PENDAHULUAN
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat jasmani dan rohani, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta penuh tanggung jawab
pada pasal 1 menyebutkan guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan
tugasnya guru bekerjasama dengan orang tua dan masyarakat. Untuk dapat
melaksanakan tugas dan tanggung jawab di atas, seorang guru dituntut memiliki
merupakan suatu kemampuan yang mutlak dimiliki oleh guru agar tugas sebagai
1
2
memiliki nilai strategis dan mempunyai peran penting sebagai suatu investasi di
masa depan. Karena secara teoritis, pendidikan adalah dasar dari pertumbuhan
hidup dan dapat memberikan informasi paling berharga mengenai pegangan hidup
di masa depan serta membantu anak didik mempersiapkan kebutuhan hidup yang
pendidikan anak usia dini yaitu; a) membentuk anak Indonesia yang berkualitas,
Guru sebagai orang yang berada pada barisan terdepan dalam pendidikan di
pembimbing, dan pelatih. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Th. 2003
sebab itu, guru perlu melaksanakan tugasnya seefektif mungkin sehingga siswa
dapat belajar lebih efektif dan mutu pendidikan menjadi lebih baik. Diantara tugas
Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 pasal 20 ayat (a) Tentang Guru dan Dosen
PAUD yang merupakan salah satu pendidikan formal dasar dan sangat penting
dengan baik. Selain itu, kepala sekolah juga diharapkan mampu mempengaruhi
guru dengan idealismenya sehingga guru mempunyai visi dan misi yang sama
dengan kepala sekolah. Jika seorang guru dan kepala sekolah mempunyai satu
misi yang sama dan sejalan, diharapkan pelaksanaan tugas guru menjadi lebih
baik. Kepala sekolah juga diharapkan mampu memotivasi dan mengaktifkan guru
4
dalam bekerja, agar guru lebih kreaktif dalam melaksanakan tugasnya. Agar
sekolah terhadap individu guru. Dilihat dari bentuk tugas kepala sekolah tersebut,
sekolah beserta guru dari 2 PAUD yang tersebar di Kecamatan Koto XI Tarusan
diperoleh fenomena berupa 1) Masih ada beberapa guru yang belum membuat
persiapan mengajar, 2) masih ada guru yang tidak membuat administrasi kelas, 3)
sesuai dengan perkembangan anak, 5) masih ada guru yang terlambat, 6) beberapa
masih ada guru kurang menstimulasi anak, 10) masih terlihat kurangnya
pengawasan dari kepala sekolah, 11) beberapa kepala sekolah sering mengambil
keputusan sendiri, 12) masih terdapat Kepala sekolah yang jarang memberikan
reward kepada guru, 13) beberapa guru merasa kepala sekolah kurang adil dalam
pembagian tugas, 14) beberapa kepala sekolah terlalu sering di luar sekolah, 15)
beberapa kepala sekolah tidak berani menegur guru yang salah, 16) beberapa
guru dan hal tersebut tidak dapat dibiarkan terus berlangsung karena akan
berdampak terhadap hasil belajar siswa dan pada gilirannya menurunnya mutu
pendidikan, sehubungan dengan itu peneliti merasa tertarik untuk meneliti faktor
B. Identifikasi Masalah
dalam diri guru maupun dari luar diri guru. Menurut Nurhizrah (2009:29) faktor
faktor eksternal antara lain supervisi, sarana dan prasarana, insentif, dan
Kepemimpinan
insentif kepala sekolah Kompetensi
Motivasi Sikap
Kepribadian
yang direleflsikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak. Apabila guru memiliki
kompetensi yang tinggi, maka dia akan dengan mudah memecahkan masalah yang
menjadi lebih baik melalui perbuatan atau tindakan dengan penuh rasa
tanggungjawab. Fenomena yang terlihat adalah, guru kurang komit dengan tugas
melaksanakan tugasnya.
dorongan kepada seseorang untuk berbuat dan melakukan segala kegiatan sesuai
7
disiplin adalah setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan seseorang yang melanggar
Sikap guru adalah suatu pola perilaku, tendensi atau kesiapan antisipatif,
predisposisi untuk menyesuaikan diri dalam situasi sosial, atau secara sederhana,
sikap adalah respon terhadap stimuli sosial yang telah terkondisikan. Fenomena
yang terlihat adalah beberapa guru belum menunjukkan sikap yang baik dalam
menjalankan tugasnya. Beberapa guru terlihat mengajar dengan sikap yang malas
keseluruhan dari individu yang terdiri dari unsure psikis dan fisik. Kepribadian
yang baik akan menghasilkan pelaksanaan tugas yang baik pula. Namun
kepribadian guru, karena jika faktor ini tidak diperhatikan dengan baik
memenuhi kebutuhannya. Dengan adanya motivasi dalam diri guru untuk bekerja,
dia akan lebih giat dan tekun dalam bekerja sehingga akan berdampak terhadap
pelaksanaan tugasnya. Fenomena yang terlihat selama ini masih ada guru yang
kurang motivasinya untuk melaksanakan tugas dengan baik dan bersikap apatis
terhadap tugasnya.
perubahan secara berarti dari kondisi tertentu kepada kondisi yang lebih baik. (to
help to change).
pendidikan, guru juga mempunyai peran dalam mengelola sarana dan prasarana
terutama yang berhubungan dengan sarana pembelajaran yaitu alat pelajaran, alat
banyak waktu sehingga tujuan kurikulum tidak dapat tercapai, sehingga guru
yang ditetapkan. Insentif yang diterima guru sesuai dengan beban pekerjaan yang
perhatian yang tinggi terhadap masalah yang dihadapi guru, akan mendorong guru
agar belajar lebih baik sehingga pelaksanaan tugas guru akan lebih baik sesuai
dengan motonya, yaitu membuat perubahan bagi guru kea rah yang lebih baik.
tersebut masih ada yang mementingkan kepentingan pribadi lebih banyak bertugas
di luar sekolah dengan alasan ke kantor dinas pendidikan dan rapat dinas sehingga
perhatian terhadap kondisi sekolah ditangani oleh guru sendiri dan terkadang
masalah yang beratpun ditangani sendiri oleh guru. Akibat dari hal tersebut guru
C. Pembatasan Masalah
berbagai faktor yang diduga turut mempengaruhi pelaksanaan tugas guru. Seorang
kompetensi terutama kompetensi pedagogik yang tinggi. Hal ini juga didukung
dari kepala sekolah agar dapat melaksanakan pembinaan kepada guru secara
berpangaruh pada pelaksanaan tugas guru. Banyak hal yang harus dilakukan
10
secara bersama-sama, tanpa adanya dukungan dari sesama guru mustahil bisa
terlaksana dengan baik. Melihat fenomena lapangan yang tampak dominan yaitu
guru belum dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan
tujuan pendidikan dan masih belum maksimalnya kompetensi yang dimiliki guru
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
Pesisir Selatan?
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
dalam kajian pelaksanaan tugas guru. Selain dari itu diharapkan penelitian ini
2. Manfaat Praktis
tugas guru.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
Sedangkan tugas berarti pekerjaan yang wajib dilakukan dan menjadi tanggung
jawab seseorang.
gerak maju kehidupan bangsa. Untuk itu bisa dikatakan bahwa tugas tersebut
ditetapkan”.
12
13
pelaksanaan tugas guru yaitu suatu proses atau perbuatan yang menunjukkan
tujuan.
yang telah disusun tanpa didukung pelaksanaan yang baik dan profesional tidak
teacher quality”. Pelaksanaan tugas guru yang baik akan dapat membantu
siswa belajar secara efektif sehingga dapat bertumbuh dan berkembang secara
diri dan member inspirasi bagi peserta didik, sehingga kegiatan belajar dan
acuan siswa. Seandainya guru salah dalam mengajar sesuatu maka siswa akan
tugasnya dengan baik atau profesional sesuai dengan yang disyaratkan dalam
Undang-undang Guru dan Dosen tahun 2005 yaitu agar dapat membelajarkan
pula dengan seperangkat latihan keterampilan keguruan dan pada kondisi itu
Seorang yang berpribadi khusus yakni ramuan dari pengetahuan sikap dan
siswanya. Guru yang memahami fungsi dan tugasnya tidak hanya sebatas
secara umum
15
2010 tentang Guru Pasal 52 ayat 1 yang menyatakan bahwa tugas pokok guru
Undang-undang guru dan dosen no 14 Tahun 2005, tugas guru antara lain (1)
1) Merencanakan Pembelajaran
penilaian hasil belajar. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan
KB) di mulai dari pembuatan program tahunan, semester, RKM dan RKH)
2) Melaksanakan Pembelajaran.
belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar siswa,
siswa dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya dalam rangka
pencapaian kompetensi.
yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,
minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini
dan konfirmasi.
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Thoha (2003: evaluasi
nilai siswa melalui kegiatan pengukuran dan penilaian hasil belajar dengan
kompetensi guru.
dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada
19
karena itu dengan perkembangan ilmu, teknologi dan sosial budaya yang
yng berlangsung.
kategori yaitu membimbing atau melatih peserta didik dalam proses tatap
proses tatap muka bimbingan dan latihan pada kegiatan pembelajaran adalah
bimbingan dan latihan yang dilakukan agar peserta didik dapat mencapai
merupakan kegiatan bimbingan dan latihan kepada peserta didik yang belum
bimbingan dan latihan di PAUD dilakukan pada saat anak belajar sambil
5) Manajemen Kelas
membina siswa dapat dilihat dari terbentuknya tingkah laku siswa yang baik
harmonis antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru dan siswa dengan
kanak merupakan suatu usaha yang dilakukan guru secara sistematis yang
membangun iklim kelas yang kondusif bagi pembelajaran anak secara efektif.
21
besarnya dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal terdiri dari sikap, minat, motivasi, disiplin, kecerdasan, dan
Nurhizrah, dkk (2009: 11) menyatakan bahwa pelaksanaan tugas guru adalah
suatu keadaan yang menunjuk pada berbagai kegiatan yang dilakukan guru
faktor yang mempengaruhi tugas guru dapat berasal dari dalam diri guru itu
pelaksanaan tugas guru yaitu suatu proses atau perbuatan yang menunjukkan
22
sebagainya. Oleh sebab itu pedagogik dipandang sebagai suatu proses atau
guru menurut Uzer Usman (2000: 14) adalah kemampuan seorang guru
sebagai guru.
24
peserta didik, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk
dibebankan kepadanya dengan rasa tanggung jawab dan loyalitas yang tinggi.
mengadakan diagnosis atas kesulitan belajar yang dialami oleh siswa, dan
a) Tingkat kecerdasan
terendah adalah mereka yang IQ-nya antara 0-50 dan di katakan idiot.
ketiga yaitu mereka yang ber-IQ antara 70-90 disebut sebagai anak
b) Kreativitas
memiliki intelegensi yang cukup tinggi dan suka hal-hal yang baru.
c) Kondisi fisik
d) Perkembangan kognitif
kematangan.
3) Pengembangan kurikulum/silabus
isi, dan bahan pembelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman
peserta didik yang meliputi; (1) pemahaman terhadap peserta didik, (2)
mendidik, menarik dan dialogis. Dari kajian teori tersebut dapat disimpulkan
a. Pengertian Kepemimpinan
bawahan atau orang lain untuk mencapai tujuan atau organisasi. Dari berbagai
adalah memotivasi guru untuk melakukan pekerjaan atau tugas yang lebih baik
dari apa yang diinginkan bawahan atau lebih tinggi dari apa yang sudah
Kepemimpinan seperti ini akan menimbulkan kesadaran sejak awal dan komitmen
yang tinggi dari kelompok terhadap tujuan dan misi organisasi serta akan
many leaders, not just one. Leadership is distributed, it reside not solely in the
individual at the top, but in every person at every level who in one way or another
untuk bekerja demi tercapai sasaran organisasi dan memuaskan kebutuhan mereka
sasaran. yang ingin dicapai di atas kepentingan pribadi. Bass dalam Epitropaki
yang dipimpinnya agar bisa menjadi pemimpin. Untuk itu seorang pemimpin
memperbaiki dan mengembangkan organsiasi bukan untuk saat ini tapi di masa
mampu mendatangkan perubahan dalam diri setiap individu yang terlibat atau
bagi seluruh organisasi untuk mencapai performa yang semakin tinggi dan mampu
Misi dan peranan organisasi dapat dirumuskan dengan baik apabila seorang
direncanakan.
melakukan koordinasi dan kontrol melalui dua cara, yaitu melalui otoritas,
berbagai peraturan.
ketika semua tujuan dan sasarannya telah tercapai. inilah yang menegaskan
pada cita-citanya di masa depan, terlepas apakah visinya itu, visioner dalam arti
diakui oleh semua orang sebagai visi yang hebat dan mendasar.
daripada yang awalnya diharapkan dari mereka. Menurut Bass yang dikutip oleh
kepentingan pribadi
organisasi.
mendorong guru untuk selalu menguasai ilmu dan pengetahuan yang relevan,
serta didasarkan atas atmosfir system nilai untuk melakukan kebijakan. Kepala
sistem nilai dengan menggunakan perasaan, hati, dan harga diri pada
anggotanya.
kepemimpinan yang kuat. Untuk itu, setiap kepala sekolah harus memahami
yang efektif dengan hasil kerja yang lebih baik. Oleh karena itu, merupakan hal
dalam diri setiap individu yang terlibat dan/atau bagi seluruh organisasi sekolah
mendatangkan perubahan dalam diri setiap individu yang terlibat atau bagi
B. Penelitian Relevan
Selatan. Namun kinerja dalam tesis ini diartikan sebagai pelaksanaan tugas
3. Rusma Yul Anwar, 2011 yang meneliti tentang pelaksanaan tugas guru
C. Kerangka Pemikiran
melatih siswa serta mengelola kelas. Tugas guru tersebut hanya bisa
guru memiliki kompetensi pedagogik yang baik. Dan jika guru memiliki
membantu guru dalam memecahkan setiap masalah yang datang pada saat
guru dengan memberikan perhatian kepada guru maka diharapkan guru akan
terhadap kedisiplinan guru dalam bertugas yang akan mengarahkan guru agar
semakin rajin dan patuh terhadap peraturan yang berlaku dalam melaksanakan
pelaksanaan tugas guru tersebut bisa optimal dengan memberikan hasil yang
pedagogik guru meningkat yang akan diikuti oleh naiknya kemampuan guru
yang baik akan menghasilkan kerjasama warga sekolah yang baik sehingga
40
pelaksanaan tugas guru juga bisa lebih baik. Berdasarkan rasional tersebut
Rx1x2y
Pelaksanaan Tugas
Guru
Kepemimpinan rx2y
Transformasional
D. Hipotesis
guru