Management audit, disebut juga operational audit, functional audit, systems audit, adalah
suatu pemeriksaan terhadap kegiatan operasi suatu perusahaan, termasuk kebijakan akuntansi
dan kebijakan operasionalyang telah ditentukan oleh manajemen untuk mengetahui apakah
kegiatan operasi tersebut sudah dilakukan secara efektif, efisien, dan ekonomis
1. menilai kinerja (performance) dari manajemen dan berbagai fungsi dalam perusahaan
2. menilai apakah berbagai sumber daya (manusia, mesin, dana, harta lainnya) yang dimiliki
perusahaan telah digunakan secara efisien dan ekonomis
c. menghitung rasio likuiditas, rentabilitas dan aktivitas, untuk tahun berjalan maupun tahun
lalu. kemudian membandingkannya dengan rasio industri Hal yang penting adalah bahwa lim
management audit harus mencakup berbagai disiplin ilmu, misalnya akuntan sarjana teknik,
ahli manajemen keuangan produksi, pemasaran, sumber daya manusia, dan lain-lain
1. Functional audit berhubungan dengan satu atau lebih fungsi-fungsi dalam suatu organisasi
misalnya tentang efisiensi dan efektivitas dan fungsi penggajian dari imati divisi atau
perusahaan secara keseluruhan
2.Organizational audit menekankan pada seberapa efisiensi dan efektif masing-masing fungsi
dalam organisasi (departemen, cabang alau subsidiary) berinteraksi. Rencana organisasi dan
metode untuk mengoordinasi kegiatan-kegiatan sangat penting dalam organizational audit.
3.Special assignment timbul atas permintaan manajemen, misalnya untuk memeriksa
penyebab tidak efektifnya sistem IT. menginvestigasi kemungkinan fraud di suatu divisi dan
memberikan rekomendasi untuk mengurangi biaya produksi.Selain itu Arens (2011: 827)
menyatakan ada dua hal penting yang harus dimiliki oleh operational auditor yailu
independensi dan kompetensi.
Financial audit adalah audit untuk mengukur tingkat efisiensi, efektivitas dan produktivitas
suatu perusahaan. Sasarannya adalah:
1. Menilai efektivitas satuan kerja yang mengurus keuangan perusahaan dengan nama atau
nomenkatur apapun satuan kerja itu dikenal
2. Mencari fakta dan infomarsi tentang efisiensi kerja internal satuan yang mengukur
keuangan perusahaan.
Standart Auditing yang Berlaku Umum,Auditor biasanya melakukan audit sesuai dengan
Standart auditing yang berlaku umum ( generally accepted auditing standards – GAAS ).
Standart audit merupakan alat pengukur untuk menilai kualitas prosedur audit. Standart ini
bertujuan untuk memastikan tanggungjawab auditor dengan jelas dan dinyatakan dengan
tegas serta bahwa tingkat tanggungjawab yang diasumsikan telah jelas bagi pemakai laporan
keuangan.
A. Preliminary Survey
Tujuan dari preliminary Survey adalah untuk mendapatkan informasi umum dan latar
belakang. dalam waktu yang relatif sangkat mengenai semua aspek dar torganisasi, kegiatan,
program, atasa sistem yang dipertimbangkan untuk diperiksa, misalnya:
1. untuk organisasi:
Lokasi
Manajemen
Sejarahnya
jumlah pegawai
kebijakan manajemen
kewajiban aspekhukum
akta pendirian dan perubahan serta pengesahan
kewajiban-kewajibannya
jenis aktivitas
lokasi
orang yang bertanggung jawab atas aktivitas tersebut
kebijakan yang menyangkut aktivitas
prosedur khusus untuk penyelesaian aktivitas.
tujuan program
hubungan antar-organisasi umit yang dibentuk atau digunakan untuk mencapatujuan
tersebut.
kebijakan dan prosedur untuk menyelesaikan program tersebut
peraturan-peraturan admmistratif yang berkaitan dengan program tersebut
Tujuan dari review and testing of management control system adalah sebagai berikut
1. Untuk mendapatkan bukti-bukti mengenai kenga elemen dari tentative audit obiective
dengan melakukan pengetesan terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang berkaitan
dengan sistem pengendalian manajemen.
2. Untuk memastikan bahwa bukti-bukti yang diperolehi dari perusahaan adalah
kompeten jika audit diperluas ke dalam detail examination (pemeriksaan secara rinci).
Sistem pengendalian manajemen mencakup seluruh kegiatan-kegiatan manajemen
yang menyangkut akuntansi maupun tidak kegiatan manajemen di dalam maupun di
luar perusahaan.
Jika auditor dapat memperoleh bukti-bukti yang kompeten dalam melaksanakan review
and resting of management control system, berarti auditor dapat meyakinkan dirinya
mengenai keandalam informasi yang diperoleh dari sistem pengendalian manajemen
C. Detailed Examination
Dalam tahapan ini auditor harus mengumpulkan bukti-bukti yang cukup, kompeten, material
dan relevan untuk dapat menentukan tindakan-tindakan apa saja yang dilakukan manajemen
dan pegawai perusahaan yang merupakan penyimpangan-penyimpangan terhadap criteria
dalam firm audit objective, dan bagaimana effectsdari penyimpangan-penyimpangan tersebut
dan besar kecilnya effects tersebut yang menimbulkan kerugian bagi perusahaan
D. Report Development
Temuan audit harus dilengkapi dengan kesimpulan dan saran dan harus di-reviewoleh audit
manager sebelum didiskusikan dengan auditee Komentar dari auditee mengenai apa yang
disajikan dalam konsep laporan harus diperoleh (sebaiknya secara tertulis)
A.CRITERIA
Standar yang harus dipatuhi oleh setiap bagian dalam perusahaan, bisa berupa kebijakan yang
telah ditetapkan manajemen, kebijakan perusahaan sejenis atau kebijakan industry, dan
peraturan pemerintah.
B. CAUSES
C. EFFECTS
Kehematan diartikan sebagai cara penggimaan sumber daya (masukan) secara hati-hati dan
bijak agar diperoleh biaya yang paling murah tanpa merusak muru.
Efisiensi diartikan sebagai bertindak untuk membuat pengorbanan yang paling tepat
dibandingkan dengan hasil yang dikehendaki. Suatu organisasi dianggap efektif oleh GAO,
bila bisa mencapai majuan dengan efisien, hemat, dan menaati peraturan yang berlaku,
Jika program yang ditetapkan untuk bagian marketing tidak bisa dicapai dan budget yang
ditetapkan tidak bisa dipenuhi berarti fungsi marketinglidak berjalan efektif Misalnya market
share perusahaan tidak bisa ditingkatkan sesuai rencana
Jika penjualan dalam kuantitas maupun dalam nilas rupiah menurun, beberapa penyebabnya
adalah
c.turunnya muti produk perusahaan sehingga kurang bisa bersang dengan produk dari Pesaing
3. Fungsi produksi
Perlu diperiksa apakah terjadi pemborosan dalam fungsi produksi, yang bisa terlihat dan
beberapa hal
a.menumpuknya bahan baku atau terganggunya jadwal produksi karena pemesan barang tidak
memperhatikan Iron Stock dan EOQ
c.mesin-mesin dan aset lamnya tidak terawat dengan baik atau terjadi idle capacity
4. Fungsi personalia
a.rekrutmen pegawai dilakukan melalui seleksi yang ketat, sehingga hanya calon pegawai
yang memenuhi syarat yang diterima
b.penempatan pegawai dilakukan sesuai dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman
kerja yang sesuai
5. Fungsi keuangan
b dana yang dimiliki perusahaan dikelola dengan baik (misalnya jika ada dana berlebih,
dibelikan surat berharga atau didepositokan);