(PENGAUDITAN INTERNAL)
Disusun oleh:
Kelompok 5
KELAS : Akuntansi D Malam
Prosedur audit adalah sarana yang digunakan auditor untuk memenuhi tujuan
auditnya. Prosedur audit merupakan langkah-langkah dalam proses audit yang
menjadi pedoman bagi auditor dalam melaksanakan penelaahan yang direncanakan,
berdasarkan tujuan audit yang ditetapkan.Tujuan audit harus ditujukan kepada audit
untuk setiap hal yang perlu dilakukan. Prosedur audit harus relevan dengan tujuan
audit. Prosedur audit mungkin terlihat cocok untuk audit sebuah operasi tertentu,
namun jika tidak dirancang untuk melaksanakan tujuan audit yang telah disetujui,
maka akan sedikit manfaatnya dalam membantu memenuhi misi audit. Daftar tujuan
dan prosedur audit untuk semua operasi tidak ada habisnya dikarenakan beragam
aktivitas dan sarana yang mencakupinya. Sehingga para praktisi diharapkan dapat
memilih tujuan audit dan menerapkan prosedurnya dengan melihat kondisi
perusahaannya, serta merancang prosedur yang relevan dengan tujuan audit yang
dipilih.
Berikut salah satu contoh hubungan tujuan audit dengan prosedur audit :
Persediaan, persediaan dipindahkan dari gedung ke departemen yang memesan barang
tersebut. Tujuan auditnya adalah mengevaluasi kontrol atas pengalihan tanggung
jawab atas barang-barang tersebut. Dokumen yang tepat untuk menunjukkan
pengiriman fisik persediaan adalah catatan penerimaan yang ditandatangani dan
formulir permintaan barang. Meskipun laporan penerimaan, daftar pengiriman, dan
faktur pemasok berhubungan dengan persediaan, namun dokumen tersebut tidak
relevan dengan tujuan audit ini. Tujuan audit yang lain adalah menentukan apakah
persediaan dikeluarkan hanya setelah formulir permintaan barang yang diotorisasi
diterima. Pengujian yang tepat untuk mencapai tujuan ini adalah memilih sampel acak
pengeluaran persediaan perpetual (sisi kredit) dan menelusurinya ke formulir
permohonan yang diotorisasi dengan layak. Memeriksa permohonan tanda tangan
orang yang berwenang dan menelusuri formulir pengeluaran ke catatan persediaan
perpetual atau ke catatan akumulasi biaya tidak memberi keyakinan, bahwa semua
kredit atas persediaan telah diotorisasi dengan layak. Tujuan audit internal yang
modern berada dalam kisaran yang luas. Saat ini audit internal sudah beralih dari audit
atas keandalan informasi keuangan ke audit atas ketaatan organsasi terhadap hukum
dan regulasi, ke audit atas efisiensi dan keekonomian penggunaan sumber terpercaya
dan ke audit atas efektivitas kinerja.
Indikator-indikator kunci :
a. Penuh makna
b. Tepat waktu
c. Sensitivitas
d. Keandalan
e. Dapat diukur
f. Praktis
Carolina Power and Light mengemukakan hasil dari inovasi ini berupa efektivitas
biaya yang mendukung proses audit internal tradisional. Berikut ini manfaat-manfaat
utamanya :
a. Meningkatkan penggunaan metode-metode audit terbatas
b. Meningkatkan upaya audit
c. Memperbanyak audit yang efektif
d. Identifikasi masalah secara tepat waktu
e. Meningkatkan deteksi kecurangan
f. Meningkatkan perencanaan audit tahunan
PENUTUP
Kesimpulan
REFERENSI
http://kriwuull.blogspot.com/2018/09/internal-audit-bab-6.html?m=1
https://bangijang.blogspot.com/2012/05/pekerjaan-lapangan.html?m=1
https://ekaekasite.wordpress.com/2017/06/29/audit-internal/
https://www.academia.edu/32533694/
Proses_dan_Tujuan_Field_work_Pekerjaan_Lapangan
https://www.coursehero.com/file/25624431/Pekerjaan-Lapangan-Idoc/