Disusun oleh :
1. Dafa ()
3. Virgi ( )
AS-21-PB
BOGOR
2023
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu tahap ialah perencanaan (audit planning). Tujuan audit planning
ialah untuk menentukan pada are mana, bagaimana, kapan serta oleh siapa
anggota tim yang mana) audit akan dilakukan. Langkah penting dalam audit
planning mengidentifikasi faktor resiko. Auditor harus menilai faktor resiko
inheren, misalnya sistem online, network, database dan teknologi canggih
lainnya yang memiliki resiko lebih besar daripada batch processing system
(apalagi dibandingkan sistem manual). Auditor harus meneliti resiko potensial
dengan melakukan review awal general controls, menilai kelemahan
pengendalian dan mengevaluasi apakah pengendalian tersebut dijalankan.
Tujuan analisis resiko ini untuk membantu auditor agar lebih fokus audit pada
area yang faktor resikonya besar. Untuk itu auditor menyiapkan rencana kerja
audit (audit program) mengenai batas, jadwal, dan prosedur untuk mencapai
sasaran audit. Setelah audit program disusun dan tim auditor telah dibentuk,
selanjutnya para anggota tim harus melakukan pengenalan terhadap sistem
yang akan diaudit.
Penyusunan program audit untuk penyelesaian pekerjaan lapangan yang
lebih mendalam merupakan tahap penting agar pemeriksaan manajemen dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien. Tahap penyusunan program audit
dilaksanakan setelah tahap persiapan pendahuluan dan penelitian mendalam.
BAB II
PEMBAHASAN
Audit program yang baik harus mencantumkan beberapa hal, yaitu sebagai
berikut :
b. Tujuan audit
Tujuan audit ialah untuk melaksanakan verifikasi bahwa subjek dari audit
telah diselesaikan atau berjalan sesuai dengan standar, regulasi, dan
praktik yang telah disetujui dan diterima oleh sebuah organisasi.
Prosedur audit adalah metode atau teknik yang digunakan oleh para
auditor untuk mengumpulkan dan mengevaluasi bahan bukti yang
mencukupi dan kompeten. Prosedur ini dapat digunakan untuk mendukung
pendekatan audit top-down ataupun pendekatan audit bottom-up. Auditor
akan mempertimbangkan bagaimana setiap prosedur ini akan digunakan
ketika merencanakan audit dan mengembangkan program audit.
d. Kesimpulan pemeriksaan
Audit program yang telah disusun pasti mempunyai tujuan, berikut ini ada
beberapa tujuan dari audit program yaitu :
1. Sebagai alat untuk mengontrol dan mencatat pelaksanaan yang tepat dari
pekerjaan audit, dan unruk meninjau pekerjaan audit
2. Sebagai bukti yang mendukung pendapat auditor
3. Sebagai acuan pengumpulan data dan proses evaluasi pelaksanaan tugas
audit
4. Sebagai pedoman yang spesifik dan langkah – langkah yang harus diikuti
dalam pengumpulan bukti audit
5. Sebagai sarana perbandingan data yang dikumpulkan dari tahun
sebelumnya.
1. Prosedur Analitis
Prosedur ini meneliti hubungan yang dapat diterima antara data keuangan dan
data non-keuangan untuk mengembangkan harapan atas saldo laporan
keuangan.
2. Prosedur awal
4. Pengujian pengendalian
Adalah pengujian pengendalain intern yang ditetapkan oleh strategi audit dari
auditor.
5. Pengujian transaksi
6. Pengujian Saldo
Berfokus pada perolehan bukti secara langsung tentang saldo akun serta item-
item yang membentuk saldo tersebut.
Program audit yang disusun dengan baik seharusnya bisa memberikan manfaat
antara lain :
Program kerja audit merupakan rencana dan langkah kerja yang harus
dilakukan selama audit yang didasarkan atas tujuan dan sasaran yang diterapkan
serta informasi yang ada tentang aktiviutas yang diaudit. Untuk hasil yang lebih
baik, bisa saja dilakukan perubahan prosedur ditengah pelaksanaan pekerjaan
lapangan. Karena program audit bukanlah sesuatu yang bersifat kaku dan
melainkan dinamis dan lentur.
Ada beberapa manfaat dari penyusunan program kerja audit, antara lain :
1. Informasi pendahuluan
2. Pernyataan tujuan audit
3. Instruksi-instruksi khusus
4. Langkah-langkah kerja
Fungsi program kerja audit dalam audit manajemen sangatlah penting, maka
program kerja audit harus disusun sedemikian rupa agar bisa dijadikan sarana
pengendalian pelaksanaan audit. Adapun ketentuan yang harsu diperhatikan dalam
menyusun program kerja audit antara lain :
1. Tujuan audit harus dinyatakan secara jelas dn harus dpaat dicapai atas
dasar pekerjaan yang direncanakan dalam progrm kerja audit.
2. Program kerja audit harus disusun sesuai dengan penugasan yang
bersangkutan
3. Setiap langkah kerja harus merinci pekerjaan yang harus dilakuakan
alasan-alasannya
4. Progranm kertas kerja audit harus fleksibel dn setiap perubahan yang
dilakukan harus dengan persetujuan atasan auditor
5. Program kertas kerja audit harus fleksibel dan setiap perubahan yang
dilakukan harus dengan persetujuan atasan auditor.
6. Program kerja audit hendaknya hanya berisi informasi yang perlu untuk
melaksanakan audit dan evaluasi secara tepat.
7. Program kerja audit tidak boleh memuat perintah untuk memperoleh
informasi yang ada dalam permanent file.
8. Program kerja audit harus menyertakan taksiran-taksiran waktu yang
diperlukan sesuai dngan rencana kerja audit untuk melaksanakan kegiatan
yang bersangkutan.
9. Program kerja audit disiapkan oleh ketua tim audit dan harus dibahas
bersama-sama dengan pengawas dan seluruh anggota audit.
Program kerja audit dibutuhkan agar audit manajemen lebih terarah dan menjadi
lebih efektif serta efisien. Program kerja audit harus disusun dengan baik agar
dapat digunakan dan dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh auditor . Tanpa
adanya program kerja audit atau jika program audit tidak disusun denngan baik,
maka akan dibutuhkan biaya dan waktu yang relative lebih lama untuk
menyelesaikan sebuah pekerjaan audit.