Anda di halaman 1dari 39

KONSEP

AUDIT KINERJA
BERBASIS RISIKO

D IKL AT A U D IT KIN E R J A B E R B A S IS R IS IKO D I L IN GKU N GA N A P IP


C I PAY U N G , 1 4 N O V E M B E R 2 0 2 2
PANTUN PEMBUKA

Senja hari sudah petang,


Anak rusa lari mengejar.
Kami ucapkan selamat datang,
Niatkan hati untuk belajar.
Air dingin, badan menggigil,
Sabun habis apa gantinya.
Andi, saya biasa dipanggil,
Salam kenal untuk semua.
CURRICULUM VITAE WI
• Andilo Tohom Tampubolon
Nama • andilo.tampubolon@gmail.com

• STAN (DIII, 1987; DIV, 1993); S2, Unsrat, Manado, 2000; S3, IPB
Univ, 2021
• Certified Control Self Assessment, IIA, 2012
Pendidikan • Certified Professional Management Accountant, IAI, 2015
• Certified Strategy Execution Profession, GML, 2018
• Certified Risk Management Proffesional, LPSMR, 2021
• Short Course Risk based performce audit, USA 2012

• Deputi Pengawasan Perminyakan (1987-1990)


• Perwakilan BPKP Prov Sulawesi Utara (1994-1999)
Pekerjaan •

Satgas Audit Kinerja (2000-2004)
Deputi Akuntan Negara (2005 – 2006)
• Widyaiswara Pusdiklatwas BPKP (2007 - )
• Satgas Pembinaan SPIP (2009-2015) 3
PROFIL PESERTA

1. Unit Kerja (Irban/Sek)


2. Lama Bekerja
3. Pengalaman Kerja/ Pengetahuan
sebelumnya terkait Audit Kinerja
atau MR dan SPIP
Pokok Bahasan

Tahapan Audit Kinerja Perkembangan


Berbasis Risiko
KONSEP Pendekatan Audit
AUDIT KINERJA

Audit Berbasis Risiko


Pengertian
Audit Kinerja
PERKEMBANGAN PENDEKATAN AUDIT

Paul J. Sobel, Auditor’s Risk Management Guide:Integrating auditing and ERM. 6


2015
PERBANDINGAN PENDEKATAN AUDIT

7
KINERJA
• Kinerja adalah gambaran mengenai pencapaian
prestasi atau unjuk kerja dari instansi pemerintah
• Ditunjukkan melalui capaian keluaran dan hasil dari
suatu kegiatan atau program, sebagai upaya instansi
pemerintah mencapai tujuan dan sasaran yang telah
dijabarkan dari misi atau tugas dan fungsinya.
• Sebagai keluaran atau hasil dari kegiatan/program
yang hendak atau telah dicapai sehubungan dengan
penggunaan anggaran dengan kuantitas dan kualitas
terukur
AUDIT KINERJA
audit yang meliputi penentuan sasaran audit (audit
objective) oleh auditor independen mengenai ekonomis,
efisiensi, dan efektivitas dari kinerja manajemen,
perolehan bukti sehubungan dengan tujuan audit
tersebut, penganalisisan bukti untuk mendapatkan
suatu kesimpulan mengenai apakah manajemen sudah
menjalankan kegiatan atau programnya dengan
ekonomis, efisien dan efektif serta pelaporan hasil audit
tersebut kepada pihak yang berkepentingan (Leo
Herbert)
AUDIT KINERJA – HERBERT
Management Audit
• Audit Manajemen merupakan suatu jenis
audit kinerja untuk menentukan atau
menilai apakah manajemen telah
menjalankan kegiatan operasional
organisasinya dengan ekonomis dan
efisien.
• Saat kegiatan berlangsung

Program Audit
• untuk menentukan atau menilai apakah
tujuan yang diharapkan dari program telah
tercapai secara efektif
• Setelah kegiatan selesai
AUDIT KINERJA – INTOSAI (ISSAI 3000-2016)
1. pengujian yang independen terhadap kegiatan atau program,
atau instansi pemerintah terkait 3E dan serta memberikan
rekomendasi untuk memperbaiki aspek tersebut yang
meliputi:
 Audit atas pelaksanaan administrasi pemerintah (sound practice)
 Audit atas efisiensi pemakaian tenaga kerja, keuangan dan sumber daya
lainnya
 Audit atas pencapaian sasaran, dengan membandingkan impact kegiatan yang
sesungguhnya dengan yang direncanakan
2. menilai apakah sistem pengukuran kinerja telah efektif,
misalnya menguji apakah indikator kinerja yang digunakan
telah mengukur hal yang tepat
3E
AUDIT KINERJA – SPKN (PERATURAN KEPALA
BPK NO 1 TAHUN 2017)
1. Pemeriksaan yang bertujuan untuk memberikan kesimpulan atas aspek
ekonomis, efisiensi, dan efektivitas pengelolaan keuangan negara, serta
memberikan rekomendasi untuk memperbaiki aspek tersebut.
2. Hal-hal terkait kriteria yang digunakan dalam pemeriksaan kinerja, diatur
sebagai berikut:
 Apabila tidak terdapat sumber kriteria formal terkait tujuan pemeriksaan,
pemeriksa dapat mengembangkan kriteria berdasarkan sumber tertentu dan
diungkapkan secara transparan
 Apabila pemeriksa mengidentifikasi adanya pertentangan antara beberapa
sumber kriteria, pemeriksa harus menganalisis konsekuensinya dan
meresponnya dengan memodifikasi tujuan pemeriksaan, tidak melakukan
penilaian, atau melibatkan para ahli untuk memeroleh pandangan atas
pertentangan tersebut
AUDIT KINERJA – PP 60/2008
Psl 50 PP 60/2008

Kinerja (3E dari pengelolaan keu dan TuSi)


 Penyusunan dan pelaksanaan anggaran
 Penerimaaan, penyaluran, dan penggunaan dana
 Pengelolaan aset dan kewajiban
 Pencapaian tujuan dan sasaran tusi
Karakteristik Audit Kinerja
Audit kinerja haruslah Audit kinerja
menggambarkan seperti memerlukan indikator
pemeriksaan kesehatan kinerja sebagai ukuran
(medical check up) yang jelas, sah, dan
pelaksanaan suatu dapat
program dipertanggungjawabkan

2 4

1 3

Audit kinerja harus Audit kinerja adalah


dapat menjawab audit for
apakah sesuatu yang management
benar telah
dilakukan dengan
cara yang benar
Simpulan Definisi Audit Kinerja

penilaian atas aspek 3 E


(ekonomis, efisien, dan efektivitas)
penilaian
dalam atas aspek ekonomis,
pelaksanaan tugas danefisien,
Peraturan BPK dan efektif difokuskan terhadap area
fungsi
UU Nomor 15 PP Nomor 60 pengawasan yang memiliki risiko
Nomor 1 Tahun Tahun 2008
Tahun 2004 2007
tertinggi dalam upaya pencapaian
tujuan organisasi yang terpilih dalam
proses perencanaan pengawasan
berbasis risiko

hasil audit kinerja diharapkan dapat


memberikan manfaat dalam perbaikan
tata kelola organisasi termasuk juga
perbaikan pengelolaan risiko dan
pengendaliannya

Standar Audit INTOSAI


Intern Pemerintah
PERBEDAAN AUDIT KINERJA DENGAN
AUDIT OPERASIONAL

Audit

Kinerja Operasional

fokus pada
fokus pada
cara-cara manajemen
pencapaian hasil
mengelola sumber daya

Fake
Coffee 21
PERBEDAAN DGN AUDIT
OPERASIONAL

 Result based vs process review


 Kriteria awal IKU (KPI) vs Ketaatan
 Tujuan Audit (FAO) : Gap Kinerja vs
ketidaktaatan pada Sistem Pengendalian
Intern
 Penggunaan teknik-teknik mutakhir

22
PERSAMAAN AUDIT KINERJA DENGAN
AUDIT OPERASIONAL

Sama-sama menilai operasi perusahaan dalam


mengelola sumber daya apakah telah ekonomis,
efisien, dan efektif sebagai dasar untuk
memberikan rekomendasi guna peningkatan
kinerja

Perlu alat ukur = indikator kinerja

23
SYARAT SEORANG AUDITOR KINERJA
1. Setiap auditor harus memiliki kemampuan profesi dlm melakukan
tugasnya
2. Seorang auditor kinerja harus memiliki skill profesi tertentu seperti
(INTOSAI):
 Sarjana
Pengalaman di pekerjaan investigasi/evaluasi
 Kemampuan personal (analitis, kreatif, interaksi sosial, berintegritas,
komunikasi lisan dan tertulis)

Notes :
Kemampuan akuntansi dan audit keuangan tidak selalu dibutuhkan untuk
audit kinerja.
DEFINISI ABR (menurut IIA)

Sebuah metodologi yang menghubungkan audit internal


dengan seluruh kerangka manajemen risiko yang
memungkinkan proses audit internal mendapatkan
keyakinan memadai bahwa manajemen risiko organisasi
telah dikelola dengan memadai sehubungan dengan
risiko yang dapat diterima (risk appetite).

25
Daftar Risko
Manejemen Tahap 1

Risk Naive Risk Enabled


Menaksir
Risk Maturity
Risk Aware Risk Managed
Step 1 : Penilaian Risk
Risiko dikenali Maturity

Daftar Risiko
Fasilitasi Manajemen Risiko yang
Identifikasi risiko Perbaikan dipakai

Step 2 : Penyusunan
Audit Unverse Risiko yang harus Annual Planning
didalami dalam
audit
Tahap 2
(Macro Risk
Assessment)
Risiko dan Rencana Pertanggung-
Audit Audit jawaban hasil
Universe audit
Step 3 : Penugasan
Individual Audit
Pelaksanaan
Audit (Micro Risk Assessment)

Pelaporan
Hasil Audit

Umpan Balik
Tahap 3
Bagaimana Penyelenggaraan MR
di Lingkungan Bapak/Ibu?

27
Peta Jalan Penyelenggaraan MR
AUDIT STRATEGY
Strategi Audit (Naive)
- Laporkan tidak ada manajemen risiko formal
- Laksanakan penugasan bersifat konsultatif
pembangunan MR
- Perencanaan audit dengan model tradisional
- Penugasan assurans dengan pendekatan pengendalian

Risk Naive
Strategi Audit (Enabled) Strategi audit (Aware):
- Perencanaan audit - Laporkan MR yang lemah
berdasar MR - Laksanakan penugasan
- Penugasan assurans atas konsultasi MR
proses dan mitigasi MR Apa tingkat Risk Aware - Perencanaan audit
- Penugasan konsultasi Risk Enabled berdasar model tradisional
kematangan - - Penugasan assurans
berdasar kebutuhan
risiko dengan pendekatan
organisasi? pengendalian

Strategi Audit (Defined):


Strategi Audit (Managed) - Laporkan Kekurangan MR
- Perencanaan audit - Laksanakan penugasan
berdasar MR konsultatif untuk menambal
- Penugasan assurans atas kekurangan
proses dan mitigasi MR - Perencanaan audit berdasar
- Penugasan konsultasi atas risiko
untuk memperbaiki MR - Penugasan asurans atas proses
MR dan pengendalian

29
Sumber: IIA -UK dan Ireland yang diolah
Perencanaan Audit Tahunan Berbasis Risiko

Maturity Level

Managed & Optimized/Enabled Naive/Initial, “Aware/Repeatable, dan “Defined”,

Risk register yang digunakan


pada tahap Perencanaan audit
Perencanaan yang dipakai adalah Menggunmakan risk register
register risiko yang disusun oleh yang disusun oleh internal
manajemen. Cara ini bisa auditor dan unit pemilik risiko
dikatakan sebagai AIBR murni (UPR) atau dengan
menggunakan faktor risiko atas
audit universe (AU).
Kerangka Pikir Audit Kinerja Berbasis
Risiko
IKU

VISI MISI Tujuan Sasaran


Cara Mencapai
• Kebijakan
• Program
Risiko

Kendali risiko

INPUT – PROSES – OUTPUT - OUTCOME

ekonomis

efisiensi efektif
Ruang Lingkup dan Tujuan Audit Kinerja Berbasis Risiko

Tujuan audit kinerja berbasis risiko adalah


memberikan nilai tambah dan masukan/saran
RTRW RPJP RPJM
Nasional Nasional Nasional
RKP perbaikan kepada manajemen terkait dengan
perbaikan kinerja untuk
mengurangi/menghilangkan/memulihkan
RTRW RPJP RPJM RKP KUA- dampak, saran pengelolaan risiko dan
Daerah Daerah Daerah Daerah PPAS pengendalian dalam rangka perbaikan tata
kelola organisasi
Renstra Renja
APBD
OPD OPD

PROGRAM OPD
VISI MISI TUJUAN SASARAN PROGRAM KEGIATAN
PRIORITAS PENGAMPU

RISIK RISIK RISIK


O O O

Ruang Lingkup Audit PENGENDALIA


Kinerja N
pendekatan
• pendekatan berbasis risiko,
• audit kinerja berbasis risiko adalah audit yang bertujuan
menilai keekonomisan, efisiensi dan efektifitas kegiatan utama
dengan menguji efektifitas pengendalian untuk mitigasi risiko
kunci yang menggangu pencapaian tujuan/sasaran yang telah
ditentukan indikator dan target kinerjanya
Risiko terkait
ketidakekonomisan
Risiko terkait Inefisiensi
Risiko terkait Inefektifitas
TAHAPAN PENUGASAN AUDIT BERBASIS RISIKO
(Mat MR≤ 3)

PERENCANAAN PELAKSANAAN PELAPORAN


a. Penetapan tujuan • Pengujian dan • Penyampaian
dan lingkup
pengumpulan simpulan
penugasan
b. Pemahaman bukti sementara
auditan • Evaluasi bukti dan • Penyusunan
c. Identifikasi dan pengambilan laporan
penilaian risiko simpulan • Distribusi laporan
d. Identifikasi • Pengembangan dan monitoring
pengendalian kunci temuan dan tindak lanjut
e. Evaluasi rekomendasi
pengendalian
f. Penyusunan
rencana pengujian
g. Penyusunan
program audit
h. Pengalokasian
sumber daya
Tahapan Audit Kinerja Berbasis Risiko
PERENCANAAN

1 2 3 4 5
Identifikasi dan Penetapan Indikator Kinerja,
Persiapan Penugasan Penentuan Tujuan dan Pemahaman Proses Bobot dan Penyusunan
Penilaian Risiko Utama Rancangan Pengujian (PKA
(PKA Perencanaan) Ruang Lingkup Bisnis
serta Pengendalian Pengujian)

PELAKSANAAN

6 7 8 9 10
Identifikasi Kinerja yang
Mengumpulkan dan Meneliti dan Menganalisis Identifikasi dan Analisis atas Menyusun Temuan, Simpulan
Tidak Optimal dan Penyebab
Menguji Bukti terkait Capaian Kinerja IKK yang Risiko Utama dan Efektivitas Sementara dan
Tidak Optimalnya Capaian
Aspek 3E dan Ketaatan mendukung Program Pengendalian Pendokumentasian Hasil
Kinerja

PENGKOMUNIKASIAN HASIL PENGAWASAN

11 12 13

Perolehan Tanggapan Penyusunan dan


Monitoring TL
Penyampaian Laporan
Contoh Komprehensif
Audit Kinerja
DISKUSI KELOMPOK
1. Bagaimana kondisi maturitas Manajemen Risiko
di lingkungan Pemkot Bandung dan Pemda Lain?
2. Apakah Audit di Lingkungan Inspektorat Kota
Bandung dan Lain sudah dapat menyimpulkan
3E dari:
– Pengelolaan Keuangan Auditi?
• Pencapaian tujuan dan sasaran Tusi dari Auditi?
3. Apa yang dapat disempurnakan dari pedoman
atau praktik audit kinerja yang ada?
SIMPULAN
• Audit kinerja adalah penilaian atas 3E dari
pengelolaan keuangan dan pencapaian
tujuan/sasaran tugas fungsi
• Simpulan 3E mendasarkan pada pengujian
atas capaian kinerja (IKU)
• Menggunakan pendekatan audit berbasis
risiko
PENUTUP
Tuan puteri pergi ke Rusia
Tiba disana setelah pagi
Kita bertemu akhirnya berpisah
Semoga kita bersua lagi

ORANG MENTIGI MENGAIL


TENGGIRI,
TENGGIRI DIJUAL DALAM PEKAN
SAYA AKAN PERGI MEMOHON DIRI
SILAP DAN SALAH MOHON
DIMAAFKAN

Anda mungkin juga menyukai