Anda di halaman 1dari 20

ARAH KEBIJAKAN

PEMBANGUNAN KOTA CIMAHI


TAHUN 2020
Disampaikan oleh Kepala BAPPEDA pada kegiatan :

FORUM PERANGKAT DAERAH SEKTOR KOMUNIKASI,


INFORMATIKA, KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN

BAPPEDA
KOTA CIMAHI 1
DASAR HUKUM
 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,Pengendalian dan
Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata
Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
 Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 21 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) Kota Cimahi Tahun 2005 – 2025;
 Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 2 Tahun 2017 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kota Cimahi tahun 2017-2022;
 Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 4 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Cimahi
Tahun 2012-2032.
PENDEKATAN DALAM PROSES PENYUSUNAN RKPD
A. Pendekatan perencanaan yang berorientasi pada proses:
1) Pendekatan politik, merupakan penjabaran agenda-agenda pembangunan yang berdasarkan kebijakan
Kepala Daerah maupun aspirasi masyarakat melalui DPRD, dalam penyusunan RKPD telah
mengakomodir hasil reses/ pokok-pokok pikiran DPRD Kota Cimahi;
2) Pendekatan teknokratik, yaitu pendekatan yang menggunakan metode dan kerangka ilmiah yang
dilaksanakan secara fungsional, kewilayahan, lintas sektor, dan lintas pelaku;
3) Pendekatan partisipatif, yaitu pendekatan yang melibatkan semua pihak yang berkepentingan terhadap
pembangunan;
4) Pendekatan atas-bawah (top down), dan bawah-atas (bottom up), dilaksanakan menurut jenjang
pemerintahan melalui musyawarah.
B. Pendekatan perencanaan yang berorientasi pada substansi:
1) Pendekatan Holistik-Tematik, Perencanaan secara menyeluruh dan terfokus pada kegiatan yang relevan
dengan pencapaian tujuan program prioritas;
2) Pendekatan Integratif, keterpaduan seluruh kegiatan yang saling memperkuat dan selaras dalam mencapai
sasaran prioritas pembangunan;
3) Pendekatan Spasial, Kegiatan prioritas direncanakan berdasarkan data dan informasi yang baik serta
lokasi yang jelas sehingga memudahkan proses integrasi dan pemantauan kegiatan di lapangan.
Tahapan Musrenbang RKPD 2020:
 Forum RW DES-JAN 2018
 Pra Musrenbang Tingkat Kelurahan 12-17 JAN 2019
 Musrenbang Tingkat Kelurahan 21 JAN 2019
 Pra Musrenbang Tingkat Kecamatan 8 FEB 2019
Diselenggarakan oleh
 Musrenbang Tingkat Kecamatan 11 FEB 2019 Pemerintah Kota Cimahi
 Konsultasi Publik 18 FEB 2019
 Forum Perangkat Daerah 19-26 FEB 2019
 Pra Musrenbang Tingkat Kota Cimahi 6 MAR 2019
 Musrenbang Tingkat Kota Cimahi 13 MAR 2019
 Pra Musrenbang Kewilayahan BKPP IV
 Pra Musrenbang Tingkat Provinsi Jawa Barat
Diselenggarakan oleh
 Musrenbang Tingkat Provinsi Jawa Barat Pemerintah Provinsi Jawa
Barat dan Pusat
 Pra Musrenbang Nasional
 Musrenbang Nasional
PENGERTIAN DAN TUJUAN FORUM PERANGKAT DAERAH
 Pengertian
Forum Perangkat Daerah merupakan wahana antar pihak-pihak yang langsung atau tidak langsung
mendapatkan manfaat atau dampak dari program dan kegiatan Perangkat Daerah sebagai perwujudan dari
pendekatan partisipastif perencanaan pembangunan daerah. Forum Perangkat Daerah membahas
rancangan Renja Perangkat Daerah dengan menggunakan prioritas program dan kegiatan yang dihasilkan
dari musrenbang RKPD di kecamatan, sebagai bahan untuk menyempurnakan rancangan Renja Perangkat
Daerah.
 Tujuan
1. Menyelaraskan program dan kegiatan Perangkat Daerah dengan usulan program dan kegiatan hasil
musrenbang RKPD kabupaten/kota di kecamatan;
2. Mempertajam indikator serta target kinerja program dan kegiatan Perangkat Daerah sesuai dengan
tugas dan fungsinya;
3. Menyelaraskan program dan kegiatan antar Perangkat Daerah dalam rangka optimalisasi pencapaian
sasaran sesuai dengan kewenangan dan sinergitas pelaksanaan prioritas pembangunan daerah; dan
4. Menyesuaikan pendanaan program dan kegiatan prioritas berdasarkan pagu indikatif untuk masing-
masing Perangkat Daerah.
ARAH KEBIJAKAN NASIONAL

RPJPN 2005 -2025


Visi :
“Indonesia Yang Mandiri, Maju, Adil Dan Makmur”

Misi:
Mandiri : Mampu mewujudkan kehidupan sejajar dan sederajat dengan bangsa lain
dengan mengandalkan pada kemampuan dan kekuatan sendiri.
Maju : Diukur dari kualitas SDM,tingkat kemakmuran, dan kemantapan sistem dan
kelembagaan politik dan hukum.
Adil : Tidak ada pembatasan/diskriminasi dalam bentuk apapun, baik antar
individu, gender, maupun wilayah.
Makmur : Terpenuhi seluruh kebutuhan hidupnya, sehingga dapat memberikan makna
dan arti penting bagi bangsa-bangsa lain.
TUJUAN PEMBANGUNAN PROVINSI JAWA BARAT
PADA RPJMD JAWA BARAT 2018-2023
Visi dalam RPJMD :
 “Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi”

Nilai pembangunan Jawa Barat Tahun 2018-2023, meliputi :


 Relijius – Bahagia – Adil – Inovatif – Kolaboratif

Menerapkan konsep pembangunan yang terdiri atas :


 Pro Perubahan; Pro Kesetaraan; Pro Ekonomi Umat dan Golongan Ekonomi
Lemah (Golekmah); Pro Lingkungan dan Tata Ruang; dan Pro Pembangunan
Berkelanjutan

7
MASALAH POKOK PROVINSI JAWA BARAT DALAM RPJMD
2018-2023

1. Masih tingginya tingkat kemiskinan, pengangguran, masalah sosial dan


keamanan
2. Masih rendahnya kualitas sumber daya manusia
3. Masih belum optimalnya pelayanan infrastruktur
4. Pertumbuhan ekonomi daerah mengalami pelambatan
5. Cenderung meningkatnya kerusakan dan pencemaran lingkungan
6. Masih belum optimalnya kinerja pemerintah daerah dan pelayanan publik
kepada masyarakat

8
ISU STRATEGIS JAWA BARAT

Isu Provinsi Jawa Barat dalam Rancangan Akhir RPJMD 2018-2023 adalah sebagai berikut:
1. Kualitas nilai kehidupan dan daya saing sumber daya manusia
2. Kemiskinan, pengangguran dan masalah sosial
3. Pertumbuhan dan pemerataan pembangunan sesuai daya dukung dan daya tampung lingkungan
4. Produktivitas dan daya saing ekonomi yang berkelanjutan
5. Reformasi birokrasi

9
VISI DAN MISI KOTA CIMAHI
MEWUJUDKAN CIMAHI BARU, MAJU, AGAMIS DAN BERBUDAYA

MISI KOTA CIMAHI 2017-2022


3
1 2 MEMBERDAYAKAN 4
MENINGKATKAN
PEREKONOMIAN
DAERAH BERBASIS MEWUJUDKAN 5
MENINGKATKAN PENYELENGGARAA PEMBANGUNAN
KUALITAS SUMBER EKONOMI PENINGKATAN
N PEMERINTAHAN KERAKYATAN YANG BERKELANJUTAN
DAYA MANUSIA KAPASITAS
YANG AMANAH, BERWAWASAN
YANG BERORIENTASI PADA PEMERINTAHAN DAN
PROFESIONAL, PENGEMBANGAN LINGKUNGAN
BERKEPRIBADIAN, PEMBERDAYAAN
EFEKTIF, EFISIEN, MENINGKATKAN
BERAKHLAK SEKTOR JASA MASYARAKAT
MULIA, CERDAS, DAN EKONOMIS KUALITAS
BERBASIS SECARA
SEHAT DAN YANG BERBASIS TEKNOLOGI DERAJAT BERKESINAMBUNGAN
UNGGUL PADA SISTEM KEHIDUPAN
INFORMASI DAN DAN
PENGANGGARAN INDUSTRI KECIL MASYARAKAT BERKELANJUTAN
YANG PRO PUBLIK YANG
MENENGAH DALAM
UPAYA BERKEADILAN
PENGENTASAN
KEMISKINAN
INDIKATOR KINERJA RPJMD

MISI 1 MISI 2 MISI 3 MISI 4 MISI 5


1. INDEKS 4. SAKIP 9. LPE (LAJU 14.TINGKAT PELAYANAN
JALAN / LEVEL OF 22.TINGKAT PARTISIPASI
PENDIDIDIKAN PERTUMBUHAN
5. NILAI LPPD SERVICE (LOS) MASYARAKAT DALAM
EKONOMI)
2. INDEKS KESEHATAN 6. OPINI BPK PEMBANGUNAN
10. INDEKS GINI 15.PERSENTASE
3. LAJU 7. INDEKS PENGELOLAAN 23.INDEKS
PERTUMBUHAN 11. INDEKS PEMBERDAYAAN
PROFESIONALITAS SAMPAH
PENDUDUDK WILIAMSON GENDER (IDG)
ASN 16.PERSENTASE
12. ANGKA 24.INDEKS
8. SURVEY KEPUASAN CAKUPAN LAYANAN
KEMISKINAN PEMBANGUNAN
MASYARAKAT AIR LIMBAH DOMESTIK
13. TPT GENDER
17.PERSENTASE LUASAN
GENANGAN TERHADAP
LUAS KOTA
18.PERSENTASE
CAKUPAN LAYANAN
AIR BERSIH
19.RASIO LUAS KAWASAN
KUMUS
20.INDEKS RESIKO
BENCANA
11
21.INDEKS KUALITAS
LINGKUNGAN HIDUP
Prioritas Walikota Cimahi 2017-2022
1. 1000 Lapangan Kerja Tambahan Fasilitas dan Insentive Guru
11.
PAUD
2. Penanganan Banjir dan Pengurai Kemacetan
12. Bebas SPP
3. Gratis Raskin
13. Keringanan DSP SMU/SMK
4. Santunan Kematian Masyarakat Ber-KTP
Gratis Ijin Usaha Khusus UMKM, Kemudahan 14. Kesejahteraan Buruh
5.
Birokrasi 15. Kestabilan Keberlangsungan Industri
6. Tambahan Insentif RT/RW 16. Kemudahan Birokrasi
Alokasi Anggaran Rp 100 jt di setiap RW
7. Pembangunan Sekolah Negeri Baru dan
Per-Tahun 17.
Universitas Negeri
Puskesmas Rawat Inap dan Ambulance di
8. 18. Pengembangan Pasar Tradisional
Setiap Kelurahan
9. Tambahan Penghasilan Guru 19. Optimalisasi Sarana Olahraga
10. Tambahan Insentive Guru Ngaji 20. Pembangunan "Imah Seni Budaya" Cimahi
Pembangunan Taman dan Fasilitas
21.
Terbuka Publik

12
POSISI RKPD 2020 DALAM RPJMD 2017-2022

TAHUN 2022
TAHUN 2021
Pemerataan
TAHUN 2020
Perwujudan pemerataan ekonomi menuju
TAHUN 2019 ekonomi melalui masyarakat
Peningkatan daya partisipasi masyarakat
TAHUN 2018 sejahtera yang
saing kota melalui yang didukung dengan didukung dengan
Peningkatan pemberdayaan pembangunan
Pemerataan infrastruktur
pemerataan dan daya masyarakat yang infrastruktur berkualitas
pertumbuhan ekonomi, berkelanjutan
saing ekonomi melalui ditunjang dengan
yang didukung
sinergitas pemberdayaan kemantapan
pembangunan, sumber masyarakat dengan infrastruktur
daya unggul serta didukung infrastruktur
kualitas sarana
dan sumber daya
prasarana yang
berwawasan lingkungan,
manusia yang
menuju masyarakat berkualitas
yang mandiri

Arah Kebijakan Pembangunan Kota Cimahi Tahun 2018-2022


GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH KOTA CIMAHI

KONDISI DEMOGRAFIS

Jumlah Penduduk Jumlah Rumah Tangga


601.099 jiwa 157.793

Kepadatan Penduduk
Pria 302.703 jiwa 14.953 per Km2

Kota Cimahi memiliki


3 Kecamatan dan 15
Wanita 298.396 jiwa Kelurahan dengan luar
wilayah 40,2 Km2
14
Sumber: Kota Cimahi dalam Angka 2018
PERMASALAHAN BERDASARKAN URUSAN
Urusan Masalah Akar Masalah
Komunikasi dan Informatika Integrasi database dan informasi masih Unit organisasi pendukung belum berperan
bersifat spasial optimal
Unit organisasi pendukung belum berperan
Statistik Ketersediaan data statistik belum memadai optimal
kurangnya infrastruktur dan SDM
Persandian Keamanan data yang masih lemah kurangnya infrastruktur dan SDM
belum tersedianya depo arsip
Unit organisasi pendukung belum berperan
Kearsipan Penataan arsip daerah belum memadai optimal
Kuantitas dan kualitas SDM aparatur
ISU STRATEGIS KOTA CIMAHI TAHUN 2020
A. BIDANG SOSIAL BUDAYA DAN PEMERINTAHAN  BIDANG FISIK
1. Banyaknya penduduk miskin 1. Rendahnya keamanan, kenyamanan dan keselamatan
2. Tingginya Laju Pertumbuhan Penduduk bertransportasi
3. Tingginya potensi dan kejadian bencana 2. Masih rendahnya kualitas perumahan dan kawasan
4. Belum Optimalnya keamanan, kenyamanan permukiman
5. Belum optimalnya kualitas pendidikan 3. Rendahnya akses terhadap air bersih
6. Belum Optimalnya kualitas kesehatan 4. Masih rendahnya kualitas lingkungan hidup
7. Masih tingginya PMKS  
8. Belum optimalnya pemberdayaan masyarakat, BIDANG EKONOMI
pemberdayaan perempuan dan perlindungan 5. Melambatnya pertumbuhan ekonomi terutama di sektor
anak industri pengolahan dan sektor perdagangan
9. Tingginya pertumbuhan penduduk 6. Masih tingginya jumlah penduduk miskin
10. Belum optimalnya tata kelola pemerintahan 7. Tingginya tingkat pengangguran terbuka
11. Belum optimalnya partisipasi pemuda dalam 8. Masih tingginya ketimpangan pendapatan
pembangunan  
12. Belum optimalnya pemasyarakatan olahraga
13. Kurangnya pelestarian budaya
 
16
PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN
DI BIDANG PEMERINTAHAN
Prioritas 1. Optimalisasi tatakelola pemerintahan, Prioritas 3. Peningkatan Pelayanan Administrasi
dengan sasarannya adalah sebagai berikut: Pertanahan, dengan sasarannya adalah:
 Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah  Meningkatnya Sarana Prasarana Pemerintahan
daerah  Meningkatnya Wawasan Administrasi Pertanahan
 Meningkatnya Kualitas Pengelolaan
Pemerintahan Daerah Prioritas 4. Peningkatan partisipasi masyarakat
 Optimalisasi tata kelola keuangan dan barang dalam pembangunan, dengan sasarannya adalah:
milik daerah  Meningkatnya keberdayaan Lembaga Masyarakat
 Meningkatnya profesionalitas aparatur  Meningkatnya partisipasi masyarakat
 Meningkatnya kualitas Pelayanan Publik
 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam Prioritas 5. Peningkatan Efisiensi dan Tranparansi
pembangunan Pemerintah Daerah, sasarannya:
 Meningkatnya Fungsi lembaga pengelola
Prioritas 2. Peningkatan keamanan, ketenteraman database
dan ketertiban masyarakat, dengan sasarannya  Optimalisasi pengelolaan statistk daerah
adalah:  Meningkatnya Peningkatan kualitas perencanaan
 Pengendalian Keamanan Lingkungan dan pembangunan daerah
Peningkatan Ketentraman dan Ketertiban  Meningkatnya pengelolaan manajemen keuangan
Umum daerah
 Meningkatnya wawasan kebangsaan   17
 Penegakan Peraturan Daerah
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN SEKTOR
KOMUNIKASI, INFORMATIKA, KEARSIPAN DAN
PERPUSTAKAAN
STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Meningkatkan Budaya Gemar Membaca Masyarakat 1. Pengembangan aktivitas berbasis pustaka

2. Peningkatan kualitas dan kuantitas akses dan sarana baca


masyarakat
3. Peningkatan layanan perpustakaan kota
Mengembangkan Sistem Dan Data/statistik Daerah 1. Pengembangan satu data pembangunan
2. Peningkatan kerjasama dalam penyediaan dan analisa data
3. Peningkatan koordinasi dalam penyediaan data
Meningkatkan Kualitas Dan Integrasi Teknologi, Informatika 1. Peningkatan layanan informasi dan komunikasi daerah
Dan Komunikasi (TIK) Daerah
2. Peningkatan keamanan sistem informasi
3. Peningkatan jaringan teknologi, informatika dan
komunikasi
4. Peningkatan sistem informasi instansi pemerintah
Meningkatkan Kualitas Kearsipan Daerah 1. Peningkatan sistem dan layanan kearsipan daerah

18
KELOMPOK USULAN DAN KEBUTUHAN ANGGARAN
DI BIDANG PEMERINTAHAN
NO KELOMPOK APBD JUMLAH USULAN
1 Peningkatan Bantuan Operasional dan Insentif RW, RT, Linmas, Guru ngaji, dan Lembaga 5,299,430,000.00 398
Kemasyarakatan lainnya
2 Komputerisasi dan pelatihan berbasis teknologi informasi bagi RW, RT dan Kader 2,138,150,000.00 109
3 Peningkatan Pelayanan Administrasi Kependudukan 1,081,120,000.00 90
4 Peningkatan Sarana Prasarana Pemerintahan 1,567,060,000.00 68
5 Peningkatan Pelayanan Administrasi Publik (Kependudukan) 315,000,000.00 63
6 Sosialisasi pengurusan surat tanah 78,500,000.00 35
7 Pelatihan RW, RT, Linmas dan Kader 207,370,000.00 33
8 Pengendalian keamanan lingkungan dan Peningkatan Ketentraman dan Ketertiban Umum 221,900,000.00 24
9 Pemetaan Wilayah dan Potensi 58,000,000.00 22
10 Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat 752,600,000.00 18
11 Peningkatan sarana informasi di Kelurahan 52,000,000.00 17
12 Penertiban Administrasi Kependudukan 148,400,000.00 14
13 Sosialisasi, Pembinaan, dan Pemberdayaan Lembaga Masyarakat 154,500,000.00 12
14 Sosialisasi / Penyuluhan Kadarkum 56,250,000.00 11
15 Pemutakhiran data Kependudukan 29,500,000.00 11
16 Asuransi RT - RW 275,400,000.00 11
17 Penertiban PKL dan Bangunan Liar 44,800,000.00 8
18 Pengadaan Hydrant dan Alat Pemadam Kebakaran (APAR) 187,800,000.00 8
19 Penertiban administrasi barang milik daerah 7,920,000,000.00 7
20 Standarisasi formulir dan blanko kependudukan 25,000,000.00 7
21 Penertiban Bangunan 9,000,000.00 6
22 Penataan Batas Wilayah dan Rupa Bumi 109,500,000.00 6
23 Sosialisasi kebijakan kependudukan 7,500,000.00 5
24 Revisi Peraturan Perundang-Undangan Daerah 2
-
25 Penataan peraturan perundang-undangan daerah 1
-
26 Pembinaan Budaya Gotong Royong (BBGRM) 4,500,000.00 1

19
TERIMA KASIH

20

Anda mungkin juga menyukai