Anda di halaman 1dari 30

Teknik-Teknik dan

Pendekatan Audit Manajemen

AU DI T MAN AJEMEN
Teknik-Teknik Audit Manajemen
Survei Pendahuluan
Survei pendahuluan merupakan langkah pertama dalam proses audit
manajemen. Tujuannya adalah untuk mendapatkan pemahaman
tentang informasi dan perspektif yang dibutuhkan untuk mencapai
kesuksesan audit.
Survei pendahuluan akan mernberikan pemahaman kepada auditor
tentang tujuan, proses, risiko, dan kontrol yang terkait dengan audit.
Untuk itu, dari survei pendahuluan, diharapkan auditor akan mengenal
industri perusahaan yang akan diaudit (auditee) sehingga dapat
membantu dalam pelaksanaan audit.
Survei Pendahuluan
Ada 2 jenis informasi yang perlu dikumpulkan dalam proses pengenalan
industri auditee, yaitu :
a. Informasi-informasi mengenai aspek-aspek di dalam perusahaan,
seperti struktur organisasi, rencana kebijakan manajemen, sistem
akuntansi, dan lain-lain yang berhubungan dengan perusahaan.
b. lnformasi mengenai aspek-aspek lingkungan di luar perusahaan,
meliputi latar belakang industri, seperti pengaruh barang substitusi,
posisi industri tersebut dalam perekonomian, jumlah perusahaan yang
bergerak dalam industri yang bersangkutan,
Survei Pendahuluan
1. Studi awal
Dalam tahap studi awal, auditor manajemen dapat melakukan reviu
atas kertas kerja dan temuan audit tahun sebelumnya, mempelajari
bagan organisasi, dan dokumen-dokumen lain untuk memperoleh
pemahaman mengenai objek audit. Penelaahan atas kertas kerja dan
temuan audit tahun sebelumnya akan membantu auditor dalam
memperoleh pemahaman terutama tentang pendekatan yang dilakukan
oleh auditor tahun sebelumnya. Penelaahan atas bagan organisasi akan
membantu auditor dalam memahami posisi aktivitas klien pada hierarki
perusahaan.
Survei Pendahuluan
2. Dokumentasi

Auditor manajemen dapat melakukan langkah-langkah dokumentasi, yaitu dengan


membuat beberapa daftar dan kuesioner berikut ini.

l) Daftar pengingat yang memuat langkah-langkah/hal-hal yang harus dilakukan


oleh auditor saat penugasan audit. Daftar ini akan membantu auditor dalam
melakukan pekerjaan secara terorganisasi dan lebih sederhana serta
mengorganisasi kertas kerja.

2) Daftar isi yang dibuat sebelum tahap perencanaan audit, yang akan membantu
auditor dalam mengidentifikasi masalah-rnasalah yang harus ditangani dan untuk
membuat acuan kertas kerja.

3) Kuesioner, yang berupa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan ke auditee .


Survei Pendahuluan
Kuesioner ada 2 jenis, yaitu :

a) Kuesioner informal

(1) Jika audit yang diusulkan bersifat organisasional maka pertanyaan yang
diajukan berorientasi kepada manusia

(2) Jika audit yang diusulkan bersifat fungsional maka pertanyaan yang diajukan
berkaitan dengan alur kerja, hubungan dengan orang lain dan umpan balik

b) Kuesioner formal

Kuesioner formal biasanya diberikan kepada klien sebelum auditor datang untuk
mengaudit. Hal ini dimaksudkan agar klien dapat melakukan persiapan terutama
dalam mempersiapkan lembar evaluasi diri yang efektif untuk menanggapi
kuesioner tersebut.
Survei Pendahuluan
3. Pertemuan dengan klien
Sebelum mengadakan pertemuan dengan klien, sebaiknya auditor
manajemen memberitahukan terlebih dahulu jadwal pertemuan
kepada klien. Hal ini dilakukan karena jika klien sudah
mempersiapkan terlebih dahulu maka informasi yang akan
diperoleh akan lebih banyak dan bermanfaat. Dalam pertemuan
ini, auditor manajemen dapat menjelaskan ke manajer auditee
tujuan dari audit manajemen dan pendekatan audit yang akan
dilakukan.
Survei Pendahuluan
4. Mengumpulkan informasi
Dengan mendiskusikan aktivitas dengan pegawai dan
mendapatkan dokumen-dokumen yang diperlukan, auditor
manajemen mengumpulkan informasi mengenai sistem dan
proses dalam bagian yang diauditnya. Tahap ini juga akan
mernbantu auditor dalam merencanakan survei berikutnya.
Survei Pendahuluan
5. Observasi
Auditor manajemen dapat mengidentifikasi hal-hal yang terkait
dengan klien yang meliputi tujuan dari aktivitas, mengobservasi
arus kerja, ritme aktivitas, bagaimana orang-orang menjalankan
fungsinya, pengawasan yang dilakukan manajer dan penyelia,
dan apakah pegawai terlihat nyaman dalam melaksanakan
tugasnya. Auditor manajemen juga dapat mengidentifikasi risiko
dan pengendalian yang terkait.
Survei Pendahuluan
6. Membuat bagan alir/flowchart
Pembuatan bagan alir/flowchart membutuhkan waktu yang lama.
Meskipun demikian, tetap harus dilakukan karena bagan
alir/flowchart dapat mernberikan gambaran sistem yang akan
mernbantu auditor manajemen dalam melakukan analisis operasi
yang kompleks secara terperinci.
7. Pelaporan
Hasil survei pendahuluan dituangkan dalam bentuk laporan dan
dilaporkan secara informal kepada manajemen.
Survei Pendahuluan
Kesimpulan dari laporan hasil survei, yaitu sebagai berikut :

(1) Jika hasil survei memberikan keyakinan adanya sistem, kontrol, pengawasan, dan
manajemen yang baik maka dapat menjadi dasar keputusan tidak dilakukannya
audit.

(2) Jika hasil survei auditor manajemen merekomendasikan perbaikan maka ha! ini
harus dibahas dengan manajer auditee. Apabila dari pembahasan tersebut manajer
auditee bersedia untuk mengambil tindakan perbaikan maka hasil survei dianggap
final.

(3) Jika hasil survei menyimpulkan diperlukannya audit maka auditor manajemen
harus membuat ringkasan audit yang mencakup langkah-langkah audit yang
disarankan dan tentunya rasional bagi klien. Selain itu, auditor juga harus
mengidentifikasi aktivitas-aktivitas yang tidak akan diaudit dan menjelaskan
alasannya kepada manajer auditee.
Program Audit
Program audit adalah panduan bagi auditor manajemen dan
bersamaan dengan pengawasan audit untuk memastikan bahwa
langkah-langkah audit yang sesuai telah dilakukan. Langkah-
langkah audit tersebut dirancang untuk:
a. Mengumpulkan bukti audit
b. Memungkinkan auditor manajemen untuk menyatakan
pendapat mengenai efektivitas, efisiensi dan ekonomisasi dari
aktivitas yang sedang direviu.
Program Audit
Program audit merupakan alat penghubung antara survei
pendahuluan dan pekerjaan lapangan. Dalam penyiapan program
audit, auditor manajemen harus mempertimbangkan hasil-hasil
dari langkah-langkah yang dilakukan selama survei pendahuluan.
Program audit harus mengidentifikasi tujuan operasi yang
pencapaiannya akan dievaluasi oleh auditor. Program audit harus
dirancang untuk menjadi pedoman auditor mengenai prosedur
apa yang dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan audit.
Prosedur audit adalah teknik-teknik yang digunakan oleh auditor
untuk menentukan apakah tujuan operasi telah dicapai.
Pekerjaan Lapangan
Pekerjaan lapangan adalah proses sistematis untuk mengumpulkan bukti-bukti
secara objektif mengenai operasi perusahaan dan mengevaluasinya.
Pengumpulan bukti-bukti secara objektif mengenai operasi perusahaan tersebut
bermanfaat untuk

(a) mengetahui apakah operasi tersebut memenuhi standar yang ditetapkan

(b) memberikan informasi untuk pengambilan keputusan manajemen.

Tujuan dari pekerjaan lapangan adalah untuk menyelesaikan prosedur audit


yang dinyatakan dalam program audit, terkait dengan tujuan audit. Dalam
pekerjaan lapangan, auditor manajemen mengumpulkan bukti-bukti mengenai
efektivitas sistem pengendalian, efisiensi operasi, pencapaian tujuan, dan
pengaruh dari risiko terhadap perusahaan.
Temuan Audit
Temuan audit adalah kondisi penyimpangan-penyimpangan dari norma/kriteria yang dapat
diterima, diidentifikasi oleh auditor manajemen dan memerlukan tindakan korektif. Tidak
semua kesalahan yang ditemukan auditor manajemen perlu dilaporkan karena beberapa
kesalahan mungkin tidak signifikan dan tidak memerlukan perhatian manajemen. Kesalahan
lain mungkin sangat signifikan dan memerlukan tindakan perbaikan. Karakteristik temuan
audit yang dapat dilaporkan adalah berikut ini:

a. Cukup signifikan.

b. Relevan dengan masalah-masalah yang ada.

c. Secara objektif dibuat tanpa bias atau prasangka.

d. Didokumentasikan dengan fakta dan dengan bukti yang memadai, kompeten, dan relevan.

e. Cukup meyakinkan untuk memaksa dilakukannya tindakan perbaikan terhadap


kelemahan yang ada.
Kertas Kerja
Kertas kerja mendokumentasikan proses audit. Kertas kerja mencatat informasi
yang diperoleh dan analisis yang dilakukan selama proses audit. Kertas kerja
dibuat mulai dari pertama auditor menjalankan tugasnya sampai mereka
mereviu tindakan korektif dan mengakhiri proyek audit. Kertas kerja mencakup
hal-hal berikut:

a. Rencana audit, terrnasuk program audit.

b. Pemeriksaan serta evaluasi kecukupan dan efektivitas sistem kontrol


internal.

c. Prosedur audit yang dilakukan, informasi yang diperoleh, dan kesimpulan


yang dicapai.
Pendekatan Audit Manajemen
Pendekatan Audit Manajemen
Audit manajemen dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan,
yaitu :
1. Bertitik tolak dari arus sumber daya, yaitu manajemen, mesin
(teknologi), material, uang, manusia, dan lain-lain.
2. Bertitik tolak dari fungsi-fungsi bisnis, seperti produksi,
pemasaran, sumber daya manusia, keuangan, dan akuntansi.
3. Bertitik tolak dari fungsi manajemen, yaitu perencanaan,
pelaksanaan, dan pengendalian/pengawasan.
Pendekatan Audit Manajemen
Berdasarkan pendekatan dan rencana yang sudah ditetapkan,
auditor manajemen melakukan reviu atas sistem dan prosedur di
dalam perusahaan secara independen, mengidentifikasi area di
mana ada kelemahan dalam pengendalian dan prosedur,
mengidentifikasi area di mana pengendalian dan prosedur dapat
ditingkatkan, dan melaporkan rekomendasinya ke tingkatan
manajernen yang sesuai.
Evaluasi
1) Dalam melakukan survei pendahuluan, reviu atas kertas kerja
dan ternuan audit tahun sebelumnya dilakukan pada tahap ....
A. dokumentasi
B. pembuatan bagan alir/flowchart
C. studi awal
D. temuan audit
Evaluasi
2) Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan
tindakan korektif yang perlu diterapkan adalah ....
A. hubungan biaya dan manfaat
B. besarnya biaya dari tindakan korektif
C. besarnya manfaat yang akan diperoleh dari tindakan korektif
D. pengaruh terhadap auditor
Evaluasi
3) Dalam audit manajemen menggunakan pendekatan sumber daya, unsur-
unsur pekerjaan yang perlu diaudit adalah ....
A. manusia, item, informasi
B. manusia, peralatan
C. peralatan, informasi, item
D. manusia, item, peralatan, informasi
Evaluasi
4) Program audit adalah alat penghubung antara ....
A. survei pendahuluan dan temuan audit
B. survei pendahuluan dan pekerjaan lapangan
C. pekerjaan lapangan dan kertas kerja
D. kertas kerja dan temuan audit
Evaluasi
5) Berikut ini yang bukan merupakan titik tolak pendekatan audit
manajemen adalah ....
A. fungsi-fungsi bisnis
B. arus manusia
C. fungsi manajemen
D. arus sumber daya
Evaluasi
6) Selain informasi internal, auditor manajemen juga harus
mencari informasi mengenai aspek-aspek lingkungan di luar
perusahaan, salah satunya adalah ....
A. pengaruh barang substitusi
B. struktur organisasi
C. sistem akuntansi
D. rencana kebijakan manajemen
Evaluasi
7) Kondisi penyimpangan-penyimpangan dari norma/kriteria yang
dapat diterima, diidentifikasi oleh auditor manajemen dan
memerlukan tindakan korektif disebut …
A. kertas kerja audit
B. temuan audit
C. program audit
D. tujuan audit
Evaluasi
8) Karakteristik temuan audit yang dapat dilaporkan adalah, kecuali …
A. Kesalahan yang tidak signifikan dan tidak memerlukan perhatian
manajemen
B. Relevan dengan masalah-masalah yang ada
C. Didokumentasikan dengan fakta dan dengan bukti yang memadai,
kompeten, dan relevan.
D. Cukup meyakinkan untuk memaksa dilakukannya tindakan
perbaikan
Evaluasi
9) Auditor manajemen harus mencari informasi mengenai aspek-
aspek internal perusahaan, yaitu …
A. pengaruh barang substitusi
B. variabel makroekonomi
C. jumlah pesaing
D. rencana kebijakan manajemen
Evaluasi
10) Metode atau teknik yang digunakan oleh auditor untuk
mengumpulkan dan mengevaluasi bukti audit untuk kemudian
menentukan apakah tujuan operasi telah tercapai disebut …
A. kertas kerja audit
B. prosedur audit
C. temuan audit
D. perencanaan audit

Anda mungkin juga menyukai