Anda di halaman 1dari 9

PROSES DAN TUJUAN PEKERJAAN LAPANGAN

OLEH :
Ni kadek pande sri widhianingsih 03

Nyoman eva rosdiana ningsih 22

Yolanda patricia simanjuntak 30

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MAHASARASWATI

2022/2023
1. Tujuan dan strategi melakukan pekerjaan lapangan

 Pengertian Pekerjaan Lapangan Pekerjaan


Lapangan (field work) merupakan proses untuk mendapatkan keyakinan
secara sistematis dengan mengumpulkan bahan bukti secara objektif mengenai
operas entitas, mengevaluasinya, dan melihat apakah operasi tersebut memenuhi
standar yang dapat di terima dan mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan
dan menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan oleh manajemen.
Dalam melaksanakan pekerjaan lapangan, internal audit menerapkan teknik-
teknik audit serta menerapkan penelaahan yang tepat saat mengumpulkan,
menyusun, mencatat, dan mengevaluasi bahan bukti audit.

 Tujuan Pekerjaan Lapangan adalah untuk membantu pemberian keyakinan


dengan melaksanakan prosedur-prosedur audit yang ada di program audit, sesuai
tujuan audit yang ingin dicapai.

Dalam makna yang paling sederhana, pekerjaan lapangan merupakan pengumpulan


bahan bukti untuk pengukuran dan evaluasi.

 Strategi untuk melakukan pekerjaan lapangan


Pada tahap ini telah dilakukan survey pendahuluan dan telah diselesaikan program
audit.
1) Kebutuhan pegawai Merencanakan jumlah dan kualifikasi staf yang akan
melakukan audit.
2) Kebutuhan sumber daya dari luar Bila staf audit yang ada tidak
memilikikeahlian khusus, maka harus didapat dari sumber di luar
perusahaan.
3) Pengorganisasian sifat audit harus diidentifikasi sebagai rencana
berbentuk ramping atau geuk (banyak lapisan supervisi) tergantung pada
kompleksitas kerja dan rentang kontrol yang dibutuhkan.
4) Wewenang dan tanggung jawab Mencakup alur wewenang yang berkaitan
dan secara khsusus menggambarkan otorisasi yang didelegasikan ke setiap
lini dan staf dalam tim audit.
5) Struktur pekerjaan lapangan - urutan-urutan progam audit direncanakan.
Aktivitas yang berurutan saling berhubungan untuk meyakinkan bahwa
terdapat susunan alut kerja.
6) Waktu pelaksanaan pekerjaan lapangan - Estimasi waktu harus mencakup
kebutuhan waktu untuk aspek aiministratif seperti penghubung
antarkelompok dan dalam kelompok, kebutuhan waktu untuk kegiatan non
operasi dan pendokumentasian serta penulisan draf laporan audit berisi
hasil-hasil pekerjaan lapangan.
7) Metode pekerjaan lapangan - Ada enam metode, yaitu: observasi.
konfirmasi. verifikasi, investigasi, analisis, dan evaluasi.
8) Metode pendokumentasian - melibatkan akumulasi bahan bukti dan
penyiapan kertas kerja. Bagian in membutuhkan antisipasi hasil-hasil
metode pekerjaan lapangan dan juga penggunaan akhir dari audit.
9) Penyiapan laporan - Laporan harus dirancang dengan mempertimbangkan
pembaca dan pengguna. Pertimbangan kemampuan dan tanggapan
pembaca haruslah menjadi perhatian utama dalam rancangan dan isinya.
10) Rencana Kontigensi rencana harus memuat kondisi terbaik yang bisa
dicapai yang biasa,dan yang terburuk.
2. Bagian-bagian pekerjaan lapangan (tujuan dan prosedur operasi vs audit)
Tujuan dari pekerjaan lapangan adalah untuk membantu dalam jaminan dengan
melakukan prosedur audit yang dijabarkan dalam program audit, dalam menanggapi
tujuan audit. Tujuan audit terkait dengan tetapi sangat berbeda dari tujuan operasi. Lebih
lanjut tentang hubungan ini nanti. Ketika direduksi menjadi esensinya yang paling
sederhana, kerja lapangan hanyalah pengumpulan bukti untuk pengukuran dan evaluasi.
Konsep pengukuran memiliki arti khusus bagi auditor internal. Ketika mereka telah
sepenuhnya memahami konsep konsep ini, auditor internal dapat berhasil memeriksa
hampir semua operasi dalam organisasi. Auditor internal profesional tidak boleh terlibat
dalam audit biasa atau serampangan. Mereka harus memahami bahwa mereka:

 Tidak dapat memberikan jaminan dengan mengaudit operasi dalam ruang hamp
 Tidak dapat mengamati suatu proses dan dengan seenaknya memutuskan apak
 Harus melihat operasi dalam hal unit pengukuran dan standar.

Satuan pengukuran diturunkan dari kuantifikasi elemen diskrit yang berlaku untuk
operasi — dolar, hari, pound, derajat, orang, dokumen, mesin, atau elemen kuantifikasi
lainnya dari kualitas tertentu yang dengannya aktivitas dapat diukur secara objektif.
Standar operasi adalah kualitas kinerja yang dapat diterima — kerangka acuan — di
mana elemen operasi yang diukur akan dibandingkan untuk menilai tingkat keberhasilan
atau kegagalan.

Mengembangkan strategi lapangan pekerjaan

Persiapan untuk fase kerja lapangan membutuhkan perhatian dan perencanaan


yang matang seperti halnya persiapan untuk audit secara keseluruhan. Pada titik ini,
survei pendahuluan telah selesai dan program audit telah disiapkan. Auditor harus
mengarahkan perhatian mereka pada pekerjaan itu sendiri dan bagaimana pekerjaan itu
harus dilakukan. Unsur-unsur rencana strategis akan mencakup:
1. Persyaratan pribadi.

2. Kebutuhan akan sumber daya dari luar Rencana darurat.

3. Organisasi staf audit.

4. Wewenang dan tanggung jawab.

5. Penataan pekerjaan lapangan f.

6. Waktu kerja lapangan.

7. Metode dokumentasi.

8. Persiapan laporan.

Konsep strategi audit ini, merupakan bagian integral dari proses perencanaan,
berlaku untuk semua organisasi audit terlepas dari ukurannya. Dalam organisasi kecil,
aspek staf seperti organisasi staf, wewenang dan tanggung jawab, dan persyaratan
personel memiliki penerapan minimum.

Mungkin ada elemen lain, tetapi yang baru saja dicantumkan adalah yang paling
penting. Mereka harus dikembangkan secara cukup rinci pada awal pekerjaan dan mereka
harus cukup fleksibel untuk dimodifikasi saat pekerjaan berlangsung. Unsur-unsur ini
dijelaskan secara rinci adalah:

• Persyaratan pribadi.

• Kebutuhan akan sumber daya dari luar.

• Organisasi staf audit.

• Wewenang dan tanggung jawab.

• Penataan pekerjaan lapangan .

• Waktu kerja lapangan.

• Metode dokumentasi.

• Persiapan laporan.

• Rencana darurat.

Pengertian prosedur audit

Prosedur Audit adalah langkah-langkah yang dilakukan oleh auditor untuk


mendapatkan semua informasi mengenai kualitas keuangan yang disediakan oleh
perusahaan, yang memungkinkan mereka untuk membentuk opini audit atas laporan
keuangan apakah mereka mencerminkan pandangan yang benar dan adil dari posisi
keuangan organisasi.

Mereka diidentifikasi dan diterapkan pada tahap perencanaan audit setelah menentukan
tujuan audit, ruang lingkup, pendekatan, dan risiko yang terlibat.

Metode prosedur audit

Dalam melakukan prosedur audit, ada beberapa metode prosedur audit yang harus Anda
gunakan dalam melakukan dan menentukan kualitas informasi keuangan, berikut
penjelasan nya :

a) Penyelidikan
Penyelidikan adalah proses meminta klien untuk penjelasan tentang proses atau
transaksi yang terkait dengan laporan keuangan. Jenis prosedur audit ini biasanya
melibatkan pengumpulan bukti verbal. Demikian juga, auditor menggunakan
prosedur penyelidikan untuk berbagai macam proses audit.

Misalnya, auditor dapat meminta klien untuk memahami lingkungan bisnis dan
kontrol atau mereka mungkin bertanya tentang transaksi atau saldo item baris
laporan keuangan.

Bukti yang dikumpulkan oleh penyelidikan formal atau informal umumnya tidak
bisa berdiri sendiri meyakinkan. Oleh karena itu, auditor biasanya melakukan
prosedur lain bersama dengan penyelidikan seperti memeriksa dokumen
pendukung untuk memastikan bahwa penjelasan yang diberikan oleh klien dapat
diandalkan.

b) Pemeriksaan catatan atau dokumen

Pemeriksaan catatan atau dokumen adalah proses pengumpulan bukti dengan


memeriksa catatan atau dokumen. Jenis prosedur audit ini dapat dilakukan dengan
menjamin catatan transaksi ke dokumen pendukung atau menelusuri dokumen
pendukung ke catatan transaksi.

Sebagai contoh, auditor dapat menggunakan prosedur inspeksi untuk menguji


pernyataan terjadinya transaksi pengeluaran dengan menjamin mereka untuk
menerima laporan, faktur pemasok, dan pesanan pembelian.

Pernyataan audit biasanya diuji dengan memeriksa dokumen untuk mendukung


transaksi akuntansi dalam catatan perusahaan (vouching). Dan pernyataan
kelengkapan biasanya diuji dengan memilih dokumen dan melacaknya kembali ke
catatan perusahaan (penelusuran) dengan memastikan apakah sesuai atau tidak.

c) Perhitungan ulang

Perhitungan ulang adalah proses menghitung kembali pekerjaan yang telah


dilakukan klien untuk melihat apakah ada hasil yang berbeda antara pekerjaan
auditor dan pekerjaan klien.

Jenis prosedur audit ini biasanya digunakan untuk menguji penilaian dan alokasi
pernyataan keuangan.

d) Prosedur analitik

Prosedur analitik adalah proses mengevaluasi informasi keuangan melalui analisis


tren, rasio atau hubungan antara data termasuk data keuangan dan non-keuangan.
Auditor biasanya melakukan jenis prosedur audit ini dengan membangun harapan
mereka tentang transaksi khas atau saldo akun dan membandingkannya dengan
catatan klien.

Jika auditor menemukan bahwa catatan klien tidak konsisten. Maka auditor akan
menyelidiki lebih lanjut tentang varian yang ada. Sebagai contoh, auditor dapat
melakukan prosedur analitik pada akun beban bunga dengan mengalikan tingkat
bunga rata-rata dengan saldo rata-rata pinjaman. Kemudian, auditor akan
menggunakan hasilnya untuk membandingkan dengan jumlah yang dicatat oleh
klien.

e) Tes Penilaian

Menghitung aset berwujud dapat memberi auditor bukti nilai. Auditor dapat
mengonfirmasi jumlah peralatan atau produk tertentu untuk menentukan bahwa
nilainya sesuai dengan pernyataan perusahaan.

3. Audit Smart

SMART adalah singkatan dari lima elemen yang digunakan dalam sebuah metode
untuk membuat sebuah project management. Kelima elemen tersebut adalah specific,
measurable, achievable, relevant, dan time-bound goals. Lima elemen ini menurut
Instagantt merupakan elemen yang penting dalam menentukan tujuan dari sebuah proyek.

1) Specific
Saat menetapakan tujuan untuk proyek akan kamu lakukan, tujuan tersebut harus
jelas dan spesifik. Jika tidak, kamu akan kesulitan ketika harus fokus pada proyek
tersebut.
Kamu bisa mempertimbangkan beberapa hal berikut ketika menentukan proyek
yang akan dibuat.
 Tujuan apa yang ingin dicapai.
 Apa alasan tujuan tersebut dan mengapa tujuan tersebut penting.
 Tentukan siapa saja yang akan terlibat untuk mencapai tujuan tersebut.
 Jika membutuhkan lokasi, tentukan lokasi yang relevan dengan tujuan.
 Identifikasi persyaratan atau hambatan yang dapat menjadi masalah dalam
proses pelaksanaan.
2) Measurable
Saat menentukan tujuan proyek, kamu harus memastikan bahwa tujuan tersebut
dapat diukur. Dengan begitu, kamu dapat melacaknya.
Untuk itu, tentukan tugas yang spesifik. Tetapkan apa saja yang harus
diselesaikan dan kapan tugas tersebut harus selesai. Ini akan memudahkanmu
mengawasi jalannya proyek.
3) Achievable
Unsur berikutnya dalam metode SMART adalah achievable. Agar tujuan
proyekmu dapat tercapai, tujuan tersebut harus realistis. Kamu boleh membuat
proyek yang menantang tetapi tetap memungkinkan. Jadi, perhatikan baik-baik
peluang yang sebelumnya terlewatkan. Pikirkan juga sumber daya yang
diperlukan untuk menyelesaikan tujuan tersebut. Kamu bisa melibatkan anggota
timmu dalam menetapkan tujuan proyek. Dengan begitu, mereka dapat memilih
area proyek yang akan dikerjakan tergantung pada keahlian dan kemampuan
mereka.
4) Relevant
Tujuan proyek haruslah relevan dengan misi perusahaan. Paling tidak, tujuan
tersebut mencerminkan satu atau lebih dari nilai inti perusahaan. Untuk
memastikan proyek memberikan hasil yang diharapkan, kamu harus memastikan
bahwa setiap tujuan proyek konsisten dengan tujuan perusahaan secara
keseluruhan.
5) Time-bound goals
Kamu perlu memiliki tenggat waktu yang jelas untuk benar-benar fokus dalam
mencapai tujuanmu. Tanpa tenggat waktu yang jelas, kamu tidak akan tahu di
mana dan kapan harus memulai. Buatlah kerangka waktu yang realistis untuk
dicapai pada setiap tahapan proyek. Untuk menghindari maraton yang tidak
pernah berakhir dalam sebuah proyek, setiap tahapan harus memiliki tenggat
waktu yang pasti.
Keuntungan Menggunakan Metode SMART
Metode project management ini berfokus pada tujuan yang ingin dicapai dari
proyek tersebut. Metode SMART adalah metode yang universal.
Menurut Project Manager, hal itu membuat metode ini dapat digunakan untuk proyek
apapun. Berikut beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dengan menggunakan
metode SMART.

1) Memperjelas visi akhir proyekmu


Tanpa visi dan penetapan tujuan yang tepat, proyekmu akan tidak terarah. Ini
akan membuat proses pengerjaan proyekmu dapat memakan waktu lebih lama
dari yang seharusnya.
Metode SMART akan membantumu mengidentifikasi dan menentukan tujuan apa
saja yang harus dicapai dari proyekmu. Tujuan ini akan membuatmu lebih efektif
dalam memanfaatkan biaya dan waktu.
2) Memungkinkanmu fokus terhadap proyek yang dikerjakan
Tujuan yang jelas memungkinkanmu fokus pada apa yang seharusnya dicapai.
Selain itu, ini akan mencegahmu dari gangguan dalam pengerjaan proyek dan
mencegah pemborosan sumber daya.
3) Memastikan proyek berjalan
Menyiapkan tujuan jangka panjang dapat memotivasimu untuk mencapai tujuan.
Ketika kamu merasa kehilangan motivasi, tujuan yang telah ditetapkan dapat
menjadi motivasi untuk menyelesaikan proyekmu.
4) Membuatmu lebih disiplin
Jika kamu tidak memiliki disiplin yang tepat, sulit bagimu untuk mencapai tujuan
tertentu.
Metode SMART yang berfokus pada tujuan akan membantumu disiplin dan fokus
pada tujuan yang ingin kamu capai.
5) Mengingatkanmu pada prioritas
Mengetahui apa prioritasmu adalah cara pasti untuk mencapai tujuan. SMART
membantumu menentukan apa yang menjadi prioritas dari proyekmu.
Ini akan memudahkanmu untuk mencapai tujuan dari proyek karena kamu dapat
memahami apa yang perlu dikerjakan terlebih dahulu.
6) Memudahkanmu mengidentifikasi target yang tertinggal
Mengukur keberlangsungan proyek adalah hal yang mudah. Selain itu, lebih
mudah untuk mengenali siapa yang berkinerja baik dan siapa yang membutuhkan
bantuan dalam jangka panjang.
Jika kamu melewatkan satu langkah selama proses tersebut, akan lebih mudah
untuk memetakan dan mengidentifikasi langkah mana yang terlewatkan ketika
kamu memiliki tujuan tertentu.
7) Membagi tujuan besar menjadi tujuan kecil yang bisa dicapai
Menyelesaikan masalah yang besar akan lebih mudah jika dilakukan secara
berurutan. Melalui metode SMART, kamu bisa membagi tujuan besar yang
ditetapkan menjadi berbagai tujuan kecil yang dapat dicapai.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.studocu.com/id/document/universitas-riau/audit-internal/field-work-audit-
internal/31959606

https://dotedu.id/proses-dan-tujuan-kerja-lapangan-audit-internal/

https://www.harmony.co.id/blog/apa-saja-proses-dalam-prosedur-audit-simak-penjelasannya/

Anda mungkin juga menyukai