangan
b. Alat penyimpan data, khususnya dalam bentuk himpunan data yaitu :
1) Cummulative Record
2) Basis Data Prestasi Akademik
3) Daftar Peserta Didik Asuh
c. Kelengkapan penunjang teknis yaitu :
1) Data informasi meliputi: Peta Peserta Didik
2) Paket bimbingan meliputi : Paket Materi Klasikal
3) Alat bantu bimbingan meliputi : Buku Saku, Poster.
d. Perlengkapan administrasi, yaitu :
1) Alat tulis
2) Format rencana kegiatan
3) Blanko laporan kegiatan Sedangkan prasarana penunjang layanan : Ruang bimbingan dan
konseling terdiri atas : ruang tamu, ruang kerja, ruang bimbingan dan konseling kelompok/diskusi,
ruang dokumentasi (terlampir)
J. ANGGARAN DAN BIAYA
Anggaran biaya menyesuaikan dengan anggaran sekolah yang dialokasikan untuk kegiatan bimbingan
dan Konseling dengan rincian kebutuhan sebagai berikut : Rencana anggaran berisi uraian jenis
kegiatan dan rincian besar anggaran yang dibutuhkan. Jumlah besar anggaran menunjukkan
kebutuhan besaran anggaran untuk mendukung keterlaksanaan program bimbingan dan konseling.
Rencana anggaran disusun untuk mendukung implementasi program secara cermat, rasional dan
realistik. Adapun rencana anggaran kegiatan bimbingan dan konseling pada tahun ini adalah sebagai
berikut :

No. KEGIATAN VOLUME JUMLAH


A LAYANAN BK
1 Pembuatan media sebagai 24 Paket 350.000
alat (buku catatan
pelanggaran dan pretasi)

2 Mengikuti 1 Orang x 18kaIi x Rp. 25.000,- 450.000


seminar/peIatihan/MGBK

B BAHAN HABIS PAKAI


1 Kertas HVS A4 70 gram 2 Rim x Rp. 40.000,- 80.000
2 Kertas HVS F4 70 gram 5 Rim x Rp. 45.000,- 225.000
3 Isi stapler 1 Box x Rp.25.000,- 25.000
4 Spidol white board 1 Box x Rp. 80.000,- 80.000
5 Penghapus white board 1 Buah x Rp. 15.000,- 15.000
6 Penggandaan (media bk) 1 Paket x Rp. 2.000.000,- 2.000.000
C SARANA PRASARANA
1 Pembuatan papan bimbingan 1 X Rp.1.000.000 1.000.000
TOTAL BIAYA 4.225.000

PROGRAM SEMESTERAN
Setelah membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun, kemudian
mendistribusikan komponen layanan dan strategi kegiatan dalam porgam semesteran dalam bentuk
yang lebih rinci. Terdapat beberapa komponen dalam program semeseteran, yaitu :
1. Bulan dan komponen program
2. Layanan Dasar Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema layanan dalam komponen layanan
dasar, seperti bimbingan klasikal dengan tema yang sudah dibuat dalam rencana kegiatan
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema
dalam komponen layanan perencanaan individual misalnya bimbingan klasikal dengan tema memilih
sekolah lanjutan di tingkat SMA/SMK - MA/MAK
4. Layanan Responsif Berisi strategi layanan dan topik/tema (bila ada) dalam komponen layanan
responsif, misalnya : konseling kelompok dengan tema/topik “3 Kata Penting dalam Pergaulan”
5. Dukungan sistem Berisis tentang strategi kegiatan dalam dukungan sistem seperti pengembangan
jejaring, kegiatan manajemen dan PKB.
Berikut program semesteran dalam bentuk yang lebih rinci, baik semester ganjil maupun semester
genap :
A. Program Semester Ganjil
Berikut program semester ganjil dalam bentuk yang lebih rinci

No Jenis Bidang Fungsi Tujuan Sasara Wakt


. Kegiatan/Layanan Bimbingan BK n u
P S B K

A. PERSIAPAN

1 Pembagian tugas Tercapainya VI' Juli


guru efektivitas VIII,
bimbingan dan layanan IX
konseling/konselo bimbingan dan
r konseling
2 Assesmen Terungkapnya VIII, Juli
kebutuhan kebutuhan IX
(Angket Masalah peserta
Konseli) didik/konseli
3 Menyusun Layanan VII Juli
program bimbingan dan
bimbingan dan konseling lebih
konseling terarah dan
tetap sasaran
4 Konsultasi Mendapat VII Juli
program dukungan
bimbingan dan dari Kepala dan
konseling Komite Sekolah
5 Pengadaan sarana Terpenuhinya VII Juli
/ prasarana BK kebutuhan
sarana yang
menunjang
keberhasilan
layanan BK
B. LAYANAN BK
1 LAYANAN
DASAR
a. Bimbingan
Klasikal
Tuhan selalu hadir V Pemahama Peserta VII Juli
dalam n didik/konseli
hidupku memiliki
kesadaran untuk
beribadah pada
Tuhan YME
Cara Belajar di V Pemahama Peserta VII Juli
sekolah baru n didik/konseli
memiliki
pemahaman
tentang cara
belajar di
SMP/MTs yang
baik
Adaptasi di V Pemahama Peserta VII Agst
lingkungan n didik/konseli
sekolah baru mudah
beradaptasi
dengan
lingkungan
sekolah baru
Cita-cita karirku V Pemahama Peserta VII Agst
n didik/konseli
dapat
mengidentifikas
i cita-cita yang
sesuai
dengan dirinya
Cara mengatur V Pemahama Peserta VII Sept.
waktu n didik/konseli
mampu
mengatur
jadwal kegiatan
sehari-hari
dengan baik
Disiplin diri V Pemahama Peserta VII Sept.
n didik/konseli
memiliki
disiplin diri
dalam
kehidupan
Potensi diri V Pemahama Peserta VII Oktb
n didik/konseli
mampu
menggali
Potensi Diri
Sendiri
Manusia sebagai V Pemahama Peserta VII Oktb
makhluk social n didik/konseli
memiliki
Kesadaran
sebagai
makhluk sosial
yang harus
berinteraksi

Bersyukur dengan hati V Pemaha Peserta didik/konseli \/II Nov


yang ikhlas man memahami berbagai b
macam beaKonseli
Kiat mencari dan disenangi V Pemaha Peserta didik/konseli \/II Nov
teman man mampu menjaga b
kesehatan diri
Nilai suatu sikap V Pemaha Peserta didik/konseli vıı Des
kejujuran man memiliki pemahaman b
dan bahaya rokok dan
pencega narkoba
han
Pentingnya disiplin belajar V Pemaha Peserta didik/konseli VI Des
man dapat melakukan I b
disiplin belajar
Bahaya rokok dan V Pemaha Peserta didik/konseli vıı Des
dampaknya man dapat menghindari b
dan bahaya atau dampak
pencega rokok
han
b. Bimbingan Kelompok
Langkahku tanggung V Pemaha Peserta didik/konseli VI
jawabku man memiliki sikap yang I
bertanggung jawab
Saya cinta budaya sendiri V Pemaha Peserta didik/konseli VI
man memiliki kesadaran I
mencintai budaya
indonesia tercinta
c. Papan Bimbingan
Tips dan Trik Sukses dalam V V V V Pemaha Peserta didik/konseli VI Juli
Pengembangan diri man memperoleh I —
dan informasi melalui Des
pencega media tulis b
han
d. Pengemb. Media BK V V V V Pemaha Peserta didik/konseli vıl Juli
man memperoleh —
informasi yang Des
bermanfaat bagi b
dirinya
e. Leafleat V V V V Pemaha Peserta didik/konseli vıl Juli
man memperoleh —
informasi melalui Des
media cetak b
2 LAYANAN RESPONSIF

1. Konseling Individual Pengent Terbantunya peserta VII Juli


a san didik dalam —
mengatasi Des
hambatan/memecahk b
an
masalah yang
dialaminya
2. Konseling Kelompok Pengent Terbantunya VI Juli
a san memecahkan I —
masalah peserta didik Des
melalui b
kelompok
3. Konsultasi Pemaha Terbantunya vıl Juli
man memberikan —
dan informasi yang Des
pengent dibutuhkan oleh b
a peserta didik
san
4. Konferensi Kasus Pengent Diperolehnya VI Juli
a san kesepakatan bersama I —
mengenai masalah Des
peserta didik b
5. Advokasi Pengent Terentaskannya VI
a masalah konseli yang I
Sdn terkait dengan
pihak lain agar hak-
hak konseli tetap
terlindungi
6. Konseling elektronik Terselenggaranya VI
layanan Bimbingan I
dan Konseling
yang lebih efektif
7. Kotak masalah Tertampungnya VI
masalah peserta I
didik/konseli yang
introvert
3 PEMINATAN DAN
PERENCANAAN
INDIVUDUAL

4 DUKUNGAN SISITEM

Melaksanakan dan Pengumpulan data VI Juli-


menindaklanjuti Assesment dan kebutuhan I des
peserta didik
Menyusun dan melaporkan Pertanggung jawaban VI Juli-
program BK kinerja kepada kepala I des
sekolah
Membuat evaluasi Penilaian VI Juli-
ketercapaian program I des
layanan BK
Melakukan administrasi BK Bukti fisik VI Juli-
pelaksanaan BK I des

Pengembangan keprofesian Pengembangan VI Juli-


konselor diri/profesi I des

Waibu, 16 Juli 2022


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK/Konselor

Teguh Budhi Setyorini,S.Pd.,M.Pd Deprilia Amini,S.Pd

B. PROGRAM SEMESTER GENAP


Berikut program semester ganjil dalam bentuk yang lebih rinci :

No. Jenis Bidang FUNGSI TUJUAN SASARAN WAKTU


Kegiatan/Layanan Bimbingan BK

P S B K
A. PERSIAPAN
1 Pembagian tugas Tercapainya VII Jan
guru efektivitas
bimbingan dan layanan
konseling/konselor bimbingan
dan
konseling
2 Konsultasi Tercapainya VII Jan
program keberhasilan
bimbingan dan layanan
konseling bimbingan
dan
konseling
3 Persiapan Tersedianya VII Jan
Perangkat perangkat
Bimbingan dan layanan
Konseling bimbingan
dan
konseling
B. LAYANAN BK
1 LAYANAN
DASAR
a. Bimbingan
Klasikal
Masa remaja dan V Pemahaman Peserta VII Feb
perubahannya didik/konseli
dapat
menyadari
dan
memahami
perubahan
yang terjadi
pada masa
remaja
Pemahaman diri V Pemahaman Peserta VII Feb
sendiri didik/konseli
mampu
mengenal
diri sendiri
sendiri
Pentingnya V Pemahaman peserta didik VII Feb
motivasi belajar memiliki
motivasi
belajar
Tanggung jawab V Pemahaman Konseli VII Maret
seorang konseli dapat
melakukan
kebiasaan
belajar
Pola hidup bersih V Pemaha Konseli VII Mar
dan man memiliki
sehat kesehatan
jasmani dan
rohani yang
baik
Kiat sukses meraih V Pemaha Peserta VII Mar
prestasi man didik/konseli
dapat
memperoleh
atau meraih
prestasi di
sekolah
Mengenal V Pemaha Peserta VII Apr
bakat,minat hobi man didik/konseli
dan karir dapat
memahami
hubungan
hobi, bakat,
minat dan
kemampuan

Menjadi pribadi V Pemaha Peserta VII Apr


mandiri man didik/konseli
dapat
memiliki
kepribadian
yang
mandiri
Mengenal norma V Pemaha Peserta VII Mei
kehidupan man didik/konseli
dapat
berinteraksi
dengan
lawan jenis
sesuai
norma yang
berlaku
B Bimbingan
Kelompok

Kelebihan dan V Pemaha Peserta VII Mei


kekurangan diri man didik/konseli
dapat
mengetahui
kelebihan
dan
kelemahan
yang
dimilikinya
Melakukan 3 kata V Pemaha Peserta VII Mei
penting dalam man didik/konseli
pergaulan mampu
melakukan 3
kata penting
dalam
pergaulan
c. Papan
Bimbingan
Tips dan Trik V V V V Pemaha Peserta VII Jan-
Sukses dalam man dan didik/konseli Jun
Pengembangan pencega memperoleh
diri han informasi
melalui
media tulis
d. Pengemb. V V V V Pemaha Peserta VII Jan-
Media BK man didik/konseli Jun
memperoleh
informasi
yang
bermanfaat
bagi
dirinya

e. Leafleat V V V V Pemaha Peserta VII Jan-


man didik/konseli Jun
memperoleh
informasi
melalui
media cetak
2 LAYANAN
RESPONSIF
1. Konseling Pengenta Terbantunya peserta didik dalam VII
Individual san mengatasi hambatan/memecahkan
masalah yang dialaminya

2. Konseling Pengenta Terbantunya memecahkan VII


Kelompok san masalah peserta didik
melalui kelompok
3. Konsultasi Pemaha Terbantunya memberikan VII
man dan informasi yang dibutuhkan oleh
pengenta peserta didik
san
4. Konferensi Pengenta Diperolehnya kesepakatan VII
Kasus san bersama mengenai masalah
peserta didik
5. Advokasi Pengenta Terentaskannya masalah konseli VII
Sdn yang terkait dengan
pihak lain agar hak-hak konseli
tetap terlindungi
6. Konseling Terselenggaranya layanan VII
elektronik Bimbingan dan Konseling
yang lebih efektif
7. Kotak masalah Tertampungnya masalah peserta VII
didik/konseli yang
introvert
3 PEMINATAN
DAN
PERENCANAAN
INDIVUDUAL

4 DUKUNGAN
SISITEM

Melaksanakan dan Pengumpulan data dan kebutuhan VII Jan-


menindaklanjuti peserta didik Jun
Assesment
Menyusun dan Pertanggung jawaban kinerja VII Jan-
melaporkan kepada kepala sekolah jun
program BK
Membuat evaluasi Penilaian ketercapaian program VII Jan-
layanan BK Jun

Melakukan Bukti fisik pelaksanaan BK VII Jan-


administrasi BK Jun

Pengembangan Pengembangan diri/profesi VII Jan-


keprofesian Jun
konselor

Waibu, 16 Juli 2022


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK/Konselor

Teguh Budhi Setyorini,S.Pd.,M.Pd Deprilia Amini,S.Pd

Anda mungkin juga menyukai