Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rafli Setyo Utomo

NIM : 2012311003

Kelas : Akuntansi 5A

RESUME BAB 9
Fieldwork Phase

1. Proses Dan Tujuan Pekerjaan Lapangan (Field Work)


Proses
Istilah “proses yang sistematis” mengimplikasikan langkah-langkah audit terencana yang
dirancang untuk memenuhi tujuan-tujuan audit. Istilah tersebut juga memiliki makna bahwa
auditor internal akan menerapkan persyaratan profesional dalam melakukan audit, serta
menerapkan penelaahan yang tepat saat mengumpulkan, menyusun, mencatat, dan
mengevaluasi bahan bukti audit.
“Persyaratan profesional” berarti kebebasan penuh dari segala bias yang akan
mempengaruhi pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti. Bebas dari bias dicapai
melalui independensi dan objektivitas, baik dalam kenyataan maupun persepsi. Objektifitas
nyata muncul dari perilaku mental yang tidak memihak, perilaku yang mendasarkan pada
pengetahuan dan menuilai bukti benar-benar murni dalam kenyataannya tanpa memandang
orang yang menyediakannya.

2. Pembuatan Strategi Untuk Melaksanakan Field Work


Tahap persiapan untuk melakukan pekerjaan lapangan dilakukan pada saat survei
pendahuluan telah diselesaikan dan program audit telah disiapkan. Bagian-bagian dari
rencana strategis mencakup:
1. Kebutuhan pegawai - merencanakan jumlah dan kualifikasi staf yang akan melakukan
audit.
2. Kebutuhan sumber daya dari luar (sumber dari luar, sumber dari mitra, penggunaan ahli,
peminjaman staf, dan sebagainya). – menidentifikasi kebutuhan sumber daya dari luar
jika audit dilakukan pada hal yang bersifat khusus dimana tidak adanya staf yang
memiliki pengetahuan khusus tersebut.
3. Pengorganisasian staf audit – mengidentifikasi apakah rencana berbentuk ramping
(dengan lapisan supervisi yang terbatas) atau gemuk (banyak lapisan supervisi)
tergantung pada kompleksitas kerja dan rentang kontrol yang dibutuhkan.
4. Wewenang dan tanggung jawab - mencakup alur wewenang yang berkaitan dan secara
khusus menggambarkan otorisasi yang didelegasikan ke setiap lini dan staf dalam tim
audit.
5. Struktur pekerjaan lapangan - urutan-urutan progam audit direncanakan. Aktivitas yang
berurutan saling berhubungan untuk meyakinkan bahwa terdapat susunan alur kerja.
6. Waktu pelaksanaan pekerjaan lapangan - Estimasi waktu harus mencakup kebutuhan
waktu untuk aspek aiministratif seperti penghubung antarkelompok dan dalam
kelompok, kebutuhan waktu untuk kegiatan non operasi dan pendokumentasian serta
penulisan draf laporan audit berisi hasil-hasil pekerjaan lapangan.
7. Metode pekerjaan lapangan - Ada enam metode, yaitu: observasi, konfirmasi, verifikasi,
investigasi, analisis, dan evaluasi.
8. Metode pendokumentasian - melibatkan akumulasi bahan bukti dan penyiapan kertas
kerja. Bagian ini membutuhkan antisipasi hasil-hasil metode pekerjaan lapangan dan juga
penggunaan akhir dari audit.
9. Penyiapan laporan - Laporan harus dirancang dengan mempertimbangkan pembaca dan
pengguna. Pertimbangan kemampuan dan tanggapan pembaca haruslah menjadi
perhatian utama dalam rancangan dan isinya.
10. Rencana kontingensi - Rencana harus memuat kondisi terbaik yang bisa dicapai, yang
biasa, dan yang terburuk.

3. Audit Smart
Metode audit SMART (Selective Monitoring and Assessment of Risks and Trends)
merupakan gabungan penentuan risiko dan audit analitis. Hal ini dimaksudkan untuk
“mencerminkan efektivitas sistem kontrol internal dan memungkinkan auditor untuk dengan
segera mengidentifikasi masalah-masalah potensial, tren yang tidak menguntungkan dan
fluktuasi-fluktuasi yang tidak normal”. Metode ini menggunakan “indikator-indikator kunci”
sebagai elemen dasar dari proses audit. Terdapat empat tahap dalam audit SMART yaitu:
a) Pemilihan bidang-bidang kunci untuk pengawasan dan penentuan
b) Pengembangan indikator-indikator kunci untuk pengawasan dan penentuan
c) Implementasi
d) Pemeliharaan teknik-teknik audit SMART
Indikator-indikator kunci yang dimaksud di atas adalah:
a) Penuh makna
b) Tepat waktu
c) Sensitivitas
d) Keandalan
e) Dapat diukur
f) Praktis

4. Teknik-Teknik Pemeriksaan Transaksi-Transaksi atau Proses-ProsesTerpilih


1) Mengamati
Mengamati berarti melihat, memerhatikan, tidak melewatkan hal-halyang diangga
penting. Hal ini mengimplikasikan diterapkannya pandangan yangberhati-hati dan
berpengetahuan pada orang, fasilitas, proses, dan barang-barang. Halini juga berarti
pemeriksaan visual yang memiliki tujuan, memiliki nuansaperbandingan dengan standar,
dan suatu pandangan yang evaluatif.
2) Mengajukan Pertanyaan
Mengajukan pertanyaan mungkin rnerupakan teknik yangpaling pervasif bagi auditor yang
menelaah operasi. Pertanyaan diajukan selama auditdan bisa secara lisan ataupun tertulis.
3) Menganalisis
Berarti memeriksa secara rinci. Artinya kita memecah entitas yangkompleks ke dalam
bagian-bagian kecil untuk menentukan karakteristiknya yangsebenarnya. Istilah ini juga
berarti melihat lebih dalam beberapa fungsi, aktivitas, atausekelompok transaksi dan
menetukan hubungannya masing- masing.
4) Memverifikasi
Berarti mengonfirmasi kebenaran, akurasi, keaslian, atau validitas sesuatu. Cara ini paling
sering digunakan untuk mendapatkan kebenaran fakta atau rincian dalam suatu akun atau
laporan. Hal ini mengimplikasikan upaya yangdisengaja untuk menentukan akurasi atau
validitas beberapa laporan atau tulisan dengan mengujinya, seperti membandingkannya
dengan fakta yang diketahui, dengandata asli, atau dengan suatu standar.
5) Menginvestigasi
Merupakan istilah yang secara umum diterapkan pada pelaksanaantanya jawab untuk
menemukan fakta-fakta yang tersembunyi dan mencari kebenaran. Hal ini
mengimplikasikan penelusuran informasi yang sistematis yang diharapkan auditor bisa
ditemukan atau perlu diketahui. Cara ini mencakup, tapi tidak terbatas pada penyidikan-
investigasi yang menyelidiki lebih dalam dan ekstensif dengan maksud mendeteksi
kesalahan.
6) Mengevaluasi
Mengevaluasi berhubungan dengan melibatkan estimasi nilai. Dalam audit, hal ini
berarti menuju suatu pertimbangan. Artinya menimbang apa yang telah dianalisis dan
menentukan kecukupan, efisiensi, dan efektivitasnya. Hal ini merupakan langkah yang
berada di antara analisis dan verifikasi di satu sisi dan opiniaudit di sisi yang lain. Hal
ini mencerminkan kesimpulan yang dihasilkan auditor berdasarkan fakta-fakta yang
telah dikumpulkan

Anda mungkin juga menyukai