PENDAHULUAN
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif,
jawab. 1
1
Kelembagaan Ristedikti, Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003,
diakses 1 Oktober 2018 pukul 07.00
2
Piet A. Sahertian, Konsep Dasar & Teknik Supervisi Pendidikan dalam Rangka Pengembangan
Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), 1
1
2
Di era global seperti sekarang ini, tantangan yang dihadapi oleh sistem
Pendidikan adalah salah satu tempat untuk membentuk kualitas sumber daya
manusia yang harus dibina dan dikembangkan terus menerus. Potensi sumber
daya guru itu perlu terus menerus bertumbuh dan berkembang agar dapat
masyarakat.3
Seperti yang dijelaskan di atas, salah satu faktor yang sangat penting
dalam menentukan kualitas peserta didik adalah pendidik atau guru. Menurut
peserta didik pada pendidikan usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah. 4 Peran guru menjadi salah satu komponen yang penting dan
tetapi kinerja guru itu sendiri dipengaruhi oleh berbagai faktor baik itu faktor
harapan dan tujuan yang telah ditetapkan. 5 Menurut Mulyasa seperti yang
dikutip Novitasari, kinerja seorang guru dapat dilihat dari prestasi yang
tindak lanjut dari evaluasi pembelajaran, dan hasil kerja yang diperoleh oleh
seorang guru.6
sebagai tenaga pendidik dan pengajar yang didasarkan pada kecakapan dan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 7 Kinerja guru selalu menjadi pusat
belajar peserta didik dan menentukan kualitas lulusan, sehingga kinerja guru
5
Ibid., 45
6
1AtikNovitasari dkk, “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Lingkungan Kerja, Pendidikan,
dan Pelatihan Terhadap Kinerja Guru”, Economic education Analysis Journal, Universitas Negeri
Semarang. Vol. 1 No. 2, Tahun 2012, ISSN 2252-6544, 2
7
Hesti Murwati, “Pengaruh Sertifikasi Profesi Guru terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Guru di
SMK Negeri Se-Kabupaten Surakarta”, Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi, Universitas
Sebelas Maret. Vol. 1 No. 1, Tahun 2013, 17
4
beberapa guru yang mempunyai kinerja yang belum optimal. Masih ada guru
guru juga yang hanya mencontoh perangkat yang lalu tanpa diperbarui, selain
yang digunakan para guru yang masih belum optimal dalam penggunaan
metode yang modern. Terdapat guru yang datang ke sekolah hanya saat
mengajar saja dan ada beberapa guru yang mengajar lebih dari satu sekolah.
Ada lagi guru yang mengajar tidak sesuai dengan pendidikannya, misalnya
8
Universitas Negeri Semarang, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
(Permendiknas) No.16 tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Guru
5
peraturan sekolah, hubungan antar warga sekolah yang tidak begitu harmonis,
masih jauh dari yang diharapkan. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi
baik atau tidaknya kinerja guru. Dilihat dari permasalahan di atas, hal-hal
positif dan signifikan terhadap kinerja guru. Tidak hanya supervisi akademik
9
1AtikNovitasari dkk, “Pengaruh Kepemimpinan…, 3
6
kepuasan guru. Jadi apabila iklim sekolah disuatu lembaga pendidikan baik,
akademik, pelatihan kerja dan mewujudkan iklim sekolah yang baik atau
sebagai berikut:
1. Masih ada beberapa guru yang mempunyai kinerja yang belum optimal.
diperhatikan.
7
kerja guru.
7. Adanya guru yang tidak mendapatkan haknya seperti upah yang sesuai.
penelitian yang memeiliki nilai validitas dan reabilitas yang tinggi, maka
dalam tesis ini penulis membatasi masalah pada kinerja guru dengan
mengkaji tiga faktor yang mempunyai pengaruh terhadap kinerja guru yaitu:
kinerja guru.
C. Rumusan Masalah
akademik, pelatihan guru, iklim sekolah terhadap kinerja guru MTsN Se-
Kabupaten Tulungagung?
9
D. Tujuan Penelitian
sebagai berikut:
Se-Kabupaten Tulungagung.
Se-Kabupaten Tulungagung.
Tulungagung.
E. Hipotesis Penelitian
hipotesis yaitu:
Se-Kabupaten Tulungagung.
Kabupaten Tulungagung.
Kabupaten Tulungagung.
Tulungagung.
Tulungagung.
F. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
10
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2013), 110
11
2. Kegunaan Praktis
Kabupaten Tulungagung.
b. Bagi para Guru, melalui supervisi akademik dan pelatihan guru, serta
G. Penegasan Istilah
1. Penegasan Konseptual
a. Supervisi Akademik
hasil belajar peserta didik yang lebih optimal. Oleh karena itu
b. Pelatihan Guru
11
Mulyawan Safwandy Nugraha, Pelaksanaan Supervisi Akademik oleh Kepala Madrasah Aliyah
Swasta di KAbupaten Sukabumi Jawa Barat, Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 9, No. 1, April Tahun
2015, 46
13
yang diikuti oleh seorang guru, maka akan semakin banyak pula
dan pengajaran.
c. Iklim Sekolah
12
Mustofa Kamil, Model Pendidikan dan Pelatihan, (Bandung: Alfabeta, 2012), 4
13
Sunarto, Djumadi Purwoatmodjo, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah, Manajemen
Berbasis Sekolah dan Iklim Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Guru SMP di
Wilayah Sub Rayon 04 Kabupaten Demak, Jurnal Analisis Manajemen, Vol. 5, No. 1, Juli Tahun
2011, 20
14
d. Kinerja Guru
pembelajaran. 14
2. Penegasan Operasional
guru, dan iklim sekolah terhadap kinerja guru di sekolah. Dengan kata
lain bahwa kinerja guru di sekolah dipengaruhi oleh beberapa faktor yang
sekolah.
a. Supervisi Akademik
14
Supardi, Kinerja Guru…, 54
15
b. Pelatihan Guru
c. Iklim Sekolah
sebagainya.
d. Kinerja Guru
progam remedial.