Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS LAYANAN KONSELING INDIVIDU

PROGRAM KERJA BIMBINGAN DAN KONSELING

Langkah-langkah dalam menganalisis Layanan Konseling Individu Program Kerja


Bimbingan dan Konseling:

1. Langkah Pertama mengidentifikasi anak.


Mengidentifikasi masalah anak beserta gejala-gejala nya yang tampak. Dalam langkah
ini Guru Bimbingan dan Konseling mencatat anak-anak yang perlu mendapat
bimbingan dan memilih anak yang perlu mendapat bimbingan terlebih dahulu.
Contoh anak 1:
Profil anak yang memiliki masalah
Nama : Andika
TTL : Jakarta, 14 September 2006
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Hindu
Alamat : Jl. Pip RT 03/RW 04 Desa Bunga Jempa
Kec. Mekar Saari
Saudara Kandung :3
Status Ekonomi : Kurang Mampu
Bahasa Harian : Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah

2. Langkah kedua diagnosis


Langkah ini untuk menetapkan masalah yang dihadapi berdasarkan latar belakang
masalahnya. Dalam langkah ini kegiatan yang dilakukan ialah mengumpulkan data
dengan melihat gejala-gejalanya untuk menemukan fakta tentang suatu hal.
Contoh:
Andika adalah anak pertama ibu mutmainah. Andika merupakan siswa kelas
VIII-D. Andika menunjukkan sikap yang tidak baik. Dia sering tidak masuk sekolah,
kemauan dalam belajar kurang, suka menyendiri, mudah tersinggung, tidak mau
mencatat pelajaran, terkadang tidak membawa alat tulis dan sering datang terlambat
kesekolah. Berdasarkan hasil pengamatan diperkirakan masalah yang dihadapi
Andika ialah kurangnya motivasi dalam belajar dan kurangnya perhatian dari orang
tuanya.
Dari informasi yang diperoleh, Andika merupakan anak dari keluarga yang
kondisi ekonominya kurang mampu, hal ini membuat ayahnya bekerja sebagai buruh
bangunan dan malamnya bekerja sebagai tukang ojek. Sedangkan ibunya Andika
adalah seorang buruh cuci baju, harus mengurus kedua adiknya Andika yang kecil-
kecil. Sehingga Andika kurang mendapat perhatian dari orang tua ditambah lagi
kemampuan Andika dalam belajar sangat kurang dan minat belajar tidak ada, hal ini
membuat Andika malas dan tidak semangat dalam mengikuti pelajaran.
Perilaku bermasalah yang ditunjukkan oleh Andika tidak terjadi begitu saja
dengan sendirinya. Ada beberapa faktor yang membuat Andika berperilaku demikian
yaitu:
Faktor Internal (dari dalam);
- Rendahnya kemampuan Andika dalam belajar.
- Kurangnya minat Andika dalam belajar.
- Lemahnya Andika dalam berinteraksi dengan kawan-kawannya dan orang
lain.
- Tidak pandainya Andika dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Faktor Eksternal (dari luar);


- Keluarga; ayah Andika bekerja dari pagi sampai malam dan ibunya
seorang buruh cuci serta harus mengurusi kedua adiknya. Sehingga
membuat Andika kurang perhatian dan kasih sayang dari keluarganya.
- Ekonomi; keadaan ekonomi yang kurang baik menjadi salah satu penyebab
Andika berperilaku tidak baik. Tanggungan keluarga membuat Andika
berpikir untuk berhenti sekolah.

3. Langkah ketiga prognosis


Langkah ini untuk menetapkan jenis bantuan yang akan dilaksanakan untuk
membimbing anak. Langkah ini diambil berdasarkan kesimpulan pada yang diambil
dari diagnosis. Tentunya setelah mempertimbangkan berbagai kemungkinan dan
berbagai faktor.
Contoh :
Dari diagnosis tersebut, diketahui Andika memiliki masalah kurang motivasi
belajar dan kurangnya perhatian dari orang tua. Dari masalah yang dihadapi Andika,
maka dilakukan alternatif yang berupa tindakan bantuan seperti diberikannya motivasi
belajar yang cukup dan kasih sayang kepada Andika baik dari orang tua, guru, teman
dan orang-orang disekitarnya. Terutama yang paling berpengaruh yaitu kedua orang
tua Andika.

4. Langkah keempat terapi


Langkah terapi merupakan langkah dalam memberikan bantuan atau bimbingan.
Pelaksanaan dalam langkah terapi ini memakan banyak waktu, karena prosesnya yang
memang kontinyu (adanya pembaharuan) dan memerlukan pengamatan yang cermat.
Contoh :
Pada kasus Andika dengan kurangnya motivasi belajar direncanakan untuk
memberikan bantuan secara berlanjut dan individual. Pada tahap pertama, diadakan
pendekatan secara pribadi terhadap Andika dengan menanyakan terlebih dahulu
seperti apa keadaan orang tuanya dirumah dan bagaimana hubungannya dengan orang
tuanya. Merangkul Andika dan memberikan perhatian kepada Andika sehingga
Andika terbuka untuk menceritakan semua masalah yang sedang dihapinya.
Terapi ini tidak hanya diberikan sekali namun berulang kali dan terus
berkelanjutan sampai anak keluar dari masalah tersebut.

5. Langkah terakhir Evaluasi dan Follow Up


Langkah ini dimaksud untuk menilai atau mengetahui sejauh mana terapi yang
telah dilakukan dan mengetahui hasil pencapaiannya. Dalam langkah follow up
atau tindak lanjut, dilihat dari perkembangan anak selanjutnya dalam jangka waktu
yang lebih panjang.
Contoh :
Tindak lanjut untuk mengatasi masalah yang dihadapi adalah;
1. Guru harus berkomunikasi dengan orang tua dan bekerja sama untuk
melihat perkembangan Andika selanjutnya.
2. Orang tua harus lebih memperhatikan Andika agar tidak lagi malas dan
adanya motivasi belajar.
3. Diberi motivasi dan dorongan agar Andika bisa terbuka terhadap
masalahnya dan mudah berinteraksi dengan orang lain.

Anda mungkin juga menyukai