PEKERJAAN LAPANGAN
pekerjaan lapangan adalah suatu proses yang dilakukan secara sistematis dalam
mengumpulkan bukti audit yang objektif mengenai operasi/kegiatan yang diaudit, kemudian
mengevaluasinya untuk memastikan bahwa operasi/kegiatan tersebut sesuai
denganstandar/kriteria yang dapat diterima dan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan,
serta menyediakan informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan oleh manajemen
tujuan pekerjaan lapangan adalah untuk membantu pemberian keyakinan prosedur - prosedur
audit yang ada di program audit, sesuai tujuan audit tujuan audit tidak sama dengan tujuan
operasi, tetapi tujuan audit terkait dengan tujuan operasional.
Untuk menentukan jumlah dan kualifikasi pegawai yang akan melaksanakan audit.
Jika pegawai intern tidak ada yang memiliki keahlian yang special, maka harus
menggunakan sumber daya luar.
Pengelolaan staf audit tergantung dari kompleksitas pekerjaan dan kebutuhan rentang
atas kontrol.
Disini program audit direncanakan sebagai berurutan. Rangkaian aktifitas terkait satu
sama lain dalam menjamin alur pekerjaan
Metode yang umum digunakan (sebagai prosedur audit) / teknik pengujian dalam
melaksanakan pekerjaan lapangan ada 6 yaitu :
1)Observasi
3)Verifikasi
4)Investigasi
5)Analysis
6)Evaluasi
8. Metode pendokumentasian
9. Penyiapan laporan
Strategi audit merupakan bagian integral dari proses perencanaan, berlaku untuk semua
organisasi audit apapun ukurannya. Pada organisasi berskala kecil, aspek yang berhubungan
dengan staf seperti pengorganisasian staf, wewenang dan tanggung jawab, serta kebutuhan
pegawai penerapan yang minimum.
A. Audit Fungsional
Audit fungsional (functional audit) adalah audit yang mengikuti proses dari awal hingga
akhir, melintasi lini organisasi. Audit ini bertujuan untuk menentukan seberapa baik
fungsifungsi dalam organisasi akan saling berinteraksi dan bekerja sama. Audit fungsional
memiliki kesulitan khusus karena luas dan cakupannya. Audit fungsional yang bernilai bagi
menyadari apa yang diharapkan oleh manajemen senior dari auditor internal. Setiap
organisasi diarahkan dan dipimpin oleh keputusan manajemen. Keputusan yang baik
tergantung keputusan yang tepat. Dalam semua auditnya, auditor internal, sebagai
konsultan sekaligus mitra bagi manajemen, harus mengevaluasi informasi yang menjadi
dasar pengambilan keputusan oleh manajemen dan memastikan bahwa sistem control
dilakukan dalam organisasi tetapi juga dengan control administratif yang digunakan untuk
memastikan bahwa aktifitas-aktifitas tersebut dilaksanakan. Oleh karena itu auditor tertarik
pada seberapa baik manajer organisasi memenuhi tujuan organisasi dengan sumber daya
yang ada. Khususnya dalam organisasi yang besar dengan berbagai operasi dan fungsi,
seberapa baik transaksi yang mengalir atau mengucur melalui saluran pipa organisasi.
Tolak ukur audit atau standar yang diterapkan pada operasi organisasi dibangun dari
dan sasaran dalam kondisi yang berubah. Mereka harus mengenal prinsip-prinsip
kepemimpinan, motivasi, dan komunikasi. Mereka harus mengenal prinsip -prinsip kontrol
standar, merencanakan sistem pencatatan, pelaporan, dan kontrol induk, serta mengawasi
Setiap organisasi harus ditelaah produktivitasnya yaitu efisiensi dan efektivitas pengguna
Audit fungsional dan organisasional membentuk kerangka kerja program audit jangka
panjang. Setiap organisasi membutuhkan konsultan luar untuk melakukan studi manajemen,
yang dimiliki para konsultan. Organisasi-organisasi yang lain munkin tidak merasakan hal
yang sama. Kekecewaan ini bisa bersumber dari berbagai penyebab. Beberapa diantaranya
adalah:
Para karyawan mungkin menganggap para konsultan tersebut sebagai orang asing
yang
tidak terlibat dalam gaya hidup dan pergaulan organisasi.
Konsultan telah mengikuti pelatihan dalam jangka waktu yang lama dan berbiaya
tinggi.
Rekomendasi konsultan luar, yang biasanya dikomunikasikan dalam pertemuan
terakhir
atau dalam laporan rinci, bisa memancing reaksi defensive dari klien.
Konsultan luar biasanya mengenakan tarif yang sangat mahal, yang dalam banyak
kasus, akan melebihi biaya memberdayakan orang-orang berbakat yang telah dimiliki
organisasi.
Auditor harus menerapkan semua teknik mempengaruhi yang mereka miliki sejak
permulaan dan disepanjang penugasan, mereka harus membuat manajemen tetap
mengetahui informasi dan memperoleh rekomendasi pada tingkat akar rumput sebelum
menyajikannya ke manajemen.
Program merupakan istilah umum yang mencakup setiap upaya yang didanai yang seiring
dengan aktivitas normal organisasi yang sedang berlangsung – progam ekspansi, program
baru untuk manfaat karyawan, kontrak baru, program kesehatan pemerintah atau program
pelatihan yang berhubungan erat dengan tujuan organisasi. Tujuan auditnya adalah
dan membuat evaluasi yang informatif, bermanfaat, dan objektif. Dalam penelaahan ini akan
membantu semua pihak terkait bila mereka memiliki pemahaman yang sama atas
istilahistilah yang digunakan. Berikut beberapa diantaranya:
Evaluasi
Memastikan nilai sesuatu dengan membandingkan antara pencapaian dengan standar
atas tujuan.
Evaluasi program
Secara umum, mengevaluasi apa yang telah dicapai, terkait dengan sumber daya yang
digunakan, dan atas itu, apakah tujuan-tujuan program telah layak dan sesuai.
Study biaya manfaat
Mempertimbangkan hubungan antara sumber daya yang digunakan dan biaya
(masukan) dan manfaat (keluaran atau hasil).
Study efektitas biaya
Intinya, auditor internal ingin menetukan tiga hal dalam audit atas program. Dalam sektor
swasta pencapaian umumnya diukur dalam pendapatan dan keuntungan. Dalam sektor
publik auditor internal memperhatikan:
- Keluaran
Mencakup hal-hal seperti jasa yang diberikan, barang yangdiproduksi, dan biaya, dan
bantuan yang diberikan. Misalnya siswa-siswa yang diajar, kasus-kasus yang diproses.
Manfaat mencerminkan dampak dari keluaran. misalnya, jumlah siswa yang diajar
dan aspirasi dari para siswa merupakan manfaat. Manfaat atau hasil lebih sulit
diukur disbanding keluaran namun jelas manfaat lebih relevan dalam mengevaluasi
suatu program.
- Dampak
Adalah efek dari suatu program terhadap suatu komunitas, masyarakat atau bahkan
dunia.