B. Pengertian Inklusi
Inklusi adalah sekolah reguler yang menyelenggarakan pendidikan inklusi yang
mengakomodasi semua peserta didik baik peserta didik berkebutuhan khusus yaitu anak yang
menyandang kelainan fisik, emosi, mental, intelektual, cerdas, berbakat istimewa, gender dan
lain-lain sesuai kemampuan dan kebutuhan kebutuhannya. sekolah inklusi harus mengenali dan
merespon terhapat kebutuhan siswanya yang berbeda-bedah.
pendidikan harus mengedepankan asas keterbukaan dan demokrasi pada semua orang.
pendidikan dimaksudkan disini agar setiap kalangan masyarakat dapat memperoleh pendidikan
secara menyeluruh tanpa memandang latar belakang orang tersebut. Dimana prinsip ini sesuai
dengan yang termuat dalam UU No. 20 Tahun 2003 pasal 4 ayat 1yang berbunyi “pendidikan
diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak dideskriminatif dengan
menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan
bangsa”. Hal ini berarti bahwa pendidikan inklusi memberikan rasa keadilan dalam memperoleh
pendidikan tanpa ada rasa takut akan diskriminasi. Karena pendidikan tidak membedakan kasta,
golongan dan bahkan para kaum disabilitas.
Didunia Pendidikan, kaum disabilitas bukannya tidak diberikan peluang dalam
memperoleh pendidikan, tetapi sejak dahulu sudah ada lembaga yang mengatur tentang
pendidikan penyandang disabilitas. Dimana mereka dibuatkan sekolah luar biasa (SLB) bagi
penyandang disabilitas. Namun pada skala komunitas kecil yang terdiri dari sesama penyandang
disabilitas yang belajar bersama dalam satu kelas kurang memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap kemandirian siswa disabilitas. Mereka hanya bergaul dengan sesamanya, sehingga
mereka kurang mendapat pengetahuan dunia luar. padahal diharapkan dengan adanya sekolah
tersebut dapat memberikan ruang untuk bersosialisasi dan beraktualisasi bagi anak-anak tersebut.
Pendidikan inklusi hadir sebagai solusi tentang permasalahan tersebut. Konsep ini
menawarkan bahwa pendidikan dapat diakses dengan mudah oleh siapapun termasuk penyandang
disabilitas. Mereka akan diberikan pelajaran seperti anak normal pada umumnya, meskipun ada
keterbatasan tertentu yang di alami oleh mereka. Luasnya cakupan dari Keberadaan pendidikan
inklusi ini akan memberikan dampak pada mereka sebagai upaya mereka tidak merasa
terpinggirkan dengan khalayak umum. Keberadaan pendidikan inklusi bukan hanya sebagai
penampung bagi anak yang berkebutuhan khusus disekolah terpadu. tetapi juga sebagai tempat
untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki.
Beberapa ahli memberikan pendapat yang berbeda mengenai pengertian pendidikan
inklusi.
1. Daniel P. Hallan (2009)
Mengemukakan bahwa pendidikan inklusi yaitu sebagai pendidikan yang menempatkan
peserta didik yang berkebutuhan khusus bersama dengan anak-anak normal dalam sekolah
reguler sepanjang hari. Dimana dalam pendidikan ini guru memiliki tanggung jawap penuh
terhadap siswa berkebutuhan khusus.
2. Hidegun Olsen (Tarmansyah , 2007)
Menyatakan bahwa pendidikan inklusi adalah sekolah yang harus mengakomodasi semua
anak tanpa memandang kondisi sosial emosional, linguistik, intelektual, fisik atau kondisi
lainnya. Dimana hal ini mencakup anak-anak penyandang disabilitas dan berbakat. Anak-
anak jalanan dan pekerja anak berasal dari populasi terpencil atau sering berpindah-pindah
dari tempat satu ketempat lainnya. Kemudian anak yang berasal dari populasi etnis minoritas,
budaya atau linguistik dan anak-anak kelompok yang kurang beruntung.
3. L.K.M, Marentek (Indah,226-227)
Pendidikan inklusi adalah suatu sistem peayanan pendidikan bagi siswa yang mempunyai
kebutuhan pendidikan khusus di sekolah reguler ( SD, SMP, SMA DAN SMK) yang
tergolong luar biasa baik yang dalam arti kelainan, kesulitan belajar, maupun lamban
belajar.
4. Garnida (2015 : 48)
Pendidikan inkklusi merupakan sistem penyelenggaraan pendidikan bagi bagi anak-anak
yang berkebutuhan khusus tertentu dan anak-anak lainnya yang disatukan dengan atau tanpa
membertimbangkan keterbatasan masing-masing peserta didik.
5. Staub dan Peck
menyatakan bahwa pendidikan inklusi yaitu dalam penempatan anak yang berkelainan
ringan, sedang, dan berat secara penuh kedalam kelas reguler. Dimana hal ini menunjukkan
bahwa penempatan anak dalam kelas reguler merupaka tempat yang relevan bagi anak yang
memiliki kelainan, apapun kelainannya dan bagaimana pun gradasinya.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa pendidikan inklusi adalah sebuah konsep terpadu
bagi semua anak dalam memperoleh pendidikan yang layak, khususunya bagi anak yang
berkebutuhan khusus yang dimana diselenggarakan pada sekolah umum. kemudian
penggunakan kurikulum pada pendidikan inklusi juga harus disesuaikan kebutuhan siswa,
baik siswa disabilitas maupun siswa reguler. hal ini dimaksudkan agar tidak ada
ketimpangan proses pemberian ilmu pada siswa. Selain itu, hal ini akan menguntungkan
dalam proses belajar mengajar baik dilihat dari sisi siswa berkebutuhan khusus tetapi juga
dari sisi guru tersebut.
Dr. Drs. H. Sukadari, SE., SH., MM.– Cet. I 2019 .Model Pendidikan Inklusi Dalam Pembelajaran Anak
Berkebutuhan Khusus/ Yogyakarta: Kanwa Publisher.