MANUSIA
Disusun Oleh:
Ningrum Perwitasari 15712251027
A. Latar Belakang
Proses pencernaan ini dibagi menjadi dua cara yaitu yang pertama secara
mekanik (dengan bantuan otot - otot) dan secara kimiawi (dengan bantuan saliva,
enzim maupun getah). Dan hasilnya yaitu zat – zat makanan yang dapat digunakan
oleh tubuh untuk melakukan aktivitas hidupnya. Organ – organ pencernaan terdiri
atas : mulut (gigi lidah dan saliva), esophagus (kerongkongan), lambung, usus halus,
usus besar.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja zat-zat yang dibutuhkan tubuh agar pencernaan berjalan lancar?
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Zat Makanan
1. Protein
2. Lemak (Lipid)
3. Karbohidrat
4. Garam-Garam Mineral
5. Vitamin
6. Air
Rongga Mulut
Pulpa
Mulut merupakan saluran pertama yang dilalui Mahkota gigi Enamel
Dentin
makanan. Pada rongga mulut, dilengkapi alat
Leher gigi
pencernaan dan kelenjar pencernaan untuk
membantu pencernaan makanan. Pada Mulut
terdapat :
Akar gigi
Akar gigi
b. Lidah
c. Kelenjar Ludah
Kel. Sublingual
Kel. Parotis
Saluran kelenjar
Kel. Submandibular
Lambung
Senyawa KimiaFungsi
Asam HCl Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta
merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada
usus halus
Lipase Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase
yang dihasilkan sangat sedikit
Renin Mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya
dimiliki oleh bayi.
Mukus Melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCl.
Esofagus
Sel mukus
Saluran kelenjar
Dinding lambung
Pilorus
Sel parietal
Duodenum
3 Lapisan otot polos
Kelenjar lambung
Sel kepala
Sel endokrin
Usus Halus
Senyawa Fungsi
Kimia
Bikarbonat Menetralkan suasana asam dari makanan yang berasal dari lambung
Enterokinase Mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin serta mengaktifkan
tripsinogen menjadi tripsin. Tripsin mengubah pepton menjadi asam
amino.
Amilase Mengubah amilum menjadi disakarida
Lipase Mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol
Tripsinogen Tripsin yang belum aktif.
Kimotripsin Mengubah peptone menjadi asam amino
Nuklease Menguraikan nukleotida menjadi nukleosida dan gugus pospat
Hormon Menurunkan kadar gula dalam darah sampai menjadi kadar normal
Insulin
Hormon Menaikkan kadar gula darah sampai menjadi kadar normal
Glukagon
Pencernaan makanan secara kimiawi pada usus halus terjadi pada suasana
basa. Prosesnya sebagai berikut :
a. Makanan yang berasal dari lambung dan bersuasana asam akan dinetralkan
oleh bikarbonat dari pancreas.
b. Makanan yang kini berada di usus halus kemudian dicerna sesuai kandungan
zatnya. Makanan dari kelompok karbohidrat akan dicerna oleh amylase
pancreas menjadi disakarida. Disakarida kemudian diuraikan oleh
disakaridase menjadi monosakarida, yaitu glukosa. Glukaosa hasil pencernaan
kemudian diserap usus halus, dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran
darah.
c. Makanan dari kelompok protein setelah dilambung dicerna menjadi pepton,
maka pepton akan diuraikan oleh enzim tripsin, kimotripsin, dan erepsin
menjadi asam amino. Asam amino kemudian diserap usus dan diedarkan ke
seluruh tubuh oleh peredaran darah.
d. Makanan dari kelompok lemak, pertama-tama akan dilarutkan
(diemulsifikasi) oleh cairan empedu yang dihasilkan hati menjadi butiran-
butiran lemak (droplet lemak). Droplet lemak kemudian diuraikan oleh enzim
lipase menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak dan gliserol kemudian
diserap usus dan diedarkan menuju jantung oleh pembuluh limfe.
Merupakan usus yang memiliki diameter lebih besar dari usus halus. Memiliki
panjang 1,5 meter, dan berbentuk seperti huruf U terbalik. Usus besar dibagi menjadi
3 daerah, yaitu : Kolon asenden, Kolon Transversum, dan Kolon desenden. Fungsi
kolon adalah :
Usus halus
Rektum
Menu makanan bergizi seimbang disajikan dalam menu empat sehat lima
sempurna. Menu makanan bergizi seimbang terdapat dalam empat macam makanan
berikut.
Makanan harus diolah dengan cara yang benar. Hal ini bertujuan agar
kandungan zat gizinya tidak hilang. Setiap jenis makanan harus diolah sesuai dengan
sifat-sifatnya. Sebagai contoh beras. Beras mengandung banyak vitamin B1. Vitamin
ini sifatnya mudah larut dalam air. Sebaiknya, beras tidak dicuci terlalu lama dan
tidak diremas-remas. Mencuci beras terlalu lama, apalagi dengan meremasnya akan
melarutkan vitamin tersebut. Vitamin itu akan terbuang. Memasak sayuran pun ada
aturannya. Kandungan gizi dalam sayuran dapat dipertahankan jika diolah secara
benar. Cara memasak sayuran yang benar sebagai berikut.
1. Diare
Apabila kim dari perut mengalir ke usus terlalu cepat maka defekasi
menjadi lebih sering dengan feses yang mengandung banyak air. Keadaan
seperti ini disebut diare. Penyebab diare antara lain ansietas (stres), makanan
tertentu, atau organisme perusak yang melukai dinding usus. Diare dalam
waktu lama menyebabkan hilangnya air dan garam-garam mineral, sehingga
terjadi dehidrasi.
2. Konstipasi (Sembelit)
1. Seleksi topik
3. Melaksanakan Investigasi
6. Evaluasi
A. Kesimpulan
Proses pencernaan adalah proses penghancuran makanan menjadi zat-zat
makanan yang dapat diserap tubuh. Sistem pencernaan manusia terdiri atas alat-alat
pencernaan berikut:
1. Mulut, tempat mencerna makanan secara mekanik dan kimiawi. Pencernaan
mekanik menggunakan gigi dan lidah. Pencernaan kimiawi menggunakan air
ludah.
2. Kerongkongan, saluran untuk jalan makanan dari mulut ke lambung dengan
adanya gerakan peristaltik.
3. Lambung, tempat mengaduk makanan secara mekanik dan kimiawi.
4. Usus halus, tempat penyerapan sari-sari makanan.
5. Usus besar, tempat penyerapan air dan garam-garam mineral serta
pembusukan sisa makanan.
6. Anus, tempat untuk mengeluarkan kotoran (sisa-sisa makanan).
Penyakit-penyakit yang menyerang organ pencernaan antara lain: mag,
disentri, apendisitis, dan sembelit. Zat-zat yang diperlukan tubuh yaitu karbohidrat,
protein, lemak, mineral, vitamin, dan air.
Daftar Pustaka