BAB I
PENDAHULUAN
sekolah, kepala sekolah memiliki peran dan tugas yang sangat besar
salah satu lembaga alternatif yang mempunyai visi, misi, tujuan dan
memanfaatkan sumber daya yang ada secara efektif dan maksimal agar
kepala sekolah atau kinerja kepala sekolah. Kepala sekolah dituntut untuk
karena pada saat ini banyak kepala sekolah yang hanya menjalankan
tidak dapat berjalan, akan tetapi dalam pencapaian tujuannya perlu waktu
merupakan pola kerja dari program yang telah dibuat dan telah dipikirkan
belajar siswa yang rendah, potensi dan bakat siswa yang ada kurang
pengembangan minat dan bakat siswa dan hal-hal lain yang berhubungan
baik.
dan kemampuan akademik dan non akademik siswa, oleh karena itu
ada peneliti yang meneliti terkait variabel penelitian ini yang dilakukan di
B. Identifikasi Masalah
tugas;
C. Pembatasan Masalah
Timur.
D. Rumusan Masalah
Manfaat dalam penelitian ini terdiri dari manfaat teoretis dan praktis.
sebagai berikut:
1. Kegunaan Teoritis
2. Kegunaan Praktis
BAB II
KAJIAN TEORETIK
A. Deskripsi Konseptual
1. Kualitas Kerja
secara terus menerus agar diperoleh kerja sumber daya manusia yang
berkualitas dalam arti yang sebenarnya, yaitu pekerjaan yang dilaksanakan akan
pandai saja, memenuhi semua syarat kualitatif yang dituntut pekerjaan itu,
R. (2016:199)
Konsep kualitas atau mutu dipandang sesuatu yang relatif, yang tidak selalu
mengandung arti yang bagus, baik, dan sebagainya. Kualitas atau mutu dapat
mengartikan sifat-sifat yang dimiliki oleh suatu produk barang ataupun jasa yang
atau jasa tersebut. Hal tersebut senada dengan pendapat Yoyon B. Irianto dalam
produk atau jasa yang ditentukan oleh pemakai atau konsumen dan diperoleh
Kualitas berasal dari bahasa Latin, qualis, yang artinya what kind
sebuah alat yang dimana produk atau jasa dinilai dalam memenuhi
berlebihan.
keutuhan.
kebermutuan dalam perspektif absolut dan relatif. Oleh karena itu mutu
barang atau jasa yang diberikan oleh produsen. Konsep mutu juga
internal luar sekolah yaitu orang tua siswa, keluarga siswa, pemerintah
individual yang cerdas tetapi harus bekerja secara team work yang
sertifikasi.
sekolah yang dipimpin. Muslim, (2020) ada empat fungsi dari MKKS ini
malasah yang belum terpecahkan oleh guru pada pertemuan KKG, (2)
pendidikan.
15
3. Disiplin Kerja
organisasi.
Disiplin dapat diartikan sebagai suatu sikap patuh, tingkah laku, dan
peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta
16
kepadanya.
akan dirasakan berat oleh para pegawai, tetapi apabila terus menerus
adalah hal, cara, atau hasil. dari pemaparan dua ahli tersebut maka
meliputi:
setiap anak akan menimbang kembali jika akan melanggar tata tertib
sekolah.
norma yang berlaku dalam kehidupan, mentaati tata cara yang telah
telah ditetapkan oleh organisasi atau atasan, baik tertulis maupun tidak
tertulis.
kerja, maka sekolah tidak dapat bergerak maju menuju tujuan yang
ingin dicapai.
20
a. Ketepatan waktu
sekolah telah menetapkan jam kerja mulai dari pukul 07:15 pagi
hingga 14:00, maka kepala sekolah harus hadir tepat waktu sesuai
jam kerja yang berlaku. Selain itu, jika sekolah memberikan tugas
belum diteliti oleh orang lain. Penelitian terdahulu yang relevan dilakukan
oleh:
obeservasi dan refleksi. Penelitian ini terdiri dari dua siklus dengan
kategori baik.
23
C. Kerangka Teoritik
1. Kegiatan MKKS
Keterangan :
D. Hipotesis Penelitian
sebagai berikut:
Lombok Timur.
27
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitan
dengan cara mengamati terhadap akibat yang ada dengan mencari faktor
sekolah lain. Penelitian ini dilakukan pada SMA Swasta di Lombok Timur.
C. Metode Penelitian
1. Populasi
adalah Kepala Sekolah SMA Swasta di Lombok Timur yang terdiri dari
45 Kepala Sekolah.
2. Sampel
yang diteliti.
E. Rancangan Penelitian
data yang telah ada sedemikian rupa dengan tanpa sengaja memberi
treatment. Dalam penelitian ini ada variabel bebas (X) dan variabel
terikat (Y), dimana data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data primer dan data sekunder. Data primer adalah kegiatan MKKS
sebagai (A) dan disiplin kerja sebagai (B). Data sekunder mengenai
Ƹ Ƹ 45
Keterangan:
A : Kegiatan MKKS
B : Disiplin Kerja
terdiri dari Kegiatan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (A), Disiplin Kerja
dahulu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas untuk
31
ada beberapa instrumen yang harus dibuang atau direvisi karena tidak
a. Definisi konseptual
Kepala Sekolah.
Sekolah.
b. Definisi Operasional
Lombok Timur
33
Indikator No Butir
1) Merencanakan kegiatan sebagai 1,2,3
kepala sekolah yang efektif
2) Program kerja di bidang manajerial 4,5,6
3) Program kerja di bidang 7,8,9
kewirausahaan
4) Program kerja di bidang supervisi 10,11,12,13,14,15
5) Program kerja pengembangan 16,17,18
6) Memicu dan/atau memeliharan 19,20,21
keterlibatan guru dalam
pembelajaran
7) Merancang alat evaluasi untuk 22,23,24
mengukur kemajuan dan
keberhasilan belajar peserta didik
8) Menggunakan berbagai strategi dan 25,26,27
metode penilaian untuk memantau
kemajuan dan hasil belajar peserta
didik
9) Mengenal fungsi dan program 28,29,30
bimbingan dan penyuluhan
d. Jenis Instrumen
dilakukan.
yaitu:
b) Validitas Butir
N ∑ XY −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√( N ∑ X −( ∑ X ) )( N ∑ Y −(∑ Y ) )
2 2 2 2
individu uji coba, dan Y adalah skor total tiap individu uji
coba.
{ ∑ si
}
2
k
ri = 1− 2
k−1 st
tabel berikut.
Nilai r Interpretasi
0,81 < r ≤1,00 Sangat tinggi
0,61< r ≤ 0,80 Tinggi
0,41< r ≤ 0,60 Sedang
0,21< r ≤ 0,40 Rendah
0,00 < r ≤ 0,20 Sangat rendah
a. Definisi konseptual
37
b. Definisi Operasional
variabel tersebut:
faktor yang mampu mempengaruhi kinerja guru yang dilihat dari etos
kerja dan hasil kerja guru. (Asmui, 2019:62). Disiplin yang dilakukan
c. Kisi-Kisi Instrumen
No Indikator No.Butir
1 Perencanaan Disiplin Kerja 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
2 Pelaksanaan Disiplin Kerja 11,12,13,14,15,16,17,18,19,20
3 Evaluasi Disiplin Kerja 21,22,23,24,25,26,27,28,29,30
d. Jenis Instrumen
dilakukan.
yaitu:
b)Validitas Butir
N ∑ XY −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√( N ∑ X −( ∑ X ) )( N ∑ Y −(∑ Y ) )
2 2 2 2
individu uji coba, dan Y adalah skor total tiap individu uji
coba.
ri =
k
k−1 {∑
1− 2
st
s2i
}
dengan ri adalah reliabilitas, n jumlah soal, ∑ s 2i adalah jumlah
varian skor tiap-tiap item dan σ t2 adalah varian total.
beberapa pengujian uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Setelah semua
1. Analisis Deskriptif
41
dan akurat mengenai hasil penelitian yang dilihat dari mean, median,
suatu kondisi dengan memberikan penjelasan rasio dan mencari nilai dari
setiap variabel yaitu kegiatan MKKS, disiplin kerja, dan kualitas kerja
kepala sekolah.
untuk variabel independen berjumlah lebih dari satu. Metode ini digunakan
autokorelasi.
a. Uji Normalitas
berdistribusi normal atau tidak dapat dilakukan dengan uji statistik non-
> 0,05. Mendeteksi apakah data terdistribusi normal atau tidak juga
melihat Normal Probability Plot. Model regresi yang baik ialah data
b. Uji Linieritas
Uji linier digunakan untuk mengetahui apakah data itu linier atau
perhitungan aplikasi statistik SPSS 16.0 berdasarkan pada uji test for
c. Uji Homogenitas
populasi adalah sama atau tidak. Untuk populasi yang terdiri dari 2
3. Uji Hipotesis
43
variabel bebas (X1 dan X2) terhadap variabel terikat (Y) dihitung dengan
persamaan:
Y^ =a+b i X i +ε
Keterangan:
a = Konstanta regresi
b = Koefisien regresi
X = Variabel bebas
ϵ = Kesalahan prediksi
Y^ =a+b 1 X 1 +b 2 X 2 + ε
Keterangan:
a = Konstanta regresi
ϵ = Kesalahan prediksi
regresi.
a. Uji Linieritas
yang digunakan:
Dengan kriteria uji: tolak H0 jika nilai Sig. dari Deviation from
linierity pada tabel Anova kurang dari 0,05 (Sig. < 0,05) dalam hal
(α) 0,05 adalah tolak H0 jika nilai signifikan (Sig. < 0,05), dalam hal
lain H0 diterima.
F. Hipotesis Statistika
1. H0 : ρ1 = 0
H1 : ρ1 ≠ 0
2. H0 : ρ2 = 0
H1 : ρ2 ≠ 0
3. H0 : ρj = 0
BAB IV
Pada bagian ini disajikan hasil penelitian yang diperoleh dari responden
MKKS, disiplin kerja Kepala Sekolah, dan kualitas kerja Kepala Sekolah
A. Deskripsi Data
data kegiatan MKKS, disiplin kerja dan kualitas kerja Kepala Sekolah SMA
Nomo Keterangan
r Nilai
1 Mean 85,0889
48
2 Median 85,0000
3 Modus 83,0000
Standar
4 Deviasi 8,7043
5 Range 40,0000
6 Nilai Minimum 60,0000
Nilai 100,000
7 Maksimum 0
60.00%
51.11%
50.00% 48.89%
40.00%
Persentase
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
0.00%
Tinggi Sedang Rendah
Kategori
Gambar 4.1. Grafik Kategori Kualitas Kerja Kepala Sekolah SMA Swasta
di Lombok Timur
2. Kegiatan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS)
4.6.
1 X1 ≥ 85 28 62,22% Tinggi
2 73 ≤ X1 < 85 0 0,00% Sedang
3 X1 < 73 17 37,78% Rendah
Jumlah 45 100,00%
70.00%
62.22%
60.00%
50.00%
37.78%
Persentase
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
0.00%
Tinggi Sedang Rendah
Kategori
Nomo Keterangan
r Nilai
1 Mean 89,9333
2 Median 93,0000
3 Modus 99,0000
Standar
4 Deviasi 10,3757
5 Range 40,0000
6 Nilai Minimum 60,0000
Nilai 100,000
7 Maksimum 0
SMA Swasta di Lombok Timur dapat ditunjukkan seperti pada tabe 4.9.
1 X2 ≥ 85 31 68,89% Tinggi
2 73 ≤ X2 < 85 0 0,00% Sedang
3 X2 < 73 14 31,11% Rendah
Jumlah 45 100,00%
80.00%
68.89%
70.00%
60.00%
50.00%
Persentase
40.00%
31.11%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
0.00%
Tinggi Sedang Rendah
Kategori
Gambar 4.3. Grafik Disiplin Kerja Kepala Sekolah SMA Swasta di Lombok
Timur
B. Pengujian Persyaratan Analisis Data
sebagai berikut.
1. Uji Normalitas
54
Smirnov dengan keputusan uji yaitu jika Asymp pada data residual
bernilai lebih dari 0,05 (Asymp.Sig > 0,05) maka dapat disimpulkan
Unstandardiz
ed Residual
N 45
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 5.33294042
Most Extreme Absolute .096
Differences Positive .053
Negative -.096
Kolmogorov-Smirnov Z .643
Asymp. Sig. (2-tailed) .803
Asymp.Sig dari data residual dari model regresi bernilai lebih besar
dari 0,05 (0,803 > 0,05) sehingga data dapat dinyatakan bahwa data
2. Uji linieritas
gejala linieritas.
3. Uji Homogenitas
Data
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
2.143 2 132 .121
C. Pengujian Hipotesis
dengan program SPSS version 16.0 diperoleh hasil seperti tabel 4.12.
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 37.411 6.406 5.840 .000
Kegiatan
.552 .074 .753 7.512 .000
MKKS
besar dari pada nilai t tabel 2,0167, sehingga dapat disimpulkan bahwa
di Lombok Timur.
^
Sekolah SMA Swasta di Lombok Timur adalah Y =37 , 411+0 , 552 X 1 .
bertambah 0,552 dari kegiatan MKKS ditambah 37,411 dari faktor lain
gambar berikut.
120
100
Kualitas Kerja Kepala Sekolah
60
40
20
0
40 50 60 70 80 90 100 110
Kegiatan MKKS
Sekolah SMA Swasta di Lombok Timur dapat dilihat dari nilai R2 yang
dengan program SPSS version 16.0 diperoleh hasil seperti tabel 4.14.
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 27.898 7.553 3.694 .001
Disiplin Kerja Kepala
.636 .083 .758 7.621 .000
Sekolah
besar dari pada nilai t tabel 2,0167, sehingga dapat disimpulkan bahwa
59
Y^ =27 , 898+0 , 636 X 2 . Artinya bahwa, jika nilai variabel disiplin kerja
kerja Kepala Sekolah akan bertambah 0,636 dari disiplin kerja Kepala
Sekolah ditambah 27,898 dari faktor lain yang tidak diamati. Bentuk
120
100
Kualitas Kerja Kepala Sekolah
60
40
20
0
55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 105
Disiplin Kerja Kepala Sekolah
60
Sekolah SMA Swasta di Lombok Timur dapat dilihat dari nilai R2 yang
MKKS dan disiplin kerja terhadap kualitas kerja Kepala Sekolah SMA
tabel 4.16.
61
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regressio
2082.273 2 1041.137 34.944 .000a
n
Residual 1251.371 42 29.795
Total 3333.644 44
34,944 lebih besar dari pada F tabel sebesar 3,2199. Dengan demikian
sebesar 0,000 lebih kecil 0,05 (0,000 < 0,05). Disimpulkan, terdapat
Lombok Timur.
Tabel 4.17. Hasil Analisis Regresi Ganda kegiatan MKKS dan Disiplin
Kerja Secara Bersama-sama terhadap Kualitas Kerja Kepala Sekolah
SMA Swasta di Lombok Timur.
62
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 27.590 7.180 3.843 .000
Kegiatan MKKS .293 .124 .399 2.365 .023
Disiplin Kerja Kepala
.358 .142 .427 2.528 .015
Sekolah
persamaan
0,293 dari kegiatan MKKS ditambah 0,358 dari disiplin kerja ditambah
variabel kegiatan MKKS sebesar 0,000 (lebih kecil dari 0,05) dan
individual yang cerdas tetapi harus bekerja secara team work yang
Sub Rayon. MKKS ini dibentuk oleh para kepala sekolah dibeberapa
yang ketiga? Untuk kondisi saat ini, pemilihan pengurus sampai yang
masa kerja kepala sekolah yang maksimal hanya 8 tahun tahun. Pada
lainnya dengan semangat yang lebih fresh dan ide-ide yang lebih
segar.
guru terkait. Ingat, penyusunan soal merupakan hak dan otoritas penuh
para guru baik itu dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun
hasil uji statistik pada pengaruh Disiplin terhadap Kualitas Kerja Kepala
0,000 (lebih kecil dari 0,05) dan koefisien regresi sebesar 0,636
Sekolah.
Kata disiplin berasal dari bahasa latin yaitu Discere yang berarti
disiplin yaitu Disciple yang memiliki arti pengikut atau murid. Untuk
satu aspek kehidupan yang mesti wujud dalam masyarakat. Oleh itu ia
dengan hal-hal yang telah diatur dari luar atau norma yang sudah ada.
(tata tertib dan sebagainya); bidang studi yang memiliki objek, sistem
0,000 (lebih kecil dari 0,05) dan nilai F hitung lebih besar dari nilai
BABV
A. Kesimpulan
meningkat;
semakin meningkat.
B. Implikasi
1. Implikasi Teori
dan Disiplin. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kegiatan MKKS, dapat
2. Implikasi Praktis
C. Saran
a. Bagi MKKS
sekolah masing-masing.
baiknya.