Anda di halaman 1dari 8

PENGERTIAN MANAGEMENT AUDIT DAN FINANCIAL AUDIT

Management audit, disebut juga operational audit, functional audit, systems audit, adalah
suatu pemeriksaan terhadap kegiatan operasi suatu perusahaan, termasuk kebijakan akuntansi
dan kebijakan operasionalyang telah ditentukan oleh manajemen untuk mengetahui apakah
kegiatan operasi tersebut sudah dilakukan secara efektif, efisien, dan ekonomis

Tujuan umum dari management audit adalah

1. menilai kinerja (performance) dari manajemen dan berbagai fungsi dalam perusahaan

2. menilai apakah berbagai sumber daya (manusia, mesin, dana, harta lainnya) yang dimiliki
perusahaan telah digunakan secara efisien dan ekonomis

3. menilaiefektivitas perusahaan dalam mencapaitujuan (objective) yang telah ditetapkan oleh


top management

4. dapat memberikan rekomendasi kepada top managementuntuk memperbaiki kelemahan


kelemahan yang terdapat dalam penerapan pengendalian intern sistem pengendalian
manajemen dan prosedur operasional perusahaan dalam rangka meningkatkan efisiensi,
keekonomisan, dan efektivitas dan kegiatan operasi perusahaan

a membandingkan anggaran dengan realisasinya menghitung dan menganalisis vanance yang


terjadi

b membuat analisis rasio vertikal maupun horisontal

c. menghitung rasio likuiditas, rentabilitas dan aktivitas, untuk tahun berjalan maupun tahun
lalu. kemudian membandingkannya dengan rasio industri Hal yang penting adalah bahwa lim
management audit harus mencakup berbagai disiplin ilmu, misalnya akuntan sarjana teknik,
ahli manajemen keuangan produksi, pemasaran, sumber daya manusia, dan lain-lain

ada tiga jenis operational audit, yaitu

1. Functional audit berhubungan dengan satu atau lebih fungsi-fungsi dalam suatu organisasi
misalnya tentang efisiensi dan efektivitas dan fungsi penggajian dari imati divisi atau
perusahaan secara keseluruhan

2.Organizational audit menekankan pada seberapa efisiensi dan efektif masing-masing fungsi
dalam organisasi (departemen, cabang alau subsidiary) berinteraksi. Rencana organisasi dan
metode untuk mengoordinasi kegiatan-kegiatan sangat penting dalam organizational audit.
3.Special assignment timbul atas permintaan manajemen, misalnya untuk memeriksa
penyebab tidak efektifnya sistem IT. menginvestigasi kemungkinan fraud di suatu divisi dan
memberikan rekomendasi untuk mengurangi biaya produksi.Selain itu Arens (2011: 827)
menyatakan ada dua hal penting yang harus dimiliki oleh operational auditor yailu
independensi dan kompetensi.

Financial audit adalah audit untuk mengukur tingkat efisiensi, efektivitas dan produktivitas
suatu perusahaan. Sasarannya adalah:

1. Menilai efektivitas satuan kerja yang mengurus keuangan perusahaan dengan nama atau
nomenkatur apapun satuan kerja itu dikenal

2. Mencari fakta dan infomarsi tentang efisiensi kerja internal satuan yang mengukur
keuangan perusahaan.

Financial audit melakukan pemeriksaan atas kewajaran praktik akuntansi berdasarkan


standart akuntansi yang diterima artinya audit finansial memverifikasi apakah laporan
keuangan yang memuat informasi historis telah disajikan secara wajar

Karekteristik audit finansial:

1. bertujuan memberikan opini tentang kewajaran laopran keuangan

2. Ruang lingkupnya atas data atau catatan keuangan

3. Standart penilainya berdasarkan prinsip akuntansi secara umum

4. Guna dari audit finansial adalah untuk pihak luar ( ekstern )

Standart Auditing yang Berlaku Umum,Auditor biasanya melakukan audit sesuai dengan
Standart auditing yang berlaku umum ( generally accepted auditing standards – GAAS ).
Standart audit merupakan alat pengukur untuk menilai kualitas prosedur audit. Standart ini
bertujuan untuk memastikan tanggungjawab auditor dengan jelas dan dinyatakan dengan
tegas serta bahwa tingkat tanggungjawab yang diasumsikan telah jelas bagi pemakai laporan
keuangan.

PERBANDINGAN ANTAR MANAGEMENT AUDIT DAN FINANCIAL (GENERAL


AUDIT)
Ada beberapa perbedaan antara management audit dan financial audit, antara lain sebagai
berikut.

No Management udit Financial audit


1 Bisa dilakukan oleh internal auditor Harus dipimpin oleh seorang accountant
atau management consultant.selain itu dari sebuah kantor akuntan publik
di Indonesia management audit juga
bisa dilakukan oleh BPKP dan BPK.
2 Pada akhir pemeriksaan auditor Pada akhir pemeriksaan,auditor harus
memberikan laporan kepafa manajemen memberikan pendapata mengenai
berupa temuan audit mengenai kewajaran laporan keuangan yang telah
efektifitas system pengendalian disusun manajemen.
manajemen,apakah kegiatan perusahaan Selain memberikan management letter
sudah dijalankan secara yang memberitahukan kepada
efisien,ekonomis,dan efektif beserta manajemen mengenai kelemahan dalam
saran saran untuk memperbaiki pengendalian intern dan saran saran
kelemahan yang ditemukan selama perbaikannya.
pemeriksaan management audit
3 Biasanya dilakukan jika management Dilakukan secara rutin(setiap tahun)
merasakan adanya kebutuhan
4 IAI belum Menyusun standart Pemeriksaan dilakukan dengan
pemeriksaan untuk management berpedoman pada standart professional
audit,namun BPKP dan BPK sudah akuntan public yang disusun oleh ikatan
memiliki pedoman management audit akuntan Indonesia.
5 Kriteria dalam suatu managemebt audit Kriteria dalam dinansial audit sudah
bisa berupa kebijakan yang ditentukan jelas,yaitu ETAP<PSAK<IFRS.
manajemen,peraturan
pemerintah,peraturan asosiasi,dll
AHAPAN DAI.AM
PETAKSANA AN
MANAGEMENT AUDIT
Tahapan dalam management
auditmenurut Leo Herbert
(1979), terdiri atas:
A. Preliminary Survey
AHAPAN DAI.AM
PETAKSANA AN
MANAGEMENT AUDIT
Tahapan dalam management
auditmenurut Leo Herbert
(1979), terdiri atas:
A. Preliminary Survey
TAHAPAN DALAM PETAKSANA AN MANAGEMENT AUDIT

Tahapan dalam management auditmenurut Leo Herbert (1979), terdiri atas:

A. Preliminary Survey

Tujuan dari preliminary Survey adalah untuk mendapatkan informasi umum dan latar
belakang. dalam waktu yang relatif sangkat mengenai semua aspek dar torganisasi, kegiatan,
program, atasa sistem yang dipertimbangkan untuk diperiksa, misalnya:
1. untuk organisasi:

 Lokasi
 Manajemen
 Sejarahnya
 jumlah pegawai
 kebijakan manajemen
 kewajiban aspekhukum
 akta pendirian dan perubahan serta pengesahan
 kewajiban-kewajibannya

2. untuk suatu aktivitas

 jenis aktivitas
 lokasi
 orang yang bertanggung jawab atas aktivitas tersebut
 kebijakan yang menyangkut aktivitas
 prosedur khusus untuk penyelesaian aktivitas.

3. untuk suatu program

 tujuan program
 hubungan antar-organisasi umit yang dibentuk atau digunakan untuk mencapatujuan
tersebut.
 kebijakan dan prosedur untuk menyelesaikan program tersebut
 peraturan-peraturan admmistratif yang berkaitan dengan program tersebut

B. Review and Testing of Monagement Control System

Tujuan dari review and testing of management control system adalah sebagai berikut

1. Untuk mendapatkan bukti-bukti mengenai kenga elemen dari tentative audit obiective
dengan melakukan pengetesan terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang berkaitan
dengan sistem pengendalian manajemen.
2. Untuk memastikan bahwa bukti-bukti yang diperolehi dari perusahaan adalah
kompeten jika audit diperluas ke dalam detail examination (pemeriksaan secara rinci).
Sistem pengendalian manajemen mencakup seluruh kegiatan-kegiatan manajemen
yang menyangkut akuntansi maupun tidak kegiatan manajemen di dalam maupun di
luar perusahaan.

Jika auditor dapat memperoleh bukti-bukti yang kompeten dalam melaksanakan review
and resting of management control system, berarti auditor dapat meyakinkan dirinya
mengenai keandalam informasi yang diperoleh dari sistem pengendalian manajemen

C. Detailed Examination

Dalam tahapan ini auditor harus mengumpulkan bukti-bukti yang cukup, kompeten, material
dan relevan untuk dapat menentukan tindakan-tindakan apa saja yang dilakukan manajemen
dan pegawai perusahaan yang merupakan penyimpangan-penyimpangan terhadap criteria
dalam firm audit objective, dan bagaimana effectsdari penyimpangan-penyimpangan tersebut
dan besar kecilnya effects tersebut yang menimbulkan kerugian bagi perusahaan

D. Report Development

Temuan audit harus dilengkapi dengan kesimpulan dan saran dan harus di-reviewoleh audit
manager sebelum didiskusikan dengan auditee Komentar dari auditee mengenai apa yang
disajikan dalam konsep laporan harus diperoleh (sebaiknya secara tertulis)

AUDIT OBJECTIVITIES DALAM MANAGEMENT AUDIT

Audit objective dalam management audit mencakup 3 elemen

A.CRITERIA

Standar yang harus dipatuhi oleh setiap bagian dalam perusahaan, bisa berupa kebijakan yang
telah ditetapkan manajemen, kebijakan perusahaan sejenis atau kebijakan industry, dan
peraturan pemerintah.

B. CAUSES

Tindakan-Tindakan yang dilakukan manajemen atau pegawai perusahaan, termasuk Tindakan


yang dilakukan untuk memenuhi criteria tetapi dilakukan oleh manajemen atau pegawai
perusahaan.

C. EFFECTS

Akibat dari Tindakan-Tindakan yang menyimpang dari standar yang berlaku,


Sedangkan pengertian efektivitas, kehematan dan efisiensi menurut Ruchyat Kosasih (1990)
adalah Efektivitas diartikan sebagai perbandingan masukan-keluaran dalam berbagai
kegiatan sampai dengan pencapaian tujuan yang ditetapkan ditinjau dari kuantitas (volume)
hasil kerja, kualitas hasil kerja maupun batas waktu yang ditargetkan.

Kehematan diartikan sebagai cara penggimaan sumber daya (masukan) secara hati-hati dan
bijak agar diperoleh biaya yang paling murah tanpa merusak muru.

Efisiensi diartikan sebagai bertindak untuk membuat pengorbanan yang paling tepat
dibandingkan dengan hasil yang dikehendaki. Suatu organisasi dianggap efektif oleh GAO,
bila bisa mencapai majuan dengan efisien, hemat, dan menaati peraturan yang berlaku,

Fungsi-fungsi yang perlu diperiksa oleh management auditor adalah:

1.Fungsi pemasaran (marketing)

Jika program yang ditetapkan untuk bagian marketing tidak bisa dicapai dan budget yang
ditetapkan tidak bisa dipenuhi berarti fungsi marketinglidak berjalan efektif Misalnya market
share perusahaan tidak bisa ditingkatkan sesuai rencana

2. Fungsi penjualan (sales)

Jika penjualan dalam kuantitas maupun dalam nilas rupiah menurun, beberapa penyebabnya
adalah

a kurang gencarnya promosi dan advertensi

b. kurang giannya bagian penjualan melakukan penetrasi pasar.

c.turunnya muti produk perusahaan sehingga kurang bisa bersang dengan produk dari Pesaing

3. Fungsi produksi

Perlu diperiksa apakah terjadi pemborosan dalam fungsi produksi, yang bisa terlihat dan
beberapa hal

a.menumpuknya bahan baku atau terganggunya jadwal produksi karena pemesan barang tidak
memperhatikan Iron Stock dan EOQ

b.banyaknya hasil produksiyang rusak atau dikembahkan langganan karena rendahnya


pengendalian

c.mesin-mesin dan aset lamnya tidak terawat dengan baik atau terjadi idle capacity
4. Fungsi personalia

Perlu diperiksa apakah

a.rekrutmen pegawai dilakukan melalui seleksi yang ketat, sehingga hanya calon pegawai
yang memenuhi syarat yang diterima

b.penempatan pegawai dilakukan sesuai dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman
kerja yang sesuai

c terdapat reward system yang baik

5. Fungsi keuangan

Perlu diperiksa apakah

a likuiditas perusahaan cukup baik.

b dana yang dimiliki perusahaan dikelola dengan baik (misalnya jika ada dana berlebih,
dibelikan surat berharga atau didepositokan);

c. piutang perusahaan dapat ditagih dengan lancar

Anda mungkin juga menyukai