Anda di halaman 1dari 18

1.

Kiki Afsari Anjanni 11160000003


2. Nira Nur Jainah 11160000091
3. Aviana Eka Wahyuningsih
11160000148
4. Lu’luilmaknun 11160000152
Ada empat tujuan penting yang ingin dicapai melalui pengendalian
internal yang dilakukan perusahaan :

1. Dapat dipercaya data-data akuntansi yang disajikan


perusahaan
2. Terjaganya keamanan asset yang dimiliki perusahaan
3. Berjalannya operasi secara efisien
4. Ditaatinya semua ketentuan, peraturan, dan kebijakan yang
ditetapkan perusahaan
 1. Auditor melakukan audit terhadap pertanggungjawaban
pihak kedua kepada pihak ketiga dan memberikan pengesahan
hasil auditnya untuk kepentingan pihak ketiga
 2. Auditee sebagai entitas yang mempertanggungjawabkan
kinerjanya kepada pihak ketiga adalah pihak yang diaudit oleh
pihak pertama.
 3. Entitas yang memerlukan pertanggungjawabkan dari pihak
kedua, menerima laporan pertanggungjawaban pihak kedua
yang telah disahkan oleh Auditor.
Tipe Audit Pelaksana Tujuan Audit Penerima
Audit Laporan
Audit Laporan Auditor Menentukan apakah laporan Pihak ketiga
Keuangan eksternal keuangan auditee telah disusun (Investor dan
sesuai dengan prinsip-prinsip kreditor)
akuntansi berterima umum
Audit Auditor Menentukan tingkat kepatuhan suatu Manajemen
Kepatuhan eksternal atau entitas terhadap hukum, peraturan, entitas yang
Audit manajemen Auditor internal kebijakan, rencana, dan prosedur bersangkutan
(management audit) adalah dan
evaluasi terhadap efisiensi
dan efektivitas operasi pemerintah
perusahaan. Audit Audit Internal Auditor internal -Menilai keandalan laporan Manajemen
manajemen dirancang secara keuangan dan entitas
sistematis untuk mengaudit -Menentukan tingkat kepatuhan yang
aktivitas, program-program suatu entitas terhadap hukum, bersangkutan
yang diselenggarakan, atau
peraturan, kebijakan, rencana, dan
sebagian dari entitas yang
bisa diaudit untuk menilai prosedur
dan melaporkan apakah -Menilai pengendalian internal
sumber daya dan dana telah organisasi
digunakan secara efisien, -Menilai efisiensi dan efektivitas
serta apakah tujuan dari penggunaan sumber daya
program dan aktivitas yang
telah direncanakan dapat -Program peninjauan terhadap
tercapai dan tidak konsistensi hasil dengan tujuan
melanggar ketentuan aturan organisasi
dan kebijakan yang telah Audit Auditor Menilai efisiensi dan efektivitas Manajemen
ditetapkan perusahaan. Oprasional eksternal atau penggunaan sumber daya dari entitas
(Manajemen) Auditor internal yang
bersangkutan
Audit manajemenbertujuan untuk mengidentifikasi kegiatan, program, dan aktivitas
yang, masih memerlukan perbaikan, sehingga dengan rekomendasi yang diberikan
nantinya dapat dicapai perbaikan atas pengelolaan berbagai programdan aktivitas pada
perusahaan tersebut. Berkaitan dengan tujuan ini, titik berat audit diarahkan terutama
pada berbagai objek audit yang diperkirakan dapat diperbaiki di masa yang akan
datang, di samping juga mencegah kemungkinan terjadinya berbagai kerugian.
Ruang Lingkup dan Sasaran Audit :
1. Kriteria
2. Penyebab
3. Akibat
Karakteristik Audit Keuangan Audit manajemen
Tujuan Dilakukan untuk mendapatkan keyakinan bahwa Ditujukan untuk mencapai
laporan keuangan disajikan oleh perusahaan telah perbaikan atas beberapa
disusun melaui proses akuntansi yang berlaku program/aktivitas dalam
secara umum dan menyajikan dengan sebenarnya pengelolaan perusahaan yang
kondisi keuangan perusahaan pada tanggal memerlukan perbaikan
pelaporan dan kinerja manajemen pada periode
tersebut.
Ruang Menekankan audit pada data-data akuntansi Ruang lingkup audit
Lingkup perusahaan dan proses penyajian laporan yang manajemen meliputi
disajikan manajemen. keseluruhan fungsi manajemen
dan fungsi-fungsi terkait.
Dasar Mengharuskan penyajian laporan keuangan Audit manajemen bukan suatu
Yuridis keharusan.
Pelaksanaan Dilakukan dalam rangka mendapatkan pengesahan Dalam rangka menemukan
Audit secara independen atas kewajaran laporan berbagai
keuangan kekurangan/kelemahan
pengelolaan perusahaan.
Frekuensi Kebutuhan audit berhubungan langsung dengan Tidak ada ketentuan mengikat
audit penerbitan laporan keuangan, yang harus untuk melakukan
audit setiap periode tertentu.
Orientasi Dilakukan terhadap data-data keuangan yang Menekankan untuk
hasil audit bersifat historis. kepentingan perbaikan-
perbaikan yang akan dilakukan
pada masa akan datang
Bentuk Telah memiliki standar. Bentuk laporan bersifat
laporan audit komprehensif.
Pengguna Berbagai kelompok pengguna yang berada diluar Ditujukan kepada pihak intern
laporan perusahaan. perusahaan.
 Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam audit
manajemen. Secara garis besar dapat dikelompokka
menjadi lima, yaitu :

 1. Audit Pendahuluan
 2. Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen
 3. Audit Terinci
 4. Pelaporan
 5. Tindak Lanjut.
 Dua hal penting yang bisa dilakukan perusahaan untuk
memaksimalkan nilai pelanggan adalah melalui :

 1. Meningkatkan manfaat yang dapat dinikmati dengan


pengorbanan yang sama dan/atau memperkecil
pengorbanan pelanggan untuk memperoleh manfaat yang
minimal sama.
 2. Kedua-duanya sekaligus, yaitu meningkatkan manfaat
yang diperoleh dengan menurunkan pengorbanannya
 a. Ekonomisasi
 b. Efisiensi
 c. Efektifitas
 1. Audit Manajemen pada Fungsi Pemasaran

 Bertujuan untuk menilai bagaimana setiap program pemasaran yang


dilakukan mencapai tujuanya melalui pengelolaan sumber daya
yang ekonomis dan efisien. Selain itu audit juga dilakukan terhadap
bagaimana strategi perusahaan di tetapkan. Beberapa ruang lingkup
audit manajemen pemasaran :

 1. Lingkungan pemasaran
 2. Strategi pemasaran
 3. Organisasi pemasaran
 4. Produksi pemasaran
 5. Fungsi pemasaran
 2. Audit Manajemen pada Fungsi Produksi dan Operasi

 Audit manejemen pada fungsi ini bertujuan untuk melakukan pengujian


terhadap ketaatan perusahaan dalam menerapkan berbagai aturan dan
kebijakan yang telah ditetapkan dalam operasi perusahaan. Di samping
itu, audit pada fungsi ini juga ditujukan untuk menilai ekonomisasi dan
efisiensi pengelolaan sumber daya dan efektivitas pencapaian tujuan
perusahaan. Ruang lingkup audit ini meliputi:

 1. Perencanaan produksi
 2. Pengendalian kualitas (quality control)
 3. Produktivitas dan efisiensi
 4. Metode standar kerja
 5. Pemeliharaan peralatan
 6. Organisasi manajemen produksi dan operasi
 7. Plant dan layout
 3. Audit Manajemen pada Fungsi Sumber Daya Manusia
Audit manajemen pada fungsi ini bertujuan untuk menilai apakah kebutuhan SDM suatu
perusahaan sudah terpenuhi dengan cara yang hemat, efisiensi dan efektif. Ruang lingkup
pada audit ini mencakup keseluruhan dari proses SDM yang meliputi:

1. Perencanaan tenaga kerja


2. Penerimaan (rekrutmen) karyawan
3. Seleksi
4. Orientasi dan penempatan
5. Pelatihan dan pengembangan
6. Penilaian kerja
7. Pengembangan karier
8. Sistem imbalan dan kompensasi
9. Perlindungan karyawan
10. Hubungan karyawan
11. Pemutusan hubungan kerja (PHK)
 4. Audit Manajemen pada Fungsi Sistem Informasi
Audit manajemen pada fungsi sistem informasi menekankan pada penilaian terhadap
keandalan sistem informasi yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan berbagai
informasi yang diperlukan secara akurat dan tepat waktu. Sistem informasi
mencerminkan sistem pengendalian yang diterapkan perusahaan. Oleh karena itu,
keandalan suatu sistem informasi berhubungan erat dengan keandalan sistem
pengendalian yang diterapkan perusahaan. Ruang lingkup audit ini meliputi:

1. Dukungan satuan pengelola data


2. Perencanaan pengelolaan data
3. Organisasi pengelolaan data
4. Pengendalian pengelolaan data
 Tujuan utama audit manajemen pada fungsi ini adalah
untuk menilai sejauh mana perusahaan telah
melaksanakan tanggung jawab lingkungannya
 Tujuan audit pada fungsi ini mencakup baik tanggung
jawab perusahaan terhadap lingkungan internalnya
(keselamatan dan kesehatan kerja) maupun tanggung
jawab lingkungan eksternal (pencemaran limbah).
 1. Audit Sistem Manajemen Kualitas
 2. Audit Manajemen Bidang Perpajakan

Anda mungkin juga menyukai