I. Essay
SOAL 1
Media sosial, globalisasi maupun perkembangan teknologi serta kondisi politik telah
merubah wajah dunia, kondisi ini juga menempatkan para pemimpin perusahaan saat ini
harus berhadapan dengan tantangan yang lebih kompleks dan berbeda dari kepemimpinan di
era sebelumnya. Perubahan ini memberi dampak pada bergesernya paradigm tentang
kepemimpinan di era tahun sebelumnya dengan era tahun terkini.
1. Jelaskan dan berikan contoh yang relevan bagaimana perubahan paradigma
kepemimpinan lama menjadi paradigma kemimpinan baru tersebut!
Jawaban :
Beberapa sejarawan dan cendekiawan lainnya percaya bahwa dunia kita sedang
mengalami transformasi yang lebih mendalam dan lebih luas daripada yang dialami
sejak fajar zaman modern dan Revolusi Industri lebih dari 500 tahun yang lalu. Para
pemimpin saat ini beroperasi di dunia di mana sedikit yang pasti, dan segalanya
menjadi lebih kompleks.
Ada beberapa perubahan paradigma dari yang lama ke yang baru, diantaranya :
1. Stabilizer menjadi Change Manager : Di masa lalu, banyak pemimpin
berasumsi bahwa jika mereka dapat menjaga semuanya berjalan dengan stabil,
bahkan lunas, organisasi akan berhasil. Namun dunia saat ini terus bergerak,
dan sepertinya tidak ada yang pasti lagi. Jika para pemimpin masih memiliki
ilusi stabilitas pada awal abad ke-21, hal itu pasti sudah hancur sekarang
2. Controler menjadi Facilitator : Saat ini, asumsi lama tentang pembagian
kekuasaan sudah tidak berlaku lagi. Penekanan pada kontrol dan kekakuan
berfungsi untuk memadamkan motivasi, inovasi, dan moral daripada
menghasilkan hasil yang diinginkan. Pemimpin yang efektif berbagi kekuatan
daripada menimbunnya dan menemukan cara untuk meningkatkan kekuatan
otak organisasi dengan melibatkan dan berkomitmen semua orang di
organisasi. Alih-alih menjadi pengontrol, pemimpin adalah fasilitator yang
membantu orang melakukan dan menjadi yang terbaik dengan menghilangkan
hambatan kinerja, mendapatkan apa yang dibutuhkan orang, memberikan
kesempatan belajar, dan menawarkan dukungan dan umpan balik.
3. Competitor menjadi Collaborator : Pemimpin yang efektif juga bekerja secara
kolaboratif dengan pemasok, pelanggan, pemerintah, universitas, dan
organisasi lainnya. Ada kecenderungan yang berkembang di dalam perusahaan
untuk menganggap diri mereka sebagai tim yang menciptakan nilai secara
bersama-sama daripada sebagai entitas otonom dalam persaingan dengan yang
lainnya. Kolaborasi menghadirkan tantangan kepemimpinan yang lebih besar
daripada konsep kompetisi yang lama. Pemimpin pertama-tama harus
mengembangkan pola pikir kolaboratif mereka sendiri dan kemudian
menciptakan lingkungan kerja tim dan komunitas yang memupuk kolaborasi
dan saling mendukung. Mereka belajar untuk menjaga jalur komunikasi tetap
terbuka dan menggunakan pengaruh daripada menggunakan otoritas mereka
untuk memadamkan politik yang berbahaya, mendapatkan dukungan untuk
hal-hal penting, dan memajukan berbagai hal.
4. Diversity Avoider menjadi Diversity Promoter : Banyak organisasi saat ini
dibangun di atas asumsi keseragaman, pemisahan, dan spesialisasi. Orang-
orang yang berpikiran sama, bertindak sama, dan memiliki keterampilan kerja
yang sama dikelompokkan ke dalam suatu departemen, seperti akuntansi atau
manufaktur, terpisah dari departemen lain. Kelompok yang homogen merasa
mudah bergaul, berkomunikasi, dan memahami satu sama lain. Pemikiran
seragam yang muncul, bagaimanapun, bisa menjadi bencana di dunia yang
semakin multinasional dan beragam.
5. Hero menjadi Humble : Salah satu alasan pergeseran dari Hero menjadi
Humble adalah semakin tidak realistis bagi seorang pemimpin individu untuk
menghadapi semua tantangan yang dihadapi tim atau organisasi di dunia yang
kompleks dan berubah dengan cepat. Yang lainnya adalah bahwa para
pemimpin karismatik yang ambisius, sangat percaya diri, telah berada di garis
depan beberapa skandal etika dan kegagalan bisnis beberapa tahun terakhir.
Pemimpin pahlawan mungkin membuat keputusan yang lebih berisiko dan
berani, seringkali tanpa mempertimbangkan kebaikan yang lebih besar,
sedangkan pemimpin yang rendah hati akan meminta nasihat dan meluangkan
waktu untuk memikirkan kemungkinan konsekuensi dari tindakannya. Sebuah
studi terbaru dari W.P. Carey School of Business di Arizona State University
menemukan bahwa CEO yang paling efektif, misalnya, adalah mereka yang
memimpin dengan kerendahan hati dengan memberdayakan dan menghargai
karyawannya, terbuka terhadap umpan balik, dan menempatkan kebaikan yang
lebih besar di atas kepentingan diri sendiri.
SOAL 2
Dewasa ini banyak leader yang memimpin organisasi dengan konsep leading with love
dimana dalam Implementasinya tidak hanya membuat atmosfir organisasi menjadi lebih
nyaman namun secara perlahan juga akan membangun respect anggotanya terhadap leader,
sementara konsep kepemimpinan yang keras dan membuat karyawan merasa takut dalam
bekerja (Leading with fear) menimbulkan konsekuensi diantaranya dapat menurunkan
jabatan, berpotensi merusak hubungan dengan supervisor serta mengurangi kepercayaan dan
komunikasi.
1. Bagaimana Analisa Anda terkait leading with love dan leading with fears, Jelaskan
perbedaan keduanya dan berikan contohnya dalam sebuah organisasi yang
menggunakan kedua konsep kepemimpinan tersebut?
Jawaban :
Leading with love saling memperhatikan dengan yang lain, tukar menukar ilmu
pengetahuan, saling memahami, saling mengasihi agar dapat bertumbuh dan sukses
secara bersama-sama.
Leading with fear merupakan suatu pola kepemimpinan yang menyebabkan hilangnya
rasa kepercayaan orang dan pada gilirannya akan mencari organisasi atau tempat kerja
lain. Suatu organisasi jika berbasiskan rasa takut, maka organisasi tersebut merasa
takut kehilangan orang yang terbaik, dan pengalaman dan pengetahuannya akan
dimanfaatkan oleh untuk perusahaan lain.
Contohnya adalah dalam sebuah perusahaan A cenderung lebih memberikan perhatian
kepada para karyawananya, bisa dilihat dengan pemberian bonus sehingga karyawan
dapat merasa enjoy dalam menjalani suatu pekerjaan. Berbeda hal nya engan
perusahaan B yang cenderung lebih menekan para karyawannya, sehingga mereka
cenderung bertahan karena untuk memenuhi kebutuhan dasarnya, intinya tidak ada
ikatan dalam pekerjaan.
SOAL 3
Para ahli berpendapat bahwa tanggung jawab moral adalah pusat kepemimpinan karena
pemimpin yang rasional akan menggabungkan kepentingan semua pihak dan anggotanya agar
dapat menerima manfaatnya. Apabila semua orang atau anggota merasakan mendapat
manfaatnya maka idealnya hampir semua orang merasa diperlakukan secara beretika dan
lebih profesional sesuai kapasitasnya.
1. Saat ini telah dikembangkan suatu pendekatan ilmiah untuk dapat menerapkan Moral
Leadership sebagai alat bantu para pemimpin untuk mengevaluasi aspek posisi dan
kontrol kepemimpinan serta etika dari bentuk hubungannya dengan para pengikutnya
dan cara pengambilan keputusan yang akan diambilnya, yaitu pendekatan Servant
Leadership. Sebutkan dan jelaskan setiap tingkatan dalam konsep Servant Leadership
beserta contohnya!
Jawaban :
Servant Leadership (Kepemimpinan pelayan) = kepemimpinan di mana pemimpin
melampaui kepentingan diri sendiri untuk melayani kebutuhan orang lain, membantu
orang lain tumbuh. dan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk memperoleh
keuntungan secara materi dan emosional.
Ada empat tingkatan dasar dalam model Greenleaf :
• Dahulukan pelayanan di atas kepentingan pribadi.
Dalam pandangan ini, organisasi ada sebanyak mungkin memberikan pekerjaan yang
bermakna kepada orang tersebut karena orang tersebut ada untuk melakukan pekerjaan
bagi organisasi.
• Dengarkan dulu untuk menegaskan orang lain.
Salah satu karunia terbesar pemimpin pelayan kepada orang lain adalah mendengarkan
secara otentik.
• Menginspirasi kepercayaan dengan menjadi orang yang dapat dipercaya. Pemimpin
yang melayani membangun kepercayaan dengan melakukan apa yang mereka katakan
akan mereka lakukan, jujur dengan orang lain, dan berfokus pada kesejahteraan orang
lain.
• Beri makan orang lain dan bantu mereka menjadi utuh.
2. Pemimpin yang melayani peduli dengan pengikutnya dan percaya pada potensi unik
setiap orang untuk memberikan dampak positif bagi dunia.Follower dan leader
merupakan bagian dalam organisasi yang saling berinteraksi, Apa artinya seorang
pemimpin dapat bertindak sebagai perisai manusia (human shield)? Apakah Anda
percaya ini seharusnya menjadi bagian dari tanggung jawab pemimpin kepada
pengikut? Jelaskan dan bandingkan antara alienated follower dengan Passive
follower. Jika Anda adalah pemimpinnya, bagaimana anda merespon untuk masing-
masing kedua gaya followership itu?
Jawaban :
Alienated Follower = Orang yang mandiri, pemikir kritis tetapi pasif dalam
Organisasi. Para pengikut yang teralienasi adalah pemikir yang independen dan kritis
tetapi pasif dalam organisasi. Pengikut yang terasing seringkali adalah pengikut yang
efektif yang telah mengalami kemunduran dan hambatan, mungkin janji yang
diingkari oleh atasan. Dengan demikian, mereka mampu, tetapi mereka berfokus
secara eksklusif pada kekurangan organisasi dan orang lain. Seringkali pengikut yang
sinis dan teralienasi mampu berpikir secara mandiri, tetapi mereka tidak berpartisipasi
dalam mengembangkan solusi untuk masalah atau kekurangan yang mereka lihat.
Contohnya, Barry Paris menghabiskan lebih dari 10 tahun menulis terus menerus
untuk Pittsburgh Post-Gazette, di mana dia dikenal karena sikapnya yang buruk dan
kurangnya semangat dan kerja tim. Akhirnya Paris menyadari bahwa dia menyia-
nyiakan waktu itu untuk merenungkan apa yang dia anggap sebagai kemunafikan
objektivitas jurnalistik. "Saya tidak pernah bisa pasrah," kata Paris. Jadi, alih-alih
melakukan yang terbaik dan berusaha membantu orang lain mempertahankan standar
integritas dan objektivitas, dia membiarkan permusuhan dan sinisme merasuki
pekerjaannya.
Passive Follower = Pengikut pasif tidak menunjukkan pemikiran kritis, independen
maupun partisipasi aktif. Menjadi pasif dan tidak kritis, para pengikut ini tidak
menunjukkan inisiatif maupun rasa tanggung jawab. Aktivitas mereka terbatas pada
apa yang diperintahkan, dan mereka menyelesaikan banyak hal hanya dengan
pengawasan yang ketat.
Contohnya, Asisten manajer di salah satu hotel besar mendapati dirinya harus
mengawasi putri bosnya, yang gagal mengikuti prosedur, harus diberitahu berulang
kali kapan dan bagaimana melakukan pekerjaan, tugas, dan menunjukkan sedikit
minat pada pekerjaan, yang mencerminkan karakteristik pengikut pasif. Pengikut
pasif menyerahkan pemikiran kepada pemimpin mereka. Namun, kadang-kadang,
gaya ini merupakan hasil dari seorang pemimpin yang mengharapkan dan mendorong
perilaku pasif. Pengikut belajar bahwa untuk menunjukkan inisiatif, menerima
tanggung jawab, atau berpikir kreatif tidak dihargai dan bahkan dihukum oleh
pemimpin, sehingga mereka menjadi semakin pasif.
SOAL 4
Jelaskan panduan yang harus dijalankan oleh seorang Leader ketika dia harus bekerja dan
mengelola beragam jenis kepribadian yang berbeda-beda! Lengkapi dengan contoh-contoh
konkrit penjelasan Anda!
Jawaban :
Sebelumnya, kita perlu mengetahu apa saja perbedaan kepribadian dalam diri seseorang :
1. Introversion versus extroversion: Dimensi ini berfokus pada di mana orang
memperoleh kekuatan interpersonal dan energi mental. Ekstrovert (E) mendapatkan
energi dari berada di sekitar orang lain dan berinteraksi dengan orang lain, sedangkan
introvert (I) mendapatkan energi dengan berfokus pada pikiran dan perasaan pribadi.
2. Sensing versus intuition: Ini mengidentifikasi bagaimana seseorang menyerap
informasi. Mereka yang memiliki preferensi penginderaan (S) mengumpulkan dan
menyerap informasi melalui panca indera, sedangkan orang yang intuitif (N)
mengandalkan persepsi yang kurang langsung. Intuitif, misalnya, lebih fokus pada
pola, hubungan, dan firasat daripada persepsi langsung tentang fakta dan detail.
3. Thinking versus feeling: Dimensi ini berkaitan dengan seberapa besar pertimbangan
yang diberikan seseorang terhadap emosi dalam mengambil keputusan. Tipe feeling
(F) cenderung lebih mengandalkan nilai-nilai dan rasa mereka tentang apa yang benar
dan salah, dan mereka mempertimbangkan bagaimana suatu keputusan akan
memengaruhi perasaan orang lain. Tipe berpikir (T) cenderung lebih mengandalkan
logika dan sangat objektif dalam pengambilan keputusan.
4. Judging versus perceiving: Dimensi menilai versus mempersepsi menyangkut sikap
individu terhadap ambiguitas dan seberapa cepat seseorang membuat keputusan.
Orang dengan preferensi penilaian menyukai kepastian dan penutupan. Mereka
senang memiliki tujuan dan tenggat waktu dan cenderung membuat keputusan dengan
cepat berdasarkan data yang tersedia. Persepsi orang, di sisi lain, menikmati
ambiguitas, tidak menyukai tenggat waktu, dan mungkin berubah pikiran beberapa
kali sebelum membuat keputusan akhir. Tipe persepsi suka mengumpulkan sejumlah
besar data dan informasi sebelum mengambil keputusan.
Pemimpin dapat belajar untuk bekerja lebih efektif dengan tipe kepribadian yang berbeda
dengan mengikuti beberapa pedoman sederhana.
• Memahami kepribadian Anda sendiri dan bagaimana Anda bereaksi terhadap
orang lain. Hindari menilai orang berdasarkan pengetahuan yang terbatas, dan
sadari bahwa setiap orang memiliki sisi kepribadian yang berbeda. Belajarlah
untuk mengendalikan frustrasi Anda untuk membantu Anda menjaga tipe
kepribadian yang berbeda fokus pada tujuan dan tugas yang diperlukan untuk
mencapainya.
• Perlakukan semua orang dengan hormat. Orang suka diterima dan dihargai apa
adanya. Bahkan jika Anda menemukan kisi-kisi kepribadian seseorang,
tetaplah profesional dan simpan kekesalan Anda pada diri sendiri. Jangan
bergosip atau bercanda tentang orang lain.
• Akui kekuatan setiap orang. Semua orang ingin diakui karena bakat unik
mereka, jadi pastikan untuk mengakui dan memanfaatkan karakteristik
kepribadian orang yang berguna. Misalnya, orang yang pesimis mungkin sulit
untuk diajak bergaul, tetapi orang yang muram ini terkadang dapat membantu
dengan menarik perhatian pada masalah yang sah dengan ide atau rencana.
• Berusaha keras untuk memahami. Pendekatan yang baik untuk dilakukan
dengan tipe kepribadian yang sangat berbeda dari Anda adalah
mengklarifikasi pertanyaan setiap kali ada potensi miskomunikasi. Tindak
lanjuti setiap pertanyaan atau permintaan dengan pernyataan yang
menjelaskan
II. Jawablah pertanyaan dibawah dengan “Benar / True” atau “Salah / False”
(jawaban di akhir bagian II)
1. Teori kontingensi dari Hersey & Blanchard’s hanya focus pada karakteristik pengikut
bukan pada situasi
a. True
b. False
2. Salah satu kelemahan dari pendekatan Traits adalah mengabaikan perilaku pemimpin
dan kebutuhan pengikut.
a. True
b. False
3. Empati merupakan bentuk perasaan rasa bersalah dan rendah diri.
a. True
a. False
5. Dari beberapa penelitian menunjukkan gaya pemimpin makin tinggi perhatian pada
tugas, maka produktivitas organisasi makin meningkat, begitu pula Pemimpin makin
tinggi perhatian pada orang, maka produktivitas organisasinya makin menjadi
meningkat.
a. True
b. False
6. Quadrant B means the part of the brain associated in the the whole brain model with
planning, organizing fact, and careful detailed review.
a. True
b. False
7. Salah satu keberanian seorang pemimpin untuk melawan arus, melanggar tradisi,
mengurangi eta ta, dan memulai perubahan yakni: Courage means fighting for what
you believe.
a. True
c. False
8. Dalam perkembangan moral seseorang, terdapat sebuah fase di mana orang tersebut
mengikuti aturan untuk menghindari hukuman dan melakukan sesuatu untuk
memenuhi kepentingan pribadinya. Fase ini biasanya kita kenal dengan fase
Conventional
a. True
d. False
9. Model Fiedler menyajikan situasi kepemimpinan dalam kaitannya dengan tiga elemen
kunci yang dapat menguntungkan atau tidak menguntungkan bagi seorang pemimpin :
leader member-relations, task structure, position power.
a. True
b. False
11. Personal Mastery adalah kemampuan untuk melihat sinergi dari keseluruhan bukan
hanya elemen-elemen yang terpisah dari suatu sistem dan untuk belajar memperkuat
atau mengubah keseluruhan sistem.
a. True
b. False
12. Independent thinking berarti mempertanyakan asumsi dan menafsirkan data dan
peristiwa menurut keyakinan, gagasan, dan pemikiran sendiri, bukan menurut yang
telah ditetapkan sebelumnya, aturan, rutinitas, atau kategori yang ditentukan oleh
orang lain.
a. True
e. False
13. Untuk menegakkan etika dalam organisasi, pemimpin perlu mendorong dan
melindungi whistle blower yang mengungkapkan eta tat-tindakan tidak etis bahkan
perbuatan eta ta (melawan hukum).
a. True
b. False
15. Global mindset adalah kemampuan manajer untuk menghargai dan mempengaruhi
individu, kelompok, organisasi, dan sistem yang mewakili karakteristik sosial,
budaya, politik, kelembagaan, intelektual, atau psikologis yang berbeda.
a. True
b. False
16. Dengan pendekatan kontinjensi menjelaskan bahwa tidak ada gaya kepemimpinan
yang terbaik dan terjelek, tetapi semua gaya kepemimpinan akan menjadi terbaik bila
situasi yang dihadapi sesuai.
a. True
b. False
17. Kemimpinan yang efektif dapat terjadi manakala makin tinggi daya guna sifat
(yakni: memberdayakan sifat-sifat pemimpin untuk menjadi eta tat mis: perilaku dan
pengaruh yang kuat sbg panutan dapat mempengaruhi perilaku bawahan) serta makin
tinggi struktur sifat (yakni: menentukan dan mengarahkan sifat mana yang perlu
menonjol diantara sifat-sifat lainnya untuk menciptakan pengaruh yang kuat sbg
panutan dalam keanekaragaman, perbedaan dan perubahan dapat mempengaruhi
bawahan)
a. True
b. False
19. End values sometime called terminal values. Beliefs about the types of behavior that
are appropriate for reaching goal.
a. True
b. False
20. Metode untuk mengarahkan atau memfasilitasi pengikut dengan tujuan meningkatkan
keterampilan tertentu atau mencapai tujuan pengembangan tertentu, merupakan salah
satu yang diinginkan oleh pengikut terhadap pemimpinnya yang disebut leader
coaching.
a. True
b. False
21. Ada beberapa hal yang menentukan gaya pengikut dalam mengikuti pemimpinnya,
dan salah satunya adalah melakukan pendekatan atas subjek, situasi, dan masalah
dengan pertanyaan yang bijaksana dan dengan cara yang tidak memihak,
mengumpulkan dan menilai ide dan informasi secara objektif, dan menembus secara
mental ke dalam implikasi yang mendasari berbagai alternatif, yang disebut dengan
pendekatan dependent / uncritical thinking.
A. True
B. False
23. Paradigma baru kepemimpinan mengakui bahwa kita hidup di dunia yang dicirikan
oleh ketidakpastian.
a. True
g. False
24. Emotional intelligence mengacu pada kemampuan seseorang untuk memahami,
mengidentifikasi, memahami, dan berhasil mengelola emosi dalam diri dan orang
lain.
a. True
b. False
25. Bila dibutuhkan seorang pemimpin perlu meningkatkan kemampuan dan kontribusi
dari para pengikutnya dengan cara memberikan kejelasan arah dan tujuan;
memberikan peluang untuk berkembang; memberikan umpan balik yang sering,
spesifik dan segera; serta memberikan perlindungan bilamana ada ketidaksesuaian
dengan organisasi.
a. True
b. False
26. Ada beberapa bukti bahwa melakukan hal yang benar kepada karyawan, pelanggan,
dan masyarakat, serta oleh pemegang saham, adalah bisnis yang baik. Dimana
berdasarkan hasil studi terhadap 100 perusahaan global teratas yang telah membuat
komitmen terhadap kelestarian lingkungan menemukan bahwa perusahaannya yang
melakukan bisnis yang baik memiliki pertumbuhan penjualan yang jauh lebih tinggi,
pengembalian atas eta , keuntungan, dan arus kas dari operasi di setidaknya beberapa
bidang usaha.
A. True
B. b. False
2. Teori kepemimpinan situasional sebagai perluasan dari Leadership Grid berfokus pada
karakteristik pengikut sebagai elemen penting dari situasi, dan akibatnya, menentukan
perilaku pemimpin yang efektif, disebut:
a. Vroom – Jago
b. Hersey dan Blanchard’s
c. Path-Goal Theory
d. Semua jawaban benar
4. Bila bawahan memiliki keyakinan tetapi kurang memiliki keterampilan, maka perilaku
pemimpin yang eta tat efektif adalah:
a. Instruktif
b. Konsultatif
c. Partisipatif
d. Delegatif
5. Kesadaran diri (self awareness) mencakup kemampuan untuk mengenali dan memahami
emosi Anda sendiri dan bagaimana mereka mempengaruhi hidup dan pekerjaan Anda.
Yang termasuk Kesadaran diri (self awareness) yaitu:
a. Emotional Self Control
b. Conscientiousness
c. Self confidence
d. Empathy
6. Nilai kepribadian yang dimiliki Pemimpin yang ditunjukkan dengan menyukai sesuatu hal
yang baru, bersifat kreatif dan imajinatif, menyukai tantangan, tidak menyukai sesuatu hal
yang bersifat rutinitas, berani mengambil resiko dan berpikir out of the box. Berdasarkan
dari big five personality maka hal ini, termasuk kedalam kepribadian jenis:
a. Extraversion
b. Emotional stability
c. Openness experience
d. Conscientiousness
8. Kecenderungan Pemimpin memiliki hal yang dianggap berharga dan dijadikan nilai
prinsip didalam dirinya dalam jangka waktu dan dapat menjadi permanen serta menjadi
berharga sehingga mempengaruhi sikap dan perilaku, maka hal ini dinamakan:
a. Value
b. Instrument value
c. End value
d. Attitudes
9. Berikut ini yang termasuk ke dalam Love Driven Indicator dalam suatu organisasi yaitu:
a. Caution and secrecy
b. Excessive control
c. Involvement and discernment
d. Resistance hidden
10. Traits atau Sifat merupakan pembeda ciri-ciri pribadi seorang pemimpin, dimana ide
gagasan dari pendekatan ini menganggap beberapa orang dilahirkan dengan sifat yang
menjadikan mereka pemimpin alami. Secara garis besar beberapa sifat yang biasanya
dianggap sangat penting untuk kepemimpinan adalah:
a. Optimism, Self Confidence, Integrity and Charisma
b. Honesty, Integrity, Self Confidence, Independence and Drive
c. Optimism, Self Confidence, Honesty, Drive and Integrity
h. Self Confidence, Optimism, Integrity, Honesty and Desire to lead
11. Bagaimana cara seorang pemimpin membuka keberanian di dalam diri mereka untuk
melewati ketakutan dan kebingungan, dan bertindak meskipun ada risiko?
a. Percaya pada tujuan yang lebih tinggi
b. Tarik kekuatan dari orang lain
c. Take small steps
i. Semua jawaban benar
12. Di bawah ini merupakan indikator kepemimpinan berdasarkan rasa takut (Fear-driven
indicators) kecuali:
a. Penuh kekhawatiran dan rahasia
b. Hubungan interpersonal dan keterbukaan
c. Saling menyerang dan menyalahkan
j. Kontrol dan pengawasan yang berlebihan
13. .Suatu disiplin pribadi yang secara berkesinambungan menambah kejelasan dan
kedalaman wawasan atau pikiran serta mengembangkan kesadaran pribadi seseorang
untuk dapat menetapkan sekaligus mampu mencapai sasaran-sasaran yang ingin
dicapainya, adalah:
a. Leadership
b. Global Mindset
c. Personal Mastery
d. System Thinking
14. Path Goal Theory menyarankan empat klasifikasi perilaku pemimpin, jika pemimpin yang
menetapkan tujuan berusaha agar karyawan merasa lebih tertantang bekerja secara
optimal, dan menggunakan kemampuan kerja maksimal demi untuk memenuhi harapan.
Kondisi ini disebut :
a. Supportive leadership
b. Directive leadership
c. Achievement leadership
k. Participative leadership
15. Teori yang menyatakan bahwa seorang pemimpin perlu menganalisa dan menyesuaikan
gaya kepemimpinannya dengan situasi, karakter dan kemampuan para followers,
lingkungan kerja dan lingkungan eksternal yang terjadi, disebut :
a. Greatman Theory
b. Behavior Theory
c. Contingency Theory
l. Influence Theory
16. Dibawah ini yang bukan merupakan kelemahan dari pendekatan Traits Theory adalah:
a. Tidak semua Pemimpin memiliki sifat-sifat ideal
b. Dapat terjadi pada individu yang memiliki sifat-sifat utama tetapi justru tidak menjadi
Pemimpin
c. Individu yang memiliki sifat karisma saja dalam kehidupan dapat menjadi
seorang pemimpin
d. Sifat-sifat ideal hanya bisa berlaku untuk Pemimpin dalam organisasi tertentu
19. Kepemimpinan modern saat ini mengadopsi sebuah gaya kepemimpinan yang berbeda
dari kepemimpinan tradisional. Gaya kepemimpinan ini mendorong seorang pemimpin
untuk mengedepankan kepentingan orang lain di atas kepentingan pribadi, lebih banyak
mendengar dan memahami, meningkatkan rasa saling percaya dan membimbing serta
membantu followers untuk mencapai potensi terbaik mereka. Gaya kepemimpinan ini
disebut dengan:
A. Authoritarian Leadership
B. Participative Leadership
C. Servant Leadership
d. Stewardship Leadership
23. Sebuah kecenderungan untuk tidak mengungkapkan pikiran seseorang yang sebenarnya
untuk menyenangkan hati orang lain atau menghindari konflik disebut dengan
Independent Thinking
a. True
b. False
24. Pemimpin saat ini harus mempertahankan eta ta yang eta tatas proses kerja untuk
memastikan bahwa organisasi berfungsi secara efisien.
a. True
b. False
25. Menurut Path-Goal Theory, tanggung jawab pemimpin adalah meningkatkan motivasi
bawahan untuk mencapai tujuan pribadi dan organisasi, dengan mengklarifikasi jalan
pengikut ke penghargaan yang tersedia atau meningkatkan penghargaan terhadap nilai-
nilai dan keinginan dari pengikut.
a. True
b. False
26. Pengikut yang efektif perlu memiliki sikap dan perilaku keberanian untuk mendukung
pemimpin, berikut ini yang bukan mencerminkan sikap dan perilaku keberanian dari
pengikut tersebut adalah:
n. Menerima tanggung jawab dan melayani kebutuhan organisasi
o. Tetap bertahan walaupun organisasi sudah tidak membutuhkan
p. Menantang otoritas dan berpartisipasi dalam perubahan
q. Meninggalkan organisasi bila diperlukan
27. Pemimpin yang berorientasi pada tugas berdasarkan pendekatan Ohio State Studies,
disebut:
a. Initiating structure
b. Autocratic
c. Job Centered
d. Concern for Result
29. Pemimpin dan organisasi memiliki karakteristik dan situasi berbeda-beda, tetapi ada
beberapa kualitas dan perilaku yang diinginkan setiap pemimpin yang baik dari para
pengikutnya. Berikut ini yang bukan menjadi harapan dan keinginan dari seorang
pimpinan kepada bawahannya adalah:
a. Sikap yang membuat itu terjadi
b. Kesediaan untuk bekerjasama
c. Motivasi untuk tetap mengikuti perkembangan terkini (up to date)
d. Semangat untuk selalu mengikuti arahan pimpinan
30. Keyakinan bahwa Pemimpin dilahirkan dengan kemampuan alami tertentu dari
kekuasaan dan pengaruh mencirikan:
a. Great Man Theory
b. Trait Theory
c. Era 1 Leadership Theory
d. Transformation Leadership theory
31. Salah satu karakteristik internal yang mempengaruhi kemampuan pemimpin dalam
membuat pilihan moral adalah tingkat perkembangan moral individu tersebut. Dibawah
ini mana sajakah yang termasuk kedalam Three Levels of Personal Moral Development?
a. Prekonvesional, Konvensional, Pascakonvensional
b. Konvensional, Otokrasi, Prekonvensional
c. Semua jawaban salah
d. Orientasi, Moral, Pascakonvensional
32. Seorang pemimpin harus mampu membangun budaya etik di dalam organisasinya.
Mereka perlu menanamkan bahwa berbisnis bukanlah hanya semata-mata kegiatan
ekonomi, namun juga membangun Nilai – Nilai yang baik serta positif. Berikut ini adalah
Ciri – Ciri dari pemimpin yang mengedepankan etika, kecuali :
a. Memiliki kerendahan hati
b. Memperjuangkan keadilan
c. Berani bertanggung jawab
d. Menyalahkan orang lain
IV. Membuat soal Pilihan Ganda (2), Benar dan Salah (3) dan Essay
(1) untuk masing-masing chapter (1 sampai dengan 7)
Chapter 1
1. hubungan pengaruh antara pemimpin dan pengikut yang menginginkan perubahan
nyata dan hasil yang mencerminkan tujuan bersama mereka merupakan pengertian
dari konsep:
a. Leadership
b. Action
c. Motivation
d. Paradigm
2. pola pikir bersama yang mewakili cara berpikir mendasar tentang, memahami, dan
memahami dunia merupakan pengertian dari :
a. Leadership
b. Action
c. Motivation
d. Paradigm
Chapter 2
1. kecenderungan untuk melihat sisi positif dari berbagai hal dan berharap bahwa
segala sesuatunya akan berjalan dengan baik. Kalimat tersebut merupakan pengertian
dari
a. Leadership
b. Optimism
c. Self Confidance
d. Self Destruct
Chapter 3
1.Teori jalur-tujuan menunjukkan klasifikasi empat kali lipat dari perilaku Pemimpin.
Klasifikasi ini adalah jenis perilaku yang dapat diadopsi oleh Pemimpin dan mencakup
gaya suportif, direktif, berorientasi Pencapaian, dan partisipatif adalah
A. Leader behaviour
B. Use of Reward
C. Leader motivation
D. Leader modification
2. Tanggung jawab pemimpin adalah untuk memperjelas jalan menuju penghargaan bagi
pengikut atau untuk meningkatkan jumlah atau jenis penghargaan untuk meningkatkan
kepuasan dan prestasi kerja. Merupakan pengertian dari
A. Leader behaviour
B. Use of Reward
C. Leader motivation
D. Leader modification
3.Delegating style mencerminkan perhatian Yang rendah untuk tugas dan hubungan.
a. T
b. F
4.Selling style didasarkan pada kepedulian Yang tinggi terhadap hubungan dan tugas
a. t
b. F
Chapter 4
1.seperangkat karakteristik dan proses Yang tidak terlihat yang mendasari pola perilaku
yang relatif stabil dalam menanggapi ide, objek, atau orang di lingkungan Merupakan
A. Personality
B. Leadership
C. Motivation
D. Contigency
3.Keyakinan bahwa adanya perbedaan kekuasaan dan status harus ada dalam organisasi
disebudisebut otoritarianisme
A. T
B. F
Chapter 5
1.Kesadaran diri mencakup kemampuan untuk Mengenali dan memahami emosi Anda
sendiri
Dan bagaimana pengaruhnya terhadap Kehidupan dan pekerjaan Anda Disebut dengan
A self awareness
B selfi branding
C social awareness
D emotional intelligence
2.Mengacu pada kemampuan untuk Terhubung dengan orang lain dan Membangun
hubungan yang positif. Adalah pengertian dari
A. Self awareness
B. Relationshio management
C. Self reward
D. Self management