Sebagai tahap akhir dari audit manajemen, tindak lanjut bertujuan untuk
mendorong pihak-pihak yang berwenang untuk melaksanakan tindak lanjut
(perbaikan) sesuai dengan rekomendasi yang diberikan. Auditor tidak memiliki
wewenang untuk mengharuskan manajemen melaksanakan tindak lanjut sesuai
dengan rekomendasi yang diberikan. Oleh karena itu, rekomendasi yang disajikan
dalam laporan audit seharusnya sudah merupakan hasil diskusi dengan berbagai
pihak yang berkepentingan dengan tindakan perbaikan tersebut.
Suatu rekomendasi yang tidak disepakati oleh objek audit akan sangat
berpengaruh pada pelaksanaan tindak lanjutnya. Hasil audit menjadi kurang
bermakna apabila rekomendasi yang diberikan tidak ditindaklanjuti oleh pihak yang
diaudit.
6. RUANG LINGKUP AUDIT MANAJEMEN
Audit manajemen dilaksanakan untuk meningkatkan ekonomisasi, efisiensi
pengelolaan sumber daya, serta efektivitas pencapaian tujuan perusahaan. Oleh karena
itu, audit manajemen diarahkan untuk menilai secara keseluruhan pengelolaan
operasional objek audit, baik fungsi manajerial (perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian) maupun fungsi-fungsi bisnis perusahaan yang secara
keseluruhan ditujukan untuk mencapai tujuan perusahaan.
1. Audit Manajemen Pada Fungsi Pemasaran
Audit manajemen pada fungsi ini bertujuan untuk menilai bagaimana setiap
program/aktivitas pemasaran yang dilakukan mencapai tujuannya melalui pengelolaan
sumber daya yang ekonomis dan efisien. Di samping, audit juga dilakukan terhadap
bagaimana perusahaan menetapkan strategi pemasarannya apakah sudah sesuai dengan
lingkungan pemasaran yang dihadapi perusahaan, intensitas persaingan, dan berbagai
keterbatasan yang secara internal dihadapi perusahaan. Beberapa ruang lingkup audit
manajemen pemasaran meliputi:
1) Lingkungan Pemasaran,, Menekankan audit pada analisis terhadap kondisi ekonomi
makro yang berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung kepada
aktivitas pemasaran perusahaan.
2) Strategi Pemasaran, Menekankan kepada penelaahan terhadap tujuan dan strategi
pemasaran.
pangsa pasarnya. Tetapi kualitas juga bisa menjadi pemborosan bagi perusahaan. Produk
dengan kualitas rendah (tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan) akan
membutuhkan berbagai tambahan sumber daya (tenaga, bahan, waktu dan sebagainya)
untuk menjadikan produk tersebut mencapai kualitas yang sesuai dengan standar yang
telah di tetapkan. Oleh sebab itu, produk yang dihasilkan dengan kualitas yang rendah
merupakan salah satu sumber pemborosan bagi perusahaan.
Audit sistem kepastian kualitas bertujuan untuk menilai apakah sistem kepastian
kualitas yang diterapkan perusahaan telah mampu memandu proses operasi perusahaan
untuk dapat mencapai kualitas produk sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Produk yang memenuhi standar kualitas pada dasarnya adalah produk yang sesuai
dengan kebutuhan pelanggan.
9. AUDIT MANAJEMEN BIDANG PERPAJAKAN
Fungsi perpajakan pada perusahaan sebenarnya bukan hanya pada bagaimana
perusahaan melaksanakan kewajiban perpajakannya secara benar sesuai dengan
peraturan dan perundang-undangan perpajakan yang berlaku, tetapi yang tidak kalah
pentingnya adalah bagaimana perusahaan mengelola fungsi ini untuk meminimalkan
kewajiban perpajakannya. Melalui perencanaan perpajakan yang matang. Perusahaan
dapat mengelola berbagai transaksi yang terjadi dengan memaksimalkan jumlah beban
yang bisa dikurangkan terhadap penghasilan yang diperoleh perusahaan, sehingga dapat
memperkecil penghasilan kena pajak (yang merupakan dasar pengenaan pajak bagi
perusahaan). Audit perpajakan (tax review) dapat membantu Wajib Pajak dengan
melakukan penilaian terhadap pengelolaan fungsi perpajakan untuk menentukan:
1. Apakah setiap transaksi yang mengandung unsur perpajakan telah dikelola
dengan baik sehingga dapat meminimalkan kewajiban perpajakan perusahaan
(memaksimalkan deductable expense).
2. Apakah pengelolaan fungsi perpajakan telah dilakukan dengan baik dan tidak
melanggar aturan serta ketentuan perpajakan yang telah berlaku.
Apakah penyelesaian kewajiban perpajakan perusahaan (pembayaran dan pelaporan)
telah dilakukan dengan tepat waktu