Disusun Oleh:
2112531014
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2023
BAB I
PENDAHULUAN
secara sistematis dengan tujuan menciptakan lingkungan belajar yang optimal dan
moral dan religius serta pengembangan sikap emosional dan sensitivitas. Ketiga,
lainnya.
Menurut pandangan Usman Uzer (2005: 5), menjadi guru adalah sebuah
tugas-tugas guru. Pekerjaan ini tidak dapat dilakukan oleh individu yang tidak
dalam mencapai tujuan mereka secara optimal bergantung pada kompetensi guru,
mengevaluasi siswa, dan guru juga memainkan peran penting dalam menentukan
keberhasilan mencapai tujuan pendidikan di lingkungan formal. Untuk mencapai
tujuan pendidikan tersebut, baik guru maupun siswa harus mengikuti proses
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), yang sering kali dihadapi dengan sejumlah
tantangan. Seperti yang diungkapkan oleh Sunarto dan Hartono, siswa mungkin
perilaku yang harus mereka kuasai dengan baik dalam menjalankan tugas
profesional mereka. Hal ini bertujuan agar peserta didik dapat memahami dan
maupun di masyarakat. Kompetensi ini memiliki peran yang sangat penting dalam
membentuk karakter peserta didik, dan setiap guru harus memiliki kompetensi
kepribadian yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Oleh karena itu,
Dengan kata lain, guru yang memiliki kompetensi yang tinggi akan
berusaha untuk meningkatkan kualitas mengajar mata pelajaran kepada siswa. Hal
ini akan berdampak positif pada prestasi akademik siswa, karena prestasi
perubahan zaman." Ini berarti bahwa seorang guru harus memiliki kesadaran
bahwa perubahan adalah hal yang alami dalam kehidupan, dan dengan tetap
diperoleh dalam jangka waktu tertentu. Proses pembelajaran adalah tindakan sadar
yang dilakukan oleh setiap individu untuk mengubah perilaku, pengalaman, dan
pengetahuan mereka. Prestasi belajar merujuk pada hasil yang siswa raih setelah
tercermin dalam penilaian hasil tes atau evaluasi, seperti ujian harian, ujian tengah
sedang, dan rendah. Untuk mencapai prestasi belajar yang diinginkan, perlu
faktor ini dapat dibagi menjadi dua kategori: faktor internal yang berasal dari
siswa sendiri dan faktor eksternal yang berasal dari lingkungan sekitar siswa.
Faktor internal mencakup aspek biologis seperti kondisi fisik siswa, bakat, minat,
Menurut penelitian karya dari Afiah Mukhtar dan Luqman MD, bahwa
Namun, dalam konteks siswa SMA di Kota Makassar, kompetensi ini tidak secara
yang positif dan signifikan pada prestasi belajar siswa SMA di Kota Makassar
kompetensi yang baik akan mendukung prestasi belajar siswa, namun juga harus
diimbangi dengan kinerja guru yang baik. Selanjutnya, penelitian karya dari
Ridaul Inayah, Trisno Martini, dan Hery Sawiji menemukan kompetensi guru
memiliki pengaruh langsung yang positif terhadap prestasi belajar mata pelajaran
ekonomi siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Lasem tahun pelajaran 2011/2012
dengan nilai sebesar 0,409. Ini menunjukkan bahwa dampak positif kompetensi
guru pada prestasi belajar mata pelajaran ekonomi berada dalam kisaran antara
0,40 hingga 0,599. Dengan kata lain, kompetensi guru memiliki pengaruh yang
rumusan masalah yang dapat penulis rumuskan dalam penelitian ini sebagai
Pariwisata Mengwitani?”
untuk mengetahui pengaruh kompetensi guru terhadap hasil belajar siswa di SMK
Pariwisata Mengwitani
Berdasarkan tujuan yang telah dipaparkan diatas, maka manfaat yang didapat
1. Manfaat Praktis
2. Manfaat Teoritis
a. Sebagai salah satu sumber referensi serta bahan bacaan yang dimiliki oleh
ini. Sistematika penulisan ini disajikan ke dalam lima bab yang tersusun secara
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan mengenai pendahuluan yang meliputi, latar belakang,
sistematika penulisan.
Bab ini mendeskripsikan tentang referensi penelitian terdahulu yang sesuai, teori
dan konsep yang sesuai untuk membahas permasalahan yang ada, dan kerangka
pemikiran.
Bab ini menjelaskan mengenai jenis penelitian Jenis Penelitian, Sumber Data,
Penelitian.
BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini membahas mengenai gambaran umum objek penelitian, dan hasil temuan
serta Analisa.
BAB V PENUTUP
Bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan dari hasil penelitian dan saran yang
TINJAUAN PUSTAKA
a. Pengertian Kompetensi
agar tetap relevan, guru perlu mengikuti berbagai kursus, seminar, dan
1. Kompetensi Pedagogik
2. Kompetensi Kepribadian
yang berwibawa.
3. Kompetensi Sosial
4. Kompetensi Profesional
informasi yang harus diisi oleh guru. Dalam situasi ini, guru
murid.
jawab yang lebih besar kepada murid agar dapat berperan aktif,
sendiri.
efektif dan efisien, serta memberikan tujuan dan arah yang jelas
a. Kepercayaan
b. Rasa Hormat
c. Optimisme
d. Kesengajaan
dunia ini dengan kondisi yang berbeda satu sama lain. Divergensi
baik.
murid.
tindakan tertentu.
e. Kompetensi Penunjang
1. Kemampuan Menulis
pendidik.
f. Pengertian Guru
g. Kualitas Guru
lagi, saat ini banyak orang memilih profesi menjadi guru hanya karena
sekitar.
berkelanjutan.
2. Mengenal Murid
kelompok.
3. Membangkitkan Semangat
belajar dan cita-cita hidup yang belum jelas, tanggung jawab guru
sejak kecil.
Pengertian hasil belajar berasal dari dua kata, yakni hasil dan
belajar mencakup perubahan pada diri murid, baik dari segi kognitif,
dan sikap murid (afektif). Untuk penjelasan yang lebih rinci, dapat
1. Konsep Pemahaman
maupun tertulis.
2. Keterampilan proses
3. Sikap
a) Sikap
b) Minat
c) Nilai
dan kepuasan.
d) Konsep diri
diri murid.
a) Tujuan umum :
perbaikan.
a) Fungsi instruksional
b) Fungsi Informatif
c) Fungsi Bimbingan
secara menyeluruh.
d) Fungsi Administratif
dan
a) Valid/sahih
b) Objektif
emosional.
c) Transparan
d) Adil
g) Bermakna
h) Sistematis
i) Akuntabel
evaluasi.
j) Beracuan kinerja
internal (yang berasal dari dalam subjek belajar) dan faktor eksternal
kebudayaan.
b) Faktor sekolah melibatkan metode pengajaran, kurikulum,
rumah.
dilakukan, yaitu :
terkait cara atau teknik belajar yang efektif. Apabila ini sudah
lain
Adapun model analisis dalam penelitian ini yaitu Kompetensi Guru (X)
terhadap Hasil Belajar Siswa (Y). Model analisis dalam penelitian ini
Model Analisis
peneliti untuk diselidiki lebih lanjut. Tujuan dari penelitian tersebut adalah
2.4 Hipotesis
belum diperkuat oleh data empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.
penelitian ini adalah bahwa terdapat pengaruh positif dari kompetensi guru
dilakukan. Dalam konteks penelitian ini, variabel yang sedang diselidiki dapat
tidak langsung dengan siswa, rekan kerja, orang tua siswa dan
lingkungan sekitarnya.
dari perspektif guru dan merupakan puncak proses belajar bagi murid.
sadar pada diri seseorang. Setiap orang pasti ingin mencapai hasil belajar
tidak selalu mudah, banyak murid yang mengalami hambatan dalam proses
penting dan strategi untuk meningkatkan hasil belajar murid dan menjaga
murid sebagian besar ditentukan oleh adanya kompetensi guru yang mengajar
sebagai guru yang tidak sekedar mengetahui dan memahami saja. Untuk
membaca kerangka pikir ini kita dapat melihat gambaran apa saja yang
METODE PENELITIAN
bertujuan untuk menguji teori atau permasalahan yang sudah ada. Pendekatan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi, yang bertujuan untuk
menilai tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, diindikasikan oleh
Mengwitani.
3.2 Variabel
Menurut Sugiyono (2014: 60), variabel merupakan segala bentuk yang telah
terdapat dua jenis variabel, yaitu variabel bebas (x) dan variabel terikat (y).
Variabel dalam penelitian ini mencakup kompetensi guru dan hasil belajar murid.
Kompetensi guru diidentifikasi sebagai variabel bebas (x), sementara hasil belajar
1. Populasi
menganalisis data yang berasal dari situasi yang nyata di lapangan. Baik
jelas tentang populasi yang akan dijadikan objek penelitian, penulis merinci
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
2. Sampel
(2014: 118) menjelaskan bahwa sampel adalah sebagian dari jumlah dan
dapat disimpulkan bahwa sampel merujuk pada sebagian kecil dari populasi
yang menjadi fokus penelitian. Dalam konteks ini, penulis menyatakan bahwa
Mengwitani.
Penelitian ini menggunakan teknik sampling purposive, yaitu teknik
kelas.
sebagai variabel bebas (x) dan "hasil belajar murid" sebagai variabel terikat (y).
2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar murid (y). Hasil
belajar murid adalah pencapaian yang telah diperoleh oleh murid setelah
penelitian. Instrumen penelitian ini merujuk pada alat yang digunakan untuk
sesuai dengan masalah penelitian dan tujuan yang ingin dicapai. Oleh karena
itu, penulis memilih beberapa metode yang tepat untuk memudahkan jalannya
1. Kuesioner
kuesioner ini berupa pilihan ganda yang terkait dengan materi yang telah
Mengwitani.
2. Observasi
dan jika responden yang diamati tidak terlalu banyak. Instrumen yang
mendukungnya melalui foto-foto atau karya tulis akademis dan seni yang
relevan.
yang lebih mudah dibaca dan dipahami. Dalam tahapan ini, digunakan konsep
(Sumber : Mardalis)
Keterangan:
N = Jumlah Responden
∑X = Jumlah Skor X
∑Y = Jumlah Skor Y
product moment dengan cara yang kasar atau sederhana, yaitu dengan
penelitian ini atau tidak, interpretasi juga melibatkan nilai "r", dengan
langkah awal mencari derajat kebebasan (db) atau degree of freedom (df)
DF = N-Nr
Keterangan :
Selanjutnya, dilakukan penentuan nilai rxy atau "r" yang dihitung oleh
pengamat (ro) serta nilai "r" tabel (rt). Apabila nilai "r" hitung oleh
pengamat (ro) lebih besar dibandingkan dengan nilai "r" tabel (rt), maka
Sebaliknya, jika nilai "r" hitung oleh pengamat (ro) lebih kecil daripada nilai
"r" tabel (rt), maka hipotesis nihil (Ho) diterima, dan hipotesis alternatif
(Ha) ditolak.
3.8 Teknik Penyajian Data