AUDIT
21412027 – ANNISA
NOORISKYA
214120 – LIS PASHARANI
21412042 – DANIA PUTRI
MAHARANI
21412048 – MAURA PUTRI
Perencanaan Audit
Audit universe merupakan kumpulan dari semua auditable unit (unit yang
layak menjadi auditee tersendiri, misalnya kegiatan, bagian, divisi, instansi,
proyek).
Contoh unit yang layak menjadi auditee adalah sebagai berikut:
1. Proyek,
2. Struktur organisasi,
3. Aset,
4. Kegiatan.
• Menetapkan Faktor Risiko dan
Skala Prioritas
Faktor risiko adalah kriteria (kategori atau faktor) yang digunakan untuk
menggambarkan kondisi risiko yang ada dalam suatu instansi. Untuk suatu faktor
yang sama, auditee dapat memiliki tingkat risiko yang berbeda-beda. Faktor risiko
utama yang biasanya digunakan dalam sistem scoring adalah sebagai berikut:
1. Kecukupan sistem pengendalian internal.
2. Sifat transaksi
3. Jangka waktu penerapan sistem pengendalian internal.
4. Sifat lingkungan operasional
5. Keamanan sumber informasi secara fisik.
6. Kecukupan pengendalian dan audit secara langsung oleh manajemen
7. Hasil audit dan kebijakan-kebijakan manajemen terdahulu, serta responsivitas
manajemen terhadap isu-isu atau temuan-temuan yang harus ditindaklanjuti
8. Ketersediaan sumber daya manusia, meliputi pengalaman manajemen dan staf,
turnover, kompetensi teknis, serta tingkat pendelegasian tugas.
9. Pandangan dari manajemen.
• Pemberian Skor dan Peringkat
Langkah selanjutnya melakukan penilaian pada setiap faktor risiko yaitu dengan
menetapkan skala tertentu melalui langkah langkah sebagai berikut :
1. Membuat skala angka tertentu, misalnya untuk menyajikan informasi mengenai tingkat
signifikan risiko yang terjadi pada unit audit maka dapat dibuat skala antara 1-5. Skala 1
menunjukkan risiko paling rendah dan skala 5 untuk menunjukkan risiko paling tinggi
2. Lakukan assesment atas masing masing faktor pada setiap unit audit yaitu menyusun
auditee melalui perhitungan jumlah risiko yang paling tinggi ke jumlah risiko yang paling
rendah.
Pemilihan Auditee
Setiap penugasan audit harus disiapkan dengan baik dan direncanakan secara
matang karena hal tersebut merupakan salah satu langkah agar setiap penugasan
dapat dijalankan secara efektif dan efisien
Penerbitan Surat Tugas
Fungsi pokok surat tugas ini adalah pemberitahuan kepada auditee bahwa akan dilaksanakan penugasan
audit di unit tersebut. Dalam surat tugas ini juga tercantum tim yang akan terlibat dalam suatu penugasan
di unit tertentu. Surat tugas ini sebaiknya diterima oleh auditee beberapa hari sebelum tanggal
dilaksanakannya first meeting/pertemuan awal. Agar auditee telah mempersiapkan diri baik dari segi
personel maupun data yang dibutuhkan untuk proses audit. Adapun isi dari surat tugas tersebut meliputi :
1. Dasar audit
Pencantuman dasar audit dalam surat penugasan bertujuan untuk menjelaskan alasan pelaksanaan
audit tersebut, yang bersifat rutin atau permintaan khusus.
2. Tujuan audit
Berisi penjelasan mengenai tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan audit tersebut, misalnya
tujuan operasional bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi operasional suatu
kegiatan.
3. Ruang lingkup audit
Ruang lingkup audit mengurai tentang lingkup atau area yang akan diperiksa oleh auditor.
5. Periode audit
Untuk menginformasikan kepada auditee mengenai jangka waktu atau masa (tanggal, bulan, atau tahun)
kegiatan yang di audit.
1. Rencana yang sistematis untuk setiap fase pekerjaan yang dapat dikomunikasikan kpd seluruh
personel audit yang terlibat.
2. Alat pengendalian diri dan mengevaluasi kemajuan pekerjaan audit yang telah dicapai untuk staf
audit yang ditugasi.
3. Alat yang digunakan supervisor dan manajer audit dapat meninjau dan membandingkan kinerja
dgn rencana yang disetujui.
4. Bantuan untuk pelatihan bagi anggota staf yang belum berpengalaman dan memperkenalkan
mereka dengan lingkup, tujuan, dan langkah pekerjaan audit.
5. Bantuan untuk supervisor dan manajer audit yang memungkinkan pengurangan jumlah usaha
audit langsung yang diperlukan.
6. Bantuan untuk membiasakan diri bagi staf selanjutnya mengenai sifat pelaksanaan pekerjaan
sebelumnya, misalnya jenis audit yang dilaksanakan dan durasi waktu pelaksanaan penugasan.
Survei pendahuluan
Survei merupakan suatu proses untuk mendapatkan informasi, tanpa melakukan verifikasi secara
terperinci, tentang kegiatan yang akan di audit (Hiro Tugiman, 2003), sehingga survei
pendahuluan dapat didefinisikan sebagai aktivitas untuk memperoleh gambaran mengenai fungsi
yang akan diaudit dengan tujuan untuk mendapatkan pemahaman aktivitas dari auditee risiko
yang ada pengetahuan awal sebelum melakukan pekerjaan lapangan yang terperinci.
Langkah langkahy Survei pendahuluan??
1. studi awal
2. pertemuan pendahuluan
3. pengumpulan informasi terperinci
4. penilaian resiko
Thankyouu