Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL II

NAMA : NITA JALIL

NIM : 859401293

POKJAR : LUWU TIMUR

MK : PENGANTAR PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

TUTOR : ERWAN S.Pd., M.Pd.

1. Komponen sebagai alternatif implementasi jenis layanan dapat dikemukakan hal-hal yang berkaitan dengan
implementasi layanan pendidikan anak berbakat yaitu ciri khas layanan yang sesuai dengan kebutuhan anak
berbakat, strategi pembelajaran dan model layanan, layanan perkembangan kreativitas, stimulasi imajinasi dan
proses inkubasi, desain pembelajaran dan evaluasi. Jadi ada enam komponen alternatif implemntasi layanan
diantarannya yang telah dituliskan strategi pembelajaran dan model layanan, menemukan 3 hal yang perlu
diperhatikan dalam menentukkan strategi pembelajaran bagi anak berbakat?
Jawaban :
 anak berbakat membutuhkan peluang untuk mencapai aktualisasi potensinya Melalui penggunaan fungsi otak yang
efektif dan efisien. Mereka tetap membutuhkan pengembangan fungsi otaknya walaupun telah memiliki otak
yang hebat. Apalagi penggunaan kapasitas otak itu hanya 5% dari fungsi keseluruhannya. Melalui pendidikan
terjadi interaksi antara potensi bawaan individu dengan lingkungannya.

 membutuhkan peluang untuk dapat berinteraksi dengan anak-anak lainnya sehingga mereka tidak menjadi
manusia yang memiliki superioritas intelektual saja tetapi merupakan manusia yang mempunyai tingkat
penyesuaian yang tinggi pula.

 membutuhkan peluang untuk mengembangkan kreativitas dan motivasi internal untuk belajar berprestasi karena
usaha pengembangan anak berbakat tidak semata-mata hanya pada aspek kecerdasan saja.
2. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan terjadinya tunarungu, upaya tersebut dapat
dilakukan pada saat sebelum nikah (pranikah), hamil (prenatal),persalinan (natal) dan setelah kelahiran (post nikah)
jadi ada 4 upaya pencegahan tunarungu berikan masing-masing 1 contoh dari upaya pencegahan terjadinya
tunarungu?
Jawaban :
 upaya pencegahan saat sebelum nikah: menghindari pernikahan sedarah atau pernikahan dengan saudara dekat;
melakukan pemeriksaan darah; dan melakukan konseling genetika.
 upaya pencegahan saat hamil: menjaga kesehatan dan memeriksakan kehamilan secara teratur; mengkonsumsi gizi
yang baik/seimbang; tidak meminum obat sembarangan.
 upaya pencegahan pada saat melahirkan: tidak menggunakan alat penyedot dan apabila Ibu tersebut terkena virus
herpes simplek pada daerah vaginanya,maka kelahiran harus melalui operasi caesar.
 upaya pencegahan pada masa setelah lahir: imunisasi rubela yang sangat penting, terutama bagi wanita; mencegah
sakit influenza yang terlalu lama (terutama pada anak); dan menjaga telinga dari kebisingan.
3. Pendidikan khusus bagi anak tunarungu dapat diselenggarakan di sekolah khusus atau melalui system.
Menyimpulkan perbedaan antara system pendidikan segregasi, sistem integrasi dan system pendidikan inklusif bagi
anak tunarungu.
Jawaban:

 Pendidikan segregasi adalah sekolah yang memisahkan anak berkebutuhan khusus dari sistem
persekolahan reguler maka sistem pendidikan yang digunakan terpisah sama sekali dari sistem pendidikan di
sekolah reguler, baik kurikulum, tenaga pendidik dan kependidikan, sarana prasarana, sampai pada sistem
pembelajaran dan evaluasinya.

 Istilah integrasi yang luas untuk merujuk pada bersekolahnya seorang anak berkebutuhan khusus pada sekolah
regular. Dapat diartikan pada proses memindahkan seorang siswa pada lingkungan yang tidak terlalu terpisah.
Seorang anak berkebutuhan khusus yang bersekolah pada sekolah regular, tetapi berada pada unit atau kelas
khusus. Meskipun siswa tersebut berada pada kelas khusus, jelas bahwa apabila kelas tersebut pada sekolah
regular, peluang untuk berinteraksi dengan warga sekolah secara umum jauh lebih besar dari pada anak yang
berada pada sekolah khusus yang terpisah.

 Sekolah Inklusi adalah sekolah reguler yang mengkoordinasi dan mengintegrasikan siswa reguler dan siswa
berkebutuhan khusus dalam program yang sama, dari satu jalan untuk menyiapkan pendidikan bagi anak
berkebutuhan khusus adalah pentingnya pendidikan Inklusif, tidak hanya memenuhi target pendidikan
untuk semua dan pendidikan dasar 9 tahun, akan tetapi lebih banyak keuntungannya tidak hanya memenuhi hak-
hak asasi manusia dan hak-hak anak tetapi lebih penting lagi bagi kesejahteraan anak, karena pendidikan
Inklusi mulai dengan merealisasikan perubahan keyakinan masyarakat yang terkandung di mana akan menjadi
bagian dari keseluruhan, dengan demikian anak berkebutuhan khusus akan merasa tenang, percaya diri, merasa
dihargai, dilindungi, disayangi, bahagia dan bertanggung jawab. Inklusi terjadi pada semua lingkungan sosial
anak, pada keluarga, pada kelompok teman sebaya, pada sekolah, dan pada institusi-institusi kemasyarakatan
lainnya.

4. Pada umumnya anak tunarungu yang tidak disertai kelainan lain, mempunyai intelegensi yang normal, namun
sering ditemui prestasi akademik mereka yang rendah, Menemukan dampak tunarungu dan gangguan
komunikasi terhadap pencapaian prestasi akademik anak?
Jawab :

 Terlambatnya perkembangan Ketrampilan komunikasi ( bicara dan bahasa) secara receptif maupun ekspresif.
 Keterbatasan bahasa menyebabkan masalah dalam belajar sehingga rendahnya prestasi belajar.
 Kesulitan berkomunikasi cenderung mengarah kepada terisolasi dan rendahnya konsep diri.

Anda mungkin juga menyukai