Anda di halaman 1dari 6

UJIAN AKHIR SEMESTER

MATA KULIAH MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK

“KOMPONEN STANDAR PELAYANAN PUBLIK DI DINAS PEMAJUAN


MASYARAKAT ADAT PROVINSI BALI”

Dosen Pengampu: Kadek Wiwin Dwi Wismayanti, S.E., M.A.P.

Oleh:

I Made Agus Widiantara Putra

NIM: 2112531014

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS UDAYANA

2023
PENDAHULUAN
Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Provinsi Bali dibentuk pada tahun 2010
berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Provinsi Bali. Dinas ini merupakan salah satu perangkat daerah di
Pemerintah Provinsi Bali yang mempunyai tugas pokok dan fungsi untuk membantu
Gubernur dalam melaksanakan urusan pemerintahan bidang pemajuan masyarakat adat yang
menjadi kewenangan daerah
Sebelum dibentuk, tugas dan fungsi pemajuan masyarakat adat di Provinsi Bali
dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Bali. Namun, dengan adanya Peraturan
Daerah Nomor 8 Tahun 2010, tugas dan fungsi pemajuan masyarakat adat dipisah dari Dinas
Kebudayaan dan dibentuk menjadi Dinas Pemajuan Masyarakat Adat.
Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Provinsi Bali dipimpin oleh seorang Kepala Dinas
yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur. Dinas ini memiliki
lima Bidang, yaitu:
1. Bidang Pemajuan Hukum Adat
2. Bidang Pembinaan Kelembagaan Desa Adat
3. Bidang Pengembangan Ekonomi Desa Adat
4. Bidang Pembinaan Kebudayaan Desa Adat
5. Bidang Pembinaan Kesejahteraan Sosial Desa Adat
Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Provinsi Bali memiliki tugas pokok untuk
membantu Gubernur dalam melaksanakan urusan pemerintahan bidang pemajuan masyarakat
adat yang menjadi kewenangan daerah. Tugas pokok tersebut dilaksanakan melalui fungsi-
fungsi sebagai berikut:
1. Perumusan kebijakan teknis dalam pemajuan masyarakat adat yang menjadi kewenangan
Provinsi.
2. Pelaksanaan kebijakan dalam pemajuan masyarakat adat yang menjadi kewenagan
Provinsi.
3. Penyelenggaraan administrasi Dinas.
4. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan MDA.
5. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Dinas.
6. Penyelenggaraan funsi lain yang diberikan oleh gubernur terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Provinsi Bali memiliki peran penting dalam
memajukan masyarakat adat di Provinsi Bali. Dinas ini bertugas untuk membina dan
mengembangkan masyarakat adat, serta melindungi hak-hak masyarakat adat. Dinas ini juga
bertugas untuk mempromosikan budaya dan adat istiadat masyarakat adat Bali kepada
masyarakat luas.
Pada Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Provinsi Bali terdapat beberapa pelayanan
publik, antara lain:
1. Layanan Fasilitasi Penyajian Data dan Informasi Tata Kelola Pemerintahan Desa Adat
Provinsi Bali
2. Layanan Fasilitasi Penyajian Data dan Informasi Lembaga Adat
3. Layanan Fasilitasi Penyajian Data dan Informasi Tata Kelola Keuangan Desa Adat
4. Layanan Fasilitasi Penyajian Data dan Informasi LPD
5. Layanan Fasilitasi Penyajian Data BUPDA dan Kerjasama Desa Adat
6. Layanan Fasilitasi Registrasi Produk Hukum Adat
7. Layanan Fasilitasi Penyelesaian Masalah Adat
8. Layanan Fasilitasi Data dan Informasi LembagaTradisi (Subak dan Subak Abian)
9. Layanan Fasilitasi Penataan Informasi Pembangunan Desa Adat Provinsi Bali
10. Layanan Kepegawaian di Lingkungan Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Provinsi Bali
11. Layanan Pengaduan
Setiap pelayanan diatas memiliki standar pelayanannya masing – masing sebagaimana yang
telah ditetapkan pada Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
Berdasarkan Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2009 tantang Pelayanan Publik,
komponen standar pelayanan public dibedakan menjadi dua, antara lain:
a. Komponen Standar Pelayanan yang terkait proses penyampaian pelayanan (service
delivery), antara lain:
1) Persyaratan, syarat yang harus dipenuhi dalam proses pengurusan suatu jenis
layanan, termasuk dokumen atau barang/hal lainnya, baik dalam aspek teknis
maupun administratif.
2) Sistem, Mekanisme, dan Prosedur, Proses standar yang harus diikuti oleh
penerima layanan untuk mendapatkan pelayanan yang dibutuhkan. Prosedur
pelayanan mencakup langkah-langkah yang dibakukan untuk memberikan
layanan kepada pelanggan.
3) Jangka Waktu Pelayanan, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
seluruh proses pelayanan dari setiap kategori layanan.
4) Biaya/Taraif, biaya yang harus dibayar oleh penerima layanan saat mengurus
dan/atau memperoleh layanan dari penyelenggara, yang jumlahnya ditentukan
melalui kesepakatan antara penyelenggara dan masyarakat.
5) Produk Pelayanan, hasil pelayanan yang diberikan dan diterima sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan; dan
6) Penanganan Pengaduan, Saran, dan Masukan/Apresiasi, tata cara penanganan
pengaduan dan tindak lanjut.
b. Komponen Standar Pelayanan yang terkait dengan proses pengelolaan pelayanan di
internal organisasi (manufacturing), antara lain:
1) Dasar Hukum, peraturan perundang – undangan yang menjadi dasar
penyelenggaraan pelayanan;
2) Sarana dan Prasarana, dan/atau Fasilitas, peralatan dan fasilitas yang
diperluakn dalam penyelenggaraan pelayanan termasuk peralatan dan fasilitas
yang diperlukan bagi kelompok rentan;
3) Kompetensi Pelaksana, kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap pelaksana
meliputi pengetahuan, keahlian, keterampilam, dan pengalaman;
4) Pengawasan Internal, sistem pengendalian intern dan pengawasan langsung
yang dilakukan oleh pimpinan satuan kerja atau atasan langsung pelaksana;
5) Jumlah Pelaksana, tersedianya jumlah pelaksana sesuai dengan beban kerja;
6) Jaminan Pelayanan, memberikan kepastian pelayanan yang dilakukan sesuai
Standar Pelayanan;
7) Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan, bentuk komitmen untuk
memberikan rasa aman, bebas dari bahaya, resiko dan keragu – raguan; dan
8) Evaluasi Kinerja Pelaksana, penilaian untuk mengetahui seberapa jauh
pelaksanaan kegiatan sesuai Standar Pelayanan.
PEMBAHASAN
Komponen Standar Pelayanan Publik di Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Provinsi
Bali
Adapun Komponen Standar Pelayanan di Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Provinsi
Bali yang dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Standar Pelayanan
a. Komponen Service Delivery (Penyampaian Pelayanan)
No Komponen Uraian
1 Persyaratan Pelayanan Surat Permohonan Data dan Informasi
2 Sistem mekanisme, dan a. Pengguna Layanan menyampaikan surat resmi
prosedur ditujukan kepada Kepala Dinas Pemajuan
Masyarakat Adat Provinsi Bali.
b. Kepala Dinas Pemajuan Masyarakat Adat
mendisposisikan surat permohonan kepada
Kepala Bidang Pembinaan Pemerintahan Desa
Adat.
c. Kepala Bidang PPDA menugaskan Kepala Seksi
yang menangani untuk didisposisi ke
pejabat/pegawai yang berkompeten dalam
memberikan data dan informasi tentang Tata
Kelola Pemerintahan Desa Adat.
d. Pejabat atau pegawai yang ditunjuk
melaksanakan tugas memberikan layanan ke
pengguna layanan.
e. Pengguna Layanan datang langsung ke Kantor
Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Provinsi Bali
dengan mengisi buku tamu dan menyampaikan
pemohonan secara jelas.
3 Jangka waktu penyelesaian a. Informasi disampaikan maksimal 1 (satu) hari
sejak surat permohonan diterima
b. Jika Pengguna Layanan datang langsung maka
diarahkan kepada petugas yang menangani data
c. dan informasi maksimal 1 (satu) jam setelah
menyampaikan informasi.
4 Biaya Tidak dipungut biaya
5 Produk pelayanan Data Laporan Tata Kelola Pemerintahan Desa Adat
6 Penanganan, pengaduan, a. Email : dpma@gmail.com
saran, dan masukan b. Website : www.dpma.baliprov.go.id
c. SP4N LAPOR
b. Komponen Manufacturing (Pengelolaan Pelayanan)
No Komponen Uraian
1 Dasar Hukum a. Undang-Undang No 14 Tahun 2008 Tentang
Keterbukaan Informasi Publik;
b. Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 Tentang
Pelayanan Publik;
c. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun
2019 tentang Desa Adat Di Bali;
d. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 1 Tahun
2021 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
e. Peraturan Gubernur Bali Nomor 2 Tahun 2021
tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Nomor
58 Tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja
Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah
Provinsi Bali.
2 Sarana dan Prasarana a. Ruang tamu ber-AC, meja, kursi tamu
b. Komputer dengan akses internet
c. Printer
b. Pesawat telepon
3 Kompetensi Pelaksana a. SDM yang memiliki pengetahuan tentang Tata
Kelola Pemerintahan Desa Adat.
b. b. SDM yang memiliki keterampilan mengelola
data dan informasi Tata Kelola Pemerintahan Desa
Adat yang telah dilatih untuk menyampaikan
informasi secara lengkap, terbuka,
c. bertanggungjawab, serta santun kepada pihak yang
memerlukan.
4 Pengawasan Internal a. Supervisi Atasan langsung.
b. Dilakukan pengawasan internal oleh Inspektorat.
b. Dilaksanakan secara kontinyu dan berkelanjutan.
5 Jumlah Pelaksana Maksimal 2 orang petugas pada setiap Bidang.
6 Jaminan Pelayanan Pelayanan Konsultasi diberikan secara lengkap,
terbuka, dan dapat dipertanggungjawabkan
7 Jaminan Keamanan dan Pelayanan Konsultasi yang diberikan dijamin
Keselamatan Pelayanan keabsahannya
8 Evaluasi Kinerja Pelaksana Evaluasi penerapan standar pelayanan ini dilakukan
minimal 1 kali dalam satu tahun. Selanjutnya dilakukan
tindakan perbaikan untuk menjaga dan meningkatkan
kinerja pelayanan.

KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa Dinas Pemajuan Masyarakat
Adat Provinsi Bali menyelenggarakan sebanyak 11 jenis layanan. Seluruh pelayanan ini telah
sepenuhnya mematuhi seluruh Komponen Standar Pelayanan yang diatur oleh Undang–
Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, mencakup baik aspek proses
penyampaian pelayanan (service delivery) maupun aspek proses pengelolaan pelayanan di
dalam organisasi (manufacturing). Dalam rangka memberikan kemudahan akses kepada
masyarakat dan pihak-pihak yang membutuhkan layanan, Dinas Pemajuan Masyarakat Adat
Provinsi Bali telah menghadirkan sebuah website resmi. Fasilitas ini dirancang untuk
memberikan kemudahan bagi pengguna layanan dalam menemukan informasi, mengakses
data secara transparan, dan menyampaikan pengaduan. Upaya ini mencerminkan komitmen
Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Provinsi Bali untuk memastikan ketersediaan, kualitas, dan
aksesibilitas pelayanan publik yang efektif dan efisien bagi masyarakat setempat serta pihak
yang berkepentingan.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai