Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN


Alamat : Jalan Adi Sucipto No. 50 Pontianak : (0561) 762622, Fax : 769262
Email : disperkim@kalbarprov.go.id Website : perkim.kalbarprov.go.id
PONTIANAK
Kode Pos 78124

KERANGKA ACUAN KERJA


PROGRAM : PENGEMBANGAN PERUMAHAN
KEGIATAN : PENDATAAN PENYEDIAAN DAN REHABILITASI RUMAH KORBAN
BENCANA ATAU RELOKASI PROGRAM PROVINSI
NAMA : JASA KONSULTANSI PERENCANAAN ARSITEKTUR-JASA
PEKERJAAN ARSITEKTUR LAINNYA

1. Latar Belakang Perumahan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia dalam rangka
peningkatan dan pemerataan kesejahteraan rakyat. Pemenuhan kebutuhan dasar
tersebut masih mengalami berbagai kendala. Permasalahan yang dihadapi tidak
terlepas dari aspek yang berkembang dalam dinamika kehidupan masyarakat
maupun kebijakan pemerintah dalam mengelola persoalan yang ada. Dalam
mengatasi permasalahan perumahan, setiap prosesnya dilaksanakan secara
bertahap yakni melalui tahap persiapan, perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan,
pemeliharaan, dan pengembangan.
Pembangunan perumahan merupakan kegiatan yang bersifat multi sektor, Hasilnya
langsung menyentuh salah satu kebutuhan dasar masyarakat, juga pendorong
terjadinya pertumbuhan ekonomi yang jika dilakukan secara benar akan
memberikan kontribusi langsung terhadap peningkatan kesejahteraan dan
pengentasan kemiskinan. Hal tersebut disebabkan karena pembangunan
perumahan dapat mendorong pertumbuhan wilayah dan ekonomi daerah,
mendukung pembangunan sosial budaya dan memberikan efek multiplier terhadap
sektor lain seperti penciptaan lapangan kerja baik yang langsung maupun yang
tidak langsung.
Agar penyelenggaraan pembangunan perumahan berjalan optimal, tertib dan
terorganisasi dengan baik, diperlukan kebijakan, strategi dan program yang
komprehensif dan terpadu serta keterpaduan pelaksanaan yang mengacu pada
sasaran pembangunan perumahan yang telah ditetapkan dalam RPJMN maupun
RPJMD. Pada akhirnya selain mampu memenuhi hak dasar rakyat juga akan
menghasilkan suatu lingkungan perumahan yang sehat, serasi, harmonis, aman
dan nyaman.
Untuk menghasilkan kebijakan dan strategi yang baik, perlu adanya dukungan data
dan database yang akurat dan akuntabel. Oleh sebab itu diinisiasi adanya kebijakan
“Satu Data Indonesia” oleh Pemerintah yang tertuang dalam SE Menteri PAN-RB
No.5/2014 tentang Revitalisasi Unit Data dan Informasi Kementerian dan Lembaga
dengan tujuan mewujudkan Data yang akurat, mutakhir, terpadu, terintegrasi, dan
dapat diakses oleh Pengguna Data, sebagai dasar perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi, dan pengendalian pembangunan melalui perbaikan tata kelola Data
pemerintah.
Secara lebih spesifik, Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan
dan Kawasan Permukiman mengamanatkan bahwa Pemerintah Provinsi dalam
melaksanakan pembinaan mempunyai wewenang yaitu salah satunya menyusun
dan menyediakan basis data perumahan dan kawasan permukiman pada tingkat
Provinsi. Dimana sesuai Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 115 Tahun
2021 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Nomor 54 Tahun 2021 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas
Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Kalimantan Barat.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sendiri mendukung adanya kebijakan satu
data dengan menerbitkan Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 119 tahun
2019 tentang tentang Kebijakan Satu Data di Kalimantan Barat. Single Data System
tersebut dimaksudkan untuk mewujudkan perencanaan pembangunan yang
berkualitas dan pengendalian pembangunan yang efektif, melalui pengelolaan data
pembangunan Daerah yang akurat, terintegrasi, lengkap, akuntabel, dinamis,
mudah diakses dan berkelanjutan.
Dilatarbelakangi pentingnya mewujudkan keterpaduan perencanaan dan
penyelenggaraan pembangunan perumahan serta mengakomodir dan
mengharmonisasikan amanat Undang-Undang serta ketentuan – ketentuan
tersebut, perlu adanya dukungan basis data yang dikelola secara seksama dan
berkelanjutan yang mampu mengakomodir kebutuhan pembangunan di bidang
perumahan dalam rangka merumuskan kebijakan pembangunan dan dalam
rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance) yang
mensyaratkan ditetapkannya prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi dan
partisipasi masyarakat dalam setiap proses kebijakan publik.
Oleh karena Itu, untuk mewujudkan penyelenggaraan pembangunan perumahan
yang optimal, tertib serta terorganisir, diperlukan upaya – upaya guna
mengakomodir dan mengharmonisasikan amanat Undang-Undang serta ketentuan
– ketentuan tersebut melalui pembangunan basis data dan aplikasi pendukungnya
serta pengembangan sistem informasi yang diharapkan mampu mengakomodir
kebutuhan pembangunan di bidang perumahan dalam rangka menentukan
rumusan kebijakan pembangunan dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang
baik (Good Governance).
Pada Tahun Anggaran 2022, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas
Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman yang mempunyai tugas utama
membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan Bidang Perumahan
Rakyat, berupaya mengoptimalkan pelaksanaan tugas penyediaan basis data secara
akurat, sistematis dan valid dengan mengalokasikan anggaran guna
mengembangkan Sistem Informasi Perumahan sebagai bentuk pengembangan dari
kegiatan sejenis di tahun sebelumnya, yang nantinya akan diintegrasikan dengan
Aplikasi Basis Data yang juga disusun pada tahun ini. Sistem informasi ini nantinya
juga akan terintegrasi dengan pelaksanaan Pemutakhiran dan Pengelolaan Data
Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman.
2. Maksud danTujuan a. Maksud
Tersedianya database atau sumber data yang valid, yang dapat digunakan oleh
dinas terkait dalam pengambilan keputusan secara cepat, serta dapat menjawab
pertanyaan dan permohonan masyarakat terhadap permasalahan perumahan
permukiman dan prasarana sarana utilitas kawasan perumahan dan
permukiman.

b. Tujuan
Tujuan dari Pekerjaan Pengembangan Sistem Informasi Perumahan dan
Kawasan Permukiman adalah :
1. Tersedianya database Perumahan dan Permukiman secara digital;
2. Memberikan informasi mengenai kondisi terkini Perumahan dan
Permukiman;
3. Membuat Sistem Informasi Perumahan dan Permukiman di Kalimantan
Barat yang mudah digunakan dan dapat dikembangkan secara
berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan;
4. Mengintegrasikan aplikasi Sistem Informasi Perumahan, Kawasan
Permukiman, dan Pertanahan Provinsi Kalimantan Barat dengan aplikasi
Basis Data dan dengan aplikasi Sistem Informasi bidang Perumahan dan
Kawasan Permukiman terkait yang sudah ada.

3. Sasaran Secara khusus sasaran dari pekerjaan ini adalah :


1. Terlaksananya Pengembangan Sistem Informasi Perumahan dan
Permukiman di Kalimantan Barat berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG)
yang akurat, terintegrasi dan disajikan secara elektronik dalam bentuk
aplikasi yang interaktif;
2. Tersedianya aplikasi Sistem Informasi Perumahan dan Permukiman di
Kalimantan Barat yang mudah digunakan dan dapat dikembangkan secara
berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan;
3. Terintegrasinya aplikasi Sistem Informasi Perumahan dan Kawasan
Permukiman dengan aplikasi Basis Data dan dengan aplikasi Sistem
Informasi bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman yang sudah ada;
4. Tersusunnya laporan Pengembangan Sistem Informasi Perumahan dan
Kawasan Permukiman yang lengkap dan akurat.

4. Lokasi Pekerjaan Lokasi Pekerjaan Tersebar di :


a. Kota Pontianak
b. Kota Singkawang
c. Kabupatan Sambas

5. Sumber Pendanaan Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pembayaran APBD Provinsi Kalimantan Barat
Tahun anggaran 2022 dengan pagu anggaran sebesar Rp.400.000.000,- (Empat
Ratus Juta Rupiah)

6. Nama dan Nama PPK : Yosafat Triadhi Andjioe, ST, MM, MT


Organisasi Pejabat
Pembuat Komitmen
Satuan Kerja : Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi
Kalimantan Barat

7. Data Dasar Data Penunjang

1. Data dasar yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan konsultansi ini


dapat menggunakan data yang ada di Dinas Perumahan Rakyat dan kawasan
Permukiman Provinsi Kalimantan Barat atau dapat menggunakan data dari
instansi lain yang terkait;
2. Data dari dinas Perumahan Rakyat dan kawasan Permukiman Kabupaten/Kota
yang menjadi sasaran lokasi pekerjaan;

8. Standar teknis Dalam melakukan pekerjaan ini, yang berkaitan dangan hasil kerja,standar teknis
yang digunakan :
Peta Rupa bumi Indonesia dalam format SHP yang terkoreksi oleh BIG.

9. Referensi Hukum Referensi hukum yang dapat digunakan adalah :


a. Undang – Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik;
b. Undang – Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik;
c. Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman;
d. Undang – Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial;
e. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang –
Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang –
Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial;
h. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Perumahan dan Kawasan Permukiman;
i. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 25/PRT/M/2014 tentang
Penyelenggaraan Data dan Informasi Geospasial Bidang Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat;
j. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 9 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Barat;
k. Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 20 tahun 2017 tentang
Perubahan atas Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 52 tahun 2016
Single Data System di Kalimantan Barat;
l. Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomo 115 Tahun 2021 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
Provinsi Kalimantan Barat.

10. Lingkup Pekerjaan Lingkup Pekerjaan adalah Jasa Konsultansi Penyusunan, Pengelolaan, Dan
Pengembangan Data Bidang Perumahan
Yang terbagi atas beberapa tahapan yaitu :
1. Persiapan Pekerjaan, meliputi :
o Pemahaman terhadap kerangka acuan kerja serta penyempurnaannya;
o Pemahaman terhadap ketentuan – ketentuan yang berlaku;
o Penyusunan metodologi kegiatan dan kerangka berpikir;
o Penyusunan jadwal seluruh kegiatan, personil, dan rencana kerja;
o Koordinasi dengan Tim Teknis dan Para Pemangku Kepentingan untuk
penyepakatan rencana kerja, metodologi pelaksanaan kegiatan dan output
kegiatan;
o Penyusunan konsep awal, kerangka pikir, dan alur aplikasi sistem
informasi serta alur integrasi.

2. Identifikasi data eksisting sistem informasi Perumahan tahun 2021 dan 2022,
meliputi :
o Identifikasi basis data yang sudah tersusun pada tahun sebelumnya;
o Identifikasi format pengumpulan data tiga tahun terakhir;
o Identifikasi kebutuhan data yang menjadi fokus dan prioritas penentu
kebijakan, serta kebutuhan data oleh masyarakat;
o Identifikasi dan pengumpulan SHP Peta yang akan digunakan;
o Diskusi dan konsolidasi data dengan stakeholder terkait.
3. Analisis dan pengolahan data, meliputi :
o Analisis aplikasi basis data Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi
Kalimantan Barat yang akan diintegrasikan dengan sistem informasi;
o Analisis kebutuhan penyempurnaan dan fokus data sesuai kebutuhan para
penentu kebijakan di Kalimantan Barat;
o Analisis peta yang digunakan;
o Analisis penyusunan rancangan aplikasi sistem informasi;
o Menyusun rancangan penyempurnaan aplikasi Sistem Informasi
Perumahan.
4. Integrasi dan Sinkronisasi;
o Integrasi data Perumahan Provinsi Kalimantan Barat yang sudah diinput
pada aplikasi basis data, maupun sumber data lain;
o Penggabungan dan sinkronisasi data dengan peta digital yang baru;
o Integrasi dengan aplikasi / sistem informasi lain di Kementerian PUPR.
5. Finalisasi, meliputi:
1) Penyempurnaan aplikasi Sistem Informasi Perumahan dan Permukiman
di provinsi Kalimantan Barat;
2) Menyusun mekanisme dan strategi penggunaan dan pengelolaan sistem
Informasi yang telah dibuat.
3) Penyusunan laporan kegiatan Penyusunan, Pengelolaan, Dan
Pengembangan Data Bidang Perumahan
4) Penyusunan Manual book / user guide penggunaan sistem informasi;
5) Alih pengetahuan kepada tim teknis;
11. Keluaran Adapun Keluaran Kegiatan meliputi :
1. Keluaran yang akan disajikan pada kegiatan Penyusunan, Pengelolaan, Dan
Pengembangan Data Bidang Perumahan di Provinsi Kalimantan Barat ini
berupa:
a. Pendataan Rumah Subsidi
b. Pendataan Rumah Susun
c. Pendataan Rumah Khusus
d. Pendataan Rumah Bantuan Akibat Bencana
e. Pendataan Rumah relokasi
f. Pendataan Rumah Tidak Layak Huni
g. Pendataan Rumah kos atau kontrakan
h. Pendataan losmen/penginapan
i. Pendataan rumah yang terletak di lokasi rawan bencana
j. Pendataan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU Permukiman)
Survei terinci dilakukan pada Kota Singkawang, sedangkan kolektifitas data
tahun 2021 dilakukan pada Kota Pontianak dan Kabupaten Sambas.
2. Laporan Pembuatan Sistem Informasi Perumahan Provinsi Kalimantan Barat:
3. Buku Manual / User Guide, berisi :
Petunjuk pengisian/input data, petunjuk penggunaan aplikasi sistem
informasi, maupun petunjuk pemutakhirannya. Buku Manual/ User Guide
aplikasi sistem informasi diserahkan bersama laporan akhir, setelah
pembahasan dilaksanakan sejumlah 5 (lima) eksemplar.
4. Seluruh file hasil pekerjaan (laporan) termasuk data penunjang (seperti peta,
foto, video) dan file relevan lainnya diserahkan dalam bentuk flash disk.

12. Peralatan, Material, Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa dapat digunakan dan harus
Personil dan
dipelihara oleh penyedia jasa :
Fasilitas dari
Pengguna Jasa  Laporan dan data (bila ada)
 Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi terdahulu (bila ada).

13. Peralatan dan Dalam melaksanakan pekerjaan, Penyedia jasa harus menyediakan peralatan yang
Material dari
dibutuhkan, seperti :
Penyedia Jasa
Konsultansi a. Kendaraan Roda 4 dan roda 2
b. GPS

14. Lingkup Penyedia jasa berhak mengajukan pembayaran didasarkan pada kemajuan
Kewenangan
pekerjaan atau prestasi kerja yang dibuktikan dengan Berita Acara sesuai dengan
Penyedia Jasa
kegiatan dilapangan, dan dilakukan secara bertahap.

15. Jangka Waktu Kegiatan ini dilaksanakan dalam jangka waktu 120 (Seratus Dua Puluh) hari
Penyelesaian
kalender terhitung sejak Surat Perjanjian Kerja sudah ditandatangani atau terhitung
Pekerjaan
sejak dikeluarkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

16. Personil Untuk melaksanakan tujuannya, konsultan harus menyediakan tenaga yang
memenuhi ketentuan pekerjaan, baik ditinjau dari segi lingkup (besar) pekerjaan
maupun tingkat kompleksitas pekerjaan. Adapun keperluan personil untuk
pekerjaan ini anatara lain :
Posisi Kualifikasi
Jumlah Bulan

A. Tenaga Ahli :
1. Team Leader - Pendidikan Min. S1 Teknik 4 Bulan
Perencanaan Wilayah dan
Kota/Teknik Arsitektur
- Pengalaman 2 Tahun
- Sertifikat Keahlian Perencanaan
Wilayah dan Kota- Muda (502)
atau Ahli Arstitektur – Muda
(101).
- Sebanyak 1 Orang
2. Programer - Pendidikan Min. S1 Sistem 4 Bulan
Informasi/ Teknik Informatika.
- Pengalaman 1 tahun
- Sertifikat Kompetensi
programer yang sesuai
- Sebanyak 1 Orang
B. Tenaga Pendukung :
1. Surveyor - Pendidikan Min. D3 Teknik Sipil 3 Bulan
- Pengalaman 2 Tahun
- Sebanyak 2 Orang
2. Operator Basis - Pendidikan Min. D3 semua 4 Bulan
Data Jurusan
- Pengalaman 2 Tahun
- Sebanyak 2 Orang

17. Jadwal Tahapan NO URAIAN KEGIATAN BULAN KE-


Pelaksanaan
Pekerjaan I II III IV
1. Persiapan
2. Laporan Pendahuluan
3. Laporan Antara
4. Laporan Akhir

18. Kualifikasi Badan a. Syarat Kualifikasi Administrasi/ Legalitas untuk Penyedia Badan Usaha
Usaha
1) Memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan untuk menjalankan
kegiatan/usaha.
a) Memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).
b) Surat Izin: Sertifikat Badan Usaha (SBU) Jasa Konsultansi Non Konstruksi
c) Bidang Usaha: Telematika, Sub Bidang : Aplikasi/Perangkat Lunak Kode
Sub Bidang (1.03.05);
2) Mempunyai status valid keterangan Wajib Pajak berdasarkan hasil Konfirmasi
Status Wajib Pajak.
(NPWP dan SPT Tahunan PPh dua tahun terakhir dengan status Valid serta
mengunggah bukti tangkapan layar status Valid keterangan Wajib Pajak
berdasarkan hasil Konfirmasi Status Wajib Pajak yang diperoleh melalui situs
web resmi pemerintah yang membidangi perpajakan atau Surat Keterangan
Wajib Pajak dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) diunggah (upload) pada
fasilitas persyaratan kualifikasi lainnya)

3) Mempunyai atau menguasai tempat usaha/kantor dengan alamat yang benar,


tetap dan jelas berupa milik sendiri atau sewa.

4) Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada Kontrak


yang dibuktikan dengan:
a) Akta Pendirian Perusahaan dan/atau perubahannya;
b) Surat Kuasa (apabila dikuasakan);
c) Bukti bahwa yang diberikan kuasa merupakan pegawai tetap (apabila
dikuasakan); dan
d) Kartu Tanda Penduduk.
5) Menyetujui Pernyataan Pakta Integritas meliputi:
a) Tidak akan melakukan praktik korupsi, kolusi, dan/atau nepotisme;
b) Akan melaporkan kepada PA/KPA/APIP jika mengetahui terjadinya
praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme dalam proses pengadaan ini;
c) Akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan
profesional untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan; dan
d) Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam huruf a, b, dan c maka
bersedia dikenakan sanksi administratif, dikenakan sanksi Daftar Hitam,
digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.

6) Menyetujui surat pernyataan peserta yang berisi:


a) yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan
pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan;
b) badan usaha tidak sedang dikenakan sanksi daftar hitam;
c) yang bertindak untuk dan atas nama badan usaha tidak sedang dalam
menjalani sanksi daftar hitam lain;
d) keikutsertaan yang bersangkutan tidak menimbulkan pertentangan
kepentingan;
e) yang bertindak untuk dan atas nama badan usaha tidak sedang dalam
menjalani sanksi pidana;
f) pimpinan dan pengurus badan usaha bukan sebagai pegawai
Kementerian/ Lembaga/Perangkat Daerah atau sebagai pegawai
Kementerian/ Lembaga/ Perangkat Daerah yang sedang mengambil cuti
diluar tanggungan Negara;
g) pernyataan lain yang menjadi syarat kualifikasi yang tercantum dalam
Dokumen Kualifikasi;
h) data kualifikasi yang diisikan benar, dan jika dikemudian hari ditemukan
bahwa data/dokumen yang disampaikan tidak benar dan ada pemalsuan
maka direktur utama/pimpinan perusahaan/pimpinan koperasi, atau
kepala cabang, dan seluruh anggota Kemitraan bersedia dikenakan sanksi
administratif, sanksi pencantuman dalam daftar hitam, gugatan secara
perdata, dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

7) Dalam hal Peserta melakukan Kemitraan harus mempunyai perjanjian


Kemitraan.

b. Syarat Kualifikasi Teknis Penyedia

1) Memiliki pengalaman:
a) Pekerjaan di bidang Jasa Konsultansi paling kurang 1 (satu) pekerjaan
dalam kurun waktu 1 (satu) tahun terakhir baik di lingkungan
pemerintah maupun swasta, termasuk pengalaman subkontrak;
b) Pekerjaan yang serupa (similar) berdasarkan jenis pekerjaan,
kompleksitas pekerjaan, metodologi, teknologi, atau karakteristik lainnya
yang bisa menggambarkan kesamaan, paling kurang 1 (satu) pekerjaan
dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir baik di lingkungan
pemerintah maupun swasta, termasuk pengalaman subkontrak; dan
c) Nilai pekerjaan sejenis tertinggi dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun
terakhir paling kurang sama dengan 50% (lima puluh persen) nilai total
HPS.
d) Penyedia dengan kualifikasi usaha kecil yang baru berdiri kurang dari 3
(tiga) tahun atau Penyedia untuk Agen Pengadaan dari unsur Jasa
Konsultansi Nonkonstruksi Badan Usaha dan belum memiliki
pengalaman dikecualikan dari butir 1) huruf a) sampai dengan huruf c)
untuk nilai paket pengadaan sampai dengan paling banyak
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

2) Memiliki sumber daya manusia:


a) Manajerial.

Data kualifikasi yang diunggah (upload) pada fasilitas pengunggahan lain:


1. Bukti status valid keterangan Wajib Pajak (Bukti tangkapan layar KSWP)
2. Surat Perjanjian Kemitraan (apabila berbentuk Kemitraan)

Laporan

19. Laporan Laporan Pendahuluan, memuat :


Pendahuluan
Pemahaman terhadap kerangka acuan kerja, masukan dan penyempurnaan,
metodologi pelaksanaan kegiatan, pemahaman terhadap aturan berlaku, ruang
lingkup wilayah kegiatan, kerangka berpikir, Manning Schedule, rencana
penugasan tenaga ahli, rencana kerja, jadwal seluruh kegiatan, hasil identifikasi
data yang telah terkumpul sampai akhir tahun 2021.
Laporan Pendahuluan harus diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak
diterbitkan SPMK.
Laporan Pendahuluan akan dibahas dengan pengguna jasa paling lambat satu
minggu setelah laporan diserahkan. Dan diserahkan sebanyak 5 eksemplar.
20. Laporan Antara Laporan Antara, memuat :
Laporan antara memuat kompilasi data-data sekunder yakni data jaringan jalan,
data sebaran rumah menurut klasifikasinya yang telah di bangun sampai dengan
tahun 2021 untuk di wilayah Kota Pontianak dan Kabupaten Sambas. Kemudian
untuk Kota Singkawang difokuskan pada data sekunder dan primer untuk data
jaringan jalan dan sebaran perumahan sesuai dengan klasifikasinya.
Untuk format aplikasi menyesuaikan format keteranga atau isian data terhadap
data-data yang diperoleh.
Laporan Antara akan dibahas dengan pengguna jasa paling lambat satu minggu
setelah laporan diserahkan. Dan diserahkan sebanyak 5 eksemplar.

21. Laporan Akhir Laporan Akhir, memuat :


 Analisis data yang akan digunakan dalam sistem informasi, dari seluruh data
yang sudah terkumpul dalam basis data tahun 2021;
 Analisis sistem informasi geografis (peta – peta) yang akan digunakan;
 Analisis data yang diisikan dalam aplikasi basis data perumahan tahun 2022;
 Analisis kebutuhan penyempurnaan dan pengembangan Sistem Informasi
Perumahan;
 Data eksisting bidang Perumahan di Kalimantan Barat yang sudah terkumpul
sesuai dengan basis data tahun 2021 dan isian aplikasi basis data tahun 2022;

Anda mungkin juga menyukai