MANAGEMENT AUDIT
SUHAIMI (02272111009)
UNIVERSITAS KHAIRUN
TERNATE
2023/2024
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN MANAGEMENT AUDIT
Management audit, disebut juga operational audit, functional audit, systems
audit, adalah suatu pemeriksaan terhadap kegiatan operasi suatu perusahaan, termasuk
kebijakan akuntansi dan kebijakan operasional yang telah ditentukan oleh manajemen,
untuk mengetahui apakah kegiatanoperasi tersebut sudah dilakukan secara efektif,
efisien, dan ekonomis.
Pendekatan audit yang biasa dilakukan dalam sualu management audit adalah
menilai efisiensi,efektivitas, dan keekonomisan dari masing-masing fungsi yang
terdapat dalam perusahaan. Misalnyafungsi penjualan dari pemasaran, fungsi
produksi, fungsi pergudangan dan distribusi, fungsi sumberdaya manusia, fungsi
akuntansi, dan fungsi keuangan.
Audit prosedur yang biasa dilakukan dalam suatu managemenf audit tidak seluas
audit proseduryang dilakukan dalam suatu suatu general audit,karena ditekankan pada
evaluasi terhadap kegiatanuSaha perusahaan.
Menurut Arens (2014 : 835) ada tiga jenis operational audit, yaitu:
Selain itu Arens (2014: 838) menyatakan ada dua hal penting yang harus
dimiliki oleh operationaI auditor yailu independensi dan kompetensi.
Management Audit
1. Bisa dilakukan oleh internal auditor atau management consultant. Selain itu di
lndonesia management audit juga bias dilakukan oleh BPKP dan BPK.
2. Pada akhir pemeriksaannya auditor memberikan laporan kepada manajemen
berupa temuantemuan audit mengenai efektivitas system pengendalian
manajemen, apakah kegiatan operasi perusahaan sudah dijalankan secara efisien,
ekonomis, dan efektif, beserta saran-saran untuk memperbaiki kelemahan-
kelemahan yang ditemukan selama pelaksanaan management audit.
3. Biasanya dilakukan jika manajemen merasakan adanya kebutuhan (misalnya jika
laba terus menurun, biaya terus meningkat, terasa banyak terjadi pemborosan dan
kecurangan, tujuan perusahaan yang sudah ditentukan tidak tercapai).
4. lkatan Akuntan lndonesia belum menyusun standar pemeriksaan unluk
monagement audit, namun BPKP dan BPK sudah memiliki pedoman manajemen
audit. Di Amerika, pedoman pemeriksaan disusun oleh GAO (Government Audit
Office).
5. Kriteria dalam sualu management audit bias berupa kebijakan yang ditentukan
manajemen, peraturan pemerintah, peraturan asosiasi, dan lain-lain.
Financial Audit
1. Harus dipimpin oleh seorang registered occountant dari sebuah kantor akuntan
publik.
2. Pada akhir pemeriksaannya, auditor harus memberikan pendapat mengenai
kewajaran laporan keuangan yang telah disusun manajemen. Selain itu
memberikan management letter yangmemberitahukan kepada manajemen
mengenai kelemahan-kelemahan dalam pengendalian intern dan saran-saran
perbaikannya.
3. Dilakukan secara rutin (setiap tahun)
4. Pemeriksaan dilakukan dengan berpedoman pada Standar Profesional Akuntan
Publik yang disusun oleh lkatan Akuntan lndonesia.
5. Kriteria dalam financial audit sudah jelas, yaitu ETAP/PSAK/IFRS.
Beberapa persamaan antara management audit dan financial audit adalah:
1. Management auditor maupun financial auditor haruslah independen. Financial
auditor haruslah independen dalam faktanya (in fact) maupun dalam tampilan (rn
appearance). Sedangkan management auditor (misalnya internal auditor) mungkin
dalam tampilan kurang independen, karena merupakan orang dalam perusahaan,
tetapi dalam faktanya haruslah independen.
2. Management dan financial auditor harus mengumpulkan bukti-bukti yang cukup
dan kompeten untuk mendukung opininya.
3. Beberapa teknik dan audit prosedur yang biasa digunakan oleh management
auditor maupun financial auditor adalah'.
a. teknik inquiry, obseruation, dan inspection;
b. menggunakan internal control questionnaires dan flow chart atau narrative
memo untuk mempelajari sistem dan prosedur akuntansi dan mengevaluasi
internal control yang terdapat di perusahaan;
c. penggunaan statistical sampling alau judgement sampling untuk pemilihan
sampel yang akan dites;
d. penggunaan iasa computer specialist jika perusahaan yang diaudit sudah
menerapkan computerized accounting system.
4. Pelaksanaan audit harus dipimpin dan disupervisi oleh orang yang mempunyai
pengalaman yang cukup di bidang audit serta mempunyai latar belakang
pendidikan akuntansi. Dalam pelaksanaan management audit, auditor lebih
banyak menggunakan audit program dalam bentuk kuesioner.
5. Management auditor dan financial auditor harus mendokumentasikan audit
prosedur yang dilakukan, bukti-bukti yang dikumpulkan dan temuan-temuan audit
dalam kertas kerja pemeriksaan dengan rapi dan disusun secara sistematis.
Menurut Arens (2014:839), ada tiga (3) tahapan dalam management audit, yaitu
sebagai berikut.
1. Planning
2. Evidence accumulation and evaluation
3. Reporting and follow up
Tahapan dalam management audit menurut Leo Herbert (1979), terdiri atas:
A. Preliminary Survey
Tujuan dari preliminary Survey adalah untuk mendapatkan informasi umum dan
latar belakang, dalam waktu yang relatif singkat, mengenai semua aspek dari
organisasi, kegiatan, program, atau sistem yang dipertimbangkan untuk diperiksa,
agar dapat diperoleh pengetahuan atau gambaran yangmemadai mengenai objek
pemeriksaan.
1. untuk organisasi :
a. lokasi;
b. manajemen;
c. sejarahnya;
d. jumlah pegawai;
e. kebijakan manajemen.
f. Kewajiban / aspek hukum;
g. akta pendirian dan perubahan serta pengesahan;
h. kewajiban-kewajibannya.
C. Detailed Examination
Dalam tahapan ini auditor harus mengumpulkan bukti-bukti yang cukup,
kompeten, material. Dan relevan untuk dapat menentukan tindakan-tindakan apa
saja yang dilakukan manajemen dan pegawai perusahaan yang merupakan
penyimpangan-penyimpangan terhadap criteria dalam firmaudit objective, dan
bagaimana effects dari penyimpangan-penyimpangan tersebut dan besar kecilnya
effects tersebut yang menimbulkan kerugian bagi perusahaan.Bukti-bukti yang
dikumpulkan harus diikhtisarkan, masing-masing yang berkaitan dengan criteria,
causes, dan effects dalam firm audit obiectives. Dari ikhtisar tersebut harus bisa
ditentukan audit findings yang mengakibatkan terjadinya ketidakefisienan dan
pemborosan (ketidakhematan), yang diperlukan untuk penyusunan laporan
management audit.
D. Report Development
Temuan audit harus dilengkapi dengan kesimpulan dan saran dan harus di-
reviewoleh audit manager sebelum didiskusikan dengan auditee.Komentar dari
auditee mengenai apa yang disajikan dalam konsep laporan harus diperoleh
(sebaiknyasecara tertulis). Auditee bisa saja berbeda pendapat mengenai temuan
dan perbedaan pendapat tersebut harusdicantumkan dalam laporan audit.
Sudah dijelaskan bahwa tujuan utama management audit adalah untuk menilai
performance management dan fungsi-fungsi dalam perusahaan, terutama
efektivitas, efisiensi, dan kehematan (economic) dari kegiatan usaha perusahaan.
Menurut Hans Kartikahadi (1990), pengertian efektivitas, kehematan (ekonomi),
dan efisiensi dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Efektivitas dimaksud bahwa produk akhir suatu kegiatan operasi telah
mencapai tujuannya baik dari segi kualitas hasil kerja, kuantitas hasil kerja
maupun batas waktu yang ditergetkan.
2. Kehematan (ekonomis) berarti cara penggunaan sesuatu barang (hal) secara
berhati-hati dan bijak (prudent) agar diperoleh hasil yang baik.
3. Efisiensi berarti bertindak dengan cara yang dapat meminimalisasi kerugian
atau pemborosan sumber daya dalam melaksanakan atau menghasilkan
sesuatu.
Sedangkan pengerlian efektivitas, kehematan, dan efisiensi menurut Ruchyat
Kosasih (1990) adalah:
Efektivitas
Diartikan sebagai perbandingan masukan-keluaran dalam berbagai kegiatan,
sampaidengan pencapaian tujuan yang ditetapkan, ditinjau dari kuantitas (volume)
hasil kerja, kualitashasil kerja maupun batas waktu yang ditargetkan.
Kehematan
Diartikan sebagai cara penggunaan sumber daya (masukan) secara hati-hati dan
bijakagar diperoleh biaya yang paling murah, tanpa merusak mutu.
Efisiensi
Diartikan sebagai bertindak untuk membuat pengorbanan yang paling tepat
dibandingkan dengan hasil yang dikehendaki. Suatu organisasi dianggap efektif
oleh GAO, bila bisa mencapaitujuan dengan efisien, hemat, dan menaati peraturan
yang berlaku.
Selain itu, menurut Cook & Winkle (1988):
Economy: if the particular benefit could have been accomplished.
Efficiency: if greater benerfits could have been achieved at the same cost.
Effectivity: if the achieved benefits are in accordance with the program’s
preestablished goals.
Fungsi-fungsi yang perlu diperiksa oleh management auditor adalah:
1. Fungsi pemasaran (marketing)
2. Fungsi penjualan (sales)
3. Fungsi produksi
4. Fungsi personalia
5. Fungsi keuangan