Anda di halaman 1dari 6

Implementasi pendidikan Islam Multikultural

Wawancara bersama kepala sekolah bu Sonah

1. Apakah tema multikultural diajarkan di SD Ikrom Wage Sidoarjo?


Di awal tahun ajaran baru, SD wage 3 Ikrom mengadakan kegiatan orientasi sekolah
yang dinamakan dengan marwa (Masa Orientasi Siswa), mengenlakan tentang
lingkungan, kegiatan, dan pengenalan wargagelas. Disitu guru akan menyampaikan,
bahwa dikelas ini ada anak-anak hebat (ABK), namanya anak hebat itu berarti tidak sama
dengan kita. Kalian tidak boleh iri, kalian harus bisa menyayangi karena dia banyak
membutuhkan pertolongan dari kita. Dari awal anak2 diseuhn hatinya untuk menyayangi
sehingga dia akan mengorbankan diri untuk membantu temannya. Untuk menumbuhkan
jiwa empati anak2.

2. Apakah tema multikultural diajarkan di SD Ikrom Wage Sidoarjo?


Menumbuhkan empati kepada ABK, supaya abk bisa nyaman belajar bersama anak
reguler.Emapti anak harus tumbuh dan diterima dg anak reguler, biarpun mereka kena
cakar, ketendang.

3. Bagaimana sekolah menentukan tema pembelajaran multikultural? Apakah mengikuti


kurikulum nasional atau kurikulum lokal?
Kurikulum lokal yang dipakai iklusi ini kan sudah jalan 6th, kita sbeneranya tidak
kepikiran untuk tema kesana, tapi memang dari awal sudah buat sop supaya jangan
sampai ada trobel disakiti hati atau disakiti fisik oleh ABK.

4. Apa saja metode yang digunakan dalam pembelajaran Multikultural?


Diskusi, setiap mapel ada diskusi karena dg berdiskusi kita bisa menumbuhkan banyak
karakter. Makan prasmanan bisa menumbukan sikap antri, disiprlin tertib dan berbagi.
5. Bagaimana cara guru mengevaluasi pembelajaran Multikultural?
Evaluasi: shadow teacher harus melaporkan perkembangan setiap sebulan sekali, dan
walas seminggu sekali harusmelaporkan terkait permasalahan di kelas.

6. Bagaimana penerapan pembelajaran pendidikan multikultural? Apakah diterapkan


disemua kelas atau di kelas tertentu saja?
semua kelas, tapi kelas reguler yang terdapat anak abk lebih intensif dalam penerapan.

7. Sejauh mana pemahaman guru terhadap tema multikultural ? Masih berkembang,


pembelajaran diferensiasi untuk abk materi disamakan, tapi evaluasi berbeda, worksheet
yang diterima anak berbeda. Tdaik sama dengan anak reguler. Biasanya soal dibuat oleh
walas, kemudian shadow yang akan memodifikasi soal sesuai dengan kemampuan ABK.
Seminggu sekali moving table supaya.
8. Apakah faktor pendukung dan penghambat dalam pembelajaran multikultural ?

Peningkatan Karakter Sosial Siswa di sekolah inklusi


Wawancara KS Sonah
1. Program inklusi ini inisiatif lembaga atau penunjukan khusus dr pemerintah? Dan sejak
kapan ?
2. Apakah ada kriteria khusus anak non reguler bisa masuk di sekolah ini?
3. SD ikrom adalah sekolah inklusi, apakah selama ini anak2 reguler dengan anak non
reguler dapat berdampingan dengan baik?
4. Apakah Pendidikan Islam multikultural ini bisa meningkatkan karakter sosial siswa di
sekolah inklusi ini?
5. Karakter seperti apakah yang dibentuk dan ditingkatkan?
6. Apakah karakter sosial siswa tersebut mampu menangkal kasus-kasus sosial di sekolah
seperti mengejek/ bullying, tidak menghormati, melecehkan / merendahkan orang lain?
7. Apakah ada kegiatan/ materi lain terkait pembelajaran multikultural dalam meningkatkan
karakter sosial siswa disini?
8. Apakah ada kendala dalam meningkatkan pendidikan islam multikultural?
Jawaban

1. Awalnya di protes pendaftar, karna tidak bisa menerima abk. Awalnya inisatif
lembaga, lalu mendapat sk inklusi tahun 2007
2. Kriteria; kami biasanya penerimaan untuk anak ygang daftar, lalu kami observasi, dan
yang melakukan observasi adalah BK. Saat BK menyatakan anak berkebutuhan,
maka dia hars tes dari RSUD, jika sudah ada surat rekom, kami baru bisa menerima.
Kebanyakan dengan diagnosis autis, disleksia, slow learner, tuna rungu.
3. Bisa berdampingan, bahkan dengan anak abk anak regler ini bisa lebih baik, jiwa
empatinya tumbuh, dia bersyukur dengan keadannya yg lebih baik, dan dia bisa
membantu anak yang lebih lemah.
4. Apakah bisameningkatkan karatker siswa? Bisamenjadi mediator, kita bisa melatih
anak2 untuk berjiwa sosial denga baik, anak2 bisa lagsung praktekdengan anak
berkebutuhan.
5. Karakter apa saja? Mandiri, toleransi, disiplin, saling menyayangi, bergotong royong,
peduli, berbagi, saling menghargai, beriman dan bertaqwa.
6. Mampukah menangkal? Sebenarnya kami sangat merasakan, sebelum pandemi covid
anak-anak itu cenderung anteng, tapi setelah pasca pandemi kami kelabakan dan
kewalahan kanra seakan2 mulai nol lagi, kemudian kami gencarkan lagi kita ambil 2
psikolog dari luar, dan guru BK juga mengisi pembelajran di kelas. Dengan adanya
itu alhamdulillah anak2 sdh kemali normal dan cenderung anteng kembali. Cuma
terkadang anak reguler itu ada yang clometan kl ngomong dan diikuti oelah anak abk,
krn anak abk itu blm bs menyaring. Ada sop, kl adapelanggaran mengejek teman
maka ada sangsi dari walas seperti murojaah berapa kali, dan dicatat di buku
pelanggaran, klo terjadi 3 kali maka akan di tangani guru bk di masukkan ke akhlak
center (ruang BK).
7. Kegiatan/ materi lain multyikultural? Ada namanya obsesi obrolan sharing dan
motivasi. Mapel tentang mengenali diri dan kedisiplinan jadi anak digali mengenali
diriny tujuannya membantu anak2 untuk mengenali bakat dan meningkatkan
kedisiplinan baik abk atau reguler.
8. Kendala: anak2 ini datangnya dari berbagai macam keluarga, ada yan memang
dibesarkan dr keluarga islam atau non islam. Ortu sibuk kerja sering dtinggal keluar,
pendampingan ortu yang kurang. Diatidak bismaksimal seperti teman2nya yang lain,
tapi itu waktu pandemi kemarin sih. Kesiapan pendamingan orang tua, jadi akan ada
beda hasil anatar peran ortu dan tidak.
Wawancara dengan Dyta pratikna guru BK tentang pendidikan islam
multikultural
1. Apakah tema multikultural di ajarkan di sd ikrom? Bukan hanya anak inklusi yg
belajar pada umumnya, namun Biasanya diajarkan pada anak kelas 1, mereka
melihat ada yang teriak2 sediri, tidak bisa apa2, lamakelamaan dg melihat
gurunya sring membantu dg sendriinya mereka mengerti, mereka akan mengajak
bermain, karena lingkungannya
2. Apakah Tujuannya di ajarkan pend multikultural di sd ikrom?: Biar anak2
bisamenghargai arti perbedaan, dan memahami bahwa tidak semua anak itu punya
sifat dan kebiasaan yang sama , merekapunyakelebihan masing-masing.
3. Metode apa saja yang dipakai dalam pend multikultural? Imitasi, melihat
kebiasaan dikelas. Dia belum bisa menginterpretasikan bacaan, temannya akan
membantu. Biasanya imitasi itu dikelas2 bawah.
4. Bagaimanapenerapan multikultural? Penerapan disemua kelas, karena inklusif itu
tidak hanya satu kelas yg ada anak inklusinya, tp bagaimana lingkiungan sekolah
akan mendukung mulai dari guru, satpam, dan seluruh siswa dikelas, karena anak
ini akan berinteraksi dengan banyak orang. Jadi seluruh sekolah ini sudah
dibudayakan, sejak awal diadakan pelatihan untuk guru, kemudian anak-anaknya
selesai pelajaran ada amanat biasanya kita sampaikan, dan dikuatkan dg materi-
materi pembelajaran di sekolah. Biasanya kelas besar itu ada materi BK, materi
saya biasanya berisi pergaulan yang baik. Bahwa pergaulan yang baik itu
Otomatis semua orang itu beda, tidak bisakita samakan, karena allah itu
menciptakan manusia berbeda. Itu bisa berupa video inspiratif, motivasi, dll ooh
ternyata berbeda itu menyenangkan bisa saling mengisi dan berbagi, ketikamereka
sudah mengerti kita baru tanamkan dg abk.
5. Tolong deskripsikan tentang Moral feeling sesuai teori Thomas licjona?,
biasanya kita buat minidrama, mereka bercerita , baru actionnya kita gabungkan
dengan anak-anak2 maka kita harus bisa menghargai. itu nanti dikuatkan lagi.
Sebenranya semua mapel bisa mencover, tapi Pengetahuan moral, dikasih tugas
karakter bekerjasama dg teman inklusi, membuat kebaika dengan temannya.
biasanya anak2 diajak membuat mini drama, mereka membuat cerita atau
membuat dan dicoba dikelas 3. Bekerja sama dengan teman untuk membuat
kebaikan dengan temannya. Membuat minidrama secara berkelempok lalu
dipraktekkan.
6. Kesulitan apa yang dihadapi dalam peningkatan karakter siswa ini? Anak-
anakmememang super aktif, kita biasanyakesulitan dalam kontrolling. Karna
dengan jumlah siswa yang cukup banyak dengan guru BK Cuma satu, tapi kita
dapat back up dari wali kelas.
Wawancara dengan Dyta pratikna guru BK tentang karakter sosial siswa
1. Apakah dengan pend multikultural ini bisa meningkatkan karakter siswa? Bisa,
merekabisamenggiring teman abk untuk mengajak bermain. Ketika mereka sudah sering
melihat, lama-lama mereka mengerti dan memahami.
2. Karakter apa saja yang ditingkatkan?. 6 karakter disiplin, mandiri, tanggung jawab, jujur,
santun dan peduli.

3. Tolong deskripsikan sikap-sikap ini?

Toleransi, dalam karakter peduli ketika mereka peduli dg temannya brati dia sdh bhsa
memahami perbedaan.
Sikap Demokrasi?. Mereka diberikan kesempatan jika ada pertanyaan dan menyampaikan
pendapatnya, jika ada yang tidak cocok mereka berhak untuk mengutarakannya. Krn
dengan berjalanya waktu. Kita biasanya melakukan diskusi kelompok,.
Kesetaraan, meskipun mereka berbeda baik inklusi atau tidak, mereka punya hak dan
kewajiban yang sama. Kewajibannya seperti mereka harus datang tepat waktu, meskipun
anak inklusi datang terlambat, mereka juga harus menangung konsekwensinya.
Keadilan. Sesuai dengan hak yang sama, kecuali anak inklusi kita mempunyai fasilitas
sendiri, karena ada keterbatasan yg doa tidak bs melakukan seperti teman yang lain,
mksalnya anak reguler bisa mengerjakan 10 soal, anak inklusi tidak mungkin
mengerjakan dengan kemampuannya, otomatis soal itu harus di modifikasi. Itu kan adil
biat diakarena dia bisa mengerjakan sesuai kemampuannya.
Penerapan karakter pada anak inklusi apa saja?

1. Jujur :
👉 Saat mereka datang terlambat diminta berkata yg sebenarnya kendala apa yang
dialami sebelum berangkat,
👉 Jujur saat mengerjakan ujian dengan mandiri (pendampingan hanya diberikan untuk
menerjemahkan maksud soal yang diminta),

2. Santun
👉 anak2 dibiasakan untuk bersikap ramah, murah senyum, dan mengucapkan salam
terutama penerapannya saat penyambutan di pagi hari.

3. Peduli
👉 anak2 inklusi telah dibuatkan program individu yang di dalamnya juga memuat
kegiatan sosial seperti berbagi makanan pada teman yang tidak membawa makanan.
4. Apakah pend multikultural bisa menangkal kasus-kasus penyimpangan di sekolah? Insha
allah sampai saat ini Bisa menangkal, mungkin kl ada kassus beberapa itu bisa ditangani,
karna kita bisa balik lagi dengan penguatan materinya.
5. Kegiatan apa saja dalam pend karakter ini? pembiasaan karakter disiplin sejak awal dtg
ke sekolah harus jam 7, ketika lewat jam 7 harus ada menerima konsekwensi.
Pembiasaan sholat dhuha, meletakkan separu sampai kembali lagi masuk dengan kaki
kanan keluar kaki kiri semuanya diatur sedetail mungkin. Ibadanya, ngajinya,
pembeiasaan karakter, ketika istirahat, main semuanya sudah ada tauran, ketika untuk
membantu ketertiban anak2 itu baisanya teman sebanya adayang enjadi ikromen
(penegak kedispilnana siswa) menertibkan anak itu ketika ada yang lupa, atau yang
gabisa nnt diarahkan oleh ikromen.
6. Faktor pendukung dan Penghambat:
1. Kontorling siswa,
2. Kurang kooperatif dengan orangtua

Pendukung
1. Lingkungan sekolah yang nyaman, aman, dan bisamengakomodir kebutuhan
anak2 inklusif apa yg merekabutuhkan, peraga2 khisus itu semuanya sdh ada.

Anda mungkin juga menyukai