Anda di halaman 1dari 32

Kelompok 5

TEORI PEMBUATAN PROGRAM

TUGAS AUDIT SEKTOR


Anggota Kelompok:

1. Bunga Jungti Marlinda (2020SA022)


2. Tita Dia Sukmawati (2020SA111)
PUBLIK
3. Eko Dini Ratmawati (2020SA035

Dosen Pengampu: Maya Wwidyana dewi,


SE.,MM
“Fungsi Pembuatan Program Audit Sektor Publik”
Dalam merencanakan audit, auditor harus mempertimbangkan sifat, luar, dan saat pekerjaan
yang harus dilaksanakan serta harus mempersiiapkan suatu program audit tertulis untuk setiap
audit. Program audit tersebut menyatakan bahwa prosedur audit yang diyakini oleh auditor
merupakan yang penting untuk mencapai tujuan audit. Bentuk program audit akan sangat
beragam tergantung pada kondisi audit, praktik, serta kebijakan kantor akuntan tersebut.
Program audit juga mendokumentasikan strategi audiit. biasanya auditor berusaha
mengembangkan prosedur audit top down dan bottom up ketika mengembangkan suatu
program audit. Srategi audit biasanya meliputi keseimbangan antara prosedur ppelaksanaan
untuk memperoleh pemahaman tentang kegiatan utama klien dengan pengendalian internalnya,
membandingkan saldo keuangan dengan jumlah yang diharapkan, serta menentukkan
keseimbangan antara pengujian pengendalian dan pengujian subtantif.
Jenis pengujian yang termasuk dalam program audit
1. Pengujian analitis
2. Prosedur awal
3. Pengujian estimasi akuntansi

4. Pengujian pengendalian
5. Pengujian transaksi

6. Pengujian saldo pengujian

7.Penyajian dan pengungkapan


Maksud suatu program audit adalah untuk
mengatur secara sistematis prosedur audit
yang akan dilaksanakan selama audit Tujuan suatu program audit adalah untuk
berlangsung. Auditor menentukan tujuan audit mengatur secara sistematis prosedur audit
spesifik yang telah dikembangkan berdasarkan yang akan dilaksanakan selama audit. Dalam
asersi audit ketika mengembangkan program program audit, dinyatakan bahwa prosedur
audit. Sebuah contoh program audit yag audit diyakini oleh auditor merupakan hal yang
berkaitan dengan pengujian substantif penting untuk mencapai tujuan audit. Program
(Sumber: Boynton, Jhonson, dan Kell, 2001). audit juga mendokumentasikan strategi audit
yang ditempuh auditor. Dalam
mengembangkan satu program audit, biasanya
auditor akan berusaha menyembangkan
prosedur audit top-down dan bottom-up.
Manfaat Audit Program

1. Sebagai petunjuk kerja yang harus dilakukan


asisten dan instruksi bagaimana harus
menyelesaikan.
2. Sebagai dasar untuk koordinasi, pengawasan, dan
pengendalian pemeriksaan.
3. Sebagai dasar penilaian kerja yang dilakukan
klien.
Tujuan catatan-catatan dalam program audit

1.Untuk merekam atau mencatat pekerjaan, untuk tujuan review


terhadap partner.
2.Untuk merekam atau mencatat siapa yang melakukan pekerjaan.
3.Untuk memberikan bukti bahwa pekerjaan telah dilakukan di
dalam peristiwa setelah tanggal neraca dan dilakukan dengan cara
yang resmi (legal).
4.Untuk membantu memastikan sebuah pendekatan metodologi
untuk bekerja.
5.Untuk memfasilitasi transfer pekerjaan dalam hal staf baru yang
melakukan perikatan dalam kegiatan audit.
6.Untuk mengarahkan dalam perencanaan kegiatan audit untuk
tahun berikutnya.
Konsep yang tepat sebelum program audit itu disahkan dapat memiliki fungsi sebagai
berikut (Pratt, Michael J., Robert M kennedy, dan Jack Horrocks, 1985).

1.Memberikan kemudahan sebuah pendekatan metodis dan logis dalim pekerjaan audit
dan mengurangi kemungkinan hilangnya informasi selama pengujian berlangsung.
2.Membantu auditor yang belum berpengalaman dalam melakukan pengujian
program, dan juga membantu dalam pelatihan staf-staf auditor.
3.Mengkomunikasikan keinginan partner berkenaan dengan kebijakan pengujian
organisasi sektor publik.
4.Menyediakan pendekatan yang konsisten selama organisasi sektor publik dan semua
kliennya membuat peningkatan efisiensi dan mengurangi waktu audit, disamping itu
juga memberikan kemudahan bagi staf untuk berpindah dari Pekerjaan yang satu ke
pekerjaan yang lain.
Program audit keuangan
Dalam standar pekerjaan lapangan pemeriksaan keuangan disebutkan bahwa
pekerjaan harus direncanakan dengan sebaik baiknya dan jika digunakan tenaga
asisten haru disupervisi dengan semestinya. Ini berarti harus diadakan suatu
program pemeriksa guna melaksanakan penugasan pemeriksaan. Program audit
keuangan menurut Agoes (1999) merupakan kumpulan dan prosedur audit yang
akan dijalankan dan dibuat secara tertulis. Sedangkan menurut Boynton (2001)
program audit keuangan menyatakan prosedur audit yang diyakini oleh auditor
merupakan hal yang penting untuk mencapai tujuan audit keuangan tersebut.
Unsur-unsur audit keuangan

Segmen Laporan Keuangan


Pengendalian internal mengenai ketaatan
terhadap peraturan perundang-undangan yang
berlaku

Pengendalian atas penyusunan laporan


keuangan dan atas pengamana aktiva
Kecurangan terhadap peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan dugaan
kecurangan.
Program audit kinerja

Menurut SKPN. Audit kinerja merupakan


Pemeriksaan pengelolaan keuangan
negara yang terdiri dari audit atas aspek
ekonomi, efisiensi, serta efektifitas.
Bukti, Asersi, dan Sampel
Sampling audit adalah penerapan
prosedur audit terhadap kurang dari
Bukti audit adalah segala
seratus persen unsur dalam suatu saldo
Informasi yang mendukung
akun atau kelompok transaksi dengan
angka -angka atau informasi
tujuan untuk menilai beberapa
lain yang disajikan dalam
karakteristik saldo akun atau kelompok
laporan keuangan yang dapat
transaksi tersebut. Seksi ini memberikan
digunakan oleh auditor sebagai
panduan dalam perencanaan,
dasar untuk menyatakan
pelaksanaan, dan penilaian sampel audit.
pendapatnya.
Asersi (assertion) adalah
pernyataan manajemen
yang terkandung di
dalam komponen laporan
keuangan
Berbagai keputusan terkait bukti audit

Daftar atas berbagai prosedur audit


untuk audit tertentu atau untuk
keseluruhan audit.
Mencakup ukuran sampel, item yang
dipilih, waktu pelaksanaan pengujian

Pengendalian Setiap komponen audit akan


terdapat suatu program audit yang
mengandung sejumlah prosedut audit.
Keputusan untuk menentukkan jenis dan jumlah bukti audit

Prosedur audit apakah yang digunakan

Item manakah yang akan dipilih dari populasi

Ukuran sampel sebesar apakah yang akan dipilih oleh prosedur tertentu

Kapankan berbagai prosedur itu akan dilakukan


“Muatan program audit sektor publik”

Pemenuhan dan prosedur pengujian substantif


dapat ditunjukkan secara bersama sama.
Meskipun, hal itu sekarang secara umum 1.Pra pelaksana
dianggap sebagai yang terbaik tidak untuk 2.Perencanaan dan Pengendalian
menspesifikkan pengujian kelengkapan secara Audit
rinci dalam auditor tidak akan perlu berharap 3.Pencatatan (Recording) Hasil
untuk pada semua pengendalian, dan di dalam Pekerjaan
sifat-sifat pengendalian, dan karena itu sifat 4.Review Program Audit Sektor
pengujian, sangat bervariasi dari klien ke klien. Publik
Penerbitan surat tugas audit sektor publik

Fungsi Surat Tugas Audit Sektor Publik

Surat tugas audit dan surat perintah audit merupakan dasar


bagi auditor untuk melaksanakan audit terhadap organisasi
sektor publik. Surat tugas audit berfungsi sebagai dasar
pelaksanaan audit umum dan audit khusus. Sedangkan, surat
perintah audit berfungsi sebagai dasar dilaksanakannya audit
investigasi.
Instansi Penerbit Surat Tugas audit sektor publik

Surat tugas audit sektor publik diterbitkan oleh direktur audit atau
kepala pada intansi auditor berada. Penerbitan surat tugas harus
berada pada periode daftar rencana objek audit berjalan. Surat tugas
diterbitkan berdasarkan Nomor Pelaksanaan Audit. Setiap
penerbitan surat tugas dikuri dengan penerbitan kuesioner yang
ditujukan untuk diisi klien. Kuesioner berfungsi sebagai alat untuk
menilai kinerja timaudit dan sistem audit. Kuesioner diterbitkan
oleh Direktur Audit, Kepala Kantor Wilayah atau Kepala Kantor
Pelayanan Utama.
Isi/muatan surat tugas audit sektor publik

Secara umum surat tugas audit sektor publik berisi tentang


personel tim audit yang diberi tugas untuk melaksanakan
audit, tugas audit yang harus dilaksanakan, serta otorisasi
dari instansi yang menerbitkan surat tugas audit. Surat tugas
memiliki peran penting dalam proses audit sektor publik,
karena surat tugas audit ini memiliki kekuatan hukum yang
kuat.
sistem Pembuatan Program Audit Sektor Publik

Berdasarkan Urutan Kerja Atau Tahapan Pemeriksaan


Pembuatan program audit berdasarkan urutan kerja atau tahapan
pemeriksaan dapat dilakukan auditor dengan mengunjungi
secara langsung unit organisasi yang akan diaudit. Dalam
menjalankan fungsinya, auditor memiliki hak untuk
mendapatkan akses informasi yang dibutuhkan.
Beberapa cara yang dapat ditempuh oleh tim audit dan
auditor untuk mendapatkan informasi dari klien dalam
rangka pembuatan program audit sektor publik

1.Mengamati proses kerja


2. Meminta Penjelasan
3. Meminta program pada kasus tertentu
4. vvvvvMenelaah dokumen simintas
5. Memeriksa silang
6. Menccccvvvvvvvvvvcari bukti
7. Melakukan survvvei
Berdasarkan Permasalahan

Tujuan penyusunan program audit adalah agar pelaksanaan tugas audit dapat
mencapai tujuan audit yang telah ditetapkan dengan penggunaan sumber daya
yang seminiminal mungkin. Sebagai alat pengendali kegiatan audit, program
audit dapat disusun berdasarkan permasalahan yang ditemukan auditor. Pada
sistem penyusunan program audit berdasarkan masalah, pemetaan masalah
menjadi titik awal dalam menyusun program audit. Program audit disusun guna
mendalami dan mengatasi permasalahan yang ditemukan auditor. Program dibuat
tidak berdasarkan tahapan kerja tetapi berdasarkan perdasarkan permasalahan
yang ditemukan oleh auditor.
Berdasarkan Akun:

Akun Pendapatan Akun Belanja

Akun Aktiva Tetap Akun Jasa Personalia

Akun Pembiayaan (Investasi) Akun Saldo Kas


SIKLUS PEMBUATAN PROGRAM DAN PENERBITAN SURAT
TUGAS AUDIT SEKTOR PUBLIK

Siklus Pembuatan Program Audit Sektor Publik


Program audit adalah daftar prosedur audit yang akan dilaksanakan dalam
pengumpulan bukti yang meliputi sifat, luas dan waktu pekerjaan Program audit
harus menekankan rincian prosedur audit yang diperlukan untuk mencapai
tujuan audit. Dengan demikian, program audit berfungsi sebagai:
1. Petunjuk mengenai apa yang harus dilakukan, dan instruksi bagaimana harus
dilakukan.
2. Alat koordinasi, pengawasan, dan pengendalian audit.
3. Alat penilai kualitas kerja.
Tahap perencanaan dan pekerjaan lapangan audit

1. Sasaran audit, luas dan metodologi.


2. Kriteria pengukuran..
3. Koordinasi dengan auditor pemerintah lain jika dibutuhkan
4. Pengetahuan dan keterampilan staf audit.
5. Kepatuhan dengan hukum dan peraturan dan aturan lain
6. Pengukuran pengendalian internal.
Prosedur Audit Sektor Publik
1. Prosedur untuk memperoleh pemahaman lingkup pengendalian
internal.
2. Pengujian pengendalian merupakan pengujian yang ditujukan
terhadap rancangan dan pelaksanaan suatu kebijakan untuk
mencegah dan menemukan salah saji material dalam suatu
laporan keuangan
3. Pengujian substantif merupakan pengujain rinci dan prosedur
analitis yang dilakukan untuk menemukan salah saji material
dalam saldo rekening, golongan transaksi, dan unsur
pengungkapan laporan keuangan.
Siklus Penyusunan Program Audit Keuangan

1. Perekaman atau pencatatan sistem akuntansi.


2. Review dan evaluasi pendahuluan.
3. Pengujian kepatuhan (compliance tests).
4. Mencocokkan laporan keuangan sebagai dasar pokok perekaman transaksi.
5. Pengujian subtansif,
6. Analisis menyeluruh
7. Pengujian terperinci
8. Memastikan kesesuaian kode rekening organisasi
9. Memastikan kesesuaian dengan standar akuntansi
10.Pengujian kebenaran dan kejujuran
11.Pengujian analitis
12.Audit peristiwa setelah tanggal neraca
13.Pengujian laporan manajemen
14.Surat representasi
15.Review partner atau auditor atas kerja audit yang telah dilakukan
Siklus Penyusunan Program

1. Sasaran audit, luas dan metodologi


2. Kriteria pengukuran kinerja
3. Koordinasi dengan auditor lain jika dibutuhkan
4. Pengetahuan dan keterampilan
5. Kepatuhan dengan
6. Pengukuran pengendalian internal
. Program audit mencakup hal-hal berikut.

1. Pendahuluan dan latar belakang informasi mencakup pihak berwenang dalam


entitas yang diaudit, sejarah dan saran, lokasi penting, informasi lain yang
dibutuhkan untuk menyusun program audit
2. Tujuan audit.
3. Luas pekerjaan audit.
4. Metode audit yang digunakan seharusnya digambarkan secara jelas.
5. Penjelasan pola khusus yang digunakan organisasi yang diaudit.
6. Beberapa instruksi khusus yang diperlukan untuk melengkapi audit
7. Format umum laporan audit.
Siklus penerbitan surat tugas audit sektor publik
1. Kepala Bidang Xxxxx memberitahu ke bagian yang akan diaudit paling lambat 14 (empat belas) hari
kerja sebelum audit dilaksanakan.
2. Setelah pihak klien menyatakan kesediaanya untuk di audit, maka Kepala Bidang Xxxxxx mengajukan
surat perintah kerja tim auditor ke kepala XXXXX ditandatangani.
3. Kepala XXXXX harus memberikan surat perintah kerja kepada tim auditor paling lambat 7 (tujuh) hari
kerja sebelum pelaksanaan audit mutu internal dimulai.
4. Tim auditor harus menyerahkan jadwal audit beserta daftar periksa audit (checklist) kepada Kepala
Bidang Xxxxxx paling lambat 2 (dua) hari sebelum pelaksanaan audit.
5. Tim auditor melaksanakan audit sesuai dengan jadwal dan lingkup yang telah ditetapkan.
6. Setelah pelaksanaan audit selesai, tim auditor mengadakan pertemuan untuk membahas hasil temuan.
7. Tim auditor melaporkan dan mendiskusikan temuan-temuannya dengan Kepala Bidang yang diaudit
untuk menetapkan usulan tindakan perbaikan yang akan diambil sebagai tindak lanjut dari temuan audit
8. Tim auditor membuat laporan audit dan program tindak lanjut audit internal untuk ditandatangani oleh
kedua pihak.
9. Tim auditor menyerahkan program tindak lanjut Kepala XXXXX dengan tembusan kepada Kepala Bidang
XXXXX
10. Tim auditor melakukan verifikasi kepada pihak klien setelah jangka waktu yang disepakati.
11. Tim menyerahkan laporan verifikasi pelaksanaan tindak internal kepada kepala XXXXX dengan tembusan
Kepala Bidang Xxxxx
12. Kepala Sub.Bidang xxxxxxxxx harus membuat laporan audit internal setiap (tiga) bulan bentuk "audit
status log"
13. Kepala Bidang Xxxxxx harus mendistribusikan audit status log kepada kepala XXXXX, para Kepala Bidang
dan Kepala Sub Bagian TU
Teknik Pembuatan Program Audit Sektor Publik

1. Berdasarkan Klasifikasi Keuangan

2. Berdasarkan Titik Kritis (Prioritas)


Teknik Penerbitan Surat Tugas Audit Sektor Publik

1. Melalui Penunjukan Langsung


2. Melalui Seleksi Rapat
• Kuorum
• Keputusan berdasarkan mufakat
• Keputusan berdasarkan suara terbanyak
Kesimpulan

Fungsi Pembuatan Program Audit Sektor Publik maksud suatu program


audit adalah untuk mengatur secara sistemastis proseduraudit yang akan
dilaksanakan selama audit berlangsung. Auditor menentukan tujuanaudit
spesifik yang telah dikembangkan berdasarkan asersi audit
ketikamengembangkan program audit. Sebuah contoh program audit yang
berkaitan dengan pengujian substantive. Audit pada organisasi sektor
publik telah menjadi isa penting dalam mewujudkan good governance.
Audit sangat penting dilakukan untuk menilai dan melihat bagaimana
kinerja pemerintah dalam melayani masyarakat pada umumnya. Sistem
pelaksanaan audit sektor publik meliputi pengumpulan data dan juga
analisis data.
Terima
Kasih
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai