Skripsi Oleh :
01031281823200
AKUNTANSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS EKONOMI
2023
DAFTAR ISI
ii
2.2. Penelitian Terdahulu ......................................................................................27
2.3. Kerangka Berpikir ..........................................................................................30
2.4. Hipotesis.........................................................................................................31
iii
3.7.3.4. Uji f atau Simultan .................................................................45
4.1.2. Visi, Misi dan Tujuan Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten OI ....46
iv
4.2.5 Hasil Uji Analisis Koefisien Model Jalur II .......................................... 64
4.2.6 Hasil Uji Analisis Koefisien Korelasi (r) dan Analisis Koefisien
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB 1
PENDAHULUAN
Kemiskinan merupakan salah satu masalah yang paling sulit untuk diatasi
dan juga sangat penting diban dingkan dengan masalah lainnya. Masalah ini
merupakan penyakit yang konstan di semua negara dan tidak terkecuali Indonesia
Statistik, jumlah penduduk miskin pada Maret 2021 relatif tinggi yakni 27,54 juta
jiwa (Badan Pusat Statistik, 2021). Angka sebesar itu bukanlah hal yang mudah
oleh pemerintah dalam mengatasi kemiskinan tersebut. Namun upaya itu belum
bisa bekerja seperti apa yang diharapkan dikarenakan kordinasi dan managemen
yang masih buruk. Oleh karena itu, perlu adanya alternatif lain yang dapat
Salah satu alternatif tersebut adalah Zakat. Zakat ialah rukun Islam
keempat yang hukumnya wajib dilaksanakan oleh umat Islam. Zakat dapat
dijadikan sebagai bukti nyata kepedulian terhadap fakir miskin dan dhuafa. Oleh
1
berikut:
Artinya: ―Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
ketentraman jiwa bagi mereka, dan Allah Maha Mendengar lagi Maha
mengambil zakat pada sebagian harta muzakki, dan perintah zakat ini wajib. Zakat
dapat disalurkan langsung kepada 8 asnaf atau kelompok yang berhak menerima
zakat (mustahiq) dari pemberi zakat (muzakki): fakir, miskin, amil, mualaf,
zakat diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dan tidak menutup
yang khusus menangani zakat. Badan itu bertugas menghimpun, mengelola dan
2
Amil Zakat Nasional (BAZNAS) adalah badan resmi yang dibentuk oleh
2001 untuk melakukan pengadaan dan pendistribusian Zakat, Infaq, dan Sedekah
Tabel 1.1 Penerimaan Zakat dan Infaq BAZNAS Kabupaten Ogan ilir
Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa jumlah penerimaan zakat di
BAZNAS Kabupaten Ogan Ilir mengalami kenaikan yang signifikan pada tahun
2018 yaitu sebesar Rp. 4.438.387.256 yang mana hampir 4x lipat dari tahun
walaupun tidak cukup banyak, hal ini membuktikan bahwa BAZNAS Kabupaten
Ogan Ilir dapat meyakinkan para muzakki untuk menyalurkan zakatnya. Akan
tahun sebelumnya. Tentu hal ini menjadi masalah baru bagi BAZNAS Kabupaten
3
Ogan Ilir karena penerimaan selama ini belum mencapai target namun sudah
mengalami penurunan.
pertahunnya yaitu sebanyak Rp. 6.000.000.000 yang bersumber dari para muzakki
yang berdomisi di Kabupaten Ogan Ilir baik muzakki individu maupun muzakki
yang berasal dari instansi. Untuk merealisasikan target tersebut bukan lah hal
transparansi dan kualitas pelayanan. Salah satu sebab transparansi menjadi faktor
yang penting dalam pengelolaam zakat adalah dengan adanya tranparansi maka
BAZNAS. Sedangkan pelayanan yang baik dan ramah menjadi nilai tambah untuk
tersebut timbullah persepsi muzakki yang kemudian memunculkan niat dalam diri
(Badan Amil Zakat Nasional) masih belum menjadi pilihan utama muzakki dalam
4
tersebut. Disinilah ilmu akuntansi sangat dibutuhkan sehingga dapat memberikan
pedoman bagi lembaga pengelola zakat dalam membuat laporan keuangan yang
baik supaya akuntabilitasnya dapat dibaca oleh semua orang dan semua
kegiatannya transparan.
kenyataan yang ada pada saat ini, tidak sedikit lembaga zakat yang memberikan
karena itu, hal ini merupakan tanggung jawab pihak internal lembaga zakat untuk
& Sari, 2020) menyatakan bahwa akuntabilitas tidak berpengaruh terhadap minat
muzakki membayar zakat. Serta dalam penelitian Nurhasanah & Nursanita (2020)
5
Adapun variabel yang diambil untuk penelitian ini adalah akuntabilitas,
yaitu terletak pada obyek penelitian dilakukan di BAZNAS Ogan Ilir dan Periode
terbaru.
penelitian di Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Ogan Ilir terkait dengan
zakat melalui persepsi muzakki. Judul penelitian yang diangkat, yaitu “Pengaruh
6
1.3. Tujuan Penelitian
1. Manfaat Akademis
2. Manfaat Praktis
7
BAB II
STUDI KEPUSTAKAAN
theory yang dikemukaan oleh Fishbein dan Ajzen. Menurut Fishbein dan Ajzen
subjektif dan sikap terhadap perilaku (Kabib et al., 2021). Kemudian Ajzen
hal yang disenangi ataupun yang tidak disenangi pada suatu objek, orang, institusi
atau peristiwa (Ajzen, 1991). Sikap terhadap perilaku dianggap sebagai variabel
perbuatan tertentu. Dalam hal ini yaitu tanggapan muzakki mengenai BAZNAS
Kabupaten Ogan Ilir baik atau buruknya, yang mana dapat mempengaruhi
8
Norma subjektif merupakan pengakuan desakan sosial dalam
individu pada suatu perilaku. Hubungannya dengan penelitian ini yaitu muzakki
Ilir melihat dari akuntabilitas, transparansi, dan kualitas pelayanan yang diberikan
prilaku tersebut.
atas dasar pada pengalaman terdahulu dan kendala yang dapat dicari solusinya
dalam melakukan suatu perbuatan. Dalam konteks ini muzakki dapat mengontrol
menyalurkan zakat melalui BAZNAS Kabupaten Ogan Ilir atau dekatnya jarak
BAZNAS Kabupaten Ogan Ilir serta adanya sikap dan norma subjektif menjadi
faktor pendukung bagi muzakki dan akhirnya memunculkan niat dalam diri
9
Planned behavior theory mempunyai sebuah keyakinan terhadap
(Seni & Ratnadi, 2017). Niat atau intensi merupakan keputusan dalam berperilaku
melalui cara yang dikehendaki atau stimulus untuk melaksanakan perbuatan, baik
secara sadar maupun tidak. Niat atau intensi inilah yang menjadikan awal
terbentuknya perilaku seseorang. Menurut Ajzen teori planned behavior ini cocok
terhadap perilaku, norma, dan persepsi pengendalian diri akan menimbulkan niat
dan kualitas pelayanan sebagai bentuk faktor yang memengaruhi minat muzakki
baik yang diberikan oleh badan amil zakat juga akan mempengaruhi minat
seseorang guna memilih badan amil zakat tersebut untuk menunaikan zakatnya.
kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu gairah atau keinginan. Minat
10
dapat diartikan juga sebagai ―suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada
suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh‖ (Istirani & Pulungan, 2017).
hati kepada suatu keinginan. Sedangkan secara istilah menurut Muliadi (2014)
minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran dari
kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan suatu
pencapaian tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya. Minat yang besar
terhadap suatu hal merupakan modal yang besar untuk membangkitkan semangat
untuk melakukan tindakan yang diminatinya dalam konteks ini yaitu membayar
Menurut Crow and Crow dalam Khairani (2014) berpendapat ada tiga
emosi.
dan sebagai penggerak dalam berbuat yang berasal dari dalam diri seseorang
untuk melakukan sesuatu tindakan dengan tujuan dan arah tingkah laku sehari-
11
hari. Hal ini diterangkan oleh Sardiman (2014) yang menyatakan berbagai fungsi
minat, yaitu :
dicapai.
BAZNAS dan lebih memilih menunaikan ibadah zakat langsung kepada mustahik
daripada ke badan amil zakat. Oleh karena itu, diharapkan pengelolaan zakat oleh
badan amil zakat dapat lebih profesional, amanah dan transparan supaya dapat
tersebut.
terhadap jumlah zakat yang harus dikeluarkan oleh muzakki. Oleh karena itu,
12
lembaga amil zakat. Pengelolaan dana zakat yang lebih profesional akan
menjadikan lembaga amil zakat tersebut sebagai pilihan utama bagi masyarakat
dalam berzakat dan tidak lupa juga untuk mengajak orang lain untuk menunaikan
zakat.
muslim atas hartanya yaitu zakat, maka mereka akan terdorong keinginannya
Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ogan Ilir bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor
baik factor internal yaitu minat atau keinginan dari dalam diri sendiri dan faktor
pengelolaan dana zakat tersebut serta kualitas pelayanan yang diberikan oleh
2.1.3. Akuntabilitas
tersebut.
dapat diwujudkan dalam pencatatan setiap aktivitas pengelolaan dana zakat yang
13
dilakukan seperti menghadirkan bukti transaksi dan menghadirkan saksi ketika
proses pencatatan dilaksanakan dan juga dapat diartikan dengan mencatat dan
diantara manusia serta menyiapkan informasi yang akurat cepat dan otentik.
seorang manusia sebagai khalifah di bumi kepada sang pencipta yaitu Allah SWT,
karena apapun yang telah dititipkan kepada manusia merupakan amanah dan
Artinya: ―Tiap-tiap diri bertanggungjawab atas apa yang telah diperbuatnya‖. (Q.S
Al-Mudassir: 38).
Dan diperkuat pula dalam firman Allah Q.S. An-Nisa ayat 58:
14
Artinya : ―Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada
Pertama, memberikan amanah kepada yang berhak yaitu ditujukan kepada mereka
yang memperoleh kepercayaan dan orang yang memegang urusan mengatur hak-
hak manusia. Kedua, memberikan keputusan hukum antara manusia dengan adil
telah merampas hak orang lain dan merebut darinya untuk diberikan kepada yang
berhak.
dengan manusia, hubungan manusia dengan alam, dan hubungan manusia dengan
Tuhan Yang Maha Esa. Dalam hal ini Allah sebagai pemberi amanah merupakan
pusat tertinggi, dan manusia mempertanggung jawabkan apa yang telah diperbuat
15
1. Segala aktivitas yang harus diperhatikan dan mengutamakan
komitmen yang telah dibuat antara pemberi amanah (dalam konteks ini muzakki)
dengan pemegang amanah (dalam konteks ini lembaga pengelola zakat atau badan
dari pemegang amanah dalam hal ini adalah lembaga zakat yang bertanggung
rasa ketidakpercayaan masyarakat dalam hal ini ialah muzakki. Sehingga dengan
terhadap lembaga zakat, sehingga akan berpengaruh pada minat para muzakki
2.1.4. Transparansi
menciptakan sistem kontrol yang baik antara dua pihak yaitu lembaga atau badan
dan stakeholder, karena tidak hanya melibatkan pihak intern organisasi (lembaga
16
zakat) saja tetapi lebih kepada pihak ekstern yaitu muzakki atau masyarakat secara
luas. Hal ini yang seharusnya dijadikan badan amil zakat sebagai bentuk untuk
orang dengan transparan dan tidak ada yang ditutupi, berkaitan dengan pelaksaan
dan pengelolaannya, dengan unsur yang menjadi dasar diambilnya keputusan dan
berbanding lurus dengan masyarakat atau muzaki yang bisa melihat atau
informasi, pemberi informasi juga harus bersikap baik dan jujur sehingga tidak
cara yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan serta keinginan konsumen dan
jenis dari harapan pelanggan yaitu: will expectation yang merupakan kemampuan
17
staff yang diberikan serta yang akan diestimasikan pelanggan yang akan
dimensi yaitu:
pelayanan.
kebutuhan pelanggan.
18
2.1.6. Zakat
2.1.6.1.Pengertian Zakat
Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang secara pasti telah dikenal
oleh umat muslim. Barang siapa yang menunaikan zakat, berarti ia telah terbebas
dari masa taklif di dunia, selamat dari siksa akhirat, dan memperoleh pahala
kata zakat sendiri berasal dari kata zaka yang merupakan isim masdar, yang secara
etimologis mempunyai beberapa arti yaitu suci, tumbuh, berkah, terpuji, dan
menerimanya.
didefinisikan sebagai harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau
badan usaha untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan
syariat Islam.
Dari berbagai definisi zakat baik dari segi bahasa maupun istilah, maka
diperintahkan oleh Allah swt kepada umat muslim untuk memberikan harta pada
jumlah tertentu kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan syariat Islam
19
2.1.6.2.Dasar Hukum Zakat
iuran wajib. Zakat adalah perintah Allah yang harus dilaksanakan, oleh karenanya
hukum melaksanakan zakat wajib. Berikut ini adalah salah satu dalil yang
menjelaskan tentang hukum zakat yaitu terkandung dalam Q.S Al-Baqarah ayat
43:
Artinya : ―Dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat dan ruku’ lah bersama orang-
zakat disebabkan terdapat kemampuan lebih atau telah sampai nisabnya dari harta
Adapun yang berhak menerima zakat yaitu fakir, miskin, amil, mualaf,
hamba sahaya, orang yang berhutang, fii sabilillah, dan ibnu sabil. Sesuai dengan
20
Artinya : ―Sesungguhnya shadaqah (zakat) itu hanyalah untuk orang fakir, orang-
orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mualaf yang dibujik hatinya, untuk
orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan
Allah dan Alah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.‖ (Q.S. At-Taubah : 60).
kemiskinan.
21
Pengaturan pengelolaan zakat melalui Undang-Undang bertujuan agar
pengelolaan zakat.
professional agar potensi yang besar dapat memberikan manfaat bagi kaum
adalah tahap alokasi dan pendistribusian dana zakat tersebut. Karena proses inilah
miskin. Maka melalui lembaga zakat diharapkan kelompok lemah dan kekurangan
mereka merasa hidup di tengah masyarakat manusia yang beradab, kepedulian dan
pengelolaan zakat harus dikelola secara optimal, professional dan sesuai dengan
tujuan zakat yaitu mengentaskan kemiskinan, oleh karena itu harus memiliki data-
22
2.1.9. Akuntansi zakat
digunakan sebagai pencatatan zakat dan infaq/sedekah yang diterima dari muzakki
yang akan disalurkan kepada mustahik melalui lembaga amil zakat. Akuntansi
zakat berfungsi untuk melakukan pencatatan dan pelaporan atas penerimaan dan
untuk mengelola secara tepat, efisien, dan efektif atas zakat, infak, sedekah, hibah,
dan wakaf yang dipercayakan kepada organisasi atau lembaga pengelola zakat
untuk melaporkan pelaksanaan tanggung jawab dalam mengelola secara tepat dan
efektif.
pemerintah. Dengan kata lain, akuntansi merupakan alat bagi amil untuk
menunjukkan akuntabilitasnya.
beberapa komponen laporan keuangan yang harus dibuat oleh amil secara lengkap
23
1. Laporan Posisi Keuangan.
2. Laporan Perubahan Dana.
3. Laporan Perubahan Aset Kelolaan.
4. Laporan Arus Kas.
5. Catatan Atas Laporan Keuangan.
kepedulian sosial.
(asnaf) penerimanya.
infak, dan sedekah tersebut dilandasi rasa tulus ikhlas dan lillahi
ta’ala.
24
2. Bagi Penerima (Mustahik)
dan dendam terhadap golongan kaya yang hidup serba cukup dan
lain.
masyarakat.
2.1.11. Persepsi
dikutip oleh Sutisna (2001) yang menyatakan persepsi adalah proses bagaimana
diinterpretasikan, persepsi setiap orang terhadap suatu objek itu berbedabeda oleh
25
karena itu persepsi mempunyai sifat subyektif. Stimulus adalah setiap bentuk fisik
atau komunikasi verbal yang dapat mempengaruhi tanggapan individu. Salah satu
lingkungan (sosial dan budaya) karena persepsi setiap orang terhadap suatu objek
akan berbeda-bada oleh karena itu persepsi mempunyai sifat subjektif. Persepsi
2. Organisasi
3. Interpretasi
26
Ogan Ilir yang kemudian akan menimbulkan minat muzakki tersebut untuk
yang ada hubungannya dengan tema penulisan penelitian ini dapat dilihat pada
tabel 2.1.
27
3 (Salmawati & ―Pengaruh Tingkat 1. Bersama-sama
Fitri, 2018) Pendapatan, variabel tingkat
Religiusitas, pendapatan, religiusitas,
Akuntabilitas Dan akuntabilitas serta
Kualitas Pelayanan kualitas pelayanan
Terhadap Minat mempunyai pengaruh
Muzakki Membayar pada minat untuk
Zakat Di Baitul Mal muzakki menunaikan
Kota Banda Aceh‖ zakat di Baitul Mal Kota
Banda Aceh.
2. Variabel tingkat
pendapatan, religiusitas,
dan akuntabilitas juga
mempunyai pengaruh
terhadap minat muzakki
membayar zakat di Baitul
Mal Kota Banda Aceh.
3. Variabel kualitas
pelayanan berpengaruh
secara signifikan
terhadap minat muzakki
membayar zakat di Baitul
Mal Kota Banda Aceh
4 (Anggita & ―Pengaruh Pengetahuan tidak
Yuliafitri, 2020) Pengetahuan, berpengaruh signifikan
Kepercayaan Dan terhadap minat
Pelayanan Lembaga membayar zakat,
Amil Zakat Terhadap sedangkan kepercayaan
Minat Membayar Zakat dan pelayanan
Di Lembaga Amil berpengaruh signifikan
Zakat‖ terhadap minat
membayar zakat di
lembaga amil zakat.
5 (Fikri & Najib, ―Pengaruh 1. Kepercayaan,
2021) Kepercayaan, transparansi, dan
Transparansi Dan akuntabilitas
Akuntabilitas Terhadap berpengaruh signifikan
Minat Dan Keputusan terhadap minat muzakki
Muzakki Menyalurkan pada LAZISNU
Zakat, Di (Lazisnu) Kabupaten Banyuwangi.
Kabupaten 2. Akuntabilitas dan
Banyuwangi‖ minat muzakki juga
berpengaruh signifikan
terhadap keputusan
muzakki pada LAZISNU
Kabupaten Banyuwangi.
28
3. Kepercayaan dan
transparasi tidak
berpengaruh signifikan
terhadap keputusan
muzakki pada LAZISNU
Kabupaten Banyuwangi.
6 (Kabib et al., ―Pengaruh 1. Akuntabilitas dapat
2021) Akuntabilitas dan memengaruhi secara
Transparansi Terhadap signifikan pada minat
Minat Muzakki muzakki Membayar
Membayar Zakat di BAZNAS
Zakat di BAZNAS Sragen.
Sragen‖ 2. Transparansi tidak
berpengaruh signifikan
pada minat muzakki
membayar zakat di
BAZNAS Kabupaten
Sragen.
7 (Mutmainah, ―The Influence of 1. Secara simultan
2015) Accountability, akuntabilitas,
Transparency, and transparansi, dan
Responsibility of Zakat tanggungjawab
Institution on Intention berpengaruh terhadap
to Pay Zakat‖ niat membayar zakat. 2.
Secara parsial
akuntabilitas dan
transparansi
mempengaruhi niat
membayar zakat namun
tanggungjawab tidak
mempengaruhi niat
membayar zakat.
8 (Ayuningtyas & ―Analisis Minat Dari tiga variabel
Sari, 2020) Muzakki Membayar (kualitas layanan,
Zakat di Badan Amil Religiusitas dan
Zakat Nasional Akuntanbilitas) yang
(Baznas) mempengaruhi minat
Kota Semarang‖ muzakki untuk
membayar zakat di
Baznas Kota Semarang
hanya kualitas layanan
sedangkan untuk
religiusitas dan
akuntanbilitas tidak
berpengaruh.
29
9 (Nurhasanah & ―Pengaruh Religiusitas, Religiusitas, pendapatan
Nursanita, 2020) Pendapatan, Kualitas dan
Pelayanan, kualitas pelayanan tidak
Transparansi Lembaga memiliki pengaruh yang
Amil Zakat Terhadap signifikan terhadap minat
Minat Bayar Zakat Di bayar zakat di Badan
Badan Amil Zakat, Amil Zakat, Infaq, dan
Infaq, Dan Shadaqah Shadaqah Provinsi DKI
Provinsi Dki Jakarta‖ Jakarta sedangkan
transparansi lembaga
amil zakat memiliki
pengaruh yang positif
dan signifikan terhadap
minat bayar zakat di
Badan Amil Zakat, Infaq,
dan Shadaqah Provinsi
DKI Jakarta.
Sejalan dengan tujuan penelitian dan kajian teori yang telah dibahas,
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ogan Ilir dapat digambarkan
sebagai berikut :
30
Gambar 2.1 Kerangka berpikir
Akuntabilitas
(X1)
Minat
Transparansi Persepsi (Z)
muzakki
(X2)
(Y)
Kualitas
pelayanan
(X3)
2.4. Hipotesis
31
H3: Akuntabilitas, transparansi, dan kualitas pelayanan secara parsial berpengaruh
Ogan Ilir.
32
BAB III
METODE PENELITIAN
populasi atau sampel tertentu dan pengambilan sampel secara random dengan
3.3.1. Populasi
hal menarik yang bisa diamati dan diukur oleh peneliti (Sudaryono, 2017).
Populasi dalam penelitaian ini adalah seluruh muzakki yang terdaftar pada Badan
33
3.3.1. Sampel
sebagian populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk menentukan sifat
serta ciri yang dikehendaki dari suatu populasi. Dalam penelitian ini sampel yang
(BAZNAS) Kabupaten Ogan Ilir yang masih aktif sampai dengan tahun 2021.
populasi tidak mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel.
mudah diakses untuk memperoleh jawaban atau informasi (Amalia & Widiastuti,
Keterangan :
N = Ukuran populasi
34
Nilai e = 0,1% untuk populasi dalam jumlah banyak
Berdasarkan data dari BAZNAS Kabupaten Ogan Ilir tercatat ada 5.230
muzakki. Oleh karena itu jumlah sampel minimal untuk penelitian ini dengan
error sebesar 10% yaitu:
(dibulatkan)
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data
primer. Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung
dari sumber pertama atau tempat objek penelitian dilakukan. Pada penelitian ini
data primer berupa hasil pembagian kuesioner terhadap responden, dalam hal ini
35
3.5. Metode Pengumpulan Data
para muzakki yang terdaftar di BAZNAS Ogan Ilir. Kuesioner dibuat dalam
bentuk pernyataan mengenai masalah penelitian dengan lima butir opsi jawaban
memiliki pemahaman yang sama dan tidak terdapat perbedaan pemahaman dalam
yaitu minat muzakki. Serta satu variabel intervening yaitu persepsi muzakki.
ini. Definisi operasional variabel dalam penelitian ini dapat dilihat secara
36
Tabel 3.1 Definisi operasional variabel
37
keputusan dan muzakki.
dilaksanakannya 4. BAZNAS
aktivitas tersebut. mempublikasikan
laporan keuangan
secara menyeluruh
kepada pihak yang
berkepentingan.
5. BAZNAS
mengungkapkan
kondisi keuangan
secara menyeluruh
kepada pihak yang
berkepentingan.
6. BAZNAS
mencantumkan
kebijakan secara
tertulis.
7. Muzakki memahami
kebijakan finansial
dan kegiatan yang
dikeluarkan oleh
BAZNAS.
Kualitas Suatu cara yang 1. Sarana pelayanan Diukur
pelayanan digunakan oleh BAZNAS Ogan Ilir melalui
(X3) BAZNAS untuk bersih dan rapi. angket
memenuhi 2. Pelayanan yang (kuesioner)
kebutuhan serta diberikan oleh menggunaka
keinginan Muzakki karyawan BAZNAS n skala likert
dan harapan Ogan Ilir cepat, 1-5 Poin.
Muzakki dapat akurat dan terpercaya.
dipenuhi dengan 3. Karyawan BAZNAS
ketepatan Ogan Ilir memberikan
penyampaiannya. informasi yang
dibutuhkan muzakki
dengan jelas dan
selalu cepat dalam
mengatasi
permasalahan yang
timbul.
4. BAZNAS Ogan Ilir
memberikan jaminan
keamanan dalam
penyaluran Zakat
untuk muzakki.
5. Karyawan BAZNAS
Ogan Ilir bersedia
38
memberkan
pelayanan yang lebih
lama bila dibutuhkan
muzakki dan siap
membantu apabila
muzakki mengalami
kesulitan.
Minat Dorongan kuat dari 1. Mudahnya Diukur
muzakki (Y) dalam diri Muzakki Persyaratan untuk melalui
untuk menyalurkan menjadi muzakki angket
zakatnya melalui yang menjadi (kuesioner)
BAZNAS pertimbangan untuk menggunaka
menggunakan n skala likert
BAZNAS ini. 1-5 Poin.
2. Penyaluran dana
cepat dan tepat
sasaran.
3. BAZNAS merupakan
suatu lembaga yang
memperoleh tingkat
kepercayaan yang
baik dari masyarakat,
sehingga membuat
anda ingin
menggunakan
lembaga ini.
4. Muzakki menunaikan
zakat di BAZNAS
karena keinginan diri
sendiri.
5. Banyak sekali
kebaikan yang
diperoleh dengan
membayar zakat di
BAZNAS.
6. Dekatnya jarak
BAZNAS dengan
tempat tinggal.
7. Sikap ramah tamah
karyawan membuat
tertarik untuk menjadi
muzakki.
39
Persepsi Tanggapan 1. Zakat adalah harta
yang wajib Diukur
muzakki (Z) (penerimaan)
dikeluarkan oleh
melalui
langsung oleh umat muslim untuk
diberikan kepada angket
muzakki terhadap
orang-orang yang
(kuesioner)
BAZNAS, proses berhak menerimanya
dengan ketentuan menggunaka
muzakki mengetahui
yang berlaku, sebagai
n skala likert
beberapa hal melalui penyucian diri dan
harta, maupun 1-5 Poin.
panca inderanya.
membangun rasa
sosial terhadap
sesama.
2. Setiap penghasilan
yang diterima dari
profesi halal apapun,
jika sampai nisab dan
haul, maka wajib
mengeluarkan zakat.
3. Pentingnya
keberadaan BAZNAS
serta program
sosialisasi zakat di
Kabupaten Ogan Ilir.
4. BAZNAS
memberikan
pelayanan yang
mudah, cepat, dan
transparansi.
5. Pengelolaan zakat
akan lebih efekif jika
dikelola oleh
Lembaga Zakat yaitu
BAZNAS.
diperuntukan untuk mengukur persepsi, sikap serta pendapat individu atau kelompok
40
orang mengenai fenomena atau kondisi sosial. Skala likert dirancang untuk menguji
seberapa kuat responden setuju dengan suatu pernyataan (Sekaran & Bougie, 2016)
Skala Interpretasi
5 Strongly Agree/Sangat Setuju (SS)
4 Agree/Setuju (S)
3 Nor Disagree/Ragu-Ragu (R)
2 Disagree/Tidak Setuju (TS)
1 Strongly Disagree/Sangat Tidak Setuju (STS)
Sumber : Sekaran & Bougie (2016)
antara variabel satu dengan variabel lainnya, supaya data yang dikumpulkan
tersebut dapat bermanfaat maka harus dianalisis terlebih dahulu sehingga dapat
SPSS.
3.7.1.1.Uji Validitas
Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengukur
apa yang diinginkan serta dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti
secara lengkap.
41
Dikatakan valid jika nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel atau jika
nilai signifikan lebih kecil dari 0,05. Dan sebaliknya dikatakan tidak valid jika
nilai r hitung lebih kecil dari r tabel atau nilai signifikan lebih besar dari 0,05.
3.7.1.2.Uji Reliabilitas
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
dapat dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan
adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Teknik yang digunakan untuk
mengukur reliabilitas pada penelitian ini adalah dengan teknik alpha cronbach.
Suatu variabel dikatakan memiliki reliable yang baik jika nilai alpha cronbach >
0.6.
3.7.2.1.Uji Multikolinieritas
ditemukan adanya korelasi antar variable independen. Model regresi yang baik
Salah satu cara mengetahui ada tidaknya multikolinearitas pada suatu model
regresi adalah dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan VIF (Variance
Inflation Factor).
Apabila nilai tolerance lebih besar dari 0,10 dan VIF kurang dari 10, itu
artinya tidak terdapat multikolinearitas. Dan jika nilai tolerance lebih kecil dari
42
0,10 dan VIF lebih besar dari 10, maka terjadi gangguan multikolinearitas pada
penelitian tersebut.
Jika varian dari residual satu pengamatan lain tetap, maka disebut
Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu
mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Dan Jika ada pola yang jelas,
serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu y, maka tidak
terjadi heteroskedastisitas.
3.7.2.3.Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dua model regresi variabel
terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.
Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi normal. Pada prinsipnya
normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu
diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. Untuk
menguji normalitas data, salah satu cara yang digunakan adalah dengan melihat
hasil dari uji Kolmogrof Smirnov. Jika probabilitas lebih besar dari 0,05 maka
43
3.7.3. Uji Hipotesis
Y = a + b1X1 + b2X2+b3X3 + e
Keterangan:
Y = Minat Muzakki
a = Konstanta
X1 = Akuntabilitas
X2 = Transparansi
X3 = Kualitas Pelayanan
e = Error
44
variabel dependen. Sedangkan jika (Adjusted R2) bernilai kecil berarti kemampuan
95% atau taraf signifikansi 5% (α = 0,05). Jika taraf signifikansinya lebih besar
dari 0,05 maka ha ditolak yang artinya tidak ada pengaruh yang signnifikan antara
lebih kecil dari 0,05 maka ha diterima yang artinya ada pengaruh yang signifikan
Uji f atau uji simultan bertujuan untuk mengetahui apakah semua variabel
kriteria pengujian tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95% atau taraf
signifikansi 5% (α=0,05). Jika taraf signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka ha
ditolak dan jika taraf signifikansinya kurang dari 0,05 maka ha diterima.
45
BAB IV
4.1.1. Profil Singkat Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Ogan Ilir
BAZNAS ogan ilir adalah Institusi resmi pengelola zakat yang dibentuk
dan baznas pusat. Baznas ogan ilir ini dibentuk pada tahun 2017 berdasarkan
BAZNAS Kabupaten Ogan Ilir Periode 2017-2022. Baznas ogan ilir menaungi 16
Baznas ogan ilir sendiri berlokasi di Jln. Lintas Timur KM. 35 Indralaya Raya
4.1.2. Visi, Misi dan Tujuan Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Ogan
Ilir
Sesuai dengan keputusan pemerintah kabupaten ogan ilir. Visi, Misi dan
46
a. Visi
b. Misi
shadaqah.
shadaqah.
umat.
c. Tujuan :
komprehensif
shadaqah
tepat sasaran
5. Mengelolah zakat, infaq dan shadaqah sebagai satu potensi besar guna
mensejahterakan masyarakat
47
4.1.3. Struktur Organisasi Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Ogan Ilir
- Rozikin, M.Pd
- Aliyah, S.Pd
c) Bantuan PHBI
48
d) Bantuan Pembina/guru ngaji
- Paket sembako
6. OI peduli
a) Orang terlantar
b) Fakir/miskin
c) Mu’alaf
d) Ghorimin
e) Bedah rumah
f) Rehab rumah
g) Anak yatim/piatu
h) Bencana alam
49
4.2. Hasil Penelitian
BAZNAS Kabupaten Ogan Ilir. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner atau
angket dan kemudian diolah dengan menggunakan bantuan program IBM SPSS
Statistics 27.
zakat pada BAZNAS Kabupaten Ogan ilir dijabarkan pada Tabel 4.1 berikut :
57,1 % atau 56 responden berjenis kelamin lai-laki dan 42,9 % atau 42 responden
tingkat usia pada responden yakni muzzaki di BAZNAS Kabupaten Ogan Ilir
50
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Usia Responden
responden atau 9,2 %, berumur 31-40 tahun sebanyak 37 responden atau 37,8 %,
berusia 41—50 tahun sebanyak 32 responden atau 32,7 %, berusia 51-60 tahun
sebanyak 17 responden atau 17,3 % sedangkan yang berusia >61 tahun sebanyak
3 responden atau 3,1 %. Dengan demikian responden dalam hal ini muzzaki
51
Berdasarkan Tabel 4.3 diketahui bahwa responden yang menjadi sampel
dalam penelitian ini dari tingkat pendidikan SMU sebanyak 9 orang, tingkat
sebanyak 60 orang dan pada tingkat pendidikan S2 hanya terdapat 6 orang dari
total 98 orang responden. Hal ini diketahui bahwa responden didominasi oleh
Sedangkan yang berstatus lajang atau belum kawin terdapat 7,1 % atau sebanyak
7 orang.
tabel berikut:
52
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Responden
Status Responden Jumlah Responden Persentase (%)
PNS 61 62,2
Swasta 20 20,4
Wirausaha 17 17,3
Total 98 100
Sumber : Data primer yang diolah, 2022.
ini didominasi oleh PNS sebanyak 61 orang, swasta sebanyak 20 orang, dan
butir angket yang diajukan, sehingga suatu variabel dapat diidentifikasikan. Alat
ukur yang digunakan dalam pengujian validitas suatu kuesioner adalah angka
hasil korelasi antara skor kuesioner dengan skor keseluruhan responden terhadap
informasi dalam kuesioner. Ukuran valid tidaknya suatu pertanyaan dapat dilihat
dari output IBM SPSS statistic 27 berupa nilai item total statistic masing-masing
butir kuesioner.
Suatu butir kuesioner dinyatakan valid apabila rhitung > rtabel. Nilai rtabel
untuk uji dua arah pada taraf kepercayaan 95% atau signifikansi 5% (p=0,05)
dapat dicari berdasarkan jumlah responden atau N. Nilai rtabel dua arah pada N= 98
dan p= 0,05 adalah 0,198. Hasil output SPSS yang diperoleh untuk uji validitas
dari variabel akuntabilitas, transparansi, dan kualitas pelayanan (X1,X2 dan X3)
serta minat muzakki (Y) BAZNAS Kabupaten Ogan Ilir dapat dilihat dibawah ini:
53
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Akuntabilitas (X1)
dari butir 1 sampai 6 nilainya lebih besar dari nilai r tabel 0,198. Oleh karena itu
penyataan pada kuisoner dinyatakan valid. Hal ini dikarenakan nilai r hitung pada
penyataan transparansi dari butir 1 sampai butir 7 nilainya lebih besar dari nilai r
tabel.
54
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan (X3)
Berdasarkan hasil data pada Tabel 4.8 di atas jika kita perhatikan nilai
kolom r hitung nilainya lebih besar dari nilai r tabel. Maka dapat di simpilkan
dinyatakan valid.
Berdasarkan hasil data pada Tabel 4.9 di atas menunjukan nilai r hitung
pada semua butir pernyataan variabel minat muzakki lebih besar dibandingkan
nilai r tabel. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa butir-butir penyataan minat
55
Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi Muzakki (Z)
Berdasarkan hasil data pada Tabel 4.10 di atas menunjukan nilai r hitung
pada semua butir pernyataan variabel persepsi muzakki lebih besar dibandingkan
nilai r tabel. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa butir-butir penyataan
disusun dalam suatu bentuk kuesioner. Hasil uji ini akan mencerminkan dapat
melihat perbandingan antara nilai r hitung dengan r tabel pada taraf kepercayaan
95% (signifikasi 5%). Jika pengujian dilakukan dengan metode Alpha Cronbach
maka r hitung akan diwakili oleh nilai alpha. Suatu kuesioner dapat dikatakan
handal (reliabel) apabila memiliki kehandalan atau nilai alpha sebesar 0,6 atau
lebih.
56
Adapun tingkat reliabilitas pertanyaan variabel akuntabilitas (X1),
transparansi (X2), kualitas pelayanan (X3), dan variabel minat muzakki (Y)
berdasarkan hasil olah data IBM SPSS Statistic 27 dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
nilai reliabilitas dilihat dari koefisien nilai Alpha Cronbach. Dengan jumlah data
dinyatakan reliabel jika memberikan nilai Alpha Cronbach > 0,6. Jika mengacu
pada syarat tersebut, maka keseluruhan butir peryataan pada data diatas adalah
reliabel.
persamaan regresi yang didapatkan memiliki ketepatan dalam estimasi, tidak bias,
dan konsisten.
57
4.2.3.1. Hasil Uji Multikolinieritas
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik
untuk melihat apakah model regresi terkena multikolinieritas maka dapat dilihat
dari :
Jika tolerance > 0,1 maka variabel memenuhi asumsi bebas multikolonieritas.
multikolonieritas.
Melihat dari tabel diatas pada kolom Collinearity Statistics nilai tolerance
58
2). Variance inflation factor (VIF)
multikolinieritas.
Melihat dari tabel diatas hasil uji multikolonieritas pada kolom Collinearity
Statistics sub kolom VIF nilai Variance inflation Factor pada variabel
tidak terjadi masalah multikolonieritas. Hal ini konsisten dengan uji yang
inflation factor (VIF) menunjukkan bahwa variabel bebas memiliki nilai VIF
kurang dari 10 demikian juga dengan nilai tolerance nya lebih besar dari 0,1.
Maka dari output diatas dapat dinyatakan bahwa data terbebas dari
multikolinieritas.
berikut ini:
59
Gambar 4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas
hasil uji pada grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak
serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat
model regresi layak dipakai untuk memprediksi minat muzakki membayar zakat
60
berdasarkan masukan variabel Akuntabilitas, Transparansi dan Kualitas Pelayanan
variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau
tidak. Untuk mengetahui apakah distribusi normal atau tidak yakni dengan melihat
penyebaran data melalui grafik normal P-P Plot. Jika penyebaran data pada grafik
mengikuti pola garis lurus, maka datanya normal. Berdasarkan hasil uji yang telah
dilihat bahwa pada gambar P-P Plot bahwa titik-titik pada gambar menyebar
mengikuti garis lurus, hal ini maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen
61
terhadap variabel dependen memiliiki distribusi yang normal. Selain itu pada
gambar histogram dapat diketahui bahwa garis membentuk gunung, hal ini dapat
Berdasarkan uji analisis regresi linier berganda yang telah dilakukan oleh
peneliti melalui program SPSS 27, analisis regresi linier berganda mengenai
pengaruh variabel X1, X2 dan X3 secara langsung terhadap variabel Y yang telah
berikut:
1. Nilai konstanta (a) yakni sebesar 19.583, yang artinya apabila secara
62
Transparansi (X2) dan Variabel Kualitas Pelayanan (X3), maka nilai pada
variabel Minat Muzzaki (Y) Pada Baznas Kabupaten Ogan Ilir adalah sebesar
19.583
penambahan 1 pada satuan nilai pada variabel Akuntabilitas (X1) maka nilai
Minat Muzzaki pada Baznas Kabupaten Ogan Ilir bertambah sebesar 0,605
Muzzaki di Baznas Kabupaten Ogan Ilir akan meningkat atau membaik pula.
penambahan 1 pada satuan nilai pada variabel Transparansi (X2), maka nilai
Minat Muzzaki akan bertambah sebesar 0,400 dengan arah dari pengaruh
penambahan 1 pada satuan nilai pada variabel Kualitas Pelayanan (X3) maka
nilai Minat Muzzaki pada Baznas Kabupaten Ogan Ilir bertambah sebesar 0,
variabel Minat Muzzaki di Baznas Kabupaten Ogan Ilir akan meningkat atau
membaik pula.
63
4.2.5. Hasil Uji Analisis Koefisien Model Jalur II
Berdasarkan uji analisis regresi linier berganda yang telah dilakukan oleh
peneliti melalui program SPSS 27, analisis regresi linier berganda mengenai
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 25.859 3.648 7.088 .000
Akuntabilitas .442 .104 .153 1.369 .024
Transparansi .341 .103 .149 1.374 .003
Kualitas Pelayanan .209 .104 .114 1.051 .006
Minat Muzakki .576 .059 .223 2.783 .000
a. Dependent Variable: Persepsi Muzakki
Berdasarkan hasil uji analisis regresi linier berganda yang diperoleh, maka
dapat diketahui bahwa berdasarkan output Regresi Model II pada bagian tabel
0,024, X2 = 0,003, X3 = 0,006 dan Y = 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hasil ini
menunjukkan kesimpulan bahwa Regresi Model II, yakni variabel X1, X2, X3 dan
64
4.2.6. Hasil Uji Analisis Koefisien Korelasi (r) dan Analisis Koefisien
Determinasi (R2)
terhadap variabel Minat Muzzaki (Y) melalui variabel intervening yakni Persepsi
Muzakki (Z) pada Pada Baznas Kabupaten Ogan Ilir dijabarkan sebagai berikut:
Tabel 4.16
Model Summaryb
Std. Error
Model R R Square Adjusted R Square
of the Estimate
1 .799a .640 .709 1.29716
a. Predictors: (Constant), Akuntabilitas, Transparansi, Kualitas Pelayanan,
Minat Muzakki
b. Dependent Variable : Persepsi Muzzaki
Sumber: Data primer yang diolah dari SPSS 27, 2022.
Pada Tabel 4.16 dapat diketahui bahwa nilai r sebesar 0,799 dan nilai ini
65
Transparansi (X2), Variabel Kualitas Pelayanan (X3), dan Variabel Minat
Muzakki (Y) terhadap Variabel intervening yakni Persepsi Muzakki (Z) adalah
bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Apabila nilai signifikansi <
0,05 atau fhitung > ftabel maka hipotesis diterima. Perhitungan ftabel yakni = F(k : n-k)
= F(3 : 98-3) = 2,69. Setelah dilakukan uji F oleh peneliti, maka didapat hasil dari
ANOVAa
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 62.118 3 20.706 50.711 .000b
Residual 38.382 94 .408
Total 100.500 97
a. Dependent Variable: Minat Muzzaki
b. Predictors: (Constant), Akuntabilitas, Transparansi, Kualitas Pelayanan
Sumber: Data primer yang diolah dari SPSS 27, 2022.
Berdasarkan hasil uji pada Tabel 4.17, maka dapat diketahui bahwa nilai F
hitung yakni sebesar 50,711, sedangkan nilai ftabel sebesar 2,69. Maka dapat
diketahui bahwa nilai fhitung 101,364 > ftabel 2,69 dengan tingkat signifikan
66
bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap variabel Minat
bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Apabila nilai signifikansi < 0,005
atau t hitung > t tabel maka hipotesis dari penelitian dapat diterima. Untuk
maka didapat hasil uji t terhadap variabel penelitian yakni sebagai berikut:
Berdasarkan hasil uji hipotesis penelitian yang diperoleh maka dijabarkan sebagai
berikut:
1. Analisis pengaruh X1 terhadap Y : Berdasarkan analisis regresi dan uji
hipotesis yang telah dilakukan diperoleh nilai signifikansi X1 sebesar 0,000 <
0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara langsung terdapat pengaruh
signifikan X1 terhadap Y.
2. Analisis pengaruh X2 terhadap Y : Berdasarkan analisis regresi dan uji
hipotesis yang telah dilakukan diperoleh nilai signifikansi X2 sebesar 0,032 <
0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara langsung terdapat pengaruh
signifikan X2 terhadap Y.
3. Analisis pengaruh X3 terhadap Y : Berdasarkan analisis regresi dan uji
hipotesis yang telah dilakukan diperoleh nilai signifikansi X1 sebesar 0,049 <
67
0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara langsung terdapat pengaruh
signifikan X3 terhadap Y.
4. Analisis pengaruh X1 terhadap Z : Berdasarkan analisis regresi dan uji
hipotesis yang telah dilakukan diperoleh nilai signifikansi X1 sebesar 0,024 <
0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara langsung terdapat pengaruh
signifikan X1 terhadap Z.
5. Analisis pengaruh X2 terhadap Z : Berdasarkan analisis regresi dan uji
hipotesis yang telah dilakukan diperoleh nilai signifikansi X1 sebesar 0,003 <
0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara langsung terdapat pengaruh
signifikan X2 terhadap Z.
6. Analisis pengaruh X3 terhadap Z : Berdasarkan analisis regresi dan uji
hipotesis yang telah dilakukan diperoleh nilai signifikansi X1 sebesar 0,006 <
0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara langsung terdapat pengaruh
signifikan X3 terhadap Z.
7. Analisis pengaruh Y terhadap Z : Berdasarkan analisis regresi dan uji hipotesis
yang telah dilakukan diperoleh nilai signifikansi X1 sebesar 0,000 < 0,05.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara langsung terdapat pengaruh
signifikan Y terhadap Z.
8. Analisis pengaruh X1 melalui Y terhadap Z : diketahui pengaruh langsung
yang diberikan X1 terhadap Y sebesar 0,153. Sedangkan pengaruh tidak
langsung X1 melalui Y terhadap Z adalah perkalian antara nilai beta X1
terhadap Y dengan nilai beta Y terhadap Z yaitu : 0,838 x 0,223 = 0,187. Maka
pengaruh total yang diberikan X1 terhadap Z adalah pengaruh langsung
ditambah dengan pengaruh tidak langsung yaitu : 0,153 + 0,187 = 0,340.
Berdasarkan hasil perhitungan di atas diketahui bahwa pengaruh secara
langsung sebesar 0,153 dan pengaruh tidak langsung sebesar 0,187, hal ini
berarti bahwa nilai pengaruh tidak langsung lebih besar dibandingkan dengan
nilai pengaruh langsung. Hal ini menunjukkan bahwa secara tidak langsung X1
melalui Y mempunyai pengaruh signifikan terhadap Z.
9. Analisis pengaruh X2 melalui Y terhadap Z : diketahui pengaruh langsung
yang diberikan X2 terhadap Y sebesar 0,149. Sedangkan pengaruh tidak
68
langsung X2 melalui Y terhadap Z adalah perkalian antara nilai beta X2
terhadap Y dengan nilai beta Y terhadap Z yaitu : 0,653 x 0,223 = 0,146. Maka
pengaruh total yang diberikan X2 terhadap Z adalah pengaruh langsung
ditambah dengan pengaruh tidak langsung yaitu : 0,149 + 0,146 = 0,295.
Berdasarkan hasil perhitungan di atas diketahui bahwa pengaruh secara
langsung sebesar 0,149 dan pengaruh tidak langsung sebesar 0,146, hal ini
berarti bahwa nilai pengaruh langsung lebih besar dibandingkan dengan nilai
pengaruh tidak langsung. Hal ini menunjukkan bahwa secara langsung X2
melalui Y mempunyai pengaruh signifikan terhadap Z.
10. Analisis pengaruh X3 melalui Y terhadap Z : diketahui pengaruh langsung
yang diberikan X3 terhadap Y sebesar 0,114. Sedangkan pengaruh tidak
langsung X3 melalui Y terhadap Z adalah perkalian antara nilai beta X3
terhadap Y dengan nilai beta Y terhadap Z yaitu : 0,453 x 0,223 = 0,101. Maka
pengaruh total yang diberikan X3 terhadap Z adalah pengaruh langsung
ditambah dengan pengaruh tidak langsung yaitu : 0,114 + 0,101 = 0,215.
Berdasarkan hasil perhitungan di atas diketahui bahwa pengaruh secara
langsung sebesar 0,114 dan pengaruh tidak langsung sebesar 0,101, hal ini
berarti bahwa nilai pengaruh langsung lebih besar dibandingkan dengan nilai
pengaruh tidak langsung. Hal ini menunjukkan bahwa secara langsung X3
melalui Y mempunyai pengaruh signifikan terhadap Z.
Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda yang telah dilakukan, dapat
muzakki dalam membayar zakat (Y). Hal ini dapat diketahui berdasarkan hasil uji
penelitian nilai koefisien dari variabel X1 adalah sebesar 0,605 yang menunjukkan
bahwa nilai pengaruh yakni positif. Dalam hal ini berarti apabila variabel
akuntabilitas (X1) ditingkatkan maka nilai pada variabel minat muzakki (Y) juga
akan meningkat atau bertambah sebesar 0,605 setiap penambahan 1 pada satuan
69
nilai variabel akuntabilitas. Adapun sebaliknya apabila nilai variabel akuntabilitas
(X1) menurun, maka nilai pada variabel minat muzakki (Y) juga akan mengalami
penurunan.
Berdasarkan hasil uji yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa variabel
dalam membayar zakat (Y). Hal ini dapat diketahui berdasarkan hasil uji
penelitian nilai koefisien dari variabel X2 adalah sebesar 0,400. Dalam hal ini
pada variabel minat muzakki (Y) juga akan meningkat atau bertambah sebesar
sebaliknya apabila nilai variabel transparansi (X2) menurun, maka nilai pada
minat muzakki dalam membayar zakat (Y). Hal ini dapat diketahui berdasarkan
hasil uji penelitian nilai koefisien dari variabel X3 adalah sebesar 0,302. Dalam
hal ini menunjukkan bahwa apabila variabel kualitas pelayanan (X3) ditingkatkan
maka nilai pada variabel minat muzakki (Y) juga akan meningkat atau bertambah
sebesar 0,302 setiap penambahan 1 pada satuan nilai variabel kualitas pelayanan.
Adapun sebaliknya apabila nilai variabel kualitas pelayanan (X3) menurun, maka
nilai pada variabel minat muzakki (Y) juga akan mengalami penurunan.
70
variabel transparansi (X2), dan variabel kualitas pelayanan (X3) berpengaruh
secara positif terhadap variabel minat muzakki (Y). Berdasarkan hasil uji regresi
berpengaruh terhadap variabel dependen yakni minat muzakki (Y) adalah variabel
akuntabilitas (X1).
intervening dalam penelitian yakni variabel persepsi muzakki (Z). Hal ini
diketahui dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa besaran nilai signifikansi
yakni lebih kecil dari 0,000 dan diperoleh nilai thitung > ttabel yakni sebesar 1.369.
dalam penelitian yakni variabel persepsi muzakki (Z). Hal ini diketahui dari hasil
transparansi terhadap variabel persepsi muzakki adalah sebesar 0,003 yakni lebih
kecil dari 0,000 dan diperoleh nilai thitung > ttabel yakni sebesar 1.374.
(Z). Hal ini diketahui dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa besaran nilai
sebesar 0,006 yakni lebih kecil dari 0,000 dan diperoleh nilai thitung > ttabel yakni
71
sebesar 1.051. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang diperoleh diketahui bahwa
semua variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini yakni variabel
Selain itu berdasarkan analisis jalur melalui koefisien yang telah didapat
berdasarkan hasil penelitian (uji hipotesis) diketahui bahwa bahwa secara tidak
Hal ini diketahui bahwa berdasarkan model analisis jalur, diperoleh nilai koefisien
pada variabel akuntabilitas (X1) yakni sebesar 0,442. Hal ini menunjukkan bahwa
variabel dependen (Y) (variabel minat muzakki). Hal ini diketahui bahwa
transparansi (X2) yakni sebesar 0,341. Hal ini menunjukkan bahwa variabel
hasil penelitian (uji hipotesis) diketahui bahwa bahwa secara langsung variabel
72
X3 (variabel kualitas pelayanan) melalui Z (variabel persepsi muzakki)
muzakki). Hal ini diketahui bahwa berdasarkan model analisis jalur, diperoleh
nilai koefisien pada variabel kualitas pelayanan (X3) yakni sebesar 0,209. Hal ini
pengaruh yang masih kecil, berpengaruh secara positif terhadap variabel minat
terhadap minat muzakki, yang dimediasi oleh persepsi muzakki. Artinya persepsi
ditingkatkan maka minat muzakki dalam membayar zakat pada Baznas Kabupaten
Ogan Ilir juga akan meningkat. Namun jika dilihat berdasarkan perbandingan
atau mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap minat muzakki dalam
membayar zakat pada Baznas Kabupaten Ogan Ilir adalah variabel akuntabilitas.
Sehingga pihak Baznas Kabupaten Ogan Ilir dapat meningkatkan atau lebih
73
membayar zakat juga akan meningkat sebagaimana yang diharapkan oleh pihak
variabel minat muzakki dalam membayar zakat pada BAZNAS Kabupaten Ogan
Ilir sebesar 61,8%, sedangkan sisanya 38,2% dijelaskan oleh variabel lainnya
yang tidak termasuk pada variabel penelitian ini. Berdasarkan nilai dari R Square
yang telah diperoleh dapat diketahui bahwa semua variabel independen diketahui
mempunyai pengaruh yang cukup kuat terhadap variabel dependen yakni minat
muzakki. Hal ini tentunya dapat diketahui bahwa apabila variabel akuntabilitas,
transparansi dan kualitas pelayanan ditingkatkan atau diperbaiki maka nilai pada
variabel minat muzakki dalam membayar zakat pada BAZNAS Kabupaten Ogan
pelayanan (X3), diperoleh nilai thitung > ttabel pada semua variabel independen yang
digunakan dalam penelitian. Selain itu diperoleh nilai signifikansi yakni 0,000
yang menunjukkan bahwa hipotesis pada penelitian ini diterima. Hal ini
(X2), dan kualitas pelayanan (X3) berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap minat muzakki (Y) dalam membayar zakat pada BAZNAS Kabupaten
74
Ogan Ilir. Sehingga apabila variabel independen yang digunakan dalam penelitian
konstanta (a) sebesar 19.583, artinya apabila secara bersamaan sama sekali tidak
ada variabel Akuntabilitas (X1), variabel Transparansi (X2) dan Variabel Kualitas
Pelayanan (X3), maka nilai pada variabel Minat Muzzaki (Y) Pada Baznas
Kabupaten Ogan Ilir adalah sebesar 19.583. Hal ini menunjukkan bahwa variabel
minat muzakki (Y) dalam membayar zakat pada BAZNAS Kabupaten Ogan Ilir
75
BAB V
5.1. Kesimpulan
BAZNAS Kabupaten Ogan Ilir. Hal ini diperoleh dari hasil penelitian melalui
variabel minat muzakki membayar zakat pada BAZNAS Kabupaten Ogan Ilir
Ogan Ilir. Hal ini didukung dengan hasil uji penelitian melalui regresi linier
Ogan Ilir. Namun variabel yang paling mendominasi atau berpengaruh besar
76
3. Akuntabilitas, transparansi, dan kualitas pelayanan secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap persepsi muzakki pada BAZNAS Kabupaten Ogan Ilir. Hal
ini didukung oleh hasil uji penelitian melalui uji hipotesis yang menunjukkan
kualitas pelayanan memiliki nilai signifikansi < 0,000 dan nilai thitung > ttabel
Ogan Ilir.
Ogan Ilir. Hal ini didukung oleh hasil uji penelitian melalui uji regresi model
jalur dengan nilai konstanta yang positif dan nilai signifikansi < 0,000.
terhadap minat muzakki dalam membayar zakat melalui persepsi muzakki pada
BAZNAS Kabupaten Ogan Ilir. Hal ini didukung dari hasil uji regresi linier
berganda melalui analisis model jalur dimana nilai signifikansi yang diperoleh
adalah 0,000 dan dengan nilai konstanta yang positif yakni sebesar 25,859.
BAZNAS Kabupaten Ogan Ilir. Hal ini didukung oleh hasil uji penelitian
melalui uji hipotesis model jalur dimana menunjukkan nilai signifikansi dari
77
persepsi muzakki terhadap minat muzakki dalam membayar zakat pada
5.2. Saran
muzakki membayar zakat pada BAZNAS Kabupaten Ogan Ilir juga akan
Ogan Ilir.
Ogan Ilir.
78
DAFTAR PUSTAKA
79
Istirani, & Pulungan, I. (2017). Ensiklopedia Pendidikan Jilid 1 (2nd ed.). Iscom
Medan.
Kabib, N., Al Umar, A. U. A., Fitriani, A., Lorenza, L., & Lutfi Mustofa, M. T. (2021).
Pengaruh Akuntabilitas dan Transparansi Terhadap Minat Muzakki Membayar
Zakat di BAZNAS Sragen. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(1), 341.
https://doi.org/10.29040/jiei.v7i1.2156.
Khaddafi, M., Siregar, S., Noch, M. Y., Nurlaila, N., & Harmain, H. (2016). Akuntansi
syariah : meletakkan nilai-nilai syariah islam dalam ilmu akuntansi (1st ed.).
Madenatera.
Khairani, M. (2014). Psikologi Belajar. Aswaja Pressindo.
Kholmi, M. (2012). Akuntabilitas dan Pembentukan Perilaku Amanah dalam
Masyarakat Islam. 15.
Mardani. (2015). Fiqih ekonomi syariah. PrenadaMedia Group.
Mardiasmo. (2018). Akuntansi Sektor Publik (1st ed.). Andi Yogyakarta.
Mirawati, N., Tanjung, H., & Arif, S. (2019). Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Minat Muzakki Untuk Berzakat Di Baznas Kota Bogor.
Jurnal Dinamika Penelitian: Media Komunikasi Sosial Keagamaan, 19,
125–144.
Muliadi. (2014). Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Minat Muzakki Dalam
Menyalurkan Zakat Pada Dompet Dhuafa Waspada Di Kecamatan Medan
Sunggal. In Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Sumatera
Utara.
Mutmainah, L. (2015). The Influence of Accountability, Transparency, and
Responsibility of Zakat Institution on Intention to Pay Zakat. Jurnal
Internasional Ekonomi Dan Bisnis Islam, 3(2), 108–119.
Nurhasanah, I., & Nursanita. (2020). Pengaruh religiusitas, pendapatan, kualitas
pelayanan, transparansi lembaga amil zakat terhadap minat bayar zakat di
badan amil zakat, infaq, dan shadaqah provinsi dki jakarta. 1–24.
80
Sardiman. (2014). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (22nd ed.).
RajaGrafindo Persada.
Sekaran, U., & Bougie, R. (2016). Research Methods for Business: A Skill
Building Approach Seventh Edition. Wiley.
Seni, N. N. A., & Ratnadi, N. M. D. (2017). Theory of Planned Behavior Untuk
Memprediksi Niat Berinvestasi. E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas
Udayana, 12, 4043. https://doi.org/10.24843/eeb.2017.v06.i12.p01.
Shaleh, A. R., & Wahab, M. A. (2004). Psikologi suatu pengantar : dalam
perspekif Islam. Kencana.
Soemitra, A. (2018). Bank dan lembaga keuangan syariah (2nd ed.). Kencana.
Sudaryono. (2017). Metode Penelitian. PT Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. (2017). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D (26th
ed.).Alfabeta.
Sutisna. (2001). Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. PT Remaja
Rosdakarya Bandung.
Thoha, M. (2003). Kepemimpinan Dalam Manajemen. PT. Raja Grafindo
Persada.
Tjiptono, F. (2014). Pemasaran Jasa. Gramedia Cawang.
Wikamorys, D. A., & Rochmach, T. N. (2017). Aplikasi Theory of Planned Behavior
Dalam Membangkitkan Niat Pasien Untuk Melakukan Operasi Katarak.
Administrasi Kesehatan, 5(8.5.2017), 32–40.
81
LAMPIRAN
82
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian
KUESINOER PENELITIAN
Terimakasih atas partisipasi Anda yang telah bersedia menjadi salah satu respoden
untuk mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini merupakan salah satu instrumen penelitian
yang dilakukan oleh :
Nama : Muhammad Nur Al Amin
NIM : 01031281823200
Fakultas : Ekonomi
Jurusan : Akuntansi
Konsentrasi : Akuntansi Syariah
Perguruan Tinggi : Universitas Sriwijaya
Hormat Saya
83
A. PETUNJUK PENGISIAN
3. Berilah tanda check list ( √ ) pada salah satu jawaban yang sesuai
dengan pendapat Anda.
4. Mohon diisi dengan jujur dan teliti. Perlu diinformasikan bahwa data-
data yang didapat tidak akan dipublikasikan (hanya untuk bahan
pengkajian ilmiah).
5. Pilihan jawaban yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-ragu (R),
Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS).
B. IDENTITAS RESPONDEN
Nama : ………………………………..
Umur :………………………………..
S1
S2
Lain-lain, sebutkan................
84
C. KUESIONER AKUNTABILITAS (X1)
Jawaban
No. Pernyataan SS S R TS STS
85
D. KUESIONER TRANSPARANSI (X2)
Jawaban
No. Pernyataan SS S R TS STS
1 Laporan keuangan BAZNAS diterbitkan
secara periodik.
2
Laporan keuangan dan pemaparan
program mudah diakses publik.
3 BAZNAS memaparkan segala aktivitas
pengelolaan zakat kepada muzakki.
4 BAZNAS mempublikasikan loran
keuangan secara menyeluruh kepada
pihak yang berkepentingan.
5 BAZNAS mengungkapkan kondisi
keuangan secara menyeluruh kepada
pihak yang berkepentingan.
6 BAZNAS mencantumkan kebijakan
secara tertulis.
7 Muzakki memahami kebijakan
finansial dan kegiatan yang dikeluarkan
oleh BAZNAS.
86
E. KUESIONER KUALITAS PELAYANAN (X3)
Jawaban
No. Pernyataan SS S R TS STS
87
F. KUESIONER MINAT MUZAKKI (Y)
Jawaban
No. Pernyataan SS S R TS STS
88
G. KUISONER PERSEPSI MUZAKKI (Z)
Jawaban
No. Pernyataan SS S R TS STS
89
Lampiran 2. Hasil Penelitian
Statistics
Jenis Status Pekerjaan
Usia PendidikanTerakhir
Kelamin Responden
N Valid 98 98 98 98
Missing 0 0 0 0
Jenis Kelamin
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Laki-Laki 56 57.1 57.1 57.1
Perempuan 42 42.9 42.9 100.0
Total 98 100.0 100.0
Pendidikan Terakhir
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid SMU 9 9.2 9.2 9.2
D3 23 23.5 23.5 32.7
S1 60 61.2 61.2 93.9
S2 6 6.1 6.1 100.0
Total 98 100.0 100.0
Usia
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 20-30 Tahun 9 9.2 9.2 9.2
31-40 Tahun 37 37.8 37.8 47.0
41-50 Tahun 32 32.7 32.7 79.7
51-60Tahun 17 17.3 17.3 97.0
>61 Tahun 3 3.0 3.0 100.0
Total 98 100.0 100.0
90
Status Responden
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Kawin 91 92.9 92.9 92.9
Belum Kawin 7 7.1 7.1 100.0
Total 98 100.0 100.0
Pekerjaan Responden
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid PNS 61 62.2 62.2 62.2
Swasta 20 20.4 20.4 82.6
Wirausaha 17 17.3 17.3 100.0
Total 98 100.0 100.0
91
2. Data Korelasi
a. Variabel Akuntabilitas (X1)
Correlations
x1 x2 x3 x4 x5 x6 Xtotal
** **
x1 Pearson Correlation 1 .394 .217 .186* .287** .733** .647**
Sig. (2-tailed) .000 .006 .018 .000 .000 .000
N 161 161 161 161 161 161 161
x2 Pearson Correlation .394** 1 .301** .450** .013 .293** .685**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .875 .000 .000
N 161 161 161 161 161 161 161
x3 Pearson Correlation .217** .301** 1 .439** .111 -.117 .577**
Sig. (2-tailed) .006 .000 .000 .162 .141 .000
N 161 161 161 161 161 161 161
x4 Pearson Correlation .186* .450** .439** 1 .201* .095 .718**
Sig. (2-tailed) .018 .000 .000 .011 .229 .000
N 161 161 161 161 161 161 161
x5 Pearson Correlation .287** .013 .111 .201* 1 .249** .530**
Sig. (2-tailed) .000 .875 .162 .011 .001 .000
N 161 161 161 161 161 161 161
x6 Pearson Correlation .733** .293** -.117 .095 .249** 1 .489**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .141 .229 .001 .000
N 161 161 161 161 161 161 161
Xtotal Pearson Correlation .647** .685** .577** .718** .530** .489** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 161 161 161 161 161 161 161
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
92
b. Variabel Transparansi (X2)
Correlations
X2_1 X2_2 X2_3 X2_4 X2_5 X2_6 X2_7 X2_TOTAL
X2_1 Pearson 1 .666** .481** .075 - - - .450**
Correlation .316** .223* .277**
Sig. (2- .000 .000 .465 .002 .027 .006 .000
tailed)
N 98 98 98 98 98 98 98 98
** ** *
X2_2 Pearson .666 1 .320 .144 -.120 .200 .187 .613**
Correlation
Sig. (2- .000 .001 .156 .240 .048 .065 .000
tailed)
N 98 98 98 98 98 98 98 98
** ** **
X2_3 Pearson .481 .320 1 .352 .021 -.043 -.053 .660**
Correlation
Sig. (2- .000 .001 .000 .840 .674 .603 .000
tailed)
N 98 98 98 98 98 98 98 98
** **
X2_4 Pearson .075 .144 .352 1 .472 .251 .260**
*
.702**
Correlation
Sig. (2- .465 .156 .000 .000 .013 .010 .000
tailed)
N 98 98 98 98 98 98 98 98
X2_5 Pearson - -.120 .021 .472** 1 .467 .463**
**
.464**
**
Correlation .316
Sig. (2- .002 .240 .840 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 98 98 98 98 98 98 98 98
X2_6 Pearson - .200 -.043 .251 .467**
* *
1 .808** .472**
Correlation .223*
Sig. (2- .027 .048 .674 .013 .000 .000 .000
tailed)
N 98 98 98 98 98 98 98 98
X2_7 Pearson - .187 -.053 .260 .463 .808**
** **
1 .460**
**
Correlation .277
Sig. (2- .006 .065 .603 .010 .000 .000 .000
tailed)
N 98 98 98 98 98 98 98 98
93
X2_TOTAL Pearson .450** .613** .660** .702** .464** .472** .460** 1
Correlation
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 98 98 98 98 98 98 98 98
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
X3_1 X3_2 X3_3 X3_4 X3_5 X3_TOTAL
X3_1 Pearson 1 .567** .452** .188 .226* .703**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .064 .025 .000
N 98 98 98 98 98 98
** **
X3_2 Pearson .567 1 .345 .073 .135 .567**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .001 .473 .184 .000
N 98 98 98 98 98 98
** **
X3_3 Pearson .452 .345 1 .365 .335**
**
.772**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .001 .000
N 98 98 98 98 98 98
**
X3_4 Pearson .188 .073 .365 1 .699** .686**
Correlation
Sig. (2-tailed) .064 .473 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98 98
* ** **
X3_5 Pearson .226 .135 .335 .699 1 .690**
Correlation
Sig. (2-tailed) .025 .184 .001 .000 .000
N 98 98 98 98 98 98
X3_TOTAL Pearson .703 .567 .772 .686 .690**
** ** ** **
1
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98 98
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
94
d. Variabel Minat Muzakki (Y)
Correlations
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y_TOTAL
Y1 Pearson 1 -.066 - -.077 .033 .021 .015 .765
**
Correlation .264
Sig. (2- .518 .009 .453 .744 .839 .886 .711
tailed)
N 98 98 98 98 98 98 98 98
**
Y2 Pearson -.066 1 .117 .275 .106 .066 .047 .549**
Correlation
Sig. (2- .518 .251 .006 .298 .518 .649 .000
tailed)
N 98 98 98 98 98 98 98 98
Y3 Pearson - .117 1 .329 .908 .565 .398**
** ** **
.703**
Correlation .264**
Sig. (2- .009 .251 .001 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 98 98 98 98 98 98 98 98
** ** ** *
Y4 Pearson -.077 .275 .329 1 .386 .240 .169 .740**
Correlation
Sig. (2- .453 .006 .001 .000 .017 .096 .000
tailed)
N 98 98 98 98 98 98 98 98
Y5 Pearson .033 .106 .908 .386**
**
1 .622 .438**
**
.775**
Correlation
Sig. (2- .744 .298 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 98 98 98 98 98 98 98 98
**
Y6 Pearson .021 .066 .565 .240 .622**
*
1 .703** .611**
Correlation
Sig. (2- .839 .518 .000 .017 .000 .000 .000
tailed)
N 98 98 98 98 98 98 98 98
Y7 Pearson .015 .047 .398** .169 .438 .703**
**
1 .480**
Correlation
Sig. (2- .886 .649 .000 .096 .000 .000 .000
tailed)
N 98 98 98 98 98 98 98 98
95
Y_TOTAL Pearson .031 .549** .703** .740** .775** .611** .480** 1
Correlation
Sig. (2- .765 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 98 98 98 98 98 98 98 98
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
Z1 Z2 Z3 Z4 Z5 TOTAL_Z
Z1 Pearson Correlation 1 -.155 -.037 .150 .167 .480**
Sig. (2-tailed) .128 .719 .141 .101 .000
N 98 98 98 98 98 98
Z2 Pearson Correlation -.155 1 .057 -.091 .061 .341**
Sig. (2-tailed) .128 .578 .372 .552 .001
N 98 98 98 98 98 98
Z3 Pearson Correlation -.037 .057 1 .065 .174 .548**
Sig. (2-tailed) .719 .578 .522 .087 .000
N 98 98 98 98 98 98
Z4 Pearson Correlation .150 -.091 .065 1 -.038 .448**
Sig. (2-tailed) .141 .372 .522 .709 .000
N 98 98 98 98 98 98
Z5 Pearson Correlation .167 .061 .174 -.038 1 .571**
Sig. (2-tailed) .101 .552 .087 .709 .000
N 98 98 98 98 98 98
**
TOT Pearson Correlation .480 .341 .548 .448 .571**
** ** **
1
AL_ Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .000
Z N 98 98 98 98 98 98
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
96
3. Hasil Uji Validitas dan ReliabIlitas
a. Variabel X1 (Akuntabilitas)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.632 6
b. Variabel X2 (Transparansi)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.608 7
97
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.716 5
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.604 7
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.639 5
98
4. Hasil Uji Korelasi (r) dan Determinasi (R2)
Model Summaryb
Std. Error
Model R R Square Adjusted R Square
of the Estimate
1 .786a .618 .606 .63900
a. Predictors: (Constant), Akuntabilitas, Transparansi, Kualitas Pelayanan
b. Dependent Variable : Minat Muzzaki
4. Hasil Uji Analisis Regresi Berganda, Analisis Jalur, Uji F dan Uji t
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 25.859 3.648 7.088 .000
Akuntabilitas .442 .104 .153 1.369 .024
Transparansi .341 .103 .149 1.374 .003
Kualitas Pelayanan .209 .104 .114 1.051 .006
Minat Muzakki .576 .059 .223 2.783 .000
a. Dependent Variable: Persepsi Muzakki
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta T Sig.
1 (Constant) 19.583 1.797 10.897 .000
Akuntabilitas .605 .051 .838 11.870 .000
Transparansi .400 .051 .653 2.432 .432
Kualitas .302 .051 .453 3.049 .049
Pelayanan
a. Dependent Variable: Minat Muzzaki
ANOVAa
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 62.118 3 20.706 50.711 .000b
Residual 38.382 94 .408
Total 100.500 97
a. Dependent Variable: Minat Muzzaki
99
Residuals Statisticsa
Std.
Minimum Maximum Mean Deviation N
Predicted Value 29.5836 34.3015 32.7857 .80025 98
Std. Predicted Value -4.001 1.894 .000 1.000 98
Standard Error of Predicted .070 .316 .121 .046 98
Value
Adjusted Predicted Value 29.9765 34.3318 32.7926 .77813 98
Residual -2.58595 1.40282 .00000 .62904 98
Std. Residual -4.047 2.195 .000 .984 98
Stud. Residual -4.237 2.260 -.005 1.018 98
Deleted Residual -2.83501 1.48629 -.00690 .67461 98
Stud. Deleted Residual -4.686 2.311 -.011 1.047 98
Mahal. Distance .185 22.804 2.969 3.526 98
Cook's Distance .000 .476 .019 .067 98
100
Centered Leverage Value .002 .235 .031 .036 98
a. Dependent Variable: MINAT MUZAKKI
101
102