Anda di halaman 1dari 4

UJIAN AKHIR SEMESTER

MK.PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN PENDIDIKAN INKLUSIF

DOSEN PENGAMPUH: Ria.I.Simanjuntak,M.Pd

OLEH

DOMINGGAS.SEFA

2020.04.0248

SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN PROTESTAN

(STAKPN) BURERE SENTANI

TAHUN 2023
SOAL
1. Mengapa keberadaan sekolah inklusif menjadi penting dalam menghadapi peserte didik
berkebutuhan khusus?
2. Menurut anda bagaimana Guru mempersiapkan anak-anak dikelas apabila ada anak
baru yang berkebutuhan khusus!
3. Apa saja bentuk-bentuk layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus pada anak
usia dini?
4. Jika anak anda berkebutuhan khusus apa yang anda lakukan sebagai orang tua?

Jawaban:
1. Dari sisi luar menurut Nuli kehadiran sekolah inklusif juga membantu membangun
ketrampilan hidup, membangun kemandirian mampu membuat keputusan untuk
dirinya,dapat mengenali dirinya,mengetahui,emosi dan keinginannya,serta meregulasi
emosinya dengan berbagai program pengembangan diri.
Dengan bersekolah di sekolah inklusi anak-anak yang berkebutuhan khusus
mendapatkan berbagai macam manfaat,yaitu:
 Setiap anak mendapatkan hak dan kewajiban yang sama tidak ada perbedaan
hak,dan kewajiban yang harus di;akukan oleh murid berkebutuhan khusus
maupun tidak.
 Setiap murid mendapatkan fasilitas yang lengkap untuk biasa mengembangkan
kemampuan akademik dan perkembangan diri terlepas dari keterbatasan yang
dimiliki murid.
 Mandapatkan dorongan dan motivasi untuk lebih percaya diri.
 Memiliki kesempatan untuk belajar dan menjalin pertemanan dengan teman
sebaya yang lain dikelas
Di sekolah inklusif murid yang berkebutuhan khusus akan di didik bersama anak-anak
yang lainnya.Dengan adanya perbedaan tersebut setiap murid akan dilatih dan didik
untuk bias menghargai menghormati menerima satu dengan yang lain dengan penuh
empati.
2.Jawab
Mendidik siswa berkebutuhan khusus, bagi seorang guru memanglah tidak
mudah.Banyak tantangan yang harus dihadapi. Tidak jarang ada guru yang merasa
bingung dan frustasi yang pada akhirnya tidak memperhatikan sejauh mana
perkembangan anak tersebut. Berikut akan dihadirkan tips mendidik siswa dengan
kebutuhan khusus yang bisa menjadi acuan Bapak/Ibu Guru dalam mengajar.
Sejatinya setiap anak yang lahir di dunia memiliki bakatnya masing-masing. Tak
terkecuali mereka yang memiliki kebutuhan khusus dibanding anak-anak lainnya.
Sayangnya, keberadaan anak berkebutuhan khusus ini tak jarang menjadi ajang
perundungan oleh teman-temannya.
3.Jawab
Guru sebagai pendidik juga bertanggungjawab tidak hanya kemampuan kognitif dari
anak berkebutuhan khusus, tapi juga bertanggungjawab membentuk mental dan karakter
si anak. Dengan begitu, harapan tumbuhnya rasa percaya diri dari anak berkebutuhan
khusus bisa meminimalisir atau bahkan menghilangkan perundungan yang dialaminya.
 Menahan Diri untuk Memberikan Bantuan
Perlu ditanamkan dalam diri Bapak/Ibu Guru bahwa tugas atau peran utamannya ialah
mendidik bukan membantu anak. Ada perbedaan mendasar antara keduanya, Mendidik
akan fokus pada memfasilitasi anak memperoleh pengalaman belajar. Sedangkan
membantu lebih terfokus penyelesaian tugas dengan waktu yang cepat. Nah, Bapak/Ibu
Guru seminimal mungkin harus bisa menahan diri memberikan bantuan kepada anak.
Biarkan mereka melakukan eksplorasi dengan dirinya sendiri.
 Latih Siswa Belajar dari Kesalahan
Dalam hal ini bukan membiarkan anak melakukan kesalahan secara terus-menerus ya
Bapak/Ibu Guru. Perlu Anda pastikan bahwa anak bisa belajar dari kesalahan yang telah
dibuatnya. Bapak/Ibu Guru bisa membicarakan dengan anak ketika ia melakukan
kesalahan. Bantu mereka dengan cara melatih kemampuan eksplorasinya untuk
memikirkan “kenapa bisa salah”. Jangan lupa ajarkan cara menghindari kesalahan yang
sama. Bagi anak-anak yang kesulitan berkomunikasi, bisa memberikan informasi secara
sederhana (sesuaikan dengan batas pemahaman anak).
3.Jawab
1) Bentuk Layanan Pendidikan Segregasi

Sistem layanan pendidikan segregasi adalah sistem pendidikan yang terpisah dari sistem
pendidikan anak normal. Pendidikan anak berkebutuhan khusus melalui sistem
segregasi maksudnya adalah penyelenggaraan pendidikan yang dilaksanakan secara
khusus dan terpisah dari penyelenggaraan pendidikan untuk anak normal. Dengan kata
lain anak berkebutuhan kusus diberikan layanan pendidikan pada pada lembaga
pendidikan khusus untuk anak berkebutuhan khusus, seperti Sekolah Luar Biasa atau
Sekolah Dasar Luar Bias, Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa, Sekolah Menengah
Atas Luar Biasa.
Sistem pendidikan segregasi merupakan sistem pendidikan yang paling tua. Pada awal
pelaksanaan, sistem ini diselenggarakan karena adanya kekhawatiran atau keragaman
terhadap kemampuan anak berkebutuhan khusus untuk belajar bersama dengan anak
normal. Selain itu, adanya kelainan fungsi tertentu pada anak berkebutuhan khusus
memerlukan layanan pendidikan dengan menggunakan metode yang sesuai dengan
kebutuhan khusus mereka. Misalnya, untuk anak tuna netra, mereka memerlukan
layanan khusus berupa braille, orientasi mobilitas. Anak tuna rungu memerlukan
komunikasi total, bina persepsi bunyi: anak tuna daksa memerlukan layanan mobilisasi
dan aksesilbilitas, dan layanan terapi untuk mendukung fungsi fisiknya.
4.Jawab
 Maka berikut ini cara menangani anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus.
 Orang tua harus lebih terbuka pemikirannya. ...
 Lakukan pengawasan sejak dini. ...
 Berikan motivasi, perhatian dan bimbingan. ...
 Adaptasi dengan anak. ...
 Meningkatkan kedekatan emosional dengan anak. ...
 Mengajarkan anak untuk mengeksplor keterampilannya.

Anda mungkin juga menyukai