Anda di halaman 1dari 5

Analisis Sekolah Dasar Juara Semarang Sebagai Sekolah

Inklusi Berbasis Alam dan Agama Bagi Siswa Tidak Mampu

Dyah Ayu KA
Program Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan

Universitas Negeri Semarang, Semarang.

E-mail: dkusumaningarum@gmail.com

Abstrak

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap orang, pendidikan
merupakan proses dari tidak tahu menjadi tahu. Di Indonesia pendidikan merupakan hak
yang harus didapatkan oleh setiap individu, hal tersebut tercantum dalam pasal Pasal 31
ayat (1) UUD 1945 menyatakan bahwa “Setiap warga negara berhak mendapat
pendidikan.” Maka hal tersebut juga berlaku bagi masyarakat kurang mampu dan
berkebutuhan khusus juga mempunyai hak untuk menempuh pendidikan sedari awal.
Sekolah Dasar Juara ini merupakan sekolah inklusi atau sekolah regular (biasa) yang
menerima ABK dan menyediakan sistem layanan pendidikan yang disesuaikan dengan
kebutuhan anak tanpa kebutuhan khusus melalui adaptasi kurikulum, pembelajaran,
penilaian, dan sarana prasarananya. Dengan adanya sekolah inklusi ABK dapat
bersekolah di sekolah regular yang ditunjuk sebagai sekolah inklusi. Di sekolah tersebut
ABK mendapat pelayanan pendidikan dari guru pembimbing khusus dan sarana
prasarananya. Prinsip mendasar dari pendidikan inklusi adalah selama memungkinkan,
semua anak seyogyanya belajar bersama-sama tanpa memandang kesulitan ataupun
perbedaan yang mungkin ada pada mereka. Jadi disini setiap anak dapat diterima
menjadi bagian dari kelas tersebut, dan saling membantu dengan guru dan teman
sebayanya maupun anggota masyarakat lain sehingga kebutuhan individualnya dapat
terpenuhi. Dalam Sekolah Dasar Inklusi ini akan diajarkan bagaimana menghargai antar
teman berkebutuhan kusus dan tidak berkebutuhan kusus, meningkatkan kemampuan
anak berkebutuhan kusus, menanamkan nilai nilai karakter.

Kata Kunci: Pendidikan, Sekolah Inklusi, Masyarakat tidak mampu.


A. Pendahuluan
Pendidikan merupakan hal yang penting bagi seorang anak untuk
menyiapkan masa depan dirinya, bangsa dan negara. Dengan adanya Pendidikan
juga akan mempengaruhi segala pola pikir anak terhadap kehidupan anak
tersebut. Pendidikan dapat diperoleh dari sekolah, keluarga, masyarakat.
Mendidik anak dan menjadikan anak yang cerdas dan berkarakter baik
merupakan hal tidak mudah untuk dilakukan. Terdapat 3 komponen pendidikan
yang harus bekerjasama dan berperan aktif seperti sekolah, keluarga,
masyarakat. Keluarga merupakan pendidikan pertama yang diperoleh oleh anak
dan secara tidak langsung pendidikan serta pola asuh anak saaat masih bayi akan
mempengaruhi karakter anak saat beranjak dewasa. Sedangkan pendidikan yang
dilakukan lembaga formal yaitu sekolah. Sekolah mempunyai peran
memberikan pengalaman dan memberikan pengetahuan. Sedangkan masyarakat
mempunyai peran sebagai wadah untuk bersosialisasi.

Mengingat petingnya sekolah bagi semua anak maka tidak ada batasan
atau klasifikasi tertentu yang bisa masuk dalam sekolah umum. Namun di
Indonesia anak berkebutuhan khusus umumnya sekolah di sekolah luar biasa
karena dianggap sulit menyesuaikan kemampuan atau bergaul dengan anak
sekolah umum biasa. Namun sebenarnya anak berkebutuhan kusus ini masih
bisa bersekolah leguler dengan siswa pada umumnya hal tersebut bernama
sekolah inklusi. Pendidikan inklusi merupakan suatu pendidikan, dimana semua siswa
dengan kebutuhan khusus diterima di sekolah reguler yang berlokasi di daerah tempat
tinggal mereka dan mendapatkan berbagai pelayanan pendukung dan pendidikan sesuai
dengan kebutuhanya. Sebagaimana yang ditegaskan melalui surat edaran Dirjen
Dikdasmen No.380 tahun 2003 yang menyatakan pendidikan inklusi merupakan
pendidikan yang mengikut sertakan anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus untuk
belajar bersama-sama dengan anak normal lainya (Sugiarmin, 2006:23). Dalam
pendidikan inklusif anak berkebutuhan khusus tidak mendapat perlakuan khusus
ataupun hak-hak istimewa, melainkan persamaan hak dan kewajiban yang sama dengan
peserta didik lainnya di kelas itu.
Di beberapa wilayah di Indonesia sekolah inklusi tersebut biasanya harganya
tidak terengkau atau dapat dikatakan mahal sehingga hal tersebut merupakan kendala
bagi sebaian masyarakat tidak mampu. Berikut merupakan Sekolah Dasar Juara
sebagai solusi untuk masyarakat tidak mampu namun memiliki keistimewaan
yang khusus bisa bersekolah di sekolah ini dengan biaya yang murah atau
terjangkau.
B. Pembahasan
Pendidikan merupakan hak dasar setiap warga Negara Indonesia, tak
terkecuali mereka yang berkebutuhan khusus. Seperti halnya dalam Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 pada Pasal 5 Ayat 1, bahwa setiap warga negara
mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. Peran
pemerintah dalam penyelenggaraan pendidikan yang merata tentu akan
berpengaruh dan penting dalam pengembangan pendidikan. Selama ini Anak
Berkebutuhan khusus disediakan fasilitas pendidikan khusus disesuaikan dengan
derajat dan jenis kekhususannya yang disebut dengan Sekolah Luar Biasa
(SLB). Namun, Sekolah Luar Biasa (SLB) masih menjadi tembok pemisah bagi
anak-anak berkebutuhan khusus dengan anak-anak pada umumnya, hal ini
menghambat proses interaksi di antara mereka. Akibatnya anak berkebutuhan
khusus menjadi kelompok yang tersingkirkan dalam interaksi sosialnya di
masyarakat. Masyarakat menjadi tidak akrab dengan anak berkebutuhan khusus,
dan begitupun sebaliknya, anak berkebutuhan khusus merasa bukan bagian dari
kehidupan masyarakat disekitarnya.
Sekolah Dasar Juara merupakan sekolah inklusi yang di peruntukan
untuk semua anak, khususnya bagi anak yang kurang mampu secara materi
keuangan. Orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus biasanya akan
langsung memasukkan anak mereka ke Sekolah Luar Biasa karena menurut
mereka anak mereka tidak mampu secara psikologis seperti sulit bergaul dengan
anak anak yang tidak memiliki kebutuhan khusus, kemudian merasa sang anak
memiliki kekurangan fisik dari anak anak lain kemudian merasa anaknya tidak
dapat bersaing dalam mendapatkan prestasi saat bersanding dengan anak anak
yang tidak memiliki kebutuhan khusus.
Namun dengan demikian sekolah untuk anak berkebutuhan khusus akan
mengeluarkan biaya yang cukup besar. Oleh karenanya terdapat sekolah inklusi
yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan anak dalam hal psikologis,
fisik dan kognitif anak supaya saling berhubungan dan memiliki timbal balik
sehingga dapat mempelajari satu sama lain. Di sekolah dasar juara ini akan
dibagi antara kelas anak yang tidak memiliki kebutuhan khusus dan terdapat
kelas yang di dalamnya terdapat anak yang memiliki kebuthan khusus. Kelas
bagi anak yang memiliki kebutuhan khusus akan mendapatkan pembelajaran dan
perhatian lebih dengan metode metode tertentu dari tenaga pendidiknya.
Sedangkan bagai anak yang tidak memiliki kebutuhan khusus mereka akan di
berikan pendidikan karakter lebih dalam hal menghargai, menghormati antar
teman dan akan dilandasi agama yang kuat sehingga di dalam sekolah inklusi ini
tidak perlu khawatir adanya tindakan bulying. Karena hak dan kewajiban semua
siswanya sama rata maka tidak akan terjadi diskriminasi antar teman.
Proses pembelajaran di sekolah inklusi ini menerapkan sekolah alam
yakni sekolah yang tidak hanya di dalam kelas namun pembelajaraan ada
kalanya berada di ruang terbuka yaitu berhubungan langsung dengan alam agar
siswa mendapatkan suasana baru dan menyenangkan bersama alam. Serta dapat
Serta penanaman nilai karakter melalui pendidikan agamanya.
C. Simpulan

Dengan adanya Sekolah Dasar Juara ini diharapkan mampu menjadi


solusi bagi masyarakat tidak mampu namun memiliki keterbatasan. Sekolah ini
mampu memisahkan gap antara anak yang tidak memiliki kebutuhan khusus dan
anak anak yang memiliki kebutuhan khusus dapat berinteraksi dan belajar
bersama. Sekolah inklusi merupakan sekolah yang memiliki kualitas tinggi dan
masih terbatas keberadannya namun SD Juara ini hadir dengan kualitas yang
baik dan langka dengan adanya konsep sekolah alam dan penanaman nilai
karakter melalui agama. Dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat tidak
mampu.
Daftar Pustaka

Buku

L.K.M Marentek. 2007. Manajemen Pendidikan Inklusif. Jakarta : Depdiknas.


Sugiarmin .2006. Inklusi (Sekolah Ramah Untuk Semua).
Tarmansyah. 2007. Inklusi ( Pendidikan Untuk Semua). Jakarta : Depdiknas.

Artikel Jurnal

Fitria, Rona. Proses Pembelajaran dalam setting inklusi di sekolah dasar.No.1


vol.1 .2012

Asiah, Dewi. Dampak Pola Pembelajaran sekolah inklusi terhadap anak


berkebutuhan khusus. Vol.1 No. 1. 2018

Darma, Indah Permata. Pelaksanaan Sekolah Inklusi di Indonesia. Vol,2 No.2


hal 147-300.

Lain lain

https://www.liputan6.com/regional/read/2925560/sd-juara-sekolah-mahal-tapi-gratis

Anda mungkin juga menyukai