Anda di halaman 1dari 93

KONSELING POPULASI KHUSUS

Dosen Pengampu:
Christine Masada H.T.,S.Pd.,M.Pd.,Kons.

Disusun Oleh:
Bimo Kencono (20190500231)
Fahri Alamsyah (201901500208)
Filliza Lutaprilia (201901500181)
Tasa Nuranisa (201901500212)

Program Studi Bimbingan Konseling


Fakultas Ilmu Pendidikan dan Pengetahuan Sosial
Universitas Indraprasta PGRI
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan hasil observasi layanan BK pendidikan dasar dengan judul “ Observasi
Konseling Format Khusus pada Sekolah SLB C1 Dharma Asih Depok”. Shalawat
serta salamsemoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-nantikan syafaatnya di akhirat nanti.

Laporan ini disusun sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Layanan


Bimbingan dan Konseling Pendidikan Dasar. Dengan adanya laporan ini semoga
dapat menjadi acuan dan petunjuk bagi orang yang membaca laporan ini dan akan
melakukan observasi dengan topik yang sama. Kami tentu menyadari bahwa
laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan masih terdapat kesalahan serta
kekurangan di dalamnya.

Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik serta saran yang membangun
agar laporan ini dapat menjadi laporan yang lebih baik lagi. Kemudian apabila
terdapat kesalahan baik dari segi penulisan ataupun kesalahan dalam penggunaan
kata pada laporan ini, kami ucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Kami berharap semoga laporan ini dapat menambah dan memberi


pengetahuan kepada para pembacanya. Pada pembuatan laporan ini, tak lupa kami
ucapkan terima kasih kepadapihak-pihak yang telah ikut andil dan membantu,
sehingga kami mampumenyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu. Ucapan
terima kasih saya ucapkankepada:

1. C Masada, H.T, M.Pd. yang telah dengan sabar mengajarkan dan


membimbing kami sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini.
2. Bapak Nurdin, S.Pd. selaku kepala sekolah yang telah memberikan izin
kepada kami untuk melakukan observasi di .
3. Serta teman-teman dan semua pihak yang telah memberikan ide-ide dalam
penulisan laporan, yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu. Namun tidak
mengurangi rasa hormat dan terima kasih kami.

Depok, 25 Sep. 22
BAB I

I. Sejarah
Sekolah Luar Biasa Dharma Asih merupakan bagian dari Yayasan Dharma
Asih. Dharma Asih sendiri berdiri pada 5 Desember 1978. Adapun pendiri
dari Dharma Asih adalah sebagai berikut:
1. Joenoes Sastrohardjo
2. Juhanudin
3. Husein
4. Moeljono Tjiptosanjoto BA
5. Margono
6. Hendro Soemarno Gondosoebroto
7. Kawit Wonoredjo
8. Abdul Fatah
9. Marin
Sedangkan gedung Sekolah Luar Biasa Dharma Asih sendiri dibangun
pada 12 Mei 1980. Dibangun dengan dana sebesar F. 60.000 atau
Rp.18.000.000 atas bantuan dari masyarakat kerajaan Belanda, kemudian
disalurkan oleh NY.L.C. de FREDE VEREKAMP melalui Dewan Nasional
Indonesia Untuk Kesejahteraan Sosial (DNIKS) Ny.A.H.Nasution.
Di SLB Dharma Asih terdiri dari 12 kelas, mulai dari kelas 1 sampai kelas
12 dengan jumlah siswa keseluruhan yaitu 48 siswa. Kepala sekolah yang
menjabat sekarang adalah Nurdin, S.Pd, dengan wakil Ane Tewiane, S.Pd
kemudia guru yang mengajar yaitu:
1. Anna Kurnia Dewi, SE
2. Priharti Handayani, S.Pd
3. Silvia, S.Pd
4. Iman Fauzi, S.Pd
5. Riani Astuti, S.Pd
6. Nita Yulita, S.Pd
7. Rizky Akbar, SE
8. Demi Afrizal.
Visi misi SLB Dharma Asih
1. Visi
SLB C1. Dharma Asih Depok menyiapkan peserta didik yang terampil,
mandiri dan jujur.
2. Misi
a. Meningkatkan pengadaan tenaga pendidik dan kependidikan
b.Meningkatkan sarana dan prasarana sesuai yang diinginkan
c. Meningkatkan kerjasama dengan warga sekolah, masyarakat,
instansi terkait untuk mendukung peserta didik hidup mandiri
d.Meningkatkan keterampilan kecakapan hidup

II. Masalah Klien


1. N
a. Tuna Gharita
b. IQ rendah
c. Belum bisa membaca dan menulis
2. S
a. Tuna Gharita
b. Pendiam
c. Sulit berkomunikasi
d. Sulit bergaul
e. Mudah tersinggung
III. Cara Penanganan Konseling yang Dilakukan Di Tempat Konseling
Di Sekolah Luar Biasa Dharma Asih tidak terdapat guru BK atau konselor
hanya ada guru saja sebagai pembimbingnya, sehingga tidak diterapkan
layanan serta program bimbingan dan konseling. Namun di sekolah luar
biasa Dharma asih, peserta didik diberikan layanan akademik dan
kemandirian.
BAB II

I. Masalah Klien
Klien merupakan anak berkebutuhan khusus (ABK), di mana kedua klien
merupakan penyandang tuna gharita atau anak yang hampir autis. Nadya
merupakaN siswa yang belum bisa menulis dan memiliki IQ rendah, namun
Nadya mudah bergaul. Sedangkan Sofie sudah bisa membaca dan menulis
namun dia kesulitan dalam bergaul.

II. Penanganan Secara SKBK (A-M)


1. Penanganan secara SKBK untuk klien N
A. Latar Belakang Masalah
N adalah siswa tuna grahita sedang di sekolah luar biasa C1 Dharma
Asih kota Depok. N adalah siswa yang aktif, dan ramah, namun N
memiki kekurangan dalam menulis dan membaca. N belum bisa
menulis dan masih belajar menebalkan tulisan yang diberikan. Selain
itu N memiliki kerurangan kognitif dengan IQ rendah di bawah 50.
Dalam perkembangan N anak kelahiran 2003 namun saat ini N masih
berada di kelas 5 sekolah luar biasa C1 dharma asih kota depok.

B. Identifikasi Masalah
1. Tuna Gharita
2. IQ rendah
3. Belum bisa membaca dan menulis

C. Analisis Kebutuhan Klien


1. Tuna Gharita
 N membutuhkan pembelajaran khusus
2. IQ rendah
 N membutuhkan cara untuk meningkatkan IQ
3. Belum bisa membaca dan menulis
 N membutuhkan motivasi agar bisa membaca dan menulis
 N membutuhkan cara untuk bisa belajar membaca dan
menulis

D. Teori Masalah
1. Tuna gharita
a) Pengertian
Tunagrahita adalah sebutan bagi orang-orang dengan
kemampuan intelektual dan kognitif yang berada di bawah
rata-rata dibandingkan orang pada umumnya. Kondisi ini
biasanya terdeteksi sejak masa kanak-kanak, tetapi bisa pula
muncul ketika dewasa.
Anak dengan tunagrahita dapat dikenali dari proses berpikir
dan belajar yang lebih lambat dibandingkan anak-anak lain
seusianya. Tak hanya itu, seorang anak tunagrahita juga
kurang cakap dalam mempraktikkan keterampilan saat
menjalani kegiatan sehari-hari secara normal. Kata
tunagrahita sendiri merupakan istilah lain dari sebutan
disabilitas intelektual. Penyebab kondisi ini umumnya
dikaitkan dengan masalah selama kehamilan maupun setelah
anak dilahirkan.
b) Penyebab tunagharita
Pada dasarnya, anak tunagrahita memiliki keterbatasan
dalam dua hal utama. Pertama, keterbatasan fungsi
intelektual atau IQ, yaitu kemampuan untuk belajar,
membuat keputusan, dan memecahkan masalah. Kedua
adalah keterbatasan pada kemampuan beradaptasi, seperti
sulit berkomunikasi secara efektif, menjaga diri, dan
berinteraksi.
Penyebab utama dari kondisi tunagrahita masih belum
diketahui secara pasti. Namun, beberapa kondisi di bawah
ini diduga mampu meningkatkan risiko terjadinya disabilitas
intelektual:
1) Infeksi otak yang terjadi setelah bayi lahir
2) Bayi lahir prematur
3) Bayi tidak mendapatkan cukup oksigen selama proses
persalinan
4) Ibu terkena infeksi ketika hamil, misalnya rubella
5) Ibu hamil atau janin terpapar racun, seperti timbal atau
radiasi nuklir
6) Anak mengalami malnutrisi berat
7) Cedera pada otak karena kecelakaan atau terjatuh
8) Riwayat anggota keluarga dengan kondisi tunagrahita
9) Ibu mengonsumsi minuman keras, obat-obatan terlarang,
atau obat-obatan tertentu saat hamil
c) Tanda-tanda tunagharita
Tanda-tanda anak tunagrahita dapat dikenali sejak masa
kanak-kanak. Biasanya, anak dengan disabilitas intelektual
akan menunjukkan proses pertumbuhan atau perkembangan
yang terhambat. Ada beberapa tanda yang paling sering
muncul pada anak tunagrahita, yaitu:
1) Anak terlambat bicara, duduk, merangkak atau
berguling
2) Sulit mengingat
3) Lambat menguasai kemampuan dasar, seperti makan
sendiri, berpakaian, atau buang air di toilet
4) Gangguan perilaku, seperti sering marah-marah tidak
terkendali
5) Tidak dapat menghubungkan antara tindakan dengan
konsekuensi dari tindakan tersebut
6) Sulit berpikir logis maupun memecahkan persoalan
ringan

d) Cara mengatasinya
Jika mendapatkan anak dengan ciri-ciri tunagrahita,
maka dapat dilakukan diagnosis. Diagnosis tersebut
biasanya berupa wawancara dengan orangtua, observasi
terhadap anak, dan pengujian kecerdasan kognitif serta
perilaku adaptif serta sosial pada anak. Untuk mengatasi
seseorang dengan tunagrahita dibutuhkan pengetahuan yang
mempuni tentang kondisi keterbatasan intelektual tersebut.
Orangtua juga bisa meminta bantuan dari tim professional
untuk merencanakan pendidikan anak tunagrahita sesuai
dengan kebutuhan individunya.
Memelajari hal tentang tunagrahita, mendorong
kemandirian anak, melibatkan anak dalam berbagai kegiatan,
menyekolahkan anak sesuai kebutuhan khususnya, dan
berdiskusi sesama orangtua dengan anak tunagrahita adalah
sesuatu yang diperlukan. Hal tersebut dilakukan dengan
tujuan anak tunagrahita dapat tumbuh dengan mandiri dan
menjalani kehidupan sosial.
2. IQ Rendah
a) Pengertian
IQ merupakan sifat pikiran manusia yang merujuk pada
beberapa kemampuan intelektual manusia untuk berpikir,
memahami pelajaran, memecahkan sebuah masalah,
bernalar, membaca, dan juga berpikir secara abstrak.
Seorang psikolog umumnya akan menggunakan alat
psikometri untuk menghitung hasil tes IQ dan juga
menganalisanya dengan menggunakan teori psikologi.
Melalui tes yang diberikan oleh psikolog tersebut, maka
akan diketahui berapa skor atau nilai IQ setelah selesai
mengerjakan beberapa soal tes yang diberikan. rata-rata
manusia mempunyai tingkat kecerdasan intelektual atau
intelligence quotient di kisaran 90 sampai 130. Walaupun
ada beberapa manusia yang terlahir dengan IQ lebih tinggi
dan ada juga yang lebih rendah. Namun hal tersebut tidak
berarti Anda yang mempunyai IQ rendah tidak bisa untuk
meningkatkannya.
b) Tipe-tipe kecerdasan manusia
1) Linguistik atau Kecerdasan Bahasa
Kecerdasan bahasa atau linguistik merupakan tipe
kecerdasan manusia yang biasanya dimiliki oleh
seorang penulis, humas, jurnalis, juru bicara pemerintah,
dan juga presenter. Kemampuan linguistik ini dapat
dimiliki oleh Anda dengan cara semakin banyak
membaca untuk menambah perbendaharaan kata.
Sehingga saat berbicara lebih lugas, singkat, dan mudah
dipahami.
2) Kecerdasan Intrapersonal
Kecerdasan intrapersonal merupakan salah satu
kemampuan manusia untuk mengenal dirinya sendiri,
menentukan keinginan dan juga apa yang sedang
mereka rasakan. Selain itu, kecerdasan intrapersonal ini
juga sangat penting untuk Anda dalam menentukan
tujuan hidup kedepannya. Terlebih untuk Anda yang
memiliki cita-cita menjadi seorang pengusaha.
3) Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan interpersonal juga tidak kalah penting dan
perlu kita miliki. Dengan adanya kecerdasan
interpersonal, kita akan lebih mudah untuk melakukan
sosialisasi, memahami karakter orang lain, memimpin
orang lain, dan juga berempati dengan orang lain.
4) Kecerdasan Numerik
Manusia yang mempunyai kecerdasan numerik
umumnya akan bekerja di bidang perbankan, menjadi
seorang ahli akuntan, ataupun seorang ekonom.
Seseorang yang mempunyai kecerdasan numerik atau
berhitung dengan cepat akan cenderung bisa
menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan
logika dan berpikir secara rasional.
c) Ciri-ciri IQ Rendah
1) Kurangnya rasa ingin tahu
Dilansir dari psychmechanis.com orang yang memiliki
IQ rendah biasanya memiliki rasa ingin tahu yang
kurang, sehingga membuat mereka terjebak pada
tingkat pengetahuan mereka saat ini.
2) Pikiran tertutup
Seseorang dengan IQ rendah cenderung tertutup
terhadap ide, opini, dan informasi baru membuat
pengetahuan mereka tidak berkembang. Biasanya
mereka hanya berpegang teguh pada pengetahuan yang
dimiliki sehingga membuat mereka hanya cukup akan
pengetahuan tersebut
3) Tidak tertarik belajar
Kebanyakan orang dengan IQ rendah menganggap
bahwa belajar merupakan kegiatan yang dapat
membuang waktu, sehingga mereka alas untuk belajar.
Tak hanya itu, biasanya ketika mereka sudah lulus,
mereka akan berhenti belajar dan tidak tertarik dengan
kegiatan yang dapat menambah pengetahuan mereka.
4) Memiliki sifat pemalas
Orang yang memiliki IQ tinggi biasanya suka untuk
mempelajari hal baru dan cenderung lebih produktif.
Namun kegiatan tersebut tidak berlaku untuk mereka
yang memiliki IQ rendah karena mereka biasanya tidak
memiliki keinginan, sehingga membuat mereka tidak
melakukan kegiatan apapun untuk mencapai tujuan
tertentu.
5) Berkurangnya kemampuan untuk merenungkan hal-hal
Kemampuan untuk merenungkan hal-hal adalah salah
satu keterampilan kognitif yang dimiliki manusia.
Merenungkan hal-hal dapat membantu kita untuk
merefleksi diri terkait dengan kekurangan dan
kelebihan yang dimiliki. Orang dengan IQ rendah
sangat malas untuk merenungkan hal-hal seperti itu
karena dianggap dapat membuang waktu dan tidak
penting.
6) Kurang berpikir kritis
Tidak semua orang dapat berpikir secara kritis karena
bertentangan dengan cara kerja pikiran. Orang denga
IQ rendah cenderung malas untuk berpikir kritis,
mereka lebih suka untuk berpikir secara realistis karena
tidak membutuhkan energi yang begitu banya
d) Penyebab IQ Rendah
1) Obesitas
Dari hasil sebuah riset yang dimuat di American Journal
Of Epidemiology yang menunjukkan bahwa obesitas
paruh baya bisa menyebabkan penurunan kemampuan
kognitif serta peningkatan risiko demensia di kemudian
hari. Dalam riset tersebut memperlihatkan adanya
hubungan antara obesitas dengan kemampuan
intelektual yang rendah pada masa remaja dan dewasa.
Obesitas sendiri merupakan masalah medis kompleks
yang harus ditangani dari sedini mungkin.
2) Terbiasa makan makanan manis
Gula bukan hanya menambah lingkar pinggang, tapi
dalam jumlah besar, gula juga memengaruhi sel-sel otak
Anda. Pasien diabetes punya risiko demensia yang lebih
besar. Dampak negatif dari gula terhadap kesehatan
otak mungkin diakibatkan peningkatanan inflamasi.
Konsumsi gula yang tinggi diketahui dapat
memengaruhi fungsi sel otak dan kemampuan kognitif.
3) Menyukai kegiatan multi-tasking
Mengetik email selagi berdiskusi dengan rekan kerja
sambil makan siang pada waktu bersamaan, kedengaran
nya biasa saja, bukan? Kebiasaan multi-tasking ini bisa
menekan proses di otak Anda. Bagian lobus frontal di
otak adalah mesin utama yang mengarahkan perhatian
Anda, dan bagian ini punya daya pemrosesan yang
terbatas. Jika mencoba melampaui apa yang otak Anda
sanggupi, pikiran bisa jadi sering terhambat—mirip
seperti komputer yang ngehang ketika dipaksa
membuka banyak program.
4) Menghabiskan banyak waktu bersama perokok
Meskipun bukan perokok, menghirup asap rokok dapat
membuat otak menyerap zat-zat beracun dari rokok.
Terus-menerus menghirup asap rokok meningkatkan
karbon monoksida dalam tubuh, hal ini bisa
menggantikan oksigen yang vital dibutuhkan otak dan
seluruh tubuh. Kerusakan pada pembuluh darah serta
saraf merusak kemampuan sel-sel otak untuk
berkomunikasi secara efektif dan menyimpan informasi
dengan benar.
5) Selalu sibuk bepergian
Jet lag kronis akibat jadwal perjalanan yang sibuk dapat
memengaruhi kemampuan belajar dan mengingat
selama sebulan penuh setelah Anda kembali pulang—
berdasarkan riset dari University of California, Berkeley.
Bepergian melalui zona waktu yang berbeda
mengacaukan jam biologis tubuh Anda sehingga
menimbulkan gangguan tidur, makan, dan regulasi
hormon (yang semuanya juga memengaruhi
kemampuan belajar dan mengingat). Jet lag juga salah
satu sumber stres yang cukup berpengaruh besar.
6) Sering merasa tertekan
Mencemaskan keadaan finansial, urusan pekerjaan yang
menumpuk, dan risau menjaga keseimbangan
kehidupan sosial bisa menciptakan banyak hormon stres
dalam tubuh. “Stres tingkat tinggi bukan hanya
dikaitkan dengan fungsi otak yang buruk, tetapi juga
dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit
Alzheimer,” kata Brendan Kelly, MD, seorang ahli saraf
di The Ohio State University Wexner Medical Center.
Perubahan akibat stres diyakini menjadi penyebab
peningkatan risiko Alzheimer.
e) Cara meningkatkan IQ
Menurut Healthline, beberapa aktivitas dapat meningkatkan
IQ Anda, berikut adalah beberapa di antaranya:
1) Meningkatkan aktivitas memori
Faktanya, permainan memori telah digunakan dalam
studi penelitian untuk mengeksplorasi bagaimana
memori berhubungan dengan bahasa dan pengetahuan
atau pemahaman seseorang tentang obyek fisik.
2) Melakukan kontrol eksekutif
Kontrol eksekutif adalah kemampuan untuk
mengendalikan aktivitas kognitif yang kompleks,
seperti membuat keputusan, mengarahkan perhatian,
dan mengatur serta mengelola tugas. Penelitian
menunjukkan bahwa fungsi eksekutif sangat terkait
dengan penalaran yang lancar, yang merupakan salah
satu aspek kecerdasan manusia. Asah otak merupakan
salah satu cara untuk mengendalikan aktivitas kognitif.
3) Melakukan penalaran visuospasial
Penalaran visuospasial melibatkan proses mental yang
terkait dengan representasi fisik. Misalnya, membaca
dan menafsirkan peta yang melibatkan penalaran dan
pemrosesan visual-spasial. Peneliti menemukan bahwa
peningkatan penalaran visuospasial menyebabkan
peningkatan skor tes IQ.
4) Keterampilan relasional
Relational Frame Theory (RFT) berkaitan dengan
kognisi manusia dan perkembangan bahasa melalui
asosiasi relasional. Misalnya, memahami bahwa
terdapat dua cara berbeda untuk menjelaskan hal yang
sama. Penelitian lama menunjukkan penggunaan RFT
sebagai intervensi dapat secara signifikan meningkatkan
skor IQ pada anak-anak.
5) Bermain alat musik
Studi menemukan, belajar alat musik selama 75 menit
per minggu selama 12 minggu mampu meningkatkan
skor IQ pada anak-anak usia prasekolah. Penelitian pada
2021 juga menunjukkan bahwa pelatihan musik
instrumental dapat meningkatkan beberapa fungsi
eksekutif pada anak-anak usia 6-7 tahun.Orang dewasa
juga dapat memperoleh manfaat dari pelatihan musik,
terutama dalam hal menangkap memori.
6) Belajar bahasa baru
Studi yang dilakukan pada 2020 menemukan bahwa
orang dewasa yang mengikuti pelatihan bahasa selama
11 minggu bisa meningkatkan kecerdasan atau skor IQ
mereka.
7) Membaca buku
Para peneliti menemukan bahwa anak memiliki
keterampilan bahasa dan perkembangan kognitif yang
lebih besar ketika terbiasa dibacakan buku oleh orang
tua atau membaca buku dengan sendirinya
8) Tingkat pendidikan
Pendidikan sangat penting untuk pengembangan
kecerdasan manusia. Para peneliti menemukan bahwa
pendidikan formal mampu meningkatkan satu hingga
lima poin IQ per tahunnya.
3. Belum Bisa Membaca dan Menulis
a) Pengertian
Belum bisa membaca dan menulis disebut juga disleksia.
Disleksia merupakan kesulitan belajar yang menyebabkan
masalah dengan membaca, menulis, dan mengeja. Gangguan
belajar ini masuk ke dalam gangguan saraf pada bagian batang
otak. Bagian otak inilah yang memproses bahasa. Kondisi ini
tidak hanya dialami oleh anak-anak, tapi juga orang dewasa dan
merupakan masalah seumur hidup. Disleksia yang terjadi
seumur hidup bisa menjadi tantangan tersendiri bagi
pengidapnya setiap hari. Kabar baiknya, banyak dukungan yang
bisa didapatkan untuk meningkatkan keterampilan membaca
dan menulis, agar mereka tetap berhasil di sekolah dan
pekerjaan.
b) Penyebab Disleksia
Disleksia berkaitan dengan faktor genetik. Seseorang lebih
mungkin mengidap disleksia jika memiliki orang tua, saudara
kandung, atau anggota keluarga lain yang juga mengidap
disleksia. Kondisi ini bermula dari perbedaan bagian otak yang
memproses bahasa. Pemindaian pencitraan pada orang dengan
disleksia menunjukkan bahwa area otak yang seharusnya aktif
ketika seseorang membaca, tapi justru tidak berfungsi dengan
baik. Ketika anak-anak belajar membaca, pertama-tama mereka
mencari tahu bunyi apa yang dihasilkan setiap huruf. Misalnya,
“B” menghasilkan suara “be”, “M” menghasilkan suara “em”.
Kemudian, mereka belajar bagaimana menyusun suara-suara itu
untuk membentuk kata-kata. Misalnya, “K-U-C-I-N-G” berarti
“kucing”. Kemudian mereka harus mencari tahu apa arti kata-
kata tersebut (“kucing” adalah hewan berbulu yang mengeong).
Untuk anak-anak yang menderita disleksia, otak mengalami
kesulitan menghubungkan huruf dengan suara yang mereka buat,
dan kemudian memadukan suara-suara itu menjadi kata-kata.
Jadi bagi seseorang dengan disleksia, kata “kucing” mungkin
dibaca sebagai “gnicuk”. Karena campur aduk ini, membaca bisa
menjadi proses yang lambat dan sulit. Perlu dipahami juga,
disleksia berbeda untuk setiap orang. Beberapa orang memiliki
bentuk ringan yang akhirnya dapat dipelajari cara mengelolanya.
Sementara orang lainnya memiliki sedikit lebih banyak kesulitan
untuk mengatasinya. Bahkan, jika anak-anak tidak dapat
sepenuhnya mengatasi disleksia, mereka masih dapat
melanjutkan ke perguruan tinggi dan berhasil dalam hidup.
Selain genetik, disleksia juga bisa disebabkan oleh kondisi medis
lainnya, seperti:
1) Cedera otak, misalnya saat anak dilahirkan.
2) Cedera yang parah atau trauma pada otak
3) Penyakit lainnya, seperti stroke.
c) Faktor risiko
1) Memiliki anggota keluarga dengan penyakit gangguan
belajar.
2) Bayi lahir prematur atau bayi lahir dengan berat badan
rendah.
3) Bayi yang lahir dari ibu pengguna obat-obatan, alkohol,
perokok, atau pernah mengalami infeksi yang
mempengaruhi perkembangan otak janin.
4) Memiliki kelainan pada struktur otak yang berperan dalam
proses berpikir dan mengolah kata.
d) Gejala disklesia
Gejala disleksia bisa berbeda pada satu pengidap dengan
pengidap lainnya. Gejala ini memang bisa timbul di usia berapa
pun, tapi umumnya muncul di usia anak-anak. Berikut beberapa
gejala disleksia yang mungkin dialami pengidapnya.
1) Kesulitan belajar membaca, walaupun tingkat
kecerdasannya normal. Anak disleksia terlihat lebih lamban
dan berusaha keras dalam membaca, mempelajari huruf,
mengucapkan atau menerka huruf atau angka, serta
memposisikan mainan huruf.
2) Kesulitan dan memiliki kemampuan berbicara yang sangat
lambat, sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk
belajar berbicara. Pengidapnya sering salah saat
mengucapkan kata atau membedakan bunyi kata yang
berbeda.
3) Perkembangan lebih lambat dibandingkan anak seusianya.
Contohnya, membutuhkan waktu belajar merangkak,
berjalan, atau berbicara yang lebih lama ketimbang anak
seusianya.
4) Kesulitan mengkoordinasikan gerak tubuh, sehingga sering
terlihat lebih lemah dibandingkan anak lain seusianya.
Contohnya, sulit mengkoordinasikan mata dengan gerakan
tangan. Kondisi ini bisa diamati ketika mereka menangkap
bola.
5) Sulit berkonsentrasi dan cenderung mudah sakit. Mereka
juga cenderung lebih mudah terserang alergi, demam,
eksim, atau asma.
e) Cara mengatasi
Pada dasarnya, disleksia tidak dapat disembuhkan. Terapi yang
dapat dilakukan bertujuan untuk melatih anak agar dapat berlaku
normal di masyarakat. Beberapa hal yang dapat dilakukan,
antara lain:
1) Membacakan buku untuk anak-anak.
2) Mengupayakan kerja sama yang baik dengan pihak sekolah
anak.
3) Memperbanyak waktu membaca di rumah.
4) Membuat suasana membaca menjadi menyenangkan.
5) Memotivasi anak untuk senang membaca buku.
6) Mendiskusikan isi buku bersama-sama dengan anak.
7) Menghindari celaan jika anak melakukan kesalahan saat
membaca agar anak dapat memiliki kepercayaan diri.

E. Data Pribadi
Nama :N
Tempat Lahir : Jakarta
Tanggal Lahir : 04 Januari 2003
Hobby : Menari
Agama : Islam
Anak Ke- :1
Status Keluarga : Anak kandung
Tinggi Badan : 170 cm
Berat Badan : 60 kg

F. Data Penunjang
Kartu Pelajar -
Surat Keterangan Dokter √
Kartu Keluarga √

G. Diagnosis
1. Klien merupakan penyandang tunagharita
2. Klien memiliki IQ rendah dibawah 50
3. Klien belum bisa membaca dan menulis (disleksia)

H. Prognosis
1. Klien merupakan penyandang tunagharita
a. Sekarang : N penyandang tunagharita sedang
b. Yang akan datang : N menjadi tunagharita parah
2. Klien memiliki IQ rendah dibawah 50
a. Sekarang : N memiliki IQ 50
b. Yang akan datang : IQ N semakin menurun
3. Klien belum bisa membaca dan menulis (disleksia)
a. Sekarang : N belum bisa membaca dan menulis
b. Yang akan datang : N tidak naik kelas

I. Treatment
1. Tunagharita
a. Pendekatan
1) Pengertian pendekatan Behavioral
Pendekatan behavioral adalah pendekatan yang
menekankan pada dimensi pada kognitif individu dan
menawarkan berbagai metode yang berorientasi pada
tindakan (action-oriented) untuk membantu mengambil
langkah yang jelas dalam mengubah tingkah laku.
Pendekatan behavioral berfokus pada pengubahan
tingkah laku dengan menekankan pada pemberian
penghargaan bagi konseli ketika melakukan suatu
kegiatan yang baik dan memberi konsekuensi untuk
mencegah konseli agar tidak melakukan kegiatan yang
buruk.
James dan Gilliland (dalam sundari, 2017)
mengatakan pada dasarnya konseling behavioral
diarahkan pada tujuan-tujuan memperoleh tingkah laku
baru, penghapusan tingkah laku yang maladaptif serta
memperkuat atau mempertahankan tingkah laku yang
diinginkan. Sedangkan menurut Corey, konseling
behavioral adalah teori yang menekankan tingkah laku
manusia yang pada dasarnya dibentuk dan ditentukan
oleh lingkungan dan segenap tingkah lakunya itu
dipelajari/diperoleh karena proses latihan.
2) Untuk apanya klien
Untuk meningkatkan kemandirian, intelektual serta
kognitif dari klien
3) Cara
Untuk mengatasi seseorang dengan tunagrahita
dibutuhkan pengetahuan yang mempuni tentang
kondisi keterbatasan intelektual tersebut. Orangtua juga
bisa meminta bantuan dari tim professional untuk
merencanakan pendidikan anak tunagrahita sesuai
dengan kebutuhan individunya.
Mempelajari hal tentang tunagrahita, mendorong
kemandirian anak, melibatkan anak dalam berbagai
kegiatan, menyekolahkan anak sesuai kebutuhan
khususnya, dan berdiskusi sesama orangtua dengan
anak tunagrahita adalah sesuatu yang diperlukan. Hal
tersebut dilakukan dengan tujuan anak tunagrahita
dapat tumbuh dengan mandiri dan menjalani kehidupan
sosial.
b. Layanan Bimbingan dan Konseling
1) Layanan Konseling Individual
Konselor mengarahkan klien untuk menjadi pribadi
yang lebih mandiri
2) Layanan Informasi
Konselor memberikan informasi mengenai cara
meningkatkan kemandirian dan cara mengatasi
tunagharita
2. IQ rendah
a. Pendekatan
1) Pengertian
a) Pendekatan realitas
Glaser menyebut konseling realitas ini sebagai
terapi realitas karena didasarkan pada asal usul
William Glasser yang merupakan seorang psikiater
maka ia memakai nama teori ini dengan terapi
realitas, namun ketika banyak orang berbeda-beda
dalam hal penyebutan antara konseling realitas dan
terapi realita maka akan menimbulkan pertanyaan
apakah diantara keduanya merupakan teori yang
sama atau berbeda. Dilihat dari berbagai sumber
buku mengenai konseling realitas dan terapi
realitas baik dari konsep utama, tujuan, ciri-ciri,
teknik-teknik, peran dan fungsi konselor maka
pembahasanya sama saja hanya saja setiap orang
berbeda-beda dalam pemakaian nama antara
konseling realitas dengan terapi realitas.
Konseling realitas merupakan suatu bentuk
teknik konseling yang berorientasi pada tingkah
laku sekarang dan konseling realitas merupakan
suatu proses yang rasional. Klien diarahkan untuk
menumbuhkan tanggung jawab bagi dirinya
sendiri. Konseling realitas memandang konseling
sebagai suatu proses yang rasional. Dalam proses
tersebut konselor harus menciptakan suasana yang
hangat dan penuh pengertian serta yang paling
penting menumbuhkan pengertian klien bahwa
mereka harus bertanggung jawab bagi dirinya
sendiri.
Konsep utama menurut pandangan Glasser
yang dikemukakannya adalah sebagai berikut:
 Manusia adalah makhluk rasional oleh karena
itulah pola tingkah laku individu lebih banyak
dipengaruhi oleh pola pikir individu tersebut
 Manusia memiliki dorongan untuk belajar dan
tumbuh Sebagai makhluk yang memiliki
potensi dan kekuatan, manusia dipandang
mampu mengambil keputusan bagi dirinya
sendiri yang biasa disebut (self determining)
 Manusia memiliki kebutuhan dasar Glasser
lebih memusatkan perhatian pada kebutuhan
psikologis dasar yang penting, yaitu kebutuhan
cinta mencintai, dan kebutuhan akan
kebergunaan diri, merasa dirinya berguna atau
berharga.
 Manusia memerlukan hubungan dengan orang
lain Pemenuhan kebutuhan dasar memerlukan
keterlibatan orang lain. Jika individu
mengasingkan diri dalam kehidupan sosialnya,
maka kebutuhan dasar individu tidak akan
terpenuhi.5. Manusia mempunyai motivasi
dasar untuk mendapatkan identitas diri yang
sukses Hal tersebut menunjukkan pada
penentuan diri seseorang, yang mencakup
keunikan, keterpisahan, dan kebermaknaan diri.
 Manusia selalu menilai tingkah lakunya.
Terkait dengan konsep sebelumnya bahwa
manusia pada dasarnya selalu mengadakan
penilaian terhadap tingkah lakunya
Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia terikat
pada 3R (Responsibility, reality, dan right)
 Responsibility merupakann tanggung jawab
atas perilaku dan pemenuhan kebutuhan
dirinya.
 Reality yakni perilaku yang tampak saat
sekarang adalah bagian dari realitas. Di mana
realitas merupakan suatu fenomena yang dapat
diamati, fakta yang tersusun dalam kenyataan.
 Right yakni manusia bertingkah laku sesuai
dengan keputusan nilai yang dibuatnya tentang
baik buruk dan benar salah.
Dari pendapat di atas maka dapat disimpulkan
konsep utama konseling realitas adalah manusia
merupakan makhluk rasional, memiliki kebutuhan
dasar, kemampuan untuk mengubah identitas
kegagalan menjadi identitas kesuksesan, selalu
menilai tingkah lakunya, serta memiliki faktor
tanggung jawab, realitas dan kebenaran dalam
memenuhi kebutuhannya.
b) Behavioral
Pendekatan behavioral adalah pendekatan yang
menekankan pada dimensi pada kognitif individu
dan menawarkan berbagai metode yang
berorientasi pada tindakan (action-oriented) untuk
membantu mengambil langkah yang jelas dalam
mengubah tingkah laku. Pendekatan behavioral
berfokus pada pengubahan tingkah laku dengan
menekankan pada pemberian penghargaan bagi
konseli ketika melakukan suatu kegiatan yang baik
dan memberi konsekuensi untuk mencegah konseli
agar tidak melakukan kegiatan yang buruk.
James dan Gilliland (dalam sundari, 2017)
mengatakan pada dasarnya konseling behavioral
diarahkan pada tujuan-tujuan memperoleh tingkah
laku baru, penghapusan tingkah laku yang
maladaptif serta memperkuat atau
mempertahankan tingkah laku yang diinginkan.
Sedangkan menurut Corey, konseling behavioral
adalah teori yang menekankan tingkah laku
manusia yang pada dasarnya dibentuk dan
ditentukan oleh lingkungan dan segenap tingkah
lakunya itu dipelajari/diperoleh karena proses
latihan.
2) Untuk apanya klien
Untuk meningkatkan keterampilan belajar klien
sehingga IQ klien dapat meningkat
3) Cara
a) Meningkatkan aktivitas memori
Faktanya, permainan memori telah digunakan
dalam studi penelitian untuk mengeksplorasi
bagaimana memori berhubungan dengan bahasa
dan pengetahuan atau pemahaman seseorang
tentang obyek fisik.
b) Melakukan kontrol eksekutif
Kontrol eksekutif adalah kemampuan untuk
mengendalikan aktivitas kognitif yang kompleks,
seperti membuat keputusan, mengarahkan perhatian,
dan mengatur serta mengelola tugas. Penelitian
menunjukkan bahwa fungsi eksekutif sangat terkait
dengan penalaran yang lancar, yang merupakan
salah satu aspek kecerdasan manusia. Asah otak
merupakan salah satu cara untuk mengendalikan
aktivitas kognitif.
c) Melakukan penalaran visuospasial
Penalaran visuospasial melibatkan proses mental
yang terkait dengan representasi fisik. Misalnya,
membaca dan menafsirkan peta yang melibatkan
penalaran dan pemrosesan visual-spasial. Peneliti
menemukan bahwa peningkatan penalaran
visuospasial menyebabkan peningkatan skor tes IQ.
d) Keterampilan relasional
Relational Frame Theory (RFT) berkaitan dengan
kognisi manusia dan perkembangan bahasa melalui
asosiasi relasional. Misalnya, memahami bahwa
terdapat dua cara berbeda untuk menjelaskan hal
yang sama. Penelitian lama menunjukkan
penggunaan RFT sebagai intervensi dapat secara
signifikan meningkatkan skor IQ pada anak-anak.
e) Bermain alat musik
Studi menemukan, belajar alat musik selama 75
menit per minggu selama 12 minggu mampu
meningkatkan skor IQ pada anak-anak usia
prasekolah. Penelitian pada 2021 juga
menunjukkan bahwa pelatihan musik instrumental
dapat meningkatkan beberapa fungsi eksekutif pada
anak-anak usia 6-7 tahun.Orang dewasa juga dapat
memperoleh manfaat dari pelatihan musik,
terutama dalam hal menangkap memori.
f) Belajar bahasa baru
Studi yang dilakukan pada 2020 menemukan
bahwa orang dewasa yang mengikuti pelatihan
bahasa selama 11 minggu bisa meningkatkan
kecerdasan atau skor IQ mereka.
g) Membaca buku
Para peneliti menemukan bahwa anak memiliki
keterampilan bahasa dan perkembangan kognitif
yang lebih besar ketika terbiasa dibacakan buku
oleh orang tua atau membaca buku dengan
sendirinya
h) Tingkat pendidikan
Pendidikan sangat penting untuk pengembangan
kecerdasan manusia. Para peneliti menemukan
bahwa pendidikan formal mampu meningkatkan
satu hingga lima poin IQ per tahunnya.
b. Layanan Bimbingan dan Konseling
1) Layanan informasi
Konselor memberikan informasi mengenai cara
meningkatkan IQ
2) Layanan penguasaan konten
Konselor memberikan pembelajaran konten dengan
topik meningkatkan keterampilan belajar
3. Tidak bisa membaca dan menulis
a. Pendekatan
1) Pengertian pendekatan konseling kognitif
Konseling kognitif adalah konseling yang berfokus
pada wawasan yang menekankan pengakuan dan
mengubah pikiran negatif dan keyakinan maladaptif.
Inti dari Konseling kognitif kognitif didasarkan pada
alasan teoritis bahwa cara manusia merasa dan
berperilaku ditentukan oleh bagaimana mereka
memandang dan menstruktur pengalaman mereka
(Corey, 2009). Menurut Weishaar (dalam Corey, 2009)
asumsi teoritis konseling kognitif adalah 1) bahwa
komunikasi internal manusia dapat diakses oleh
introspeksi, 2) bahwa kepercayaan konseli memiliki
makna yang sangat pribadi, dan 3) bahwa makna ini
dapat ditemukan oleh konseli daripada yang diajarkan
atau ditafsirkan oleh konseli.
DeRubeis & Beck (dalam Corey, 2009)
menyatakan bahwa teori dasar konseling kognitif
adalah untuk memahami hakikat dari peristiwa
emosional atau gangguan perilaku adalah mutlak untuk
fokus pada isi kognitif dari reaksi individu. Tujuannya
adalah untuk mengubah cara konseli berpikir dengan
menggunakan pikiran-pikiran otomatis mereka untuk
mencapai skema inti dan mulai memperkenalkan
gagasan restrukturisasi skema. Hal ini dilakukan
dengan mendorong konseli untuk mengumpulkan dan
mempertimbangkan bukti untuk mendukung keyakinan
mereka
2) Untuk apanya klien
Agar klien mampu meningkatkan kemampuannya
dalam membaca dan menulis
3) Cara
a) Membacakan buku untuk anak-anak.
b) Mengupayakan kerja sama yang baik dengan pihak
sekolah anak.
c) Memperbanyak waktu membaca di rumah.
d) Membuat suasana membaca menjadi
menyenangkan.
e) Memotivasi anak untuk senang membaca buku.
f) Mendiskusikan isi buku bersama-sama dengan
anak.
g) Menghindari celaan jika anak melakukan kesalahan
saat membaca agar anak dapat memiliki
kepercayaan diri.
b. Layanan Bimbingan dan Konseling
1) Layanan Informasi
Konselor memberikan informasi kepada klien untuk
mengenai cara mudah belajar membaca dan menulis
2) Layanan penguasaan konten
Konselor memberikan layanan konseling dengan topik
cara mudah belajar membaca dan menulis

J. Rencana Pelaksanaan Konseling


No Pertemuan Waktu Pendekatan dan Layanan Kegiatan
1. I 5x45 Tunagharita Cara mengatasi tunagharita:
menit 1. Pendekatan 1. Untuk mengatasi
Pendekatan behavioral adalah seseorang dengan
pendekatan yang tunagrahita dibutuhkan
menekankan pada dimensi pengetahuan yang
pada kognitif individu dan mumpunin tentang
menawarkan berbagai metode kondisi keterbatasan
yang berorientasi pada intelektual (konselor
tindakan (action-oriented) memperikan pengetahuan
untuk membantu mengambil mengenai tunagharita
langkah yang jelas dalam kepada klien dengan cara
mengubah tingkah laku. yang mudah dipahami)
Pendekatan behavioral 2. meminta bantuan dari tim
berfokus pada pengubahan professional untuk
tingkah laku dengan merencanakan pendidikan
menekankan pada pemberian anak tunagrahita sesuai
penghargaan bagi konseli dengan kebutuhan
ketika melakukan suatu 3. Mempelajari hal tentang
kegiatan yang baik dan tunagrahita
memberi konsekuensi untuk 4. mendorong kemandirian
mencegah konseli agar tidak (konselor meminta klien
melakukan kegiatan yang untuk mampu melakukan
buruk. kegiatan sendiri, dimulai
dari kegiatan sedehana
2. Untuk apanya seperti memakai baju,
Untuk meningkatkan memakai sepatu sendiri)
kemandirian, intelektual serta 5. Melibatkan diri dalam
kognitif dari klien berbagai kegiatan
(konselor meminta klien
3. Layana BK untuk mengikuti berbagai
 Layanan Konseling macam kegiatan, baik itu
Individual (Konselor di rumah maupun
mengarahkan klien disekolah. Dirumah
untuk menjadi pribadi misalnya membantu orang
yang lebih mandiri) tua, menanam bunga dll.
 Layanan Informasi Disekolah misalnya ikut
(Konselor memberikan ekstrakulikuler yang
informasi mengenai cara diminati).
meningkatkan
kemandirian dan cara
mengatasi tunagharita)
2. II 3x45 IQ Rendah Cara meningkatkan IQ
menit 1. Pendekatan 1. Meningkatkan aktivitas
Konseling realitas merupakan memori (Konselor
suatu bentuk teknik konseling menyarankan klien untuk
yang berorientasi pada melakukan permainan
tingkah laku sekarang dan yang menggunakan
konseling realitas merupakan ingatan)
suatu proses yang rasional. 2. Melakukan kontrol
Klien diarahkan untuk eksekutif (konselor
menumbuhkan tanggung memina klien untuk
jawab bagi dirinya sendiri. mengasah otak
Konseling realitas 3. Melakukan penalaran
memandang konseling visuospasial (konselor
sebagai suatu proses yang meminta klien membaca
rasional. Dalam proses dan menafsirkan peta
tersebut konselor harus yang melibatkan
menciptakan suasana yang penalaran dan pemrosesan
hangat dan penuh pengertian visual-spasial)
serta yang paling penting 4. Keterampilan relasional
menumbuhkan pengertian (konselor memberikan
klien bahwa mereka harus pemahaman kepada klien
bertanggung jawab bagi bahwa terdapat 2 cara
dirinya sendiri. berbeda untuk
menjelaskan hal yang
sama)
Pendekatan behavioral adalah
5. Bermain alat musik
pendekatan yang
(konselor menyarankan
menekankan pada dimensi
kepada klien untuk
pada kognitif individu dan
bermain alat musik)
menawarkan berbagai metode
6. Belajar bahasa baru
yang berorientasi pada
(konselor menyarankan
tindakan (action-oriented)
kepada klien untuk belajar
untuk membantu mengambil
bahasa baru, seperti
langkah yang jelas dalam bahasa inggris ataupun
mengubah tingkah laku. bahasa lainnya)
Pendekatan behavioral 7. Membaca buku (konselor
berfokus pada pengubahan menyarankan kepada
tingkah laku dengan klien untuk membaca
menekankan pada pemberian buku atau mendengarkan
penghargaan bagi konseli orang membaca buku)
ketika melakukan suatu
kegiatan yang baik dan
memberi konsekuensi untuk
mencegah konseli agar tidak
melakukan kegiatan yang
buruk.
2. Untuk apanya klien
Untuk meningkatkan
keterampilan belajar klien
sehingga IQ klien dapat
meningkat
3. Layanan BK
 Layanan informasi
(Konselor memberikan
informasi mengenai cara
meningkatkan IQ)
 Layanan penguasaan
konten (Konselor
memberikan
pembelajaran konten
dengan topik
meningkatkan
keterampilan belajar)

3 III 2x45 Belum bisa membaca dan Cara agar mudah belajar
menit menulis (disleksia) membaca dan menulis
1. Pendekatan 1. Membacakan buku untuk
Konseling kognitif adalah anak-anak (konselor
konseling yang berfokus pada menyarankan klien untuk
wawasan yang menekankan membaca buku)
pengakuan dan mengubah 2. Mengupayakan kerja
pikiran negatif dan keyakinan sama yang baik dengan
maladaptif. Inti dari pihak sekolah anak
Konseling kognitif kognitif 3. Memperbanyak waktu
didasarkan pada alasan membaca di rumah
teoritis bahwa cara manusia (konselor menyarankan
merasa dan berperilaku agar klien lebih banyak di
ditentukan oleh bagaimana rumah)
mereka memandang dan 4. Membuat suasana
menstruktur pengalaman membaca menjadi
mereka (Corey, 2009). menyenangkan.
5. Memotivasi anak untuk
2. Untuk apanya klien senang membaca buku.
Agar klien mampu 6. Mendiskusikan isi buku
meningkatkan bersama-sama dengan
kemampuannya dalam anak.
membaca dan menulis 7. Menghindari celaan jika
anak melakukan
3. Layanan BK kesalahan saat membaca
 Layanan Informasi agar anak dapat memiliki
(konselor memberikan kepercayaan diri.
informasi mengenai cara
mudah belajar)
 Layanan penguasaan
konten (Konselor
memberikan layanan
konseling dengan topik
cara mudah belajar
membaca dan menulis)

K. M

2. Penanganan secara SKBK untuk klien S


A. Latar Belakang Masalah
S adalah siswa tuna grhaita pada sekolah luar biasa C1 dharma
asih kota depok. S anak yang pendiam namun untuk kemampuan
kognitif masih dapat berkembang. S sudah bisa menulis dan
menyalin huruf yang diberikan oleh guru.
Dalam kesehariannya S adalah anak yang pendiam dan tidak
dapat ngobrol dengan orang yang baru ia kenal nya. S juga tidak
boleh terkena tekanan pada dirinya sebab dalam pengamatan apabila
ia merasa tertekan S langsung menangis. S termasuk anak yang
kurang aktif atau introvert, namun dalam pemahaman belajar S dapat
memahami dan memperhatikan apa yang di arahkan oleh guru.

B. Identifikasi Masalah
1. Tunagharita
2. Pendiam
3. Sulit berkomunikasi
4. Sulit bergaul
5. Mudah tersinggung

C. Analisis Kebutuhan Klien


1. Tunagrahita
 S membutuhkan pembelajaran secara khusus
2. Pendiam
 S membutuhkan teman
 S membutuhkan cara agar dapat lebih aktif
3. Sulit berkomunikasi
 S membutuhkan cara untuk dapat berkomunikasi
4. Sulit bergaul
 S membutuhkan keberanian untuk mulai bergaul
 S membutuhkan cara untuk bergaul
5. Mudah tersinggung
 S membutuhkan teman yang mampu mengerti kodisinya
 S membutuhkan cara agar tidak mudah tersinggung
D. Teori Masalah
1. Tunagharita
a) Pengertian
Tunagrahita adalah sebutan bagi orang-orang dengan
kemampuan intelektual dan kognitif yang berada di bawah
rata-rata dibandingkan orang pada umumnya. Kondisi ini
biasanya terdeteksi sejak masa kanak-kanak, tetapi bisa pula
muncul ketika dewasa.
Anak dengan tunagrahita dapat dikenali dari proses berpikir
dan belajar yang lebih lambat dibandingkan anak-anak lain
seusianya. Tak hanya itu, seorang anak tunagrahita juga
kurang cakap dalam mempraktikkan keterampilan saat
menjalani kegiatan sehari-hari secara normal. Kata
tunagrahita sendiri merupakan istilah lain dari sebutan
disabilitas intelektual. Penyebab kondisi ini umumnya
dikaitkan dengan masalah selama kehamilan maupun setelah
anak dilahirkan.
b) Penyebab tunagharita
Pada dasarnya, anak tunagrahita memiliki keterbatasan
dalam dua hal utama. Pertama, keterbatasan fungsi
intelektual atau IQ, yaitu kemampuan untuk belajar,
membuat keputusan, dan memecahkan masalah. Kedua
adalah keterbatasan pada kemampuan beradaptasi, seperti
sulit berkomunikasi secara efektif, menjaga diri, dan
berinteraksi.
Penyebab utama dari kondisi tunagrahita masih belum
diketahui secara pasti. Namun, beberapa kondisi di bawah
ini diduga mampu meningkatkan risiko terjadinya disabilitas
intelektual:
1) Infeksi otak yang terjadi setelah bayi lahir
2) Bayi lahir prematur
3) Bayi tidak mendapatkan cukup oksigen selama proses
persalinan
4) Ibu terkena infeksi ketika hamil, misalnya rubella
5) Ibu hamil atau janin terpapar racun, seperti timbal atau
radiasi nuklir
6) Anak mengalami malnutrisi berat
7) Cedera pada otak karena kecelakaan atau terjatuh
8) Riwayat anggota keluarga dengan kondisi tunagrahita
9) Ibu mengonsumsi minuman keras, obat-obatan terlarang,
atau obat-obatan tertentu saat hamil
c) Tanda-tanda tunagharita
Tanda-tanda anak tunagrahita dapat dikenali sejak masa
kanak-kanak. Biasanya, anak dengan disabilitas intelektual
akan menunjukkan proses pertumbuhan atau perkembangan
yang terhambat. Ada beberapa tanda yang paling sering
muncul pada anak tunagrahita, yaitu:
1) Anak terlambat bicara, duduk, merangkak atau
berguling
2) Sulit mengingat
3) Lambat menguasai kemampuan dasar, seperti makan
sendiri, berpakaian, atau buang air di toilet
4) Gangguan perilaku, seperti sering marah-marah tidak
terkendali
5) Tidak dapat menghubungkan antara tindakan dengan
konsekuensi dari tindakan tersebut
6) Sulit berpikir logis maupun memecahkan persoalan
ringan
d) Cara mengatasi
Jika mendapatkan anak dengan ciri-ciri tunagrahita,
maka dapat dilakukan diagnosis. Diagnosis tersebut
biasanya berupa wawancara dengan orangtua, observasi
terhadap anak, dan pengujian kecerdasan kognitif serta
perilaku adaptif serta sosial pada anak. Untuk mengatasi
seseorang dengan tunagrahita dibutuhkan pengetahuan yang
mempuni tentang kondisi keterbatasan intelektual tersebut.
Orangtua juga bisa meminta bantuan dari tim professional
untuk merencanakan pendidikan anak tunagrahita sesuai
dengan kebutuhan individunya.
Memelajari hal tentang tunagrahita, mendorong
kemandirian anak, melibatkan anak dalam berbagai kegiatan,
menyekolahkan anak sesuai kebutuhan khususnya, dan
berdiskusi sesama orangtua dengan anak tunagrahita adalah
sesuatu yang diperlukan. Hal tersebut dilakukan dengan
tujuan anak tunagrahita dapat tumbuh dengan mandiri dan
menjalani kehidupan sosial.
2. Pendiam
a) Pengertian
Pendiam sungguh jauh berbeda dengan sombong.
Memang kadang pribadi pendiam kurang beramah tamah
karena keberanian serta kepercayaan dirinya belum muncul.
Acapkali pendiam terkesan cuek, mereka tak menganggap
harus perlu berbasa basi, padahal bertegur sapa itu harus
dilakukan. Hal ini menjadi hambatan pribadi pendiam
dalam bersosialisasi. Pribadi pendiam wajib berupaya
sekuat tenaga membuka diri bersosialisasi. Ini harus
dipaksakan, belajar bersosialisasi aktif setiap saat sepanjang
hayat.
Ketika berbicara sesuatu yang bersifat rahasia,
umumnya pribadi pendiam akan lebih pandai menjaga
rahasia. Mereka jarang mengekspresikan diri berbicara
banyak dengan sembarang orang. Si pendiam lebih senang
menjadi pengamat, mereka lebih detail mengamati teman
atau lawan bicaranya. Si pendiam akan berbicara jika lawan
bicara benar benar orang yang mereka anggap dapat
dipercaya. Pribadi pendiam adalah pendengar yang tulus.
Mendengar semua pembicaraan dari lawan bicaranya penuh
tulus siapapun teman bicaranya.
b) Penyebab anak menjadi pendiam
1) Syok psikis
Trauma psikis mampu sebagai penyebab orang
pendiam. masalah ini terjadi ketika anak mengalami
peristiwa yang menyakitkan, mengancam jiwa, atau
Mengganggu. Pelecehan fisik atau seksual, kecelakaan,
dan mala alam bisa menimbulkan stres berat psikis
pada anak. Selain memiliki karakter pendiam, si kecil
juga mungkin menjadi cepat marah, perubahan nafsu
makan, hingga kehilangan minat dalam aktivitas sehari-
hari.
2) Pemalu
Anak mampu memiliki sifat pemalu secara alami sejak
kecil. pada sisi lain, pengalaman jelek juga memiliki
efek terhadap sifat ini. Anak pemalu dan pendiam
umumnya lebih sulit untuk berinteraksi dan akrab
dengan orang lain, serta beradaptasi dengan situasi baru.
Malu bisa menjadi masalah yang mengakibatkan anak
tidak senang atau menghambat kehidupan. contohnya,
sebab pemalu anak enggan pergi ke sekolah, tidak
memiliki sahabat, tak mau ke luar rumah, atau
mengalami kecemasan.
3) Perundungan atau bullying
kasus bullying marak terjadi pada anak-anak. sikap ini
dapat terjadi dalam bentuk fisik juga psikologis.
Tindakan perundungan umumnya terjadi pada anak
pendiam dan susah berteman di sekolah. pada sisi lain,
anak yang menjadi korban bullying juga mampu
menjadi pendiam, menyendiri, stres, mogok makan,
sulit tidur, dan masalah lainnya. Si kecil pun mungkin
enggan menceritakannya pada Anda.
4) Pola asuh orang tua
Anak pendiam pula bisa ditentukan oleh pola asuh
orangtua. Orang tua yang otoriter atau terlalu protektif
acapkali melarang anak melakukan banyak sekali hal,
mungkin termasuk bergaul. Hal tersebut bisa
membentuk anak mengalami kesulitan dalam membuat
keterampilan sosialnya.
Alhasil, anak pun menjadi pendiam dan susah
menerima teman. sebaliknya, orangtua yang hangat dan
penuh perhatian pada besarkan anak, mampu membuat
tumbuh kembang anak yang mampu bersosialisasi
dengan baik.
c) Cara mengatasi agar lebih aktif
1) Bersosialisasi
Bersosialisasi merupakan cara utama, meskipun tidak
bisa merubah 100% seorang sifat pendiam yang bisa
berubah dengan cepat. Namun bersosialisasi merupakan
cara yang paling ampuh dan biasanya tidak terasa bagi
orang yang memiliki sifat pendiam tersebut. Kalau
diubah dengan terpaksa mungkin akan sulit namun jika
dengan bergaul, seseorang terkadang tidak terasa bahwa
ia sudah berubah. Termasuk bersosialisasi dengan
teman, maka carilah teman yang lebih bawel mungkin.
2) Bernyanyi
Bernyanyi mungkin bisa menjadi salah satu cara agar
bisa mengeluarkan suara. Buatlah orang lain terkadang
mendengarkan suara indah, siapa tahu suara anda
memang bagus dan bisa memunculkan rasa kagum atau
hiburan bagi orang lain. Dengan begitu orang pendiam
akan merasa lebih percaya diri jika sudah disanjung
atau disebutkan bahwa ia memiliki kelebihan yang
tidak dikira oleh orang lain.
3) Ikut lomba
Mengikuti lomba bisa melatih mental dan mereka yang
pendiam untuk bisa berubah. Karena dengan mengikuti
lomba memang agak sedikit “memaksa” merek
amungkin untuk berubah dan membiasakan diri dengan
keadaan yang tidak terlalu nyaman. Namun tidak ada
masalah jika mereka bisa mengatasinya, meskipun akan
sulit mengajak anak pendiam untuk mengikuti lomba.
4) Fokus kepada lawan bicara
Ketika kita mendengarkan apa yang lawan bicara
lakukan dan obrolkan tentu kita akan paham dan
terpancing untuk mau membicarakan atau mengatakan
apa saja yang harus dikatakan.
5) Bercerita
Seperti halnya menyalakan api dalam air, mungkin
agak sulit untuk memancing seorang anak pendiam
untuk bercerita. Namun bukan berarti tidak pernah. Jika
anda adalah orang tuanya dan sesekali ia bercerita maka
anda harus peka dan terus memancing anak tersebut
untuk bercerita lebih banyak dan mengatakan apa yang
terjadi. Jangan dibiasakan dan didiamkan saja. Jika ia
tidak bercerita, maka tanyakan apa yang sudah ia
lakukan. Minimal pertanyaan umum seperti tadi
bagaimana di sekolah, di tempat bermain dan
sebagainya.
6) Melibatkan diri dalam obrolan kecil
Mengasah kemampuan berinteraksi bisa dilakukan
dengan melibatkan diri dalam obrolan kecil-kecilan,
mungkin dianggap tidak penting namun bisa mnejadi
hal yang paling mudah yakni chat di media sosial saja
yang mungkin bisa membangun anda untuk terlibat
berbicara setelah itu baru terlibat untuk berbicara
dengan orang lain secara langsung tanpa harus
terkendala sifat pendiam anda.
7) Perbaiki bahasa tubuh
Terkadang orang yang pendiam bisa menyampaikan
pesan dengan tepat dengan menggunakan bahasa tubuh
yang baik dan tepat. Dimana banyak orang pendiam
pasti bingun menyampaikan informasi atau membuka
pembicaraan dengan bahasa dan harus dengan kata apa.
Agar tidak salah anda bisa memulainya dengan
memperbaiki basa tubuh terlebih dahulu.
8) Biarkan obrolan mengalir
Apabila ada orang lain berbicara dan anda tahu
mengenai obrolan tersebut kenapa tidak untuk
menyambutnya atau mengatakan hal-hal pada mereka.
Selain itu, apabila mereka mencoba memberi
kesempatan anda untuk berbicara kenapa tidak untuk
mengobrol dan juga membiarkan untuk obrolan
tersebut bisa mengalir begitu saja. Jika menyimak
dengan baik,sebenarnya dapat dengan mudah membuat
obrolan mengalir.. Mengobrol ya mengobrol saja tidak
perlu berpikir dan takut menyakiti dan sebagainya.
Sebagai contoh, jika seseorang mengatakan “Kemarin
anak-anak nongkrong di kosan si Budi loh.” Dari sana
jika sudah terbiasa akan mudah.
9) Keluar zona nyaman
Seperti yang kita ketahui bahwa zona nyaman hanya
untuk mereka yang lemah dan tidak mau tahu apa
keuntungan atau kelebihan dalam hal lainnya. Mereka
yang zona nyaman merupakan orang-orang pengecut,
termasuk anda yang berusaha menyamankan diri jika
sudah pendiam maka lebih memilih menjadi orang
diam saja. Nah ini jangan dibiasakan, jika terus
menerus anda tidak akan bisa berkembang atau berubah.
10) Cari sahabat
Cobalah untuk mendekati teman-teman yang menurut
anda bisa memberikan energi positif bagi anda.
Bangunlah persahabatan yang baik dan cobalah untuk
mempelajari hal-hal positifi dalam diri teman anda
tersebut. Sehingga anda bisa belajar bagaimana cara
berkomunikasi yang baik sebelum nantinya anda
bergaul dengan lebih banyak orang
11) Bersikap tenang
Terkadang banyak kasus dimana orang-orang
pendiam sulit untuk mengendalikan diri sendiri,
terutama jika dirinya sedang dalam situasi asing dan
tertekan. Mereka akan merasa takut, cemas, salah
tingkah, dan hal-hal lainnya yang menunjukkan
ketekanan mereka. Hal tersebut sebenarnya dapat
diatasi jika mereka yang memiliki sifat pendiam bisa
rileks dan juga tenang.
Selain itu, beberapa orang pendiam mungkin terlihat
tidak memiliki beban namun nyatanya mereka bingung
harus memikirkan masalah A kemudian dilanda
kepanikan B. hal ini akan berlanjut dan memicu
permasalahan baru yang memaksa anda untuk lari dari
masalah yang anda miliki. Coba hadapi dengan tenang
dan orang lainpun tidak akan menghardik atau memaki
12) Bangun empati
Ketika anda mulai mengenal banyak orang, cobalah
untuk mulai membangun rasa empati pada orang-orang
di sekitar anda. Berikan pertolongan dan bantuan bagi
teman anda yang memang membutuhkan. Bangun
kekeluargaan di dalam persahabatan yang anda jalin.
Selain itu Tanya sesekali kabar mereka tidak akan
merubah image anda menjadi buruk.
13) Bangun kepercayaan diri
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, orang-orang yang
pendiam terkadang memiliki kepercayaan diri yang
kurang di dalam dirinya sehingga membuatnya tak
mudah untuk berkomunikasi dengan orang-orang lain di
sekitarnya. Jika anda memang ingin bergaul dengan
mudah, maka tentu saja anda harus membangun
kepercayaan diri di dalam diri anda. (baca: Cara
Mengenali Potensi Diri). Banyak cara yang bisa anda
lakukan untuk membangun kepercayaan diri tersebut,
anda bisa bicara kepada diri anda sendiri jika anda
adalah orang yang pemberani dan dapat berbicara
dengan baik, dan anda jangan mudah menyerah
14) Latihan
Latihan berbicara minimal didepan cermin bisa
mengatasi tingkah pendiam anda. Bukan tanpa alasan,
dimana latihan didepan cermin mungkin akan
membantu anda melatih diri untuk berbicara meskipun
baru didepan diri sendiri. Jika anda benar-benar
pendiam mungkin berbicara di depan cermin sudah
sering dilakukan namun untuk di depan orang lain anda
tiba-tiba kembali kaku dan takut. Nah latihan bisa
mempermudahnya.
15) Buka obrolan
Membuka obrolan bisa mengubah sifat yang tadinya
pendiam menjadi lebih aktif dan mencoba hal baru.
Bagaiman jika yang anda ajak bicara adalah orang yang
malas berbicara juga. Maka akan disuasana dengan
sama-sama diam sepanjang hari, dan tentu akan
melelahkan.
16) Berani tampil
Cobalah untuk sesekali berani tampil karena faktanya
di dunia nyata akan ada banyak kejadian yang
mengharuskan anda untuk tampil didepan umum. Bisa
saja seperti anda harus sidang kuliah dan menghadapi 3
dosen atau 10 orang sekaligus sedangkan anda hanya
berdiri sendiri didepan, ketakutan ini akan menjadikan
anda sulit untuk melanjutkan dan terbiasa lari dari
kenyataan nantinya. Coba untuk biasakan sehingga
ketika menemukan momen dimana benar-benar
terpaksa harus berbicara maka tidak akan merasa takut
dan merasa siap untuk berbicara didepan umum.
3. Sulit berkomunikasi
a) Pengertian
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau
berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang
dimaksud dapat dipahami. Kata komunikasi berasal dari
bahasa latin, communicatus, artinya berbagi atau menjadi
milik bersama - mengacu pada upaya yang bertujuan untuk
mencapai kebersamaan. Sulit berkomunikasi berarti sulit
untuk berbagi atau menyampaikan suatu hal
b) Penyebab
Penyebab yang paling terlihat dalam diri seseorang
terhadap sulitnya berkomunikasi dengan orang lain yaitu
rasa malu dan tidak percaya diri. Hal itu terjadi dikarenakan
ada nya takut salah dalam mengolah kata-kata yang
berujung tidak beraturan nya dalam menyusun kalimat pada
saat berkomunikasi. Menurut ilmu kedokteran penyebab
dari sulit nya berkomunikasi dengan orang lain itu terjadi
karena afasia yaitu adanya gangguan atau kelainan pada
otak yang menyebabkan terjadinya suatu kerusakan pada
bagian otak tertentu yang berfungsi dalam proses berbicara
seperti akibat. Hal tersebut bisa terjadi karena Penuaan pada
jaringan otak terkadang di usia muda jika otak tidak selalu
dipakai berpikir dengan giat akan mengakibatkan penuaan
sejak dini.
Afasia ini ditujukan saat seseorang kesulitan dalam
berbicara dan memahami perkataan yang telah diajukan oleh
orang lain. Orang yang mengalami Afasia ini selalu
kesulitan dalam mengolah dan menggunakan kata-kata pada
saat ingin berbicara. Tetapi seseraong yang mengalami
Afasia tidak mempengaruhi tingkat kecerdasan dan daya
ingat dari sesuatu hal yang telah di alami.
c) Cara mengatasinya
1) Latihan berbicara di depan umum
Langkah awal untuk melatih cara berkomunikasi
dengan orang lain adalah bicara sendiri.Berdirilah di
depan cermin dan perhatikan mimik wajah sendiri dan
mulailah berbicara dengan jelas dan jangan terburu-
buru. Hal ini dapat membantu mengetahui alasan
dibalik ketakutan Anda terhadap orang lain.
2) Jangan takut salah
Kunci penting untuk melatih cara berkomunikasi yang
penuh percaya diri adalah jangan pernah takut salah.
sampaikan omongan dan berbicara dengan baik dan
jelas jikalau ada salah dalam pemyampaian pesan
segera meminta maaf dan jangan takut.
3) Perbanyak latihan dengan teman
Mintalah bantuan teman terdekat untuk berlatih cara
berkomunikasi yang baik. Duduklah berhadapan
dengan teman Anda, lalu bicarakan hal apapun. Setelah
itu, mintalah teman Anda untuk mengoreksi apa yang
kurang, misalnya cara bicara yang terlalu cepat, kurang
jelas. Selanjutnya, cobalah keluar dari zona nyaman dan
berbaur dengan teman-teman yang aktif berbicara.
4) Yakin
Bersikap tenang ternyata bisa membantu meningkatkan
kepercayaan diri. Memang tidak mudah untuk bersikap
tenang tapi bagaimanapun caranya, yakinkan bahwa
Anda bisa untuk berkomunikasi dengan orang lain
penuh percaya diri.
5) Berbicara dengan gaya sendiri
Berbicaralah dengan gaya Anda sendiri. Jangan meniru
gaya bicara orang lain karena Anda akan menjadi orang
lain, bukan diri Anda yang sebenarnya. Dengan kata
lain, berbicaralah secara santai, sopan, dan menarik ala
Anda sehingga suasana menjadi kondusif dan impresif.
6) Lakukan kontak mata
Saat berbicara di depan umum, baik sebagai pembicara
atau hadirin yang bertanya, lakukan kontak mata
dengan yang Anda ajak bicara. Dengan melakukan
kontak mata, Anda akan berkomunikasi secara nyaman.
Selain itu, kontak mata mencerminkan Anda
menghargai orang yang sedang diajak berbicara.
7) Lawan rasa malu
Malu adalah alasan terbesar yang membuat Anda takut
berbicara di depan orang banyak. Oleh karena itu,
lawan atau atasi rasa malu itu dengan menganggap
semua orang sama. Anggap lawan bicara atau orang
lain tersebut sebagai teman dekat anda atau pun
keluarga yang sudah dekat dengan anda sehingga rasa
malu itu pun sudah tidak ada lagi.
8) Membangun hubungan lebih baik
Hubungan yang baik didapatkan dengan melakukan
keterampilan berkomunikasi yang baik, misalnya
dengan cara mendengarkan, menggunakan kalimat yang
baik, dan bahasa tubuh yang mendukung.
4. Sulit bergaul
a) Pengertian
Bergaul diartikan sebagai bersosialisasi atau berinteraksi.
Dalam kelompok masyarakat, sudah kodrat manusia hidup
harus bergaul antar sesama, tidak bisa sendiri. Sosialisasi
adalah proses pemindahan ide atau gagasan dari masyarakat
ke individu. Gagasan ini akan diterima individu untuk
proses belajar dan mengenal nilai-nilai sosial yang ada di
masyarakat. Gagasan tentang normal dan nilai sosial ini
akan membentuk perilaku individu sesuai dengan tuntutan
di masyarakat. Proses sosialisasi ini akan terus berjalan dan
berkembang seiring bertambahnya usia. Contohnya saja
ketika manusia lahir, maka dia akan berinteraksi dengan
kedua orang tua dan keluarganya. Ketika anak-anak akan
bertemu dengan lingkungan dan teman seumuran. Proses
sosialisasi ini dimulai dengan ajaran orang tua untuk makan,
minum, bicara, dan belajar. Kemudian dilanjutkan dengan
proses dewasa yang bertemu banyak orang dan berinteraksi.
Sulit bergaul berarti sulit bersosialisasi atau sulit berintraksi
dalam kelompok masyarakat..
b) Penyebab
1) Kepribadian tertutup
Penyebab seseorang sulit bergaul yang pertama adalah
kepribadian yang tertutup (introvert). Kepribadian ini
seringkali terjadi karena faktor genetik, yakni
diturunkan dari orang tua terhadap anaknya. Meskipun
demikian tidak menutup kemungkinan kepribadian
introvert bisa diubah asalkan ada niat dan kemauan
untuk mengubah kepribadian itu sendiri.
2) Perkembangan bahasa belum optimal
Dalam bersosialisasi atau bergaul dengan teman,
kemampuan paling penting yang dibutuhkan oleh anak
adalah kemampuan berbahasa agar mampu menjalin
komunikasi dengan teman sebaya lainnya. “Bagi anak
yang perkembangan bahasanya belum optimal, akan
menyulitkan si kecil untuk menjalin komunikasi dengan
teman lainnya, sehingga biasa akan menghambat
interaksi dengan teman,” ujar Jane Cindy Linardi,
psikolog.
3) Kurangnya stimulasi dari orang tua
Orang tua juga dapat menjadi salah satu faktor
penyebab mengapa seorang anak susah bergaul dengan
teman sebayanya. Hal ini dikarenakan anak mungkin
kurang memiliki aktivitas/kegiatan yang melibatkan
interaksi sosial si kecil di luar sekolah. Misalnya
playdate, gymnastic, les/kursus berkelompok, dan
lainnya. Tanpa orang tua sadari, kegiatan-kegiatan
tersebut akan membuat lingkungan pergaulan anak
lebih luas, sehingga mereka bisa mengenal berbagai
macam karakter orang.
4) Rasa malu
John Malouff, Ph.D., Associate Professor di School of
Behavioural, Cognitive and Social Sciences, University
of New England, Australia, mengatakan bahwa rasa
malu dapat menghambat anak dalam berinteraksi sosial.
Menurutnya, seorang anak dengan rasa malu yang besar
seringkali hanya menjadi pengamat interaksi orang lain.
Ia ingin menjadi bagian dari interaksi tersebut, namun
enggan melakukannya.
5) Orang tua yang protektif
Orang tua yang protektif dapat menjadi tekanan
tersendiri bagi anak dalam berinteraksi. Over proteksi
dari orang tua bisa membuat mereka mudah cemas,
termasuk dalam hal bergaul. Banyak melarang anak
untuk keluar rumah, main atau bertemu orang lain akan
menghambat mereka
6) Terlalu banyak main gadget
Saat menggunakan gadget, anak akan sangat fokus pada
layar gadget saja. Hal ini membuat mereka menjadi
kurang peka terhadap situasi di sekitarnya. Penggunaan
gadget berlebih apalagi sampai kecanduan akan
membuat anak selalu mencari gadget dan menurut
pakar dapat menyebabkan anak-anak abai pada
kebutuhannya akan interaksi bersama teman-temannya.
7) Fobia sosial
Fobia sosial adalah penyebab seseorang sulit bergaul
selanjutnya. Fobia sosial ini terjadi karena ada faktor
traumatik akan kejadian di masa lalu yang
menyebabkan seseorang menjadi takut untuk bergaul
dengan orang lain. Contoh penyebab fobia sosial antara
lain masa kecil yang sering diejek dan dihina teman-
teman dan lain-lain
c) Cara mengatasi
1) Berpikiran Positif
Terkadang sifat pendiam muncul karena ketakutan
ataupun ketidak percayaan diri yang anda miliki. Untuk
itu, tanamkan dalam diri anda untuk selalu berpikir
positif baik untuk diri anda sendiri maupun lingkungan
anda. Dengan pola pikir positif, anda dapat dengan
mudah untuk bergaul dengan teman-teman lainnya di
sekitar
2) Bangun Kepercayaan Diri
orang-orang yang pendiam terkadang memiliki
kepercayaan diri yang kurang di dalam dirinya sehingga
membuatnya tak mudah untuk berkomunikasi dengan
orang-orang lain di sekitarnya. Jika anda memang ingin
bergaul dengan mudah, maka tentu saja anda harus
membangun kepercayaan diri di dalam diri. Banyak
cara yang bisa anda lakukan untuk membangun
kepercayaan diri tersebut, anda bisa bicara kepada diri
anda sendiri jika anda adalah orang yang pemberani dan
dapat berbicara dengan baik. Yakinkan dalam diri anda
jika anda bukanlah orang yang susah dalam hal bergaul.
3) Berhenti Memikirkan Kekurangan Yang Anda Miliki
Setiap orang tentunya memiliki kelebihan dan
kekurangannya masing-masing. Tak ada orang yang
sempurna di dunia ini. Jadi kekurangan yang anda
miliki tak dapat dijadikan alasan pendiam anda.
Cobalah untuk menerima diri anda apa adanya. Jika
bisa, jadikan kekurangan tersebut sebagai sebuah
kelebihan yang tak dimiliki orang lainnya. Menutup
kekurangan yang anda miliki hanya akan membuat anda
semakin terpuruk dan rendah diri.
4) Memperluas Pergaulan
Cobalah untuk memperluas pergaulan yang anda miliki,
bergaul lah dengan orang-orang yang memiliki
kepercayaan diri yang tinggi. Dari sanalah anda bisa
mempelajari cara-cara mereka untuk menjalani
kehidupan sosial sehari ahrinya. Bagaimana cara
berkenalan dengan teman baru, menyikapi sebuah
masalah, cara memperlakukan orang yang baik dan
lainnya bisa anda tiru dan anda praktekkan dalam
kehidupan anda.
5) Cari Sahabat Yang Dapat Mensupport Anda
Cobalah untuk mendekati teman-teman yang menurut
anda bisa memberikan energi positif bagi anda.
Bangunlah persahabatan yang baik dan cobalah untuk
mempelajari hal-hal positifi dalam diri teman anda
tersebut. Sehingga anda bisa belajar bagaimana cara
berkomunikasi yang baik sebelum nantinya anda
bergaul dengan lebih banyak orang.
6) Bersikap Tenang
Terkadang banyak kasus dimana orang-orang pendiam
memiliki pengendalian diri yang kurang, terutama jika
dirinya sedang dalam situasi asing dan tertekan. Mereka
akan merasa takut, cemas, salah tingkah, dan hal-hal
lainnya yang menunjukkan ketekanan mereka. Hal
tersebut sebenarnya dapat diatasi dengan mudah asalkan
anda dapat berpikiran rileks dan tenang terlebih dahulu.
Buang semua pikiran negatif dalam pikiran anda jika
orang-orang sedang memperhatikan anda. Yakinkan
dalam diri anda jika semuanya berjalan dengan biasa
dan hal-hal negatif tersebut hanya ada di dalam pikiran
anda.
7) Perhatikan Penampilan Anda
Mulailah untuk memperhatikan penampilan anda ketika
berada di luar rumah. Ubahlah penampilan anda sebaik
dan semaksimal mungkin yang dapat membangun
kepercayaan diri anda. Sehingga nantinya anda tidak
akan merasa takut ataupun malu jika bertemu dengan
orang-orang yang anda kena.
8) Jangan Terlalu Cuek
Ketika sedang berkumpul dengan teman-teman and
alainnya, usahakan untuk tidak terlalu cuek. Sikap cuek
ini lah yang dapat membuat orang-orang enggan
mendekati dan berteman dengan anda. Lakukan
interaksi-interaksi dengan yang lainnya. Tak perlu
obrolan serius, anda cukup dengan senyum, menyapa,
dan menyalami yang lainnya. Sehingga membuat anda
akan terlihat lebih ramah dan menyenangkan bagi orang
lain. Jika memang anda membutuhkan waktu sendiri,
anda bisa mencoba bergabung di harilainnya dengan
teman-teman anda atau anda bisa menyapa mereka
melalui pesan-pesan singkat.
9) Jangan Ragu Membuat Lelucon
Jangan ragu untuk melontarkan humor-humor yang lucu
ketika anda sedang berkumpul bersama teman-teman
anda. Humor anda bisa saja membuat teman-teman
anda tertawa menikmatinya. Dari tertawa ini lah
biasanya obrolan akan mudah terjadi dan
menyenangkan. Yang perlu anda perhatikan adalah,
jangan membuat humor dengan nada yang mengejek
yang malah membuat anda terlihat sombong.
10) Jujur Pada Teman-Teman Anda
Meskipun anda orang yang pendiam, namun jangan
sesekali berbohong dengan keadaan yang anda miliki
pada temanpteman anda. Orang yang berbohong tentu
saja akan sellau melakukan kebohongan-kebohongan
selanjutnya. Jika teman-teman anda mengetahuinya,
maka akan membuat teman anda kecewa dan anda tidak
akan bisa mendapatkan kepercayaan kembali. Untuk itu,
usahakan untuk jujur mengenai keadaan anda
sebenarnya. Dengan bersikap jujur membuat anda akan
menemukan teman-teman sejati anda.
11) Tak Perlu Memiliki Teman Yang Begitu Banyak
Jika sikap pendiam anda memang sulit untuk dirubah,
maka tak perlu memaksakan diri anda untuk mencari
teman sebanyak mungkin. Yang anda butuhkan hanya
teman-teman yang dapat mensupport anda kapanpun
dan bagaimanapun kondisi anda. Percuma saja anda
memiliki banyak teman, namun anda tak bisa
menikmati dunia anda sendiri.
12) Jujur Pada Diri Sendiri
Tak hanya berbuat jujur pada orang lainnya, anda juga
perlu jujur pada diri anda sendiri. Jangan memaksakan
bila dirasa anda tak mampu untuk melakukannya.
Lakukan saja hal-hal yang dapat membuat anda bahagia.
5. Mudah tersinggung
a) Pengertian
Mudah tersinggung dapat dikatakan juga mudah sakit hati.
Merasa tersinggung karena ucapan dan perbuatan kasar
orang lain merupakan hal yang wajar. Namun, seseorang
yang memiliki sifat sangat sensitif dapat membuatnya
menjadi mudah tersinggung. Mereka akan sangat mudah
tersinggung oleh hal-hal kecil yang dianggap biasa oleh
orang lain.
b) Penyebab
Penyebab seseorang mudah tersinggung dapat disebabkan
oleh kepribadian sangat sensitif yang mereka miliki. Sangat
sensitif di sini dapat didefinisikan sebagai respons fisik,
mental, dan emosional akut terhadap rangsangan internal
(dari dalam diri) atau eksternal (lingkungan dan sosial).
Selain itu, penyebab orang mudah tersinggung atau marah
juga bisa disebabkan oleh gangguan kesehatan mental,
seperti:
1) Gangguan bipolar
Gangguan bipolar adalah gangguan mental yang
membuat penderitanya mengalami dua perubahan
suasana hati secara ekstrem, yakni fase mania dan fase
depresi. Penderita gangguan bipolar dapat mengalami
siklus perubahan suasana hati yang cepat, serta
cenderung memiliki sifat mudah tersinggung dan marah.
2) Gangguan kepribadian ambang (BPD)
Gangguan kepribadian ambang dapat memengaruhi
suasana hati, perilaku, dan citra diri penderitanya.
Penderita gangguan kepribadian ini dapat mengalami
emosi yang kuat, citra diri yang buruk, dan perilaku
impulsif. Mereka juga biasanya memiliki hubungan
pribadi yang tidak stabil. Mudah tersinggung juga
mungkin merupakan gejala dari gangguan mental
lainnya, seperti gangguan cemas, depresi, skizofrenia,
obsesif-kompulsif, dan sebagainya. Selain itu,
ketidakseimbangan hormon juga bisa berpengaruh
terhadap perasaan ini. Untuk memastikan bahwa sifat
mudah tersinggung disebabkan oleh gangguan
kesehatan mental, Anda perlu menjalani pemeriksaan
oleh psikolog atau psikiater
3) Terbiasa dengan sanjungan, tapi tidak sebaliknya
Bisa jadi, di lingkungan keluarganya dia terbiasa
mendapatkan banyak pujian. Entah karena memang
dirinya nyaris sempurna, atau memang mereka tak
membiasakan diri untuk menegur seseorang ketika
mereka melakukan kesalahan.
4) Selalu berpikiran negatif pada orang lain
selalu berpikiran negatif pada hal kecil dan melebih-
lebihkannya, serta lebih suka menyimpulkan sendiri,
ketimbang memilih berpikiran positif.
5) Merasa iri pada kesuksesan orang lain
Sebenarnya, merasa iri pada keberhasilan orang lain sih
wajar-wajar saja. Asalkan perasaan iri itu membawa
dampak yang positif. Misalnya, memotivasi diri agar
bisa mencapai kesuksesan yang sama. Akan tetapi
mungkin, itu tak terpikirkan olehnya. Pasalnya, menurut
dia gak ada orang lain yang pantas mencapai
keberhasilan, selain dia. Makanya, saat tahu ada teman
yang mendapat peringkat tiga besar di sekolah berturut-
turut, menurutnya itu gak adil baginya. Apalagi saat ada
yang tanpa sengaja membandingkan prestasinya,
otomatis dia bakal langsung merasa tersinggung.
6) Diam-diam mengakui dia punya kekurangan tapi gak
rela orang lain tahu
Dalam hati kecil, sesungguhnya dia mengakui kalau
dirinya tidaklah sempurna dan mempunyai kekurangan.
Tetapi, jangan sampai kekurangan itu terlihat oleh
orang lain apalagi sampai dijadikan bahan pergunjingan.
Makanya, kalau tak sengaja ada teman-temannya yang
membahas soal kekurangan itu, meskipun gak terang-
terangan menyinggungnya, dia pasti akan langsung
sakit hati.
7) Ada trauma masa lalu yang belum sembuh betul
Alasan terakhir ini bisa jadi membuat orang yang tahu
merasa bersalah dan memaklumi. Wajar, sebab memang
di masa lalu dia mungkin pernah menjadi korban
bullying dan pada akhirnya berdampak pada
psikologisnya sekarang. Pernah diejek karena suatu hal
dan berlangsung lama membuatnya tumbuh menjadi
pribadi yang rendah diri dan selalu merasa gak
sempurna. Apalagi ketika ada satu dua orang yang
menyinggung soal ketidaksempurnaan itu, pasti hatinya
sakit sekali karena harus mengingat trauma masa
lalu,yang masih meninggalkan luka yang belum benar-
benar sembuh
c) Cara mengatasinya
1) Pahami perasaan Anda
Salah satu penyebab utama Anda merasa tersinggung
adalah karena Anda membiarkan berbagai hal mengusik
perasaan Anda. Selalu ingatkan pada diri bahwa Anda
memiliki kekuasaan untuk mengontrol perasaan
sehingga Anda tidak mudah tersinggung.
2) Kenali kritik membangun
Tidak semua kritik bertujuan untuk menyerang dan
menjatuhkan Anda. Jika seseorang menyampaikan
kritik yang dapat membantu dengan cara yang baik,
terimalah hal tersebut dan salurkan energi Anda untuk
mengembangkan diri ketimbang menghabiskan waktu
dengan merasa tersinggung.
3) Perluas pengetahuan budaya
Perbedaan budaya mungkin saja akan menyebabkan
seseorang melakukan kebiasaan yang dianggap
menyinggung Anda tanpa bermaksud demikian. Jika
Anda memiliki pengetahuan budaya yang lebih luas,
Anda mungkin akan lebih pengertian dan tidak mudah
tersinggung.
4) Latihan meditasi
Meditasi sangat berguna untuk meningkatkan kesehatan
mental dengan mengontrol pikiran dan emosi sehingga
Anda tidak mudah tersinggung.
5) Hindari minuman keras
Konsumsi alkohol secara berlebihan dapat membuat
seseorang menjadi lebih sensitif dan mudah tersinggung.
Sebaiknya Anda menghindari minuman ini jika
memiliki masalah dengan perilaku mudah tersinggung.
6) Jangan menyinggung orang lain
Jika Anda merasakan sendiri sakitnya mudah
tersinggung oleh orang lain, maka sebaiknya Anda juga
tidak berusaha menyinggung orang lain.
E. Data Pribadi
Nama :S
Tempat Lahir : Jakarta
Tanggal Lahir : 03 Desember 2008
Hobby : Menulis
Agama : Islam
Anak Ke- :1
Status Keluarga : Anak kandung
Tinggi Badan : 155 cm
Berat Badan : 55 kg

F. Data Penunjang
Kartu Pelajar -
Surat Keterangan Dokter √
Kartu Keluarga √

G. Diagnosis
1. Klien merupakan penyandang tunagharita
2. Klien memiliki sikap pendiam
3. Klien sulit berkomunikasi
4. Klien sulit bergaul
5. Klien mudah tersinggung
H. Prognosis
1. Tunagharita
a) Sekarang : penyandang tuna
b) Yang akan datang
2. Pendiam
a) Sekarang
b) Yang akan datang
3. Sulit berkomunikasi
a) Sekarang
b) Yang akan datang
4. Sulit bergaul
a) Sekarang
b) Yang akan datang
5. Mudah tersinggung
a) Sekarang
b) Yang akan datang
I. Treatment
1. Tunagharita
a. Pendekatan
1) Pengertian pendekatan behavioral
Pendekatan behavioral adalah pendekatan yang
menekankan pada dimensi pada kognitif individu dan
menawarkan berbagai metode yang berorientasi pada
tindakan (action-oriented) untuk membantu mengambil
langkah yang jelas dalam mengubah tingkah laku.
Pendekatan behavioral berfokus pada pengubahan
tingkah laku dengan menekankan pada pemberian
penghargaan bagi konseli ketika melakukan suatu
kegiatan yang baik dan memberi konsekuensi untuk
mencegah konseli agar tidak melakukan kegiatan yang
buruk.
James dan Gilliland (dalam sundari, 2017)
mengatakan pada dasarnya konseling behavioral
diarahkan pada tujuan-tujuan memperoleh tingkah laku
baru, penghapusan tingkah laku yang maladaptif serta
memperkuat atau mempertahankan tingkah laku yang
diinginkan. Sedangkan menurut Corey, konseling
behavioral adalah teori yang menekankan tingkah laku
manusia yang pada dasarnya dibentuk dan ditentukan
oleh lingkungan dan segenap tingkah lakunya itu
dipelajari/diperoleh karena proses latihan.
2) Untuk apanya klien
Untuk meningkatkan kemandirian, intelektual serta
kognitif dari klien
3) Cara
Untuk mengatasi seseorang dengan tunagrahita
dibutuhkan pengetahuan yang mempuni tentang
kondisi keterbatasan intelektual tersebut. Orangtua juga
bisa meminta bantuan dari tim professional untuk
merencanakan pendidikan anak tunagrahita sesuai
dengan kebutuhan individunya.
Mempelajari hal tentang tunagrahita, mendorong
kemandirian anak, melibatkan anak dalam berbagai
kegiatan, menyekolahkan anak sesuai kebutuhan
khususnya, dan berdiskusi sesama orangtua dengan
anak tunagrahita adalah sesuatu yang diperlukan. Hal
tersebut dilakukan dengan tujuan anak tunagrahita
dapat tumbuh dengan mandiri dan menjalani kehidupan
sosial.
b. Layanan Bimbingan Konseling
1) Layanan Konseling Individual
Konselor mengarahkan klien untuk menjadi pribadi
yang lebih mandiri
3) Layanan Informasi
Konselor memberikan informasi mengenai cara
meningkatkan kemandirian dan cara mengatasi
tunagharita
2. Pendiam
a. Pendekatan
1) Pengertian
a) Pendekatan realitas
Glaser menyebut konseling realitas ini sebagai
terapi realitas karena didasarkan pada asal usul
William Glasser yang merupakan seorang psikiater
maka ia memakai nama teori ini dengan terapi
realitas, namun ketika banyak orang berbeda-beda
dalam hal penyebutan antara konseling realitas dan
terapi realita maka akan menimbulkan pertanyaan
apakah diantara keduanya merupakan teori yang
sama atau berbeda. Dilihat dari berbagai sumber
buku mengenai konseling realitas dan terapi realitas
baik dari konsep utama, tujuan, ciri-ciri, teknik-
teknik, peran dan fungsi konselor maka
pembahasanya sama saja hanya saja setiap orang
berbeda-beda dalam pemakaian nama antara
konseling realitas dengan terapi realitas.
Konseling realitas merupakan suatu bentuk
teknik konseling yang berorientasi pada tingkah
laku sekarang dan konseling realitas merupakan
suatu proses yang rasional. Klien diarahkan untuk
menumbuhkan tanggung jawab bagi dirinya sendiri.
Konseling realitas memandang konseling sebagai
suatu proses yang rasional. Dalam proses tersebut
konselor harus menciptakan suasana yang hangat
dan penuh pengertian serta yang paling penting
menumbuhkan pengertian klien bahwa mereka
harus bertanggung jawab bagi dirinya sendiri.
Konsep utama menurut pandangan Glasser yang
dikemukakannya adalah sebagai berikut:
 Manusia adalah makhluk rasional oleh karena
itulah pola tingkah laku individu lebih banyak
dipengaruhi oleh pola pikir individu tersebut
 Manusia memiliki dorongan untuk belajar dan
tumbuh Sebagai makhluk yang memiliki
potensi dan kekuatan, manusia dipandang
mampu mengambil keputusan bagi dirinya
sendiri yang biasa disebut (self determining)
 Manusia memiliki kebutuhan dasar Glasser
lebih memusatkan perhatian pada kebutuhan
psikologis dasar yang penting, yaitu kebutuhan
cinta mencintai, dan kebutuhan akan
kebergunaan diri, merasa dirinya berguna atau
berharga.
 Manusia memerlukan hubungan dengan orang
lain Pemenuhan kebutuhan dasar memerlukan
keterlibatan orang lain. Jika individu
mengasingkan diri dalam kehidupan sosialnya,
maka kebutuhan dasar individu tidak akan
terpenuhi.5. Manusia mempunyai motivasi
dasar untuk mendapatkan identitas diri yang
sukses Hal tersebut menunjukkan pada
penentuan diri seseorang, yang mencakup
keunikan, keterpisahan, dan kebermaknaan diri.
 Manusia selalu menilai tingkah lakunya.
Terkait dengan konsep sebelumnya bahwa
manusia pada dasarnya selalu mengadakan
penilaian terhadap tingkah lakunya
Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia
terikat pada 3R (Responsibility, reality, dan right)
 Responsibility merupakann tanggung jawab
atas perilaku dan pemenuhan kebutuhan
dirinya.
 Reality yakni perilaku yang tampak saat
sekarang adalah bagian dari realitas. Di mana
realitas merupakan suatu fenomena yang dapat
diamati, fakta yang tersusun dalam kenyataan.
 Right yakni manusia bertingkah laku sesuai
dengan keputusan nilai yang dibuatnya tentang
baik buruk dan benar salah.
Dari pendapat di atas maka dapat disimpulkan
konsep utama konseling realitas adalah manusia
merupakan makhluk rasional, memiliki kebutuhan
dasar, kemampuan untuk mengubah identitas
kegagalan menjadi identitas kesuksesan, selalu
menilai tingkah lakunya, serta memiliki faktor
tanggung jawab, realitas dan kebenaran dalam
memenuhi kebutuhannya.
b) Pendekatan behavior
Pendekatan behavioral adalah pendekatan yang
menekankan pada dimensi pada kognitif individu
dan menawarkan berbagai metode yang
berorientasi pada tindakan (action-oriented) untuk
membantu mengambil langkah yang jelas dalam
mengubah tingkah laku. Pendekatan behavioral
berfokus pada pengubahan tingkah laku dengan
menekankan pada pemberian penghargaan bagi
konseli ketika melakukan suatu kegiatan yang baik
dan memberi konsekuensi untuk mencegah konseli
agar tidak melakukan kegiatan yang buruk.
James dan Gilliland (dalam sundari, 2017)
mengatakan pada dasarnya konseling behavioral
diarahkan pada tujuan-tujuan memperoleh tingkah
laku baru, penghapusan tingkah laku yang
maladaptif serta memperkuat atau mempertahankan
tingkah laku yang diinginkan. Sedangkan menurut
Corey, konseling behavioral adalah teori yang
menekankan tingkah laku manusia yang pada
dasarnya dibentuk dan ditentukan oleh lingkungan
dan segenap tingkah lakunya itu
dipelajari/diperoleh karena proses latihan.
2) Untuk apanya klien
Agar klien mau mencoba bersosialisasi dengan
lingkungan sekitar
3) Cara
a) Bersosialisasi
Bersosialisasi merupakan cara utama, meskipun
tidak bisa merubah 100% seorang sifat pendiam
yang bisa berubah dengan cepat. Namun
bersosialisasi merupakan cara yang paling ampuh
dan biasanya tidak terasa bagi orang yang memiliki
sifat pendiam tersebut. Kalau diubah dengan
terpaksa mungkin akan sulit namun jika dengan
bergaul, seseorang terkadang tidak terasa bahwa ia
sudah berubah. Termasuk bersosialisasi dengan
teman, maka carilah teman yang lebih bawel
mungkin.
b) Bernyanyi
Bernyanyi mungkin bisa menjadi salah satu cara
agar bisa mengeluarkan suara. Buatlah orang lain
terkadang mendengarkan suara indah, siapa tahu
suara anda memang bagus dan bisa memunculkan
rasa kagum atau hiburan bagi orang lain. Dengan
begitu orang pendiam akan merasa lebih percaya
diri jika sudah disanjung atau disebutkan bahwa ia
memiliki kelebihan yang tidak dikira oleh orang
lain.
c) Ikut lomba
Mengikuti lomba bisa melatih mental dan mereka
yang pendiam untuk bisa berubah. Karena dengan
mengikuti lomba memang agak sedikit “memaksa”
merek amungkin untuk berubah dan membiasakan
diri dengan keadaan yang tidak terlalu nyaman.
Namun tidak ada masalah jika mereka bisa
mengatasinya, meskipun akan sulit mengajak anak
pendiam untuk mengikuti lomba.
d) Fokus kepada lawan bicara
Ketika kita mendengarkan apa yang lawan bicara
lakukan dan obrolkan tentu kita akan paham dan
terpancing untuk mau membicarakan atau
mengatakan apa saja yang harus dikatakan.
e) Bercerita
Seperti halnya menyalakan api dalam air, mungkin
agak sulit untuk memancing seorang anak pendiam
untuk bercerita. Namun bukan berarti tidak pernah.
Jika anda adalah orang tuanya dan sesekali ia
bercerita maka anda harus peka dan terus
memancing anak tersebut untuk bercerita lebih
banyak dan mengatakan apa yang terjadi. Jangan
dibiasakan dan didiamkan saja. Jika ia tidak
bercerita, maka tanyakan apa yang sudah ia
lakukan. Minimal pertanyaan umum seperti tadi
bagaimana di sekolah, di tempat bermain dan
sebagainya.
f) Melibatkan diri dalam obrolan kecil
Mengasah kemampuan berinteraksi bisa dilakukan
dengan melibatkan diri dalam obrolan kecil-kecilan,
mungkin dianggap tidak penting namun bisa
mnejadi hal yang paling mudah yakni chat di media
sosial saja yang mungkin bisa membangun anda
untuk terlibat berbicara setelah itu baru terlibat
untuk berbicara dengan orang lain secara langsung
tanpa harus terkendala sifat pendiam anda.
g) Perbaiki bahasa tubuh
Terkadang orang yang pendiam bisa
menyampaikan pesan dengan tepat dengan
menggunakan bahasa tubuh yang baik dan tepat.
Dimana banyak orang pendiam pasti bingun
menyampaikan informasi atau membuka
pembicaraan dengan bahasa dan harus dengan kata
apa. Agar tidak salah anda bisa memulainya dengan
memperbaiki basa tubuh terlebih dahulu.
h) Biarkan obrolan mengalir
Apabila ada orang lain berbicara dan anda tahu
mengenai obrolan tersebut kenapa tidak untuk
menyambutnya atau mengatakan hal-hal pada
mereka. Selain itu, apabila mereka mencoba
memberi kesempatan anda untuk berbicara kenapa
tidak untuk mengobrol dan juga membiarkan untuk
obrolan tersebut bisa mengalir begitu saja. Jika
menyimak dengan baik,sebenarnya dapat dengan
mudah membuat obrolan mengalir.. Mengobrol ya
mengobrol saja tidak perlu berpikir dan takut
menyakiti dan sebagainya. Sebagai contoh, jika
seseorang mengatakan “Kemarin anak-anak
nongkrong di kosan si Budi loh.” Dari sana jika
sudah terbiasa akan mudah.
i) Keluar zona nyaman
Seperti yang kita ketahui bahwa zona nyaman
hanya untuk mereka yang lemah dan tidak mau
tahu apa keuntungan atau kelebihan dalam hal
lainnya. Mereka yang zona nyaman merupakan
orang-orang pengecut, termasuk anda yang
berusaha menyamankan diri jika sudah pendiam
maka lebih memilih menjadi orang diam saja. Nah
ini jangan dibiasakan, jika terus menerus anda tidak
akan bisa berkembang atau berubah.
j) Cari sahabat
Cobalah untuk mendekati teman-teman yang
menurut anda bisa memberikan energi positif bagi
anda. Bangunlah persahabatan yang baik dan
cobalah untuk mempelajari hal-hal positifi dalam
diri teman anda tersebut. Sehingga anda bisa
belajar bagaimana cara berkomunikasi yang baik
sebelum nantinya anda bergaul dengan lebih
banyak orang
k) Bersikap tenang
Terkadang banyak kasus dimana orang-orang
pendiam sulit untuk mengendalikan diri sendiri,
terutama jika dirinya sedang dalam situasi asing
dan tertekan. Mereka akan merasa takut, cemas,
salah tingkah, dan hal-hal lainnya yang
menunjukkan ketekanan mereka. Hal tersebut
sebenarnya dapat diatasi jika mereka yang memiliki
sifat pendiam bisa rileks dan juga tenang.
Selain itu, beberapa orang pendiam mungkin
terlihat tidak memiliki beban namun nyatanya
mereka bingung harus memikirkan masalah A
kemudian dilanda kepanikan B. hal ini akan
berlanjut dan memicu permasalahan baru yang
memaksa anda untuk lari dari masalah yang anda
miliki. Coba hadapi dengan tenang dan orang
lainpun tidak akan menghardik atau memaki
l) Bangun empati
Ketika anda mulai mengenal banyak orang, cobalah
untuk mulai membangun rasa empati pada orang-
orang di sekitar anda. Berikan pertolongan dan
bantuan bagi teman anda yang memang
membutuhkan. Bangun kekeluargaan di dalam
persahabatan yang anda jalin. Selain itu Tanya
sesekali kabar mereka tidak akan merubah image
anda menjadi buruk.
m) Bangun kepercayaan diri
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, orang-orang
yang pendiam terkadang memiliki kepercayaan diri
yang kurang di dalam dirinya sehingga
membuatnya tak mudah untuk berkomunikasi
dengan orang-orang lain di sekitarnya. Jika anda
memang ingin bergaul dengan mudah, maka tentu
saja anda harus membangun kepercayaan diri di
dalam diri anda.
n) Latihan
Latihan berbicara minimal didepan cermin bisa
mengatasi tingkah pendiam anda. Bukan tanpa
alasan, dimana latihan didepan cermin mungkin
akan membantu anda melatih diri untuk berbicara
meskipun baru didepan diri sendiri. Jika anda
benar-benar pendiam mungkin berbicara di depan
cermin sudah sering dilakukan namun untuk di
depan orang lain anda tiba-tiba kembali kaku dan
takut. Nah latihan bisa mempermudahnya.
o) Buka obrolan
Membuka obrolan bisa mengubah sifat yang
tadinya pendiam menjadi lebih aktif dan mencoba
hal baru. Bagaiman jika yang anda ajak bicara
adalah orang yang malas berbicara juga. Maka akan
disuasana dengan sama-sama diam sepanjang hari,
dan tentu akan melelahkan
p) Berani tampil
Cobalah untuk sesekali berani tampil karena
faktanya di dunia nyata akan ada banyak kejadian
yang mengharuskan anda untuk tampil didepan
umum. Bisa saja seperti anda harus sidang kuliah
dan menghadapi 3 dosen atau 10 orang sekaligus
sedangkan anda hanya berdiri sendiri didepan,
ketakutan ini akan menjadikan anda sulit untuk
melanjutkan dan terbiasa lari dari kenyataan
nantinya. Coba untuk biasakan sehingga ketika
menemukan momen dimana benar-benar terpaksa
harus berbicara maka tidak akan merasa takut dan
merasa siap untuk berbicara didepan umum.
b. Layanan Bimbingan Konseling
1) Konseling individual
Konselor mengarahkan klien agar lebih berani dan aktif
lagi
2) Layanan informasi
Konselor memberikan informasi mengenai cara untuk
lebih aktif
3. Sulit berkomunikasi
a. Pendekatan
1) Pengertian
a) Client Centered/konseling self
Client Centered Therapy (CCT), mendasarkan diri
pada pandangannya tentang sifat dan hakikat
manusia. Pandangannya terutama tertuju pada
penghargaan martabat manusia. Menurut Rogers:
 Hakikat manusia pada dasarnya baik dan penuh
dengan kepositifan
 Manusia mempunyai kemampuan untuk
membimbing, mengantur dan mengontrol
dirinya sendiri.
Setiap individu pada dirinya terkandung motor
penggerak, yang ciri-cirinya:
 terbuka terhadap pengalamannya sendiri
 hidup dengan menempuh jalan dan dalam alam
berdasarkan kenyataan.
 Percaya pada diri sendiri, walaupun individu
sedan bermasalah mengalami gangguan psikis
tertentu, dia tetap memiliki daya penggerak
alamiah terus-menerus mendorong. Hidupnya,
yaitu kebutuhan untuk mewujudkan diri sendiri
(selfactualization). Setiap individu mempunyai
kemampuan untuk beradaptasi dan menyukai
diri, serta mempunyai dorongan yang kuat
kearah kedewasaan dan kemerdekaan.
Kemampuan itu akan terwujud, bila konselor
menciptakan suasana psikologis yang mempunyai
sifat-sifat:
 Menerima (acceptance) terhadap klien sebagai
pribadi yang berharga.
 Konslor secara terus-menerus barusaha unuk
mengerti perasaan-perasaan klien dan
menerimanya sperti yang dirasakan klien,
tanpa ada usaha mendiagnosis atau mengubah
perasaan tersebut.
 Usaha terus-menerusuntuk menunjukan
simpati, artinya konselor bisa mengerti,
menghayati dan merasakan sebagai yang
dialami klien.
b) Behavioral
Pendekatan behavioral adalah pendekatan yang
menekankan pada dimensi pada kognitif individu
dan menawarkan berbagai metode yang
berorientasi pada tindakan (action-oriented) untuk
membantu mengambil langkah yang jelas dalam
mengubah tingkah laku. Pendekatan behavioral
berfokus pada pengubahan tingkah laku dengan
menekankan pada pemberian penghargaan bagi
konseli ketika melakukan suatu kegiatan yang baik
dan memberi konsekuensi untuk mencegah konseli
agar tidak melakukan kegiatan yang buruk.
James dan Gilliland (dalam sundari, 2017)
mengatakan pada dasarnya konseling behavioral
diarahkan pada tujuan-tujuan memperoleh tingkah
laku baru, penghapusan tingkah laku yang
maladaptif serta memperkuat atau mempertahankan
tingkah laku yang diinginkan. Sedangkan menurut
Corey, konseling behavioral adalah teori yang
menekankan tingkah laku manusia yang pada
dasarnya dibentuk dan ditentukan oleh lingkungan
dan segenap tingkah lakunya itu
dipelajari/diperoleh karena proses latihan.
2) Untuk apanya klien
Agar klien lebih berani untuk berkomunikasi dengan
orang di sekitar
3) Cara
a) Latihan berbicara depan umum
Langkah awal untuk melatih cara berkomunikasi
dengan orang lain adalah bicara sendiri.Berdirilah
di depan cermin dan perhatikan mimik wajah
sendiri dan mulailah berbicara dengan jelas dan
jangan terburu-buru. Hal ini dapat membantu
mengetahui alasan dibalik ketakutan Anda terhadap
orang lain.
b) Jangan takut salah
Kunci penting untuk melatih cara berkomunikasi
yang penuh percaya diri adalah jangan pernah takut
salah. sampaikan omongan dan berbicara dengan
baik dan jelas jikalau ada salah dalam
pemyampaian pesan segera meminta maaf dan
jangan takut.
c) Banyak berlatih dengan teman
Mintalah bantuan teman terdekat untuk berlatih
cara berkomunikasi yang baik. Duduklah
berhadapan dengan teman Anda, lalu bicarakan hal
apapun. Setelah itu, mintalah teman Anda untuk
mengoreksi apa yang kurang, misalnya cara bicara
yang terlalu cepat, kurang jelas. Selanjutnya,
cobalah keluar dari zona nyaman dan berbaur
dengan teman-teman yang aktif berbicara.
d) Yakin
Bersikap tenang ternyata bisa membantu
meningkatkan kepercayaan diri. Memang tidak
mudah untuk bersikap tenang tapi bagaimanapun
caranya, yakinkan bahwa Anda bisa untuk
berkomunikasi dengan orang lain penuh percaya
diri.
e) Berbicara dengan gaya sendiri
Berbicaralah dengan gaya Anda sendiri. Jangan
meniru gaya bicara orang lain karena Anda akan
menjadi orang lain, bukan diri Anda yang
sebenarnya. Dengan kata lain, berbicaralah secara
santai, sopan, dan menarik ala Anda sehingga
suasana menjadi kondusif dan impresif.
f) Lakukan kontak mata
Saat berbicara di depan umum, baik sebagai
pembicara atau hadirin yang bertanya, lakukan
kontak mata dengan yang Anda ajak bicara.
Dengan melakukan kontak mata, Anda akan
berkomunikasi secara nyaman. Selain itu, kontak
mata mencerminkan Anda menghargai orang yang
sedang diajak berbicara.
g) Lawan rasa malu
Malu adalah alasan terbesar yang membuat Anda
takut berbicara di depan orang banyak. Oleh karena
itu, lawan atau atasi rasa malu itu dengan
menganggap semua orang sama. Anggap lawan
bicara atau orang lain tersebut sebagai teman dekat
anda atau pun keluarga yang sudah dekat dengan
anda sehingga rasa malu itu pun sudah tidak ada
lagi.
h) Membangun hubungan baik
Hubungan yang baik didapatkan dengan melakukan
keterampilan berkomunikasi yang baik, misalnya
dengan cara mendengarkan, menggunakan kalimat
yang baik, dan bahasa tubuh yang mendukung
b. Layanan Bimbingan Konseling
1) Konseling individual
Konselor memberikan arahan agar klien berani
berkomunikasi dengan orang disekitar
2) Layanan informasi
Konselor memberikan informasi mengenai cara
berkomunikasi yang baik
4. Sulit bergaul
a. Pendekatan
1) Pengertian
a) Konseling behavioral
Pendekatan behavioral adalah pendekatan yang
menekankan pada dimensi pada kognitif individu
dan menawarkan berbagai metode yang
berorientasi pada tindakan (action-oriented) untuk
membantu mengambil langkah yang jelas dalam
mengubah tingkah laku. Pendekatan behavioral
berfokus pada pengubahan tingkah laku dengan
menekankan pada pemberian penghargaan bagi
konseli ketika melakukan suatu kegiatan yang baik
dan memberi konsekuensi untuk mencegah konseli
agar tidak melakukan kegiatan yang buruk.
James dan Gilliland (dalam sundari, 2017)
mengatakan pada dasarnya konseling behavioral
diarahkan pada tujuan-tujuan memperoleh tingkah
laku baru, penghapusan tingkah laku yang
maladaptif serta memperkuat atau mempertahankan
tingkah laku yang diinginkan. Sedangkan menurut
Corey, konseling behavioral adalah teori yang
menekankan tingkah laku manusia yang pada
dasarnya dibentuk dan ditentukan oleh lingkungan
dan segenap tingkah lakunya itu
dipelajari/diperoleh karena proses latihan.
b) Konseling self/ client centered
Client Centered Therapy (CCT), mendasarkan diri
pada pandangannya tentang sifat dan hakikat
manusia. Pandangannya terutama tertuju pada
penghargaan martabat manusia. Menurut Rogers:
 Hakikat manusia pada dasarnya baik dan penuh
dengan kepositifan
 Manusia mempunyai kemampuan untuk
membimbing, mengantur dan mengontrol
dirinya sendiri.
Setiap individu pada dirinya terkandung motor
penggerak, yang ciri-cirinya:
 terbuka terhadap pengalamannya sendiri
 hidup dengan menempuh jalan dan dalam alam
berdasarkan kenyataan.
 Percaya pada diri sendiri, walaupun individu
sedan bermasalah mengalami gangguan psikis
tertentu, dia tetap memiliki daya penggerak
alamiah terus-menerus mendorong. Hidupnya,
yaitu kebutuhan untuk mewujudkan diri sendiri
(selfactualization). Setiap individu mempunyai
kemampuan untuk beradaptasi dan menyukai
diri, serta mempunyai dorongan yang kuat
kearah kedewasaan dan kemerdekaan.
Kemampuan itu akan terwujud, bila konselor
menciptakan suasana psikologis yang mempunyai
sifat-sifat:
 Menerima (acceptance) terhadap klien sebagai
pribadi yang berharga.
 Konslor secara terus-menerus barusaha unuk
mengerti perasaan-perasaan klien dan
menerimanya sperti yang dirasakan klien,
tanpa ada usaha mendiagnosis atau mengubah
perasaan tersebut.
 Usaha terus-menerusuntuk menunjukan
simpati, artinya konselor bisa mengerti,
menghayati dan merasakan sebagai yang
dialami klien.
c) Konselling realitas
Glaser menyebut konseling realitas ini sebagai
terapi realitas karena didasarkan pada asal usul
William Glasser yang merupakan seorang psikiater
maka ia memakai nama teori ini dengan terapi
realitas, namun ketika banyak orang berbeda-beda
dalam hal penyebutan antara konseling realitas dan
terapi realita maka akan menimbulkan pertanyaan
apakah diantara keduanya merupakan teori yang
sama atau berbeda. Dilihat dari berbagai sumber
buku mengenai konseling realitas dan terapi realitas
baik dari konsep utama, tujuan, ciri-ciri, teknik-
teknik, peran dan fungsi konselor maka
pembahasanya sama saja hanya saja setiap orang
berbeda-beda dalam pemakaian nama antara
konseling realitas dengan terapi realitas.
Konseling realitas merupakan suatu bentuk
teknik konseling yang berorientasi pada tingkah
laku sekarang dan konseling realitas merupakan
suatu proses yang rasional. Klien diarahkan untuk
menumbuhkan tanggung jawab bagi dirinya sendiri.
Konseling realitas memandang konseling sebagai
suatu proses yang rasional. Dalam proses tersebut
konselor harus menciptakan suasana yang hangat
dan penuh pengertian serta yang paling penting
menumbuhkan pengertian klien bahwa mereka
harus bertanggung jawab bagi dirinya sendiri.
Konsep utama menurut pandangan Glasser
yang dikemukakannya adalah sebagai berikut:
 Manusia adalah makhluk rasional oleh karena
itulah pola tingkah laku individu lebih banyak
dipengaruhi oleh pola pikir individu tersebut
 Manusia memiliki dorongan untuk belajar dan
tumbuh Sebagai makhluk yang memiliki
potensi dan kekuatan, manusia dipandang
mampu mengambil keputusan bagi dirinya
sendiri yang biasa disebut (self determining)
 Manusia memiliki kebutuhan dasar Glasser
lebih memusatkan perhatian pada kebutuhan
psikologis dasar yang penting, yaitu kebutuhan
cinta mencintai, dan kebutuhan akan
kebergunaan diri, merasa dirinya berguna atau
berharga.
 Manusia memerlukan hubungan dengan orang
lain Pemenuhan kebutuhan dasar memerlukan
keterlibatan orang lain. Jika individu
mengasingkan diri dalam kehidupan sosialnya,
maka kebutuhan dasar individu tidak akan
terpenuhi.5. Manusia mempunyai motivasi
dasar untuk mendapatkan identitas diri yang
sukses Hal tersebut menunjukkan pada
penentuan diri seseorang, yang mencakup
keunikan, keterpisahan, dan kebermaknaan diri.
 Manusia selalu menilai tingkah lakunya.
Terkait dengan konsep sebelumnya bahwa
manusia pada dasarnya selalu mengadakan
penilaian terhadap tingkah lakunya
Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia
terikat pada 3R (Responsibility, reality, dan right)
 Responsibility merupakann tanggung jawab
atas perilaku dan pemenuhan kebutuhan
dirinya.
 Reality yakni perilaku yang tampak saat
sekarang adalah bagian dari realitas. Di mana
realitas merupakan suatu fenomena yang dapat
diamati, fakta yang tersusun dalam kenyataan.
 Right yakni manusia bertingkah laku sesuai
dengan keputusan nilai yang dibuatnya tentang
baik buruk dan benar salah.
Dari pendapat di atas maka dapat disimpulkan
konsep utama konseling realitas adalah manusia
merupakan makhluk rasional, memiliki kebutuhan
dasar, kemampuan untuk mengubah identitas
kegagalan menjadi identitas kesuksesan, selalu
menilai tingkah lakunya, serta memiliki faktor
tanggung jawab, realitas dan kebenaran dalam
memenuhi kebutuhannya.
2) Untuk apanya klien
Agar klien mampu bergaul di lingkungan sekitarnya
3) Caranya
a) Berpikir positif
tanamkan dalam diri anda untuk selalu berpikir
positif baik untuk diri anda sendiri maupun
lingkungan anda. Dengan pola pikir positif, anda
dapat dengan mudah untuk bergaul dengan teman-
teman lainnya di sekitar
b) Membangun kepercayaan diri
Banyak cara yang bisa anda lakukan untuk
membangun kepercayaan diri tersebut, anda bisa
bicara kepada diri anda sendiri jika anda adalah
orang yang pemberani dan dapat berbicara dengan
baik. Yakinkan dalam diri anda jika anda bukanlah
orang yang susah dalam hal bergaul
c) Berhenti memikirkan kekurangan diri
Cobalah untuk menerima diri anda apa adanya. Jika
bisa, jadikan kekurangan tersebut sebagai sebuah
kelebihan yang tak dimiliki orang lainnya.
Menutup kekurangan yang anda miliki hanya akan
membuat anda semakin terpuruk dan rendah diri.
d) Memperluas pergaulan
Cobalah untuk memperluas pergaulan yang anda
miliki, bergaul lah dengan orang-orang yang
memiliki kepercayaan diri yang tinggi.
e) Cari sahabat yang dapat mensupport
Bangunlah persahabatan yang baik dan cobalah
untuk mempelajari hal-hal positifi dalam diri teman
anda tersebut. Sehingga anda bisa belajar
bagaimana cara berkomunikasi yang baik sebelum
nantinya anda bergaul dengan lebih banyak orang.
f) Bersikap tenang
Buang semua pikiran negatif dalam pikiran anda
jika orang-orang sedang memperhatikan anda.
Yakinkan dalam diri anda jika semuanya berjalan
dengan biasa dan hal-hal negatif tersebut hanya ada
di dalam pikiran anda.
g) Perhatikan penampilan
Ubahlah penampilan anda sebaik dan semaksimal
mungkin yang dapat membangun kepercayaan diri
anda.
h) Jangan terlalu cuek
Tak perlu obrolan serius, anda cukup dengan
senyum, menyapa, dan menyalami yang lainnya
i) Jangan ragu membuat lelucon
Jangan ragu untuk melontarkan humor-humor yang
lucu ketika anda sedang berkumpul bersama teman-
teman anda. Humor anda bisa saja membuat teman-
teman anda tertawa menikmatinya.
j) Bersikap jujur
usahakan untuk jujur mengenai keadaan anda
sebenarnya. Dengan bersikap jujur membuat anda
akan menemukan teman-teman sejati anda. Tak
hanya berbuat jujur pada orang lainnya, anda juga
perlu jujur pada diri anda sendiri. Jangan
memaksakan bila dirasa anda tak mampu untuk
melakukannya. Lakukan saja hal-hal yang dapat
membuat anda bahagia.
b. Layanan Bimbingan Konseling
1) Konseling individual
Konselor membantu klien agar mau bergaul dengan
lingkungan sekitar
2) Layanan informasi
Konselor memberikan informasi bagaimana cara mudah
bergaul

5. Mudah tersinggung
a. Pendekatan
1) Pengertian
a) Konseling behavior
Pendekatan behavioral adalah pendekatan yang
menekankan pada dimensi pada kognitif individu
dan menawarkan berbagai metode yang
berorientasi pada tindakan (action-oriented) untuk
membantu mengambil langkah yang jelas dalam
mengubah tingkah laku. Pendekatan behavioral
berfokus pada pengubahan tingkah laku dengan
menekankan pada pemberian penghargaan bagi
konseli ketika melakukan suatu kegiatan yang baik
dan memberi konsekuensi untuk mencegah konseli
agar tidak melakukan kegiatan yang buruk.
James dan Gilliland (dalam sundari, 2017)
mengatakan pada dasarnya konseling behavioral
diarahkan pada tujuan-tujuan memperoleh tingkah
laku baru, penghapusan tingkah laku yang
maladaptif serta memperkuat atau mempertahankan
tingkah laku yang diinginkan. Sedangkan menurut
Corey, konseling behavioral adalah teori yang
menekankan tingkah laku manusia yang pada
dasarnya dibentuk dan ditentukan oleh lingkungan
dan segenap tingkah lakunya itu
dipelajari/diperoleh karena proses latihan.
b) Konseling realitas
Glaser menyebut konseling realitas ini sebagai
terapi realitas karena didasarkan pada asal usul
William Glasser yang merupakan seorang psikiater
maka ia memakai nama teori ini dengan terapi
realitas, namun ketika banyak orang berbeda-beda
dalam hal penyebutan antara konseling realitas dan
terapi realita maka akan menimbulkan pertanyaan
apakah diantara keduanya merupakan teori yang
sama atau berbeda. Dilihat dari berbagai sumber
buku mengenai konseling realitas dan terapi realitas
baik dari konsep utama, tujuan, ciri-ciri, teknik-
teknik, peran dan fungsi konselor maka
pembahasanya sama saja hanya saja setiap orang
berbeda-beda dalam pemakaian nama antara
konseling realitas dengan terapi realitas.
Konseling realitas merupakan suatu bentuk
teknik konseling yang berorientasi pada tingkah
laku sekarang dan konseling realitas merupakan
suatu proses yang rasional. Klien diarahkan untuk
menumbuhkan tanggung jawab bagi dirinya sendiri.
Konseling realitas memandang konseling sebagai
suatu proses yang rasional. Dalam proses tersebut
konselor harus menciptakan suasana yang hangat
dan penuh pengertian serta yang paling penting
menumbuhkan pengertian klien bahwa mereka
harus bertanggung jawab bagi dirinya sendiri.
Konsep utama menurut pandangan Glasser
yang dikemukakannya adalah sebagai berikut:
 Manusia adalah makhluk rasional oleh karena
itulah pola tingkah laku individu lebih banyak
dipengaruhi oleh pola pikir individu tersebut
 Manusia memiliki dorongan untuk belajar dan
tumbuh Sebagai makhluk yang memiliki
potensi dan kekuatan, manusia dipandang
mampu mengambil keputusan bagi dirinya
sendiri yang biasa disebut (self determining)
 Manusia memiliki kebutuhan dasar Glasser
lebih memusatkan perhatian pada kebutuhan
psikologis dasar yang penting, yaitu kebutuhan
cinta mencintai, dan kebutuhan akan
kebergunaan diri, merasa dirinya berguna atau
berharga.
 Manusia memerlukan hubungan dengan orang
lain Pemenuhan kebutuhan dasar memerlukan
keterlibatan orang lain. Jika individu
mengasingkan diri dalam kehidupan sosialnya,
maka kebutuhan dasar individu tidak akan
terpenuhi.5. Manusia mempunyai motivasi
dasar untuk mendapatkan identitas diri yang
sukses Hal tersebut menunjukkan pada
penentuan diri seseorang, yang mencakup
keunikan, keterpisahan, dan kebermaknaan diri.
 Manusia selalu menilai tingkah lakunya.
Terkait dengan konsep sebelumnya bahwa
manusia pada dasarnya selalu mengadakan
penilaian terhadap tingkah lakunya
Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia
terikat pada 3R (Responsibility, reality, dan right)
 Responsibility merupakann tanggung jawab
atas perilaku dan pemenuhan kebutuhan
dirinya.
 Reality yakni perilaku yang tampak saat
sekarang adalah bagian dari realitas. Di mana
realitas merupakan suatu fenomena yang dapat
diamati, fakta yang tersusun dalam kenyataan.
 Right yakni manusia bertingkah laku sesuai
dengan keputusan nilai yang dibuatnya tentang
baik buruk dan benar salah.
Dari pendapat di atas maka dapat disimpulkan
konsep utama konseling realitas adalah manusia
merupakan makhluk rasional, memiliki kebutuhan
dasar, kemampuan untuk mengubah identitas
kegagalan menjadi identitas kesuksesan, selalu
menilai tingkah lakunya, serta memiliki faktor
tanggung jawab, realitas dan kebenaran dalam
memenuhi kebutuhannya.
c) Konseling rasional emotif
Rasional emotif adalah teori yang berusaha
memahami manusia sebagaimana adanya.manusia
adalah subjek yang sadar akan dirinya dan sadar
akan objek-objek yang dihadapinya. Konseling
pendekatan ini menekankan pada interaksi berpikir
dan akan sehat, perasaan dan berperilaku. Pada
pendekatan ini dijelaskan bahwa suatu perubahan
yang mendalam terhadap cara berpikir dapat
menghasilkan perubahan yang berarti dalam cara
berperasaan dan berperilaku.
2) Untuk apanya klien
agar klien tidak mudah tersinggung dan menjadi pribadi
yang pengertian
3) Cara
a) Pahami perasaan diri sendiri
Selalu ingatkan pada diri bahwa Anda memiliki
kekuasaan untuk mengontrol perasaan sehingga
Anda tidak mudah tersinggung.
b) Kenali kritik membangun
Jika seseorang menyampaikan kritik yang dapat
membantu dengan cara yang baik, terimalah hal
tersebut dan salurkan energi Anda untuk
mengembangkan diri ketimbang menghabiskan
waktu dengan merasa tersinggung.
c) Perluas pengetahuan budaya
Jika Anda memiliki pengetahuan budaya yang lebih
luas, Anda mungkin akan lebih pengertian dan
tidak mudah tersinggung.
d) Latihan meditasi
Meditasi sangat berguna untuk meningkatkan
kesehatan mental dengan mengontrol pikiran dan
emosi sehingga Anda tidak mudah tersinggung.
e) Jangan menyinggung orang lain
Jika Anda merasakan sendiri sakitnya mudah
tersinggung oleh orang lain, maka sebaiknya Anda
juga tidak berusaha menyinggung orang lain
b. Layanan Bimbingan Konseling
1) Konseling individual
Konselor membantu klien agar menjadi pribadi yang
lebih pengertian
2) Layanan informasi
Konselor memberikan informasi mengenai cara agar
tidak mudah tersinggung

J. Rencana Pelaksanaan Konseling


No Pertemuan Waktu Pendekatan dan layanan Kegiatan
1 I Tuna gharita Cara:
1. Pendekatan 1. Untuk mengatasi
Pendekatan behavioral adalah seseorang dengan
pendekatan yang tunagrahita
menekankan pada dimensi dibutuhkan
pada kognitif individu dan pengetahuan yang
menawarkan berbagai metode mumpunin tentang
yang berorientasi pada kondisi keterbatasan
tindakan (action-oriented) intelektual (konselor
untuk membantu mengambil memperikan
langkah yang jelas dalam pengetahuan
mengubah tingkah laku. mengenai
Pendekatan behavioral tunagharita kepada
berfokus pada pengubahan klien dengan cara
tingkah laku dengan yang mudah
menekankan pada pemberian dipahami)
penghargaan bagi konseli 2. meminta bantuan
ketika melakukan suatu dari tim professional
kegiatan yang baik dan untuk merencanakan
memberi konsekuensi untuk pendidikan anak
mencegah konseli agar tidak tunagrahita sesuai
melakukan kegiatan yang dengan kebutuhan
buruk. 3. Mempelajari hal
tentang tunagrahita
2. Untuk apanya 4. mendorong
Untuk meningkatkan kemandirian
kemandirian, intelektual serta (konselor meminta
kognitif dari klien klien untuk mampu
melakukan kegiatan
3. Layana BK sendiri, dimulai dari
 Layanan Konseling kegiatan sedehana
Individual (Konselor seperti memakai
mengarahkan klien baju, memakai
untuk menjadi pribadi sepatu sendiri)
yang lebih mandiri) 5. Melibatkan diri
 Layanan Informasi dalam berbagai
(Konselor memberikan kegiatan (konselor
informasi mengenai cara meminta klien untuk
meningkatkan mengikuti berbagai
kemandirian dan cara macam kegiatan,
mengatasi tunagharita) baik itu di rumah
maupun disekolah.
Dirumah misalnya
membantu orang tua,
menanam bunga dll.
Disekolah misalnya
ikut ekstrakulikuler
yang diminati).
2 II 3x45 Pendiam Cara:
1. Pendekatan 1. Bersosialisasi
menit
Konseling realitas merupakan (konselor meminta
suatu bentuk teknik konseling kliean bersosialisasi
yang berorientasi pada karena bersosialisasi
tingkah laku sekarang dan merupakan cara yang
konseling realitas merupakan paling ampuh dan
suatu proses yang rasional. biasanya tidak terasa
Klien diarahkan untuk bagi orang yang
menumbuhkan tanggung memiliki sifat
jawab bagi dirinya sendiri. pendiam tersebut)
Konseling realitas 2. bernyanyi (Buatlah
memandang konseling orang lain terkadang
sebagai suatu proses yang mendengarkan suara
rasional. indah, siapa tahu
suara anda memang
Pendekatan behavioral bagus dan bisa
adalah pendekatan yang memunculkan rasa
menekankan pada dimensi kagum atau hiburan
pada kognitif individu dan bagi orang lain)
menawarkan berbagai metode 3. Ikut lomba
yang berorientasi pada (Mengikuti lomba
tindakan (action-oriented) bisa melatih mental
untuk membantu mengambil dan mereka yang
langkah yang jelas dalam pendiam untuk bisa
mengubah tingkah laku. berubah.)
4. Fokus kepada lawan
2. Untuk apanya klien bicara
Agar klien mau mencoba 5. Bercerita
bersosialisasi dengan 6. Melibatkan diri
lingkungan sekitar dalam obrolan
7. Perbaiki bahasa
3. Layanan BK tubuh (Terkadang
 Konseling individual orang yang pendiam
(Konselor mengarahkan bisa menyampaikan
klien agar lebih berani pesan dengan tepat
dan aktif lagi) dengan
 Layanan informasi menggunakan bahasa
(Konselor memberikan tubuh yang baik dan
informasi mengenai cara tepat)
untuk lebih aktif) 8. Biarkan obrolan
mengalir
9. Keluar zona nyaman
10. Cari sahabat
(Bangunlah
persahabatan yang
baik dan cobalah
untuk mempelajari
hal-hal positifi dalam
diri teman anda
tersebut.)
11. Bersikap tenang
12. Bangun empati
(Berikan pertolongan
dan bantuan bagi
teman anda yang
memang
membutuhkan.)
13. Bangun kepercayaan
diri
14. Berani tampil
III 3x45 Sulit berkomunikasi Cara:
1. Pendekatan 1. Latihan bicara depan
menit
Client Centered Therapy umum (Berdirilah di
(CCT), mendasarkan diri depan cermin dan
pada pandangannya tentang perhatikan mimik
sifat dan hakikat manusia. wajah sendiri dan
Pandangannya terutama mulailah berbicara
tertuju pada penghargaan dengan jelas dan
martabat manusia jangan terburu-buru)
2. Jangan takut salah
Pendekatan behavioral adalah 3. Berlatih dengan
pendekatan yang teman dekat
menekankan pada dimensi 4. Yakin
pada kognitif individu dan 5. Berbicara dengan
menawarkan berbagai metode gaya bahasa sendiri
yang berorientasi pada 6. Lakukan kontak
tindakan (action-oriented) mata
untuk membantu mengambil 7. Lawan rasa malu
langkah yang jelas dalam 8. Membangun
mengubah tingkah laku. hubungan baik

2. Untuk apanya klien


Agar klien lebih berani untuk
berkomunikasi dengan orang
di sekitar

3. Layanan BK
 Konseling individual
(Konselor memberikan
arahan agar klien berani
berkomunikasi dengan
orang disekitar)
 Layanan informasi
(Konselor memberikan
informasi mengenai cara
berkomunikasi yang
baik)

4 IV 3x45 Sulit bergaul Cara:


1. Pendekatan 1. Berpikir positif
menit
Pendekatan behavioral adalah 2. Membangun
pendekatan yang kepercayaan diri
menekankan pada dimensi (Yakinkan dalam diri
pada kognitif individu dan anda jika anda
menawarkan berbagai metode bukanlah orang yang
yang berorientasi pada susah dalam hal
tindakan (action-oriented) bergaul)
untuk membantu mengambil 3. Berhenti
langkah yang jelas dalam memikirikan
mengubah tingkah laku. kekurangan diri
4. Memperluar
Client Centered Therapy pergaualan
(CCT), mendasarkan diri 5. Cari sahabat yang
pada pandangannya tentang mensupport
sifat dan hakikat manusia. 6. Bersikap tenang
Pandangannya terutama 7. Perhatikan
tertuju pada penghargaan penampilan
martabat manusia 8. Jangan telalu cuek
9. Membuat lelucon
Konseling realitas merupakan 10. Berkata jujur
suatu bentuk teknik konseling
yang berorientasi pada
tingkah laku sekarang dan
konseling realitas merupakan
suatu proses yang rasional.
Klien diarahkan untuk
menumbuhkan tanggung
jawab bagi dirinya sendiri.
Konseling realitas
memandang konseling
sebagai suatu proses yang
rasional.

2. Untuk apanya klien


Agar klien mampu bergaul di
lingkungan sekitarnya

3. Layanan BK
 Konseling individual
(Konselor membantu
klien agar mau bergaul
dengan lingkungan
sekitar)
 Layanan informasi
(Konselor memberikan
informasi bagaimana
cara mudah bergaul)
V 3x45 Mudah tersinggung Cara:
1. Pendekatan 1. Pahami perasaan diri
menit
Pendekatan behavioral adalah sendiri
pendekatan yang 2. Kenali kritik
menekankan pada dimensi membangun (Jika
pada kognitif individu dan seseorang
menawarkan berbagai metode menyampaikan kritik
yang berorientasi pada yang dapat
tindakan (action-oriented) membantu dengan
untuk membantu mengambil cara yang baik,
langkah yang jelas dalam terimalah hal
mengubah tingkah laku. tersebut dan salurkan
energi Anda untuk
Konseling realitas merupakan mengembangkan diri
suatu bentuk teknik konseling ketimbang
yang berorientasi pada menghabiskan waktu
tingkah laku sekarang dan dengan merasa
konseling realitas merupakan tersinggung.)
suatu proses yang rasional. 3. Perluas pengetahuan
Klien diarahkan untuk budaya
menumbuhkan tanggung 4. Latihan meditasi
jawab bagi dirinya sendiri. (Meditasi sangat
Konseling realitas berguna untuk
memandang konseling meningkatkan
sebagai suatu proses yang kesehatan mental
rasional. dengan mengontrol
pikiran dan emosi)
Konseling pendekatan 5. Jangan menyinggung
rasional emotif menekankan orang lain
pada interaksi berpikir dan
akan sehat, perasaan dan
berperilaku. Pada pendekatan
ini dijelaskan bahwa suatu
perubahan yang mendalam
terhadap cara berpikir dapat
menghasilkan perubahan
yang berarti dalam cara
berperasaan dan berperilaku.

2. Untuk apanya klien


agar klien tidak mudah
tersinggung dan menjadi
pribadi yang pengertian

3. Layanan BK
 Konseling individual
(Konselor membantu
klien agar menjadi
pribadi yang lebih
pengertian)
 Layanan informasi
(Konselor memberikan
informasi mengenai cara
agar tidak mudah
tersinggung)
BAB III

I. Pelajaran yang Dapat Diambil


1. Sabar atas segala ujian
2. Setiap kekurangan pasti ada kelebihan
3. Selalu bersyukur atas apa yang diberikan Tuhan
4. Jangan pernah menyerah dalam menuntut ilmu

II. Simpulan dan Saran


1. Orang tua lebih peka terhadap kemampuan anak
2. Dalam kasus di atas kita sebagai makhluk sosial untuk tetap memberikan
support dan semangat dalam membantu memberikan motivasi belajar
kepada anak berkebutuhan khusus
3. Dalam lingkungan sekitar untuk lebih peka, tidak membully dan
menolong jika tejadi tindakan bullying.

Anda mungkin juga menyukai