NIM : 857105719
KODE MK : PDGK 4407
MASA REG : 2020.2
TUGAS 1 SESI 3
Jawaban:
1. Penyebab munculnya kebutuhan khusus bagi anak didik adalah karena
peserta didik memiliki kelainan yang mengakibatkan dia memerlukan bantuan
khusus dalam pembelajaran dan dalam kehidupan sehari-hari. Penyebab
kelainan pada anak ini sendiri belum semua dapat diketahui, meskipun factor
penyebab sudah beberpa banyak dapat diungkap. Berdasarkan waktu
terjadinya dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori sbb:
1. Penyebab prenatal, yaitu penyebab yang bereaksi sebelum kelahiran.
Artinya pada waktu janin masih berada dalam kandungan, mungkin sang
ibu terserang virus, missal nya virus rubella, mengalami trauma, atau
salah minum obat.
2. Penyebab Perinatal, yaitu penyebab yang muncul pada saat atu waktu
proses kelahiran. Seperti terjadinya benturan atau infeksi Ketika
melahirkan. Proses kelahiran dengan penyedotan, pemberian oksigen
yang terlampau lama bagi anak yang lahir premature.
3. Penyebab Postnatal, yaitu penyebab yang muncul setelah kelahiran,
misalnya kecelakaan, jatuh, atau terkena penyakit tertentu.
semua warga negara termasuk ABK. Mereka wajib menghormati hak orang
lain, menaati berbagai aturan yang berlaku, berperan serta dalam berbagai
kegiatan bela negara. Mereka tidak boleh berbuat seenaknya karena merasa
mempunyai hak istimewa. Wajib menaati hukum yang berlaku dan jika
normal mempunyai sekolah yang tidak ada kaitannya dengan sekolah untuk
ABK akan mendapat perlakuan yang lebih baik dan mereka memiliki nasib
yang sama dengan anak lain yang juga adalah ABK sehingga dapat bergaul
lenih akrab sedangkan kelemahannya adalah jika mereka selalu didik dengan
terpisah maka mereka akan memiliki dunianya sendiri dan mereka juga tidak
pernah mendapat tantangan untuk mencapai sesuatu yang lebih baik karena
atau Sekolah Luar Biasa sesuai dengan jenis kelainan peserta didik. Seperti
SLB/A (untuk anak tunanetra), SLB/B (untuk anak tunarungu), SLB/C (untuk
tunalaras), dan lain-lain. Satuan pendidikan khusus (SLB) terdiri atas jenjang
anak normal. Anak normal dan masyarakat luas akan menyadari bahwa
baik itu sekolah negeri maupun swasta, anak ABK tetap berhak mendapatkan
pendidikan.
bahwa guru kelas regular merasa berkompeten untuk mengajar semua siswa.
reguler.
inklusif terbalik (reverse inclusive). Dalam model ini, peserta didik normal
peserta didik berkebutuhan khusus ke dalam kelas yang berisi peserta didik
normal.
sebagai peserta didik dengan jumlah yang lebih banyak dari peserta didik
peserta didik normal, atau bisa juga tidak. Model pendidikan inklusif seperti
dimaksud yaitu:
reguler namun dalam waktu-waktu tertentu ditarik dari kelas reguler ke ruang
reguler dalam kelompok khusus, dan dalam waktu-waktu tertentu ditarik dari
pembimbing khusus.
reguler.
setiap saat dengan semua mata pelajarannya (inklusi penuh). Hal ini
khusus atau ruang terapi dengan gradasi kelainannya yang cukup berat.
mungkin akan lebih banyak waktunya berada di kelas khusus pada sekolah