Anda di halaman 1dari 125

PROGRAM

BIMBINGAN DAN KONSELING


KELAS 7

Di Susun Oleh :
Manarul Haninda, S.Pd

SMP NEGERI 1 GUDO


TAHUN PELAJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan YME, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun program Bimbingan dan Konseling
tahun pelajaran 2018/2019.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang
bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan
bahawa Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang
mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c) layanan
responsif; dan (d) layanan dukungan sistem”. Sehubungan dengan hal tersebut guru Bimbingan
dan konseling perlu menyusun program guna menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan
bimbingan dan konseling di sekolah.
Penyusunan program Bimbingan dan Konseling ini di dahului dengan menyusun angket
kebutuhan yang telah di sesuaikan dengan kondisi kebutuhan di sekolah, agar dapat memenuhi
kebutuhan peserta didik dan pihak-pihak lain yang terkait.
Pada kesempatan ini ijinkanlah kami mengucapkan terima kasih kepada
1. Madsilah, S.Pd. Kons. selaku kepala sekolah SMP Negeri 1 Gudo
2. Bapak/Ibu Guru dan Karyawan SMP Negeri 1 Gudo
Kami berharap buku program pelayanan Bimbingan dan Konseling ini dapat bermanfaat
untuk kita semua. Kritik dan saran sangat kami perlukan dari teman-teman guru Bimbingan dan
Konseling untuk peningkatan mutu dalam menyusun buku program Bimbingan dan Konseling
yang akan datang.
Akhirnya kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada semua pihak yang
membantu mudah-mudahan segala bantuan yang diberikan kepada kami menjadi pahala dan
mendapat imbalan pahala yang sepantasnya dari Tuhan YME. Amin

Gudo, Juli 2018


Hormat Kami

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
PROGRAM TAHUNAN
A. Rasional
B. Dasar Hukum
C. Visi dan Misi
1. Visi Misi SMPN 1 GUDO
2. Visi Misi Bimbingan dan Konseling SMPN 1 GUDO
D. Deskripsi Kebutuhan
1. Profil Kelas dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik
2. Profil Peserta Didik dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik
3. Deskripsi Kebutuhan dari Hasil Asesmen
E. Rumusan Kebutuhan
F. Komponen Program
1. Layanan Dasar
2. Layanan Responsif
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
4. Dukungan Sistem
G. Bidang Layanan
1. Bidang Pribadi
2. Bidang Sosial
3. Bidang Belajar
4. Bidang Karir
H. Pengembangan Tema atau Topik
I. Rencana Kegiatan / Operasional (Action Plan)
J. Rencana Evaluasi, Pelaporan dan Tindak Lanjut
K. Sarana Prasarana
L. Anggaran Biaya

PROGRAM SEMESTERAN
A. Program Semester Ganjil
B. Program Semester Genap
PROGRAM TAHUNAN
A. RASIONAL
Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada pengenalan
potensi, kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan dan tugas-tugas
perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta didik yang bermasalah,
pemenuhan perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya masalah merupakan fokus
pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi individu merupakan
kegiatan urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan konseling saat ini tertuju pada
mengenali kebutuhan peserta didik, orangtua, dan sekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu peserta
didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam Standar
Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam upaya
mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan konseling
dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder sekolah.
Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh SMP NEGERI 1
GUDO memiliki banyak tantangan baik secara internal maupun eksternal. Dari sisi internal,
problematika yang dialami oleh sebagian besar peserta didik bersifat kompleks. Beberapa
diantaranya adalah problem terkait penyesuaian akademik di sekolah, penyesuaian diri dengan
pergaulan sosial di sekolah, ketidakmatangan orientasi pilihan karir, dan lain-lainnya.
Dari sisi eksternal, peserta didik yang notabene berada dalam rentang usia anak
persiapan menuju remaja awal juga dihadapkan dengan perubahan-perubahan cepat yang
terjadi dalam skala global. Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan massif
seringkali memberikan dampak negatif bagi perkembangan pribadi-sosial peserta didik di
sekolah. Sebagai contoh, akses tak terbatas dalam dunia maya seringkali melahirkan budaya
instan dalam mengerjakan tugas, maraknya pornografi, dan problem lainnya.
Namun demikian, pada dasarnya setiap individu memiliki kecenderungan untuk menata
diri dan mencapai tujuan hidup yang lebih bermakna, tidak terkecuali peserta didik di sekolah.
Dari berbagai problem yang ada, masih terdapat harapan yang besar terhadap keunggulan-
keunggulan yang dimiliki oleh peserta didik. Beberapa peserta didik memiliki potensi untuk
dikembangkan bakat dan minatnya, aktif dalam kegiatan olahraga, berbakat dalam bidang seni
dan lain-lainnya. Di samping itu, daya dukung yang tersedia di SMP NEGERI 1 GUDO dapat
dikatakan cukup baik. Hal ini didukung oleh fakta bahwa sebagian besar orang tua/wali peserta
didik memiliki profesi beragam dan telah menyatakan kesediaan untuk turut berkontribusi
dengan kemampuan profesionalnya masing-masing.
Kondisi ini merupakan modal yang luar biasa dalam mendukung keberhasilan layanan
bimbingan dan konseling di sekolah. Begitu pula dari segi daya dukung sarana dan prasarana
yang dimiliki, SMP NEGERI 1 GUDO memiliki kecukupan fasilitas untuk menopang kegiatan
pengembangan bakat dan minat peserta didik melalui berbagai wadah kegiatan intra maupun
ekstrakurikuler.
B. DASAR HUKUM

1. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan pendidikan yang harus
diperoleh semua peserta didik telah termuat dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 89 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar dan Nomor 29 Tahun 1990 tentang
Pendidikan Menengah.

2. ”Konselor” sebagai salah satu jenis tenaga kependidikan dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada Bab I Pasal 1
angka 6 dinyatakan bahwa “pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi
sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator,
dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
penyelenggaraan pendidikan”.

3. Pelayanan konseling yang merupakan bagian dari kegiatan pengembangan diri telah termuat
dalam struktur kurikulum yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan
Dasar Menengah.

4. Beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 54 ayat (6) Peraturan
Pemerintah republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yang menyatakan
bahwa beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor yang memperoleh
tunjangan profesi dan maslahat tambahan adalah mengampu bimbingan dan konseling
paling sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta didik per tahun pada satu atau lebih satuan
pendidikan. Lebih lanjut dalam penjelasan Pasal 54 ayat (6) yang dimaksud dengan
“mengampu layanan bimbingan dan konseling” adalah pemberian perhatian, pengarahan,
pengendalian, dan pengawasan kepada sekurang-kurangnya 150 (seratus lima puluh)
peserta didik, yang dapat dilaksanakan dalam bentuk pelayanan tatap muka terjadwal di
kelas dan layanan perseorangan atau kelompok bagi yang dianggap perlu dan memerlukan.

5. Penilaian kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 22 ayat (5)
Peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dinyatakan bahwa penilaian kinerja guru bimbingan
dan konseling atau konselor dihitung secara proporsional berdasarkan beban kerja wajib
paling kurang 150 (seratus lima puluh) orang Konseli dan paling banyak 250 dua ratus lima
puluh) orang Konseli per tahun.

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor, yang menyatakan bahwa kualifikasi
akademik konselor dalam satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan nonformal
adalah: (i) sarjana pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan dan konseling; (ii)
berpendidikan profesi konselor. Kompetensi konselor meliputi kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional, yang berjumlah 17
kompetensi dan 76 sub kompetensi.

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2013
Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs, Nomor 69 Tahun 2013 Tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA, dan Nomor 70 Tahun 2013 Tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MAK, yang memberikan kesempatan kepada
peserta didik belajar berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum memperkenankan
peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan kelompok peminatan, lintas minat
atau pendalaman minat.

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan
konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan bahawa
Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang mencakup:
(a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c) layanan responsif;
dan (d) layanan dukungan system. Bidang layanan bimbingan dan konseling mencakup : (a)
bidang layanan pribadi, (b) bidangan layanan belajar, (c) bidang layanan sosial, (d) bidang
layanan karir

9. Panduan Operasional Penyelenggaran Bimbingan dan Konseling SMP, 2016, Dirjen Guru dan
Tenaga Kependidikan (GTK). Pada POP BK SMP ini dapat memfasilitasi guru BK / Konselor
dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, melaporkan dan menindaklanjuti
layanan bimbingan dan konseling

B. VISI DAN MISI

1. Visi dan Misi SMP PARAMITRA


a. Visi
Berbudaya, berprestasi, beriptek, dan berwawasan lingkungan yang berlandaskan
iman dan taqwa.

b. Misi
1. Mewujudkan lulusan cerdas, berprestasi, disiplin, beriman dan bertaqwa.
2. Mewujudkan pengembangan KTSP menuju keunggulan lokal dan global yang
berwawasan lingkungan.
3. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang berdaya guna dan berhasil guna.
4. Mewujudkan tenaga pendidikan dan kependiidkan yang kompeten.
5. Menyelenggarakan pengolaan pendiidkan yang standart dan handal.
6. Mewujudkan penggalangan biaya pendidikan yang standart dan memadai.
7. Memenuhi pengenbangan standart penilaian pendidikan sesuai SNP.
8. Mewujudkan budaya sekolah yang ramah dan harmonis.
9. Mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih.
2. Visi dan Misi Bimbingan dan Konseling SMP PARAMITRA
a. Visi
Visi bimbingan dan konseling adalah terwujudnya layanan bimbingan dan konseling
yang profesional dalam memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli menuju
pribadi unggul dalam imtak, iptek, tangguh, mandiri dan bertanggung jawab
b. Misi
1) Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang memandirikan peserta
didik/konseli berdasarkan pendekatan yang humanis dan multikultur.
2) Membangun kolaborasi dengan guru mata pelajaran, wali kelas, orang tua, dunia
usaha dan industri, dan pihak lain dalam rangka menyelenggarakan layanan
bimbingan dan konseling
3) Meningkatkan mutu guru bimbingan dan konseling atau konselor melalui
kegiatan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan.

D. DESKRIPSI KEBUTUHAN

Kebutuhan peserta didik/konseli dapat diidentifikasi berdasarkan asumsi teoretik dan


hasil asesmen kebutuhan yang dilakukan. Dalam melaksanakan tugasnya, guru Bimbingan dan
Konseling terlebih dahulu menyusun daftar kebutuhan (Need Assesment). Tujuan penyusunan
instrumen tersebut untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahan Konseli.
Ada beberapa contoh aplikasi instrumen yang dapat digunakan untuk mengetahui
kebutuhan Konseli, antara lain Daftar Cek Masalah (DCM), Inventori Tugas Perkembangan
(ITP), Alat Ungkap Masalah (AUM), Analisis Tugas Perkembangan (ATP), Identifikasi Kebutuhan
dan Masalah Konseli (IKMS) dan lain-lain. Selain itu pengalaman Konselor dalam melaksanakan
program pelayanan konseling dan masukan dari berbagai fihak terkait juga dapat digunakan
sebagai dasar penyusunan daftar kebutuhan peserta didik.
Angket masalah Konseli atau peserta didik di SMP NEGERI 1 GUDO, dibuat dan disusun
sendiri oleh tim guru bimbingan dan konseling sesuai dengan lingkungan dan
masalah/kebutuhan peserta didik di sekolah.
Angket Kebutuhan Peserta Didik diolah dengan Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta
Didik (AKPD). Hasilnya sebagai berikut :
10. Profil kelas dari hasil analisa Angket Kebutuhan Peserta Didik

JML
PRO WAKTU
RES PRIORI
NO BUTIR ANGKET MASALAH SISWA SEN LAYANAN
POND TAS
TASE (BULAN)
EN

4 Saya merasa pernah menyantek pada waktu ulangan 34 6,25% Tinggi Agustus

49 Saya belum tahu tentang osis dan kegiatannya 27 4,96% Tinggi Agustus

2 Kadang-kadang perbuatan saya tidak sesuai dengan yang diucapkan 25 4,60% Tinggi Agustus

Saya belum banyak mengenal lingkungan sekolah baru saya (guru,


24 25 4,60% Tinggi Agustus
fasilitas, prestasi, dll)

29 Saya sering lupa waktu ketika bermain/membuka medsos (fb, wa, dll) 23 4,23% Tinggi September

Saya merasa malu untuk berinteraksi dengan para guru dan karyawan
23 19 3,49% Tinggi September
di sekolah
33 Saya masih kesulitan dalam memahami pelajaran tertentu 19 3,49% Tinggi September

48 Saya belum banyak tahu tentang jenis-jenis pekerjaan di masyakarat 18 3,31% Tinggi Oktober

16 Saya merasa kesulitan mengatur waktu belajar dan bermain 17 3,13% Tinggi Oktober

8 Saya merasa rendah diri 16 2,94% Tinggi Oktober

12 Saya belum tahu tentang potensi diri saya sendiri 16 2,94% Tinggi Nopember

15 Orang tua saya tidak mempunyai penghasilan tetap 16 2,94% Tinggi Nopember

21 Pemahaman saya masih sedikit tentang bahaya atau dampak rokok 15 2,76% Tinggi Nopember

30 Saya merasa malu jika bergaul dengan teman yang beda jenis kelamin 15 2,76% Tinggi Januari

45 Saya merasa bingung memilih kegiatan esktrakurikuler di sekolah 15 2,76% Tinggi Januari

47 Saya belum mempunyai cita-cita yang pasti 15 2,76% Tinggi Januari

6 Saya merasa kurang memiliki rasa tanggung jawab 14 2,57% Tinggi Februari

3 Saya kadang lupa bersyukur atas nikmat dan karunia dari Tuhan YME 13 2,39% Tinggi Februari

14 Saya belum memahami kelebihan dan kekurangan yang saya miliki 13 2,39% Tinggi Februari

19 Saya belum terbiasa disiplin dalam kehidupan 13 2,39% Tinggi Maret

31 Saya jarang bermain/berteman di lingkungan tempat saya tinggal 13 2,39% Tinggi Maret

Kata maaf, tolong dan terimakasih kadang lupa saya ucapkan dalam
22 12 2,21% Tinggi April
pergaulan

11 Saya belum tahu cara menjaga kesehatan yang baik dan benar 11 2,02% Tinggi April

20 Saya belum tahu cara menjadi pribadi mandiri 11 2,02% Tinggi Mei

43 Saya belum tahu cara memperoleh bantuan pendidikan (beasiswa) 11 2,02% Tinggi Mei
saya merasa belum paham hubungan antara hobi, bakat, minat dan
50 14 2,57% Sedang
kemampuan

17 Saya belum mengenal jati diri saya yang sebenarnya 10 1,84% Sedang

28 Saya belum tahu tentang bullying dan cara mensikapinya 9 1,65% Sedang

34 Saya merasa tidak nyaman kalau belajar di rumah sendiri 9 1,65% Sedang

26 Saya ingin menyelesaikan masalah dengan teman bermain 8 1,47% Sedang

37 Saya sering menunda-nunda pekerjaan sekolah 7 1,29% Sedang

41 Saya belum paham cara yang baik belajar di sekolah baru (SMP/MTs) 7 1,29% Sedang

36 Saya belajar di rumah kalau disuruh/diperintah orang tua 6 1,10% Sedang

38 Saya belum tahu cara meraih prestasi di sekolah 6 1,10% Sedang

7 Saya gampang marah tanpa tahu penyebabnya 5 0,92% Rendah

18 Saya belum tahu perubahan apa saja yang terjadi pada masa remaja 5 0,92% Rendah

39 Saya selalu malas untuk belajar 5 0,92% Rendah

46 Saya merasa pesimis bisa naik kelas 5 0,92% Rendah


27 Saya belum banyak teman atau sahabat 4 0,74% Rendah

35 Saya belajarnya jika akan ada ulangan atau ujian saja 4 0,74% Rendah

1 Saya belum bersungguh-sungguh beribadah pada Tuhan YME 3 0,55% Rendah

9 Saya merasa malu dengan kondisi fisik (jasmani) yang dimiliki 2 0,37% Rendah

13 Saya sering mengalami sakit / alergi 2 0,37% Rendah

25 Saya merasa sulit bergaul/kaku dengan teman-teman di sekolah 2 0,37% Rendah

Saya belum terbiasa belajar kelompok, biasanya saya selalu belajar


40 2 0,37% Rendah
sendiri

42 Saya belum ada teman yang cocok untuk belajar bersama 2 0,37% Rendah

10 Saya merasa kurang mendapatkan perhatian dari orang tua 1 0,18% Rendah

5 Saya lebih senang budaya luar (asing) daripada budaya Indonesia 0 0,00% Rendah

32 Orang tua saya tidak peduli dengan kegiatan belajar saya 0 0,00% Rendah

44 Saya terpaksa harus bekerja untuk mencukupi kebutuhan hidup 0 0,00% Rendah

BIDANG LAYANAN

PRIBADI SOSIAL BELAJAR KARIR

227 145 67 105

41,73% 26,65% 12,32% 19,30%

2. Profil Peserta Didik dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik

NOMOR JUMLAH
NAMA SISWA L/P %
MASALAH
Urut Kode Induk
1 7Q36 8945 ARLINDA FITRIA PUTRI P 29 58,0%
2 7Q37 8946 DAVID NIZAM AMIRUDIN L 26 52,0%
3 7Q09 8758 GALANG BANGUN ASMORO L 26 52,0%
4 7Q21 8802 MUHAMMAD IRFAN AFANDI L 22 44,0%
5 7Q04 8721 ANDRE WAHYU PRASETYO L 21 42,0%
6 7Q29 8906 VANESHA AURORA AHNINDYA P 21 42,0%
7 7Q13 8762 MEY CANTIKA P 20 40,0%
8 7Q40 8949 FERDI ADI PRAYITNO L 19 38,0%
9 7Q10 8759 IIS NURUL AISA P 18 36,0%
10 7Q17 8798 M. ADI SURYO WIBOWO L 18 36,0%
11 7Q27 8904 RIZKI MULYA IFANDI L 18 36,0%
12 7Q16 8765 MOHAMMAD ORIZA MAULANA L 17 34,0%
13 7Q26 8903 RISKY KHOIRUL ANAM L 17 34,0%
14 7Q34 8943 ALVITA INDRIANI P 16 32,0%
15 7Q12 8761 LUQMANNUR HAKIM L 16 32,0%
16 7Q06 8723 ARJUN RAHMAT NUR PRASATYA L 14 28,0%
17 7Q39 8948 FEBRI NIRMANSYAH L 14 28,0%
18 7Q28 8905 SASTYA NUR NADYVA P 14 28,0%
19 7Q07 8724 BAGUS TAUFIKUR ROIKHAN L 12 24,0%
20 7Q19 8800 MEILIA DWI ASTUTI P 12 24,0%
21 7Q15 8764 MOHAMAD DAFFA HAIKAL JAKIA L 12 24,0%
22 7Q22 8803 MUHAMMAD ZIDAN ARDIANSYAH L 12 24,0%
23 7Q25 8964 RIKI ARDANA L 12 24,0%
24 7Q03 8720 AHMAD ZANUAR WAHYUDI L 11 22,0%
25 7Q32 8909 WINANIK DWI MASYITHOH P 11 22,0%
26 7Q05 8722 ANGGITA WAHYU NABILAH P 10 20,0%
27 7Q38 8947 FAUZAN RAMA PRATAMA L 10 20,0%
28 7Q20 8801 MOCHAMAD DWI CAHYONO L 10 20,0%
29 7Q14 8766 NABILA ALMANDIRA WIDI P 10 20,0%
30 7Q23 8804 NABILA PUTRI RAMADHANI P 10 20,0%
31 7Q01 8718 ACHMAD EKI SAPUTRA L 9 18,0%
32 7Q35 8944 ANGGI LOIS SAPUTRA L 9 18,0%
33 7Q31 8908 WIDA RAHMA ALIFIYA P 9 18,0%
34 7Q02 8719 AGUS SANTOSO L 8 16,0%
35 7Q33 8942 ALISIYA P 8 16,0%
36 7Q24 8805 NAISYA CAHAYA PRATIWI P 8 16,0%
37 7Q11 8760 IKHBAL HENDI PRASETIYO L 6 12,0%
38 7Q18 8799 MAYA DWI RAHMA P 3 6,0%
39 7Q08 8746 PINKY INNA KOLBI SUGIAS NURWADI P 3 6,0%
40 7Q30 8907 WAHYU WIKRAMA ASSYARI L 3 6,0%

Berdasarkan profil kelas dari hasil angket di atas, permasalahan tertinggi terdapat pada
bidang pribadi sebesar 41,73%, diikuti oleh bidang social sebesar 26,65%, bidang karir
sebesar 19,30% & dan bidang belajar sebesar 12,32%. Adapun butir masalah yang paling tinggi
adalah tentang mwnyontwk pada waktu ulangan yang dipilih oleh 34 konseli, diikuti oleh
masalah belum mengerti tentang osis dan kegiatannya sebanyak 27 konseli, tentang
perbuatan yang tidak sesuai dengan ucapannya sebanyak 25 konseli. Sementara peserta didik
yang paling banyak memilih item masalah adalah ARLINDA (29 butir) dan DAVID (26 butir).

3. Deskripsi Kebutuhan dari Hasil Asesmen

BIDANG
ASSESMEN KEBUTUHAN RUMUSAN KEBUTUHAN
LAYANAN

Saya belum bersungguh-sungguh beribadah Kesadaran untuk beribadah Tuhan YME dengan
pada Tuhan YME Ikhlas
Kadang-kadang perbuatan saya tidak sesuai
Kesadaran untuk selalu bersikap jujur
dengan yang diucapkan
Saya kadang lupa bersyukur atas nikmat dan Memiliki sikap selalu bersyukur pada Tuhan
karunia dari Tuhan YME YME
Saya merasa pernah menyontek pada waktu
Pemahaman terhadap dampak menyontek
ulangan
PRIBADI Saya lebih senang budaya luar (asing) daripada
Kesadaran untuk mencintai budaya indonesia
budaya Indonesia
Saya merasa kurang memiliki rasa tanggung
Kemampuan untuk selalu bertanggung jawab
jawab
Kemampuan mengendalikan diri dari rasa
Saya gampang marah tanpa tahu penyebabnya
marah
Saya merasa rendah diri Memiliki kepercaya diri
Saya merasa malu dengan kondisi fisik (jasmani) Kesadaran untuk menerima pemberian terbaik
yang dimiliki dari Tuhan
Saya merasa kurang mendapatkan perhatian
Memperoleh perhatian orang tua yang cukup
dari orang tua
Saya belum tahu cara menjaga kesehatan yang Memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang
baik dan benar baik
Saya belum tahu tentang potensi diri saya
Menggali Potensi Diri Sendiri
sendiri
Memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang
Saya sering mengalami sakit / alergi
baik
Saya belum memahami kelebihan dan Mengetahui Kelebihan dan Kelemahan yang
kekurangan yang saya miliki dimiliki
Orang tua saya tidak mempunyai penghasilan
Meningkatkan taraf hidup /ekonomi keluarga
tetap
Saya merasa kesulitan mengatur waktu belajar Mengatur jadwal kegiatan sehari-hari dengan
dan bermain baik
Saya belum mengenal jati diri saya yang
Kemampuan mengenal diri sendiri sendiri
sebenarnya
Saya belum tahu perubahan apa saja yang Menyadari dan memahami perubahan yang
terjadi pada masa remaja terjadi pada masa remaja
Saya belum terbiasa disiplin dalam kehidupan Memiliki disiplin diri dalam kehidupan
Saya belum tahu cara menjadi pribadi mandiri Memiliki kepribadian yang mandiri

Pemahaman saya masih sedikit tentang bahaya


Menghindari bahaya atau dampak rokok
atau dampak rokok
Kata maaf, tolong dan terimakasih kadang lupa Kemampuan mengucapkan kata maaf, tolong
saya ucapkan dalam pergaulan dan terima kasih
Saya merasa malu untuk berinteraksi dengan Dapat berinteraksi dengan guru dan karyawan
para guru dan karyawan di sekolah sekolah
Saya belum banyak mengenal lingkungan Mudah beradaptasi dengan lingkungan sekolah
sekolah baru saya (guru, fasilitas, prestasi, dll) baru
Saya merasa sulit bergaul/kaku dengan teman- Kemudahan bergaul dengan teman-teman di
teman di sekolah sekolah
SOSIAL Saya ingin menyelesaikan masalah dengan Kemampuan mengatasi masalah dengan teman
teman bermain di sekolah
Saya belum banyak teman atau sahabat Kemudahan mencari dan disenangi teman
Saya belum tahu tentang bullying dan cara Memahami tentang bullying dan cara
mensikapinya mensikapinya
Saya sering lupa waktu ketika Mengendalikan penggunaan medsos sesuai
bermain/membuka medsos (fb, wa, dll) kebutuhan
Saya merasa malu jika bergaul dengan teman Dapat berinteraksi dengan lawan jenis sesuai
yang beda jenis kelamin norma yang berlaku
Saya jarang bermain/berteman di lingkungan Kesadaran sebagai makhluk sosial yang harus
tempat saya tinggal berinteraksi
Orang tua saya tidak peduli dengan kegiatan Kesadaran orang tua untuk peduli pada
belajar saya kegiatan belajar anaknya
Saya masih kesulitan dalam memahami
Kemudahan memaham pelajaran
pelajaran tertentu
Saya merasa tidak nyaman kalau belajar di
Melakukan disiplin belajar
rumah sendiri
Saya belajarnya jika akan ada ulangan atau ujian
Melakukan kebiasaan belajar
saja
BELAJAR Saya belajar di rumah kalau disuruh/diperintah
Memiliki kebiasaan belajar di rumah
orang tua
Kemampuan untuk tidak menunda pekerjaan
Saya sering menunda-nunda pekerjaan sekolah
sekolah
Saya belum tahu cara meraih prestasi di sekolah Memperoleh atau meraih prestasi di sekolah
Saya selalu malas untuk belajar Memiliki Motivasi belajar
Saya belum terbiasa belajar kelompok, biasanya
Melakukan belajar kelompok yang baik
saya selalu belajar sendiri
Saya belum paham cara yang baik belajar di
Pemahaman cara belajar di SMP/MTs yang baik
sekolah baru (SMP/MTs)
KARIR Saya belum ada teman yang cocok untuk belajar
Menemukan cara belajar yang sesuai
bersama
Saya belum tahu cara memperoleh bantuan Memperoleh informasi beasiswa
pendidikan (beasiswa)
Saya terpaksa harus bekerja untuk mencukupi Kemampuan mengatur waktu bekerja dan
kebutuhan hidup sekolah
Saya merasa bingung memilih kegiatan
Memilih Ekskul yang sesuai
esktrakurikuler di sekolah
Saya merasa pesimis bisa naik kelas Memiliki Sikap optimis dapat naik kelas
Mengidentifikasi cita-cita yang sesuai dengan
Saya belum mempunyai cita-cita yang pasti
dirinya
Saya belum banyak tahu tentang jenis-jenis Pemahaman mengenai jenis-jenis profesi di
pekerjaan di masyakarat masyarakat
Saya belum tahu tentang osis dan kegiatannya Mengenal osis dan kegiataannya
saya merasa belum paham hubungan antara Memahami hubungan hobi, bakat, minat dan
hobi, bakat, minat dan kemampuan kemampuan

E. RUMUSAN KEBUTUHAN
Rumusan tujuan dibuat berdasarkan hasil assesmen yang dilakukan atau hasil deskripsi
kebutuhan peserta didik/konseli. Rumusan tujuan akan dicapai dan disusun dalam bentuk
prilaku yang harus dikuasai peserta didik/konseli setelah memperoleh layanan bimbingan dan
konseling. Berikut rumusan tujuannya
BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN
LAYANAN
Kesadaran untuk beribadah Tuhan YME Peserta didik/konseli memiliki kesadaran untuk
dengan Ikhlas beribadah pada Tuhan YME
Kesadaran untuk selalu bersikap jujur Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan untuk selalu
bersikap jujur
Memiliki sikap selalu bersyukur pada Peserta didik/konseli selau bersyukur pada Tuhan
Tuhan YME YME atas segala yang telah diberikan-Nya
Pemahaman terhadap dampak Peserta didik/konseli memahami dampak menyontek
menyontek dan dapat menghindarinya
Kesadaran untuk mencintai budaya Peserta didik/konseli memiliki kesadaran mencintai
indonesia budaya indonesia tercinta
Kemampuan untuk selalu bertanggung Peserta didik/konseli memiliki sikap yang bertanggung
jawab jawab
Kemampuan mengendalikan diri dari Peserta didik/konseli mengelola kemarahan
rasa marah
Memiliki kepercaya diri Peserta didik/konseli tidak rendah diri
Kesadaran untuk menerima pemberian Peserta didik/konseli mampu besyukur dan menerima
terbaik dari Tuhan dengan ikhlas apa yang sudah dimilikinya
Memperoleh perhatian orang tua yang Peserta didik/konseli memperoleh perhatian orang
cukup tua yang cukup
PRIBADI
Memiliki kesehatan jasmani dan rohani Peserta didik/konseli memiliki kesehatan jasmani dan
yang baik rohani yang baik
Menggali Potensi Diri Sendiri Peserta didik/konseli mampu menggali Potensi Diri
Sendiri
Memiliki kesehatan jasmani dan rohani Peserta didik/konseli mampu menjaga kesehatan
yang baik jasmani dan rohani
Mengetahui Kelebihan dan Kelemahan Peserta didik/konseli dapat mengetahui kelebihan dan
yang dimiliki kelemahan yang dimilikinya
Meningkatkan taraf hidup /ekonomi Peserta didik/konseli dapat meningkatkan taraf hidup
keluarga /ekonomi keluarga
Mengatur jadwal kegiatan sehari-hari Peserta didik/konseli mampu mengatur jadwal
dengan baik kegiatan sehari-hari dengan baik
Kemampuan mengenal diri sendiri Peserta didik/konseli mampu mengenal diri sendiri
sendiri sendiri
Menyadari dan memahami perubahan Peserta didik/konseli dapat menyadari dan
yang terjadi pada masa remaja memahami perubahan yang terjadi pada masa remaja
Memiliki disiplin diri dalam kehidupan Peserta didik/konseli memiliki disiplin diri dalam
kehidupan
Memiliki kepribadian yang mandiri Peserta didik/konseli dapat memiliki kepribadian yang
mandiri
Menghindari bahaya atau dampak rokok Peserta didik/konseli dapat menghindari bahaya atau
dampak rokok
Kemampuan mengucapkan kata maaf, Peserta didik/konseli mampu melakukan 3 kata
tolong dan terima kasih penting dalam pergaulan
Dapat berinteraksi dengan guru dan Peserta didik/konseli dapat berinteraksi dengan guru
karyawan sekolah dan karyawan sekolah
Mudah beradaptasi dengan lingkungan Peserta didik/konseli mudah beradaptasi dengan
sekolah baru lingkungan sekolah baru
Kemudahan bergaul dengan teman- Peserta didik/konseli dapat mudah bergaul dengan
teman di sekolah teman-teman di sekolah
Kemampuan mengatasi masalah dengan Peserta didik/konseli mampu mengatasi masalah
SOSIAL teman di sekolah dengan teman di sekolah
Kemudahan mencari dan disenangi Peserta didik/konseli mudah mencarai dan disenangi
teman teman
Memahami tentang bullying dan cara Peserta didik/konseli dapat memahami tentang
mensikapinya bullying dan cara mensikapinya
Mengendalikan penggunaan medsos Peserta didik/konseli dapat mengendalikan
sesuai kebutuhan penggunaan medsos sesuai kebutuhan
Dapat berinteraksi dengan lawan jenis Peserta didik/konseli dapat berinteraksi dengan lawan
sesuai norma yang berlaku jenis sesuai norma yang berlaku
Kesadaran sebagai makhluk sosial yang Peserta didik/konseli memiliki Kesadaran sebagai
harus berinteraksi makhluk sosial yang harus berinteraksi
Kesadaran orang tua untuk peduli pada Peserta didik/konseli memiliki kesadaran orang tua
kegiatan belajar anaknya untuk peduli pada kegiatan belajar anaknya
Kemudahan memaham pelajaran Peserta didik/konseli memperoleh kemudahan
memaham pelajaran
Melakukan disiplin belajar Peserta didik/konseli dapat melakukan disiplin belajar
Melakukan kebiasaan belajar Peserta didik/konseli dapat melakukan kebiasaan
belajar
BELAJAR Memiliki kebiasaan belajar di rumah Peserta didik/konseli dapat belajar di rumah
Kemampuan untuk tidak menunda Peserta didik/konseli tidak menunda pekerjaan
pekerjaan sekolah sekolah
Memperoleh atau meraih prestasi di Peserta didik/konseli dapat memperoleh atau meraih
sekolah prestasi di sekolah
Memiliki Motivasi belajar Peserta didik/konseli memiliki Motivasi belajar
Melakukan belajar kelompok yang baik Peserta didik/konseli dapat melakukan belajar
kelompok yang baik
Pemahaman cara belajar di SMP/MTs Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang
yang baik cara belajar di SMP/MTs yang baik
Menemukan cara belajar yang sesuai Peserta didik/konseli dapat menemukan cara belajar
yang sesuai
Memperoleh informasi beasiswa Peserta didik/konseli dapat memperoleh informasi
beasiswa
Kemampuan mengatur waktu bekerja Peserta didik/konseli memiliki kemampuan mengatur
dan sekolah waktu bekerja dan sekolah
Memilih Ekskul yang sesuai Peserta didik/konseli dapat memilih Ekskul yang
sesuai
KARIR
Memiliki Sikap optimis dapat naik kelas Peserta didik/konseli memiliki Sikap optimis dapat
naik kelas
Mengidentifikasi cita-cita yang sesuai Peserta didik/konseli dapat mengidentifikasi cita-cita
dengan dirinya yang sesuai dengan dirinya
Pemahaman mengenai jenis-jenis Peserta didik/konseli mampu memahami mengenai
profesi di masyarakat jenis-jenis profesi di masyarakat
Mengenal osis dan kegiataannya Peserta didik/konseli dapat mengenal osis dan
kegiataannya
Memahami hubungan hobi, bakat, Peserta didik/konseli dapat memahami hubungan
minat dan kemampuan hobi, bakat, minat dan kemampuan
F. KOMPONEN PROGRAM

Komponen program bimbigan dan konseling di SMP meliputi : (1) layanan dasar, (2) layanan
peminatan dan perencanaan individual, (3) Layanan Responsif, dan (4) dukungan sistem. Berikut
penjelasan mengenai masing-masing komponen

1) Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli yang
berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang pribadi,
sosial, belajar, dan karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas perkembangan mereka. Layanan
dasar merupakan inti pendekatan perkembangan yang diorganisasikan berkenaan dengan
pengetahuan tentang diri dan orang lain, perkembangan belajar, serta perencanaan dan
eksplorasi karir. Layanan dasar pada sekolah dasar dilaksanakan dalam aktivitas yang langsung
diberikan kepada peserta didik/konseli adalah bimbingan kelompok, bimbingan klasikal, dan
bimbingan lintas kelas. Aktivitas yang dilaksanakan melalui media adalah papan bimbingan,
leaflet dan media inovatif bimbingan dan konseling. Bagi guru kelas yang menjalankan fungsi
sebagai guru bimbingan dan konseling, layanan bimbingan klasikal dapat diintegrasikan dalam
kegiatan pembelajaran tematik.

2) Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek peserta didik,
atau masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli yang bersumber dari lingkungan
kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Layanan terdiri atas konseling individual, konseling
kelompok, konsultasi, konferensi kasus, referal dan advokasi. Sementara aktivitas layanan
responsif melalui media adalah konseling melalui elektronik dan kotak masalah. Pada konteks
layanan responsif di Sekolah Dasar, guru bimbingan dan konseling atau konselor memberikan
intervensi secara singkat. Pada layanan responsif juga dilakukan advokasi yang menitikberatkan
pada membantu peserta didik/konseli untuk memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai
tugas-tugas perkembangan. Guru bimbingan dan konseling atau konselor menyadari terdapat
rintangan-rintangan bagi peserta didik yang disebabkan oleh disabilitas, jenis kelamin, suku
bangsa, bahasa, orientasi seksual, status sosial ekonomi, pengaruh orangtua, keberbakatan, dan
sebagainya. Guru bimbingan dan konseling atau konselor harus memberikan advokasi agar
semua peserta didik/konseli mendapatkan perlakuan yang setara selama menempuh
pendidikan di Sekolah Dasar.

3) Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual Peserta Didik


Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian bantuan
kepada semua peserta didik/konseli dalam membuat dan mengimplementasikan rencana
pribadi, sosial, belajar, dan karir. Tujuan utama layanan ini ialah membantu peserta didik belajar
memantau dan memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri dan mengambil
tindakan secara proaktif terhadap informasi tersebut Layanan peminatan dan perencanaan
individual berisi aktivitas membantu setiap peserta didik untuk mengembangkan dan meninjau
minat dan perencanaan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Aktivitas dimulai sejak peserta didik
masih di sekolah dasar dan berlanjut terus sampai di sekolah menengah. Rencana yang telah
dibuat oleh peserta didik ditinjau dan diperbaharui secara berkala dan didokumentasikan di
dalam profil peserta didik, misalnya dalam bentuk grafik. Aktivitas layanan peminatan dan
perencanaan individual yang langsung diberikan kepada peserta didik dapat berupa kegiatan
bimbingan klasikal, konseling individual, konseling kelompok, bimbingan kelas besar atau lintas
kelas, bimbingan kelompok, konsultasi dan kolaborasi. Aktivitas peminatan dan perencanaan
individual di Sekolah Dasar terintegrasi dengan kegiatan ekstrakurikuler. Pemilihan kegiatan
ekstrakurikuler juga dapat menggambarkan minat peserta didik pada aktivitas tertentu. Guru
bimbingan dan konseling atau konselor dap at memberikan informasi tentang perencanaan
pribadi, akademik dan karir dalam pemilihan kegiatan ekstra kurikuler bagi peserta didik.

4) Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja
infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan konselor secara berkelanjutan yang secara
tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik atau memfasilitasi kelancaran
perkembangan peserta didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan sistem adalah (1)
administrasi, yang di dalamnya termasuk melaksanakan dan menindaklanjuti asesmen,
kunjungan rumah, menyusun dan melaporkan program bimbingan dan konseling, membuat
evaluasi, dan melaksanakan administrasi dan mekanisme bimbingan dan konseling, serta (2)
kegiatan tambahan dan pengembangan profesi, bagi konselor atau guru kelas yang berfungsi
sebagai guru bimbingan dan konseling, kegiatan pengembangan profesi dilaksanakan sesuai
dengan tugasnya sebagai guru kelas dengan diperkaya oleh kegiatan pelatihan atau lokakarya
tentang bimbingan dan konseling untuk memperkuat kompetensi dalam menjalankan fungsi
sebagai guru bimbingan dan konseling atau konselor. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
(guru sebagai pembelajar) bagi konselor atau guru bimbingan dan konseling dapat dilakukan
dengan moda tatap muka, daring dan kombinasi antara tatap muka dan daring.

Berdasarkan hasil angket kebutuhan peserta didik, maka alokasi waktu komponen program
adalah sebagai berikut :
JML PERHITU
KOMPONEN PRO
NO NO MATERI / TOPIK / KEGIATAN LAYA NGAN
PROGRAM PORSI
NAN WAKTU/JAM
1 Layanan Dasar 1 Tuhan selalu hadir dalam hidupku 28 49% 49% x 24 =
2 Nilai suatu sikap kejujuran 11,28
3 Bersyukur dengan hati yang ikhlas
4 Saya cinta budaya sendiri
5 Langkahku tanggung jawabku
6 Pola hidup bersih dan sehat
7 Potensi diri
8 Kelebihan dan kekurangan diri
9 Cara mengatur waktu
10 Pemahaman diri sendiri
11 Masa remaja dan perubahannya
12 Disiplin diri
13 Menjadi pribadi mandiri
14 Bahaya rokok dan dampaknya
15 Melakukan 3 kata penting dalam pergaulan
16 Adaptasi di lingkungan sekolah baru
17 Kiat mencari dan disenangi teman
18 Stop bulliying
19 Mengelola sarana media sosial
20 Mengenal norma kehidupan
21 Manusia sebagai makhluk sosial
22 Pentingnya disiplin belajar
23 Tanggung jawab seorang siswa
24 Cara belajar di rumah
25 Kiat sukses meraih prestasi
26 Pentingnya motivasi belajar
27 Cara belajar kelompok
28 Cara belajar di sekolah baru
2 Layanan 1 Cara mendapatkan beasiswa 8 14% 24% x 24 =
Peminatan 2 Cara mengatur waktu belajar sambil bekerja 3,36
dan 3 Cara memilih kegiatan ekstra kurikuler yang
Perencanaan sesuai
Individual 4 Optimis untuk naik kelas
Peserta Didik 5 Cita-cita karirku
6 Jenis pekerjaan dan prospeknya
7 Mengenal osis dan kegiataannya
8 Mengenal bakat, minat, hobi dan karir
3 Layanan 1 Akibat suka menyontek 14 25% 25% x 24 =
Responsif 2 Mengelola marah 5,76
3 Menghilangkan rasa rendah diri
4 Menerima diriku apa adanya
5 Kiat mendapat perhatian orang tua
6 Menjaga kesehatan diri
7 Kiat mengatur keuangan
8 Membina hubungan baik dengan guru dan
karyawan
9 Kiat membina hubungan dengan teman
10 Menyelesaikan masalah dengan teman
11 Kiat agar orang tua peduli dengan kegiatan
belajar kita
12 Identifikasi kesulitan belajar
13 Bahaya menunda pekerjaan sekolah
14 Cara mencari teman yang cocok untuk belajar
4 Dukungan 1 Pengembangan Jejaring 7 12% 12% x 24 =
Sistem 2 Kegiatan Manajemen 3,6
3 Pengembangan staf
4 Kunjungan rumah
5 Kolaborasi
6 Pengembangan Profesi Konselor
a. In House Training
b. Pendidikan Lanjut
7 Penelitian dan Pengembangan

JUMLAH JAM 57 100% 24

G. BIDANG LAYANAN

Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan, yaitu
bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir yang
merupakan satu kesatuan utuh dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta didik/konseli
1. Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling atau konselor
kepada peserta didik atau konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan, mengambil
keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab tentang
perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan secara optimal
dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) memahami
potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik maupun psikis,
(2) mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya, (3) menerima
kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik.

2. Sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli untuk
memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil
berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu
menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya sehingga
mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) berempati
terhadap kondisi orang lain, (2) memahami keragaman latar sosial budaya, (3) menghormati
dan menghargai orang lain, (4) menyesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku, (5)
berinteraksi sosial yang efektif, (6) bekerjasama dengan orang lain secara bertanggung
jawab, dan (8) mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan prinsip yang saling
menguntungkan.

3. Belajar
Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi diri
untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan pendidikan,
memiliki kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan mencapai hasil
belajar secara optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan, kesejahteraan, dan kebahagiaan
dalam kehidupannya. Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi;
(1) Menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan belajar
(2) Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif
(3) Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat
(4) Memiliki keterampilan belajar yang efektif
(5) Memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya
(6) Memiliki kesiapan menghadapi ujian

4. Karir
Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada
peserta didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi
dan pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan realistis
berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan hidupnya
sehingga mencapai kesuksesan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi :
(1) Pengetahuan konsep diri yang positif tentang karir
(2) Kematangan emosi dan fisik dalam membuat keputusan karir
(3) Kesadaran pentingnya pencapaian prestasi untuk mendapatkan kesempatan karir
(4) Kesadaran hubungan antara pekerjaan dan belajar
(5) Keterampilan untuk memahami dan menggunakan informasi karir
(6) Kesadaran hubungan antara tanggung jawab personal, kebiasaan bekerja yang baik dan
kesempatan karir
(7) Kesadaran bagaimana karir berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan di masyarakat
(8) Kesadaran tentang perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-laki - perempuan.

H. MENGEMBANGKAN TEMA / TOPIK LAYANAN BK

Tema/topik merupakan rincian lanjut dari identifikasi deskripsi kebutuhan peserta


didik/konseli dalam aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karier yang akan
dituangkan dalam RPL BK (Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling)
BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN TOPIK/TEMA
LAYANAN
Kesadaran untuk beribadah Peserta didik/konseli memiliki Tuhan selalu hadir dalam
Tuhan YME dengan Ikhlas kesadaran untuk beribadah pada hidupku
Tuhan YME
Kesadaran untuk selalu Peserta didik/konseli memiliki Nilai suatu sikap kejujuran
bersikap jujur kebiasaan untuk selalu bersikap jujur
Memiliki sikap selalu bersyukur Peserta didik/konseli selau bersyukur Bersyukur dengan hati
pada Tuhan YME pada Tuhan YME atas segala yang telah yang ikhlas
diberikan-Nya
Pemahaman terhadap dampak Peserta didik/konseli memahami Akibat suka menyontek
menyontek dampak menyontek dan dapat
menghindarinya
Kesadaran untuk mencintai Peserta didik/konseli memiliki Saya cinta budaya sendiri
budaya indonesia kesadaran mencintai budaya indonesia
tercinta
Kemampuan untuk selalu Peserta didik/konseli memiliki sikap Langkahku tanggung
bertanggung jawab yang bertanggung jawab jawabku
Kemampuan mengendalikan Peserta didik/konseli mengelola Mengelola marah
diri dari rasa marah kemarahan
Memiliki kepercaya diri Peserta didik/konseli tidak rendah diri Menghilangkan rasa
rendah diri
Kesadaran untuk menerima Peserta didik/konseli mampu besyukur Menerima diriku apa
pemberian terbaik dari Tuhan dan menerima dengan ikhlas apa yang adanya
sudah dimilikinya
Memperoleh perhatian orang Peserta didik/konseli memperoleh Kiat mendapat perhatian
tua yang cukup perhatian orang tua yang cukup orang tua
PRIBADI Memiliki kesehatan jasmani Peserta didik/konseli memiliki Pola hidup bersih dan
dan rohani yang baik kesehatan jasmani dan rohani yang sehat
baik
Menggali Potensi Diri Sendiri Peserta didik/konseli mampu menggali Potensi diri
Potensi Diri Sendiri
Memiliki kesehatan jasmani Peserta didik/konseli mampu menjaga Menjaga kesehatan diri
dan rohani yang baik kesehatan jasmani dan rohani
Mengetahui Kelebihan dan Peserta didik/konseli dapat Kelebihan dan kekurangan
Kelemahan yang dimiliki mengetahui kelebihan dan kelemahan diri
yang dimilikinya
Meningkatkan taraf hidup Peserta didik/konseli dapat Kiat mengatur keuangan
/ekonomi keluarga meningkatkan taraf hidup /ekonomi
keluarga
Mengatur jadwal kegiatan Peserta didik/konseli mampu Cara mengatur waktu
sehari-hari dengan baik mengatur jadwal kegiatan sehari-hari
dengan baik
Kemampuan mengenal diri Peserta didik/konseli mampu Pemahaman diri sendiri
sendiri sendiri mengenal diri sendiri sendiri
Menyadari dan memahami Peserta didik/konseli dapat menyadari Masa remaja dan
perubahan yang terjadi pada dan memahami perubahan yang perubahannya
masa remaja terjadi pada masa remaja

Memiliki disiplin diri dalam Peserta didik/konseli memiliki disiplin Disiplin diri
kehidupan diri dalam kehidupan
Memiliki kepribadian yang Peserta didik/konseli dapat memiliki Menjadi pribadi mandiri
mandiri kepribadian yang mandiri
Menghindari bahaya atau Peserta didik/konseli dapat Bahaya rokok dan
dampak rokok menghindari bahaya atau dampak dampaknya
rokok
SOSIAL
Kemampuan mengucapkan Peserta didik/konseli mampu Melakukan 3 kata penting
kata maaf, tolong dan terima melakukan 3 kata penting dalam dalam pergaulan
kasih pergaulan
Dapat berinteraksi dengan Peserta didik/konseli dapat Membina hubungan baik
guru dan karyawan sekolah berinteraksi dengan guru dan dengan guru dan
karyawan sekolah karyawan
Mudah beradaptasi dengan Peserta didik/konseli mudah Adaptasi di lingkungan
lingkungan sekolah baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah baru
sekolah baru
Kemudahan bergaul dengan Peserta didik/konseli dapat mudah Kiat membina hubungan
teman-teman di sekolah bergaul dengan teman-teman di dengan teman
sekolah
Kemampuan mengatasi Peserta didik/konseli mampu Menyelesaikan masalah
masalah dengan teman di mengatasi masalah dengan teman di dengan teman
sekolah sekolah
Kemudahan mencari dan Peserta didik/konseli mudah mencarai Kiat mencari dan
disenangi teman dan disenangi teman disenangi teman
Memahami tentang bullying Peserta didik/konseli dapat memahami Stop bulliying
dan cara mensikapinya tentang bullying dan cara
mensikapinya
Mengendalikan penggunaan Peserta didik/konseli dapat Mengelola sarana media
medsos sesuai kebutuhan mengendalikan penggunaan medsos sosial
sesuai kebutuhan
Dapat berinteraksi dengan Peserta didik/konseli dapat Mengenal norma
lawan jenis sesuai norma yang berinteraksi dengan lawan jenis sesuai kehidupan
berlaku norma yang berlaku
Kesadaran sebagai makhluk Peserta didik/konseli memiliki Manusia sebagai makhluk
sosial yang harus berinteraksi Kesadaran sebagai makhluk sosial yang sosial
harus berinteraksi
Kesadaran orang tua untuk Peserta didik/konseli memiliki Kiat agar orang tua peduli
peduli pada kegiatan belajar kesadaran orang tua untuk peduli pada dengan kegiatan belajar
anaknya kegiatan belajar anaknya kita
Kemudahan memaham Peserta didik/konseli memperoleh Identifikasi kesulitan
pelajaran kemudahan memaham pelajaran belajar
Melakukan disiplin belajar Peserta didik/konseli dapat melakukan Pentingnya disiplin belajar
disiplin belajar
Melakukan kebiasaan belajar Peserta didik/konseli dapat melakukan Tanggung jawab seorang
kebiasaan belajar siswa
Memiliki kebiasaan belajar di Peserta didik/konseli dapat belajar di Cara belajar di rumah
BELAJAR rumah rumah
Kemampuan untuk tidak Peserta didik/konseli tidak menunda Bahaya menunda
menunda pekerjaan sekolah pekerjaan sekolah pekerjaan sekolah
Memperoleh atau meraih Peserta didik/konseli dapat Kiat sukses meraih
prestasi di sekolah memperoleh atau meraih prestasi di prestasi
sekolah
Memiliki Motivasi belajar Peserta didik/konseli memiliki Motivasi Pentingnya motivasi
belajar belajar
Melakukan belajar kelompok Peserta didik/konseli dapat melakukan Cara belajar kelompok
yang baik belajar kelompok yang baik
Pemahaman cara belajar di Peserta didik/konseli memiliki Cara belajar di sekolah
SMP/MTs yang baik pemahaman tentang cara belajar di baru
SMP/MTs yang baik
Menemukan cara belajar yang Peserta didik/konseli dapat Cara mencari teman yang
sesuai menemukan cara belajar yang sesuai cocok untuk belajar
bersama
Memperoleh informasi Peserta didik/konseli dapat Cara mendapatkan
beasiswa memperoleh informasi beasiswa beasiswa
KARIR
Kemampuan mengatur waktu Peserta didik/konseli memiliki Cara mengatur waktu
bekerja dan sekolah kemampuan mengatur waktu bekerja belajar sambil bekerja
dan sekolah
Memilih Ekskul yang sesuai Peserta didik/konseli dapat memilih Cara memilih kegiatan
Ekskul yang sesuai ekstra kurikuler yang
sesuai
Memiliki Sikap optimis dapat Peserta didik/konseli memiliki Sikap Optimis untuk naik kelas
naik kelas optimis dapat naik kelas
Mengidentifikasi cita-cita yang Peserta didik/konseli dapat Cita-cita karirku
sesuai dengan dirinya mengidentifikasi cita-cita yang sesuai
dengan dirinya
Pemahaman mengenai jenis- Peserta didik/konseli mampu Jenis pekerjaan dan
jenis profesi di masyarakat memahami mengenai jenis-jenis prospeknya
profesi di masyarakat
Mengenal osis dan Peserta didik/konseli dapat mengenal Mengenal osis dan
kegiataannya osis dan kegiataannya kegiataannya
Memahami hubungan hobi, Peserta didik/konseli dapat memahami Mengenal bakat, minat,
bakat, minat dan kemampuan hubungan hobi, bakat, minat dan hobi dan karir
kemampuan

I. RENCANA KEGIATAN/OPERASIOAL (ACTION PLAN)

Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling merupaan rencan yang
menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang didapat dari hasil
assesmen terhadap kondisi peserta didik/konseli serta standar kompetensi kemandirian Konseli.
Rencana kegiatan bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
(a) Bidang layanan
Berisi tentang bidang layanan bimbingan dan konseling
(b) Tujuan Layanan
Berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen, tugas perkembangan
atau standar kompetensi kemandirian Konseli
(c) Komponen layanan
Terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan responsif, (3) peminatan
dan perencanaan individual, (4) dukungan system
(d) Strategi layanan
Merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan dengan komponen
layanan. Contohnya, untuk komponen layanan dasar, strategi layanan yang dapat
dilaksanakan adalah bimbingan
(e) Kelas
Berisi kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan konseling
(f) Materi,
Berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai tujuan.
(g) Metode,
Berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akan dilakukan.
(h) Alat/media,
Berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point presentation, kertas kerja
dan sebagainya.
(i) Evaluasi,
Berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan ketercapaian tujuan
layanan.
(j) Ekuivalensi,
Berisi penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan dengan jumlah jam.
(secara rinci dapat dilihat pada Lampiran Permendikbud No.111 Tahun 2014 tentang
Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah).
RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN) BIMBINGAN DAN KONSELING

BIDANG KOMPONEN STRATEGI KE EVA EKUI


TUJUAN LAYANAN MATERI METODE MEDIA
LAYANAN PROGRAM LAYANAN LAS LUASI VALENSI

Peserta didik/konseli memiliki kesadaran Bimbingan Tuhan selalu hadir Ceramah, Slide Power Proses
Dasar VII 2 Jam
untuk beribadah pada Tuhan YME Klasikal dalam hidupku Diskusi Point dan Hasil
Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan Bimbingan Nilai suatu sikap Ceramah, Slide Power Proses
Dasar VII 2 Jam
untuk selalu bersikap jujur Klasikal kejujuran Diskusi Point dan Hasil
Peserta didik/konseli selau bersyukur pada
Bimbingan Bersyukur dengan Ceramah, Slide Power Proses
Tuhan YME atas segala yang telah Dasar VII 2 Jam
Klasikal hati yang ikhlas Diskusi Point dan Hasil
diberikan-Nya
Disesuaikan Disesuaikan
dengan dengan
Peserta didik/konseli memahami dampak Konseling Akibat suka Proses
Responsif VII pendekatan pendekatan 2 Jam
menyontek dan dapat menghindarinya Individual menyontek dan Hasil
yang yang
digunakan digunakan
PRIBADI Disesuaikan Disesuaikan
dengan dengan
Peserta didik/konseli memiliki kesadaran Bimbingan Saya cinta budaya Proses
Dasar VII pendekatan pendekatan 2 Jam
mencintai budaya indonesia tercinta Kelompok sendiri dan Hasil
yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
dengan dengan
Peserta didik/konseli memiliki sikap yang Bimbingan Langkahku Proses
Dasar VII pendekatan pendekatan 2 Jam
bertanggung jawab Kelompok tanggung jawabku dan Hasil
yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
dengan dengan
Peserta didik/konseli mengelola Konseling Proses
Responsif VII Mengelola marah pendekatan pendekatan 2 Jam
kemarahan Individual dan Hasil
yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
dengan dengan
Konseling Menghilangkan Proses
Peserta didik/konseli tidak rendah diri Responsif VII pendekatan pendekatan 2 Jam
Individual rasa rendah diri dan Hasil
yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu besyukur dengan dengan
Konseling Menerima diriku Proses
dan menerima dengan ikhlas apa yang Responsif VII pendekatan pendekatan 2 Jam
Individual apa adanya dan Hasil
sudah dimilikinya yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Kiat mendapat dengan dengan
Peserta didik/konseli memperoleh Konseling Proses
Responsif VII perhatian orang pendekatan pendekatan 2 Jam
perhatian orang tua yang cukup Individual dan Hasil
tua yang yang
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli memiliki kesehatan Bimbingan Pola hidup bersih Ceramah, Slide Power Proses
Dasar VII 2 Jam
jasmani dan rohani yang baik Klasikal dan sehat Diskusi Point dan Hasil

Peserta didik/konseli mampu menggali Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses


Dasar VII Potensi diri 2 Jam
Potensi Diri Sendiri Klasikal Diskusi Point dan Hasil
Disesuaikan Disesuaikan
dengan dengan
Peserta didik/konseli mampu menjaga Konseling Menjaga Proses
Responsif VII pendekatan pendekatan 2 Jam
kesehatan jasmani dan rohani Individual kesehatan diri dan Hasil
yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat mengetahui dengan dengan
Bimbingan Kelebihan dan Proses
kelebihan dan kelemahan yang Dasar VII pendekatan pendekatan 2 Jam
Kelompok kekurangan diri dan Hasil
dimilikinya yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
dengan dengan
Peserta didik/konseli dapat meningkatkan Konseling Kiat mengatur Proses
Responsif VII pendekatan pendekatan 2 Jam
taraf hidup /ekonomi keluarga Individual keuangan dan Hasil
yang yang
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli mampu mengatur Bimbingan Cara mengatur Ceramah, Slide Power Proses
Dasar VII 2 Jam
jadwal kegiatan sehari-hari dengan baik Klasikal waktu Diskusi Point dan Hasil

Peserta didik/konseli mampu mengenal Bimbingan Pemahaman diri Ceramah, Slide Power Proses
Dasar VII 2 Jam
diri sendiri sendiri Klasikal sendiri Diskusi Point dan Hasil

Peserta didik/konseli dapat menyadari dan


Bimbingan Masa remaja dan Ceramah, Slide Power Proses
memahami perubahan yang terjadi pada Dasar VII 2 Jam
Klasikal perubahannya Diskusi Point dan Hasil
masa remaja

Peserta didik/konseli memiliki disiplin diri Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses
Dasar VII Disiplin diri 2 Jam
dalam kehidupan Klasikal Diskusi Point dan Hasil

Peserta didik/konseli dapat memiliki Bimbingan Menjadi pribadi Ceramah, Slide Power Proses
Dasar VII 2 Jam
kepribadian yang mandiri Klasikal mandiri Diskusi Point dan Hasil

Peserta didik/konseli dapat menghindari Bimbingan Bahaya rokok dan Ceramah, Slide Power Proses
Dasar VII 2 Jam
bahaya atau dampak rokok Klasikal dampaknya Diskusi Point dan Hasil
Disesuaikan Disesuaikan
Melakukan 3 kata dengan dengan
Peserta didik/konseli mampu melakukan 3 Bimbingan Proses
Dasar VII penting dalam pendekatan pendekatan 2 Jam
kata penting dalam pergaulan Kelompok dan Hasil
pergaulan yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan
Membina
dengan
Peserta didik/konseli dapat berinteraksi Konseling hubungan baik Ceramah, Proses
SOSIAL Responsif VII pendekatan 2 Jam
dengan guru dan karyawan sekolah Individual dengan guru dan Diskusi dan Hasil
yang
karyawan
digunakan
Adaptasi di
Peserta didik/konseli mudah beradaptasi Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses
Dasar VII lingkungan 2 Jam
dengan lingkungan sekolah baru Klasikal Diskusi Point dan Hasil
sekolah baru
Disesuaikan Disesuaikan
Kiat membina dengan dengan
Peserta didik/konseli dapat mudah Konseling Proses
Responsif VII hubungan dengan pendekatan pendekatan 2 Jam
bergaul dengan teman-teman di sekolah Individual dan Hasil
teman yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Menyelesaikan dengan dengan
Peserta didik/konseli mampu mengatasi Konseling Proses
Responsif VII masalah dengan pendekatan pendekatan 2 Jam
masalah dengan teman di sekolah Kelompok dan Hasil
teman yang yang
digunakan digunakan

Peserta didik/konseli mudah mencarai Bimbingan Kiat mencari dan Ceramah, Slide Power Proses
Dasar VII 2 Jam
dan disenangi teman Klasikal disenangi teman Diskusi Point dan Hasil

Peserta didik/konseli dapat memahami Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses


Dasar VII Stop bulliying 2 Jam
tentang bullying dan cara mensikapinya Klasikal Diskusi Point dan Hasil

Peserta didik/konseli dapat


Bimbingan Mengelola sarana Ceramah, Slide Power Proses
mengendalikan penggunaan medsos Dasar VII 2 Jam
Klasikal media sosial Diskusi Point dan Hasil
sesuai kebutuhan

Peserta didik/konseli dapat berinteraksi


Bimbingan Mengenal norma Ceramah, Slide Power Proses
dengan lawan jenis sesuai norma yang Dasar VII 2 Jam
Klasikal kehidupan Diskusi Point dan Hasil
berlaku

Peserta didik/konseli memiliki


Bimbingan Manusia sebagai Ceramah, Slide Power Proses
Kesadaran sebagai makhluk sosial yang Dasar VII 2 Jam
Klasikal makhluk sosial Diskusi Point dan Hasil
harus berinteraksi

Disesuaikan Disesuaikan
BELAJAR Kiat agar orang tua
Peserta didik/konseli memiliki dengan dengan
Konseling peduli dengan Proses
kesadaran orang tua untuk peduli pada Responsif VII pendekatan pendekatan 2 Jam
Individual kegiatan belajar dan Hasil
kegiatan belajar anaknya yang yang
kita
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
dengan dengan
Peserta didik/konseli memperoleh Konseling Identifikasi Proses
Responsif VII pendekatan pendekatan 2 Jam
kemudahan memaham pelajaran Individual kesulitan belajar dan Hasil
yang yang
digunakan digunakan

Peserta didik/konseli dapat melakukan Bimbingan Pentingnya disiplin Ceramah, Slide Power Proses
Dasar VII 2 Jam
disiplin belajar Klasikal belajar Diskusi Point dan Hasil

Peserta didik/konseli dapat melakukan Bimbingan Tanggung jawab Ceramah, Slide Power Proses
Dasar VII 2 Jam
kebiasaan belajar Klasikal seorang siswa Diskusi Point dan Hasil

Peserta didik/konseli dapat belajar di Bimbingan Cara belajar di Ceramah, Slide Power Proses
Dasar VII 2 Jam
rumah Klasikal rumah Diskusi Point dan Hasil
Disesuaikan Disesuaikan
dengan dengan
Peserta didik/konseli tidak menunda Konseling Bahaya menunda Proses
Responsif VII pendekatan pendekatan 2 Jam
pekerjaan sekolah Individual pekerjaan sekolah dan Hasil
yang yang
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli dapat memperoleh Bimbingan Kiat sukses meraih Ceramah, Slide Power Proses
Dasar VII 2 Jam
atau meraih prestasi di sekolah Klasikal prestasi Diskusi Point dan Hasil

Peserta didik/konseli memiliki Motivasi Bimbingan Pentingnya Ceramah, Slide Power Proses
Dasar VII 2 Jam
belajar Klasikal motivasi belajar Diskusi Point dan Hasil

Peserta didik/konseli dapat melakukan Bimbingan Cara belajar Ceramah, Slide Power Proses
Dasar VII 2 Jam
belajar kelompok yang baik Klasikal kelompok Diskusi Point dan Hasil

Peserta didik/konseli memiliki


Bimbingan Cara belajar di Ceramah, Slide Power Proses
pemahaman tentang cara belajar di Dasar VII 2 Jam
Klasikal sekolah baru Diskusi Point dan Hasil
SMP/MTs yang baik
KARIR Disesuaikan Disesuaikan
Cara mencari
dengan dengan
Peserta didik/konseli dapat menemukan Konseling teman yang cocok Proses
Responsif VII pendekatan pendekatan 2 Jam
cara belajar yang sesuai Individual untuk belajar dan Hasil
yang yang
bersama
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli dapat memperoleh Pem&Perenc Bimbingan Cara mendapatkan Ceramah, Slide Power Proses
VII 2 Jam
informasi beasiswa Indv Klasikal beasiswa Diskusi Point dan Hasil

Peserta didik/konseli memiliki Cara mengatur


Pem&Perenc Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses
kemampuan mengatur waktu bekerja dan VII waktu belajar 2 Jam
Indv Klasikal Diskusi Point dan Hasil
sekolah sambil bekerja

Cara memilih
Peserta didik/konseli dapat memilih Ekskul Pem&Perenc Bimbingan kegiatan ekstra Ceramah, Slide Power Proses
VII 2 Jam
yang sesuai Indv Klasikal kurikuler yang Diskusi Point dan Hasil
sesuai

Peserta didik/konseli memiliki Sikap Pem&Perenc Bimbingan Optimis untuk naik Ceramah, Slide Power Proses
VII 2 Jam
optimis dapat naik kelas Indv Klasikal kelas Diskusi Point dan Hasil

Peserta didik/konseli dapat


Pem&Perenc Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses
mengidentifikasi cita-cita yang sesuai VII Cita-cita karirku 2 Jam
Indv Klasikal Diskusi Point dan Hasil
dengan dirinya

Peserta didik/konseli mampu memahami Pem&Perenc Bimbingan Jenis pekerjaan Ceramah, Slide Power Proses
VII 2 Jam
mengenai jenis-jenis profesi di masyarakat Indv Klasikal dan prospeknya Diskusi Point dan Hasil

Peserta didik/konseli dapat mengenal osis Pem&Perenc Bimbingan Mengenal osis dan Ceramah, Slide Power Proses
VII 2 Jam
dan kegiataannya Indv Kelas besar kegiataannya Tanya jawab Point dan Hasil

Peserta didik/konseli dapat memahami Mengenal bakat,


Pem&Perenc Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses
hubungan hobi, bakat, minat dan VII minat, hobi dan 2 Jam
Indv Klasikal Diskusi Point dan Hasil
kemampuan karir
I. RENCANA EVALUASI. PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT

1. EVALUASI
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan
konseling (BK). Evaluasi secara umum ditujukan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan
kegiatan dan ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi
program bimbingan dan konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses
dan evaluasi hasil.
Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil penilaian
proses selama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling brlangsung. Fokus penilaian
adalah keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegitan bimbingan dan konseling.
Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh informasi
tentang keefektifan layanan bimbingan dan konseling dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil
pelayanan bimbingan dan konseling ditujukan pada hasil yang diacapi oleh peserta didik
yang menjalin pelayanan bimbingan dan konseling. Fokus penilaian dapat diaragakan
pada berkembangnya :
a. Pemahaman diri, sikap, dan prilaku yang diperoleh berkaitan dengan materi / topik /
masalah yang dibahas
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau meteri/topik/masalah yang dibahas
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka mewujudkan
upaya pengembangan/pengetasan masalah.
Langkah-langkah pelaksanaan :
a. Penyusunan rencana evaluasi
b. Pengumpulan Data
c. Analisa dan interpretasi data

2. PELAPORAN
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih
bersifat mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil-hasil yang telah
dicapai dalam kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan
kegiatan menyusun dan mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi
proses maupun hasil dalam format laporan yang dapat memberikan informasi kepada
seluruh pihak yang terlibat tentang keberhasilan dan kekurangan dari program bimbingan
dan konseling yang telah dilakukan.
Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan yiatu :
a. Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
b. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah penulisan dan
kebahasan yang telah dilakukan
c. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus dilaporkan secara
akurat dan tepat waktu.
Langkah-langkah dalam penyusunan laporan :
a. Tahap persiapan
b. Pengumpulan dan penyajian data
c. Penulisan laporan
d. Sistematika laporan

3. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan data
dan informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi, guru BK atau konselor dapat memikirkan
ulang keseluruhan program yang telah dilaksanakan denganc ara membuat desain ulang
atau merevisi seluruh program atau beberapa bagian dari program yang dianggap belum
begitu efektif.
Langkah-langkah tindak lanjut :
a. Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan.
b. Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan konseling
tertentu dalam rangka perbaikan atau pengembangan
c. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan diperbaiki
atau dikembangkan dan alokasi waktu yang telah ditentukan.
J. SARANA DAN PRASARANA BIMBINGAN DAN KONSELING

Prasarana pokok yang diperlukan ialah ruang bimbingan dan konseling yang cukup
memadai. Ruang dimaksud hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga peserta dididk yang
berkunjung merasa senang dan nyaman, serta ruangan tersebut dapat digunakan untuk
pelaksanaan berbagai jenis kegiatan layanan bimbingan dan konseling baik individu maupun
kelompok sesuai dengan asas-asas dan kode etik bimbingan dan konseling.
Sedangkan Sarana dan prasarana berisi fasilitas dan perlengkapan yang mendukung
terhadap keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Sarana yang akan digunakan
dalam kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling meliputi :
a. Alat pengumpul data, baik tes maupun non tes, yaitu :
1) Angket Masalah Konseli / Aplikasi Angket Masalah Konseli
2) Sosiometri
3) Alat Ungkap Pemahaman Diri
4) Alat Penelusuran Minat Peserta Didik SMP
5) Alat Ungkap Masalah Seri PTSDL
6) Inventori Tugas Perkembangan
7) _______________________
8) _______________________
9) Catatan Anekdot
b. Alat penyimpan data, khususnya dalam bentuk himpunan data yaitu :
1) Cummulative Record
2) Basis Data Prestasi Akademik
3) Daftar Peserta Didik Asuh
c. Kelengkapan penunjang teknis yaitu :
1) Data informasi meliputi: Peta Peserta Didik
2) Paket bimbingan meliputi : Paket Materi Klasikal
3) Alat bantu bimbingan meliputi : Buku Saku, Poster.
d. Perlengkapan administrasi, yaitu :
1) Alat tulis
2) Format rencana kegiatan
3) Blanko laporan kegiatan
Sedangkan prasarana penunjang layanan : Ruang bimbingan dan konseling terdiri atas :
ruang tamu, ruang kerja, ruang bimbingan dan konseling kelompok/diskusi, ruang
dokumentasi (terlampir)
J. ANGGARAN DAN BIAYA

Anggaran biaya menyesuaikan dengan anggaran sekolah yang dialokasikan untuk


kegiatan bimbingan dan Konseling dengan rincian kebutuhan sebagai berikut :
Rencana anggaran berisi uraian jenis kegiatan dan rincian besar anggaran yang
dibutuhkan. Jumlah besar anggaran menunjukkan kebutuhan besaran anggaran untuk
mendukung keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Rencana anggaran disusun
untuk mendukung implementasi program secara cermat, rasional dan realistik.
Adapun rencana anggaran kegiatan bimbingan dan konseling pada tahun ini adalah
sebagai berikut :

NO KEGIATAN VOLUME JUMLAH


A LAYANAN BK
1 Home visit 1 orang x 12 kali x Rp. 25.000,- Rp. 300.000,-
2 Pembuatan media sebagai 24 Paket Rp. 350.000,-
alat (buku catatan
pelanggaran dan pretasi)

3 Mengikuti 1 Orang x 18kali x Rp. 25.000,- Rp. 450.000,-


seminar/pelatihan/MGBK

B BAHAN HABIS PAKAI


1 Kertas HVS A4 70 gram 2 Rim x Rp. 40.000,- Rp, 80.000,-
2 Kertas HVS F4 70 gram 5 Rim x Rp. 45.000,- Rp. 225.000,-
3 Isi stapler 1 Box x Rp.25.000,- Rp. 25.000,-
5 Spidol white board 1 Box x Rp. 80.000,- Rp. 80.000,-
6 Penghapus white board 1 Buah x Rp. 15.000,- Rp. 15.000,-
7 Penggandaan (media bk) 1 Paket x Rp. 2.000.000,- Rp. 2.000.000,-

C SARANA PRASARANA
1 Pembuatan papan 1 Paket x Rp. 1.000.000,- Rp. 1.000.000,-
bimbingan

D Total Biaya Rp. 4.525.000,-

(Empat Juta Lima Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah)


PROGRAM SEMESTERAN

Setelah membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun, kemudian
mendistribusikan komponen layanan dan strategi kegiatan dalam porgam semesteran dalam
bentuk yang lebih rinci.
Terdapat beberapa komponen dalam program semeseteran, yaitu :
1. Bulan dan komponen program
2. Layanan Dasar
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema layanan dalam komponen layanan dasar,
seperti bimbingan klasikal dengan tema yang sudah dibuat dalam rencana kegiatan
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema dalam komponen layanan perencanaan
individual misalnya bimbingan klasikal dengan tema memilih sekolah lanjutan di tingkat
SMA/SMK - MA/MAK
4. Layanan Responsif
Berisi strategi layanan dan topik/tema (bila ada) dalam komponen layanan responsif,
misalnya : konseling kelompok dengan tema/topik “3 Kata Penting dalam Pergaulan”
5. Dukungan sistem
Berisis tentang strategi kegiatan dalam dukungan sistem seperti pengembangan jejaring,
kegiatan manajemen dan PKB

Berikut program semesteran dalam bentuk yang lebih rinci, baik semester ganjil maupun
semester genap :
( Dicetak dari Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik yang sudah diisi dan diolah )
A. PROGRAM SEMESTER GANJIL
Berikut program semester ganjil dalam bentuk yang lebih rinci :
Bidang
Fungsi Sasa Wak
No Jenis Kegiatan/Layanan Bimbingan Tujuan
BK ran tu
P S B K
A. PERSIAPAN
Pembagian tugas guru Tercapainya efektivitas
VII,
1 bimbingan dan layanan bimbingan dan Juli
VIII, IX
konseling/konselor konseling
Terungkapnya
VII,
2 Assesmen kebutuhan kebutuhan peserta Juli
VIII, IX
(Angket Masalah Konseli) didik/konseli
Layanan bimbingan dan
3 Menyusun program konseling lebih terarah VII Juli
bimbingan dan konseling dan tetap sasaran
Mendapat dukungan
4 Konsultasi program dari Kepala dan Komite VII Juli
bimbingan dan konseling Sekolah
Terpenuhinya kebutuhan
5 Pengadaan sarana / sarana yang menunjang VII Juli
prasarana BK keberhasilan layanan BK
B. LAYANAN BK
1 LAYANAN DASAR
a. Bimbingan Klasikal
Peserta didik/konseli
Tuhan selalu hadir dalam Pemaha memiliki kesadaran
V VII Juli
hidupku man untuk beribadah pada
Tuhan YME
Peserta didik/konseli
Cara Belajar di sekolah Pemaha memiliki pemahaman
V VII Juli
baru man tentang cara belajar di
SMP/MTs yang baik
Peserta didik/konseli
Adaptasi di lingkungan Pemaha mudah beradaptasi
V VII Agst
sekolah baru man dengan lingkungan
sekolah baru
Peserta didik/konseli
Pemaha dapat mengidentifikasi
Cita-cita karirku V VII Agst
man cita-cita yang sesuai
dengan dirinya
Peserta didik/konseli
Pemaha mampu mengatur jadwal
Cara mengatur waktu V VII Sept.
man kegiatan sehari-hari
dengan baik
Peserta didik/konseli
Pemaha
Disiplin diri V memiliki disiplin diri VII Sept.
man
dalam kehidupan
Peserta didik/konseli
Pemaha
Potensi diri V mampu menggali VII Oktb
man
Potensi Diri Sendiri
Peserta didik/konseli
Manusia sebagai makhluk Pemaha memiliki Kesadaran Oktb
V VII
social man sebagai makhluk sosial .
yang harus berinteraksi
Peserta didik/konseli
Bersyukur dengan hati Pemaha Novb
V memahami berbagai VII
yang ikhlas man .
macam beaKonseli
Peserta didik/konseli
Kiat mencari dan Pemaha Novb
V mampu menjaga VII
disenangi teman man .
kesehatan diri
Pemaha Peserta didik/konseli
Nilai suatu sikap man dan memiliki pemahaman Desb
V VII
kejujuran pencega bahaya rokok dan .
han narkoba
Peserta didik/konseli
Pentingnya disiplin Pemaha Desb
V dapat melakukan disiplin VII
belajar man .
belajar
Pemaha Peserta didik/konseli
Bahaya rokok dan man dan dapat menghindari Desb
V VII
dampaknya pencega bahaya atau dampak .
han rokok
b. Bimbingan Kelompok
Peserta didik/konseli
Langkahku tanggung Pemaha
V memiliki sikap yang VII
jawabku man
bertanggung jawab
Peserta didik/konseli
Pemaha memiliki kesadaran
Saya cinta budaya sendiri V VII
man mencintai budaya
indonesia tercinta
c. Papan Bimbingan
Pemaha
Tips dan Trik Sukses
man dan Peserta didik/konseli Juli –
dalam Pengembangan V V V V VII
pencega memperoleh informasi Desb
diri
han melalui media tulis
Peserta didik/konseli
Pemaha memperoleh informasi Juli –
d. Pengemb. Media BK V V V V VII
man yang bermanfaat bagi Desb
dirinya
Peserta didik/konseli
Pemaha Juli –
e. Leafleat V V V V memperoleh informasi VII
man Desb
melalui media cetak
2 LAYANAN RESPONSIF
Terbantunya peserta
Pengenta didik dalam mengatasi Juli –
1. Konseling Individual VII
san hambatan/memecahkan Desb
masalah yang dialaminya
Terbantunya
Pengenta memecahkan masalah Juli –
2. Konseling Kelompok VII
san peserta didik melalui Desb
kelompok
Pemaha Terbantunya
man dan memberikan informasi Juli –
3. Konsultasi VII
pengenta yang dibutuhkan oleh Desb
san peserta didik
Diperolehnya
Pengenta kesepakatan bersama Juli –
4. Konferensi Kasus VII
san mengenai masalah Desb
peserta didik
B. PROGRAM SEMESTER GENAP
Berikut program semester ganjil dalam bentuk yang lebih rinci :

Bidang
Bimbingan Fungsi Sasa Wak
No Jenis Kegiatan/Layanan Tujuan
BK ran tu
P S B K
A. PERSIAPAN
Pembagian tugas guru Tercapainya efektivitas
1 bimbingan dan layanan bimbingan dan Jan
konseling/konselor konseling
Konsultasi program Tercapainya keberhasilan
KLS
2 bimbingan dan layanan bimbingan dan Jan
VII
konseling konseling
Persiapan Perangkat Tersedianya perangkat
KLS
3 Bimbingan dan layanan bimbingan dan Jan
VII
Konseling konseling
B. LAYANAN BK
1 LAYANAN DASAR
a. Bimbingan Klasikal
Peserta didik/konseli dapat
Masa remaja dan Pemaha menyadari dan memahami
V VII Feb
perubahannya Man perubahan yang terjadi
pada masa remaja
Peserta didik/konseli
Pemaha
Pemahaman diri sendiri V mampu mengenal diri VII Feb
man
sendiri sendiri
Pentingnya motivasi Pemaha Peserta didik/konseli
V VII Feb
belajar man memiliki Motivasi belajar
Tanggung jawab Pemaha Konseli dapat melakukan
V VII Mar
seorang Konseli man kebiasaan belajar
Konseli memiliki kesehatan
Pola hidup bersih dan Pemaha
V jasmani dan rohani yang VII Mar
sehat man
baik
Peserta didik/konseli dapat
Kiat sukses meraih Pemaha
V memperoleh atau meraih VII Mar
prestasi man
prestasi di sekolah
Peserta didik/konseli dapat
Mengenal bakat,minat Pemaha memahami hubungan hobi,
V VII Apr
hobi dan karir man bakat, minat dan
kemampuan
Peserta didik/konseli dapat
Menjadi pribadi Pemaha
V memiliki kepribadian yang VII Apr
mandiri man
mandiri
Peserta didik/konseli dapat
Mengenal norma Pemaha berinteraksi dengan lawan
V VII Mei
kehidupan man jenis sesuai norma yang
berlaku
b. Bimbingan
Kelompok
Peserta didik/konseli dapat
Kelebihan dan Pemaha mengetahui kelebihan dan
V VII Mei
kekurangan diri man kelemahan yang
dimilikinya
Melakukan 3 kata Peserta didik/konseli
Pemaha
penting dalam V mampu melakukan 3 kata VII Mei
man
pergaulan penting dalam pergaulan
c. Papan Bimbingan
Pemaha
Tips dan Trik Sukses
man dan Peserta didik/konseli Jan-
dalam Pengembangan V V V V VII
pencega memperoleh informasi Jun
diri
han melalui media tulis
Peserta didik/konseli
Pemaha memperoleh informasi Jan-
d. Pengemb. Media BK V V V V VII
man yang bermanfaat bagi Jun
dirinya
Pemaha Peserta didik/konseli Jan-
e. Leafleat V V V V memperoleh informasi VII
man Jun
melalui media cetak
2 LAYANAN RESPONSIF
Terbantunya peserta didik
Pengenta dalam mengatasi
1. Konseling Individual VII
san hambatan/memecahkan
masalah yang dialaminya
Terbantunya memecahkan
Pengenta
2. Konseling Kelompok masalah peserta didik VII
san
melalui kelompok
Pemaha
man dan Terbantunya memberikan
3. Konsultasi VII
pengenta informasi yang dibutuhkan
san oleh peserta didik
Diperolehnya kesepakatan
Pengenta
4. Konferensi Kasus bersama mengenai VII
san
masalah peserta didik
Terentaskannya masalah
Pengenta konseli yang terkait dengan
5. Advokasi VII
san pihak lain agar hak-hak
konseli tetap terlindungi
Terselenggaranya layanan
6. Konseling elektronik Bimbingan dan Konseling VII
yang lebih efektif
Tertampungnya masalah
7. Kotak masalah peserta didik/konseli yang VII
introvert
3 PEMINATAN DAN
PERENC. INVIDIVUAL

4 DUKUNGAN SISTEM
a. Melaksanakan dan
Pengumpulan data dan Jan-
menindaklanjuti VII
kebutuhan peserta didik Jun
assesmen
Mengetahui langsung
Jan-
b. Kunjungan rumah kondisi peserta didik di VII
Jun
lingkungan rumah
PROGRAM
BIMBINGAN DAN KONSELING
KELAS 8

Di Susun Oleh :
Dra. Dwi Wahyu Utami
NIP 19630601 199512 2 002

SMP NEGERI 1 GUDO


TAHUN PELAJARAN 2018/2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan YME, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun program Bimbingan dan Konseling
tahun pelajaran 2017/2018.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang
bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut
menyebutkan bahawa Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat)
program yang mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan
individual; (c) layanan responsif; dan (d) layanan dukungan sistem”. Sehubungan dengan hal
tersebut guru Bimbingan dan konseling perlu menyusun program guna menunjang
kelancaran pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah.
Penyusunan program Bimbingan dan Konseling ini di dahului dengan menyusun
angket kebutuhan yang telah di sesuaikan dengan kondisi kebutuhan di sekolah, agar dapat
memenuhi kebutuhan peserta didik dan pihak-pihak lain yang terkait.
Pada kesempatan ini ijinkanlah kami mengucapkan terima kasih kepada
1. Madsilah, S.Pd. selaku kepala sekolah SMP Negeri 1 Gudo
2. Bapak/Ibu Guru dan Karyawan SMP Negeri 1 Gudo
Kami berharap buku program pelayanan Bimbingan dan Konseling ini dapat
bermanfaat untuk kita semua. Kritik dan saran sangat kami perlukan dari teman-teman guru
Bimbingan dan Konseling untuk peningkatan mutu dalam menyusun buku program
Bimbingan dan Konseling yang akan datang.
Akhirnya kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada semua pihak yang
membantu mudah-mudahan segala bantuan yang diberikan kepada kami menjadi pahala
dan mendapat imbalan pahala yang sepantasnya dari Tuhan YME. Amin

Gudo, Juli 2018


Hormat Kami

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................................ i


Kata Pengantar ................................................................................................................ ii
Daftar Isi ....................................................................................................................... iii

PROGRAM TAHUNAN
A. Rasional ............................................................................................................. 1
B. Dasar Hukum .......................................................................................................... 2
C. Visi dan Misi ............................................................................................................ 4
1. Visi Misi SMPN 1 GUDO .................................................................................... 4
2. Visi Misi Bimbingan dan Konseling SMPN1 GUDO ............................................... 4
D. Deskripsi Kebutuhan ............................................................................................... 5
1. Profil Kelas dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik ......................................... 5
2. Profil Peserta Didik dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik .............................. 8
3. Deskripsi Kebutuhan dari Hasil Asesmen ............................................................... 9
E. Rumusan Kebutuhan ................................................................................................. 11
F. Komponen Program ................................................................................................. 13
1. Layanan Dasar ........................................................................................................ 13
2. Layanan Responsif ................................................................................................ 13
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual .................................................. 13
4. Dukungan Sistem .................................................................................................. 14
G. Bidang Layanan ....................................................................................................... 16
1. Bidang Pribadi ................................................................................................ 16
2. Bidang Sosial ..................................................................................................... 16
3. Bidang Belajar ....................................................................................................... 17
4. Bidang Karir .......................................................................................................... 17
H. Pengembangan Tema atau Topik ................................................................................ 18
I. Rencana Kegiatan / Operasional (Action Plan) ............................................................ 21
J. Rencana Evaluasi, Pelaporan dan Tindak Lanjut .......................................................... 29
K. Sarana Prasarana ...................................................................................................... 31
L. Anggaran Biaya ......................................................................................................... 32

PROGRAM SEMESTERAN
A. Program Semester Ganjil ......................................................................................... 34
B. Program Semester Genap ....................................................................................... 37

iii
PROGRAM TAHUNAN
A. RASIONAL
Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada pengenalan
potensi, kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan dan tugas-tugas
perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta didik yang bermasalah,
pemenuhan perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya masalah merupakan fokus
pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi individu merupakan
kegiatan urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan konseling saat ini tertuju pada
mengenali kebutuhan peserta didik, orangtua, dan sekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu peserta
didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam Standar
Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam upaya
mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan konseling
dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder sekolah.
Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh SMP NEGERI 1
GUDO memiliki banyak tantangan baik secara internal maupun eksternal. Dari sisi internal,
problematika yang dialami oleh sebagian besar peserta didik bersifat kompleks. Beberapa
diantaranya adalah problem terkait penyesuaian akademik di sekolah, penyesuaian diri dengan
pergaulan sosial di sekolah, ketidakmatangan orientasi pilihan karir, dan lain-lainnya.
Dari sisi eksternal, peserta didik yang notabene berada dalam rentang usia anak
persiapan menuju remaja awal juga dihadapkan dengan perubahan-perubahan cepat yang
terjadi dalam skala global. Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan massif
seringkali memberikan dampak negatif bagi perkembangan pribadi-sosial peserta didik di
sekolah. Sebagai contoh, akses tak terbatas dalam dunia maya seringkali melahirkan budaya
instan dalam mengerjakan tugas, maraknya pornografi, dan problem lainnya.
Namun demikian, pada dasarnya setiap individu memiliki kecenderungan untuk menata
diri dan mencapai tujuan hidup yang lebih bermakna, tidak terkecuali peserta didik di sekolah.
Dari berbagai problem yang ada, masih terdapat harapan yang besar terhadap keunggulan-
keunggulan yang dimiliki oleh peserta didik. Beberapa peserta didik memiliki potensi untuk
dikembangkan bakat dan minatnya, aktif dalam kegiatan olahraga, berbakat dalam bidang seni
dan lain-lainnya. Di samping itu, daya dukung yang tersedia di SMP NEGERI 1 GUDO dapat
dikatakan cukup baik. Hal ini didukung oleh fakta bahwa sebagian besar orang tua/wali peserta
didik memiliki profesi beragam dan telah menyatakan kesediaan untuk turut berkontribusi
dengan kemampuan profesionalnya masing-masing.
Kondisi ini merupakan modal yang luar biasa dalam mendukung keberhasilan layanan
bimbingan dan konseling di sekolah. Begitu pula dari segi daya dukung sarana dan prasarana
yang dimiliki, SMP NEGERI 1 GUDO memiliki kecukupan fasilitas untuk menopang kegiatan
pengembangan bakat dan minat peserta didik melalui berbagai wadah kegiatan intra maupun
ekstrakurikuler.

1
B. DASAR HUKUM

1. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan pendidikan yang harus
diperoleh semua peserta didik telah termuat dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 89 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar dan Nomor 29 Tahun 1990 tentang
Pendidikan Menengah.

2. ”Konselor” sebagai salah satu jenis tenaga kependidikan dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada Bab I Pasal 1
angka 6 dinyatakan bahwa “pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi
sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator,
dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
penyelenggaraan pendidikan”.

3. Pelayanan konseling yang merupakan bagian dari kegiatan pengembangan diri telah termuat
dalam struktur kurikulum yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan
Dasar Menengah.

4. Beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 54 ayat (6) Peraturan
Pemerintah republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yang menyatakan
bahwa beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor yang memperoleh
tunjangan profesi dan maslahat tambahan adalah mengampu bimbingan dan konseling
paling sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta didik per tahun pada satu atau lebih satuan
pendidikan. Lebih lanjut dalam penjelasan Pasal 54 ayat (6) yang dimaksud dengan
“mengampu layanan bimbingan dan konseling” adalah pemberian perhatian, pengarahan,
pengendalian, dan pengawasan kepada sekurang-kurangnya 150 (seratus lima puluh)
peserta didik, yang dapat dilaksanakan dalam bentuk pelayanan tatap muka terjadwal di
kelas dan layanan perseorangan atau kelompok bagi yang dianggap perlu dan memerlukan.

5. Penilaian kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 22 ayat (5)
Peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dinyatakan bahwa penilaian kinerja guru bimbingan
dan konseling atau konselor dihitung secara proporsional berdasarkan beban kerja wajib
paling kurang 150 (seratus lima puluh) orang Konseli dan paling banyak 250 dua ratus lima
puluh) orang Konseli per tahun.

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor, yang menyatakan bahwa kualifikasi
akademik konselor dalam satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan nonformal
adalah: (i) sarjana pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan dan konseling; (ii)
berpendidikan profesi konselor. Kompetensi konselor meliputi kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional, yang berjumlah 17
kompetensi dan 76 sub kompetensi.

2
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2013
Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs, Nomor 69 Tahun 2013 Tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA, dan Nomor 70 Tahun 2013 Tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MAK, yang memberikan kesempatan kepada
peserta didik belajar berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum memperkenankan
peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan kelompok peminatan, lintas minat
atau pendalaman minat.

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan
konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan bahawa
Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang mencakup:
(a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c) layanan responsif;
dan (d) layanan dukungan system. Bidang layanan bimbingan dan konseling mencakup : (a)
bidang layanan pribadi, (b) bidangan layanan belajar, (c) bidang layanan sosial, (d) bidang
layanan karir

9. Panduan Operasional Penyelenggaran Bimbingan dan Konseling SMP, 2016, Dirjen Guru dan
Tenaga Kependidikan (GTK). Pada POP BK SMP ini dapat memfasilitasi guru BK / Konselor
dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, melaporkan dan menindaklanjuti
layanan bimbingan dan konseling

3
B. VISI DAN MISI

1. Visi dan Misi SMP NEGERI 1 GUDO


a. Visi
Berbudaya, berprestasi, beriptek, dan berwawasan lingkungan yang berlandaskan
iman dan taqwa.

b. Misi
a. Mewujudkan lulusan cerdas, berprestasi, disiplin, beriman dan bertaqwa.
b. Mewujudkan pengembangan KTSP menuju keunggulan lokal dan global yang
berwawasan lingkungan.
c. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang berdaya guna dan berhasil guna.
d. Mewujudkan tenaga pendidikan dan kependiidkan yang kompeten.
e. Menyelenggarakan pengolaan pendiidkan yang standart dan handal.
f. Mewujudkan penggalangan biaya pendidikan yang standart dan memadai.
g. Memenuhi pengenbangan standart penilaian pendidikan sesuai SNP.
h. Mewujudkan budaya sekolah yang ramah dan harmonis.
i. Mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih.

2. Visi dan Misi Bimbingan dan Konseling SMP NEGERI 1 GUDO


a. Visi
Visi bimbingan dan konseling adalah terwujudnya layanan bimbingan dan konseling
yang profesional dalam memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli menuju
pribadi unggul dalam imtak, iptek, tangguh, mandiri dan bertanggung jawab
b. Misi
1) Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang memandirikan peserta
didik/konseli berdasarkan pendekatan yang humanis dan multikultur.
2) Membangun kolaborasi dengan guru mata pelajaran, wali kelas, orang tua, dunia
usaha dan industri, dan pihak lain dalam rangka menyelenggarakan layanan
bimbingan dan konseling
3) Meningkatkan mutu guru bimbingan dan konseling atau konselor melalui
kegiatan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan.

4
D. DESKRIPSI KEBUTUHAN

Kebutuhan peserta didik/konseli dapat diidentifikasi berdasarkan asumsi teoretik dan


hasil asesmen kebutuhan yang dilakukan. Dalam melaksanakan tugasnya, guru Bimbingan dan
Konseling terlebih dahulu menyusun daftar kebutuhan (Need Assesment). Tujuan penyusunan
instrumen tersebut untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahan Konseli.
Ada beberapa contoh aplikasi instrumen yang dapat digunakan untuk mengetahui
kebutuhan Konseli, antara lain Daftar Cek Masalah (DCM), Inventori Tugas Perkembangan
(ITP), Alat Ungkap Masalah (AUM), Analisis Tugas Perkembangan (ATP), Identifikasi Kebutuhan
dan Masalah Konseli (IKMS) dan lain-lain. Selain itu pengalaman Konselor dalam melaksanakan
program pelayanan konseling dan masukan dari berbagai fihak terkait juga dapat digunakan
sebagai dasar penyusunan daftar kebutuhan peserta didik.
Angket masalah Konseli atau peserta didik di SMP NEGERI 1 GUDO, dibuat dan disusun
sendiri oleh tim guru bimbingan dan konseling sesuai dengan lingkungan dan
masalah/kebutuhan peserta didik di sekolah.
Angket Kebutuhan Peserta Didik diolah dengan Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta
Didik (AKPD). Hasilnya sebagai berikut :
1. Profil kelas dari hasil analisa Angket Kebutuhan Peserta Didik

JML BIDANG LAYANAN


PRO WAKTU
BUTIR ANGKET KEBUTUHAN RES PRIO
NO SEN LAYANAN
PESERTA DIDIK PON RITAS
TASE (BULAN) PRIBADI SOSIAL BELAJAR KARIR
DEN
Saya belum banyak tahu tentang
27 29 3,53% Tinggi Juli 247 242 239 93
dampak dari pacaran
Saya merasa belum bisa menjadi 30,09 29,4 29,11 11,3
14 27 3,29% Tinggi Juli
pribadi yang mandiri % 8% % 3%
Saya belum tahu tentang bentuk-
20 bentuk kenakalan remaja saat ini dan 27 3,29% Tinggi Juli
cara mensikapinya
Saya kadang lupa bersyukur atas
1 26 3,17% Tinggi Agustus
nikmat dan karunia dari Tuhan YME
Saya merasa belum paham etika yang
3 baik dan benar dalam pergaulan teman 26 3,17% Tinggi Agustus
sebaya
Saya sulit meminta maaf jika mela-
7 26 3,17% Tinggi Agustus
kukan kesalahan terhadap orang lain
Saya belum tahu cara meraih prestasi
35 26 3,17% Tinggi Agustus
di sekolah
Saya merasa belum menenumkan cara
39 26 3,17% Tinggi September
belajar yang efektif
47 Saya tidak terbiasa menabung 26 3,17% Tinggi September
Saya belum tahu cara mengendalikan
9 25 3,05% Tinggi September
emosi
Saya belum tahu cara melakukan
10 25 3,05% Tinggi September
eksplorasi bakat secara mandiri
Saya belajarnya jika akan ada ulangan
41 25 3,05% Tinggi Oktober
atau ujian saja
Saya belum banyak tahu tentang jenis-
50 jenis profesi di masyarakat dan 25 3,05% Tinggi Oktober
Prospeknya
Saya merasa sulit mengendalikan
16 24 2,92% Tinggi Oktober
ketergantungan dengan handphone
Kata maaf, tolong dan terimakasih
19 kadang lupa saya ucapkan dalam 24 2,92% Tinggi Oktober
pergaulan
22 Saya sedang mempunyai masalah 24 2,92% Tinggi Nopember

5
dengan teman di sekolah
Saya merasa tidak betah tinggal di
17 23 2,80% Tinggi Nopember
rumah sendiri
Saya merasa tidak pernah di perhatikan
18 23 2,80% Tinggi Nopember
dari orang tua
Saya sering beda pendapat dengan
21 23 2,80% Tinggi Nopember
orang lain
Saya sukar bergaul dengan teman-
25 23 2,80% Tinggi Desember
teman di sekolah
Saya merasa takut bertanya atau
30 23 2,80% Tinggi Desember
menjawab di kelas
Saya belum paham yang harus dilakuan
31 22 2,68% Tinggi Desember
dengan adanya pemanasan global
Saya kurang dapat menyalurkan bakat
48 22 2,68% Tinggi Desember
dan minat di sekolah
Saya kadang lupa untuk berprilaku
2 21 2,56% Tinggi Desember
sopan dan santun dalam kehidupan
Saya merasa malu jika bergaul dengan
29 21 2,56% Tinggi Januari
teman yang beda jenis kelamin
Saya belum terbiasa belajar bersama
38 19 2,31% Tinggi Januari
atau kelompok
Saya belum bisa membuat peta pikiran
43 15 1,83% Sedang Januari
(mind mapping)
Saya merasa masih sedikit pemahaman
26 10 1,22% Sedang Januari
tentang kesehatan reproduksi remaja
Saya belum mengetahui banyak
32 tentang jenis obat-obat terlarang serta 10 1,22% Sedang Februari
dampaknya
Saya belum tahu cara memilih lembaga
33 10 1,22% Sedang Februari
bimbingan belajar
Saya belum paham tentang gaya belajar
36 10 1,22% Sedang Februari
dan strategi yang sesuai dengannya
Saya selalu malas untuk belajar di
40 10 1,22% Sedang Februari
rumah
Saya belum mengenal tentang macam-
44 10 1,22% Sedang Maret
macam kecerdasan
Saya sering dimarahi orang tua karena
46 10 1,22% Sedang Maret
boros
Saya belum tahu tentang prospek karir
49 10 1,22% Sedang Maret
untuk setiap mapel
Saya masih merasa belum memiliki rasa
8 9 1,10% Sedang Maret
percaya diri
Saya merasa kesulitan dalam
37 9 1,10% Sedang April
memahami pelajaran
Orang tua kurang peduli dengan
42 9 1,10% Sedang April
kegiatan belajar saya
Saya belum paham cara kerja otak kiri
45 9 1,10% Sedang April
dan otak kanan
Saya merasa sulit mematuhi tata tertib
4 8 0,97% Rendah April
di sekolah
Saya sedang mempunyai masalah
13 8 0,97% Rendah Mei
dengan anggauta keluarga di rumah
Waktu saya banyak dihabiskan untuk
6 7 0,85% Rendah Mei
bermain game atau games online
Saya malu jika membicarakan masalah
28 7 0,85% Rendah Mei
seks dan pacar kepada orang tua
Saya merasa tidak memiliki semangat
34 6 0,73% Rendah Mei
belajar
Saya sering lupa waktu ketika
15 bermain/membuka media sosial (fb, 5 0,61% Rendah Juni
wa, instagram, dll)
Saya belum tahu tentang bullying dan
24 5 0,61% Rendah Juni
cara mensikapinya
Kondisi keluarga saya sedang tidak
12 4 0,49% Rendah Juni
harmonis

6
Kadang-kadang saya masih suka
5 3 0,37% Rendah
menyontek pada waktu ulangan
Saya masih sering mengalami sakit /
11 3 0,37% Rendah
alergi
Saya belum tahu cara untuk menjaga
23 3 0,37% Rendah
persahabatan agar tetap langgeng

2. Profil Peserta Didik dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik

NOMOR JUMLAH
NAMA SISWA L/P %
MASALAH
Urut Kode Induk
1 K32 8633 HERDIKA DWI WICAKSONO L 32 64,00%
2 K1 8542 MOCHAMMAD DIO ARDIANSYAH L 32 64,00%
3 K8 8569 MARFIRA JUNIFER KRISTIANTI P 32 64,00%
4 K4 8651 AGIL ARYA SYAHPUTRA L 32 64,00%
5 K18 8708 OKTAVIA ANDINI P 32 64,00%
6 K12 8609 NAILA AUFAL MUHANA P 32 64,00%
7 K14 8589 ANDHIKA SURYA BUANA L 32 64,00%
8 K17 8654 BIMA DHARUAHMAD FAIZ L 32 64,00%
9 K3 8581 SALIS RAHMANIA P 32 64,00%
10 K23 8596 DIYAS DAMAYANTI P 32 64,00%
11 K5 8473 HISYAM RASYID MUCHAFFI L 32 64,00%
12 K6 8636 JHIHAN ANGGIANA P 32 64,00%
13 K11 8553 YOLA SILVIA TIKA P 32 64,00%
14 K15 8695 DINDA YULIA LESTARI P 32 64,00%
15 K20 8694 DIMAS ABI YOGA L 32 64,00%
16 K2 8713 ULFATUS AMELIA TRIASARI P 32 64,00%
17 K7 8540 MELATI EKA PUTRI P 32 64,00%
18 K9 8706 MOHAMAD HELMI RAFI L 32 64,00%
19 K21 8494 ALIEF DEWANGGA L 32 64,00%
20 K29 8535 IMELDA DWI CAHYANI P 32 64,00%
21 K10 8577 OKTAVIA RAHMADHANI P 32 64,00%
22 K22 8506 ILHAM FERNANDA L 32 64,00%
23 K26 8622 ANISA ULMUBAROKAH P 32 64,00%
24 K13 8661 ESTER LUSIANA SIBUEA P 32 64,00%
25 K16 8517 NIA FAMELIA YULIASARI P 32 64,00%
26 K25 8619 AINUN MUTHOHAROH P 32 64,00%
27 K19 8514 MOCHAMMAD ZAENAL ABIDIN L 32 64,00%
28 K24 8597 DWI APRILIA P 32 64,00%
29 K27 8605 KINTAN PANDINI P 32 64,00%
30 K31 8582 SATRIA NOVALINO FIRMANSYAH L 32 64,00%
31 K30 8700 INDY EVELITA KUSUMA P 32 64,00%
32 K28 8690 DANI TRI FIRMANSYAH L 32 64,00%
33 K33 8710 RIKA DWI UTARI P 32 64,00%
34 K34 8584 SINTYA ARDIANA NUR AINIAH P 32 64,00%
35 K35 8489 TITO AFANDI RAMADHAN L 32 64,00%
36 K36 8674 RANI WIDHI ARMITHA P 32 64,00%
37 K37 8613 RENI MANGGAR SARI P 32 64,00%
38 K38 8481 MUHAMMAD ALDI SAPUTRA L 32 64,00%
39 K39 8521 SALSABILLA SABINA TRISTA BAHTIAR P 32 64,00%
40 K40 8668 MAYA TIRTA SARI P 32 64,00%

Berdasarkan profil kelas dari hasil angket di atas, permasalahan tertinggi terdapat pada
bidang pribadi sebesar 40,09%, diikuti oleh bidang sosial sebesar 29,40%, bidang
belajar sebesar 29,11% & dan bidang karier sebesar 11,30%. Adapun butir masalah yang
paling tinggi adalah tentang belum banyak teman atau sahabat yang dipilih oleh 29 konseli,
diikuti oleh keinginan untuk menjadi pribadi mandiri sebanyak 27 konseli, etika yang baik

7
dalam pergaulan sebanyak 26 orang. Sementara peserta didik yang paling banyak memilih
item masalah adalah HERDI (32 butir) dan M. DIO (32 butir).
3. Deskripsi Kebutuhan dari Hasil Asesmen
BIDANG
ASSESMEN KEBUTUHAN RUMUSAN KEBUTUHAN
LAYANAN
PRIBADI Saya kadang lupa bersyukur atas nikmat dan karunia Memiliki Kesadaran untuk selalu bersyukur
dari Tuhan YME pada Tuhan YME
Saya kadang lupa untuk berprilaku sopan dan santun Memiliki berprilaku sopan dan santun dalam
dalam kehidupan kehidupan
Memahami etika pergaulan teman sebaya
Saya merasa belum paham etika yang baik dan
benar dalam pergaulan teman sebaya
Memilki kesadaran untuk mematuhi tata
Saya merasa sulit mematuhi tata tertib di sekolah tertib di sekolah
Kadang-kadang saya masih suka menyontek pada Memiliki kesadaran untuk menjauhi
waktu ulangan perbuatan menyontek
Waktu saya banyak dihabiskan untuk bermain game Dapat mengendalikan ketergantungan pada
atau games online game/games online
Saya sulit meminta maaf jika melakukan kesalahan Mudah memberi maaf terhadap orang lain
terhadap orang lain
Saya masih merasa belum memiliki rasa percaya diri Memiliki rasa percaya diri
Saya belum tahu cara mengendalikan emosi Dapat mengendalikan emosi
Saya belum tahu cara melakukan eksplorasi bakat Mengetahui cara mengeksplorasi bakat
secara mandiri secara mandiri
Memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang
Saya masih sering mengalami sakit / alergi baik
Kondisi keluarga saya sedang tidak harmonis Memiliki keluarga yang harmonis
Saya sedang mempunyai masalah dengan anggauta Dapat menyelesaikan masalah dengan
keluarga di rumah kekeluargaan
Saya merasa belum bisa menjadi pribadi yang Dapat menjadi pribadi yang mandiri
mandiri
Mengatur waktu penggunaan pada media
Saya sering lupa waktu ketika bermain/membuka
sosial (medsos)
media sosial (fb, wa, instagram, dll)
Saya merasa sulit mengendalikan ketergantungan Mengendalikan ketergantungan pada
dengan handphone handhone
Merasa nyaman,aman tinggal di rumah
Saya merasa tidak betah tinggal di rumah sendiri sendiri
Saya merasa tidak pernah di perhatikan dari orang Memperoleh perhatian orang tua yang
tua cukup
Melakukan 3 kata penting dalam pergaulan
Kata maaf, tolong dan terimakasih kadang lupa saya
ucapkan dalam pergaulan
Memiliki pemahaman tentang kenakalan
Saya belum tahu tentang bentuk-bentuk kenakalan
remaja dan dapat menjauhinya
remaja saat ini dan cara mensikapinya
SOSIAL Dapat menghargai setiap perbedaan
Saya sering beda pendapat dengan orang lain pendapat
Saya sedang mempunyai masalah dengan teman di Mampu menyelesaikan konflik pribadi
sekolah
Saya belum tahu cara untuk menjaga persahabatan Mampu menjaga persahabatan dengan baik
agar tetap langgeng
Saya belum tahu tentang bullying dan cara Memiliki pemahaman dan mampu melawan
mensikapinya tindakan bullying
Saya sukar bergaul dengan teman-teman di sekolah Mudah bergaul dengan teman di sekolah
Memiliki pemahaman terhadap kesehatan
Saya merasa masih sedikit pemahaman tentang
produksi
kesehatan reproduksi remaja
Saya belum banyak tahu tentang dampak dari Memahami dampak positif dan negatif dari
pacaran pacaran
Saya malu jika membicarakan masalah seks dan Memiliki keterbukaan dalam membicarakan
pacar kepada orang tua masalah seks secara positif
Saya merasa malu jika bergaul dengan teman yang Memiliki rasa percaya diri bergaul dengan
beda jenis kelamin lawan jenis
Saya merasa takut bertanya atau menjawab di kelas Memiliki keberanian bertanya dan

8
menjawab di kelas
BELAJAR Saya belum paham yang harus dilakuan dengan Memiliki pemahaman terhadap pemanasan
adanya pemanasan global global dan mensikapinya
Memiliki pemahaman tentang obat-obat
Saya belum mengetahui banyak tentang jenis obat-
terlarang dan dapat menjauhinya
obat terlarang serta dampaknya
Saya belum tahu cara memilih lembaga bimbingan Mengetahu cara memilih lembaga
belajar bimbingan belajar yang baik
Saya merasa tidak memiliki semangat belajar Memiliki semangat belajar
Mengetahui cara meraih prestasi belajar
Saya belum tahu cara meraih prestasi di sekolah disekolah
Saya belum paham tentang gaya belajar dan strategi Memahami gaya belajar dan strategi yang
yang sesuai dengannya sesuai dengannya
Saya merasa kesulitan dalam memahami pelajaran Kemudahan dalam memahami pelajaran
Memiliki kebiasaan untuk belajar kelompok
Saya belum terbiasa belajar bersama atau kelompok dengan baik
Saya merasa belum menenumkan cara belajar yang Menemupkan cara belajar yang baik dan
efektif efektif
Saya selalu malas untuk belajar di rumah Memiliki semangat belajar di rumah sendiri
KARIR Memiliki kesadaran untuk belajar dengan
Saya belajarnya jika akan ada ulangan atau ujian saja disiplin
Orang tua kurang peduli dengan kegiatan belajar Kesadaran orang tua untuk peduli pada
saya kegiatan belajar anaknya
Saya belum bisa membuat peta pikiran (mind Mampu membuat peta pikiran (mind
mapping) mapping) untuk meningkatkan prestasi
Saya belum mengenal tentang macam-macam Mengenal macam-macam kecerdasan dalam
kecerdasan belajar
Saya belum paham cara kerja otak kiri dan otak Memahami cara kerja otak kiri dan otak
kanan kanan
Saya sering dimarahi orang tua karena boros Memiliki sikap hemat
Saya tidak terbiasa menabung Memiliki kebiasaan menabung
Saya kurang dapat menyalurkan bakat dan minat di Dapat menyalurkan bakat dan minat
sekolah
Saya belum tahu tentang prospek karir untuk setiap Mengetahui prospek karis setiap mata
mapel pelajaran
Mengetahui jenis-jenis profesi yang ada di
Saya belum banyak tahu tentang jenis-jenis profesi
masyarakat
di masyarakat dan Prospeknya

E. RUMUSAN KEBUTUHAN

Rumusan tujuan dibuat berdasarkan hasil assesmen yang dilakukan atau hasil deskripsi
kebutuhan peserta didik/konseli. Rumusan tujuan akan dicapai dan disusun dalam bentuk
prilaku yang harus dikuasai peserta didik/konseli setelah memperoleh layanan bimbingan dan
konseling. Berikut rumusan tujuannya
BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN
LAYANAN
Memiliki Kesadaran untuk selalu bersyukur Peserta didik/konseli memiliki Kesadaran untuk selalu
pada Tuhan YME bersyukur pada Tuhan YME
Memiliki berprilaku sopan dan santun Peserta didik/konseli memiliki berprilaku sopan dan
dalam kehidupan santun dalam kehidupan
Memahami etika pergaulan teman sebaya Peserta didik/konseli dapat memahami etika
pergaulan teman sebaya
PRIBADI
Memilki kesadaran untuk mematuhi tata Peserta didik/konseli memilki kesadaran untuk
tertib di sekolah mematuhi tata tertib di sekolah
Memiliki kesadaran untuk menjauhi Peserta didik/konseli memiliki kesadaran untuk
perbuatan menyontek menjauhi perbuatan menyontek
Dapat mengendalikan ketergantungan pada Peserta didik/konseli dapat mengendalikan
game/games online ketergantungan pada game/games online

9
Mudah memberi maaf terhadap orang lain Peserta didik/konseli mampu memberi maaf terhadap
orang lain
Memiliki rasa percaya diri Peserta didik/konseli memiliki rasa percaya diri
Dapat mengendalikan emosi Peserta didik/konseli dapat mengendalikan emosi
Mengetahui cara mengeksplorasi bakat Peserta didik/konseli dapat mengetahui cara
secara mandiri mengeksplorasi bakat secara mandiri
Memiliki kesehatan jasmani dan rohani Peserta didik/konseli memiliki kesehatan jasmani dan
yang baik rohani yang baik
Memiliki keluarga yang harmonis Peserta didik/konseli memiliki keluarga yang
harmonis
Dapat menyelesaikan masalah dengan Peserta didik/konseli dapat menyelesaikan masalah
kekeluargaan dengan kekeluargaan
Dapat menjadi pribadi yang mandiri Peserta didik/konseli dapat menjadi pribadi yang
mandiri
Mengatur waktu penggunaan pada media Peserta didik/konseli dapat mengatur waktu
sosial (medsos) penggunaan pada media sosial (medsos)
Mengendalikan ketergantungan pada Peserta didik/konseli mampu mengendalikan
handhone ketergantungan pada handhone
Merasa nyaman,aman tinggal di rumah Peserta didik/konseli memiliki rasa nyaman,aman
sendiri tinggal di rumah sendiri
Memperoleh perhatian orang tua yang Peserta didik/konseli memperoleh perhatian orang
cukup tua yang cukup
Melakukan 3 kata penting dalam pergaulan Peserta didik/konseli mampu melakukan 3 kata
penting dalam pergaulan
Memiliki pemahaman tentang kenakalan Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang
remaja dan dapat menjauhinya kenakalan remaja dan dapat menjauhinya
Dapat menghargai setiap perbedaan Peserta didik/konseli dapat menghargai setiap
pendapat perbedaan pendapat
Mampu menyelesaikan konflik pribadi Peserta didik/konseli mampu menyelesaikan konflik
pribadi
Mampu menjaga persahabatan dengan baik Peserta didik/konseli mampu menjaga persahabatan
dengan baik
Memiliki pemahaman dan mampu melawan Peserta didik/konseli memiliki pemahaman dan
tindakan bullying mampu melawan tindakan bullying
Mudah bergaul dengan teman di sekolah Peserta didik/konseli dapat mudah bergaul dengan
teman di sekolah
SOSIAL Memiliki pemahaman terhadap kesehatan Peserta didik/konseli memiliki pemahaman terhadap
produksi kesehatan produksi
Memahami dampak positif dan negatif dari Peserta didik/konseli dapat memahami dampak
pacaran positif dan negatif dari pacaran
Memiliki keterbukaan dalam membicarakan Peserta didik/konseli memiliki keterbukaan dalam
masalah seks secara positif membicarakan masalah seks secara positif
Memiliki rasa percaya diri bergaul dengan Peserta didik/konseli memiliki rasa percaya diri
lawan jenis bergaul dengan lawan jenis
Memiliki keberanian bertanya dan Peserta didik/konseli memiliki keberanian bertanya
menjawab di kelas dan menjawab di kelas
Memiliki pemahaman terhadap pemanasan Peserta didik/konseli memiliki pemahaman terhadap
global dan mensikapinya pemanasan global dan mensikapinya
Memiliki pemahaman tentang obat-obat Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang
terlarang dan dapat menjauhinya obat-obat terlarang dan dapat menjauhinya
Mengetahu cara memilih lembaga Peserta didik/konseli dapat mengetahui cara memilih
bimbingan belajar yang baik lembaga bimbingan belajar yang baik
Memiliki semangat belajar Peserta didik/konseli memiliki semangat belajar yang
BELAJAR
tinggi
Mengetahui cara meraih prestasi belajar Peserta didik/konseli dapat mengetahui cara meraih
disekolah prestasi belajar disekolah
Memahami gaya belajar dan strategi yang Peserta didik/konseli dapat memahami gaya belajar
sesuai dengannya dan strategi yang sesuai dengannya
Kemudahan dalam memahami pelajaran Peserta didik/konseli memiliki Kemudahan dalam
memahami pelajaran

10
Memiliki kebiasaan untuk belajar kelompok Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan untuk
dengan baik belajar kelompok dengan baik
Menemupkan cara belajar yang baik dan Peserta didik/konseli dapat menemukan cara belajar
efektif yang baik dan efektif
Memiliki semangat belajar di rumah sendiri Peserta didik/konseli memiliki semangat belajar di
rumah sendiri
Memiliki kesadaran untuk belajar dengan Peserta didik/konseli memiliki kesadaran untuk
disiplin belajar dengan disiplin
Kesadaran orang tua untuk peduli pada Peserta didik/konseli memiliki orang tua yang peduli
kegiatan belajar anaknya pada kegiatan belajar anaknya
Mampu membuat peta pikiran (mind Peserta didik/konseli mampu membuat peta pikiran
mapping) untuk meningkatkan prestasi (mind mapping) untuk meningkatkan prestasi
Mengenal macam-macam kecerdasan Peserta didik/konseli dapat mengenal macam-macam
dalam belajar kecerdasan dalam belajar
Memahami cara kerja otak kiri dan otak Peserta didik/konseli dapat memahami cara kerja
KARIR kanan otak kiri dan otak kanan
Memiliki sikap hemat Peserta didik/konseli memiliki sikap hemat dalam
hidup
Memiliki kebiasaan menabung Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan menabung
Dapat menyalurkan bakat dan minat Peserta didik/konseli dapat menyalurkan bakat dan
minat
Mengetahui prospek karis setiap mata Peserta didik/konseli dapat mengetahui prospek karis
pelajaran setiap mata pelajaran
Mengetahui jenis-jenis profesi yang ada di Peserta didik/konseli dapat mengetahui jenis-jenis
masyarakat profesi yang ada di masyarakat

F. KOMPONEN PROGRAM
Komponen program bimbigan dan konseling di SMP meliputi : (1) layanan dasar, (2) layanan
peminatan dan perencanaan individual, (3) Layanan Responsif, dan (4) dukungan sistem. Berikut
penjelasan mengenai masing-masing komponen

1) Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli yang
berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang pribadi,
sosial, belajar, dan karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas perkembangan mereka. Layanan
dasar merupakan inti pendekatan perkembangan yang diorganisasikan berkenaan dengan
pengetahuan tentang diri dan orang lain, perkembangan belajar, serta perencanaan dan
eksplorasi karir. Layanan dasar pada sekolah dasar dilaksanakan dalam aktivitas yang langsung
diberikan kepada peserta didik/konseli adalah bimbingan kelompok, bimbingan klasikal, dan
bimbingan lintas kelas. Aktivitas yang dilaksanakan melalui media adalah papan bimbingan,
leaflet dan media inovatif bimbingan dan konseling. Bagi guru kelas yang menjalankan fungsi
sebagai guru bimbingan dan konseling, layanan bimbingan klasikal dapat diintegrasikan dalam
kegiatan pembelajaran tematik.

2) Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek peserta didik,
atau masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli yang bersumber dari lingkungan
kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Layanan terdiri atas konseling individual, konseling
kelompok, konsultasi, konferensi kasus, referal dan advokasi. Sementara aktivitas layanan
responsif melalui media adalah konseling melalui elektronik dan kotak masalah. Pada konteks
layanan responsif di Sekolah Dasar, guru bimbingan dan konseling atau konselor memberikan
intervensi secara singkat. Pada layanan responsif juga dilakukan advokasi yang menitikberatkan
pada membantu peserta didik/konseli untuk memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai
11
tugas-tugas perkembangan. Guru bimbingan dan konseling atau konselor menyadari terdapat
rintangan-rintangan bagi peserta didik yang disebabkan oleh disabilitas, jenis kelamin, suku
bangsa, bahasa, orientasi seksual, status sosial ekonomi, pengaruh orangtua, keberbakatan, dan
sebagainya. Guru bimbingan dan konseling atau konselor harus memberikan advokasi agar
semua peserta didik/konseli mendapatkan perlakuan yang setara selama menempuh
pendidikan di Sekolah Dasar.

3) Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual Peserta Didik


Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian bantuan
kepada semua peserta didik/konseli dalam membuat dan mengimplementasikan rencana
pribadi, sosial, belajar, dan karir. Tujuan utama layanan ini ialah membantu peserta didik belajar
memantau dan memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri dan mengambil
tindakan secara proaktif terhadap informasi tersebut Layanan peminatan dan perencanaan
individual berisi aktivitas membantu setiap peserta didik untuk mengembangkan dan meninjau
minat dan perencanaan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Aktivitas dimulai sejak peserta didik
masih di sekolah dasar dan berlanjut terus sampai di sekolah menengah. Rencana yang telah
dibuat oleh peserta didik ditinjau dan diperbaharui secara berkala dan didokumentasikan di
dalam profil peserta didik, misalnya dalam bentuk grafik. Aktivitas layanan peminatan dan
perencanaan individual yang langsung diberikan kepada peserta didik dapat berupa kegiatan
bimbingan klasikal, konseling individual, konseling kelompok, bimbingan kelas besar atau lintas
kelas, bimbingan kelompok, konsultasi dan kolaborasi. Aktivitas peminatan dan perencanaan
individual di Sekolah Dasar terintegrasi dengan kegiatan ekstrakurikuler. Pemilihan kegiatan
ekstrakurikuler juga dapat menggambarkan minat peserta didik pada aktivitas tertentu. Guru
bimbingan dan konseling atau konselor dap at memberikan informasi tentang perencanaan
pribadi, akademik dan karir dalam pemilihan kegiatan ekstra kurikuler bagi peserta didik.

4) Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja
infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan konselor secara berkelanjutan yang secara
tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik atau memfasilitasi kelancaran
perkembangan peserta didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan sistem adalah (1)
administrasi, yang di dalamnya termasuk melaksanakan dan menindaklanjuti asesmen,
kunjungan rumah, menyusun dan melaporkan program bimbingan dan konseling, membuat
evaluasi, dan melaksanakan administrasi dan mekanisme bimbingan dan konseling, serta (2)
kegiatan tambahan dan pengembangan profesi, bagi konselor atau guru kelas yang berfungsi
sebagai guru bimbingan dan konseling, kegiatan pengembangan profesi dilaksanakan sesuai
dengan tugasnya sebagai guru kelas dengan diperkaya oleh kegiatan pelatihan atau lokakarya
tentang bimbingan dan konseling untuk memperkuat kompetensi dalam menjalankan fungsi
sebagai guru bimbingan dan konseling atau konselor. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
(guru sebagai pembelajar) bagi konselor atau guru bimbingan dan konseling dapat dilakukan
dengan moda tatap muka, daring dan kombinasi antara tatap muka dan daring.

Berdasarkan hasil angket kebutuhan peserta didik, maka alokasi waktu komponen program
adalah sebagai berikut :
KOMPONEN JUMLAH PRO PERHITUNGAN
NO NO MATERI / TOPIK / KEGIATAN
PROGRAM LAYANAN PORSI WAKTU/JAM
1 Layanan 1 Dahsyatnya keutamaan bersyukur 25 42% 47% x 24 = 11,28
Dasar 2 Sikap sopan santun dalam kehidupan
3 Etika pergaulan dengan teman sebaya
4 Tata tertib sekolah

12
5 Menyontek, penyebab dan solusinya
6 Dampak game online
7 Membangun rasa peercaya diri
8 Kecerdasan emosi dan pengendalian diri
9 Eksplorasi bakat secara mandiri
10 Menjaga kesehatan
11 Mandiri di usia remaja
12 Dampak handphone medsos
13 Stop bullying
14 Kesehatan reproduksi remaja
15 Dampak pacaran dikalangan remaja
16 Pemanasan global dan dampaknya
17 Bahaya narkoba dan dampaknya
18 Cara memilih lembaga bimbingan belajar yang
baik
19 Motivasi berprestasi
20 Strategi belajar sesuai gaya belajar
21 Belajar Kelompok efektif
22 Cara belajar efektif dan efisien
23 Mind mapping
24 Kecerdasan ganda
25 Cara kerja otak kiri dan otak kanan
2 Layanan 1 Masalah memiliki sikap hemat 5 8% 14% x 24 = 3,36
Peminatan 2 Masalah memiliki kebiasaan menabung
dan 3 Kemampuan agar dapat menyalurkan bakat
Perencanaan dan minat
Individual 4 Prospek karir setiap mapel
Peserta Didik 5 Mengenal profesi dan prospek karir
3 Layanan 1 Indahnya saling memaafkan 20 34% 24% x 24 = 5,76
Responsif 2 Menjaga keharmonisan keluarga
3 Menyelesaikan masalah dalm keluarga
4 Mengendalikan ketergantungan pada
handhone
5 Merasa nyaman,aman tinggal di rumah sendiri
6 Memperoleh perhatian orang tua yang cukup
7 Melakukan 3 kata penting dalam pergaulan
8 Memiliki pemahaman tentang kenakalan
remaja dan dapat menjauhinya
9 Dapat menghargai setiap perbedaan pendapat
10 Mampu menyelesaikan konflik pribadi
11 Mampu menjaga persahabatan dengan baik
12 Cara bergaul dengan teman di sekolah
13 Keterbukaan dalam membicarakan masalah
seks secara positif
14 Rasa percaya diri bergaul dengan lawan jenis
15 Berani bertanya dan menjawab di kelas
16 Menumbuhkan semangat belajar
17 Cara mudah memahami pelajaran
18 Menumbuhkan semangat belajar di rumah
sendiri
19 Menumbuhkan kesadaran untuk belajar
dengan disiplin
20 Masalah orang tua untuk peduli pada kegiatan
belajar anaknya
4 Dukungan 1 Pengembangan Jejaring 9 15% 15% x 24 = 3,6
Sistem 2 Kegiatan Manajemen
3 Pengembangan staf
4 Kunjungan rumah
5 Kolaborasi
6 Pengembangan Profesi Konselor
a. In House Training
b. Pendidikan Lanjut
7 Penelitian dan Pengembangan
JUMLAH JAM 59 100% 24

13
G. BIDANG LAYANAN

Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan, yaitu
bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir yang
merupakan satu kesatuan utuh dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta didik/konseli
1. Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling atau konselor
kepada peserta didik atau konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan, mengambil
keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab tentang
perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan secara optimal
dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) memahami
potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik maupun psikis,
(2) mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya, (3) menerima
kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik.

2. Sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli untuk
memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil
berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu
menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya sehingga
mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) berempati
terhadap kondisi orang lain, (2) memahami keragaman latar sosial budaya, (3) menghormati
dan menghargai orang lain, (4) menyesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku, (5)
berinteraksi sosial yang efektif, (6) bekerjasama dengan orang lain secara bertanggung
jawab, dan (8) mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan prinsip yang saling
menguntungkan.

3. Belajar
Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi diri
untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan pendidikan,
memiliki kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan mencapai hasil
belajar secara optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan, kesejahteraan, dan kebahagiaan
dalam kehidupannya. Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi;
(1) Menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan belajar
(2) Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif
(3) Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat
(4) Memiliki keterampilan belajar yang efektif
(5) Memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya
(6) Memiliki kesiapan menghadapi ujian

4. Karir
Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada
peserta didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi
dan pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan realistis

14
berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan hidupnya
sehingga mencapai kesuksesan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi :
(1) Pengetahuan konsep diri yang positif tentang karir
(2) Kematangan emosi dan fisik dalam membuat keputusan karir
(3) Kesadaran pentingnya pencapaian prestasi untuk mendapatkan kesempatan karir
(4) Kesadaran hubungan antara pekerjaan dan belajar
(5) Keterampilan untuk memahami dan menggunakan informasi karir
(6) Kesadaran hubungan antara tanggung jawab personal, kebiasaan bekerja yang baik dan
kesempatan karir
(7) Kesadaran bagaimana karir berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan di masyarakat
(8) Kesadaran tentang perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-laki - perempuan.

H. MENGEMBANGKAN TEMA / TOPIK LAYANAN BK

Tema/topik merupakan rincian lanjut dari identifikasi deskripsi kebutuhan peserta


didik/konseli dalam aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karier yang akan
dituangkan dalam RPL BK (Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling)

BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN TOPIK/TEMA
LAYANAN
Memiliki Kesadaran untuk Peserta didik/konseli memiliki Dahsyatnya keutamaan
selalu bersyukur pada Tuhan Kesadaran untuk selalu bersyukur bersyukur
YME pada Tuhan YME
Memiliki berprilaku sopan dan Peserta didik/konseli memiliki Sikap sopan santun dalam
santun dalam kehidupan berprilaku sopan dan santun dalam kehidupan
kehidupan
Memahami etika pergaulan Peserta didik/konseli dapat Etika pergaulan dengan
teman sebaya memahami etika pergaulan teman teman sebaya
sebaya
Memilki kesadaran untuk Peserta didik/konseli memilki Tata tertib sekolah
mematuhi tata tertib di kesadaran untuk mematuhi tata
sekolah tertib di sekolah
Memiliki kesadaran untuk Peserta didik/konseli memiliki Menyontek, penyebab dan
menjauhi perbuatan kesadaran untuk menjauhi solusinya
menyontek perbuatan menyontek
Dapat mengendalikan Peserta didik/konseli dapat Dampak game online
ketergantungan pada mengendalikan ketergantungan
game/games online pada game/games online
PRIBADI
Mudah memberi maaf Peserta didik/konseli mampu Indahnya saling memaafkan
terhadap orang lain memberi maaf terhadap orang lain
Memiliki rasa percaya diri Peserta didik/konseli memiliki rasa Membangun rasa peercaya
percaya diri diri
Dapat mengendalikan emosi Peserta didik/konseli dapat Kecerdasan emosi dan
mengendalikan emosi pengendalian diri
Mengetahui cara Peserta didik/konseli dapat Eksplorasi bakat secara
mengeksplorasi bakat secara mengetahui cara mengeksplorasi mandiri
mandiri bakat secara mandiri
Memiliki kesehatan jasmani Peserta didik/konseli memiliki Menjaga kesehatan
dan rohani yang baik kesehatan jasmani dan rohani yang
baik
Memiliki keluarga yang Peserta didik/konseli memiliki Menjaga keharmonisan
harmonis keluarga yang harmonis keluarga
Dapat menyelesaikan masalah Peserta didik/konseli dapat Menyelesaikan masalah dalm
dengan kekeluargaan menyelesaikan masalah dengan keluarga
kekeluargaan

15
Dapat menjadi pribadi yang Peserta didik/konseli dapat menjadi Mandiri di usia remaja
mandiri pribadi yang mandiri
Mengatur waktu penggunaan Peserta didik/konseli dapat Dampak handphone medsos
pada media sosial (medsos) mengatur waktu penggunaan pada
media sosial (medsos)
Mengendalikan Peserta didik/konseli mampu Mengendalikan
ketergantungan pada mengendalikan ketergantungan ketergantungan pada
handhone pada handhone handhone
Merasa nyaman,aman tinggal Peserta didik/konseli memiliki rasa Merasa nyaman,aman tinggal
di rumah sendiri nyaman,aman tinggal di rumah di rumah sendiri
sendiri
Memperoleh perhatian orang Peserta didik/konseli memperoleh Memperoleh perhatian orang
tua yang cukup perhatian orang tua yang cukup tua yang cukup
Melakukan 3 kata penting Peserta didik/konseli mampu Melakukan 3 kata penting
dalam pergaulan melakukan 3 kata penting dalam dalam pergaulan
pergaulan
Memiliki pemahaman tentang Peserta didik/konseli memiliki Memiliki pemahaman
kenakalan remaja dan dapat pemahaman tentang kenakalan tentang kenakalan remaja
menjauhinya remaja dan dapat menjauhinya dan dapat menjauhinya

Dapat menghargai setiap Peserta didik/konseli dapat Dapat menghargai setiap


perbedaan pendapat menghargai setiap perbedaan perbedaan pendapat
pendapat
Mampu menyelesaikan konflik Peserta didik/konseli mampu Mampu menyelesaikan
pribadi menyelesaikan konflik pribadi konflik pribadi
Mampu menjaga Peserta didik/konseli mampu Mampu menjaga
persahabatan dengan baik menjaga persahabatan dengan baik persahabatan dengan baik
Memiliki pemahaman dan Peserta didik/konseli memiliki Stop bullying
mampu melawan tindakan pemahaman dan mampu melawan
bullying tindakan bullying
Mudah bergaul dengan teman Peserta didik/konseli dapat mudah Cara bergaul dengan teman di
di sekolah bergaul dengan teman di sekolah sekolah
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Kesehatan reproduksi remaja
SOSIAL terhadap kesehatan produksi pemahaman terhadap kesehatan
produksi
Memahami dampak positif Peserta didik/konseli dapat Dampak pacaran dikalangan
dan negatif dari pacaran memahami dampak positif dan remaja
negatif dari pacaran
Memiliki keterbukaan dalam Peserta didik/konseli memiliki Keterbukaan dalam
membicarakan masalah seks keterbukaan dalam membicarakan membicarakan masalah seks
secara positif masalah seks secara positif secara positif

Memiliki rasa percaya diri Peserta didik/konseli memiliki rasa Rasa percaya diri bergaul
bergaul dengan lawan jenis percaya diri bergaul dengan lawan dengan lawan jenis
jenis
Memiliki keberanian bertanya Peserta didik/konseli memiliki Berani bertanya dan
dan menjawab di kelas keberanian bertanya dan menjawab menjawab di kelas
di kelas
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Pemanasan global dan
terhadap pemanasan global pemahaman terhadap pemanasan dampaknya
dan mensikapinya global dan mensikapinya

Memiliki pemahaman tentang Peserta didik/konseli memiliki Bahaya narkoba dan


obat-obat terlarang dan dapat pemahaman tentang obat-obat dampaknya
menjauhinya terlarang dan dapat menjauhinya

BELAJAR Mengetahu cara memilih Peserta didik/konseli dapat Cara memilih lembaga
lembaga bimbingan belajar mengetahui cara memilih lembaga bimbingan belajar yang baik
yang baik bimbingan belajar yang baik
Memiliki semangat belajar Peserta didik/konseli memiliki Menumbuhkan semangat
semangat belajar yang tinggi belajar
Mengetahui cara meraih Peserta didik/konseli dapat Motivasi berprestasi
prestasi belajar disekolah mengetahui cara meraih prestasi
belajar disekolah

16
Memahami gaya belajar dan Peserta didik/konseli dapat Strategi belajar sesuai gaya
strategi yang sesuai memahami gaya belajar dan strategi belajar
dengannya yang sesuai dengannya
Kemudahan dalam memahami Peserta didik/konseli memiliki Cara mudah memahami
pelajaran Kemudahan dalam memahami pelajaran
pelajaran
Memiliki kebiasaan untuk Peserta didik/konseli memiliki Belajar Kelompok efektif
belajar kelompok dengan baik kebiasaan untuk belajar kelompok
dengan baik
Menemupkan cara belajar Peserta didik/konseli dapat Cara belajar efektif dan
yang baik dan efektif menemukan cara belajar yang baik efisien
dan efektif
Memiliki semangat belajar di Peserta didik/konseli memiliki Menumbuhkan semangat
rumah sendiri semangat belajar di rumah sendiri belajar di rumah sendiri
Memiliki kesadaran untuk Peserta didik/konseli memiliki Menumbuhkan kesadaran
belajar dengan disiplin kesadaran untuk belajar dengan untuk belajar dengan disiplin
disiplin
Kesadaran orang tua untuk Peserta didik/konseli memiliki orang Masalah orang tua untuk
peduli pada kegiatan belajar tua yang peduli pada kegiatan peduli pada kegiatan belajar
anaknya belajar anaknya anaknya
Mampu membuat peta pikiran Peserta didik/konseli mampu Mind mapping
(mind mapping) untuk membuat peta pikiran (mind
meningkatkan prestasi mapping) untuk meningkatkan
prestasi
Mengenal macam-macam Peserta didik/konseli dapat Kecerdasan ganda
kecerdasan dalam belajar mengenal macam-macam
kecerdasan dalam belajar
Memahami cara kerja otak kiri Peserta didik/konseli dapat Cara kerja otak kiri dan otak
KARIR dan otak kanan memahami cara kerja otak kiri dan kanan
otak kanan
Memiliki sikap hemat Peserta didik/konseli memiliki sikap Masalah memiliki sikap
hemat dalam hidup hemat
Memiliki kebiasaan menabung Peserta didik/konseli memiliki Masalah memiliki kebiasaan
kebiasaan menabung menabung
Dapat menyalurkan bakat dan Peserta didik/konseli dapat Kemampuan agar dapat
minat menyalurkan bakat dan minat menyalurkan bakat dan minat
Mengetahui prospek karis Peserta didik/konseli dapat Prospek karir setiap mapel
setiap mata pelajaran mengetahui prospek karis setiap
mata pelajaran
Mengetahui jenis-jenis profesi Peserta didik/konseli dapat Mengenal profesi dan
yang ada di masyarakat mengetahui jenis-jenis profesi yang prospek karir
ada di masyarakat

17
I. RENCANA KEGIATAN/OPERASIOAL (ACTION PLAN)

Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling merupaan rencan yang
menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang didapat dari hasil
assesmen terhadap kondisi peserta didik/konseli serta standar kompetensi kemandirian Konseli.
Rencana kegiatan bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
(a) Bidang layanan
Berisi tentang bidang layanan bimbingan dan konseling
(b) Tujuan Layanan
Berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen, tugas perkembangan
atau standar kompetensi kemandirian Konseli
(c) Komponen layanan
Terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan responsif, (3) peminatan
dan perencanaan individual, (4) dukungan system
(d) Strategi layanan
Merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan dengan komponen
layanan. Contohnya, untuk komponen layanan dasar, strategi layanan yang dapat
dilaksanakan adalah bimbingan
(e) Kelas
Berisi kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan konseling
(f) Materi,
Berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai tujuan.
(g) Metode,
Berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akan dilakukan.
(h) Alat/media,
Berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point presentation, kertas kerja
dan sebagainya.
(i) Evaluasi,
Berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan ketercapaian tujuan
layanan.
(j) Ekuivalensi,
Berisi penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan dengan jumlah jam.
(secara rinci dapat dilihat pada Lampiran Permendikbud No.111 Tahun 2014 tentang
Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah).

18
RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN) BIMBINGAN DAN KONSELING

EKUI
BIDANG KOMPONEN STRATEGI KE EVA
TUJUAN LAYANAN MATERI METODE MEDIA VA
LAYANAN PROGRAM LAYANAN LAS LUASI
LENSI
PRIBADI
Peserta didik/konseli memiliki
Bimbingan Dahsyatnya Slide Power Proses
Kesadaran untuk selalu Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal keutamaan bersyukur Point dan Hasil
bersyukur pada Tuhan YME

Peserta didik/konseli memiliki


Bimbingan Sikap sopan santun Slide Power Proses
berprilaku sopan dan santun Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal dalam kehidupan Point dan Hasil
dalam kehidupan
Peserta didik/konseli dapat
Bimbingan Etika pergaulan Slide Power Proses
memahami etika pergaulan Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal dengan teman sebaya Point dan Hasil
teman sebaya
Peserta didik/konseli memilki Kelas
Ceramah,tanya Slide Power Proses
kesadaran untuk mematuhi tata Dasar besar/linta VIII Tata tertib sekolah 2 Jam
jawab Point dan Hasil
tertib di sekolah s kelas

Peserta didik/konseli memiliki


Bimbingan Menyontek, penyebab Slide Power Proses
kesadaran untuk menjauhi Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal dan solusinya Point dan Hasil
perbuatan menyontek
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat dengan
Bimbingan dengan Proses
mengendalikan ketergantungan Dasar VIII Dampak game online pendekatan 2 Jam
kelompok pendekatan yang dan Hasil
pada game/games online yang
digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu dengan
Konseling Indahnya saling dengan Proses
memberi maaf terhadap orang Responsif VIII pendekatan 2 Jam
Individu memaafkan pendekatan yang dan Hasil
lain yang
digunakan
digunakan

19
Peserta didik/konseli memiliki Bimbingan Membangun rasa Slide Power Proses
Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
rasa percaya diri Klasikal peercaya diri Point dan Hasil

Peserta didik/konseli dapat Bimbingan Kecerdasan emosi dan Slide Power Proses
Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
mengendalikan emosi Klasikal pengendalian diri Point dan Hasil

Peserta didik/konseli dapat


Bimbingan Eksplorasi bakat Slide Power Proses
mengetahui cara mengeksplorasi Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal secara mandiri Point dan Hasil
bakat secara mandiri

Peserta didik/konseli memiliki


Bimbingan Slide Power Proses
kesehatan jasmani dan rohani Dasar VIII Menjaga kesehatan Ceramah, Diskusi 2 Jam
kelompok Point dan Hasil
yang baik

Disesuaikan
Disesuaikan
Menjaga dengan
Peserta didik/konseli memiliki Konseling dengan Proses
Responsif VIII keharmonisan pendekatan 2 Jam
keluarga yang harmonis Individu pendekatan yang dan Hasil
keluarga yang
digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat Menyelesaikan dengan
Konseling dengan Proses
menyelesaikan masalah dengan Responsif VIII masalah dalm pendekatan 2 Jam
Individu pendekatan yang dan Hasil
kekeluargaan keluarga yang
digunakan
digunakan

Peserta didik/konseli dapat Bimbingan Slide Power Proses


Dasar VIII Mandiri di usia remaja Ceramah, Diskusi 2 Jam
menjadi pribadi yang mandiri Klasikal Point dan Hasil

Peserta didik/konseli dapat


Bimbingan Dampak handphone Slide Power Proses
mengatur waktu penggunaan Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal medsos Point dan Hasil
pada media sosial (medsos)
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu Mengendalikan
Konseling dengan dengan Proses
mengendalikan ketergantungan Responsif VIII ketergantungan pada 2 Jam
Individu pendekatan yang pendekatan dan Hasil
pada handhone handhone
digunakan yang

20
digunakan

SOSIAL Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki Merasa nyaman,aman dengan
Konseling dengan Proses
rasa nyaman,aman tinggal di Responsif VIII tinggal di rumah pendekatan 2 Jam
Individu pendekatan yang dan Hasil
rumah sendiri sendiri yang
digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli Memperoleh dengan
Konseling dengan Proses
memperoleh perhatian orang Responsif VIII perhatian orang tua pendekatan 2 Jam
Individu pendekatan yang dan Hasil
tua yang cukup yang cukup yang
digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu Melakukan 3 kata dengan
Konseling dengan Proses
melakukan 3 kata penting dalam Responsif VIII penting dalam pendekatan 2 Jam
Individu pendekatan yang dan Hasil
pergaulan pergaulan yang
digunakan
digunakan
Disesuaikan
Memiliki pemahaman Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki dengan
Konseling tentang kenakalan dengan Proses
pemahaman tentang kenakalan Responsif VIII pendekatan 2 Jam
Individu remaja dan dapat pendekatan yang dan Hasil
remaja dan dapat menjauhinya yang
menjauhinya digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat Dapat menghargai dengan
Konseling dengan Proses
menghargai setiap perbedaan Responsif VIII setiap perbedaan pendekatan 2 Jam
Individu pendekatan yang dan Hasil
pendapat pendapat yang
digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Mampu dengan
Peserta didik/konseli mampu Konseling dengan Proses
Responsif VIII menyelesaikan konflik pendekatan 2 Jam
menyelesaikan konflik pribadi Individu pendekatan yang dan Hasil
pribadi yang
digunakan
digunakan

21
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu Mampu menjaga dengan
Konseling dengan Proses
menjaga persahabatan dengan Responsif VIII persahabatan dengan pendekatan 2 Jam
Individu pendekatan yang dan Hasil
baik baik yang
digunakan
digunakan

Peserta didik/konseli memiliki


Bimbingan Slide Power Proses
pemahaman dan mampu Dasar VIII Stop bullying Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal Point dan Hasil
melawan tindakan bullying

Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat dengan
Konseling Cara bergaul dengan dengan Proses
mudah bergaul dengan teman di Responsif VIII pendekatan 2 Jam
Individu teman di sekolah pendekatan yang dan Hasil
sekolah yang
digunakan
digunakan

Peserta didik/konseli memiliki


Bimbingan Kesehatan reproduksi Slide Power Proses
pemahaman terhadap kesehatan Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal remaja Point dan Hasil
produksi

Peserta didik/konseli dapat


Bimbingan Dampak pacaran Slide Power Proses
memahami dampak positif dan Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal dikalangan remaja Point dan Hasil
negatif dari pacaran

Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki Keterbukaan dalam Disesuaikan
dengan
keterbukaan dalam Konseling membicarakan dengan Proses
Responsif VIII pendekatan 2 Jam
membicarakan masalah seks Individu masalah seks secara pendekatan yang dan Hasil
yang
secara positif positif digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki Rasa percaya diri dengan
Konseling dengan Proses
rasa percaya diri bergaul dengan Responsif VIII bergaul dengan lawan pendekatan 2 Jam
Individu pendekatan yang dan Hasil
lawan jenis jenis yang
digunakan
digunakan

22
BELAJAR Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki dengan
Konseling Berani bertanya dan dengan Proses
keberanian bertanya dan Responsif VIII pendekatan 2 Jam
Individu menjawab di kelas pendekatan yang dan Hasil
menjawab di kelas yang
digunakan
digunakan
Peserta didik/konseli memiliki
pemahaman terhadap Bimbingan Pemanasan global dan Slide Power Proses
Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
pemanasan global dan Klasikal dampaknya Point dan Hasil
mensikapinya
Peserta didik/konseli memiliki
pemahaman tentang obat-obat Bimbingan Bahaya narkoba dan Slide Power Proses
Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
terlarang dan dapat Klasikal dampaknya Point dan Hasil
menjauhinya
Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat Disesuaikan
Cara memilih lembaga dengan
mengetahui cara memilih Bimbingan dengan Proses
Dasar VIII bimbingan belajar pendekatan 2 Jam
lembaga bimbingan belajar yang kelompok pendekatan yang dan Hasil
yang baik yang
baik digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
dengan
Peserta didik/konseli memiliki Konseling Menumbuhkan dengan Proses
Responsif VIII pendekatan 2 Jam
semangat belajar yang tinggi Individu semangat belajar pendekatan yang dan Hasil
yang
digunakan
digunakan

Peserta didik/konseli dapat


Bimbingan Slide Power Proses
mengetahui cara meraih prestasi Dasar VIII Motivasi berprestasi Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal Point dan Hasil
belajar disekolah

Peserta didik/konseli dapat


Bimbingan Strategi belajar sesuai Slide Power Proses
memahami gaya belajar dan Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal gaya belajar Point dan Hasil
strategi yang sesuai dengannya

23
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki dengan
Konseling Cara mudah dengan Proses
Kemudahan dalam memahami Responsif VIII pendekatan 2 Jam
Individu memahami pelajaran pendekatan yang dan Hasil
pelajaran yang
digunakan
digunakan

Peserta didik/konseli memiliki


Bimbingan Belajar Kelompok Slide Power Proses
kebiasaan untuk belajar Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal efektif Point dan Hasil
kelompok dengan baik

Peserta didik/konseli dapat


Bimbingan Cara belajar efektif Slide Power Proses
menemukan cara belajar yang Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal dan efisien Point dan Hasil
baik dan efektif

Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki Menumbuhkan dengan
Konseling dengan Proses
semangat belajar di rumah Responsif VIII semangat belajar di pendekatan 2 Jam
Individu pendekatan yang dan Hasil
sendiri rumah sendiri yang
digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki Menumbuhkan dengan
Konseling dengan Proses
kesadaran untuk belajar dengan Responsif VIII kesadaran untuk pendekatan 2 Jam
Individu pendekatan yang dan Hasil
disiplin belajar dengan disiplin yang
digunakan
digunakan
Disesuaikan
Masalah orang tua Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki dengan
Konseling untuk peduli pada dengan Proses
orang tua yang peduli pada Responsif VIII pendekatan 2 Jam
Individu kegiatan belajar pendekatan yang dan Hasil
kegiatan belajar anaknya yang
anaknya digunakan
digunakan
Peserta didik/konseli mampu
membuat peta pikiran (mind Bimbingan Slide Power Proses
Dasar VIII Mind mapping Ceramah, Diskusi 2 Jam
mapping) untuk meningkatkan Klasikal Point dan Hasil
prestasi

24
Peserta didik/konseli dapat
Bimbingan Slide Power Proses
mengenal macam-macam Dasar VIII Kecerdasan ganda Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal Point dan Hasil
kecerdasan dalam belajar

Peserta didik/konseli dapat


Bimbingan Cara kerja otak kiri Slide Power Proses
memahami cara kerja otak kiri Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal dan otak kanan Point dan Hasil
dan otak kanan
KARIR Disesuaikan
Disesuaikan
dengan
Peserta didik/konseli memiliki Pem&Peren Konseling Masalah memiliki dengan Proses
VIII pendekatan 2 Jam
sikap hemat dalam hidup c Indv Individu sikap hemat pendekatan yang dan Hasil
yang
digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
dengan
Peserta didik/konseli memiliki Pem&Peren Konseling Masalah memiliki dengan Proses
VIII pendekatan 2 Jam
kebiasaan menabung c Indv Individu kebiasaan menabung pendekatan yang dan Hasil
yang
digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Kemampuan agar dengan
Peserta didik/konseli dapat Pem&Peren Konseling dengan Proses
VIII dapat menyalurkan pendekatan 2 Jam
menyalurkan bakat dan minat c Indv Individu pendekatan yang dan Hasil
bakat dan minat yang
digunakan
digunakan

Peserta didik/konseli dapat


Pem&Peren Bimbingan Prospek karir setiap Slide Power Proses
mengetahui prospek karis setiap VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
c Indv Klasikal mapel Point dan Hasil
mata pelajaran

Peserta didik/konseli dapat


Pem&Peren Bimbingan Mengenal profesi dan Slide Power Proses
mengetahui jenis-jenis profesi VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
c Indv Klasikal prospek karir Point dan Hasil
yang ada di masyarakat

25
26
27
I. RENCANA EVALUASI. PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT

1. EVALUASI
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan
konseling (BK). Evaluasi secara umum ditujukan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan
kegiatan dan ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi
program bimbingan dan konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses
dan evaluasi hasil.
Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil penilaian
proses selama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling brlangsung. Fokus penilaian
adalah keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegitan bimbingan dan konseling.
Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh informasi
tentang keefektifan layanan bimbingan dan konseling dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil
pelayanan bimbingan dan konseling ditujukan pada hasil yang diacapi oleh peserta didik
yang menjalin pelayanan bimbingan dan konseling. Fokus penilaian dapat diaragakan
pada berkembangnya :
a. Pemahaman diri, sikap, dan prilaku yang diperoleh berkaitan dengan materi / topik /
masalah yang dibahas
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau meteri/topik/masalah yang dibahas
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka mewujudkan
upaya pengembangan/pengetasan masalah.
Langkah-langkah pelaksanaan :
a. Penyusunan rencana evaluasi
b. Pengumpulan Data
c. Analisa dan interpretasi data

2. PELAPORAN
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih
bersifat mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil-hasil yang telah
dicapai dalam kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan
kegiatan menyusun dan mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi
proses maupun hasil dalam format laporan yang dapat memberikan informasi kepada
seluruh pihak yang terlibat tentang keberhasilan dan kekurangan dari program bimbingan
dan konseling yang telah dilakukan.
Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan yiatu :
a. Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
b. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah penulisan dan
kebahasan yang telah dilakukan
c. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus dilaporkan secara
akurat dan tepat waktu.

28
Langkah-langkah dalam penyusunan laporan :
a. Tahap persiapan
b. Pengumpulan dan penyajian data
c. Penulisan laporan
d. Sistematika laporan

3. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan data
dan informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi, guru BK atau konselor dapat memikirkan
ulang keseluruhan program yang telah dilaksanakan denganc ara membuat desain ulang
atau merevisi seluruh program atau beberapa bagian dari program yang dianggap belum
begitu efektif.
Langkah-langkah tindak lanjut :
a. Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan.
b. Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan konseling
tertentu dalam rangka perbaikan atau pengembangan
c. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan diperbaiki
atau dikembangkan dan alokasi waktu yang telah ditentukan.

29
J. SARANA DAN PRASARANA BIMBINGAN DAN KONSELING

Prasarana pokok yang diperlukan ialah ruang bimbingan dan konseling yang cukup
memadai. Ruang dimaksud hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga peserta dididk yang
berkunjung merasa senang dan nyaman, serta ruangan tersebut dapat digunakan untuk
pelaksanaan berbagai jenis kegiatan layanan bimbingan dan konseling baik individu maupun
kelompok sesuai dengan asas-asas dan kode etik bimbingan dan konseling.
Sedangkan Sarana dan prasarana berisi fasilitas dan perlengkapan yang mendukung
terhadap keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Sarana yang akan digunakan
dalam kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling meliputi :
a. Alat pengumpul data, baik tes maupun non tes, yaitu :
1) Angket Masalah Konseli / Aplikasi Angket Masalah Konseli
2) Sosiometri
3) Alat Ungkap Pemahaman Diri
4) Alat Penelusuran Minat Peserta Didik SMP
5) Alat Ungkap Masalah Seri PTSDL
6) Inventori Tugas Perkembangan
7) _______________________
8) _______________________
9) Catatan Anekdot
b. Alat penyimpan data, khususnya dalam bentuk himpunan data yaitu :
1) Cummulative Record
2) Basis Data Prestasi Akademik
3) Daftar Peserta Didik Asuh
c. Kelengkapan penunjang teknis yaitu :
1) Data informasi meliputi: Peta Peserta Didik
2) Paket bimbingan meliputi : Paket Materi Klasikal
3) Alat bantu bimbingan meliputi : Buku Saku, Poster.
d. Perlengkapan administrasi, yaitu :
1) Alat tulis
2) Format rencana kegiatan
3) Blanko laporan kegiatan
Sedangkan prasarana penunjang layanan : Ruang bimbingan dan konseling terdiri atas :
ruang tamu, ruang kerja, ruang bimbingan dan konseling kelompok/diskusi, ruang
dokumentasi (terlampir)

30
J. ANGGARAN DAN BIAYA

Anggaran biaya menyesuaikan dengan anggaran sekolah yang dialokasikan untuk


kegiatan bimbingan dan Konseling dengan rincian kebutuhan sebagai berikut :
Rencana anggaran berisi uraian jenis kegiatan dan rincian besar anggaran yang
dibutuhkan. Jumlah besar anggaran menunjukkan kebutuhan besaran anggaran untuk
mendukung keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Rencana anggaran disusun
untuk mendukung implementasi program secara cermat, rasional dan realistik.
Adapun rencana anggaran kegiatan bimbingan dan konseling pada tahun ini adalah
sebagai berikut :

NO KEGIATAN VOLUME JUMLAH


A LAYANAN BK
1 Home visit 1 orang x 12 kali x Rp. 25.000,- Rp. 300.000,-
2 Pembuatan media sebagai 24 Paket Rp. 350.000,-
alat (buku catatan
pelanggaran dan pretasi)

3 Mengikuti 1 Orang x 18kali x Rp. 25.000,- Rp. 450.000,-


seminar/pelatihan/MGBK

B BAHAN HABIS PAKAI


1 Kertas HVS A4 70 gram 2 Rim x Rp. 40.000,- Rp, 80.000,-
2 Kertas HVS F4 70 gram 5 Rim x Rp. 45.000,- Rp. 225.000,-
3 Isi stapler 1 Box x Rp.25.000,- Rp. 25.000,-
5 Spidol white board 1 Box x Rp. 80.000,- Rp. 80.000,-
6 Penghapus white board 1 Buah x Rp. 15.000,- Rp. 15.000,-
7 Penggandaan (media bk) 1 Paket x Rp. 2.000.000,- Rp. 2.000.000,-

C SARANA PRASARANA
1 Pembuatan papan 1 Paket x Rp. 1.000.000,- Rp. 1.000.000,-
bimbingan

D Total Biaya Rp. 4.525.000,-

(Empat Juta Lima Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah)

31
PROGRAM SEMESTERAN

Setelah membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun, kemudian
mendistribusikan komponen layanan dan strategi kegiatan dalam porgam semesteran dalam
bentuk yang lebih rinci.
Terdapat beberapa komponen dalam program semeseteran, yaitu :
1. Bulan dan komponen program
2. Layanan Dasar
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema layanan dalam komponen layanan dasar,
seperti bimbingan klasikal dengan tema yang sudah dibuat dalam rencana kegiatan
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema dalam komponen layanan perencanaan
individual misalnya bimbingan klasikal dengan tema memilih sekolah lanjutan di tingkat
SMA/SMK - MA/MAK
4. Layanan Responsif
Berisi strategi layanan dan topik/tema (bila ada) dalam komponen layanan responsif,
misalnya : konseling kelompok dengan tema/topik “3 Kata Penting dalam Pergaulan”
5. Dukungan sistem
Berisis tentang strategi kegiatan dalam dukungan sistem seperti pengembangan jejaring,
kegiatan manajemen dan PKB

Berikut program semesteran dalam bentuk yang lebih rinci, baik semester ganjil maupun
semester genap :
( Dicetak dari Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik yang sudah diisi dan diolah )

32
A. PROGRAM SEMESTER GANJIL
Berikut program semester ganjil dalam bentuk yang lebih rinci :
Bidang
N Fungsi Sasa Wak
Jenis Kegiatan/Layanan Bimbingan Tujuan
o BK ran tu
P S B K
A
PERSIAPAN
.
Pembagian tugas guru Tercapainya efektivitas
1 bimbingan dan layanan bimbingan dan VIII Juli
konseling/konselor konseling
Assesmen kebutuhan Terungkapnya kebutuhan
2 VIII Juli
(Angket Masalah Siswa) peserta didik/konseli
Layanan bimbingan dan
Menyusun program
3 konseling lebih terarah VIII Juli
bimbingan dan konseling
dan tetap sasaran
Mendapat dukungan dari
Konsultasi program
4 Kepala dan Komite VIII Juli
bimbingan dan konseling
Sekolah
Terpenuhinya kebutuhan
Pengadaan sarana /
5 sarana yang menunjang VIII Juli
prasarana BK
keberhasilan layanan BK
B
. LAYANAN BK
1
LAYANAN DASAR
.
a. Bimbingan Klasikal
Peserta didik/konseli
Pema memilki kesadaran untuk
Tata tertib sekolah V VIII Juli
haman mematuhi tata tertib di
sekolah
Peserta didik/konseli
Dahsyatnya keutamaan Pema memiliki Kesadaran untuk
V VIII Juli
bersyukur haman selalu bersyukur pada
Tuhan YME
Peserta didik/konseli
Sikap sopan santun Pema memiliki berprilaku sopan
V VIII Agst
dalam kehidupan haman dan santun dalam
kehidupan
Peserta didik/konseli
Etika pergaulan dengan Pema
V dapat memahami etika VIII Agst
teman sebaya haman
pergaulan teman sebaya

Membangun rasa Pema Peserta didik/konseli


V VIII Sept.
peercaya diri haman memiliki rasa percaya diri

Peserta didik/konseli
Eksplorasi bakat secara Pema dapat mengetahui cara
V VIII Sept.
mandiri haman mengeksplorasi bakat
secara mandiri
Pemaha Peserta didik/konseli
man dan memiliki pemahaman dan
Stop bullying VIII
pengent mampu melawan
V asan tindakan bullying Oktb

33
Peserta didik/konseli
Pemaha dapat mengetahui cara
Motivasi berprestasi VIII
man meraih prestasi belajar
V disekolah Oktb.
Peserta didik/konseli
Strategi belajar sesuai Pemaha dapat memahami gaya
V VIII
gaya belajar man belajar dan strategi yang
sesuai dengannya Novb.
Peserta didik/konseli
Pemaha memiliki kebiasaan untuk
Belajar Kelompok efektif V VIII
man belajar kelompok dengan
baik Novb.
Peserta didik/konseli
Cara belajar efektif dan Pemaha dapat menemukan cara
V VIII
efisien man belajar yang baik dan
efektif Desb.
Peserta didik/konseli
Prospek karir setiap Pemaha dapat mengetahui
V VIII
mapel man prospek karis setiap mata
pelajaran Desb.
b. Bimbingan Kelompok
Pemaha Peserta didik/konseli
man dan dapat mengendalikan
Dampak game online V VIII
pengent ketergantungan pada
asan game/games online
Peserta didik/konseli
Pemaha memiliki kesehatan
Menjaga kesehatan V VIII
man jasmani dan rohani yang
baik
c. Papan Bimbingan
Pemaha
Tips dan Trik Sukses
man dan Peserta didik/konseli Juli -
dalam Pengembangan V V V V VIII
pencega memperoleh informasi Desb
diri
han melalui media tulis
Peserta didik/konseli
Pemaha memperoleh informasi Juli -
d. Pengemb. Media BK V V V V VIII
man yang bermanfaat bagi Desb
dirinya
Pemaha Peserta didik/konseli Juli -
e. Leafleat V V V V memperoleh informasi VIII
man Desb
melalui media cetak
2
LAYANAN RESPONSIF
.
Terbantunya peserta
Pengent didik dalam mengatasi Juli -
1. Konseling Individual VIII
asan hambatan/memecahkan Desb
masalah yang dialaminya
Terbantunya
Pengent memecahkan masalah Juli -
2. Konseling Kelompok VIII
asan peserta didik melalui Desb
kelompok
Pemaha Terbantunya memberikan
man dan informasi yang Juli -
3. Konsultasi VIII
pengent dibutuhkan oleh peserta Desb
asan didik

34
35
B. PROGRAM SEMESTER GENAP
Berikut program semester ganjil dalam bentuk yang lebih rinci :

Bidang Bimbingan Sasa Wak


No Jenis Kegiatan/Layanan Fungsi BK Tujuan
P S B K ran tu
A. PERSIAPAN
Pembagian tugas guru Tercapainya efektivitas
1 bimbingan dan layanan bimbingan dan Jan
konseling/konselor konseling
Konsultasi program Tercapainya
2 bimbingan dan keberhasilan layanan Jan
konseling bimbingan dan konseling
Terpenuhinya
Pengadaan sarana / kebutuhan sarana yang
3 Jan
prasarana BK menunjang keberhasilan
layanan BK
B. LAYANAN BK
1. LAYANAN DASAR
a. Bimbingan Klasikal
Peserta didik/konseli
Pemahaman
Menyontek, penyebab memiliki kesadaran
V dan VIII Feb
dan solusinya untuk menjauhi
pengentasan
perbuatan menyontek
Peserta didik/konseli
Kecerdasan emosi dan
V Pemahaman dapat mengendalikan VIII Feb
pengendalian diri
emosi
Peserta didik/konseli
Mandiri di usia remaja V Pemahaman dapat menjadi pribadi VIII Feb
yang mandiri
Peserta didik/konseli
Dampak handphone dapat mengatur waktu
V Pemahaman VIII Mar
medsos penggunaan pada media
sosial (medsos)
Peserta didik/konseli
Kesehatan reproduksi memiliki pemahaman
V Pemahaman VIII Mar
remaja terhadap kesehatan
produksi
Peserta didik/konseli
Pemahaman
Dampak pacaran dapat memahami
V dan VIII Mar
dikalangan remaja dampak positif dan
pengentasan
negatif dari pacaran
Peserta didik/konseli
Pemanasan global dan memiliki pemahaman
V Pemahaman VIII Apr
dampaknya terhadap pemanasan
global dan mensikapinya
Peserta didik/konseli
Pemahaman memiliki pemahaman
Bahaya narkoba dan
dan tentang obat-obat VIII Apr
dampaknya
pengentasan terlarang dan dapat
V menjauhinya

36
Peserta didik/konseli
mampu membuat peta
Mind mapping Pemahaman pikiran (mind mapping) VIII Mei
untuk meningkatkan
V prestasi
Peserta didik/konseli
dapat mengenal macam-
Kecerdasan ganda Pemahaman VIII
macam kecerdasan
dalam belajar
Peserta didik/konseli
Cara kerja otak kiri dan dapat memahami cara
Pemahaman VIII
otak kanan kerja otak kiri dan otak
kanan
Peserta didik/konseli
dapat mengetahui
Mengenal profesi
Pemahaman jenis-jenis profesi VIII
dan prospek karir
yang ada di
masyarakat
b. Bimbingan
Kelompok
Peserta didik/konseli
Cara memilih lembaga dapat mengetahui cara
bimbingan belajar yang Pemahaman memilih lembaga Mei
baik bimbingan belajar yang
V baik VIII
c. Papan Bimbingan
Tips dan Trik Pemahaman Peserta didik/konseli Jan-
Sukses dalam V V V V dan memperoleh informasi VIII
Jun
Pengembangan diri pencegahan melalui media tulis
Peserta didik/konseli
memperoleh informasi Jan-
d. Pengemb. Media BK V V V V Pemahaman VIII
yang bermanfaat bagi Jun
dirinya
Peserta didik/konseli
Jan-
e. Leafleat V V V V Pemahaman memperoleh informasi VIII
Jun
melalui media cetak
2. LAYANAN RESPONSIF
Terbantunya peserta
didik dalam mengatasi
1. Konseling Individual Pengentasan hambatan/memecahkan VIII
masalah yang
dialaminya
Terbantunya
memecahkan masalah
2. Konseling Kelompok Pengentasan VIII
peserta didik melalui
kelompok
Terbantunya
Pemahaman
memberikan informasi
3. Konsultasi dan VIII
yang dibutuhkan oleh
pengentasan
peserta didik
Diperolehnya
kesepakatan bersama
4. Konferensi Kasus Pengentasan VIII
mengenai masalah
peserta didik

37
38
PROGRAM
BIMBINGAN DAN KONSELING
KELAS IX
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Di Susun Oleh :
LAILI WULANDARI, S.Pd.

BIMBINGAN DAN KONSELING


SMP NEGERI 1 GUDO
KABUPATEN JOMBANG
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan YME, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun program Bimbingan dan Konseling
tahun pelajaran 2018/2019.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang
bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan
bahawa Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang
mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c) layanan
responsif; dan (d) layanan dukungan sistem”. Sehubungan dengan hal tersebut guru Bimbingan
dan konseling perlu menyusun program guna menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan
bimbingan dan konseling di sekolah.
Penyusunan program Bimbingan dan Konseling ini di dahului dengan menyusun angket
kebutuhan yang telah di sesuaikan dengan kondisi kebutuhan di sekolah, agar dapat memenuhi
kebutuhan peserta didik dan pihak-pihak lain yang terkait.
Pada kesempatan ini ijinkanlah kami mengucapkan terima kasih kepada
1. Bapak Madsilah, S.Pd. selaku kepala sekolah SMP NEGERI 1 GUDO
2. Bapak/Ibu Guru dan Karyawan SMP NEGERI 1 GUDO
Kami berharap buku program pelayanan Bimbingan dan Konseling ini dapat bermanfaat
untuk kita semua. Kritik dan saran sangat kami perlukan dari teman-teman guru Bimbingan dan
Konseling untuk peningkatan mutu dalam menyusun buku program Bimbingan dan Konseling
yang akan datang.
Akhirnya kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada semua pihak yang
membantu mudah-mudahan segala bantuan yang diberikan kepada kami menjadi pahala dan
mendapat imbalan pahala yang sepantasnya dari Tuhan YME. Amin

Gudo, Juli 2018


Hormat Kami

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi

PROGRAM TAHUNAN
A. Rasional
B. Dasar Hukum
C. Visi dan Misi
1. Visi Misi SMP NEGERI 1 GUDO
2. Visi Misi Bimbingan dan Konseling SMP NEGERI 1 GUDO
D. Deskripsi Kebutuhan
1. Profil Kelas dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik
2. Profil Peserta Didik dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik
3. Deskripsi Kebutuhan dari Hasil Asesmen
E. Rumusan Kebutuhan
F. Komponen Program
1. Layanan Dasar
2. Layanan Responsif
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
4. Dukungan Sistem
G. Bidang Layanan
1. Bidang Pribadi
2. Bidang Sosial
3. Bidang Belajar
4. Bidang Karir
H. Pengembangan Tema atau Topik
I. Rencana Kegiatan / Operasional (Action Plan)
J. Rencana Evaluasi, Pelaporan dan Tindak Lanjut
K. Sarana Prasarana
L. Anggaran Biaya

PROGRAM SEMESTERAN
A. Program Semester Ganjil
B. Program Semester Genap
PROGRAM TAHUNAN
A. RASIONAL
Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada pengenalan
potensi, kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan dan tugas-tugas
perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta didik yang bermasalah,
pemenuhan perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya masalah merupakan fokus
pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi individu merupakan
kegiatan urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan konseling saat ini tertuju pada
mengenali kebutuhan peserta didik, orangtua, dan sekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu peserta
didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam Standar
Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam upaya
mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan konseling
dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder sekolah.
Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh SMP NEGERI 1
GUDO memiliki banyak tantangan baik secara internal maupun eksternal. Dari sisi internal,
problematika yang dialami oleh sebagian besar peserta didik bersifat kompleks. Beberapa
diantaranya adalah problem terkait penyesuaian akademik di sekolah, penyesuaian diri dengan
pergaulan sosial di sekolah, ketidakmatangan orientasi pilihan karir, dan lain-lainnya.
Dari sisi eksternal, peserta didik yang notabene berada dalam rentang usia anak
persiapan menuju remaja awal juga dihadapkan dengan perubahan-perubahan cepat yang
terjadi dalam skala global. Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan massif
seringkali memberikan dampak negatif bagi perkembangan pribadi-sosial peserta didik di
sekolah. Sebagai contoh, akses tak terbatas dalam dunia maya seringkali melahirkan budaya
instan dalam mengerjakan tugas, maraknya pornografi, dan problem lainnya.
Namun demikian, pada dasarnya setiap individu memiliki kecenderungan untuk menata
diri dan mencapai tujuan hidup yang lebih bermakna, tidak terkecuali peserta didik di sekolah.
Dari berbagai problem yang ada, masih terdapat harapan yang besar terhadap keunggulan-
keunggulan yang dimiliki oleh peserta didik. Beberapa peserta didik memiliki potensi untuk
dikembangkan bakat dan minatnya, aktif dalam kegiatan olahraga, berbakat dalam bidang seni
dan lain-lainnya. Di samping itu, daya dukung yang tersedia di SMP NEGERI 1 GUDO dapat
dikatakan cukup baik. Hal ini didukung oleh fakta bahwa sebagian besar orang tua/wali peserta
didik memiliki profesi beragam dan telah menyatakan kesediaan untuk turut berkontribusi
dengan kemampuan profesionalnya masing-masing.
Kondisi ini merupakan modal yang luar biasa dalam mendukung keberhasilan layanan
bimbingan dan konseling di sekolah. Begitu pula dari segi daya dukung sarana dan prasarana
yang dimiliki, SMP PARAMITRA memiliki kecukupan fasilitas untuk menopang kegiatan
pengembangan bakat dan minat peserta didik melalui berbagai wadah kegiatan intra maupun
ekstrakurikuler.

B. DASAR HUKUM

1. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan pendidikan yang harus
diperoleh semua peserta didik telah termuat dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 89 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar dan Nomor 29 Tahun 1990 tentang
Pendidikan Menengah.

2. ”Konselor” sebagai salah satu jenis tenaga kependidikan dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada Bab I Pasal 1
angka 6 dinyatakan bahwa “pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi
sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator,
dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
penyelenggaraan pendidikan”.

3. Pelayanan konseling yang merupakan bagian dari kegiatan pengembangan diri telah termuat
dalam struktur kurikulum yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan
Dasar Menengah.

4. Beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 54 ayat (6) Peraturan
Pemerintah republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yang menyatakan
bahwa beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor yang memperoleh
tunjangan profesi dan maslahat tambahan adalah mengampu bimbingan dan konseling
paling sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta didik per tahun pada satu atau lebih satuan
pendidikan. Lebih lanjut dalam penjelasan Pasal 54 ayat (6) yang dimaksud dengan
“mengampu layanan bimbingan dan konseling” adalah pemberian perhatian, pengarahan,
pengendalian, dan pengawasan kepada sekurang-kurangnya 150 (seratus lima puluh)
peserta didik, yang dapat dilaksanakan dalam bentuk pelayanan tatap muka terjadwal di
kelas dan layanan perseorangan atau kelompok bagi yang dianggap perlu dan memerlukan.

5. Penilaian kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 22 ayat (5)
Peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dinyatakan bahwa penilaian kinerja guru bimbingan
dan konseling atau konselor dihitung secara proporsional berdasarkan beban kerja wajib
paling kurang 150 (seratus lima puluh) orang Konseli dan paling banyak 250 dua ratus lima
puluh) orang Konseli per tahun.

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor, yang menyatakan bahwa kualifikasi
akademik konselor dalam satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan nonformal
adalah: (i) sarjana pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan dan konseling; (ii)
berpendidikan profesi konselor. Kompetensi konselor meliputi kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional, yang berjumlah 17
kompetensi dan 76 sub kompetensi.

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2013
Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs, Nomor 69 Tahun 2013 Tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA, dan Nomor 70 Tahun 2013 Tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MAK, yang memberikan kesempatan kepada
peserta didik belajar berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum memperkenankan
peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan kelompok peminatan, lintas minat
atau pendalaman minat.

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan
konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan bahawa
Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang mencakup:
(a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c) layanan responsif;
dan (d) layanan dukungan system. Bidang layanan bimbingan dan konseling mencakup : (a)
bidang layanan pribadi, (b) bidangan layanan belajar, (c) bidang layanan sosial, (d) bidang
layanan karir

9. Panduan Operasional Penyelenggaran Bimbingan dan Konseling SMP, 2016, Dirjen Guru dan
Tenaga Kependidikan (GTK). Pada POP BK SMP ini dapat memfasilitasi guru BK / Konselor
dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, melaporkan dan menindaklanjuti
layanan bimbingan dan konseling

B. VISI DAN MISI

1. Visi dan Misi SMP NEGERI 1 GUDO


a. Visi
Berbudaya, berprestasi, beriptek dan berwawasan lingkungan yang berlandaskan
iman dan taqwa.
b. Misi
a. Mewujudkan lulusan cerdas, berprestasi, disiplin, beriman dan bertaqwa.
b. Mewujudkan pengembangan KTSP menuju keunggulan lokal dan global yang
berwawasan lingkungan.
c. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang berdaya guna dan berhasil guna.
d. Mewujudkan tenaga pendidikan dan kependidikan yang kompeten.
e. Menyelenggarakan pengolaan pendidikan yang standar dan handal.
f. Mewujudkan penggalangan biaya pendidikan yang standar dan memadai.
g. Memenuhi pengembangan standar penilaian pendidikan sesuai SNP.
h. Mewujudkan budaya sekolah yang ramah dan harmonis.
i. Mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih, sehat.

2. Visi dan Misi Bimbingan dan Konseling SMP NEGERI 1 GUDO


a. Visi
Visi bimbingan dan konseling adalah terwujudnya layanan bimbingan dan konseling
yang profesional dalam memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli menuju
pribadi unggul dalam imtak, iptek, tangguh, mandiri dan bertanggung jawab
b. Misi
1) Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang memandirikan peserta
didik/konseli berdasarkan pendekatan yang humanis dan multikultur.
2) Membangun kolaborasi dengan guru mata pelajaran, wali kelas, orang tua, dunia
usaha dan industri, dan pihak lain dalam rangka menyelenggarakan layanan
bimbingan dan konseling
3) Meningkatkan mutu guru bimbingan dan konseling atau konselor melalui
kegiatan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan.

D. DESKRIPSI KEBUTUHAN

Kebutuhan peserta didik/konseli dapat diidentifikasi berdasarkan asumsi teoretik dan


hasil asesmen kebutuhan yang dilakukan. Dalam melaksanakan tugasnya, guru Bimbingan dan
Konseling terlebih dahulu menyusun daftar kebutuhan (Need Assesment). Tujuan penyusunan
instrumen tersebut untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahan Konseli.
Ada beberapa contoh aplikasi instrumen yang dapat digunakan untuk mengetahui
kebutuhan Konseli, antara lain Daftar Cek Masalah (DCM), Inventori Tugas Perkembangan
(ITP), Alat Ungkap Masalah (AUM), Analisis Tugas Perkembangan (ATP), Identifikasi Kebutuhan
dan Masalah Konseli (IKMS) dan lain-lain. Selain itu pengalaman Konselor dalam melaksanakan
program pelayanan konseling dan masukan dari berbagai fihak terkait juga dapat digunakan
sebagai dasar penyusunan daftar kebutuhan peserta didik.
Angket masalah Konseli atau peserta didik di SMP PARAMITRA, dibuat dan disusun
sendiri oleh tim guru bimbingan dan konseling sesuai dengan lingkungan dan
masalah/kebutuhan peserta didik di sekolah.
Angket Kebutuhan Peserta Didik diolah dengan Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta
Didik (AKPD). Hasilnya sebagai berikut :
1. Profil kelas dari hasil analisa Angket Kebutuhan Peserta Didik

JML WAKTU
PROSE PRIORITA
NO BUTIR ANGKET MASALAH SISWA RESPO LAYANAN
NTASE S
NDEN (BULAN)

3 Kadang saya masih suka mencontek saat tes 36 4,68% TINGGI AGUSTUS
33 Saya masih belum bisa belajar secara rutin 29 3,77% TINGGI AGUSTUS
Saya merasa kesulitan mempelajari dan memahami
37 mata pelajaran tertentu 28 3,64% TINGGI SEPTEMBER
12 Saya merasa khawatir/takut tidak dapat lulus sekolah 28 3,64% TINGGI SEPTEMBER
16 Saya masih merasa belum memiliki rasa percaya diri 27 3,51% TINGGI SEPTEMBER
Saya merasa masih sering membuang sampah tidak
8 pada tempatnya 26 3,38% TINGGI OKTOBER
Saya meras sulit meninggalkan ketergantungan dengan
10 media sosial (fc, wa, ig, dll) 25 3,25% TINGGI OKTOBER
42 Saya sulit untuk mengambil keputusan pilihan karir 24 3,12% TINGGI OKTOBER
Saya masih memiliki kebiasaan belajar apabila akan ada
34 tes/ujian 24 3,12% TINGGI NOPEMBER
5 Saya masih sulit mengendalikan emosi 24 3,12% TINGGI NOPEMBER
Saya merasa sulit mengendalikan ketergantungan
15 dengan pada handphone 22 2,86% TINGGI NOPEMBER
47 Saya belum memahami tentang dunia kerja 21 2,73% TINGGI JANUARI
30 Saya belum paham cara meningkatkan motivasi belajar 21 2,73% TINGGI JANUARI
31 Saya belum bisa mengevaluasi hasil prestasi belajar 21 2,73% TINGGI JANUARI
29 Saya belum banyak tahu dampak pacaran di kalangan 20 2,60% TINGGI FEBRUARI
remaja
Saya belum paham cara meningkatkan konsentrasi
36 belajar 20 2,60% TINGGI FEBRUARI
28 Saya belum tahu akibat nikah di usia dini 20 2,60% TINGGI FEBRUARI
Saya belum paham masalah peminatan/jurusan di
50 SMK/MAK 20 2,60% TINGGI MARET
Saya kadang masih lupa mengucapkan kata maaf,
27 tolong dan terimakasih dalam pergaulan 19 2,47% TINGGI MARET
Saya belum mengenal macam-macam kepribadian
6 manusia 19 2,47% TINGGI APRIL
35 Saya belum tahu informasi syarat-syarat kelulusan 18 2,34% TINGGI APRIL
17 Saya belum tahu cara menyelesaikan masalah (konflik) 16 2,08% TINGGI MEI
Saya belum tahu membuat persahabatan yang baik
26 melalui medsos 16 2,08% TINGGI MEI
24 Saya merasa sulit untuk antri 16 2,08% SEDANG
Saya sering merasa tidak lancar dalam berkomunikasi
18 dengan orang lain 15 1,95% SEDANG
20 Saya belum memahami tentang etika berlalu lintas 14 1,82% SEDANG
Saya merasa belum paham tentang kiat sukses hidup
21 bermasyarakat 14 1,82% SEDANG
Saya belum tahu tentang bentuk-bentuk kenakalan
25 remaja saat ini dan cara mensikapinya 14 1,82% SEDANG
Saya belum paham masalah peminatan/jurusan di
49 SMA/MA 14 1,82% SEDANG
Saya belum tahu tentang cara atau strategi masuk
44 sekolah favorit 14 1,82% SEDANG
45 Saya belum merencanaan karir masa depan 14 1,82% SEDANG
32 Saya belum tahu kiat sukses dalam menghadapi Ujian 13 1,69% SEDANG
Saya masih bingung memikirkan karir setelah lulus
48 SMP/MTs 11 1,43% SEDANG
Saya belum paham pentingnya nilai-nilai kehidupan di
19 masyarakat 9 1,17% SEDANG
Saya belum tahu lebih banyak akibat tawuran di
22 kalangan pelajar 9 1,17% SEDANG
Saya merasa belum memiliki kebiasaan untuk berpikir
2 dan bersikap positif 9 1,17% SEDANG
39 Saya mudah putus asa setiap menghadapi kegagalan 9 1,17% SEDANG
Saya berencana untuk indekos saat melanjutkan ke
38 SLTA tetapi belum tahu cara mengelola keuangan 9 1,17% SEDANG
Saya merasa sulit menghilangkan kebiasaan keluar
11 malem (bermain,begadang) 9 1,17% SEDANG
Saya masih belum bisa menjaga sebuah persahabatan
23 agar tetap langgeng 9 1,17% SEDANG
Saya banyak menghabiskan waktu dengan main game
14 atau games online 8 1,04% SEDANG
40 Cita-cita saya tidak sejalan dengan orang tua 8 1,04% SEDANG
Saya belum mengenal jenis-jenis organisasi di
41 masyarakat 7 0,91% RENDAH
Saya belum tahu cara menjaga kesehatan agar tetap fit
7 menghadapi waktu ujian 5 0,65% RENDAH
Saya merasa tertekan (stress) menghadapi
4 kehidupan/kegiatan 5 0,65% RENDAH
9 Saya jenuh dan enggan masuk sekolah 3 0,39% RENDAH
Saya sedang mempunyai masalah dengan anggota
13 keluarga di rumah 3 0,39% RENDAH
1 Saya dalam menjalankan ibadah masih karena terpaksa 2 0,26% RENDAH
46 Saya kurang berminat memikirkan masa depan 2 0,26% RENDAH
Saya masih ragu untuk melanjutkan sekolah ke jenjang
43 SLTA 1 0,13% RENDAH

BIDANG LAYANAN
PRIBADI SOSIAL BELAJAR KARIR
267 175 174 154
34,68% 22,73% 22,60% 20,00%

2. Profil Peserta Didik dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik

NOMOR JUMLAH
NAMA SISWA L/P %
MASALAH
Urut Kode Induk
1 9B04 8331 LILIK PUJI RAHAYU P 38 76,0%
2 9G02 8215 ALFINA HARDIANTI P 37 74,0%
3 9C01 8291 FATKOR ROHMAN L 30 60,0%
CAVANA FATIKHUL NABHAN
4 9E01 8246 L 30 60,0%
WINARKO
5 9E02 8249 DAFA IHZA BAGASKARA L 29 58,0%
6 9E03 7993 DANDI ADHA FERIYANTO L 27 54,0%
7 9H01 8284 ERNAWATI P 27 54,0%
YOHANA MAULITA AUDY
8 9F04 8447 P 24 48,0%
PARAMADITA
9 9F02 8443 WIDYA NINGRUM P 24 48,0%
10 9H04 8322 JULFIGKRI DANIA SU'UDI L 23 46,0%
11 9C04 8303 GITA GALUH ALIFATHUL MAGHFIROH P 22 44,0%
12 9D01 8240 BAGUS ABDUL MUIS L 22 44,0%
13 9F05 8450 YULIANTO DWI SAPUTRO L 21 42,0%
14 9H03 8306 HESTI LESTARI P 21 42,0%
15 9A04 8218 ANAS TASYA AUFA BLEZINKI P 20 40,0%
16 9B01 8313 IMAM SYAFII L 20 40,0%
17 9D05 8309 IBRAHIM ROFI ANSYAH L 20 40,0%
18 9E05 8258 DIMAS ARINGGA L 20 40,0%
19 9G04 8232 ARFINA ANGGITA PUTRI P 20 40,0%
20 9G05 8233 ARIEF PURNAMA L 20 40,0%
21 9C05 8311 IIS RAMADHANTI P 19 38,0%
22 9D04 8259 DIMAS DENY SURYA MUSTIKA L 19 38,0%
23 9D02 8252 DEVI NURCAHYA ROMADHONI P 18 36,0%
24 9C03 8299 FITRIYA NUR WAHYUNI P 18 36,0%
25 9A05 8219 ANDHIKA SYAHPUTRA L 17 34,0%
26 9H05 8330 LELY CHOIRIN NISSA P 17 34,0%
27 9D03 8256 DICKY YOGI PRASTYO L 16 32,0%
28 9B05 8333 LINDA RIZKHI APRIANTI P 16 32,0%
29 9G03 8217 ANANG WAHYUDI L 16 32,0%
30 9A01 8201 ACHMAD GANDHI ALDO VIANTO L 15 30,0%
31 9F03 8444 WINDA NOVITASARI P 15 30,0%
32 9C02 8297 FITRI KUSUMANING AYU P 14 28,0%
33 9G01 8213 AISYAH NURUL QOMARIYAH P 14 28,0%
34 9E04 8254 DEVINNA ANUGRAH DINANTI P 13 26,0%
35 9B02 8320 JEFRI NOVIANTO L 12 24,0%
36 9H02 8296 FITRA YULIA QURNIA DEWI P 11 22,0%
37 9B03 8323 KALONICA WIJAYA P 9 18,0%
38 9F01 8437 VITRI YUWANIKHA P 9 18,0%
39 9A02 8207 ADITYA EKO NUGROHO L 4 8,0%
40 9A03 8209 AGUS WAHAB SUPRIANTO MULYO L 3 6,0%

Berdasarkan profil kelas dari hasil angket di atas, permasalahan tertinggi terdapat pada
bidang pribadi sebesar 34,68%, diikuti oleh bidang sosial sebesar 22,73%, bidang belajar
sebesar 22,60% dan bidang karier sebesar 20,00%. Adapun butir masalah yang paling tinggi
adalah tentang Kebiasaan yang masih suka mencontek saat tes yang dipilih oleh 36 konseli, diikuti
oleh kebiasaan yang masih belum bisa belajar secara rutin sebanyak 29 konseli, merasa sulit
memahami mata pelajaran tertentu sebanyak 28 orang. Sementara peserta didik yang paling
banyak memilih item masalah adalah LILIK PUJI RAHAYU (38 butir) dan ALFINA HARDIANTI (37
butir).

3. Deskripsi Kebutuhan dari Hasil Asesmen

BIDANG
LAYANA ASSESMEN KEBUTUHAN RUMUSAN KEBUTUHAN
N
PRIBADI Saya dalam menjalankan ibadah masih Memiliki kesadaran melakukan berbagai
karena terpaksa kegiatan ibadah dengan kemauan sendiri
Saya merasa belum memiliki kebiasaan Memiliki kebiasaan untuk berpikir dan
untuk berpikir dan bersikap positif bersikap positif
Kadang saya masih suka mencontek saat Memiliki kesadaran untuk tidak
tes mencontek saat mengikuti tes atau ujian
Saya merasa tertekan (stress) Mampu menghindari stress dalam
menghadapi kehidupan/kegiatan menghadapi kehidupan/kegiatan
Saya masih sulit mengendalikan emosi Mampu mengendalikan emosi
Saya belum mengenal macam-macam Mengenal macam-macam kepribadian
kepribadian manusia manusia
Saya belum tahu cara menjaga Mampu menjaga kesehatan agar tetap fit
kesehatan agar tetap fit menghadapi menghadapi waktu ujian
waktu ujian
Saya merasa masih sering membuang Memiliki kebiasaan untuk membuang
sampah tidak pada tempatnya sampah pada tempatnya
Saya jenuh dan enggan masuk sekolah Mampu mengatasi kejenuhan masuk
sekolah
Saya meras sulit meninggalkan Mampu meninggalkan ketergantungan
ketergantungan dengan media sosial (fc, dengan media sosial (fc, wa, ig, dll)
wa, ig, dll)
Saya merasa sulit menghilangkan Mampu menghilangkan kebiasaan keluar
kebiasaan keluar malem malem (bermain,begadang)
(bermain,begadang)
Saya merasa khawatir/takut tidak dapat Memiliki kemampuan menghilangkan rasa
lulus sekolah khawatir/takut tidak dapat lulus sekolah

Saya sedang mempunyai masalah Mampu mengatasi masalah dengan


dengan anggota keluarga di rumah anggota keluarga di rumah
Saya banyak menghabiskan waktu Mampu berhenti main game atau games
dengan main game atau games online online
Saya merasa sulit mengendalikan Mampu mengendalikan ketergantungan
ketergantungan dengan pada dengan pada handphone
handphone
Saya masih merasa belum memiliki rasa Memiliki rasa percaya diri
percaya diri
Saya belum tahu cara menyelesaikan Memiliki kemampuan dalam
masalah (konflik) menyelesaian masalah
SOSIAL Saya sering merasa tidak lancar dalam Mampu berkomunikasi secara efektif
berkomunikasi dengan orang lain
Saya belum paham pentingnya nilai-nilai Memiliki pemahaman tentang nilai-nilai
kehidupan di masyarakat kehidupan
Saya belum memahami tentang etika Memiliki etika dan budaya tertib berlalu
berlalu lintas lintas
Saya merasa belum paham tentang kiat Memiliki kemampuan untuk sukses hidup
sukses hidup bermasyarakat bermasyarakat
Saya belum tahu lebih banyak akibat Mampu menghidari dari tawuran pelajar
tawuran di kalangan pelajar
Saya masih belum bisa menjaga sebuah Memiliki kemampuan untuk membina
persahabatan agar tetap langgeng persahabatan agar tetap langgeng
Saya merasa sulit untuk antri Memiliki kebiasaan untuk antri
Saya belum tahu tentang bentuk-bentuk Mengenal bentuk-bentuk kenakalan
kenakalan remaja saat ini dan cara remaja saat ini dan cara mensikapinya
mensikapinya
Saya belum tahu membuat Mampu membangun persahabatan yang
persahabatan yang baik melalui medsos baik melalui medsos
Saya kadang masih lupa mengucapkan Memiliki kebiasaan mengucapkan kata
kata maaf, tolong dan terimakasih dalam maaf, tolong dan terimakasih dalam
pergaulan pergaulan
Saya belum tahu akibat nikah di usia dini Mampu menghindari pernikahan dini
Saya belum banyak tahu dampak Memiliki pemahaman tentang dampak
pacaran di kalangan remaja pacaran di kalangan remaja
BELAJAR Saya belum paham cara meningkatkan Memiliki pemahaman tentang cara
motivasi belajar meningkatkan motivasi belajar
Saya belum bisa mengevaluasi hasil Mampu mengevaluasi hasil prestasi
prestasi belajar belajar
Saya belum tahu kiat sukses dalam Memiliki pemahaman tentang kiat sukses
menghadapi Ujian dalam menghadapi Ujian
Saya masih belum bisa belajar secara Memiliki kebiasaan belajar secara rutin
rutin
Saya masih memiliki kebiasaan belajar Mampu menghilangkan kebiasaan belajar
apabila akan ada tes/ujian apabila akan ada tes/ujian
Saya belum tahu informasi syarat-syarat Memiliki pemahaman tentang syarat-
kelulusan syarat kelulusan
Saya belum paham cara meningkatkan Mampu meningkatkan konsentrasi belajar
konsentrasi belajar
Saya merasa kesulitan mempelajari dan Mampu mengatasi kesulitan mempelajari
memahami mata pelajaran tertentu dan memahami mata pelajaran tertentu
KARIR Saya berencana untuk indekos saat Memiliki kemampuan untuk mengelola
melanjutkan ke SLTA tetapi belum tahu keuangan saat indekos
cara mengelola keuangan
Saya mudah putus asa setiap Memiliki ketahanan diri setiap
menghadapi kegagalan menghadapi kegagalan
Cita-cita saya tidak sejalan dengan orang Memiliki keselarasan cita-cita dengan
tua harapan orang tua
Saya belum mengenal jenis-jenis Mengenal lebih dekat dengan berbagai
organisasi di masyarakat jenis organisasi yang ada di masyarakat
Saya sulit untuk mengambil keputusan Memiliki kemantapan pada keputusan
pilihan karir pilihan karir
Saya masih ragu untuk melanjutkan Memiliki kemauan untuk melanjutkan
sekolah ke jenjang SLTA sekolah ke jenjang SLTA
Saya belum tahu tentang cara atau Memiliki pemahaman tentang cara atau
strategi masuk sekolah favorit strategi masuk sekolah favorit
Saya belum merencanaan karir masa Memiliki rencana karir masa depan
depan
Saya kurang berminat memikirkan masa Memiliki motivasi untuk sukses
depan
Saya belum memahami tentang dunia Mengenal Profesi di Dunia Kerja
kerja
Saya masih bingung memikirkan karir Memiliki pemahaman tentang pilihan karir
setelah lulus SMP/MTs setelah lulus SMP/MTs
Saya belum paham masalah Memiliki pemahaman tentang
peminatan/jurusan di SMA/MA peminatan/jurusan di SMA/MA
Saya belum paham masalah Memiliki pemahaman tentang
peminatan/jurusan di SMK/MAK peminatan/jurusan di SMK/MAK

E. RUMUSAN KEBUTUHAN

Rumusan tujuan dibuat berdasarkan hasil assesmen yang dilakukan atau hasil deskripsi
kebutuhan peserta didik/konseli. Rumusan tujuan akan dicapai dan disusun dalam bentuk
prilaku yang harus dikuasai peserta didik/konseli setelah memperoleh layanan bimbingan dan
konseling. Berikut rumusan tujuannya :

BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN
LAYANAN
PRIBADI Memiliki kesadaran melakukan Peserta didik/konseli memiliki kesadaran
berbagai kegiatan ibadah dengan melakukan berbagai kegiatan ibadah dengan
kemauan sendiri kemauan sendiri
Memiliki kebiasaan untuk berpikir Peserta didik/konseli mampu memiliki kebiasaan
dan bersikap positif berpikir positif serta mencapai pribadi yang
mampu berpikir dan bersikap selalu positif
Memiliki kesadaran untuk tidak Peserta didik/konseli memiliki pemahaman dan
mencontek saat mengikuti tes atau kesadaran bahwa menyontek adalah perbuatan
ujian tidak baik (tercela), memahami penyebab dan
dampak dari perbuatan menyontek serta mampu
untuk menghindarinya
Mampu menghindari stress dalam Peserta didik/konseli dapat memahami gejala-
menghadapi kehidupan/kegiatan gejala stress serta faktor-faktor penyebab dan cara
mengatasinya
Mampu mengendalikan emosi Peserta didik/konseli dapat mengendalikan emosi
dan memantapkan nilai serta cara bertingkah laku
yang dapat diterima dalam kehidupan sosial yang
lebih luas
Mengenal macam-macam Peserta didik/konseli dapat mengenal dan
kepribadian manusia memahami tipe-tipe kepribadian manusia serta
dapat tumbuh menjadi pribadi yang matang
Mampu menjaga kesehatan agar Peserta didik/konseli mampu memahami
tetap fit menghadapi waktu ujian pentingnya menjaga kesehatan tubuh serta dapat
membiasakan pola hidup bersih dan sehat
Memiliki kebiasaan untuk membuang Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan hidup
sampah pada tempatnya bersih dengan membuang sampah pada
tempatnya
Mampu mengatasi kejenuhan masuk Peserta didik/konseli mampu menghilangkan
sekolah kejenuhanya masuk sekolah
Mampu meninggalkan Peserta didik/konseli mampu meninggalkan
ketergantungan dengan media sosial ketergantungan dengan media sosial (fc, wa, ig,
(fc, wa, ig, dll) dll)
Mampu menghilangkan kebiasaan Peserta didik/konseli mampu menghilangkan
keluar malem (bermain,begadang) kebiasaan keluar malem (bermain,begadang)
Memiliki kemampuan menghilangkan Peserta didik/konseli memiliki kemampuan
rasa khawatir/takut tidak dapat lulus menghilangkan rasa khawatir/takut tidak dapat
sekolah lulus sekolah
Mampu mengatasi masalah dengan Peserta didik/konseli mampu mengatasi masalah
anggota keluarga di rumah dengan anggota keluarga di rumah
Mampu berhenti main game atau Peserta didik/konseli dapat berhenti main game
games online atau games online dalam mengisi waktu luangnya

Mampu mengendalikan Peserta didik/konseli mampu mengendalikan


ketergantungan dengan pada ketergantungan dengan pada handphone
handphone
Memiliki rasa percaya diri Peserta didik/konseli mampu meningkatkan rasa
percaya diri dengan baik untuk mencapai tujuan
hidupnya
Memiliki kemampuan dalam Peserta didik/konseli mampu menyelesaikan
menyelesaian masalah masalah yang sedang dihadapi
SOSIAL Mampu berkomunikasi secara efektif Peserta didik/konseli dapat mengetahui
pentingnya komunikasi untuk menyampaikan
pesan, ide atau gagasan dalam hidup
bermasyarakat
Memiliki pemahaman tentang nilai- Peserta didik/konseli dapat memahami nilai-nilai
nilai kehidupan kehidupan serta dapat bersosialisasi dan
mengambil keputusan berdasarkan nilai-nilai atau
norma kehidupan
Memiliki etika dan budaya tertib Peserta didik/konseli dapat memahami
berlalu lintas pentingnya memiliki budaya tertib berlalu lintas di
jalan serta menumbuhkan kesadaran untuk
disiplin mentaati rambu-rambu lalu lintas
Memiliki kemampuan untuk sukses Peserta didik/konseli mampu memahami dan
hidup bermasyarakat menerima peran sosial pria dan wanita dengan
norma yang ada di masyarakat serta berprilaku
sebagai pria dan wanita sesauai dengan norma
masyarakat
Mampu menghidari dari tawuran Peserta didik/konseli dapat memahami dampak
pelajar dari tawuran pelajar dan mampu menghindarinya

Memiliki kemampuan untuk Peserta didik/konseli dapat memiliki perasaan


membina persahabatan agar tetap positif untuk membina persahabatan dengan
langgeng kegiatan positif serta memilki rencana kegiatan
untuk mengisi kegiatan persahabatan yang positif

Memiliki kebiasaan untuk antri Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan antri


sebagai pernghargaan atas diri sendiri dan orang
lain
Mengenal bentuk-bentuk kenakalan Peserta didik/konseli mengenal bentuk-bentuk
remaja saat ini dan cara kenakalan remaja saat ini dan cara mensikapinya
mensikapinya
Mampu membangun persahabatan Peserta didik/konseli mampu membangun
yang baik melalui medsos persahabatan yang baik melalui medsos
Memiliki kebiasaan mengucapkan Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan
kata maaf, tolong dan terimakasih mengucapkan kata maaf, tolong dan terimakasih
dalam pergaulan dalam pergaulan
Mampu menghindari pernikahan dini Peserta didik/konseli dapat memahami persiapan
penting orientasi hidup berkeluarga, mengetahui
bagaimana dampak dari pernikahan di usia muda

Memiliki pemahaman tentang Peserta didik/konseli memiliki pemahaman


dampak pacaran di kalangan remaja tentang dampak pacaran di kalangan remaja
BELAJAR Memiliki pemahaman tentang cara Peserta didik/konseli dapat menerapkan sikap
meningkatkan motivasi belajar dan kebiasaan yang benar dalam belajar hingga
dapat membangkitkan semangat belajar
Mampu mengevaluasi hasil prestasi Peserta didik/konseli mampu mengevaluasi
belajar kebiasaan belajar serta merencanakan pencapaian
prestasi belajarnya sesuai dengan target yang
ingin dicapai
Memiliki pemahaman tentang kiat Peserta didik/konseli mampu memahami kiat
sukses dalam menghadapi Ujian sukses menghadapi ujian sekolah maupun ujian
nasional serta memilki keyakinan terhadap
kesuksesannya
Memiliki kebiasaan belajar secara Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan belajar
rutin secara rutin
Mampu menghilangkan kebiasaan Peserta didik/konseli mampu menghilangkan
belajar apabila akan ada tes/ujian kebiasaan belajar apabila akan ada tes/ujian
Memiliki pemahaman tentang syarat- Peserta didik/konseli memiliki pemahaman
syarat kelulusan tentang syarat-syarat kelulusan
Mampu meningkatkan konsentrasi Peserta didik/konseli mampu meningkatkan
belajar konsentrasi belajar
Mampu mengatasi kesulitan Peserta didik/konseli mampu mengatasi kesulitan
mempelajari dan memahami mata mempelajari dan memahami mata pelajaran
pelajaran tertentu tertentu
KARIR Memiliki kemampuan untuk Peserta didik/konseli mampu mengelola
mengelola keuangan saat indekos keuangan saat indekos
Memiliki ketahanan diri setiap Peserta didik/konseli memiliki semangat diri saat
menghadapi kegagalan mengalami suatu kegagalan
Memiliki keselarasan cita-cita dengan Peserta didik/konseli mampu menyelaraskan cita-
harapan orang tua cita dengan harapan orang tua
Mengenal lebih dekat dengan Peserta didik/konseli mengenal berbagai
berbagai jenis organisasi yang ada di organisasi yang ada di masyarakat
masyarakat
Memiliki kemantapan pada Peserta didik/konseli memiliki kemantapan
keputusan pilihan karir pilihan karir
Memiliki kemauan untuk Peserta didik/konseli memiliki kemauan untuk
melanjutkan sekolah ke jenjang SLTA melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi

Memiliki pemahaman tentang cara Peserta didik/konseli memiliki pemahaman


atau strategi masuk sekolah favorit tentang cara atau strategi masuk sekolah favorit
Memiliki rencana karir masa depan Peserta didik/konseli mampu memahami
pentingnya perencanaan karir serta memiliki sikap
positif dalam meraih kesuksesan masa depan

Memiliki motivasi untuk sukses Peserta didik/konseli dapat belajar tentang


kehidupan mandiri secara emosional, sosial dan
ekonomi dari tokoh inspiratif
Mengenal Profesi di Dunia Kerja Peserta didik/konseli dapat mengetahui dan
memahami macam-macam profesi yang ada di
dunia kerja
Memiliki pemahaman tentang pilihan Peserta didik/konseli mampu memahami
karir setelah lulus SMP/MTs kemampuan, minat dan bakatnya sehingga dapat
menemukan pilihan studi lanjutnya
Memiliki pemahaman tentang Peserta didik/konseli mampu mengenal dan
peminatan/jurusan di SMA/MA memahami prospek karir dari setiap kelompok
peminatan atau jurusan yang ada di SMA/MA.
Memiliki pemahaman tentang Peserta didik/konseli mampu mengenal dan
peminatan/jurusan di SMK/MAK memahami prospek karir dari setiap kelompok
peminatan atau jurusan yang ada di SMK/MAK.

F. KOMPONEN PROGRAM
Komponen program bimbigan dan konseling di SMP meliputi : (1) layanan dasar, (2) layanan
peminatan dan perencanaan individual, (3) Layanan Responsif, dan (4) dukungan sistem. Berikut
penjelasan mengenai masing-masing komponen

1) Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli yang
berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang pribadi,
sosial, belajar, dan karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas perkembangan mereka. Layanan
dasar merupakan inti pendekatan perkembangan yang diorganisasikan berkenaan dengan
pengetahuan tentang diri dan orang lain, perkembangan belajar, serta perencanaan dan
eksplorasi karir. Layanan dasar pada sekolah dasar dilaksanakan dalam aktivitas yang langsung
diberikan kepada peserta didik/konseli adalah bimbingan kelompok, bimbingan klasikal, dan
bimbingan lintas kelas. Aktivitas yang dilaksanakan melalui media adalah papan bimbingan,
leaflet dan media inovatif bimbingan dan konseling. Bagi guru kelas yang menjalankan fungsi
sebagai guru bimbingan dan konseling, layanan bimbingan klasikal dapat diintegrasikan dalam
kegiatan pembelajaran tematik.

2) Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek peserta didik,
atau masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli yang bersumber dari lingkungan
kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Layanan terdiri atas konseling individual, konseling
kelompok, konsultasi, konferensi kasus, referal dan advokasi. Sementara aktivitas layanan
responsif melalui media adalah konseling melalui elektronik dan kotak masalah. Pada konteks
layanan responsif di Sekolah Dasar, guru bimbingan dan konseling atau konselor memberikan
intervensi secara singkat. Pada layanan responsif juga dilakukan advokasi yang menitikberatkan
pada membantu peserta didik/konseli untuk memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai
tugas-tugas perkembangan. Guru bimbingan dan konseling atau konselor menyadari terdapat
rintangan-rintangan bagi peserta didik yang disebabkan oleh disabilitas, jenis kelamin, suku
bangsa, bahasa, orientasi seksual, status sosial ekonomi, pengaruh orangtua, keberbakatan, dan
sebagainya. Guru bimbingan dan konseling atau konselor harus memberikan advokasi agar
semua peserta didik/konseli mendapatkan perlakuan yang setara selama menempuh
pendidikan di Sekolah Dasar.

3) Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual Peserta Didik


Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian bantuan
kepada semua peserta didik/konseli dalam membuat dan mengimplementasikan rencana
pribadi, sosial, belajar, dan karir. Tujuan utama layanan ini ialah membantu peserta didik belajar
memantau dan memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri dan mengambil
tindakan secara proaktif terhadap informasi tersebut Layanan peminatan dan perencanaan
individual berisi aktivitas membantu setiap peserta didik untuk mengembangkan dan meninjau
minat dan perencanaan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Aktivitas dimulai sejak peserta didik
masih di sekolah dasar dan berlanjut terus sampai di sekolah menengah. Rencana yang telah
dibuat oleh peserta didik ditinjau dan diperbaharui secara berkala dan didokumentasikan di
dalam profil peserta didik, misalnya dalam bentuk grafik. Aktivitas layanan peminatan dan
perencanaan individual yang langsung diberikan kepada peserta didik dapat berupa kegiatan
bimbingan klasikal, konseling individual, konseling kelompok, bimbingan kelas besar atau lintas
kelas, bimbingan kelompok, konsultasi dan kolaborasi. Aktivitas peminatan dan perencanaan
individual di Sekolah Dasar terintegrasi dengan kegiatan ekstrakurikuler. Pemilihan kegiatan
ekstrakurikuler juga dapat menggambarkan minat peserta didik pada aktivitas tertentu. Guru
bimbingan dan konseling atau konselor dap at memberikan informasi tentang perencanaan
pribadi, akademik dan karir dalam pemilihan kegiatan ekstra kurikuler bagi peserta didik.

4) Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja
infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan konselor secara berkelanjutan yang secara
tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik atau memfasilitasi kelancaran
perkembangan peserta didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan sistem adalah (1)
administrasi, yang di dalamnya termasuk melaksanakan dan menindaklanjuti asesmen,
kunjungan rumah, menyusun dan melaporkan program bimbingan dan konseling, membuat
evaluasi, dan melaksanakan administrasi dan mekanisme bimbingan dan konseling, serta (2)
kegiatan tambahan dan pengembangan profesi, bagi konselor atau guru kelas yang berfungsi
sebagai guru bimbingan dan konseling, kegiatan pengembangan profesi dilaksanakan sesuai
dengan tugasnya sebagai guru kelas dengan diperkaya oleh kegiatan pelatihan atau lokakarya
tentang bimbingan dan konseling untuk memperkuat kompetensi dalam menjalankan fungsi
sebagai guru bimbingan dan konseling atau konselor. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
(guru sebagai pembelajar) bagi konselor atau guru bimbingan dan konseling dapat dilakukan
dengan moda tatap muka, daring dan kombinasi antara tatap muka dan daring.

Berdasarkan hasil angket kebutuhan peserta didik, maka alokasi waktu komponen program
adalah sebagai berikut :

N KOMPONEN JUMLAH PERHITUNGAN


PROGRAM
NO MATERI / TOPIK / KEGIATAN LAYANAN
PROPORSI
WAKTU/JAM
O
1 Layanan 1 Ibadah dengan kemauan sendiri 18 32% 32% x 24 =
Dasar 2 Berpikir dan bersikap positif 7,68
3 Menyontek, penyebab dan solusinya
4 Stress dan cara mengatasinya
5 Cara mengendalikan emosi
6 Kepribadian Manusia
7 Pentingnya menjaga kesehatan tubuh
8 Kebiasaan membuang sampah pada tempatnya

9 Komunikasi efektif
10 Nilai-nilai Kehidupan
11 Etika dan budaya tertib berlalu lintas
12 Kiat sukses hidup bermasyarakat
13 Tawuran pelajar dan akibatnya
14 Membina persahabatan
15 Dampak pernikahan di usia muda
16 Meningkatkan Motivasi Belajar
17 Evaluasi prestasi belajar
18 Kiat sukses hadapi ujian (USBN - UN)

2 Layanan 1 Kiat mengelola keuangan saat indekos 13 23% 23% x 24 =


Peminatan 2 Membangkitkan semangat diri saat mengalami 5,52
dan kegagalan
Perencana 3 Keselarasan cita-cita dengan harapan orang tua
an 4 Mengenal berbagai organisasi yang ada di
Individual masyarakat
Peserta 5 Mantap pada keputusan pilihan karir
Didik
6 Mantap untuk melanjutkan sekolah ke jenjang
SLTA
7 Cara atau strategi masuk sekolah favorit
8 Perencanaan karir masa depan
9 Motivasi sukses dari tokoh inspiratif
10 Profesi di Dunia Kerja
11 Pilihan karir setelah lulus SMP/MTs
12 Prospek karir peminatan/jurusan di SMA/MA
13 Prospek karir peminatan/jurusan di SMK/MAK

3 Layanan 1 Mengatasi kejenuhan masuk sekolah 19 33% 33% x 24 =


Responsif 2 Menghilangkan ketergantungan dengan media 7,92
sosial (fc, wa, ig, dll)
3 Akibat kebiasaan keluar malem
(bermain,begadang)
4 Menghilangkan rasa khawatir/takut tidak dapat
lulus sekolah
5 Mengatasi masalah dengan anggota keluarga di
rumah
6 Dampak main game atau games online
7 Dampak dari ketergantungan pada handphone

8 Membangun Rasa Percaya Diri


9 Tahapan dalam menyelesaian masalah
10 Kebiasaan antri
11 Bentuk-bentuk kenakalan remaja saat ini dan
cara mensikapinya
12 Membuat persahabatan yang baik melalui
medsos
13 Kebiasaan mengucapkan kata maaf, tolong dan
terimakasih dalam pergaulan
14 Dampak pacaran dikalangan remaja
15 Kebiasaan belajar rutin
16 Menghilangkan kebiasaan belajar saat akan ada
ujian
17 Syarat-syarat kelulusan
18 Meningkatkan konsentrasi belajar
19 Mengatasi kesulitan mempelajari dan
memahami mata pelajaran tertentu

4 Dukungan 1 Pengembangan Jejaring 7 12% 12% x 24 =


Sistem 2 Kegiatan Manajemen 2,88
3 Pengembangan staf
4 Kunjungan rumah
5 Kolaborasi
6 Pengembangan Profesi Konselor
a. In House Training
b. Pendidikan Lanjut
7 Penelitian dan Pengembangan
JUMLAH JAM 57 100% 24

G. BIDANG LAYANAN

Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan, yaitu
bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir yang
merupakan satu kesatuan utuh dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta didik/konseli
1. Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling atau konselor
kepada peserta didik atau konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan, mengambil
keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab tentang
perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan secara optimal
dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) memahami
potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik maupun psikis,
(2) mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya, (3) menerima
kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik.

2. Sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli untuk
memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil
berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu
menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya sehingga
mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) berempati
terhadap kondisi orang lain, (2) memahami keragaman latar sosial budaya, (3) menghormati
dan menghargai orang lain, (4) menyesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku, (5)
berinteraksi sosial yang efektif, (6) bekerjasama dengan orang lain secara bertanggung
jawab, dan (8) mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan prinsip yang saling
menguntungkan.

3. Belajar
Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi diri
untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan pendidikan,
memiliki kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan mencapai hasil
belajar secara optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan, kesejahteraan, dan kebahagiaan
dalam kehidupannya. Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi;
(1) Menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan belajar
(2) Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif
(3) Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat
(4) Memiliki keterampilan belajar yang efektif
(5) Memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya
(6) Memiliki kesiapan menghadapi ujian

4. Karir
Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada
peserta didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi
dan pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan realistis
berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan hidupnya
sehingga mencapai kesuksesan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi :
(1) Pengetahuan konsep diri yang positif tentang karir
(2) Kematangan emosi dan fisik dalam membuat keputusan karir
(3) Kesadaran pentingnya pencapaian prestasi untuk mendapatkan kesempatan karir
(4) Kesadaran hubungan antara pekerjaan dan belajar
(5) Keterampilan untuk memahami dan menggunakan informasi karir
(6) Kesadaran hubungan antara tanggung jawab personal, kebiasaan bekerja yang baik dan
kesempatan karir
(7) Kesadaran bagaimana karir berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan di masyarakat
(8) Kesadaran tentang perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-laki - perempuan.

H. MENGEMBANGKAN TEMA / TOPIK LAYANAN BK

Tema/topik merupakan rincian lanjut dari identifikasi deskripsi kebutuhan peserta


didik/konseli dalam aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karier yang akan
dituangkan dalam RPL BK (Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling)

BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN TOPIK/TEMA
LAYANAN
PRIBADI Memiliki kesadaran Peserta didik/konseli memiliki kesadaran Ibadah dengan kemauan
melakukan berbagai melakukan berbagai kegiatan ibadah sendiri
kegiatan ibadah dengan dengan kemauan sendiri
kemauan sendiri
Memiliki kebiasaan untuk Peserta didik/konseli mampu memiliki Berpikir dan bersikap
berpikir dan bersikap positif kebiasaan berpikir positif serta mencapai positif
pribadi yang mampu berpikir dan bersikap
selalu positif
Memiliki kesadaran untuk Peserta didik/konseli memiliki Menyontek, penyebab dan
tidak mencontek saat pemahaman dan kesadaran bahwa solusinya
mengikuti tes atau ujian menyontek adalah perbuatan tidak baik
(tercela), memahami penyebab dan
dampak dari perbuatan menyontek serta
mampu untuk menghindarinya
Mampu menghindari stress Peserta didik/konseli dapat memahami Stress dan cara
dalam menghadapi gejala-gejala stress serta faktor-faktor mengatasinya
kehidupan/kegiatan penyebab dan cara mengatasinya

Mampu mengendalikan Peserta didik/konseli dapat mengendalikan Cara mengendalikan emosi


emosi emosi dan memantapkan nilai serta cara
bertingkah laku yang dapat diterima dalam
kehidupan sosial yang lebih luas
Mengenal macam-macam Peserta didik/konseli dapat mengenal dan Kepribadian Manusia
kepribadian manusia memahami tipe-tipe kepribadian manusia
serta dapat tumbuh menjadi pribadi yang
matang
Mampu menjaga kesehatan Peserta didik/konseli mampu memahami Pentingnya menjaga
agar tetap fit menghadapi pentingnya menjaga kesehatan tubuh serta kesehatan tubuh
waktu ujian dapat membiasakan pola hidup bersih dan
sehat
Memiliki kebiasaan untuk Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan Kebiasaan membuang
membuang sampah pada hidup bersih dengan membuang sampah sampah pada tempatnya
tempatnya pada tempatnya

Mampu mengatasi Peserta didik/konseli mampu Mengatasi kejenuhan


kejenuhan masuk sekolah menghilangkan kejenuhanya masuk masuk sekolah
sekolah
Mampu meninggalkan Peserta didik/konseli mampu Menghilangkan
ketergantungan dengan meninggalkan ketergantungan dengan ketergantungan dengan
media sosial (fc, wa, ig, dll) media sosial (fc, wa, ig, dll) media sosial (fc, wa, ig, dll)

Mampu menghilangkan Peserta didik/konseli mampu Akibat kebiasaan keluar


kebiasaan keluar malem menghilangkan kebiasaan keluar malem malem
(bermain,begadang) (bermain,begadang) (bermain,begadang)
Memiliki kemampuan Peserta didik/konseli memiliki kemampuan Menghilangkan rasa
menghilangkan rasa menghilangkan rasa khawatir/takut tidak khawatir/takut tidak dapat
khawatir/takut tidak dapat dapat lulus sekolah lulus sekolah
lulus sekolah

Mampu mengatasi masalah Peserta didik/konseli mampu mengatasi Mengatasi masalah


dengan anggota keluarga di masalah dengan anggota keluarga di dengan anggota keluarga
rumah rumah di rumah

Mampu berhenti main Peserta didik/konseli dapat berhenti main Dampak main game atau
game atau games online game atau games online dalam mengisi games online
waktu luangnya
Mampu mengendalikan Peserta didik/konseli mampu Dampak dari
ketergantungan dengan mengendalikan ketergantungan dengan ketergantungan pada
pada handphone pada handphone handphone

Memiliki rasa percaya diri Peserta didik/konseli mampu Membangun Rasa Percaya
meningkatkan rasa percaya diri dengan Diri
baik untuk mencapai tujuan hidupnya
Memiliki kemampuan Peserta didik/konseli mampu Tahapan dalam
dalam menyelesaian menyelesaikan masalah yang sedang menyelesaian masalah
masalah dihadapi
SOSIAL Mampu berkomunikasi Peserta didik/konseli dapat mengetahui Komunikasi efektif
secara efektif pentingnya komunikasi untuk
menyampaikan pesan, ide atau gagasan
dalam hidup bermasyarakat
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli dapat memahami Nilai-nilai Kehidupan
tentang nilai-nilai nilai-nilai kehidupan serta dapat
kehidupan bersosialisasi dan mengambil keputusan
berdasarkan nilai-nilai atau norma
kehidupan
Memiliki etika dan budaya Peserta didik/konseli dapat memahami Etika dan budaya tertib
tertib berlalu lintas pentingnya memiliki budaya tertib berlalu berlalu lintas
lintas di jalan serta menumbuhkan
kesadaran untuk disiplin mentaati rambu-
rambu lalu lintas
Memiliki kemampuan untuk Peserta didik/konseli mampu memahami Kiat sukses hidup
sukses hidup dan menerima peran sosial pria dan wanita bermasyarakat
bermasyarakat dengan norma yang ada di masyarakat
serta berprilaku sebagai pria dan wanita
sesauai dengan norma masyarakat
Mampu menghidari dari Peserta didik/konseli dapat memahami Tawuran pelajar dan
tawuran pelajar dampak dari tawuran pelajar dan mampu akibatnya
menghindarinya
Memiliki kemampuan untuk Peserta didik/konseli dapat memiliki Membina persahabatan
membina persahabatan perasaan positif untuk membina
agar tetap langgeng persahabatan dengan kegiatan positif serta
memilki rencana kegiatan untuk mengisi
kegiatan persahabatan yang positif
Memiliki kebiasaan untuk Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan Kebiasaan antri
antri antri sebagai pernghargaan atas diri sendiri
dan orang lain
Mengenal bentuk-bentuk Peserta didik/konseli mengenal bentuk- Bentuk-bentuk kenakalan
kenakalan remaja saat ini bentuk kenakalan remaja saat ini dan cara remaja saat ini dan cara
dan cara mensikapinya mensikapinya mensikapinya

Mampu membangun Peserta didik/konseli mampu membangun Membuat persahabatan


persahabatan yang baik persahabatan yang baik melalui medsos yang baik melalui medsos
melalui medsos

Memiliki kebiasaan Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan Kebiasaan mengucapkan


mengucapkan kata maaf, mengucapkan kata maaf, tolong dan kata maaf, tolong dan
tolong dan terimakasih terimakasih dalam pergaulan terimakasih dalam
dalam pergaulan pergaulan
Mampu menghindari Peserta didik/konseli dapat memahami Dampak pernikahan di usia
pernikahan dini persiapan penting orientasi hidup muda
berkeluarga, mengetahui bagaimana
dampak dari pernikahan di usia muda
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki pemahaman Dampak pacaran
tentang dampak pacaran di tentang dampak pacaran di kalangan dikalangan remaja
kalangan remaja remaja
BELAJAR Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli dapat menerapkan Meningkatkan Motivasi
tentang cara meningkatkan sikap dan kebiasaan yang benar dalam Belajar
motivasi belajar belajar hingga dapat membangkitkan
semangat belajar
Mampu mengevaluasi hasil Peserta didik/konseli mampu Evaluasi prestasi belajar
prestasi belajar mengevaluasi kebiasaan belajar serta
merencanakan pencapaian prestasi
belajarnya sesuai dengan target yang ingin
dicapai
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli mampu memahami Kiat sukses hadapi ujian
tentang kiat sukses dalam kiat sukses menghadapi ujian sekolah (USBN - UN)
menghadapi Ujian maupun ujian nasional serta memilki
keyakinan terhadap kesuksesannya
Memiliki kebiasaan belajar Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan Kebiasaan belajar rutin
secara rutin belajar secara rutin
Mampu menghilangkan Peserta didik/konseli mampu Menghilangkan kebiasaan
kebiasaan belajar apabila menghilangkan kebiasaan belajar apabila belajar saat akan ada ujian
akan ada tes/ujian akan ada tes/ujian
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Syarat-syarat kelulusan
tentang syarat-syarat pemahaman tentang syarat-syarat
kelulusan kelulusan
Mampu meningkatkan Peserta didik/konseli mampu Meningkatkan konsentrasi
konsentrasi belajar meningkatkan konsentrasi belajar belajar
Mampu mengatasi Peserta didik/konseli mampu mengatasi Mengatasi kesulitan
kesulitan mempelajari dan kesulitan mempelajari dan memahami mempelajari dan
memahami mata pelajaran mata pelajaran tertentu memahami mata pelajaran
tertentu tertentu
KARIR Memiliki kemampuan untuk Peserta didik/konseli mampu mengelola Kiat mengelola keuangan
mengelola keuangan saat keuangan saat indekos saat indekos
indekos
Memiliki ketahanan diri Peserta didik/konseli memiliki semangat Membangkitkan semangat
setiap menghadapi diri saat mengalami suatu kegagalan diri saat mengalami
kegagalan kegagalan
Memiliki keselarasan cita- Peserta didik/konseli mampu Keselarasan cita-cita
cita dengan harapan orang menyelaraskan cita-cita dengan harapan dengan harapan orang tua
tua orang tua
Mengenal lebih dekat Peserta didik/konseli mengenal berbagai Mengenal berbagai
dengan berbagai jenis organisasi yang ada di masyarakat organisasi yang ada di
organisasi yang ada di masyarakat
masyarakat
Memiliki kemantapan pada Peserta didik/konseli memiliki Mantap pada keputusan
keputusan pilihan karir kemantapan pilihan karir pilihan karir
Memiliki kemauan untuk Peserta didik/konseli memiliki kemauan Mantap untuk
melanjutkan sekolah ke untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih melanjutkan sekolah ke
jenjang SLTA tinggi jenjang SLTA

Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Cara atau strategi masuk


tentang cara atau strategi pemahaman tentang cara atau strategi sekolah favorit
masuk sekolah favorit masuk sekolah favorit

Memiliki rencana karir Peserta didik/konseli mampu memahami Perencanaan karir masa
masa depan pentingnya perencanaan karir serta depan
memiliki sikap positif dalam meraih
kesuksesan masa depan
Memiliki motivasi untuk Peserta didik/konseli dapat belajar tentang Motivasi sukses dari tokoh
sukses kehidupan mandiri secara emosional, sosial inspiratif
dan ekonomi dari tokoh inspiratif
Mengenal Profesi di Dunia Peserta didik/konseli dapat mengetahui Profesi di Dunia Kerja
Kerja dan memahami macam-macam profesi
yang ada di dunia kerja
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli mampu memahami Pilihan karir setelah lulus
tentang pilihan karir setelah kemampuan, minat dan bakatnya sehingga SMP/MTs
lulus SMP/MTs dapat menemukan pilihan studi lanjutnya

Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli mampu mengenal Prospek karir


tentang peminatan/jurusan dan memahami prospek karir dari setiap peminatan/jurusan di
di SMA/MA kelompok peminatan atau jurusan yang SMA/MA
ada di SMA/MA.
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli mampu mengenal Prospek karir
tentang peminatan/jurusan dan memahami prospek karir dari setiap peminatan/jurusan di
di SMK/MAK kelompok peminatan atau jurusan yang SMK/MAK
ada di SMK/MAK.

I. RENCANA KEGIATAN/OPERASIOAL (ACTION PLAN)

Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling merupaan rencana yang
menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang didapat dari hasil
assesmen terhadap kondisi peserta didik/konseli serta standar kompetensi kemandirian Konseli.
Rencana kegiatan bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
(a) Bidang layanan
Berisi tentang bidang layanan bimbingan dan konseling .

(b) Tujuan Layanan


Berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen, tugas perkembangan
atau standar kompetensi kemandirian Konseli
(c) Komponen layanan
Terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan responsif, (3) peminatan
dan perencanaan individual, (4) dukungan system
(d) Strategi layanan
Merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan dengan komponen
layanan. Contohnya, untuk komponen layanan dasar, strategi layanan yang dapat
dilaksanakan adalah bimbingan
(e) Kelas
Berisi kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan konseling
(f) Materi,
Berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai tujuan.
(g) Metode,
Berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akan dilakukan.
(h) Alat/media,
Berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point presentation, kertas kerja
dan sebagainya.
(i) Evaluasi,
Berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan ketercapaian tujuan
layanan.
(j) Ekuivalensi,
Berisi penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan dengan jumlah jam.
(secara rinci dapat dilihat pada Lampiran Permendikbud No.111 Tahun 2014 tentang
Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah).
RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN) BIMBINGAN DAN KONSELING

EKUI
BIDANG KOMPONEN STRATEGI KE EVA
TUJUAN LAYANAN MATERI METODE MEDIA VALE
LAYANAN PROGRAM LAYANAN LAS LUASI
NSI

PRIBADI
Peserta didik/konseli memiliki kesadaran Proses
Bimbingan Ibadah dengan Ceramah,
melakukan berbagai kegiatan ibadah dengan Dasar IX dan 2 jam
Klasikal kemauan sendiri Diskusi
kemauan sendiri Hasil

Peserta didik/konseli mampu memiliki


Proses
kebiasaan berpikir positif serta mencapai Bimbingan Berpikir dan Ceramah,
Dasar IX dan 2 jam
pribadi yang mampu berpikir dan bersikap Klasikal bersikap positif Diskusi
Hasil
selalu positif
Peserta didik/konseli memiliki pemahaman
dan kesadaran bahwa menyontek adalah
Menyontek, Proses
perbuatan tidak baik (tercela), memahami Bimbingan Ceramah,
Dasar IX penyebab dan dan 2 jam
penyebab dan dampak dari perbuatan Klasikal Diskusi
solusinya Hasil
menyontek serta mampu untuk
menghindarinya

Peserta didik/konseli dapat memahami Proses


Bimbingan Stress dan cara Ceramah,
gejala-gejala stress serta faktor-faktor Dasar IX dan 2 jam
Klasikal mengatasinya Diskusi
penyebab dan cara mengatasinya Hasil

Peserta didik/konseli dapat mengendalikan


Cara Proses
emosi dan memantapkan nilai serta cara Bimbingan Ceramah,
Dasar IX mengendalikan dan 2 jam
bertingkah laku yang dapat diterima dalam Klasikal Diskusi
emosi Hasil
kehidupan sosial yang lebih luas
Peserta didik/konseli dapat mengenal dan
Proses
memahami tipe-tipe kepribadian manusia Bimbingan Kepribadian Ceramah,
Dasar IX dan 2 jam
serta dapat tumbuh menjadi pribadi yang Klasikal Manusia Diskusi
Hasil
matang
Peserta didik/konseli mampu memahami
Pentingnya Proses
pentingnya menjaga kesehatan tubuh serta Bimbingan Ceramah,
Dasar IX menjaga dan 2 jam
dapat membiasakan pola hidup bersih dan Klasikal Diskusi
kesehatan tubuh Hasil
sehat
Disesuaikan Disesuaikan
Kebiasaan
Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan dengan dengan Proses
Bimbingan membuang
hidup bersih dengan membuang sampah Dasar IX pendekatan pendekatan dan 2 jam
Kelompok sampah pada
pada tempatnya yang yang Hasil
tempatnya
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Mengatasi dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu menghilangkan Konseling
Responsif IX kejenuhan pendekatan pendekatan dan 1 jam
kejenuhanya masuk sekolah Individu
masuk sekolah yang yang Hasil
digunakan digunakan
Menghilangkan Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu meninggalkan ketergantungan dengan dengan Proses
Konseling
ketergantungan dengan media sosial (fc, wa, Responsif IX dengan media pendekatan pendekatan dan 1 jam
Individu
ig, dll) sosial (fc, wa, ig, yang yang Hasil
dll) digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Akibat kebiasaan
dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu menghilangkan Konseling keluar malem
Responsif IX pendekatan pendekatan dan 1 jam
kebiasaan keluar malem (bermain,begadang) Individu (bermain,begada
yang yang Hasil
ng)
digunakan digunakan
Menghilangkan Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki kemampuan rasa dengan dengan Proses
Konseling
menghilangkan rasa khawatir/takut tidak Responsif IX khawatir/takut pendekatan pendekatan dan 1 jam
Individu
dapat lulus sekolah tidak dapat lulus yang yang Hasil
sekolah digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Mengatasi
dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu mengatasi Konseling masalah dengan
Responsif IX pendekatan pendekatan dan 1 jam
masalah dengan anggota keluarga di rumah Individu anggota keluarga
yang yang Hasil
di rumah
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat berhenti main Dampak main dengan dengan Proses
Konseling
game atau games online dalam mengisi Responsif IX game atau pendekatan pendekatan dan 1 jam
Individu
waktu luangnya games online yang yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Dampak dari dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu mengendalikan Konseling
Responsif IX ketergantungan pendekatan pendekatan dan 1 jam
ketergantungan dengan pada handphone Individu
pada handphone yang yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu meningkatkan dengan dengan Proses
Konseling Membangun
rasa percaya diri dengan baik untuk Responsif IX pendekatan pendekatan dan 1 jam
Individu Rasa Percaya Diri
mencapai tujuan hidupnya yang yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Tahapan dalam dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu menyelesaikan Konseling
Responsif IX menyelesaian pendekatan pendekatan dan 1 jam
masalah yang sedang dihadapi Individu
masalah yang yang Hasil
digunakan digunakan
SOSIAL Peserta didik/konseli dapat mengetahui
Proses
pentingnya komunikasi untuk menyampaikan Bimbingan Komunikasi Ceramah,
Dasar IX dan 2 jam
pesan, ide atau gagasan dalam hidup Klasikal efektif Diskusi
Hasil
bermasyarakat
Peserta didik/konseli dapat memahami nilai-
Proses
nilai kehidupan serta dapat bersosialisasi dan Bimbingan Nilai-nilai Ceramah,
Dasar IX dan 2 jam
mengambil keputusan berdasarkan nilai-nilai Klasikal Kehidupan Diskusi
Hasil
atau norma kehidupan
Peserta didik/konseli dapat memahami
pentingnya memiliki budaya tertib berlalu Etika dan budaya Proses
Bimbingan Ceramah,
lintas di jalan serta menumbuhkan kesadaran Dasar IX tertib berlalu dan 2 jam
Klasikal Diskusi
untuk disiplin mentaati rambu-rambu lalu lintas Hasil
lintas
Peserta didik/konseli mampu memahami
dan menerima peran sosial pria dan wanita Proses
Bimbingan Kiat sukses hidup Ceramah,
dengan norma yang ada di masyarakat serta Dasar IX dan 2 jam
Klasikal bermasyarakat Diskusi
berprilaku sebagai pria dan wanita sesauai Hasil
dengan norma masyarakat

Peserta didik/konseli dapat memahami Kelas Proses


Tawuran pelajar Ceramah,
dampak dari tawuran pelajar dan mampu Dasar Besar/Lintas IX dan 2 jam
dan akibatnya Tanya jawab
menghindarinya Kelas Hasil

Peserta didik/konseli dapat memiliki


perasaan positif untuk membina Proses
Bimbingan Membina Ceramah,
persahabatan dengan kegiatan positif serta Dasar IX dan 2 jam
Klasikal persahabatan Diskusi
memilki rencana kegiatan untuk mengisi Hasil
kegiatan persahabatan yang positif
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan dengan dengan Proses
Konseling
antri sebagai pernghargaan atas diri sendiri Responsif IX Kebiasaan antri pendekatan pendekatan dan 1 jam
Individu
dan orang lain yang yang Hasil
digunakan digunakan
Bentuk-bentuk Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mengenal bentuk- kenakalan dengan dengan Proses
Konseling
bentuk kenakalan remaja saat ini dan cara Responsif IX remaja saat ini pendekatan pendekatan dan 1 jam
Individu
mensikapinya dan cara yang yang Hasil
mensikapinya digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Membuat
dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu membangun Konseling persahabatan
Responsif IX pendekatan pendekatan dan 1 jam
persahabatan yang baik melalui medsos Individu yang baik melalui
yang yang Hasil
medsos
digunakan digunakan
Kebiasaan
Disesuaikan Disesuaikan
mengucapkan
Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan dengan dengan Proses
Konseling kata maaf,
mengucapkan kata maaf, tolong dan Responsif IX pendekatan pendekatan dan 1 jam
Individu tolong dan
terimakasih dalam pergaulan yang yang Hasil
terimakasih
digunakan digunakan
dalam pergaulan
Peserta didik/konseli dapat memahami
Dampak Proses
persiapan penting orientasi hidup Bimbingan Ceramah,
Dasar IX pernikahan di dan 2 jam
berkeluarga, mengetahui bagaimana dampak Klasikal Diskusi
usia muda Hasil
dari pernikahan di usia muda
Disesuaikan Disesuaikan
Dampak pacaran Proses
Peserta didik/konseli memiliki pemahaman Konseling dengan dengan
Responsif IX dikalangan dan 1 jam
tentang dampak pacaran di kalangan remaja Individu pendekatan pendekatan yg
remaja Hasil
Yg digunakan digunakan
BELAJAR Peserta didik/konseli dapat menerapkan
Proses
sikap dan kebiasaan yang benar dalam Bimbingan Meningkatkan Ceramah,
Dasar IX dan 2 jam
belajar hingga dapat membangkitkan Klasikal Motivasi Belajar Diskusi
Hasil
semangat belajar
Peserta didik/konseli mampu mengevaluasi
Proses
kebiasaan belajar serta merencanakan Bimbingan Evaluasi prestasi Ceramah,
Dasar IX dan 2 jam
pencapaian prestasi belajarnya sesuai Klasikal belajar Diskusi
Hasil
dengan target yang ingin dicapai
Peserta didik/konseli mampu memahami
Kiat sukses Proses
kiat sukses menghadapi ujian sekolah Bimbingan Ceramah,
Dasar IX hadapi ujian dan 2 jam
maupun ujian nasional serta memilki Klasikal Diskusi
(USBN - UN) Hasil
keyakinan terhadap kesuksesannya
Disesuaikan Disesuaikan
dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan Konseling Kebiasaan
Responsif IX pendekatan pendekatan dan 1 jam
belajar secara rutin Individu belajar rutin
yang yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Menghilangkan
dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu menghilangkan Konseling kebiasaan belajar
Responsif IX pendekatan pendekatan dan 1 jam
kebiasaan belajar apabila akan ada tes/ujian Individu saat akan ada
yang yang Hasil
ujian
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli memiliki pemahaman Konseling Syarat-syarat
Responsif IX pendekatan pendekatan dan 1 jam
tentang syarat-syarat kelulusan Individu kelulusan
yang yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Meningkatkan dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu meningkatkan Konseling
Responsif IX konsentrasi pendekatan pendekatan dan 1 jam
konsentrasi belajar Individu
belajar yang yang Hasil
digunakan digunakan
Mengatasi
Disesuaikan Disesuaikan
kesulitan
Peserta didik/konseli mampu mengatasi dengan dengan Proses
Konseling mempelajari dan
kesulitan mempelajari dan memahami mata Responsif IX pendekatan pendekatan dan 1 jam
Individu memahami mata
pelajaran tertentu yang yang Hasil
pelajaran
digunakan digunakan
tertentu
KARIR Disesuaikan Disesuaikan
Kiat mengelola dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu mengelola Pem&Perenc Konseling
IX keuangan saat pendekatan pendekatan dan 1 jam
keuangan saat indekos Indv Individu
indekos yang yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Membangkitkan
dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli memiliki semangat diri Pem&Perenc Konseling semangat diri
IX pendekatan pendekatan dan 1 jam
saat mengalami suatu kegagalan Indv Individu saat mengalami
yang yang Hasil
kegagalan
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Keselarasan cita-
dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu menyelaraskan Pem&Perenc Konseling cita dengan
IX pendekatan pendekatan dan 1 jam
cita-cita dengan harapan orang tua Indv Individu harapan orang
yang yang Hasil
tua
digunakan digunakan
Mengenal Disesuaikan Disesuaikan
berbagai dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mengenal berbagai Pem&Perenc Bimbingan
IX organisasi yang pendekatan pendekatan dan 2 jam
organisasi yang ada di masyarakat Indv Kelompok
ada di yang yang Hasil
masyarakat digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Mantap pada dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli memiliki kemantapan Pem&Perenc Konseling
IX keputusan pendekatan pendekatan dan 1 jam
pilihan karir Indv Individu
pilihan karir yang yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Mantap untuk
Peserta didik/konseli memiliki kemauan dengan dengan Proses
Pem&Perenc Konseling melanjutkan
untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih IX pendekatan pendekatan dan 1 jam
Indv Individu sekolah ke
tinggi yang yang Hasil
jenjang SLTA
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki pemahaman Cara atau dengan dengan Proses
Pem&Perenc Konseling
tentang cara atau strategi masuk sekolah IX strategi masuk pendekatan pendekatan dan 1 jam
Indv Individu
favorit sekolah favorit yang yang Hasil
digunakan digunakan
Peserta didik mampu memahami pentingnya Proses
Pem&Perenc Bimbingan Perencanaan Ceramah,
perencanaan karir serta memiliki sikap positif IX dan 2 jam
Indv Klasikal karir masa depan Diskusi
dalam meraih kesuksesan masa depan Hasil
Peserta didik/konseli dapat belajar tentang Motivasi sukses Proses
Pem&Perenc Bimbingan Ceramah,
kehidupan mandiri secara emosional, sosial IX dari tokoh dan 2 jam
Indv Klasikal Diskusi
dan ekonomi dari tokoh inspiratif inspiratif Hasil
Peserta didik/konseli dapat mengetahui dan Proses
Pem&Perenc Bimbingan Profesi di Dunia Ceramah,
memahami macam-macam profesi yang ada IX dan 2 jam
Indv Klasikal Kerja Diskusi
di dunia kerja Hasil
Peserta didik/konseli mampu memahami Pilihan karir Proses
Pem&Perenc Bimbingan Ceramah,
kemampuan, minat dan bakatnya sehingga IX setelah lulus dan 2 jam
Indv Klasikal Diskusi
dapat menemukan pilihan studi lanjutnya SMP/MTs Hasil
Konseli mampu mengenal dan memahami Prospek karir Proses
Pem&Perenc Bimbingan Ceramah,
prospek karir dari setiap kelompok IX peminatan/jurus dan 2 jam
Indv Klasikal Diskusi
peminatan/jurusan yang ada di SMA/MA. an di SMA/MA Hasil
Peserta didik/konseli mampu mengenal dan
Prospek karir Proses
memahami prospek karir dari setiap Pem&Perenc Bimbingan Ceramah,
IX peminatan/jurus dan 2 jam
kelompok peminatan atau jurusan yang ada Indv Klasikal Diskusi
an di SMK/MAK Hasil
di SMK/MAK.
I. RENCANA EVALUASI. PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT

1. EVALUASI
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan
konseling (BK). Evaluasi secara umum ditujukan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan
kegiatan dan ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi
program bimbingan dan konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses
dan evaluasi hasil.
Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil penilaian
proses selama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling brlangsung. Fokus penilaian
adalah keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegitan bimbingan dan konseling.
Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh informasi
tentang keefektifan layanan bimbingan dan konseling dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil
pelayanan bimbingan dan konseling ditujukan pada hasil yang diacapi oleh peserta didik
yang menjalin pelayanan bimbingan dan konseling. Fokus penilaian dapat diaragakan
pada berkembangnya :
a. Pemahaman diri, sikap, dan prilaku yang diperoleh berkaitan dengan materi / topik /
masalah yang dibahas
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau meteri/topik/masalah yang dibahas
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka mewujudkan
upaya pengembangan/pengetasan masalah.
Langkah-langkah pelaksanaan :
a. Penyusunan rencana evaluasi
b. Pengumpulan Data
c. Analisa dan interpretasi data

2. PELAPORAN
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih
bersifat mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil-hasil yang telah
dicapai dalam kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan
kegiatan menyusun dan mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi
proses maupun hasil dalam format laporan yang dapat memberikan informasi kepada
seluruh pihak yang terlibat tentang keberhasilan dan kekurangan dari program bimbingan
dan konseling yang telah dilakukan.
Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan yiatu :
a. Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
b. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah penulisan dan
kebahasan yang telah dilakukan
c. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus dilaporkan secara
akurat dan tepat waktu.
Langkah-langkah dalam penyusunan laporan :
a. Tahap persiapan
b. Pengumpulan dan penyajian data
c. Penulisan laporan
d. Sistematika laporan

3. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan data
dan informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi, guru BK atau konselor dapat memikirkan
ulang keseluruhan program yang telah dilaksanakan denganc ara membuat desain ulang
atau merevisi seluruh program atau beberapa bagian dari program yang dianggap belum
begitu efektif.
Langkah-langkah tindak lanjut :
a. Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan.
b. Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan konseling
tertentu dalam rangka perbaikan atau pengembangan
c. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan diperbaiki
atau dikembangkan dan alokasi waktu yang telah ditentukan.
J. SARANA DAN PRASARANA BIMBINGAN DAN KONSELING

Prasarana pokok yang diperlukan ialah ruang bimbingan dan konseling yang cukup
memadai. Ruang dimaksud hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga peserta dididk yang
berkunjung merasa senang dan nyaman, serta ruangan tersebut dapat digunakan untuk
pelaksanaan berbagai jenis kegiatan layanan bimbingan dan konseling baik individu maupun
kelompok sesuai dengan asas-asas dan kode etik bimbingan dan konseling.
Sedangkan Sarana dan prasarana berisi fasilitas dan perlengkapan yang mendukung
terhadap keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Sarana yang akan digunakan
dalam kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling meliputi :
a. Alat pengumpul data, baik tes maupun non tes, yaitu :
1) Angket Masalah Konseli / Aplikasi Angket Masalah Konseli
2) Sosiometri
3) Alat Ungkap Pemahaman Diri
4) Alat Penelusuran Minat Peserta Didik SMP
5) Alat Ungkap Masalah Seri PTSDL
6) Inventori Tugas Perkembangan
7) _______________________
8) _______________________
9) Catatan Anekdot

b. Alat penyimpan data, khususnya dalam bentuk himpunan data yaitu :


1) Cummulative Record
2) Basis Data Prestasi Akademik
3) Daftar Peserta Didik Asuh
c. Kelengkapan penunjang teknis yaitu :
1) Data informasi meliputi: Peta Peserta Didik
2) Paket bimbingan meliputi : Paket Materi Klasikal
3) Alat bantu bimbingan meliputi : Buku Saku, Poster.
d. Perlengkapan administrasi, yaitu :
1) Alat tulis
2) Format rencana kegiatan
3) Blanko laporan kegiatan
Sedangkan prasarana penunjang layanan : Ruang bimbingan dan konseling terdiri atas :
ruang tamu, ruang kerja, ruang bimbingan dan konseling kelompok/diskusi, ruang
dokumentasi (terlampir)
J. ANGGARAN DAN BIAYA

Anggaran biaya menyesuaikan dengan anggaran sekolah yang dialokasikan untuk


kegiatan bimbingan dan Konseling dengan rincian kebutuhan sebagai berikut :
Rencana anggaran berisi uraian jenis kegiatan dan rincian besar anggaran yang
dibutuhkan. Jumlah besar anggaran menunjukkan kebutuhan besaran anggaran untuk
mendukung keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Rencana anggaran disusun
untuk mendukung implementasi program secara cermat, rasional dan realistik.
Adapun rencana anggaran kegiatan bimbingan dan konseling pada tahun ini adalah
sebagai berikut :

NO KEGIATAN VOLUME JUMLAH


A LAYANAN BK
1 Home visit 1 orang x 12 kali x Rp. 25.000,- Rp. 300.000,-
2 Pembuatan media sebagai 24 Paket Rp. 350.000,-
alat (buku catatan
pelanggaran dan pretasi)

3 Mengikuti 1 Orang x 18kali x Rp. 25.000,- Rp. 450.000,-


seminar/pelatihan/MGBK

B BAHAN HABIS PAKAI


1 Kertas HVS A4 70 gram 2 Rim x Rp. 40.000,- Rp, 80.000,-
2 Kertas HVS F4 70 gram 5 Rim x Rp. 45.000,- Rp. 225.000,-
3 Isi stapler 1 Box x Rp.25.000,- Rp. 25.000,-
5 Spidol white board 1 Box x Rp. 80.000,- Rp. 80.000,-
6 Penghapus white board 1 Buah x Rp. 15.000,- Rp. 15.000,-
7 Penggandaan (media bk) 1 Paket x Rp. 2.000.000,- Rp. 2.000.000,-

C SARANA PRASARANA
1 Pembuatan papan 1 Paket x Rp. 1.000.000,- Rp. 1.000.000,-
bimbingan

D Total Biaya Rp. 4.525.000,-

(Empat Juta Lima Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah)


PROGRAM SEMESTERAN

Setelah membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun, kemudian
mendistribusikan komponen layanan dan strategi kegiatan dalam porgam semesteran dalam
bentuk yang lebih rinci.
Terdapat beberapa komponen dalam program semeseteran, yaitu :
1. Bulan dan komponen program
2. Layanan Dasar
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema layanan dalam komponen layanan dasar,
seperti bimbingan klasikal dengan tema yang sudah dibuat dalam rencana kegiatan
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema dalam komponen layanan perencanaan
individual misalnya bimbingan klasikal dengan tema memilih sekolah lanjutan di tingkat
SMA/SMK - MA/MAK
4. Layanan Responsif
Berisi strategi layanan dan topik/tema (bila ada) dalam komponen layanan responsif,
misalnya : konseling kelompok dengan tema/topik “3 Kata Penting dalam Pergaulan”
5. Dukungan sistem
Berisis tentang strategi kegiatan dalam dukungan sistem seperti pengembangan jejaring,
kegiatan manajemen dan PKB

Berikut program semesteran dalam bentuk yang lebih rinci, baik semester ganjil maupun
semester genap :
( Dicetak dari Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik yang sudah diisi dan diolah )

Anda mungkin juga menyukai