Anda di halaman 1dari 12

KONSEP FILSAFAT

PENDIDIKAN
Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd./ Ruli Setiyadi, M.Pd.
PENGERTIAN FILSAFAT PENDIDIKAN

 John Dewey, filsafat pendidikan merupakan suatu pembentukan kemampuan dasar yang
fundamental baik yang menyangkut daya pikir intelektual maupun daya perasaan
emosional menuju tabiat manusia.
 Thompson, filsafat artinya melihat suatu masalah secara total dengan tanpa ada batas atau
implikasinya, ia tidak hanya melihat tujuan, metode atau alat-alatnya tapi juga meneliti
dengan seksama hal-hal yang di maksud.
 Filsafat pendidikan adalah teori atau ideologi pendidikan yang muncul dari sifat filsafat
seorang pendidik, dari pengalaman-pengalamnnya dalam pendidikan dan kehidupan dari
kajiannya tentang berbagai ilmu yang berhubungan dengan pendidikan, dan berdasar itu
pendidik dapat mengetahui sekolah berkembang.
 Pendidikan adalah upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi peserta didik baik
potensi fisik potensi cipta, rasa, maupun karsanya, agar potensi itu menjadi nyata dan dapat
berfungsi dalam perjalanan hidupnya. Dasar pendidikan adalah cita-cita kemanusiaan
universal. Pendidikan bertujuan menyiapkan pribadi dalam keseimbangan, kesatuan.
organis, harmonis, dinamis. guna mencapai tujuan hidup kemanusiaan. Filsafat pendidikan
adalah filsafat yang digunakan dalam studi mengenai masalah-masalah pendidikan.
RUANG LINGKUP KAJIAN FILSAFAT
PENDIDIKAN
 Merumuskan secara tegas sifat hakiki pendidikan (the nature of education).
 Merumuskan sifat hakikat manusia, sebagai objek dan subjek pendidikan (the nature of
man).
 Merumuskan secara tegas hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, agama, dan
kebudayaan.
 Merumuskan hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, dan teori pendidikan.
 Merumuskan hubungan antara filsafat negara (ideoogi), filsafat pendidikan, dan politik
pendidikan (sistem pendidikan).
 Merumuskan sistem nilai norma atau isi moral pendidikan yang merupakan tujuan
pendidikan
HUBUNGAN FILSAFAT DENGAN
FILSAFAT PENDIDIKAN
 Filsafat mempuyai objek lebih luas, sifatnya universal. Sedangkan filsafat pendidikan
objeknya terbatas dalam dunia filsafat pendidikan saja
 Filsafat hendak memberikan pengetahuan/ pendiidkan atau pemahaman yang lebih
mendalam dan menunjukkan sebab-sebab, tetapi yang tak begitu mendalam
 Filsafat memberikan sintesis kepada filsafat pendidikan yang khusus, mempersatukan dan
mengkoordinasikannya
 Lapangan filsafat mungkin sama dengan lapangan filsafat pendidikan tetapi sudut
pandangannya berlainan
HUBUNGAN FILSAFAT DENGAN
FILSAFAT PENDIDIKAN
 Hubungan keharusan
 Berfilsafat berarti mencari nilai-nilai ideal (citacita) yang lebih baik, sedangkan pendidikan
mengaktualisasikan nilai-nilai ini dalam kehidupan manusia. Pendidikan bertindak mencari
arah yang terbaik, dengan berbekal teori-teori pendidikan yg diberikan antara lain oleh
pemikiran filsafat .
 Dasar Pendidikan
 Filsafat mengadakan tinjauan yang luas terhadap realita termasuk manusia, maka
dibahaslah antara lain pandangan dunia dan pandangan hidup. Konsep-konsep ini
selanjutnya menjadi dasar atau landasan penyusunan tujuan dan metodologi pendidikan. 
Sebaliknya pengalaman pendidik dalam realita menjadi masukan dan pertimbangan bagi
filsafat utk mengembangkan pemikiran pendidikan.
 Filsafat  memberi dasar-dasar dan nilai-nilai yang sifatnya das Sollen (yang seharusnya)
 Praksis pendidikan  mengimplementasikan dasar-dasar tersebut, tetapi juga memberi
masukan dari realita terhadap pemikiran ideal pendidikan dan manusia.
 Jadi, ada hubungan timbal balik di antara keduanya.
 Brubacher (1950) mengemukakan tentang hubungan antara filsafat dengan filsafat
pendidikan, dalam hal ini pendidikan : bahwa filsafat tidak hanya melahirkan sains atau
pengetahuan baru, melainkan juga melahirkan filsafat pendidikan. Filsafat merupakan
kegiatan berpikir manusia yang berusaha untuk mencapai kebijakan dankearifan.
Sedangkan filsafat pendidikan merupakan ilmu ayng pad ahakekantya jawab dari
pertanyaa-pertanyaan yagn timbul dalam lapangan pendidkan. Oleh karen aberisfat
filosofis, dengan sendirinya filsafat pendidikan ini hakekatnya adalah penerapan dari suatu
analisa filosofis terhadap lapangan pendidikan.
Subjek dan Obyek Filsafat Pendidikan

 Subjek filsfat adalah seseroang yang berfikir/ memikirkan hakekat sesuatu dengan
sungguh-sungguh dan mendalam. Seperti halnya pengetahuan, Maka filsafatpun (sudut
pandangannya) ada beberapa objek yang dikaji oleh filsafat:
 Obyek material yaitu segala sesuatu yang realitas:
1. Ada yang harus ada, disebut dengan absolut/ mutlak yaitu Tuhan Pencipta
2. Ada yang tidak harus ada, disebut dengan yang tidak mutlak, ada yang relatif (nisby),
bersifat tidak kekal yaitu ada yang diciptakan oleh ada yang mutlak (Tuhan Pencipta alam
semesta)
Obyek Formal/ Sudut pandangan
 Filsafat itu dapat dikatakan bersifat non-pragmentaris, karena filsafat mencari pengertian
realitas secara luas dan mendalam. Sebagai konsekuensi pemikiran ini, maka seluruh
pengalaman-pengalaman manusia dalam semua instansi yaitu etika, estetika, teknik,
ekonomi, sosial, budaya, religius dan lain-lain haruslah dibawa kepada filsafat dalam
pengertian realita
MANFAAT BELAJAR FILSAFAT
PENDIDIKAN
 Menjadikan mhs lebih kritis dan lebih dapat berpikir reflektif dalam memandang persoalan
pendidikan.
 Memperluas cakrawala berpikir mahasiswa agar lebih arif dalam memahami problem
pendidikan.
 Memecahkan problem-problem dasar kependidikan dengan menggunakan kebebasan
intelektual dan tanggung jawab sosial.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai