Anda di halaman 1dari 29

PERTEMUAN KEDUA

KONSEP DASAR AUDIT MANAJEMEN


DEFINISI AUDIT

“Suatu proses sistematik untuk memperoleh dan


mengevaluasi bukti secara objektif mengenai
pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan
kejadian ekonomi dengan tujuan untuk
menetapkan tingkat kesesuaian antara
pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria
yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-
hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.”
JENIS AUDIT
 Audit laporan keuangan ( financial statement audit ).
Audit laporan keuangan adalah audit yang dilakukan
oleh auditor eksternal terhadap laporan keuangan
kliennya untuk memberikan pendapat apakah laporan
keuangan tersebut disajikan sesuai dengan kriteria-
kriteria yang telah ditetapkan. Hasil audit lalu dibagikan
kepada pihak luar perusahaan seperti kreditor, pemegang
saham, dan kantor pelayanan pajak.
 .
AUDIT KEPATUHAN (COMPLIANCE AUDIT ).

Audit ini bertujuan untuk menentukan apakah


yang diperiksa sesuai dengan kondisi, peraturan,
dan undang-undang tertentu . Kriteria- kriteria
yang ditetapkan dalam audit kepatuhan berasal
dari sumber-sumber yang berbeda. Contohnya ia
mungkin bersumber dari manajemen dalam
bentuk prosedur-prosedur pengendalian internal.
Audit kepatuhan biasanya disebut fungsi audit
internal, karena oleh pegawai perusahaan.
AUDIT OPERASIONAL (OPERATIONAL AUDIT )

 .
Audit operasional merupakan penelahaan secara
sistematik aktivitas operasi organisasi dalam
hubungannya dengan tujuan tertentu. Dalam audit
operasional, auditor diharapkan melakukan
pengamatan yang obyektif dan analisis yang
komprehensif terhadap operasional-operasional
tertentu
TIPE-TIPE AUDIT
TIPE AUDIT PELAKSANA TUJUAN AUDIT PENERIMA LAPORAN
AUDIT
AUDIT LAPORAN Auditor Ekternal Menentukan apakah laporan keuangan auditee telah Pihak ketiga (investor dan
KEUANGAN disusun sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang kreditor)
berlaku umum

AUDIT KEPATUHAN Auditor Ekternal Menentukan tingkat kepatuhan suatu entitas terhadap Manajememn Entitas yang
atau Auditor hukum, peraturan, kebijakan, rencana dan prosedur bersangkutan, pemerintah
Internal

AUDIT Auditor Ekternal -Menilai efektivitas dan efisiensi penggunaan sumber Manajemen dari entitas yang
OPERASIONAL atau Auditor daya bersangkutan
Internal

AUDIT INTERNAL Auditor Internal -Menilai keandalan lap. Keu Manajemen dari entitas yang
-Menentukan tingkat kepatuhan suatu entitas terhadap bersangkutan
hukum, peraturan, kebijakan, rencana dan prosedur
-Menilai pengendalian internal organisasi
-Menilai efektivitas dan efisiensi sumber daya
-Program peninjauan terhadap konsistensi hasil dengan
tujuan organisasi
BEDA AUDIT MANAJEMEN DAN AUDIT KEUANGAN
KARAKTERISTI AUDIT MANAJEMEN AUDIT LAP.KEUANGAN
K
1. Tujuan Menilai dan memperbaiki metode dan kinerja Menyatakan pendapat atas kondisi
manajemen keuangan dan kepengurusan
(stewardship)
2. Ruang Lingkup Fungsi usaha atau subunit yang saling Catatan keuangan organisasi secara
berhubungan keseluruhan
3. Keperluan Opsional Secara hukum disyaratkan (untuk
perusahaan go public)
4. Frekuensi Reguler paling sedikit setahun sekali Ad Hoc

5. Orientasi Waktu Berorientasi ke masa depan Retrospektif

6. Metode Penekanan pada keterampilan interdisiplin Penekanan pada keterampilan


akuntansi
7. Realisasi Potensial Aktual

8. Pelaporan Laporan yang komprehensif termasuk tujuan Secara normal laporan bentuk pendek
ruang lingkup, pendekatan, temuan dan untuk menyertai laporan keuangan
rekomendasi
9. Penerima Manajemen Intern Pemegang saham eksternal,
pemerintah, publik.
AUDIT MANAJEMEN

Audit manajemen_ adalah evaluasi terhadap


seluruh prosedur dan metode organisasi
perusahaan, dalam tujuan untuk mengevaluasi
tingkat efisiensi dan efektivitas perusahaan
TUJUAN AUDIT MANAJEMEN
Tujuan management audit menurut Agoes (1996:173) adl sebagai berikut :
 Untuk menilai kinerja (performance) dari manajemen dan berbagai fungsi

dalam perusahaan.
 Untuk menilai apakah berbagai sumberdaya (manusia mesin dana harta

lainnya) yg dimiliki perusahaan telah digunakan secara efisien dan


ekonomis.
 Untuk menilai efektifitas perusahaan dalam mencapai tujuan (objective) yg

telah ditetapkan oleh top management.


 Untuk dapat memberikan rekomendasi kepada top management dalam

memperbaiki kelemahan-kelemahan yg terdapat dalam penerapan struktur


pengendalian intern sistem pengendalian manajemen dan prosedur
operasional perusahaan dalam rangka meningkatkan efisiensi keekonomisan
dan efektifitas dari kegiatan operasi perusahaan.
PRINSIP DASAR AUDIT MANAJEMEN
 Audit dititikberatkan pada objek audit yang memiliki peluang
untuk diperbaiki
 Prasyarat penilaian terhadap kegiatan objek audit
 Pengungkapan dalam laporan tentang adanya temuan-temuan yang
bersifat positif
 Identifikasi individu yang bertanggungjawab terhadap kekurangan-
kekurangan yang terjadi
 Penentuan tindakan terhadap petugas yang seharusnya
bertanggungjawab
 Penyelesaian pelanggaran hukum
 Penyelidikan dan pencegahan kekurangan
MANFAAT AUDIT MANAJEMEN
Berikut adl beberapa manfaat management audit menurut Tunggal (2003:14) yaitu:
 Memberi informasi operasi yg relevan dan tepat waktu utk pengambilan keputusan.

 Membantu manajemen dalam mengevaluasi catatan laporan-laporan dan

pengendalian.
 Memastikan ketaatan terhadap kebijakan manajerial yg ditetapkan rencana-rencana

prosedur serta persyaratan peraturan pemerintah.


 Mengidentifikasi area masalah potensial pada tahap dini utk menentukan tindakan

preventif yg akan diambil.


 Menilai ekonomisasi dan efisiensi penggunaan sumber daya termasuk memperkecil

pemborosan.
 Menilai efektivitas dalam mencapai tujuan dan sasaran perusahaan yg telah

ditetapkan.
 Menyediakan tempat pelatihan utk personil dalam seluruh fase operasi perusahaan.
TAHAPAN AUDIT MANAJEMEN
 Audit Pendahuluan
 Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen
 Audit Terinci
 Pelaporan
 Tindak Lanjut
EKONOMISASI, EFISIENSI, EFEKTIVITAS

INPUT PROSES OUTPUT

Pengorbanan yang Tujuan


direncanakan
Rencana
Operasi

EKONOMISASI EFISIENSI EFEKTIVITAS

Hasil Aktual
Pengorbanan yang
Hasil yang dicapai
terjadi
RUANG LINGKUP AUDIT MANAJEMEN

Ruang lingkup audit manajemen meliputi


seluruh aspek kegiatan audit manajemen.
Ruang lingkup ini dapat berupa seluruh
kegiatan atau dapat juga hanya mencakup
bagian tertentu dari program/aktifitas yang
dilakukan. Periode audit juga bervariasi, biasa
untuk jangka waktu satu munggu , beberapa
bulan , satu tahun bahkan beberapa tahun ,
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai .
AUDIT MANAJEMEN INI MELIHAT
1. Kriteria efektifitas, efisiensinya yang digunakan sebagai asersi suatu standar sehingga
standar- standar dapat diberlakukan guna mengurangi risiko yang ada. Keefektifitasan dan
efisiennya suatu perusahaan hendaknya juga melihat dari keamanan para pekerja,
bagaimana perusahaan itu juga memperhatikan pekerjanya guna meningkatkan efektifitas
dan efisiensi.
2. Causes sebagai asersi suatu tindakan, hal yang menjadi tindakan yang serius pada
kasus tersebut, perusahaan kurang memperhatikan keselamatan para pegawai sehingga
diperlukan inspeksi dengan mendeteksi risiko dengan cara mengawasi para buruh ditempat
kerja.
3. Effect sebagai asersi atas hasil suatu tindakan, dengan memberlakukan standar dapat
mengurangi kecelakaan bagi para pekerja serta memperbaiki risiko, masalah pelanggaran.

Dari hasil kesimpulan tujuan Criteria, Causes, dan Effect dapat memberi masukan untuk
mengurangi kecelakaan pekerja dan mendeteksi masalah, yang juga memberlakukan
standar.
RUANG LINGKUP AUDIT MANAJEMEN
PLANNING

AUDIT SDM
C O
O AUDIT R
AUDIT
N MAN. LAIN
PRODUKSI
G
DAN OPERASI
T A
R N
O AUDIT AUDIT AUDIT I
L PEMASARAN
MANAJEMEN PAJAK Z
L I
I AUDIT N
AUDIT MANJ.
N SISTEM LINGKUNGAN G
G INFORMASI

AUDIT SISTEM
KEPASTIAN
KUALITAS

ACTUATING
LANGKAH-LANGKAH AUDIT

1.AUDIT PENDAHULUAN
Audit Pendahuluan dilakukan dalam rangka
mempersiapkan audit lebih dalam. Audit ini lebih
ditekankan pada usaha untuk memperoleh
informasi latar belakang tentang objek audit.
TAHAPAN AUDIT PENDAHULUAN

1. Pemahaman Auditor Terhadap Objek Audit


2. Penentuan Tujuan Audit
3. Penentuan Ruang Lingkup dan Tujuan Audit
4. Review Terhadap Peraturan dan Perundang-
undangan yang Berkaitan Dengan Objek Audit
5. Pengembangan Kriteria Awal Audit
6. Kesimpulan Audit Pendahuluan
2. REVIEW TERHADAP PENGENDALIAN
MANAJEMEN
Suatu sistem pengendalian manajemen
harus menjamin bahwa perusahaan telah
melaksanakan strateginya dengan efektif
dan efisien.
Karakteristik sistem pengendalian manajemen yang baik
mencakup hal-hal sebagai berikut :
1. Pernyataan tujuan perusahaan
2. Rencana perusahaan yang digunakan untuk mencapai
tujuan
3. Kualitas dan Kuantitas SDM yang memadai

4. Sistem pembuatan kebijakan dan praktik yang sehat


pada masing-masing unit organisasi
5. Sistem penelaahan yang efektif pada setiap aktivitas
untuk memperoleh keyakinan bahwa kebijakan dan
praktik yang sehat telah dilaksanakan dengan baik
LANGKAH KUNCI DALAM REVIEW TERHADAP PENGENDALIAN
MANAJEMEN

1. Menetapkan tingkat signifance dan sensitivity hal-hal pokok dari


program/ aktivitas yang diaudit
2. Menilai tingkat kerentanan program tersebut terhadap penyalahgunaan
sumber daya maupun penyimpangan terhadap peraturan
3. Mengidentifikasi dan memahami pengendalian-pengendalian manajemen
4. Menetapkan apa yang sudah diketahui tentang efektivitas pengendalian
5. Menilai kecukupan desain pengendalian
6. Menetapkan melalui pengujian apakah pengendalian-pengendalian yang
ada sudah cukup efektif
7. Melaporkan hasil-hasil penilaian manajemen dan mendiskusikan
tindakan-tindakan perbaikan yang diperlukan
KESIMPULAN HASIL REVIEW DAN PENGUJIAN
HARUS DAPAT MEMBERIKAN GAMBARAN TENTANG
:
1. Keandalan sistem pengendalian manajemen
perusahaan
2. Apakah tersedia cukup bukti yang dibutuhkan
untuk mengembangkan tujuan audit sementara
menjadi tujuan audit yang sesungguhnya
3. Langkah kerja yang dilaksanakan pada tahap
selanjutnya
3. AUDIT LANJUTAN

Audit ini bertujuan untuk memperoleh bukti yang


cukup untuk mendukung tujuan audit yang
sesungguhnya, yang telah ditetapkan berdasarkan
hasil review dan pengujian pengendalian
manajemen.
LANGKAH-LANGKAH AUDIT LANJUTAN
1. Mengumpulkan tambahan informasi latar belakang objek audit yang
diperlukan
2. Memperoleh bukti-bukti yang relevan, material dan kompeten
3. Membuat ringkasan atas bukti yang telah diperoleh dan
mengelompokkannya ke dalam kelompok kriteria, penyebab dan
akibat
4. Pengembangan Temuan dalam Audit Lanjutan
5. Menyusun kesimpulan atas dasar ringkasan bukti yang telah
diperoleh dan mengidentifikasi bahwa akibat yang ditimbulkan dari
ketidaksesuaian antara kondisi dan kriteria cukup penting dan
material. Kesimpulan ini merupakan pemantapan temuan hasil audit
PENGEMBANGAN TEMUAN DALAM AUDIT LANJUTAN

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan temuan


a. Pengembangan harus ditekankan pada situasi dan kondisi pada saat
program tersebut berlangsung bukan pada saat program tersebut diaudit.
b. Pengembangan atas kompleksitas dan besarnya sumberdaya yang
terlibat dalam program/aktivitas yang diaudit.
c. Audit harus secara jujur dan objektif berdasarkan pertimbangan
profesionalismenya melakukan analisis terhadap temuan-temuan yang
diperoleh pada saat audit dan pengungkapan kelemahan yang terjadi
secara tidak logis.
d. Pengembangan temuan harus dilakukan secara luas dan teliti sehingga
bisa menjadi dasar dari pembuatan kesimpulan dan rekomendasi secara
jelas dan tepat pada pihak yang diaudit.
Apabila auditor menemukan kelemahan yang penting pada program aktivitas
yang diaudit maka auditor harus segera menyusun rencana pengembangan
semua aspek yang berhubungan dengan masalah tersebut. langkah dalam
pengembangan temuan
 a. Mengenali batas-batas wewenang dan tanggung jawab
pejabat yang terlibat dalam program/aktivitas yang diaudit
 b. Memahami secara seksama sebab-sebab terjadinya
kelemahan pada program/aktivitas yang diaudit
 c. Menentukan apakah kelemahan itu merupakan kelemahan
tersendiri maupun kelemahan yang tersebar luas pada berbagai
program/aktivitas lain
 d. Menentukan akibat/arti penting dari kelemahan tersebut
 e. Menentukan rekomendasi atatu saran-saran untuk
perbaikan.
PERUBAHAN LUAS DAN ARAH PENGEMBANGAN TEMUAN

Informasi yang diperoleh selama pengembangan temuan


mungkin mengarah pada perlunya melakukan perubahan arah
terhadap audit yang telah terencana atau perlu dilakukannya
perluasan atau pengurangan ruang lingkup audit.
Pengembangan temuan harus dilanjutkan terus selama temuan
tersebut diyakini memberikan informasi yang mendukung
keakuratan kesimpulan audit, namun jika temuan yang
diperoleh tidak memberikan informasi yang mendukung
keakuratan kesimpulan audit (tidak begitu penting dan hanya
sedikit informasi yang bisa didapatkan) maka auditnya harus
dihentikaN.
4. PELAPORAN

Bagian akhir dari proses audit manajemen adalah


pelaporan hasil audit. Dalam penyajian laporan
audit terdiri dari dua cara :
 Cara penyajian yang mengikuti arus informasi
yang diperoleh selama tahapan-tahapan audit.
 Cara penyajian yang mengikuti arus informasi
yang menitikberatkan penyajian kepada
kepentingan para pengguna laporan hasil audit.
5. TINDAK LANJUT
Implementasi tindak lanjut atas rekomendasi yang diberikan
auditor merupakan bentuk komitmen manajemen dalam
meningkatkan proses dan kinerja perusahaan atas beberapa
kelemahan dan kekurangan yang masih terjadi.
Walau begitu, auditor tidak memiliki kewenangan untuk
memaksa perusahaan untuk menjalankan rekomendasi yang
disarankan auditor melainkan auditor menempatkan diri sebagai
supervisior atas rencana,pelaksana,dan pengendalian tindak
lanjut yang dilakukan.
Sebaiknya rekomendasi merupakan hasil diskusi dan rumusan
bersama antara manajemen dan auditor. Rekomendasi juga
harus menyajikan analisis dan manfaat yang diperoleh
perusahaan atas rekomendasi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai