PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
didik melalui kegiatan, bimbingan, pengajaran, atau latihan bagi perannya dimasa
mendatang.1 Oleh sebab itu sekolah yang merupakan sebagai lembaga pendidikan
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa,
berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
1
Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, (Jakarta, Ilmu Grafindo Prasada, 2008) h.284
2
H. M. Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010) h. 80
lingkungan pendidikan, serta kurikulum. Dari berbagai faktor tersebut guru
Guru merupakan salah satu faktor penentu tinggi rendahnya mutu hasil
perhatian besar kepada peningktana kinerja guru. Guru dituntut memiliki kinerja
umum yang telah mempercayai sekolah dan guru dalam membina anak didik.
Kinerja dalam kata istilah, berasal dari kata job performance, yaitu sebuah
prestasi yang dicapai oleh seseorang. Secara bahasa kinerja dapat diartikan
sebagai prestasi yang nampak dalam bentuk sebuah keberhasilan kerja pada diri
seeorang.
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan yang
kepadanya”.4
3
Lijan Poltak Sinambela, Kinerja Pegawai Teori Pengukuran dan Implikasi,
(Yogyakarta:Graha Ilmu, 2012), h. 5.
4
A.A Anwar Prabu Mangkunegara, Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, (Bandung: PT.
Refika aditama,2006), h. 9
Untuk meraih mutu pendidikan yang baik sangat dipengaruhi oleh kinerja
profesional dan sosial. Seluruh kemampuan dasar ini sangat penting bagi seorang
pendidik dan bagi lembaga pendidikan yang merupakan tempat masyarakan untuk
aplikasi dan hasil kerja dari apa yang dilakukan oleh seseorang dalam
lingkungan kerja merupakan bentuk dari kinerja guru yang harus terus
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerjan guru, antara lain, kesejahtraan
meningkatkan kinerja guru dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain
pengertian dari bahasa sanksekerta “Catera” yang berarti payung. Dalam konteks
ini, kesejahteraan yang terkandung dalam arti “catera” adalah orang yang
sejahtera yaitu orang yang dalam hidupnya bebas dari kemiskinan, kebodohan,
ketakutan atau kekhawatiran sehingga hidupnya aman tentram, baik lahir maupun
batin.5
5
Adi Fahrudin, Pengantar Kesejahteraan Sosial, (Bandung; PT. Refika Aditama, 2012),
h.8
Oleh karena itu pada dasarnya kesejahteraan merupakan hak yang harus
dimiliki bagi setiap karyawan agar maksimalnya sebuah kinerja yang ia lakukan.
seorang guru seperti: tunjangan fungsional, pengangkatan guru honorer dan dana
bantuan khusus sekolah (BOS) setiap bulannya. Dari berbagai perjumpaan, tatap
SMA Al-Masthuriyah berada di Jl. Raya Tipar Cisaat Sukabumi Jawa Barat.
Dalam rangka mencapai visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan oleh lembaga
sebab itu lembaga harus memperhatikan secara serius dalam pembagian insentif
terhadap karyawan agar kesejahteraan itu terjamin, agar sebuah kinerja yang
bagi lembaga pendidikan dalam upaya meningkatkan kinerja guru, maka dari itu
SUKABUMI”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dibahas di atas maka ada
C. Batasan Masalah
Berdasarkan hal tersebut maka pada penelitian ini kesejahtraan guru adalah
dependen/terikat ( variabel Y )
D. Rumusan Masalah
Masthuriyah?
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, baik
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan rujukan untuk
terhadap kinerja guru, serta hasil penelitian ini diharapkan menjadi sarana
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Sekolah
b. Bagi Penulis
c. Bagi Pembaca
TINJAUAN PUSTAKA
Istilah kinerja guru berasal dari kata Job Perfirmance (sebuah prestasi kerja
yang dicapai oleh seseorang) yang selanjutnya diartikan sebagai hasil kerja
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan
dasarnya dapat dilihat dari dua segi, yaitu kinerja pegawai secara individu dan
organisasi. Sedangkan kinerja organisasi adalah totalitas hasil kerja yang telah
sumber daya yang dimiliki oleh organisasi yang digunakan atau yang
dijalankan oleh pegawai yang berperan aktif sebagai pelaku dalam upaya
6
Ismail Nawawi Uh, Budaya Organisasi Kepemimpinan dan Kinerja Proses Terbentuk, Tumbuh
Kembang, Dinamika, dan Kinerja Organisasi, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2013), h. 212
keluwesan gerak ritual dan urutan kerja yang sesuai prosedur sehingga
secara kongkrit dan dapat diukur (dibandingkan dengan standar yang telah
sesuai dengan harapan dan tujuan yang telah ditetapkan. 9 Dari beberapa
serta mampu menata dan mengelola kelas agar siswa dapat belajar dan
7
Pupuh Fathurrohman, Guru Profesional, (Bandung: PT Refika Aditama, 2012), Cet. 1,
8
Sedarmayanti, Manajemen Sumber Daya Manusia Reformasi Birokrasi dan
Manajemen Pegawai Negri Sipil, (Bandung: Refika aditama, 2011), h. 260
9
Kasidah, Muniarti AR, Bahrun. “Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam meningkatkan kinerja
guru pada sekolah luar biasa negeri Banda Aceh”, ejournal Magister Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, Vol 5, 2017, h. 129
10
Barnawi dan Mohammad Arifin, Kinerja Guru Profesional Instrumen Pembinaan, Peningkatan
dan Penilaian, (Jogja: Ar-Ruzz Media, 2012), h. 13
akhirnya dapat mencapai tingkat kedewasaan sebagai tujuan akhir dari proses
pendidikan.11
pendidikan, dimana seorang guru yang memiliki tugas yang sangat berat karna
harus memiliki hasil yang harus dirasakan oleh peserta didik. Firman Allah
SWT. yang menjelaskan tentang kinerja adalah dalam Q.S. At-Taubah, ayat 105:
َو ُقِل اْع َم ُلْو ا َفَسَيَر ى ُهّٰللا َع َم َلُك ْم َو َر ُسْو ُلٗه َو اْلُم ْؤ ِم ُنْو َۗن َو َس ُتَر ُّد ْو َن ِاٰل ى ٰع ِلِم
اْلَغْيِب َو الَّش َهاَد ِة َفُيَنِّبُئُك ْم ِبَم ا ُكْنُتْم َتْع َم ُلْو َۚن
Artinya: dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta
orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan
kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu
11
Jamil Suprihatiningrum, Guru Profesional Pedoman Kerja, Kualifikasi, & Kompetensi Guru,
(Jogjakarta; Ar-Ruzz Media, 2016), h.24
diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan’’. (Q.S. At-Taubah:
105).12
Dalam ayat tersebut menjelaskan bahwa agar seorang manusia bekerja dengan
cara yang halal untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dengan bekerja yang halal,
seseorang akan menjadi bisa mandiri dan tidak menggantungkan diri pada orang
dunia dan di akhirat disertai dengan sikap optimis. Islam mengajarkan kepada
umatnya untuk memiliki kinerja yang bagus untuk memenuhi kebutuhan hidup di
dunia dan akhirat. Allah memerintahkan kita untuk bekerja dengan sungguh-
dan akhirat. Allah menciptakan alam beserta segala isinya diperuntukkan bagi
manusia. Manusia harus erusaha dan bekerja keras disertai dengan tawakal kepada
Allah SWT.
Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa kinerja guru yaitu suatu
mengajar untuk mencapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien. Guru
dituntut supaya dapat memberikan pelayanan yang baik kepada murid maupun
pengetahuannya dengan keinginan para peserta didik dan orang tuanya, oleh
karena itu guru harus selalu dituntut untuk secara terus menerus meningkatkan
12
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran Kementerian Agama Republik Indonesia, (Jakarta: Al
Mubarok, 2018) h 203
2. Kompetensi Dasar Kinerja Guru
Berikut ini penjelasan terkait kompetensi guru menurut Soejipto dan Raflis
pendidikan.
13
Jejen Musfah, Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar Teori dan
Praktik, (Jakarta: Kencana, 2011), h. 30
bukanlah pekerjaan yang mudah, disela-sela kesibukan seorang guru dalam
mendidik ia juga harus dituntut belajar dengan tekun untuk mendalami empat
di sekolah.
dalam meningkatkan kualitas pendidikan, maka perlu dicari faktor- faktor yang
Menurut Fatah Syukur yang dikutip A.A. Anwar Prabu Mangkunegara ada
pelajaran ampuannya.
14
Siti Zuhriyah, E-Jurnal, Faktor yang mempengaruhi kinerja guru SMK Negeri Kelompok
Pariwisata, Universitas Terbuka YPBJJ Yogyakarta, Volume VI, NO.2. h.206
2) Faktor motivasi, sikap motivasi terbentuk dalam menghadapi situasi kerja.
Motivasi guru sangatlah penting karena untuk mencapai visi dan misi
institusi pendidikan.15
ditentukan oleh empat faktor antara lain yaitu: (1) lingkungan, (2) karakteristik
Dari beberapa faktor yang telah dijelaskan diatas, bahwasanya seorang guru
dapat bekerja secara maksimal apabila memiliki beberapa faktor antara lain
faktor internal, faktor eksternal dan faktor karakteristik biografik seorang guru.
Sehingga dengan adanya faktor tersebut, guru yang memiliki peran penting
maksimal.
masa kini maupun masa depan.17 Banyak terdapat pengertian indikator kinerja
1). Indikator kinerja sebagai nilai atau karakteristik tertentu yang dipergunakan
2). Sebagai alat ukur yang dipergunakan untuk menentukan drajat keberhasilan
15
Fatah Syukur, Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan, (Semarang; PT. Pustaka Riski
Putra, 2012), h. 132
16
Supardi, Kinerja Guru, (Jakarta; PT. Raja Grafindo Persada, 2013) h. 50
17
Dermawan Wibisono, Manajemen Kinerja Korporasi dan Organisasi, (Bandung: PT. Gelora
Aksara Pratama, 2011), h. 3
3). Sebagai ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat
4). Suatu informasi oprasional yang berupa indikasi mengenai kinerja atau
evaluasi, karena dengan adanya pengawasan dan evaluasi suatu kinerja seorang
guru dapat kita ukur tingkat profesionalis seorang guru dalam melaksanakan
Berikut ini menurut Ali Midlofir, ada beberapa indikator kemampuan yang
dalam mengajar:
mengajar.
Menurut Iif Khoirul Ahmadi dan Sofan Amari, untuk menilai dan mengukur
kualitas kompetensi kinerja guru dapat ditinjau dari beberapa indikator yang
meliputi:
2) Penguasaan bidang studi baik disiplin ilmu maupun bahan ajar dalam
kurikulum.
18
Moehariono, Indikator Kinerja Utama (IKU), (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2012), h. 32
19
Ali Mudlofir, Pendidik Profesional, (Jakarta; PT RajaGrafindo Persada, 2012), h. 77
3) Penyelenggaraan pembelajaran yang mendidik melitupti perencanaan dan
pekerjaan itu baik/ bagus, maka dengan indikator dapat menentukan suatu
pekerjaan itu baik/ tidak dan sejauh mana dalam memahami pekerjaan tersebut.
menjadi Alat Penilaian Kinerja Guru (APKG) yang dikembangkan oleh proyek
a. Rencana pengajaran,
b. Pelaksanaan pengajaran,
d. Evaluasi.21
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja guru adalah hasil
kerja dari proses pembelajaran yang sudah dicapai oleh seorang guru atau
pendidik ketika menjalankan tugasnya. Hasil dari kinerja guru dapat dilihat
hubungan antar pribadi, dan evaluasi. Kinerja guru bisa diartikan sebagai
20
If Khoirul Ahmadi dan Sofan Amari, Strategi Pembelajaran Sekolah Berstandar Internasional
dan Nasional, (Jakarta, PT. Prestasi Pustakakarya, 2010), h. 58
21
Titin Eka Ardiana, Pengaruh Motivasi Kerja Guru Terhadap Kinerja Guru Akuntansi SMK di
Kota Madiun, Jurnal Akuntansi dan Pajak, Vol. 17, No. 02, Januari 2017, hlm.19
keberhasilan seorang guru dalam mengajar atau sebagai pendidik berdasarkan
B. Konsep Kesejahteraan
1. Pengertian Kesejahteraan
konteks ini, kesejahteraan yang terkandung dalam arti “catera” (payung) adalah
orang yang sejahtera yaitu orang yang dalam hidupnya bebas dari kemiskinan,
22
Adi Fahrudin, Pengantar Kesejahteraan Sosial, (Bandung; PT. Refika Aditama, 2012)
23
Kamus Besar Bahasa Indonesia, htpps://kbbi.web.id/sejahtera.html. pukul 20.30, 20 juli 2019.
24
Isbandi Rukminto Adi, Kesejahteraan Sosial pekerjaan sosial, pembangunan sosial,Kajian
Pembangunan (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2013), h. 24
”Kesejahteraan ialah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan
sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri,
menempatkan suatu aspek lebih penting dari yang lain, tetapi lebih melihat
Kesejahteraan juga sebuah timbal balik atau balas jasa dari tanggung jawab
ࣖ َو َلَقْد َم َّك ّٰن ُك ْم ِفى اَاْلْر ِض َو َج َع ْلَنا َلُك ْم ِفْيَها َم َع اِيَۗش َقِلْياًل َّم ا َتْشُك ُرْو َن
bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi (sumber) penghidupan. Tetapi
kesejahteraan hidup seseorang berupa kebutuhan hidup manusia yang tidak akan
terhitung seberapa besar yang telah Allah SWT. berikan kepada manusia, tetapi
disisi lain kesejahteraan hanya untuk duniawi saja, tapi yang abadi dan indah
25
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran Kementerian Agama Republik Indonesia, (Jakarta:
Al Mubarok, 2018) h 151
hanyalah kesejahteraan dalam surga, dan disanalah semua keindahan yang
hanyalah sementara. Tetapi masih banyak manusia yang kurang bersyukur dengan
kesejahteraan adalah kebahagian yang diperoleh dalam hidup baik dari segi
materil, spiritual maupun sosial sehingga hidup seseorang merasa tentram dan
2. Tujuan Kesejahteraan
adalah:
berkelanjutan,
berikut:
perusahaan.
keluarganya.
kebutuhannya.
3. Unsur-Unsur Kesejahteraan
Guru merupakan salah satu faktor penentu tinggi rendahnya mutu hasil
mengajar dan mendidik siswa ala kadarnya, bahkan sekadar masuk kelas tanpa
Untuk itu, upaya menempatkan guru dalam posisi yang terhormat sebagai
sosok pencetak generasi unggul bangsa perlu dilakukan. Guru tentunya harus
28
Hendra Sukrisna, Pengaruh Motivasi Kerja, Supervisi Kpala Sekolah, dan Kesejahteraan
Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Di Kecamatan Sukoharjo, h. 6
dengan profesionalitas guru.
Terkait dengan hal ini, Loper Winartha (2006) dalam penelitiannya pada
f) Tidak bangga jadi guru karena perlakuan yang kurang adil terhadap guru,
29
I Putu Asiatina, Determinasi Kompetensi, Motivasi Berprestasi dan Kesejahteraan Guru
Terhadap Kinerja Guru pada SMP Negeri di Kecamatan Busungbiu, h. 8
30
Umi Chotimah, Kontribusi Iklim Komunikasi, Kesejahteraan dan Gaya Kepemimpinan Kepala
Sekolah Terhadap Kinerja Guru di SMP Negeri Kecamatan Teras, 2012, h.9
Menurut Supriadi dalam Anom menyatakan bahwa kesejahteraan
merupakan penentu yang amat penting bagi kinerja guru dalam menjalankan
4. Jenis Kesejahteraan
tua. Sedangkan pada pasal 100 UU No 13 ayat I Tahun 2003 yang dimaksud
31
I Putu Asianita, Op.cit. h.8
32
UU No 13, Pasal 100, ayat I Tahun 2003, Tentang Fasilitas Penunjang Kesejahteraan Bagi
Pekerja
Kesejahteraan merupakan suatu keadaan sejahtera, keselamatan, keamanan,
finansial dan non finansial dan Indikator yang digunakan untuk mengukur
tingkat kesejahteraan guru adalah: (a) Penghasilan tetap, (b) Tunjangan, (c)
Penghargaan.33
yang mereka terima dikaitkan dengan kinerja mereka, dan (c) Berkaitan dengan
kebutuhan individu.34
tingkat keadilan yang diperoleh pegawai dalam hidupnya baik dari segi materil
maupun non materil sehingga hidupnya merasa tentram dan aman, serta
memiliki dampat positif terhadap mutu input, baik secara kuantitas maupun
LPTK memiliki kenaikan yang cukup besar dari setiap tahunnya. Kedua, secara
kualiatas, mahasiswa yang masuk pada LPTK memiliki prestasi yang baik
33
Tri wahyuni, Pengaruh Kesejahteraan dan Semangat Kinerja Guru Terhadap Kinerja Guru SMP
Kecamatan Singgih Hilir, jurnal, vol 3 no 2, 2017, h. 2
34
Mutiara S. Panggabean, Manajemen Sumberdaya Manusia, (Bogor; Ghalia Indonesia, 2004), h.
78
setiap tahunnya.35
insentif yang akan didapat dan akhirnya akan berpengaruh lagi pada
kesejahteraan .36
gambaran bahwa guru yang memiliki pendapatan yang tinggi memiliki peluang
Variabel
kesejahteraan guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Hal ini
Kemudian hasil penelitian juga menunjukan juga bahwa motivasi kerja dan
kesejahteraan terhadap kinerja guru matematika sebesar 66%.38 Oleh sebab itu
sehari-hari,
kebutuhan hidup guru, baik dari segi materil, spiritual maupun sosial sehingga
hidup seseorang guru merasa tentram dan aman dalam menghadapi kehidupan
C. Penelitian Terdahulu
sedang di teliti oleh penulis data tersebut akan di himpun dan dijadikan sebagai
Terhadap Etos Kerja Guru di MTs Nurul Ma’arif Kendal”. Yang menyatakan
peningkatan kinerja guru dalam proses belajar mengajar disekolah. Dengan hasil
UIN Maulana Malik Ibrahim, yang berjudul “Pengaruh Kesejahteraan Sosial dan
dalam proses belajar mengajar disekolah. Dengan hasil penelitian penulis yaitu
Dan yang terakhir penelitian yang dilakukan oleh Umi Solihatun (2012),
sekolah.
D. Kerangka Berfikir
keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan, antara lain: guru, siswa, sarana dan
salah satu faktor penentu tinggi rendahnya mutu hasil pendidikan, maka setiap
Kinerja guru merupakan sebagai kemampuan, aplikasi dan hasil kerja dari apa
intraksi guru dengan masyarakat dan lingkungan kerja merupakan bentuk dari
kinerja guru yang harus terus ditingkatkan guna mencapai hasil yang memuaskan
bagi lembaga pendidikan. Dalam upaya kinerja guru dapat dilakukan dengan
agar bisa bekerja secara baik dan maksimal, agar mencapai tingkat kerja yang
lebih tinggi sehingga dapat membangkitkan motivasi bekerja seorang guru. Tinggi
yang ada pada lembaga pendidikan tersebut. Pemberian insentif yang tepat dapat
agar kesejahteraan itu terjamin, agar sebuah kinerja yang dilakukan dapat bekerja
X Y
Kepala Sekolah
Kesejahtraan Kinerja Guru
Guru
E. Hipotesis Penelitian
didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris
yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi, hipotesis juga dapat dinyatakan
sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban
yang empirik.39
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir di atas maka hipotesis penelitian
ini adalah:
kinerja guru.
39
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung, 2019, hlm.
100
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Masthuriyah?
SMA Al-Masthuriyah?
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
bulan Mei 2023, dalam penelitian ini penulis menggambarkan sebuah sketsa
1 2 3 4 1 2 3 41 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Seminar
Proposal Judul
2. Pengesahan
Judul
3. Studi
Pendahuluan
4 Menyusun
Skripsi
5. Pelaksanaan
Penelitian
6 Bimbingan
Skripsi
7. Melakukan
Analisis Data
8. Penyusunan
Hasil Data dan
Laporan
Penelitian
9. Pertanggung
Jawaban
Laporan
Penelitian
10 Sidang
Munaqosah
11. Wisuda
C. Metode Penelitian
penelitian tertentu.40
survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu dengan alamiah
dari sampel yang diambil dari populasi tertentu, teknik pengumpulan data dengan
tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah
mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai metode
disebut metode discovery, karena dengan metode ini dapat ditemukan dan
dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut metode kuantitatif karena
1. Kuesioner/angket
40
Ibnu Hajar. Dasar-DasarMetodologi Penelitian Kwantitatif dalam Pendidikan. PT Raja
Grafindo Persada, 1999, hlm. 10
41
Sugiyono. op.cit, hlm.16
Kuesioner/angket merupakan teknik pengumpulan data yang
Angket yang dipakai berupa angket tertutup dengan skala likert4. Angket
gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa
42
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif (R & D), (Bandung: Alfabeta, 2006),h. 158
Sugiono (2011) metodologi Penelitan Kuantitatif, Kualitatif dan r&d.
2. Dokumentasi
3. Wawancara
fakta atau informasi lebih jelas lagi mengenai data-data hasil dokumentasi
secara lisan, sehingga segala keterbatasan data yang ada pada studi
guru.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
penelitian ini, yang menjadi populasi ini adalah guru SMA Al-Masthuriyah
2. Sampel
populasi dijadikan sebagai sampel penelitian. Hal ini sering dilakukan jika
jumlah populasi relatif kecil yaitu kurang dari 30.43 Oleh karena itu jumlah
a. Definisi Konseptual
dari segi materil, spiritual maupun sosial sehingga hidup seseorang merasa
b. Definisi Operasional
43
Achmad Sani Suprianto, Metodologi Penelitian MSDM, Teori, Kuesioner, Analisis Data
(Malang; UIN-Maliki Prees, 2013), h.36
kesejahteraan sebagai salah suatu proses untuk mencapai sebuah
kinerjanya di sekolah.
hidup guru, baik dari segi materil, spiritual maupun sosial sehingga hidup
yang akan di uji coba untuk variabel kesejahtraan guru, terdiri dari 33 butir
pernyataan.
a. Definisi Konseptual
b. Definisi Operasional
pembelajaran di sekolah.
Hasil dari kinerja guru dapat dilihat dari indikator kinerja guru yaitu
evaluasi. Kinerja guru bisa diartikan sebagai keberhasilan seorang guru dalam
uji coba untuk variabel kesejahtraan guru terdiri dari 41 butir pernyataan.
1. Uji Validitas
Validitas adalah sutau ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau
mengukur apa yang diinginkan atau apa yang hendak diukur. Sebuah
instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang
Keterangan:
n : jumlah sampel
2. Uji Reliabilitas
alat ukur dapat digunakan atau tidak. Uji ini dilakukan untuk mengetahui
terhadap gejala dan alat ukur yang sama. Yang dimaksud dengan reliabilitas
Keterangan:
t2 : varian total
Karena uji reliabilitas merupakan kelanjutan dari uji validitas, maka item
yang masuk pengujian hanyalah item yang valid saja. Jika nilai alpha > 0,60
0, 00 – 0, 19 Sangat rendah
0, 20 – 0, 39 Rendah
0, 40 – 0,59 Sedang
0, 60 – 0, 79 Tinggi
0, 80 – 1, 00 Sangat Tinggi
1. Uji Hipotesis
menunjukkan hubungan dua variable, yaitu satu variable bebas dan satu
44
variabel terikat. Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara
dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel
biasanya berskala interval atau rasio. Adapun rumus regresi linear sederhana
sebagi berikut:
Y’ = a + bX:
Keterangan:
X = Variabel independen
44
53Budi Susetyo, Statistika untuk Analisis Data Penelitian, (Bandung: Relika Aditama, 2010), h.
125.
digunakan uji t.45Untuk menunjukkan apakah masing-masing variabel bebas
sebagai berikut:
berbeda di antara kelas-kelas dan ditandai dengan “≥” yang berarti “lebih
koefisien determinasi adalah antara nol sampai satu (0-1). Jika nilai R2
45
Alfina Dewi Ratnasari, “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha Bisnis
Online Shop di Kota Samarinda”, eJournal Administrasi Bisnis, Vol. 5, No. 1, 2017, h. 123.
46
Sugiyono op.cit, hlm.245
mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir
dependen.
F. Hipotesis Statistika
SMA Al-Masthuriyah
Masthuriyah
Instrumen Uji Coba Penelitian
Nama : ......................
Petunjuk:
jawaban yaitu:
SL : Selalu
SR : Sering
KD : Kadang-Kadang
JR : Jarang
TP : Tidak Pernah
saudara, dengan cara memberi tanda ceklis (🗸) pada salah satu
NO PERNYATAAN SL SR KD JR TP
1 Pendapatan utama guru berasal dari gaji
Pokok
2 Gaji pokok guru sudah cukup untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari
3 Gaji pokok saya cair tepat waktu tiap
Bulannya
4 Guru mendapatkan insentif tambahan dari
kepala sekolah
5 Guru memperoleh insentif-insentif di
tempat saya bekerja sesuai dengan
peraturan.
6 Guru merasa mampu untuk meraih
insentif sesuai dengan target pribadi
saya.
7 Setiap jam istirahat makan siang guru
mendapatkan konsumsi
NO PERNYATAAN SL SR KD JR TP
1 Guru menyusun RPP sesuai dengan
ketetapan kurikulum