Anda di halaman 1dari 57

PEMERINTAH DAERAH

PROVINSI KALIMANTAN UTARA

PERAN APIP MELALUI OPTIMALISASI PENGENDALIAN


INTERNAL DALAM MENINGKATKAN KUALITAS
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
VISI, MISI, TUJUAN & SASARAN
RPJMD
VISI RPJMD TERWUJUDNYA PROVINSI KALIMANTAN UTARA YANG BERUBAH, MAJU DAN SEJAHTERA

Mewujudkan sistem Pemerintahan provinsi yang di topang oleh Tata Kelola Pemerintah Kabupaten/Kota sebagai
MISI RPJMD pilar utama secara profesional, efisian, efektif, dan fokus pada sistem penganggaran yang berbasiskan kinerja

TUJUAN RPJMD Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan akuntabel


INDIKATOR
TUJUAN RPJMD
Indeks Kepemimpinan Kepala Daerah

SASARAN RPJMD Meningkatnya tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel berbasis kinerja

INDIKATOR SASARAN
RPJMD Indeks Reformasi Birokrasi
TUJUAN & SASARAN INSPEKTORAT DAERAH
Meningkatkan peran pengawasan internal dan pengendalian penyelenggaran
TUJUAN pemerintahan daerah dalam mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik
(Good Governance)

INDIKATOR
TUJUAN
LEVEL MATURITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP)

SASARAN Meningkatnya kualitas Pengawasan dan Pengendalian Intern


Pemerintah Daerah

INDIKATOR Persentase Indeks Indeks Efektivitas Peningkatan


SASARAN Tindaklanjut Manajemen Pengendalian Kapabilitas
Hasil Temuan Risiko (IMR) Korupsi (IEPK) APIP
DASAR HUKUM PENGAWASAN INSPEKTORAT KALIMANATAN UTARA
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2012 tentang Pembentukan Provinsi Kalimantan Utara;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
6. Peraturan menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2019 tentang Kebijakan Pengawasan
Tahun 2020;
7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 9 Tahun 2009
tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Tindak Lanjut
Hasil Pengawasan Fungsional;
8. Peraturan Gubernur Kalimantan Utara Nomor 57 Tahun 2017 Pedoman Tindak Lanjut
Hasil Pengawasan/ Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Dan
Aparat Pengawasan Intern Pemerintah Dilingkungan Pemerintah Daerah Provinsi
Kalimantan Utara;
9. Peraturan Gubernur Kalimantan Utara Nomor 58 Tahun 2018 tentang Piagam
Pengawasan Internal (Internal Audit Charter) Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara;
10. Peraturan Gubernur Kalimantan Utara Nomor 12 Tahun 2020 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Inspektorat Provinsi Kalimantan Utara;
LINGKUNGAN Pengawasan
PENGAWASAN Intern, Psl 48 PP 60 2008 GOOD GOVERNANCE

ASSURANCE
ORGANISASI
PEMERINTAH  Audit Pencapaian Tujuan melalui:
 Evaluasi 1. Kegiatan yang 2E
 Reviu
FUNGSI 2. Keandalan Pelaporan Keu
Governance  Pemantauan
Process APIP  Pengawasan Lain 2. Pengamanan Aset
3. Ketaatan pd Per PerUU
Risk CONSULTANT
Control Management
 Pelayanan konsultasi
 Pembinaan
ANTI CORRUPTION KUALITAS
MAPPING
ACTIVITIES HASIL
KOMPETENSI
 Sosialisasi PENGAWASAN
 Bimtek

KOMPETENSI MINIMAL FORMASI IDEAL


&
(JENJANG JABATAN DAN PERAN, TEKNIS SUBSTANSI) REKRUTMEN SDM AUDITOR
PENDAHULUAN
PROSES BISNIS INSPEKTORAT DAERAH
Pengelolaan Sumber daya Keuangan
Peningatan
Kapasitas Pengelolaan Sumber daya Manusia
APIP Pengelolaan Sarana dan Prasarana Lingkungan Kerja

• Audit
Assurance • Reviu
• Evaluasi
Piagam


Pemantauan
Pengawasan
Terwujudnya
Pembinaan Pengawasan
APIP
Pelaksanaan Lainnya Pemantau Tata Kelola
Perencanaan Pembinaan Pelaporan Pelaporan an/
Dan Provinsi
Kaltara Pengawasan dan Consulting Kegiatan Periodik Tindak Pemerintahan
Pengawasan (Audit
Charter)
Pengawasan
• Sosialisasi
lanjut
Yang Baik
• Bimtek
Aktifitas • Konsultasi (Good
Anti • Pembinaan Governance) .
Korupsi

Perencanaan Strategis Kendali Mutu APIP Pemantauan Kinerja APIP


Perencanaan
dan Evaluasi • Reviu Internal
Perencanaan Berbasis • Telaah Sejawat Pengelolaan dan Pemetaan
Penilaian Kinerja APIP Risiko
Risiko •
• Reward APIP
PP 12/2017 Rencana Pembinaan dan
PASAL 12 Pengawasan

FOKUS PEMBINAAN DAN PENGAWASAN


PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
YANG DISUSUN BERBASIS PRIORITAS DAN RISIKO

S AS AR AN PE MBI NAAN DAN P E NGAWAS AN


P ENY E LE NGG AR AAN P EME RI NTAHAN
DAERAH

JADWAL P ELAKS AN AAN PE MBI NAAN DAN


PENGAWAS AN PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DAERAH

PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI KALIMANTAN UTARA
MENGAPA BUTUH
SISTEM
PENGENDALIAN ?
PENETAPAN TUJUAN
P. PEMERINTAH DAERAH ORGANISASI PROGRAM KEGIATAN
PEMERINTAH PERANGKAT
DAERAH DAERAH SASARAN SASARAN
PROGRAM OPD KEGIATAN OPD
SASARAN
STRATEGIS
SASARAN
OPD KEGIATAN OPD
SASARAN SASARAN
STRATEGIS/ PROGRAM OPD
SASARAN SASARAN
PEMBANGUNAN KEGIATAN OPD
DAERAH

SASARAN
SASARAN SASARAN
STRATEGIS
PROGRAM OPD KEGIATAN OPD
OPD

KUALITAS SASARAN KUALITAS SASARAN KUALITAS SASARAN


KUALITAS SASARAN STRATEGIS OPD, PROGRAM, YAITU: KEGIATAN, YAITU:
STRATEGIS PEMDA, YAITU: 1. KETEPATAN 1. KETEPATAN
YAITU: 1. KETEPATAN SASARAN INDIKATOR KINERJA
Sumber Dokumen: 1. KETEPATAN SASARAN PROGRAM 2. TARGET KINERJA
• Perkin Kepala Daerah
SASARAN STRATEGIS 2. KETEPATAN BAIK
STRATEGIS 2. INDIKATOR KINERJA INDIKATOR KINERJA 3. KETERKAITAN
• Perkin Kepala OPD s.d Pengelola Kegiatan 2. KETEPATAN 3. TARGET KINERJA 3. TARGET KINERJA SASARAN
• DPA OPD INDIKATOR BAIK BAIK KEGIATAN DENGAN
KINERJA 4. KETERKAITAN 4. KETERKAITAN SASARAN
3. TARGET KINERJA SASARAN OPD SASARAN PROGRAM
BAIK DENGAN SASARAN PROGRAM DENGAN 4. RINCIAN KEGIATAN
STRATEGIS PEMDA SASARAN OPD RELEVAN
KONSEPSI
PENGGANGGARAN BERBASIS KINERJA

SASARAN PROGRAM
STRATEGIS KEGIATAN ANGGARAN

Akuntabilitas Pembangunan Akuntabilitas Keuangan


(Program Follow Result) (Money Follow Program)

KINERJA
DASAR HUKUM
PENYELENGGARAAN
UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan SPIP
Negara, Pasal 58 ayat (1) dan (2):
“Dalam rangka meningkatkan kinerja, transparansi dan
akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, Presiden
selaku Kepala Pemerintah mengatur dan
menyelenggarakan Sistem Pengendalian Intern di
lingkungan pemerintah secara menyeluruh. SPI ditetapkan
dengan Peraturan Pemerintah.”

PP Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern


Pemerintah:
“SPI adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang
dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai
untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan
organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan
pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan
terhadap peraturan perundang-undangan.”

PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI KALIMANTAN UTARA
PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI KALIMANTAN UTARA
SPIP yang Efektif pada Seluruh Tahapan Proses Manajemen/
Pengelolaan Keuangan Negara/Daerah

Peru-
musan
Kebijakan
Moni- AKUNTABILITAS WILAYAH TERTIB
toring Perenca- KEUANGAN ADMINISTRASI WTA
dan naan
PROSES MANAJEMEN Evaluasi GOOD
KLD PENGELOLAAN WAJAR TANPA
GOVERNANCE
DIKAITKAN DENGAN KEUANGAN NEGARA PENGECUALIAN WTP & CLEAN
SPIP DAN PERAN GOVERNMENT
APIP Pelapor Pengang
WILAYAH
an garan AKUNTABILITAS
KINERJA BEBAS dari WBK
KORUPSI

Pelaksa-
Panata- naan
usahaan Anggaran
13

Peran APIP yang Efektif (Consulting & Assurance)

PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI KALIMANTAN UTARA
Pertanggungjawaban
Keuangan vs Kinerja PERTANGGUNGJAWABAN PERTANGGUNGJAWABAN
KEUANGAN KINERJA

Membeli Tas Sekolah


WT
1 P TIDAK LULUS
Rp. 4 MATA KULIAH
1.000.000

Membeli 2 Buku Baru WT


P
Rp. 1.000.000 2 LULUS 2 MATA
Rp. KULIAH
1.000.000
TUJUAN : “LULUS 4
MATA KULIAH” Membeli 4 Buku Bekas
WT
3 Rp. P
1.000.000 LULUS 4 MATA
KULIAH
Risiko pemda
PP No. 60 Tahun 2008 , risiko didefinisikan sebagai kemungkinan
kejadian yang dapat mengancam pencapaian tujuan Instansi
Pemerintah.
Risiko Pemerintah Daerah?
 Segala kemungkinan yang dapat mengancam pencapaian tujuan
Pemerintah Daerah

RISIKO OPD

RISIKO
PEMDA
RISIKO KEGIATAN
Manajemen risiko
 Pengelolaan risiko yang efektif akan membantu
mengidentifikasi risiko mana yang menjadi ancaman terbesar
bagi organisasi dan memberikan panduan untuk
menanganinya. Oleh karena itu, kita memerlukan suatu
manajemen yang disebut dengan Manajemen Risiko.

Definisi menurut AS/NZS, yaitu kombinasi antara budaya,


system, dan proses yang dilakukan oleh suatu
instansi/organisasi untuk mengkoordinasikan,
mengidentifikasikan, dan mengelola risiko.
Manajemen risiko
Dalam Lampiran PP No. 60 Tahun 2008  Pemerintah perlu
merumuskan pendekatan manajemen risiko dan kegiatan
pengendalian atas risiko untuk memperkecil risiko.

Framework MR sebagai perpaduan kombinasi antara


budaya, system, dan proses yang dilakukan oleh suatu
instansi/organisasi untuk mengkoordinasikan,
mengidentifikasikan, dan mengelola risiko dapat dirumuskan
sebagai penguatan penerapan SPIP dalam rangka
pencapaian tujuan organisasi.
MANFAAT
 Keputusan yang lebih
efektif
 Efektivitas dalam
pelaksanaan program-
program atau kegiatan
 Efektivitas pengalokasian
dan penggunaan sumber
daya
 Standar yang tinggi dalam
pelayanan pelanggan
 Standar yang tinggi dalam
 Tuntutan masyarakat tentang akuntabilitas
peningkatan Good Governance
 Kreativitas dan inovasi
 Perubahan lingkungan
 Persyaratan investor dan dalam praktik manajemen
regulator  Peningkatan kapasitas
 Peningkatan moral
organisasi
 Transparansi
TAHAPAN PERENCANAAN PENGAWASAN INTERN BERBASIS RISIKO
DALAM KEBIJAKAN PENGAWASAN PEMERINTAHAN DAERAH

Penilaian Tingkat Penyusunan Perencanaan


Kematangan Pengawasan Intern
Manajemen Risiko

1 2 3 4 5
Penyusunan Peta Penentuan Risiko Penyampaian Informasi
Auditan Utama kepada Pimpinan
Struktur Pengelolaan Risiko Pemerintah Provinsi
Penanggung Jawab
Gubernur

Komite Unit Pemilik Risiko


Pengelolaan Risiko Tingkat Pemda
Koordinator Pelaksanaan
Unit Pemilik Risiko Es I
Sekretaris Daerah
Unit Kepatuhan
Asisten Sekda/ Unit
Penanggung Jawab
yang Ditunjuk
Pengawasan
Inspektur
Unit Pemilik Risiko
Tk. Eselon II
Kabiro di Sekda Sekwan Kepala Dinas Kepala Badan

Sekretaris, Kabid,
Kabag di Sekda Sekretaris, Kabag Sekretaris, Kabid Sekretaris, Irban
Kepala UPTD
Unit Pemilik Risiko
Tk. Eselon III dan IV
Kasubag di Kasubag,
Kasubag Kasubag, Kasie Kasubag
Sekda Kasubdit
Target MRI di RPJMN 2020-2024
Probity
Audit Kinerja
Audit Audit Tujuan Tertentu

Peran Inspektorat Audit Investigasi

Reviu Perencanaan dan Penganggaran/RPJMD/RKA


Quality Reviu Reviu LKPD/Realokasi & Refocusing, SAKIP, LPPD
Assurance Reviu PBJ/Penyerapan Anggaran

Evaluasi SAKIP
Evaluasi Evaluasi KPPD KAB/KOTA
Evaluasi Reformasi Birokrasi
Evaluasi LHKPN/LHKASN

PP 60 Tahun 2008 Pemantauan TLHP


Pemantauan Gratifikasi
Pelaksanaan Kegiatan Prioritas Pemda

Asistensi Kegiatan Asistensi Manajemen


Manajerial Risiko PBJ
(SPIP, Yanblik, SAKIP, RB)
Advisory Asistensi Pembangunan Pendampingan
Services Budaya Integritas (PPG, Pelaksanaan Kegiatan
WBK/WBBM) Prioritas
Sosialisasi Bidang
Pengawasan
TAHAPAN PENGAWASAN
1. PERENCANAAN PENGAWASAN
2. PEMBAGIAN TIM
3. PENUGASAN
4. PKP
5. KKP
6. P2HP
7. NOTISI
8. TANGGAPAN
9. RENCANA AKSI
10.LHP
11. TINDAKLANJUT
12. PEMANTAUAN
POTENSI DAN INDIKASI KECURANGAN (FRAUD) PADA
PELAKSANAAN APBD
Penyusunan
Anggaran
Jual Beli Pengadaan Dapat
Jabatan Barang dan Menghambat
Jasa Pencapaian
Tujuan
POTENSI Pembangunan
Pelayanan FRAUD Belanja Nasional dan
Hibah dan Visi Misi
Perizinan Bansos Pemerintah
Pengelolaan
Daerah
Perjalanan
Dinas Pajak dan
Retribusi
PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI KALIMANTAN UTARA
PENGENDALIAN YANG
TELAH DILAKUKAN
EEFKTIFITAS PENCEGAHAN DAN Perencanaan Dan
PEMBERANTASAN KORUPSI PROVINSI Penganggaran APBD
KALIMANTAN UTARA
Pelayanan Perizinan
Pengadaan
Barang/Jasa
Optimalisasi PAD

Manajemen ASN
Manajemen Aset
Daerah
Peran APIP
UPAYA PENGENDALIAN AKUNTABILITAS PENYELENGGARAAN PEMERINTAH
PROVINSI KALIMANTAN UTARA
Perencanaan & Penganggaran
Optimalisasi Teknologi Informasi
Sistem Perencanaan Terintegrasi Penatausahaan dan pelaporan berbasis
Perencanaan dan Penganggaran Yang SIMDA Keuangan
Terintegrasi melalui E-Planning dan
SIMDA secara Online
Aplikasi Pertanggungjawaban
SP2D Secara Online
Efisiensi Belanja Kegiatan
Implementasi Analisis Standar Belanja Planning Budgeting Non Tunai
(ASB) Pada Perencanaan Kegiatan dan
Standar Satuan Harga Meningkatkan Implementasi Non Tunai serentak pada
Efisiensi Januari 2018

Pengawasan APIP Pengawasan APIP


Audit kinerja dan Reviu Pengelolaan
Mengoptimalkan Reviu Dokumen
Pertanggungjawaban Keuangan
Perencaaan oleh Inspektorat
Daerah
(RPJMD,Renstra, RKPD, Renja, RKA)

PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI KALIMANTAN UTARA
UPAYA PENGENDALIAN AKUNTABILITAS PENYELENGGARAAN PEMERINTAH
PROVINSI KALIMANTAN UTARA

PENGADAAN BARANG DAN JASA


Tersedianya Sistem LPSE dan Sistem Informasi Pengadaan
Barang/Jasa (SIMBAJA) dalam pelaksanaan transparansi
dan akuntabilitas pengadaan barang dan jasa;

Pokja UKPBJ yang Mandiri

Kematangan UKPBJ Provinsi Kaltara sudah


Level III

Inspektorat Melaksanakan: Reviu PBJ dan Penyerapan


Anggaran, Reviu HPS dan Vendor yang Signifikan, Audit
Kepatuhan PBJ, Probity Audit dan Audit IT LPSE
UPAYA PENGENDALIAN AKUNTABILITAS PENYELENGGARAAN PEMERINTAH
PROVINSI KALIMANTAN UTARA
PELAYANAN PERIZINAN

Pendelegasian Wewenang Perizinan kepada DPMPTSP

Perizinan Berbasis Online ( Online Single Submission )

Tracking System Perizinan dan Layanan Pengaduan

Implementasi e-Signature mempercepat Pelayanan

Audit Kinerja dan Kepatuhan oleh Inspektorat

PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI KALIMANTAN UTARA
UPAYA PENGENDALIAN AKUNTABILITAS PENYELENGGARAAN PEMERINTAH
PROVINSI KALIMANTAN UTARA

MANAJEMEN ASET DAERAH

Pengelolaan Aset Berbasis Aplikasi (SIMDA


1 BMD)
Legalisasi Kepemilikan BMD
2 (Percepatan pelaksanaan Sertifikasi
Pemantauan dan Penertiban Aset
3 secara berkala (sedang berlangsung)

4 Sinergitas Penertiban ASET bersama


Instansi Vertikal melalui MoU dan PKS
Inspektorat melaksanakan Audit Kinerja
5 atas Kepatuhan Pengelolaan BMD
UPAYA PENGENDALIAN AKUNTABILITAS PENYELENGGARAAN PEMERINTAH
PROVINSI KALIMANTAN UTARA

OPTIMALISASI PAD

• Kemudahan Pelayanan Perpajakan


1 berbasis aplikasi (Samsat KU)
• Tersediannya e-samsat (Kemudahan
2 pembayaran Pajak melalui ATM)

• Samsat keliling (Pelayanan Jemput Bola


3 Menjangkau Wajib Pajak)

• Inspektorat melaksanakan Audit Kinerja


4 Target dan Optimalisasi Pendapatan

PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI KALIMANTAN UTARA
MANAJEMEN ASN
Implementasi Merit System (kualitas,
kompetensi dan kinerja)
Kepatuhan Pelaporan LHKPN/LHKASN
Pola Promosi/Rotasi/Rekruitmen Jabatan
melalui Seleksi terbuka
Implemetasi TPP berbasis Kinerja dan
Disiplin
Tersediannya aplikasi Penilaian Kinerja dan
Disiplin ASN (SIAO dan Sidetektif)
Inspektorat melaksanakan Audit Kinerja
ASN dan Kepatuhan LHKPN dan LHKASN
PERAN APIP
• Piagam Pengawasan sebagai • Imlementasi PKS dengan
Wujud Pelimpahan Kewenangan APH melalui Pemeriksaan
1 Pengawasan Kepada Inspektorat 4 Investigasi

• Melaksanakan fungsi Pengawasan • Pengelolaan Pelaporan


(Audit, Reviu, Monitoring dan Gratifikasi (Secara
2 Evaluasi) bebasis Risiko 5 berkala kepada KPK)

• Melaksanakan fungsi
• Pengelolaan LHKASN
3
Konsultasi dan
Kualitas
Penjaminan
6
PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI KALIMANTAN UTARA
PELAKSANAAN PEMBERANTASAN KORUPSI
Kegiatan Pencegahan Korupsi KPK Pada
Provinsi Kalimantan Utara

1 Renaksi Korsupgah KPK Melalui Monitoring Control for Prevention


Pemerintah daerah secara aktif melaporkan secara daring dengan mengunggah pelbagai
dokumen dan bukti-bukti melalui aplikasi Jaga.ID KPK

2 Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK)


Mendorong dan Memastikan pelaksanaan pemenuhan target Stranas PK sesuai dengan Rencana
Aksi Pencegahan Korupsi Pemerintah Daerah

3 Monitoring Kepatuhan LHKPN


Kewajiban Pejabat Negara yang menjalankan fungsi eksekutif, legislatif, atau yudikatif, dan
pejabat lain melaporkan kepemilikan harta kekayaannya
TUJUAN

Pencegahan Korupsi, Kolusi dan


Nepotisme
Pencegahan Penyalahgunaan
Wewenang
LHKASN
Bentuk Transparansi Aparat
Sipil Negara
Penguatan Integritas
Aparatur
LHKPN DAN LHKASN
URAIAN LHKPN LHKASN
SUBYEK Pejabat Negara dan pejabat seluruh ASN selain yang
strategis serta berkewajiban LHKPN
potenisal/rawan KKN
TUJUAN PENYAMPAIAN KPK Pimpinan Organisasi Melalui
APIP dan diLaporakan ke
Menpan
PENGELOLAAN KPK APIP
DATA DUKUNG Wajib melampirkan bukti Data Dukung Disimpan Ybs

SIFAT Tidak Rahasia diumumkan Rahasia (yang tahu ybs dan


secara terbuka tim verifikasi)
ASN WAJIB LAPOR 3038

PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI KALIMANTAN UTARA 37
LANGKAH-LANGKAH PENGISIAN

Data Harta
Pribadi Kekayaan Penghasilan

Verifikasi APIP
Data
Pengeluaran
Keluarga
Program BOS
Faktor Kunci Yang Harus Diperhatikan

1.Ketepatan jumlah penyaluran.


2.Ketepatan waktu penyaluran.
3.Ketepatan sasaran penerima.
4.Ketepatan penggunaan bantuan.
5.Monitoring dan evaluasi atas program

PEMERINTAH
39 DAERAH
PROVINSI KALIMANTAN UTARA
Prinsip-Prinsip
Pengelolaan Keuangan Sekolah

1.Keadilan,
2.Efisiensi,
3.Transparansi, dan
4.Akuntabilitas publik

PEMERINTAH
40 DAERAH
PROVINSI KALIMANTAN UTARA
PERMENDAGRI NO. 24 TAHUN 2020
TENTANG PENGELOLAAN DANA
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

Bendahara
Khusus
Penanggung
jawab Dana BOS (Dana BOS)
Bendahara
Pengeluaran
PA SKPD
PPKD
Selaku BUD Pejabat Pegelola Keuangan Dana
BOS 41

PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI KALIMANTAN UTARA
Perubahan Penggunaan Dana BOS pada Masa Covid-19
oleh Sekolah
PENGGUNAAN DANA BOS DI SEKOLAH

1. Kepala Sekolah dan Bendahara Dana BOS merupakan pengelola Keuangan Dana BOS pada Sekolah
(Penanggungjawab dana BOS);
2. Kepala Sekolah dapat melakukan perubahan belanja pada RKAS untuk menyesuaikan kebutuhan komponen
penggunaan dana BOS;
3. Perubahan dilakukan pada level rincian objek belanja dalam satu jenis belanja dan antar objek belanja dalam
satu jenis belanja;
4. Perubahan RKAS ditetapkan oleh Kepala Sekolah disetujui Komite Sekolah;
5. Perubahan RKAS disampaikan kepada Dinas Pendidikan.

PENGGUNAAN DANA BOS DALAM APBD

1. Rencana belanja disusun berdasarkan Juknis dan dalam hal terdapat perubahan penggunaan Dana BOS dalam
Juknis, Pemda dapat melakukan penyesuaian.
2. Penyesuaian pada angka 1, dilakukan mendahului Perubahan Perda tentang APBD, dan diberitahukan kepada
DPRD.
3. Dalam rangka belanja dana BOS dilakukan dengan menerapkan transaksi elektronifikasi non tunai pada sekolah.
4. Pemda wajib menetapkan Rekening Sekolah pada setiap tahun anggaran.
PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI KALIMANTAN UTARA
PP No. 12 Tahun 2019 Permendagri No. 86 Tahun 2017 (REVISI)
01 05 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan
Pengelolaan Keuangan Daerah Daerah, Tata Cara Evaluasi Ranperda Tentang RJPD Dan RPJMD, Serta
Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD, Dan RKPD

PP No. 13 Tahun 2019 Permendagri No. 99 Tahun 2018


Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan 02 06 Pembinaan dan Pengendalian Penataan
Pemerintahan Daerah Perangkat Daerah

PP No. 12 Tahun 2017 Permendagri No. 70 Tahun 2019


03 07
Pembinaan dan Pengawasan Penyelanggaraan Sistem Informasi Pemerintah Daerah
Urusan Pemerintahan Konkuren UU 23 Tahun 2014
Pemerintahan Daerah
PP No. 18 Tahun 2016 jp PP 72 Tahun 2019 Permendagri No. 90 Tahun 2019
04 08 Klasifikasi, Kodefikasi & Nomenklatur
Perangkat Daerah Perencanaan Pembangunan & Keuangan Daerah

Permendagri 18 Tahun 2020


09 Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan
Permendagri 40 Tahun 2020 12 Pemerintahan Daerah
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja

10 Permendagri No. 77 Tahun 2020


Permendagri 64 Tahun 2020 11 Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah
Pedoman Penyusunan APBD TA 2021
Pengelolaan keuangan
daerah PELAKSANAAN &
PENATAUSAHAAN

PERENCANAAN PENGANGGARAN

PERTANGGUNGJAWABAN
PELAKSANAAN

AKUNTANSI &
PELAPORAN

PEMBINAAN & PENGAWASAN

PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI KALIMANTAN UTARA
• Dalam hal PA melimpahkan kewenangannya kepada KPA, kepala daerah atas usul PPKD
PENGELOLA KEUANGAN DAERAH menetapkan Bendahara Pengeluaran Pembantu.
• Penetapan Bendahara pengeluaran pembantu didasarkan atas pertimbangan:
1) besaran anggaran;
Bendahara Pengeluaran & Bendahara Pengeluaran Pembantu 2) rentang kendali dan/atau lokasi;

• Dalam hal terdapat pembentukan unit organisasi bersifat khusus sesuai dengan ketentuan
• PPKD selaku BUD mengusulkan bendahara pengeluaran kepada kepala daerah. peraturan perundang-undangan, kepala daerah menetapkan bendahara unit organisasi
• Kepala daerah menetapkan Bendahara Pengeluaran untuk melaksanakan bersifat khusus.
tugas kebendaharaan dalam rangka pelaksanaan anggaran belanja dan/atau • Bendahara unit organisasi bersifat khusus memiliki tugas dan wewenang setara dengan
pengeluaran pembiayaan pada SKPD dan SKPKD. Bendahara Pengeluaran.

Mengajukan SPP UP/GU/TU/LS Mengajukan SPP TU/LS


Bendahara
Bendahara
Pengeluaran
Menerima & menyimpan Pengeluaran
Pembantu Menerima & menyimpan TU dari BUD
UP,GU & TU

Melaksanakan Pembayaran Pelimpahan UP dari


Melaksanakan Pembayaran
dari UP,GU & TU Bendahara Pengeluaran

Menolak Perintah Bayar dari melakukan rekonsiliasi dengan pihak Bank yang ditetapkan Kepala Menolak Perintah Bayar dari
PA Daerah KPA

Meneliti Kelengkapan menerima dokumen bukti transaksi secara elektronik atau Meneliti Kelengkapan
Dokumen Pembayaran dokumen fisik dari bank Dokumen Pembayaran
Periodik : Periodik :
Membuat laporan Membuat laporan
 SPJ-Administratif memeriksa kas secara periodik  SPJ-Administratif
Pertanggung jawaban Pertanggung jawaban
 SPJ Fungsional   SPJ Fungsional
Memungut & menyetorkan menerima dan menyetorkan atas pengembalian belanja atas Memungut & menyetorkan
PPh & PPN koreksi atau hasil pemeriksaan internal dan eksternal PPh & PPN
menyiapkan dokumen surat tanda setoran atas pengembalian
belanja akibat koreksi atau hasil pemeriksaan internal dan eksternal
pelaksanaan anggaran pengeluaran pembiayaan pada SKPD yang
melaksanakan fungsi BUD
Capaian Positif dari Pelaksanaan
Penyaluran BOS Provinsi Kaltara

1. Data Jumlah Siswa yang Digunakan


untuk Menghitung Alokasi BOS Valid

Catatan sebagai berikut:


• Sekolah melakukan sosialisasi pengisian formulir;
• Verifikasi dilaksanakan oleh sekolah dengan baik;
• Sekolah mem-back up data yang diinput ke Dapodik.

PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI KALIMANTAN UTARA
Capaian Positif dari Pelaksanaan
Penyaluran BOS Provinsi Kaltara

Dinas Pendidikan Telah Melakukan Verifikasi dan Validasi Data


Peserta Didik Secara Berkala

Jumlah Dana BOS yang Disalurkan Sesuai dengan Alokasi


yang Ditetapkan

Perhitungan Kurang Salur Akibat Mutasi/Perubahan Jumlah


Siswa Telah Sesuai Pedoman

Penetapan Alokasi Dana BOS Secara Tepat Waktu

Sekolah Telah Menyusun Pertanggungjawaban Penggunaan


Dana BOS

PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI KALIMANTAN UTARA
Catatan Pemeriksaan Sub Kriteria Tepat Jumlah

Agar kepala sekolah untuk menyusun RKAS sesuai pagu


alokasi danaBOS yang ditetapkan oleh Gubernur.

Melakukan verifikasi ulang rekening sekolah sebelum


dikirimkan ke Bank Kaltimtara.

Rekonsiliasi dengan Kepala BPKAD pada setiap termin


penerimaan dan penyaluran dan BOS dan
mendokumentasikan hasil rekonsiliasi tersebut dalam
Berita Acara Rekonsiliasi

Sosialisasi Peraturan penyaluran dana BOS

PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI KALIMANTAN UTARA
Catatan Pemeriksaan Sub Kriteria Tepat Sasaran

Terdapat sekolah yang belum membebaskan dan


atau membantu tagihan biaya sekolah dan biaya
lainnya bagi siswa

Dana BOS digunakan tidak sesuai komponen


pembiayaan yang diatur dalam Juknis BOS

Penggunaan dana BOS belum seluruhnya sesuai


RKAS yang memadai

PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI KALIMANTAN UTARA
Catatan Pemeriksaan Eksternal
PENGELOLAAN HIBAH/BLOCKGRANT LANGSUNG DALAM BENTUK UANG,
ASET, DAN PERSEDIAAN

SOP Pelaporan Penerima Bantuan


Pemerintah/Blockgrant untuk sekolah
Nomor 44/3055/SOP/SEKRET.2/
DISDIKBUD/2019

1) Pada saat menerima bantuan, sekolah menyampaikan


laporan tentang besaran bantuan dan bentuk
bantuan/kegiatan yang dilaksanakan;
2) Pada saat kegiatan dilaksanakan, sekolah menyampaikan
Laporan Progres Pelaksanaan Kegiatan; dan
3) Pada akhir kegiatan, sekolah menyampaikan Laporan
Akhir Hasil Kegiatan.
PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI KALIMANTAN UTARA
Pengakuan dan Pencatatan Aset

PENGAKUAN AKUNTANSI ATAS


BELANJA BARANG PAKAI HABIS DAN PERLAKUAN AKUNTANSI BELANJA
BELANJA MODAL PEMELIHARAAN
25. Suatu pengeluaran belanja 26. Suatu pengeluaran belanja pemeliharaan akan
diperlakukan sebagai belanja modal diperlakukan sebagai belanja modal (dikapitalisasi
(nantinya akan menjadi aset tetap) jika menjadi aset
memenuhi seluruh kriteria sebagai berikut : tetap) jika memenuhi seluruh kriteria sebagai
a. Manfaat ekonomi barang yang dibeli berikut :
lebih dari 12 (dua belas) bulan. a. Manfaat ekonomi atas barang/aset tetap yang
b. Perolehan barang tersebut untuk dipelihara;
operasional dan pelayanan, serta tidak b. Bertambah umur ekonomis, dan/atau
untuk dijual. c. Bertambah volume, dan/atau
c. Nilai rupiah pembelian barang material d. Bertambah kapasitas produksi, dan/atau
atau pengeluaran untuk pembelian barang e. Nilai rupiah belanja atas pemeliharaan
tersebut melebihi barang/aset tetap tersebut material/melebihi
batasan minimal kapitalisasi aset tetap batasan minimal
yang telah ditetapkan. kapitalisasi aset tetap yang telah ditetapkan.

PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI KALIMANTAN UTARA
Barang Milik Daerah (BMD)

Meliputi

02
01
Barang yang berasal dari
perolehan lainnya yang sah
Barang yang dibeli atau
diperoleh atas beban Barang yang diperoleh dari
APBD hibah/sumbangan atau yang sejenis;
Barang yang diperoleh sebagai
pelaksanaan dari perjanjian/kontrak;
Barang yang diperoleh berdasarkan
ketentuan undang-undang; atau
Barang yang diperoleh berdasarkan
putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap
KLASIFIKASI BMD

Persediaan

1. Tanah
2. Peralatan dan Mesin
3. Gedung dan Bangunan
Aset Tetap
4. Jalan, Irigasi dan Jaringan
5. Aset Tetap Lainnya
6. Konstruksi dalam pengerjaan

1. Aset Tak Berwujud


Aset Lainnya 2. Kemitraan dengan Pihak
ketiga
3. Aset Lain-lain
PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI KALIMANTAN UTARA
Pengadaan

Perencanaan Penerimaan
Kebutuhan & Penyimpanan &
Penganggaran Penyaluran

Tuntutan Penggunaan
Ganti rugi

Pembiayaan
LINGKUP Penatausahaan
PENGELOLAAN
BMD
Pembinaan Pemanfaatan
Pengawasan
Pengendalian

Pengamanan &
Pemindahtanganan pemeliharaan

Penghapusan Penilaian
- APIP/Pemeriksa berkewajiban mengkomunikasikan HP kepada Auditi, Pimpinan dan
Stakeholders.
- Pimpinan Auditi WAJIB melaksanakan saran/rekomendasi HP.
- Wakil Gub dan Wakil Bupati/Walikota bertanggungjawab mengoordinasikan pelaksanaan
TLHP (Permendagri 23/2007)

TL HP BPK-RI selambat-lambatnya 60 hari


PIDANA
setelah LHP diterima Sanksi
(UU 15/2006)
(UU 15/2006 dan Peraturan BPK-RI No.2/2010).

TL HP APIP selambat-lambatnya 90 hari DISIPLIN PNS


setelah LHP diterima Sanksi (PP 53/2010)
(Permenpan RB No.09/2009).
Kaltara Di Hati
Salam Harmonis
Bersama Kita Berubah Maju Dan Sejahtera

SUMATERA KALIMANTAN

IRIAN JAYA

TERIMA KASIH
JAVA

Anda mungkin juga menyukai