4. Pengujian pengendalian
5. Pengujian transaksi
1.Memberikan kemudahan sebuah pendekatan metodis dan logis dalim pekerjaan audit
dan mengurangi kemungkinan hilangnya informasi selama pengujian berlangsung.
2.Membantu auditor yang belum berpengalaman dalam melakukan pengujian
program, dan juga membantu dalam pelatihan staf-staf auditor.
3.Mengkomunikasikan keinginan partner berkenaan dengan kebijakan pengujian
organisasi sektor publik.
4.Menyediakan pendekatan yang konsisten selama organisasi sektor publik dan semua
kliennya membuat peningkatan efisiensi dan mengurangi waktu audit, disamping itu
juga memberikan kemudahan bagi staf untuk berpindah dari Pekerjaan yang satu ke
pekerjaan yang lain.
Program audit keuangan
Dalam standar pekerjaan lapangan pemeriksaan keuangan disebutkan bahwa
pekerjaan harus direncanakan dengan sebaik baiknya dan jika digunakan tenaga
asisten haru disupervisi dengan semestinya. Ini berarti harus diadakan suatu
program pemeriksa guna melaksanakan penugasan pemeriksaan. Program audit
keuangan menurut Agoes (1999) merupakan kumpulan dan prosedur audit yang
akan dijalankan dan dibuat secara tertulis. Sedangkan menurut Boynton (2001)
program audit keuangan menyatakan prosedur audit yang diyakini oleh auditor
merupakan hal yang penting untuk mencapai tujuan audit keuangan tersebut.
Unsur-unsur audit keuangan
Ukuran sampel sebesar apakah yang akan dipilih oleh prosedur tertentu
Surat tugas audit sektor publik diterbitkan oleh direktur audit atau
kepala pada intansi auditor berada. Penerbitan surat tugas harus
berada pada periode daftar rencana objek audit berjalan. Surat tugas
diterbitkan berdasarkan Nomor Pelaksanaan Audit. Setiap
penerbitan surat tugas dikuri dengan penerbitan kuesioner yang
ditujukan untuk diisi klien. Kuesioner berfungsi sebagai alat untuk
menilai kinerja timaudit dan sistem audit. Kuesioner diterbitkan
oleh Direktur Audit, Kepala Kantor Wilayah atau Kepala Kantor
Pelayanan Utama.
Isi/muatan surat tugas audit sektor publik
Tujuan penyusunan program audit adalah agar pelaksanaan tugas audit dapat
mencapai tujuan audit yang telah ditetapkan dengan penggunaan sumber daya
yang seminiminal mungkin. Sebagai alat pengendali kegiatan audit, program
audit dapat disusun berdasarkan permasalahan yang ditemukan auditor. Pada
sistem penyusunan program audit berdasarkan masalah, pemetaan masalah
menjadi titik awal dalam menyusun program audit. Program audit disusun guna
mendalami dan mengatasi permasalahan yang ditemukan auditor. Program dibuat
tidak berdasarkan tahapan kerja tetapi berdasarkan perdasarkan permasalahan
yang ditemukan oleh auditor.
Berdasarkan Akun: