Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang mengalami keterbatasan atau
keluarbiasaan, baik fisik, mental-intelektual, sosial, maupun emosional, yang berpengaruh secara signifikan dalam proses pertumbuhan atau perkembangannya dibandingkan dengan anak-anak lain yang seusia dengannya.Masalah anak berkebutuhan khusus adalah masalah yang cukup berat dan menyeluruh. Mengingat dari banyaknya jenis anak berkebutuhan khusus yang masing-masing dari mereka memiliki permasalahan yang berbeda-beda, maka akan dibutuhkan penanganan yang berbeda-beda pula. Jika anak berkebutuhan khusus mendapatkan perhatian tersendiri dan penanganan yang tepat maka kita akan dapat menemukan keterampilan sesuai dengan minat dan bakat yang mereka miliki, dan anak akan dapat hidup lebih mandiri. Namun sebaliknya, jika anak berkebutuhan khusus tidak ditangani dengan tepat akan berdampak dengan semakin bergantungnya anak kepada orang didekatnya dan bakatnya akan semakin tenggelam. LANJUTAN Dalam penanganannya dibutuhkan orang-orang sekitar seperti orang tua ataupun keluarga yang mampu memberikan pelayanan kepada anak berkebutuhan khusus dan tanggung jawab mereka untuk memberikan hak yang sama kepada anak berkebutuhan khusus dengan anak yang tidak yang berkebutuhan khusus. Disinilah pengetahuan orang tua untuk menangani anak berkebutuhan khusus diperlukan, Seperti : Orangtua atau keluarga berkonsultasi kepada guru, dokter, atau psikiater. Menempatkan anak pada sekolah yang sesuai dengan kebutuhan anak untuk mempermudah pemberian materi pembelajaran pada anak. Orang tua atau keluarga tidak membedakan anak berkebutuhan khusus dengan anak normal. Memberikan anak kesempatan untuk mengembangkan minatnya yang akan berujung pada penemuan potensi alami pada anak berkebutuhan khusus. Membiarkan anak bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Orang tua dan keluarga harus mengetahui perkembangan anak berkebutuhan khusus dengan rutin membawa anak ke dokter, atau psikiater untuk berkonsultasi. Melalui Panduan ini diharapkan para orangtua atau keluarga, dan masyarakat dapat memberikan penanganan yang terbaik untuk anak berkebutuhan khusus, agar mereka dapat mandiri secara optimal. Dan akan membuat anak usia dini untuk menemukan potensinya sehingga anak berkebutuhan khusus tidak dianggap sebelah mata, dan malah anak berkebutuhan khusus dapat menjadi permata indah dalam keluarga. 2. PENDIDIKAN INKLUSI Pendidikan Inklusif adalah sistem layanan pendidikan yang mengatur agar difabel dapat dilayani di sekolah terdekat, di kelas reguler bersama-sama teman seusianya. Tanpa harus dikhususkan kelasnya, siswa dapat belajar bersama dengan aksesibilitas yang mendukung untuk semua siswa tanpa terkecuali , Inklusif dapat berarti bahwa tujuan pendidikan bagi peserta lembaga pendidikan baik itu dari sekolah dasar sampai tingkat universitas yang memiliki hambatan adalah keterlibatan yang sebenarnya dari setiap siswa dalam kehidupan sekolah yang menyeluruh. Pendidikan inklusif dapat berarti penerimaan siswa atau mahasiswa yang memiliki hambatan ke dalam kurikulum, lingkungan, interaksi sosial dan konsep diri (visi-misi) sekolah atau universitas. Pendidikan inklusif bertujuan untuk menyatukan atau menggabungkan pendidikan reguler dengan pendidikan khusus ke dalam satu sistem lembaga pendidikan yang dipersatukan untuk mempersatukan kebutuhan semua. Pendidikan inklusif bukan sekadar metode atau pendekatan pendidikan melainkan suatu bentuk implementasi filosofi yang mengakui kebhinekaan antar manusia yang mengemban misi tunggal untuk membangun kehidupan bersama yang lebih baik. Tujuan pendidikan inklusif adalah untuk menyatukan hak semua orang tanpa terkecuali dalam memperoleh pendidikan.
Dengan kata lain pendidikan inklusi adalah layanan pendidikan anak
berkebutuhan khusus yang dididik bersama-sama anak lainnya (normal) untuk memaksimalkan potensinya. Sekolah inklusi adalah sekolah reguler yang mengkoordinasi dan mengintegrasikan siswa reguler dan siswa penyandang cacat dalam program yang sama, dari satu jalan untuk menyiapkan pendidikan bagi anak penyandang cacat adalah pentingnya pendidikan inklusi. Tidak hanya memenuhi target pendidikan dasar, akan tetapi lebih banyak keuntungannya tidak hanya memenuhi hak- hak asasi manusia dan hak-hak anak berkebutuhan khusus tetapi lebih penting lagi bagi kesejahteraan anak, karena pendidikan inklusi mulai dengan merealisasikan perubahan keyakinan masyarakat yang terkandung di mana akan menjadi bagian dari keseluruhan. Dengan demikian anak berkebutuhan khusus merasa tenang, percaya diri, merasa dihargai, dilindungi, disayangi, bahagia dan bertanggung jawab.
Secara konseptual, dengan diterapkannya pendidikan inklusif
memungkinkan ABK bersekolah di sekolah manapun sesuai dengan keinginannya. Akan tetapi kenyataannya belum banyak sekolah di Indonesia yang siap menerima ABK dengan berbagai alasan baik alasan teknis maupun nonteknis. Tidak ada peralatan khusus, guru tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan mengajar ABK, hadirnya ABK 3. PERANAN ORANG TUA DAN MASYARAKAT Keluarga merupakan satu kesatuan hidup (sistem nasional), dan keluarga menyediakan situasi belajar. Sebagai satu kesatuan hidup bersama (sistem sosial), keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ikatan kekeluargaan membantu anak mengembangkan sifat persahabatan, cinta kasih, hubungan antar pribadi, kerja sama, disiplin, tingkah laku yang baik, serta pengakuan akan kewibawaan. Namun disayangkan kurangnya komunikasi terhadap orang tua siswa dengan guru yang mengajar dan sekolah dimana tempat anaknya dititipkan untuk menuntut ilmu pendidikan. Dengan kurangnya komunikasi pada ke tiga elemen ini membuat ketidak seimbangan informasi terhadap anak didiknya baik pada saat berada di sekolah maupun dirumah. ketika orangtua menyekolahkan ABK di sekolah inklusi, maka segala sesuatu yang disampaikan guru di sekolah semestinya ditindaklanjuti para orangtua di rumah. Hal ini, bertujuan agar anak-anak yang berkebutuhan khusus menjadi anak yang lebih mandiri.Hewett dan Frenk D dalam The Emotionally Child In The Classroom Disorders, USA: Ellyn and Bacon, Inc, 1968, mengatakan, peran orangtua terhadap anaknya yang berkebutuhan khusus adalah Pertama, sebagai pendamping utama dalam membantu tercapainya tujuan layanan penanganan dan pendidikan anak Kedua, sebagai advokat, yakni mengerti, mengusahakan, dan menjaga hak anak dalam kesempatan mendapat layanan pendidikan sesuai karakteristik khususnya Ketiga, sebagai sumber data yang lengkap dan benar mengenai diri anak dalam usaha intervensi perilaku anak Keempat, sebagai guru, yakni berperan menjadi pendidik bagi anak dalam kehidupan sehari-hari di luar jam sekolah Kelima, sebagai penentu karakteristik dan jenis terapi, terutama di luar jam sekolah. Intinya, peran orangtua ABK itu penting karena yang paling mengerti karakteristik, kebiasaan, dan kebutuhan anak mereka. Pengalaman dan pengetahuan orangtua tentang anaknya itu dapat diinformasikan kepada guru sehingga dapat memfasilitasi dan membuat program pendidikan sesuai kebutuhan Peserta didik. Pendidikan inklusif yang kini berjalan belum terealisasi secara maksimal. Masyarakat pun belum memahami mengenai paradigma pendidikan inklusif sehingga tidak dapat berpartisipasi didalamnya. Partisipasi masyarakat merupakan komponen yang sangat penting bagi keberhasilan pendidikan inklusif. Karena dalam sekolah inklusif ini dibutuhkan kerjasama antara masyarakat dengan pengajar di kelas untuk menciptakan dan menjaga komunitas kelas yang hangat, menerima keanekaragaman, dan menghargai perbedaan. Peran serta masyarakat yang berupa kerjasama kemitraan antara sekolah dengan pemerintah, orang tua, dan kelompok masyarakat serta organisasi kemasyarakatan lainnya dilindungi oleh undang-undang atau peraturan-peraturan pemerintah yang mendasari kerjasama kemitraan. Peran serta masyarakat sangat penting diwujudkan dalam implementasi pendidikan kebutuhan khusus, karena masyarakat memiliki berbagai sumberdaya yang dibutuhkan sekolah dan sekaligus masyarakat juga sebagai pemilik sekolah di samping pemerintah.Saat partisipasi masyarakat dapat dilakukan secara maksimal dalam mendukung pendidikan inklusif maka tujuan dari pendidikan untuk kesejahteraan akan tercapai. Community Worker membantu menyediakan sumber, kesempatan, pengetahuan, dan keterampilan untuk meningkatkan kapasitas warga masyarakat untuk berpartisipasi di dalam dan mempengaruhi kehidupan masyarakatnya.