Anda di halaman 1dari 22

INSPEKTORAT JENDERAL

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH


TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
APIP yang andal sebagai pengawal
penyelenggaraan pemerintahan
yang akuntabel dan bebas dari
korupsi

KAMI BUKAN WATCHDOG YANG MENCARI KESALAHAN


Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang Efektif
Pada Seluruh Tahapan Proses Manajemen/Pengelolaan Keuangan
Negara

Peru-
musan
Kebijakan
Moni-
toring Perenca WILAYAH TERTIB
ADMINISTRASI
WTA
dan -naan AKUNTA-
Evaluasi BILITAS
KEUANGAN
PENGELOLAAN WAJAR TANPA
PENGECUALIAN
WTP GOOD
KEUANGAN NEGARA
(PENDAPATAN & PENGELUARAN)
GOVERNANCE
& CLEAN
Pelapo- Pengang WILAYAH
GOVERNMENT
ran -garan BEBAS DARI
AKUNTABILITAS
WBK
KORUPSI
KINERJA

WILAYAH
Pelaksa-
BIROKRASI BERSIH WBBM
Panata- DAN MELAYANI
naan
usahaan Anggaran

Diperlukan Pengawasan Internal


Kunci Keberhasilan pengelolaan keuangan
adalah reformasi birokrasi

Peru-
Pemerintah yang Bersih
musan dan Bebas KKN
Kebijakan
Moni-
toring Perenca
dan -naan
Evaluasi
PENATAAN &
PENGUATAN PENGELOLAAN Efektivitas dan
ORGANISASI KEUANGAN NEGARA Efisiensi
PENATAAN (PENDAPATAN DAN Kegiatan
Pelapo- Peng-
SDM & BELANJA NEGARA)
ran anggaran Pemerintahan
APARATUR

Pelaksa
Panata- -naan Peningkatan Kualitas
usahaan Anggar Pengambilan Kebijakan
an

Peningkatan
Kualitas Pelayanan Publik

5
INSPEKTORAT JENDERAL

TUGAS:
Menyelenggarakan pengawasan intern di
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
INSPEKTORAT JENDERAL

FUNGSI:
1. penyusunan kebijakan teknis pengawasan intern di lingkungan
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi;
2. pelaksanaan pengawasan intern di lingkungan Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi terhadap kinerja
dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan
kegiatan pengawasan lainnya;
3. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan
Menteri;
4. penyusunan laporan hasil pengawasan di lingkungan Kementerian
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi;
5. pelaksanaan administrasi Inspektorat Jenderal; dan
6. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
1.Apakah Itjen Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi sudah termasuk APIP yang
andal sebagai pengawal penyelenggaraan pemerintahan
yang akuntabel dan bebas dari korupsi?.
2.Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
keberhasilan/kegagalan Itjen Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dalam
menjalankan tugas dan fungsinya?.
3.Strategi apa yang harus dibuat oleh Itjen Kementerian
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
dalam menjalankan tugas dan fungsinya?.
1.Memberikan masukan untuk
peningkatan peran Itjen Kementerian
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi.
2.Pemenuhan salah satu syarat mengikuti
seleksi terbuka pengisian jabatan
pimpinan tinggi madya Kementerian
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi Tahun 2015.
1. Memberikan keyakinan yang memadai atas
ketaatan, kehematan, efisiensi, dan efektivitas
pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan
fungsi Kementerian (assurance activities);
2. Memberikan peringatan dini dan meningkatkan
efektivitas manajemen risiko dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsi Kementerian
(anti corruption activities); dan
3. Memberikan masukan yang dapat memelihara
dan meningkatkan kualitas tata kelola
penyelenggaraan tugas dan fungsi Kementerian
(consulting activities).
Kelemahan
1. Kualitas dan Kuantitas SDM
Kekuatan 2. Masih terdapat kasus KKN
3. Opini BPK terhadap LK belum WTP
1. Adanya Dukungan dan Komitmen yang
4. Belum tertibnya pengelolaan aset
kuat dari Kementerian
5. Belum adanya sistim informasi
2. Dukungan Anggaran
pengawasan yang terintegrasi
6. Belum mempunyai strategi
pengawasan yang memadai

ANALISA
EKTERNAL
SWOT
Peluang
1. Dukungan Presiden ( PP 60 Tahun 2008 Tantangan
dan Inpres 9 Tahun 2015) 1. Jumlah Satker Banyak
2. Dukungan Regulasi yang terkait dengan 2. Bantuan Pendanaan untuk Desa
peran dan fungsi pengawasan intern 3. Masih adanya sebagian satker yang belum
3. Dukungan BPKP memahami peran penting Inspektorat
4. Dukungan Kementerian Keuangan 4. Masih banyaknya satker yang belum
5. Dukungan Kementerian PAN & RB menerapkan tata kelola yang baik
• Pembangunan Kemitraan dan Jejaring Pengawasan
1

• Fokus Pengawasan pada Isu Strategis dan Program


2 Prioritas Kementerian

• Pengembangan SDM Inspektorat Jenderal


3

• Optimalisasi Sarana dan Prasarana


4
PETA STRATEGI
INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL
DAN TRANSMIGRASI
Visi
Menjadi APIP yang andal sebagai pengawal penyelenggaraan pemerintahan yang
akuntabel dan bebas dari korupsi
Tujuan Misi
1. Meningkatkan kapasitas pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten
Strategis 2. Mengawal terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik, meningkatkan kinerja program
kementerian, serta terwujudnya iklim yang mencegah KKN untuk keberhasilan pencapaian target-
target dan program prioritas Menteri
3. Menyelenggarakan sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi Menteri

Pembangunan Kemitraan dan Jejaring Pengawasan


Strategi Fokus Pengawasan pada Isu Strategis dan Program Prioritas Kementerian
Perbaikan
Kualitas PREVENTIF
Proses
PRE-EMPTIF REPRESIF
Reviu RKA K/L, Reviu LK, Bimtek,
Sosialisasi, Kajian Audit Investigasi
Evaluasi, Audit Kinerja

Fungsi Pendukung yang Memadai

Strategi Pengembangan
Penguatan
SDM Itjen
Optimalisasi Sarana dan Prasarana
Internal
Organisasi dan
SDM Ketatalaksanaan
Sistem dan TI Anggaran
Jika semakin banyak satker dilingkungan Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi yang
datang untuk berkonsultasi dan meminta bantuan
pendampingan berarti Itjen Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi telah
berhasil berperan sebagai internal auditor andal yang akan
mengawal penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel
dan bebas dari korupsi.

Itjen bukan lagi sebagai “Watchdog” yang mencari-cari


kesalahan sehingga kedatangannya tidak diharapkan, akan
tetapi peran Itjen sebagai konsultan dan katalis yang akan
membantu kementerian dalam mewujudkan
penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel dan bebas
dari korupsi
1. Meningkatkan kapasitas pengawasan
intern pemerintah yang profesional dan
kompeten.
2. Fokus Pengawasan pada Isu Strategis
dan Program Prioritas Kementerian.
3. Pembangunan kemitraan dan jejaring
pengawasan.
No Kegiatan Minggu ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Rapat Koordinasi Internal

2 Penyusunan Piagam Charter


pengawasan
3 Mapping SDM

4 Penyusunan Kebijakan
Pengawasan (Jakwas)
5 Penyusunan/penyempurnaan
SOP Pengawasan dan pedoman
pengawasan

6 Rapat Koordinasi dan


pembuatan MoU dengan BPKP,
DJA dan DJKN
7 Sosialisasi Peran Inspektorat
dan jatekwas ke Satker
(Rakorwas Pengawasan)
8 Workshop/bimtek/diklat
peningkatan SDM Inspektorat
9 Pendampingan /Reviu Laporan
Keuangan ( SAK dan Simak
BNM)

Anda mungkin juga menyukai