NIM : 2005134895
Mata Kuliah : Kewirausahaan
Dosen Pengampu :Dr. Ir. Zulfarina, M.Si
2) Trait theory
Teori ini berpendapat bahwa seseorang dapat memiliki karakter, kepribadian, ciri fisik, atau sifat-
sifat tertentu yang membuat mereka lebih cocok menjabat dalam kepemimpinan. Teori
kepemimpinan ini tidak memedulikan apakah karakteristik itu genetik atau diperoleh. Teori ini
berpendapat, seorang pemimpin idealnya memiliki sifat extrovert, kepercayaan diri yang tinggi,
keberanian, karisma, kecerdasan tinggi, hingga postur badan yang tinggi tegap. Jenis kelamin,
agama, status perkawinan, usia, pekerjaan, pendidikan, dan penghasilan juga memengaruhinya.
3) Contingency theory
Teori kepemimpinan kontingensi berpendapat bahwa tidak ada satu cara memimpin terbaik yang
dapat diterapkan pada semua situasi. Menurut teori kontingensi, leadership yang efektif bukan
hanya tentang kualitas si pemimpin, tetapi juga tentang keseimbangan antara perilaku, kebutuhan,
dan konteks.
4) Behavioral theory
Teori kepemimpinan berdasar perilaku adalah kebalikan dari The Great Man Theory. Teori
berdasar perilaku mengatakan, pemimpin hebat dibuat, bukan dilahirkan. Teori kepemimpinan ini
berfokus pada tindakan seorang pemimpin. Bukan pada kualitas mental atau sifat atau karakter
bawaan dari orang tersebut. Teori ini menunjukkan bahwa kepemimpinan yang efektif adalah
hasil dari tiga keterampilan utama yaitu keterampilan teknis, manusiawi, dan konseptual.
5) Servant theory
Teori kepemimpinan servant pertama kali diperkenalkan pada awal tahun 1970-an. Teori ini
percaya bahwa seorang pemimpin yang baik bertugas untuk melayani, menjaga, dan memelihara
kesejahteraan fisik serta mental pengikutnya. Pemimpin cenderung fokus untuk memenuhi
kebutuhan pengikut dan membantu mereka menjadi lebih mandiri dan berwawasan lebih luas.
6) Transactional theory
Teori transaksional menggambarkan gaya kepemimpinan yang didasari perjanjian yang dibuat
antara pemimpin dan bawahannya. Perjanjian ini dibuat untuk menghasilkan pertukaran
(transaksi) yang saling menguntungkan antara pemimpin dan pengikut. Layaknya simbiosis
mutualisme.
2. Apa itu teori kepemimpinan
Kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan diri untuk memotivasi dan membimbing
sekelompok orang tanpa paksaan untuk bertindak mencapai tujuan bersama. Kepemimpinan
dapat di artikan proses mempengaruhi dan mengarahkan para pegawai dalam melakukan
pekerjaan yang telah ditugaskan kepada pegawainya. Kepemimpinan merupakan aspek penting
bagi seorang pemimpin, karena seorang pemimpin harus berperan sebagai organisator
kelompoknya untuk mencapai yang telah ditetapkan. Kepemimpinan bisa didefinisikan sebagai
suatu proses untuk mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang berhubungan dengan
penugasan karyawan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan
Jika saya berada di perusahaan tersebut sebagai rekan sekaligus bawahannya, maka saya akan
berusaha untuk menyampaikan aspirasi saya saat rapat perusahaan atau evaluasi kinerja pemimpin.
Saya akan berusaha menyampaikan pendapat saya akan sikap si pemimpin yang membuat rekan
yang lain kurang nyaman. Sehingga, jika sekiranya pendapat saya diterima maka beliau bisa
mengubah mindset otoriter serta self control yang ia miliki, dan bisa mempercayakan tugas ke
banyak orang dengan melibatkan kerja sama agar pekerjaan cepat selesai.