BAPPEDA
KOTA CIMAHI 1
DASAR HUKUM
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,Pengendalian dan
Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata
Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 21 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) Kota Cimahi Tahun 2005 – 2025;
Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 2 Tahun 2017 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kota Cimahi tahun 2017-2022;
Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 4 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Cimahi
Tahun 2012-2032.
PENDEKATAN DALAM PROSES PENYUSUNAN RKPD
A. Pendekatan perencanaan yang berorientasi pada proses:
1) Pendekatan politik, merupakan penjabaran agenda-agenda pembangunan yang berdasarkan kebijakan
Kepala Daerah maupun aspirasi masyarakat melalui DPRD, dalam penyusunan RKPD telah
mengakomodir hasil reses/ pokok-pokok pikiran DPRD Kota Cimahi;
2) Pendekatan teknokratik, yaitu pendekatan yang menggunakan metode dan kerangka ilmiah yang
dilaksanakan secara fungsional, kewilayahan, lintas sektor, dan lintas pelaku;
3) Pendekatan partisipatif, yaitu pendekatan yang melibatkan semua pihak yang berkepentingan terhadap
pembangunan;
4) Pendekatan atas-bawah (top down), dan bawah-atas (bottom up), dilaksanakan menurut jenjang
pemerintahan melalui musyawarah.
B. Pendekatan perencanaan yang berorientasi pada substansi:
1) Pendekatan Holistik-Tematik, Perencanaan secara menyeluruh dan terfokus pada kegiatan yang relevan
dengan pencapaian tujuan program prioritas;
2) Pendekatan Integratif, keterpaduan seluruh kegiatan yang saling memperkuat dan selaras dalam mencapai
sasaran prioritas pembangunan;
3) Pendekatan Spasial, Kegiatan prioritas direncanakan berdasarkan data dan informasi yang baik serta
lokasi yang jelas sehingga memudahkan proses integrasi dan pemantauan kegiatan di lapangan.
Tahapan Musrenbang RKPD 2020:
Forum RW DES-JAN 2018
Pra Musrenbang Tingkat Kelurahan 12-17 JAN 2019
Musrenbang Tingkat Kelurahan 21 JAN 2019
Pra Musrenbang Tingkat Kecamatan 8 FEB 2019
Diselenggarakan oleh
Musrenbang Tingkat Kecamatan 11 FEB 2019 Pemerintah Kota Cimahi
Konsultasi Publik 18 FEB 2019
Forum Perangkat Daerah 19-26 FEB 2019
Pra Musrenbang Tingkat Kota Cimahi 6 MAR 2019
Musrenbang Tingkat Kota Cimahi 13 MAR 2019
Pra Musrenbang Kewilayahan BKPP IV
Pra Musrenbang Tingkat Provinsi Jawa Barat
Diselenggarakan oleh
Musrenbang Tingkat Provinsi Jawa Barat Pemerintah Provinsi Jawa
Barat dan Pusat
Pra Musrenbang Nasional
Musrenbang Nasional
PENGERTIAN DAN TUJUAN FORUM PERANGKAT DAERAH
Pengertian
Forum Perangkat Daerah merupakan wahana antar pihak-pihak yang langsung atau tidak langsung
mendapatkan manfaat atau dampak dari program dan kegiatan Perangkat Daerah sebagai perwujudan dari
pendekatan partisipastif perencanaan pembangunan daerah. Forum Perangkat Daerah membahas
rancangan Renja Perangkat Daerah dengan menggunakan prioritas program dan kegiatan yang dihasilkan
dari musrenbang RKPD di kecamatan, sebagai bahan untuk menyempurnakan rancangan Renja Perangkat
Daerah.
Tujuan
1. Menyelaraskan program dan kegiatan Perangkat Daerah dengan usulan program dan kegiatan hasil
musrenbang RKPD kabupaten/kota di kecamatan;
2. Mempertajam indikator serta target kinerja program dan kegiatan Perangkat Daerah sesuai dengan
tugas dan fungsinya;
3. Menyelaraskan program dan kegiatan antar Perangkat Daerah dalam rangka optimalisasi pencapaian
sasaran sesuai dengan kewenangan dan sinergitas pelaksanaan prioritas pembangunan daerah; dan
4. Menyesuaikan pendanaan program dan kegiatan prioritas berdasarkan pagu indikatif untuk masing-
masing Perangkat Daerah.
ARAH KEBIJAKAN NASIONAL
Misi:
Mandiri : Mampu mewujudkan kehidupan sejajar dan sederajat dengan bangsa lain
dengan mengandalkan pada kemampuan dan kekuatan sendiri.
Maju : Diukur dari kualitas SDM,tingkat kemakmuran, dan kemantapan sistem dan
kelembagaan politik dan hukum.
Adil : Tidak ada pembatasan/diskriminasi dalam bentuk apapun, baik antar
individu, gender, maupun wilayah.
Makmur : Terpenuhi seluruh kebutuhan hidupnya, sehingga dapat memberikan makna
dan arti penting bagi bangsa-bangsa lain.
TUJUAN PEMBANGUNAN PROVINSI JAWA BARAT
PADA RPJMD JAWA BARAT 2018-2023
Visi dalam RPJMD :
“Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi”
7
MASALAH POKOK PROVINSI JAWA BARAT DALAM RPJMD
2018-2023
8
ISU STRATEGIS JAWA BARAT
Isu Provinsi Jawa Barat dalam Rancangan Akhir RPJMD 2018-2023 adalah sebagai berikut:
1. Kualitas nilai kehidupan dan daya saing sumber daya manusia
2. Kemiskinan, pengangguran dan masalah sosial
3. Pertumbuhan dan pemerataan pembangunan sesuai daya dukung dan daya tampung lingkungan
4. Produktivitas dan daya saing ekonomi yang berkelanjutan
5. Reformasi birokrasi
9
VISI DAN MISI KOTA CIMAHI
MEWUJUDKAN CIMAHI BARU, MAJU, AGAMIS DAN BERBUDAYA
12
POSISI RKPD 2020 DALAM RPJMD 2017-2022
TAHUN 2022
TAHUN 2021
Pemerataan
TAHUN 2020
Perwujudan pemerataan ekonomi menuju
TAHUN 2019 ekonomi melalui masyarakat
Peningkatan daya partisipasi masyarakat
TAHUN 2018 sejahtera yang
saing kota melalui yang didukung dengan didukung dengan
Peningkatan pemberdayaan pembangunan
Pemerataan infrastruktur
pemerataan dan daya masyarakat yang infrastruktur berkualitas
pertumbuhan ekonomi, berkelanjutan
saing ekonomi melalui ditunjang dengan
yang didukung
sinergitas pemberdayaan kemantapan
pembangunan, sumber masyarakat dengan infrastruktur
daya unggul serta didukung infrastruktur
kualitas sarana
dan sumber daya
prasarana yang
berwawasan lingkungan,
manusia yang
menuju masyarakat berkualitas
yang mandiri
KONDISI DEMOGRAFIS
Kepadatan Penduduk
Pria 302.703 jiwa 14.953 per Km2
18
KELOMPOK USULAN DAN KEBUTUHAN ANGGARAN
DI BIDANG PEMERINTAHAN
NO KELOMPOK APBD JUMLAH USULAN
1 Peningkatan Bantuan Operasional dan Insentif RW, RT, Linmas, Guru ngaji, dan Lembaga 5,299,430,000.00 398
Kemasyarakatan lainnya
2 Komputerisasi dan pelatihan berbasis teknologi informasi bagi RW, RT dan Kader 2,138,150,000.00 109
3 Peningkatan Pelayanan Administrasi Kependudukan 1,081,120,000.00 90
4 Peningkatan Sarana Prasarana Pemerintahan 1,567,060,000.00 68
5 Peningkatan Pelayanan Administrasi Publik (Kependudukan) 315,000,000.00 63
6 Sosialisasi pengurusan surat tanah 78,500,000.00 35
7 Pelatihan RW, RT, Linmas dan Kader 207,370,000.00 33
8 Pengendalian keamanan lingkungan dan Peningkatan Ketentraman dan Ketertiban Umum 221,900,000.00 24
9 Pemetaan Wilayah dan Potensi 58,000,000.00 22
10 Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat 752,600,000.00 18
11 Peningkatan sarana informasi di Kelurahan 52,000,000.00 17
12 Penertiban Administrasi Kependudukan 148,400,000.00 14
13 Sosialisasi, Pembinaan, dan Pemberdayaan Lembaga Masyarakat 154,500,000.00 12
14 Sosialisasi / Penyuluhan Kadarkum 56,250,000.00 11
15 Pemutakhiran data Kependudukan 29,500,000.00 11
16 Asuransi RT - RW 275,400,000.00 11
17 Penertiban PKL dan Bangunan Liar 44,800,000.00 8
18 Pengadaan Hydrant dan Alat Pemadam Kebakaran (APAR) 187,800,000.00 8
19 Penertiban administrasi barang milik daerah 7,920,000,000.00 7
20 Standarisasi formulir dan blanko kependudukan 25,000,000.00 7
21 Penertiban Bangunan 9,000,000.00 6
22 Penataan Batas Wilayah dan Rupa Bumi 109,500,000.00 6
23 Sosialisasi kebijakan kependudukan 7,500,000.00 5
24 Revisi Peraturan Perundang-Undangan Daerah 2
-
25 Penataan peraturan perundang-undangan daerah 1
-
26 Pembinaan Budaya Gotong Royong (BBGRM) 4,500,000.00 1
19
TERIMA KASIH
20