Anda di halaman 1dari 27

AUDIT MANAJEMEN

Rizal Effendi

UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG


AUDIT MANAGEMENT
Ada empat tujuan yang ingin dicapai melalui pengendalian
internal yang dilakukan perusahaan, yaitu;
1. Dapat dipercayanya data akuntansi yang disajikan
perusahaan.
2. Terjaganya keamanan aset yang dimiliki perusahaan.
3. Berjalannya operasi perusahaan secara efisien.
4. Ditaatinya semua ketentuan, peraturan,dan kebijakan yang
ditetapkan perusahaan.
Apapun tujuan audit yang dilakukan setidaknya ada
tiga pihak yang terlibat didalamnya, yaitu :
1. Pihak pertama : auditor
2. Pihak kedua : entitas yang diaudit (auditee),
biasanya diwakili oleh manajemen dan karyawan
pada perusahaan tersebut.
3. Pihak ketiga : entitas yang memerlukan
pertanggung jawaban dari entitas yang diaudit,
biasanya diwakili oleh dewan komisaris (pemegang
saham)
Hubungan antara ketiga pihak ini memunculkan
tiga fungsi penting dalam audit yaitu :
1. Hubungan antara pihak pertama dengan
pihak kedua memunculkan fungsi audit.
2. Hubungan antara pihak kedua dengan pihak
ketiga memunculkan fungsi pertanggung
jawaban.
3. Hubungan antara pihak pertama dengan
pihak ketiga memunculkan fungsi
pengesahan.
Hubungan dan Fungsi yang Ditimbulkan dalam Audit
KONSEP DAN DEFINISI

AUDIT MANAJEMEN ( MANAGEMENT AUDIT ) : Adalah


pengevaluasian terhadap efisiensi dan efektivitas operasi
perusahaan.

INTERNAL AUDITING
Auditor melakukan penilaian secara independen terhadap
berbagai aktivitas dalam memberikan jasanya kepada
perusahaan
AUDIT OPERASIONAL (OPERATIONAL AUDIT)

Memfokuskan penilaiannya pada efisiensi dan


efektivitas operasi suatu entitas. Lebih lanjut AICPA
mendefinisikan operational auditing sebagai :
“a systematic review of an organization activities ....in
relation to specified objective. The purpose of the
engagement may be : (a). To assess performance, (b) to
identify opportunities for improvement, and (c). To
develop recommendation for improvement or further
actions.”
TUJUAN AUDIT MANAJEMEN
Audit manajemen bertujuan untuk
mengidentifikasi kegiatan, program dan
aktivitas yang masih memerlukan
perbaikan, sehingga dengan rekomendasi
yang diberikan nantinya dapat dicapai
perbaikan atas pengelolaan berbagai
program dan aktivitas pada perusahaan
tersebut.
Tipe Audit Pelaksana Audit Tujuan Audit Penerima Laporan
Menentukan apakah laporan keuangan
Audit Laporan Auditor auditee telah disusun sesuai dengan Pihak ketiga (investor
Keuangan Pelaksana prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku dan kreditor)
umum
Audit Eksternal Menentukan tingkat kepatuhan suatu Manajemen entitas yang
Audit
atau Auditor entitas terhadap hukum, peraturan, bersangkutan,
Kepatuhan
Internal kebijakan, rencana dan prosedur pemerintah

 Menilai keandalan laporan keuangan


 Menentukan tingkat kepatuhan suatu
entitas terhadap hukum, peraturan,
kebijakan, rencana dan prosedur
 Menilai pengendalian internal
Manajemen dari entitas
Audit Internal Auditor Internal organisasi
yang bersangkutan
 Menilai efisiensi dan efektivitas
penggunaan sumber daya
 Program peninjauan terhadap
konsistensi hasil dengan tujuan
organisasi

Audit Auditor
Menilai efisiensi dan efektivitas Manajemen dari entitas
Operasional Eksternal atau
penggunaan sumber daya yang bersangkutan
(Manajemen) Auditor Internal
RUANG LINGKUP DAN TUJUAN AUDIT
Ruang lingkup audit manajemen meliputi seluruh
aspek kegiatan manajemen. Ruang lingkup ini
dapat berupa seluruh kegiatan atau dapat juga
hanya mencakup bagian tertentu dari
program/aktivitas yang dilakukan.
Periode audit juga bervariasi, bisa untuk jangka
waktu satu minggu, beberapa bulan, satu tahun
bahkan untuk beberapa tahun, sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai.
Sasaran audit manajemen adalah kegiatan,
aktivitas, program dan bidang-bidang dalam
perusahaan yang diketahui atau diidentifikasi
masih memerlukan perbaikan/peningkatan baik
dari segi ekonomisasi, efisiensi dan efektivitas.
Ada 3 (tiga) elemen pokok dalam tujuan audit:
1. Kriteria (criteria)
2. Penyebab (cause)
3. Akibat (effect)
Kerangka Kerja Audit Manajemen
PRINSIP DASAR AUDIT
1. Audit dititik beratkan pada objek audit yang
mempunyai peluang untuk diperbaiki.
2. Prasyarat penilaian terhadap kegiatan objek audit.
3. Pengungkapan dalam laporan tentang adanya temuan-
temuan yang bersifat positif.
4. Identifikasi individu yang bertanggung jawab terhadap
kekurangan-kekurangan yang terjadi.
5. Penentuan tindakan terhadap petugas yang seharusnya
bertanggung jawab.
6. Pelanggaran hukum.
7. Penyelidikan dan pencegahan kecurangan.
PERBEDAAN ANTARA AUDIT MANAJEMEN
DENGAN AUDIT KEUANGAN
1. Tujuan audit
2. Ruang lingkup audit
3. Dasar Yuridis
4. Pelaksana Audit
5. Frekuensi Audit
6. Orientasi Hasil Audit
7. Bentuk Laporan Audit
8. Pengguna Laporan.
TAHAP-TAHAP AUDIT
Ada beberapa tahapan audit manajemen :
1. Audit Pendahuluan
2. Review dan Pengujian Pengendalian
Manajemen
3. Audit Terinci
4. Pelaporan
5. Tindak lanjut.
MEMAHAMI PERMASALAHAN SECARA
DINI

Penurunan kinerja perusahaan yang ditunjukkan


dengan menurunnya pencapaian laba perusahaan,
tingginya keluhan pelanggan, perputaran karyawan
yang tinggi, dan sebagainya, merupakan beberapa
indikasi bahwa pengelolaan perusahaan masih perlu
diperbaiki. Keseluruhan dari permasalahan ini
memerlukan penanganan yang serius dari pihak
manajemen.
EKONOMISASI, EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS

Ekonomisasi
Berhubungan dengan bagaimana perusahaan d
dalam mendapatkan sumber daya yang akan
digunakan dalam aktivitas, artinya jika
perusahaan mampu memperoleh sumber daya
yang akan digunakan dalam operasi perusahaan
dengan pengorbanan yang paling kecil, ini berarti
perusahaan telah mampu memperoleh sumber
daya tersebut dengan cara yang ekonomis.
Efisiensi
Berhubungan dengan bagaimana perusahaan
melakukan operasinya, sehingga dicapai
optimalisasi penggunaan sumber daya yang
dimiliki. Efisiensi berhungan dengan metode
kerja (operasi). Efisiensi adalah ratio antara
input dan output. Efisiensi merupakan ukuran
proses yang menghubungkan antara input dan
ouput dalam opersional perusahaan.
EFEKTIVITAS

Efektivitas adalah tingkat


keberhasilan suatu perusahaan
mencapai tujuannya.
Apakah pelaksanaan suatu
program /aktivitas telah
mencapai tujuannya. Efektivitas
merupakan ukuran dari output.
RUANG LINGKUP AUDIT MANAJEMEN

Audit manajemen dilaksanakan untuk


meningkatkan ekonomisasi, efisiensi
pengelolaan sumber daya, serta efektivitas
pencapaian tujuan perusahaan. Audit
manajemen diarahkan untuk menilai
secara keseluruhan pengelolaan operasional
objek audit, baik fungsi manajerial maupun
fungsi bisnis perusahaan yang secara
keseluruhan ditujukan untuk mencapai
tujuan perusahaan.
AUDIT MANAJEMEN PADA FUNGSI
PEMASARAN
Bertujuan untuk menilai bagaimana setiap
program/aktivitas pemasaran yang dilakukan
mencapai tujuannya melalui pengelolaan sumber
daya yang ekonomis dan efisien.
Ruang lingkup Audit manajemen pemasaran :
1. Lingkungan Pemasaran
2, Strategi Pemasaran
3. Organisasi Pemasaran
4. Produktivitas Pemasaran
5. Fungsi Pemasaran.
AUDIT MANAJEMEN FUNGSI SUMBER DAYA
MANUSIA
Audit manajemen pada fungsi ini bertujuan untuk menilai apakah
kebutuhan SDM suatu perusahaan sudah terpenuhi dengan cara yang
hemat, efisien dan efektif.
Ruang lingkup pada audit ini mencakup keseluruhan dari proses SDM yang
meliputi :
1. Perencanaan tenaga kerja
2. Penerimaan (rekrutmen) karyawan
3. Seleksi
4. Orientasi dan penempatan
5. Pelatihan dan pengembangan
6. Penilaian Kinerja
7. Pengembangan karir
8. Sistem Imbalan dan kompensasi
9. Perlindungan karyawan
10. Hubungan Karyawan
11. Pemutusan Hubungan Kerja
AUDIT MANAJEMEN PADA FUNGSI PRODUKSI DAN
OPERASI
Bertujuan untuk melakukan pengujian terhadap ketaatan
perusahaan dalam menerapkan berbagai aturan dan
kebijakan yang telah ditetapkan dalam operasi perusahaan,
juga ditujukan untuk menilai ekonomisasi dan efisiensi
pengelolaan sumber daya dan efektivitas pencapaian
tujuan perusahaan.
Ruang limgkup audit ini meliputi :
1, Perencanaan produksi
2. Pengendalian Kualitas (Quality Control )
3. Produktivitas dan efisiensi
4. Metode dan standar kerja
5. Pemeliharaan peralatan.
6. Organisasi manajemen produksi dan operasi
7. Plant dan layout
AUDIT MANAJEMEN PADA FUNGSI SISTEM INFORMASI
Audit ini menekankan pada penilaian terhadap keandalan
sistem informasi yang dimiliki perusahaan untuk
menghasilkan berbagai informasi yang diperlukan secara
akurat dan tepat waktu. Keandalan suatu sistem informasi
berhubungan erat dengan keandalan sistem pengendalian
yang diterapkan perusahaan. Dengan berkembangnya
teknologi informasi saat ini sebagian besar audit manajemen
pada fungsi ini diarahkan untuk audit sistem informasi yang
berbasis komputer (EDP).
Ruang lingkup audit ini meliputi:
1. Dukungan satuan pengolah data
2. Perencanaan pengolahan data
*
3. Organisasi pengolahan data
4. Pengendalian pengolahan data
AUDIT MANAJEMEN LINGKUNGAN

Tujuan utama audit ini adalah untuk


menilai sejauh mana perusahaan telah
melaksanakan tanggung jawab
lingkungannya, baik tanggung jawab
perusahaan terhadap lingkungan
internalnya ( kesehatan dan keselamatan
kerja ) maupun tanggung jawab lingkungan
eksternal ( pencemaran limbah )
AUDIT SISTEM MANAJEMEN KUALITAS

Bertujuan untuk menilai apakah sistem


kualitas yang diterapkan perusahaan
telah mampu memandu proses operasi
perusahaan untuk dapat mencapai
kualitas produk sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan
AUDIT MANAJEMEN BIDANG PERPAJAKAN
Audit perpajakan (tax review) dapat membantu
wajib pajak dengan melakukan penilaian terhadap
pengelolaan fungsi perpajakan untuk menentukan :
1. Apakah transaksi yang mengandung unsur
perpajakan telah dikelola dengan baik sehingga
dapat meminimalkan kewajiban perpajakan
perusahaan (memaksimalkan deductable expense)
2. Apakah pengelolaan fungsi perpajakan telah
dilakukan dengan baik dan tidak melanggar aturan
serta ketentuan perpajakan yang berlaku.
3. Apakah penyelesaian kewajiban perpajakan
perusahaan ( pembayaran dan pelaporan ) telah
dilakukan dengan tepat waktu

Anda mungkin juga menyukai