Audit Intern
Jumat 13.30 - 16.00
Rinjani, S.E., M.SI.
Resume Chapter 6 - 7
Pekerjaan Lapangan
Anggota Kelompok:
Wilson Riady - 202050432
Nicholas Ryan - 202050433
Ditasya - 202050494
Audit smart
Pengukuran kinerja
Pengembangan standar
Pada saat auditor internal mengevaluasi fungsi fungsi manajemen yang belum
memiliki standar, mereka perlu menemukan standar yang otoritatif, dan
membuat standar bersama klien, jika dilakukan dengan cermat, dapat
menghasilkan temuan audit yang sebelumnya dikira berada di luar kemampuan
auditor. Standar harus sesuai dengan tujuan operasi yang diperiksa. (contohnya
bekerja sama dengan klien untuk mengembangkan standar kontrol keselamatan)
Penggunaan tolok ukur
Evaluasi
Pengujian
a. Tujuan umum pengujian :
Bagi auditor internal, pengujian berarti pengukuran hal hal yang representative
dan perbandingan hasilnya dengan standar atau kriteria yang diterapkan,
tujuannya untuk memberi auditor dasar bagi pembentukkan opini audit.
pengujian audit biasanya mencakup evaluasi transaksi, catatan, aktivitas fungsi,
dan asersi.
c. Merencanakan pengujian
Teknik Teknik yang dimiliki auditor untuk membantu mereka mencapai tujuan
diantaranya yaitu:
a. Mengamati
b. Mengajukan pertanyaan
c. Menganalisis
d. Memverifikasi
e. Menginvestigasi
f. Mengevaluasi
Mengamati
Mengajukan Pertanyaan
Pertanyaan bisa diajukan selama audit dan bisa secara lisan maupun tertulis
Pertanyaan secara lisan Pertanyaan yang dijawab terbatas : “Apakah anda selalu
mengunci pintu gudang?”
Pertanyaan yang dijawab lengkap : “Bagaimana cara Anda menjaga gudang?”
Jika keputusan audit tergantung kepada jawaban-jawaban, maka jangan
bertanya hanya kepada satu orang. Indikasi apa yang terdapat dalam semua
faktur yang mencakup beban-beban operasi?
- Persetujuan oleh manajer fungsional?
- Tanggal dibayar?
- Jumlah diskon yang dibayar?
- Jumlah pembayaran yang benar?
Menganalisis
Memeriksa secara rinci. Memecah entitas yang kompleks ke dalam bagian-
bagian kecil untuk menentukan karakteristik yang sebenarnya.Untuk
mengetahui kualitas, penyebab, dampak, motif dan kemungkinan-kemungkinan,
atau fasilitator bagi penelitian selanjutnya. Jika keputusan audit tergantung
kepada jawaban-jawaban, maka jangan bertanya hanya kepada satu orang.
Menganalisis
Akun : memeriksa catatan keuangan, menyusun, dan memecah masing-masing
bagian yang membentuk akun tersebut.
Operasi : Mengetahui hubungan yang signifikan dan membuat pengukuran yang
tepat atas masing-masing bagian yang membentuk aktivitas yang mereka
periksa. Juga bisa menganalisis suatu arahan, akta, kontrak atau pernyataan
kebijakan.
Memverifikasi
Mengonfimasikan kebenaran, akurasi, keaslian, atau validitas sesuatu. Untuk
mendapatkan kebenaran fakta atau rincian dalam suatu akun atau laporan.
Seperti membandingkan nya dengan fakta yang diketahui dengan data asli atau
dengan suatu standar. Jika keputusan audit tergantung kepada jawaban-jawaban,
maka jangan bertanya hanya kepada satu orang.
Menginvestigasi
Diterapkan pada pelaksanaan tanya jawab untuk menemukan fakta-fakta yang
tersembunyi dan mencari kebenaran. Auditor bisa menginvestigasi, tapi
menginvestigasi berbeda dengan mengaudit. Audit mengandung objektivitas
sedangkan investigasi berarti berupaya mencari bahan bukti atas terjadinya
kesalahan.
Penyelidikan secara khusus terkait dengan kejahatan, di sini auditor harus
berhati-hati untuk tidak melampaui kewenangannya. Penyelidikan sering kali
melibatkan pertimbangan hukum dan kriminal setelah mendapatkan beberapa
bukti atas terjadinya kejahatan maka auditor harus melaporkan ke orang yang
berpengalaman mengenai masalah tersebut.
Mengevaluasi
Dalam audit, berarti suatu pertimbangan terhadap yang telah dianalisis dan
menentukan kecukupan,efisiensi, dan efektivitasnya. Dalam program audit :
mengevaluasi pengujian rinci sebagai pengganti survei atau penelusuran (walk-
through)
Dalam prosedur pengamblan sampel : ketepatan dan tingkat keyakinan.
Evaluasi jelas membutuhkan pertimbangan. Auditor yang berpengalaman yaitu
auditor veteran dalam kebanyakan pemeriksaan audit, sering melakukan
penelaahan draf laporan, pengamat yang bijak atau tujuan organisasi.
Chapter 7
Pekerjaan Lapangan - 2
Teknik Audit
Teknik-teknik audit seperti melakukan pengamatan, mengajukan pertanyaan,
menganalisis, memverifikasi, menginvestigasi, dan mengevaluasi dapat
digunakan di berbagai kondisi tergantung masalah yang menjadi subjek yang
diaudit. Hasil akhirnya adalah opini dan rekomendasi audit.
Penugasan audit dilakukan dalam bentuk :
A. Audit fungsional
Audit fungsional adalah audit yang mengikuti proses dari awal hingga
akhir. Audit fungsional cenderung lebih berkonsentrasi pada operasi dan
proses dibandingkan pada administrasi dan orang-orang yang ada dalam
organisasi. Audit fungsional ini memiliki kesulitan karena cakupannya
yang luas, namun dapat memberikan manfaat khusus bagi manajemen.
Audit fungsional meliputi :
1. Pemesanan, penerimaan, dan pembayaran bahan baku dan
perlengkapan
2. pengiriman langsung perlengkapan atau jasa ke departemen
pengguna
3. penerapan perubahan pada produk
4. pengumpulan, pemisahan, dan penjualan barang sisa
5. pengendalian dan praktik keselamatan
6. program untuk mengatasi konflik kepentingan
7. pengelolaan aset modal
8. formulasi anggaran
9. fungsi-fungsi pemasaran
B. Audit organisasional
Audit organisasional tidak hanya memperhatikan aktivitas yang
dilakukan dalam organisasi tetapi juga tentang pengendalian administratif
yang digunakan untuk memastikan bahwa aktivitas aktivitas tersebut
dilaksanakan. Pendekatan organisasional yang tajam dapat memberikan
pandangan yang luas atas operasi lebih baik dari pada pengujian
transaksi.
Dalam audit organisasional, syarat yang harus terpenuhi adalah :
1. Auditor internal harus mengetahui prinsip-prinsip
perencenaan : mencakup menetapkan tujuan, membuat kebijakan
dan prosedur, mempertahankan kontinuitas, dan menilai ulang
rencana dan sasaran dalam kondisi yang berubah.
2. Auditor internal harus mengetahui prinsip-prinsip pengarahan
: Mencakup kepemimpinan, motivasi dan komunikasi.
3. Auditor internal harus mengenal prinsip-prinsip
pengorganisasian : Meliputi pemberian tanggung jawab,
pendelegasian wewenang, dan pengembangan staf.
4. Auditor internal harus mengenal prinsip-prinsip kontrol :
Meliputi penetapan standar, mempertahankan standar, melatuh
karyawan agar memenuhi standar, mensyaratkan sistem
persetujuan dan penelaahan, memastikan kepatuhan terhadap
standar, merencanakan sistem pencatatan, pelaporan, serta kontrol
induk, serta mengawasi seluruh proses yang berjalan.
5. Setiap organisasi harus ditelaah produktivitasnya : Meliputi
efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya yang
dipercayakan kepada manajer agar organisasi dapat bertahan dalam
lingkungan yang kompetitif.
Auditor Kontrak
Konsept integrasi bisa luas dan mencakup aspek aspek seperti menyediakan
audit yang berlaku sebagai
b. Pelaksanaan audit atas tahap varians dari operasi klien yang baisanya
akan diaudit secara terpisah
Konsultan
Terdapat beberapa aturan yang harus diikuti auditor internal dalam berhubungan
dengan konsultan
bantuan dari luar/dari mitra harus digunakan dalam proses perencanaan jika
diperlukan, serta dalam evaluasi aktivitas audit. Penggunaan sumber daya dari
luar atau dari mitra yang terstruktur dengan baik dan memiliki keahlian tinggi
akan membawa nilai teknis dan kredibilitas bagi operasi audit internal
Penelaahan analitis
a. Analisis tren
b. Analisis rasio
c. Analisis regresi
BUKTI HUKUM
a. Bukti terbaik : bukti yang paling memuaskan mengenai fakta fakta yang
sedang diselidiki
BUKTI AUDIT
Adalah informasi yang diperoleh auditor internal melalui pengamatan suatu
kondisi, wawancara, dan pemeriksaan catatan.
Bukti audit terdiri dari :
- Bukti Fisik : Mengamati orang, properti, kejadian
- Bukti pengakuan: Berbentuk seperti surat/jawaban
- Bukti Dokumen : Mencakup surat atau memorendum yang diterima klien
- Bukti Analitis : Berasal dari analisi dan verifikasi
STANDAR-STANDAR BUKTI AUDIT
- Kecukupan : Bersifat factual dan memadai
- Kompetensi : Bukti yang andal
- Relevansi : Mengacu pada hubungan antara informasi dengan
penggunaannya.
PENANGANAN BUKTI YANG SENSITIF
Mengamankan informasi bukti terkomputerisasi untuk membuktikan bahwa
bukti tersebut tidak dikompromikan, juga dokumen-dokumen usang harus
disobek.
KERTAS KERJA
Kertas kerja merupakan substansi audit yang harus diberikan pengawasan dan
pemeriksaan seksama untuk menentukan keabsahan dan tidak meninggalkan
pertanyaan yang tersisa.
Pekerjaan Lapangan dalam Lingkungan Berteknologi Tinggi
Komplikasi luas perusahaan menerapkan sistem untuk perushaan secara
keseluruhan (Enterprise-wide-systems) disebut juga sistem perencanaan sumber
daya perusahaan.
Audit Berkelanjutan
Sebuah metodologi yang memungkinkan auditor independen memberikan
keyakinan tertulis mengenai suatu subjek masalah menggunakan serangkaian
laporan auditor yang dikeluarkan secara simultan dengan atau setelah periode
yang pendek terjadinya suatu kejadian yang melandasi masalah tersebut.
Masalah terkait dengan resiko
Perbedaan yang jelas harus dibuat antara apa yang dilaporkan ke manajemen
dan apa yang dilaporkan ke audit internal.