IDENTITAS:
NIP : 199404012020122019
TUTOR AGENDA 3:
Drs. H. Ahmad Sodikin, MM
A. Pendahuluan
Aparatur Sipil Negara mempunyai peran yang amat penting dalam rangka
menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban modern, demokratis,
makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan kepada
masyarakat secara adil dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan
pebuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang Undang Dasar Tahun 1945.
Kesemuanya itu dalam rangka mencapai tujuan yang dicita-citakan oleh bangsa
Indonesia. Berbagai tantangan yang dihadapi oleh aparatur sipil negara dalam mencapai
tujuan tersebut semakin banyak dan berat, baik berasal dari luar maupun dalam negeri
yang menuntut aparatur sipil negara untuk meningkatkan profesionalitasnya dalam
menjalankan tugas dan fungsinya serta bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan
nepotisme.
Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi tantangan-
tantangan tersebut, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara.Berdasarkan Undang Undang Nomor 5 tahun 2014, Pegawai ASN berfungsi
sebagai: (1) pelaksana kebijakan publik; (2) pelayan publik; dan (3) perekat dan
pemersatu bangsa. Tugas ASN adalah (1) melaksanakan kebijakan publik yang dibuat
oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan; (2) memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan (3)
mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Namun pada
kenyataan masih terdapat oknum ASN yang tidak menjalankan tugas dan fungsinya
dengan baik. Oleh karena itu pada kesempatan ini akan dilakukan identifikasi isu tugas
fungsi ASN.
B. Identifikasi Isu
Identifikasi isu merupakan tahap mengamati perilaku, fenomena, budaya yang ada
dan terpantau selama kegiatan latsar CPNS 2021. Isu tugas dan fungsi ASN yang
terpantau selama kegiatan latsar CPNS 2021 di Instansi PGMI UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta adalah sebagai berikut:
1. Tugas dosen dalam melakukan pembelajaran jarak jauh (online) belum
menggunakan LMS dengan optimal
2. Tugas dosen dalam melakukan pengabdian masyarakat belum terorganisir dengan
baik
3. Tugas dosen dalam melakukan penelitian belum menghasilkan karya publikasi
scopus Q1
4. Fungsi dosen dalam memberikan pelayanan bimbingan akademik mahasiswa belum
optimal
5. Fungsi dosen dalam memberikan pelayanan percepatan masa studi mahasiswa
belum optimal
Hasil pengamatan selama latsar CPNS 2021 di PGMI UIN Jakarta akan digunakan sebagai
data primer untuk analisa dalam menentukan isu yang akan diangkat.
Berdasarkan hasil Analisa AKPK, diperoleh 3 (tiga) isu utama, kemudian dilakukan
kembali Analisa menggunakan teknik USG (Urgency, Seriousness, Growth) untuk
mendapatkan core isu, sebagai berikut:
Kriteria
No. Core Issu Skor Prioritas
U S G
Tugas dosen dalam melakukan
1. pembelajaran jarak jauh (online) belum 4 4 4 12 III
menggunakan LMS dengan optimal
Tugas dosen dalam melakukan penelitian
2. belum menghasilkan karya publikasi scopus 5 4 4 13 II
Q1
Fungsi dosen dalam memberikan pelayanan
3. bimbingan akademik mahasiswa belum 5 5 4 14 I
optimal
Keterangan skor:
Berdasarkan hasil analisis dengan teknik AKPK dan USG terhadap setiap isu yang
telah dirumuskan, maka isu yang terpilih menjadi core isue tugas dan fungsi dsen dan
penting untuk segera dielesaikan adalah Fungsi dosen dalam memberikan pelayanan
bimbingan akademik mahasiswa belum optimal
D. Identifikasi Penyebab Terjadinya Isu
Penyebab terjadinya Belum berdasarkan hasil pengamatan ungsi dosen dalam memberikan pelayanan bimbingan
akademik mahasiswa belum optimal yaitu:
Pelayanan
bimbingan
akademik
mahasiswa belum
optimal
Dari isu tersebut, maka dapat dianalisis SWOT untuk menemukan strategi
pemecahan masalahnya, berikut adalah hasil analisis SWOT
Weakness
Strenght
Kesadaran dosen terhadap pentingnya
Memiliki dosen yang menguasai bidang pelaksanaan bimbingan akademik
ilmu psikologi dan andragogi mahasiswa masih rendah
SWOT
Opportunity Threat
Terdapat banyak media untuk melakukan Dosen tidak responsif ketika dihubungi oleh
bimbingan akademik sehingga dosen dan mahasiswa bimbingannya
mahasiswa dapat dengan baik melakukan
bimbingan
Mencermati hasil analisis SWOT tersebut maka dapat diberikan rekomendasi
strategi pemecahan masalah agar ASN dosen dapat menjalan tugas, fungsi,dan
perannya dengan professional dan optimal dalam rangka mengaktualisasikan
kedudukan peran dan fungsi ASN dalam NKRI. Berikut adalah alternatif gagasan
pemecahan masalah yang dapat dilakukan:
1. Academic Club: Dibuat klub akademik mahasiswa sesuai dengan dosen
pembimbingnya, sehingga memudahkan dosen pembimbing melakukan bimbingan
secara lebih terogranisir. Jumlah frekuensi minimal bimbingan akademik
ditentukan bersama-sama dosen dan mahasiswa
2. Himbauan: Pejabat prodi memberikan himbauan kepada seluruh dosen untuk
lebih responsif dalam memberikan pelayanan dan bimbingan mahasiswa terutama
untuk mengetahui kendala dan keluhan mahasiswa selama menjalani perkulihan
dan kegiatan akademik di kampus.
3. Monitoring dan Evaluasi: Pejabat prodi melakukan monitoring dan evaluasi
secara berkala keterlaksanaan bimbingan yang dilakukan oleh dosen dan
mahasiswa.
4. Akses: Pejabat prodi memberikan alternatif kemudahan akses dan media
bimbingan dosen dan mahasiswa terutama saat tidak dapat dilakukan secara tatap
muka.
G. Gagasan Prioritas
H. Tahapan Kegiatan, Aktualisasi Kedudukan dan Peran ASN, dan Aktualisasi Nilai-
Nilai ANEKA dalam Gagasan Prioritas Pemecahan Isu
b. Nasionalisme: Menerapkan nilai Pancasila sila ke-5 keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia, yaitu dosen selalu bersikap adil kepada seluruh mahasiswa
bimbingannya dan tidak pilih kasih.
c. Etika Publik: Responsif terhadap kendala dan keluhan yang disampaikan oleh
mahasiswa.
I. Sumber Referensi
Tim Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar CPNS: Kedudukan
Peran dan Fungsi ASN dalam NKRI. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara