PERAN GUBERNUR
Pasal 65 Pasal 91
Peru-
musan
Kebijaka
n
Perenca TERTIB
MONEV ADMINISTRASI
- AKUNTA
naan
-
BILITAS WAJAR TANPA
KEUANGAN
PENGECUALIAN
PENGELOLAAN
Pelapo
KEUANGAN DAERAH Pengang
- - WB
ran garan
GOOD K
GOVERNANCE
& CLEAN
Pelaksa-
Panata-
naan GOVERNMEN
Anggara T
usahaa
n
n
T L
A OPINI
R
PO Pemeriksaan WAJAR
A
R Keuangan
N
PEMBUKUAN AN
dan EFEKTIF
S
A K Kinerja
K E EFISIEN
S - LRA UA
I - Perub SAL N
- GA EKONOMIS
LO
- Neraca
N BPK RI
- LPE
- Arus Kas
- CaLK
KRITERIA W A J A R
Auditor memberikan opini lapkeu berdasarkan kriteria penilaian
yg paten & resmi sesuai Psl 16 ayat (1) UU No 15 Thn 2004 ttg
Pemeriksaan Keuangan Negara bahwa opini merupakan
pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi
keuangan yg disajikan dlm lapkeu dgn kriteria :
Kesesuaian dgn SAP
Kecukupan pengungkapan
Efektifitas SPI
Strategi Meningkatkan Kualitas LKPD
Tlah diungkapkan scr cukup shg tdk terdapat ketidakjelasandan ketidakpastian yg mengganggu penyajian wajar
Tdk terdapat kelemahan SPI yg signifikan dan dpt meragukan keyakinan auditor akan kewajaran informasi lapkeu
Tdk terdapat pembatasan lingkup shg auditor tdk dpt memberikan pendapat
35
OPINI 30
LKPD SE-
JATENG 25
TAHUN 20
2015-2017 15
10
0
WTP WDP
Lanjutan .........
KENDALA PENCAPAIAN WTP
Sistem Informasi Akt & pelaporan tdk memadai, sehingga tdk dpt diyakini kewajarannya
SDM bid Akt blm memadai & satuan pengawas intern blm berfungsi optimal
Peraturan ttg pengelolaan daerah belum dipahami sehingga sering timbul penafsiran
yg berbeda-beda
Tdk terdapat pembatasan lingkup shg auditor tdk dpt memberikan pendapat
LANGKAH PENCAPAIAN/MEMPERTAHANKAN
OPINI WTP
Pengelolaan Belanja
yg menyimpang dr
peraturan
TEMUAN ASET DLM PEMERIKSAAN
PERMASALAHAN AKTUAL
Komunikasi,koordinasi, tertib dan hati2 dalam Lola Keu & MENGHILANGKAN BUDAYA
LOLA KEU YG TIDAK PAS DAN ISTILAH “BIASANY BEGINI TDK APA2 KAN PEMERIKSA
TDK MENJADI TEMUAN”
Penerapan lola keu yg baik merupakan bagian reformasi birokrasi dan Mengikuti
aturan main = kunci mendapatkan/mempertahankan WTP
Tahapan Penyusunan Perda tentang Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD
No. Uraian Waktu Keterangan
1. Penyampaian Raperda kepada DPRD Bulan Juni Dilampiri dengan laporan
(6 bulan setelah Tahun keuangan yang telah diperiksa
Anggaran berakhir) oleh Badan Pemeriksa
Keuangan
(Pasal 320 ayat (1) UU
No.23/2014)
2. Persetujuan Bersama Raperda antara KDH dan DPRD Paling lama bulan Juli Pasal 320 ayat (5) UU
(7 bulan setelah Tahun No.23/2014
Anggaran berakhir)
3. Pengambilan Keputusan/Persetujuan Bersama antara 1 (satu) bulan sejak diterimanya Apabila dalam jangka waktu 1
KDH dan DPRD rancangan Perda tentang bulan tidak diambil keputusan
pertanggungjawaban bersama, KDH menyusun dan
pelaksanaan APBD dari kepala menetapkan Perkada tentang
daerah pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD
(Pasal 323 ayat (1) UU
No.23/2014)
4. Penyampaian Raperda yang telah disepakati bersama Paling lama 3 (tiga) hari kerja Pasal 322 ayat (1) UU
untuk dilakukan Evaluasi ke Gubernur setelah dilakukan persetujuan No.23/2014
bersama
5. Evaluasi Raperda oleh Gubernur 15 (lima belas) hari kerja Pasal 322 ayat (3) UU
setelah Reperda diterima oleh No.23/2014
Pemprov
6. Tindak lanjut/penyempurnaan hasil evaluasi paling lama 7 (tujuh) Hari bupati/wali kota bersama
terhitung sejak hasil evaluasi DPRD melakukan
diterima penyempurnaan paling lama 7
(tujuh) Hari terhitung sejak
hasil evaluasi diterima
(Pasal 322 ayat (5) UU
No.23/2014)
Evaluasi Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
TA. 2017
terlamb
at
Permasalahan yang
dihadapi
• Masih terdapat Kabupaten/Kota yang melaksanakan
persetujuan bersama Raperda tentang Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD melebihi 7 (tujuh) bulan setelah tahun
anggaran berakhir.
• Masih terdapat Kabupaten/Kota yang melaksanakan
persetujuan bersama Raperda tentang Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD melebihi 1 (satu) bulan setelah
disampaikan Raperda oleh KDH kepada DPRD.
• Masih terdapat beberapa Kabupaten/Kota yang mengalami
kendala dalam Sistem Informasi Keuangan nya sehingga
menyebabkan beberapa permasalahan antara lain : belanja
yang melebihi penganggarannya; kesalahan input kegiatan
dan program; anggaran program/kegiatan yang mempunyai
obyek dan rincian obyek yang tidak terkait/acak.
MATUR
NUWUN