Anda di halaman 1dari 5

2.

1 Pengertian Integrasi dan Inklusi


A. Pengertian Integrasi
Integrasi atau pendidikan terpadu adalah suatu sistem layanan pendidikan yang memberikan
kesempatan pada anak yang berkebutuhan khusus untuk bersekolah dengan anak yang normal
dalam satu area lingkungan sekolah dan kelas yang sama. (Minarni, 2013)
Untuk lebih memahami pendidikan integrasi dikutip dari beberapa defenisi menurut para ahli
sebagsi beerikut :
1. SA. Bratanata (1974)
mengemukakan bahawa pendidikan integrasi adalah pendidikan anak-anak yang
berkebutuhan khusus diterima bersekolah dengan anak-anak yang normal yang
diselenggarakan di sekolah biasa. penyelenggaraan ini sudah banyak di nikmati terutama
pada siswa penyandang tunanetra yang dapat bersaing dan sanggup berkopetisi dengan anak-
anak yang normal lainnya. Unicef information mengemukakan bahwa “An innovative
programme in Indonesia called “Sekolah Integrasi” or integrated school, is managing on
small but growing scale to introduce blind children in to ordinary primary schools and give
them change of normal education”
dari pernyataan tersebut, bahwa sekolah di indonesia terdapat program sekolah yang
bernama “sekolah integrasi” yang di lakukan pada daerah-daerah kecil. dimana tujuan dari
program ini untuk memasukkan anak-anak yang berkebutuhan khusus ke sekolah-sekolah
biasa dan memberikan kesempatan pada mereka untuk mendapatkan pendidikan yang sama
dengan anak-anak normal.
2. Dwidjosumarto (1996:68)
mengatakan bahwa pendidikan intergrasi adalah sistem pendidikan yang memberikan
kesempatan pada anak yang berkebutuhan kkhusus dapat bersekolah dengan anak- anak
norml disekolah umum. pendidikan integrasi merupakan salah satu sistem dalam upaya
memberikan layanan pendidikan yang efesien dan efektif kepada anak yang berkebutuhan
khusus agar potensi mereka dapt berkembang dengan baik
3. Mulyono Abdurahman (1996)
mengemukakan bahwa “Pendidikan integrasi harus memiliki paling sedikit harus memenuhi
4 (Empat) kriteria yaitu
a. mengintegrasikan peserta didik luar biasa yaitu penyandang ketunaan atau pun memiliki
keunggulan dengan peserta didik normal dalam satu lingkungan belajar, dimana
mencakup dari integrasi lokasi sampai dengan integrasi penuh.
b. mengintegrasikan dan mengoptimakan pengembangan potensi siswa mencakup kognitif,
afektif, psikomotor dan interaktif.
c. Mengintegrasikan hakikat manuasia sebagai mahluk sosial kedalam suatu bentuk strategi
pembelajaran
4. menurut Keputusan Mendikbud No.0491/U/1992
pendidikan integrasi merupakan program pendidikan bagi anak yang berkebutuhan khusus
yang mana diselenggarakan bersama dengan anak normal di jalur pendidikan sekolah. dengan
adanya program pendidikan integrasi diharapkan para peserta didik untuk :
a. saling menyusaikan diri
dengan adanya pendidikan integrasi diharapkan siswa yang berkebutuhan khusus dapat
menyusaikan diri dengan lingkungannya dan juga dapat menysaikan dengan siswa
normal lainnya
b. Saling belajar tentang sikap, perilaku dan keterampilan
siswa berkebutuhan khusus dan siswa normal diharapkan saling belajar tentang sikap,
berpirilaku dan keterampilan agar tercipta lingkungan yang nyaman bagi siswa
berkebutuhan khusus dan normal
c. Menghilangkan sifat menyendiri
dengan adanya pendidikan integrasi diharapkan siswa berkebutuhan khusus dapat
berinteraksi dengan siswa-siswa yang normal agar mereka tidak menyendiri lagi
d. menimbulkan sikap saling percaya diri
Kita ketahui bahwa anak berkebutuhan khusus merasa berbeda dari teman-teman
sebayanya sehingga mereka cenderung kurang percaya diri teerhadapat dirinya, dengan
adanya pendidikan integrasi yang dimana siswa dan siswa normal dapat bersekolah di
sekolah yang sama dapat membantu mereka dalam pengatasi ketidak percayaan diri
mereka.
e. Meningkatkan motivasi untuk belajar
Dengan bersekolah disekolah dan berinteraksi dengan anak normal lainnya diharapkan
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa berkebutuhan khusus
f. Meningkatkan harkat dan harga diri
Dengaan adanya sekolah ini meraka dapat merasa diperhatikan dan tidak merasa
dibedakan dalam menuntut ilmu, dan juga dapat berinteraksi dengan teman sebayanya.

B. Pengertian Inklusi
Inklusi adalah sekolah reguler yang menyelenggarakan pendidikan inklusi yang
mengakomodasi semua peserta didik baik peserta didik berkebutuhan khusus yaitu anak yang
menyandang kelainan fisik, emosi, mental, intelektual, cerdas, berbakat istimewa, gender dan
lain-lain sesuai kemampuan dan kebutuhan kebutuhannya. sekolah inklusi harus mengenali dan
merespon terhapat kebutuhan siswanya yang berbeda-bedah.
pendidikan harus mengedepankan asas keterbukaan dan demokrasi pada semua orang.
pendidikan dimaksudkan disini agar setiap kalangan masyarakat dapat memperoleh pendidikan
secara menyeluruh tanpa memandang latar belakang orang tersebut. Dimana prinsip ini sesuai
dengan yang termuat dalam UU No. 20 Tahun 2003 pasal 4 ayat 1yang berbunyi “pendidikan
diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak dideskriminatif dengan
menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan
bangsa”. Hal ini berarti bahwa pendidikan inklusi memberikan rasa keadilan dalam memperoleh
pendidikan tanpa ada rasa takut akan diskriminasi. Karena pendidikan tidak membedakan kasta,
golongan dan bahkan para kaum disabilitas.
Didunia Pendidikan, kaum disabilitas bukannya tidak diberikan peluang dalam
memperoleh pendidikan, tetapi sejak dahulu sudah ada lembaga yang mengatur tentang
pendidikan penyandang disabilitas. Dimana mereka dibuatkan sekolah luar biasa (SLB) bagi
penyandang disabilitas. Namun pada skala komunitas kecil yang terdiri dari sesama penyandang
disabilitas yang belajar bersama dalam satu kelas kurang memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap kemandirian siswa disabilitas. Mereka hanya bergaul dengan sesamanya, sehingga
mereka kurang mendapat pengetahuan dunia luar. padahal diharapkan dengan adanya sekolah
tersebut dapat memberikan ruang untuk bersosialisasi dan beraktualisasi bagi anak-anak tersebut.
Pendidikan inklusi hadir sebagai solusi tentang permasalahan tersebut. Konsep ini
menawarkan bahwa pendidikan dapat diakses dengan mudah oleh siapapun termasuk penyandang
disabilitas. Mereka akan diberikan pelajaran seperti anak normal pada umumnya, meskipun ada
keterbatasan tertentu yang di alami oleh mereka. Luasnya cakupan dari Keberadaan pendidikan
inklusi ini akan memberikan dampak pada mereka sebagai upaya mereka tidak merasa
terpinggirkan dengan khalayak umum. Keberadaan pendidikan inklusi bukan hanya sebagai
penampung bagi anak yang berkebutuhan khusus disekolah terpadu. tetapi juga sebagai tempat
untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki.
Beberapa ahli memberikan pendapat yang berbeda mengenai pengertian pendidikan
inklusi.
1. Daniel P. Hallan (2009)
Mengemukakan bahwa pendidikan inklusi yaitu sebagai pendidikan yang menempatkan
peserta didik yang berkebutuhan khusus bersama dengan anak-anak normal dalam sekolah
reguler sepanjang hari. Dimana dalam pendidikan ini guru memiliki tanggung jawap penuh
terhadap siswa berkebutuhan khusus.
2. Hidegun Olsen (Tarmansyah , 2007)
Menyatakan bahwa pendidikan inklusi adalah sekolah yang harus mengakomodasi semua
anak tanpa memandang kondisi sosial emosional, linguistik, intelektual, fisik atau kondisi
lainnya. Dimana hal ini mencakup anak-anak penyandang disabilitas dan berbakat. Anak-
anak jalanan dan pekerja anak berasal dari populasi terpencil atau sering berpindah-pindah
dari tempat satu ketempat lainnya. Kemudian anak yang berasal dari populasi etnis minoritas,
budaya atau linguistik dan anak-anak kelompok yang kurang beruntung.
3. L.K.M, Marentek (Indah,226-227)
Pendidikan inklusi adalah suatu sistem peayanan pendidikan bagi siswa yang mempunyai
kebutuhan pendidikan khusus di sekolah reguler ( SD, SMP, SMA DAN SMK) yang
tergolong luar biasa baik yang dalam arti kelainan, kesulitan belajar, maupun lamban
belajar.
4. Garnida (2015 : 48)
Pendidikan inkklusi merupakan sistem penyelenggaraan pendidikan bagi bagi anak-anak
yang berkebutuhan khusus tertentu dan anak-anak lainnya yang disatukan dengan atau tanpa
membertimbangkan keterbatasan masing-masing peserta didik.
5. Staub dan Peck
menyatakan bahwa pendidikan inklusi yaitu dalam penempatan anak yang berkelainan
ringan, sedang, dan berat secara penuh kedalam kelas reguler. Dimana hal ini menunjukkan
bahwa penempatan anak dalam kelas reguler merupaka tempat yang relevan bagi anak yang
memiliki kelainan, apapun kelainannya dan bagaimana pun gradasinya.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa pendidikan inklusi adalah sebuah konsep terpadu
bagi semua anak dalam memperoleh pendidikan yang layak, khususunya bagi anak yang
berkebutuhan khusus yang dimana diselenggarakan pada sekolah umum. kemudian
penggunakan kurikulum pada pendidikan inklusi juga harus disesuaikan kebutuhan siswa,
baik siswa disabilitas maupun siswa reguler. hal ini dimaksudkan agar tidak ada
ketimpangan proses pemberian ilmu pada siswa. Selain itu, hal ini akan menguntungkan
dalam proses belajar mengajar baik dilihat dari sisi siswa berkebutuhan khusus tetapi juga
dari sisi guru tersebut.
Dr. Drs. H. Sukadari, SE., SH., MM.– Cet. I 2019 .Model Pendidikan Inklusi Dalam Pembelajaran Anak
Berkebutuhan Khusus/ Yogyakarta: Kanwa Publisher.

Anda mungkin juga menyukai